Belajar merupakan suatu proses mental un

Belajar merupakan suatu proses mental untuk mengetahui informasi yang ada di lingkungan. Dalam kegiatan belajar
diperlukan adanya fasilitator yaitu guru. Disini peran guru sangat penting untuk meningkatkan semangat belajar
siswa. Dan siswa sebagai pelajar juga berperan penting untuk menggali atau meningkatkan kualitas dirinya untuk
meraih prestasi dalam belajar. Motivasi belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar, sebab dengan
motivasi seseorang akan melakukan sesuatu yang ia inginkan. sebaliknya jika tanpa adanya motivasi, maka
seseorang tidak mungkin dapat melakukan sesuatu.Oleh karena itu, motivasi dalam proses belajar sangat
mempengaruhi tingkat keberhasilan seseorang. Kegiatan belajar melibatkan peranan motivasi yang tinggi. Motivasi
aktivitas belajar siswa membuat siswa merasa optimis dalam mengerjakan setiap apa yang dipelajarinya.Bagaimana
tingkat motivasi siswa dalam belajar yang dipengaruhi lingkungan sekolah ? Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa
dalam belajar yang dipengaruhi lingkungan sekolah. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah sebagai a
general state dan sebagai a situationspecific state (Bophy, 1987). Sebagai a general state, motivasi belajar adalah
suatu watak yang permanen yang mendorong seseorang untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam
suatu kegiatan belajar. Sebagai a situation-specific state, motivasi belajar muncul karena keterlibatan individu dalam
suatu kegiatan tertentu diarahkan oleh tujuan memperoleh pengetahuan atau menguasai keterampilan yang
diajarkan. belajar adalah kemampuan internal yang terbentuk secara alami yang dapat ditingkatkan atau dipelihara
melalui kegiatan yang memberikan dukungan, memberikan kesempatan untuk memilih kegiatan, memberikan
tanggung jawab untuk mengontrol proses belajar, dan memberikan tugas-tugas belajar yang bermanfaat dan sesuai
dengan kebutuhan pribadi (McCombs, 1991). Dalam kegiatan belajar, peranan motivasi yang tinggi tercermin dari
ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh beberapa kesulitan. Motivasi
yang tinggi dapat mengiatkan aktivitas belajar siswa dan membuat siswa merasa optimis dalam mengerjakan setiap
apa yang dipelajarinya. Dalam menilai motivasi pada siswa diperlukan aspek-aspek yang terukur. Menurut Keke T.

Aritonang (2008), motivasi belajar siswa meliputi beberapa dimensi yang dapat dijadikan indikator, diantaranya yaitu:
Ketekunan dalam belajar Kehadiran di sekolah Mengikuti PBM di kelas Belajar di rumah Ulet dalam menghadapai
kesulitan Sikap terhadap kesulitan Usaha mengatasi kesulitan Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran Semangat dalam mengikuti PBM Berprestasi dalam belajar Keinginan untuk
berprestasi Kualifikasi hasil Mandiri dalam belajar Penyelesaian tugas/ PR Menggunakan kesempatan di luar jam
pelajaran Faktor-faktor dalam Belajar Menurut Suryabrata (1989), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
digolongkan menjadi tiga, yaitu: Faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal
dari siswa yang sedang belajar. Faktor-faktor ini diantaranya adalah: (a) minat individu merupakan ketertarikan
individu terhadap sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan belajar siswa lebih mudah dan cepat (b)
motivasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tidaklah sama. Motivasi belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain: cita-cita siswa, kemampuan belajar siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsurunsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa. Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal
dari luar siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini di antaranya adalah lingkungan sosial.
Yang dimaksud dengan lingkungan sosial di sini yaitu manusia atau sesama manusia, baik manusia itu hadir ataupun
tidak langsung hadir. Kehadiran orang lain pada waktu sedang belajar, sering mengganggu aktivitas belajar. Salah
satu dari lingkungan sosial tersebut yaitu lingkungan siswa di sekolah yang terdiri dari teman sebaya, teman lain
kelas, guru, kepala sekolah serta karyawan lainnya yang dapat juga mempengaruhi proses dan hasil belajar individu.
Faktor instrumen yaitu faktor yang berhubungan dengan perangkat pembelajaran seperti kurikulum, struktur program,
sarana dan prasarana pembelajaran (media pembelajaran), serta guru sebagai perancang pembelajaran. Dalam
penggunaan perangkat pembelajaran tersebut harus dirancang oleh guru sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Berdasarkan hal di atas faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa baik itu faktor dari dalam, luar,

maupun instrumen yang paling utama adalah minat, motivasi, dan guru. Upaya untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasibelajar siswa adalah: Mencipatakan
suasana kompetensi yang tinggi Menurut djalii, Motivasi seseorang terbentuk melalui lingkungan keunggulan dan
dari lingkungan kultur tempat seseornag dibesarkan, Menetapkan standar keunggulan (standard of excellence)
Menurut McClland (djaali:109) kerangk aacuan sangat penting.Fungsinya sebagai standar untuk memungkinkan
bangkitnya afeksi.Dengan demikian, pengertian motivasi yang dikembangkan (McClleanddkk didasarkan atas afeksi
dalam kaitannya dengan perbuatan yangdievaluasi. Oleh karena itu motivasi berprestasi dapat diartikan
doronganuntuk mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya yang mengacu kepadastandar keunggulan.
Mengembangkan sikap belajar yang baik Menurut Harlen, sikap belajar merupakan kesiapan atau kecenderungan
seseorang untuk bertindak dalam menghadapi suatu objek atau situasi tertentu. Sedangkan menurut djaali, sikap
belajar adalah kecenderungan perilaku seseorang ketika dia mempelajari hal-hal yang bersifat akademik.
Kecenderungan disini memiliki arti tindakan yang dilakukan seseorang berkenaan suatu objek (orang atau benda,
dilandasi dengan perasaan dan penilaian oleh individu yang bersangkutan terhadap objek tersebut). Contoh:
menyukai sesuatu berdasarkan penilaianseseorang. Menurut Thorndike (Djaali, 2012:116) gaya mengajar
yangditerapkan guru dalam kelas berpengaruh terhadap proses penilaian siswa. Sikap belajar (sengan/tidak senang,
setuju atau tidak setuju akanberpengaruh terhadap proses dan hasil belajar yang dicapai oleh pesertadidik) lebih
lanjut, djaali menjelaskan, sesuatu yang menimbulkan rasa senang, cenderung untuk diulang, pengulangan ini
penting untuk mengukuhkan hal-hal yang dipelajari. Kesimpulan Belajar merupakan suatu proses dalam usaha yang
dapat dilakukan oleh individu yang bertujuan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai
pengalaman individu itu sendiri. Dan belajar sangat bergantung pada motivasi yang mendukung proses belajar

tersebut. Motivasi adalah suatu energy yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam belajar
ditentukan beberapa aspek-aspek: 1) Ketekukanan dalam belajar. 2) Ulet dalam menghadapi kesulitan. 3) Minat dan
ketajaman perhatian dalam belajar. 4) Berprestasi dalam belajar. 5) Mandiri dalam belajar. Ada 3 faktor yang
mempengaruhi hasil belajar, yaitu: 1) Faktor dari dalam, berupa minat dan motivasi yang ada dalam diri seseorang itu

sendiri. 2) Faktor dari luar, berupa limgkungan social disekitar diri seseorang tersebut. 3) Faktor instrument, berupa
sarana dan prasarana pembelajaran. Sumber: Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/slamet.rahardjo/pengaruh-lingkungan-sekolah-terhadap-motivasibelajar-siswa_55fec3d59597736b0c5724b7