Makalah Pendidikan Agama Islam (5)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SETAHUN AJARAN 2015/2016

MAKALAH ISLAM, PENGETAHUAN, SAINS, TEKNOLOGI, BUDAYA &
SENI
Hendra Maulana Turmono
NIM: 1570111010

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
PRODI TEKNIK SIPIL
TAHUN 2015

ISLAM, PENGETAHUAN, SAINS,
TEKNOLOGI, BUDAYA & SENI
Oleh: Hendra Maulana Turmono (NIM: 1570111010)

A. PENDAHULUAN
A.1 LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang tidak hanya mengajarkan tentang bagaimana cara
beribadah kepada Allah S.W.T, Islam juga mengajarkan tentang keindahan, seni,
ilmu pengetahuan dll. Bukti-bukti sejarah tentang kebesaran peradaban Islam dari

masa lampau bisa kita lihat sampai sekarang, dan banyak sekali yang menjadi
landasan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kesenian dan budaya Islam yang
terpelihara sampai sekarang mebuktikan betapa Islam mengajarkan tentang
keharmonisan dalam kehidupan. Seiring perkembangan jaman, maha karya para
cendekiawan Islam dan para budayawan juga para sufi telah banyak mengalami
perubahan. Bahkan banyak pula yang diadopsi oleh dunia barat, seakan maha karya
tersebut bukan berasal dari para cendekiawan Islam.
A.2 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang Islam, sehingga besar
harapan kita sebagai umat Islam lebih mengenal kemudian dapat lebih mencintai
agama Islam itu sendiri. Sehingga kita akan senantiasa mengingat dan
mengagungkan kebesaran Allah S.W.T.
A.3 RUMUSAN MASALAH
1. Bukti peradaban Islam dalam hal ilmu pengetahuan, sains, teknologi yang
diadopsi hingga kini dan mengalami banyak kemajuan.
2. Kebudayaan dan kesenian dalam islam, dan kebudayaan lain yang
mengadopsi ajaran islam.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


1

B. PEMBAHASAN
Allah S.W.T mengajarkan kepada kita untuk senantiasa menuntut ilmu untuk
kebaikan dunia dan akhirat, seperti firmannya dalam Qs. Almujadillah: 11

Disana kita akan menemukan, bahwasanya Allah S.W.T berjanji akan mengangkat
derajat orang yang memiliki ilmu. Dalam kehidupan sehari-haripun, kita kan melihat
perbedaan orang yang berilmu dan tidak berilmu, dan kita juga bisa melihat mana
yang

lebih

dihormati

dilingkungan

masyrakat.

Rasulullah


pun

senantiasa

mengajarkan kepada kita, untuk menuntut ilmu sebagai bentuk
keimanan kita kepada Allah S.W.T. Ilmu pengetahuan yang ada
di dunia ini banyak sekali, dan dikelompokan dalam berbagai
bidang dan berbgai disiplin ilmu. Jauh sebelum dunia barat
dikenal dengan kemajuan ilmu pengetahun dan teknologinya,
Gambar 1 Muhammad
bin Musa Al-Khwarizmi

Islam sudah lebih dulu dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dibuktikan dengan ditemukannya banyak kitab-kitab

tentang berbagai disiplin ilmu yang diciptakan oleh para cendekiawan muslim, salah
satunya adalah kita Al-Jabr karya Muhammad
bin Musa Al-Khwarizmi yang kini amat sangat
berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi modern. Muhammad bin Musa AlKhwarizmi merupakan seorang ahli astronomi,
matematika dan astrologi dari Persia yang lahir
sekitar tahun 728 M. Dalam isntitusi pendidikan
pun, Islam menjadi yang terdepan dengan

Gambar 2 Universitas Al-Azhar (Kairo, Mesir)

adanya Al-Azhar University di kairo Mesir yang merupakan universitas tertua
didunia. Maka tidak heran, jika peradaban Islam di masa lalu dalam hal ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi yang paling maju dari peradaban-peradaban
lain didunia. Kini Al-Azhar yang bermitra dengan ITEP, suatu perusahaan teknologi
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2

informasi Dubai, pada bulan Mei 2005 meluncurkan Proyek YM Sheikh Mohammed
bin Rashid Al Maktoum untuk Melestarikan dan Mempublikasikan Naskah Al-Azhar
Secara Online ("Proyek Al-Azhar Online"); dengan membawa misi untuk
memberikan akses online kepada masyarakat atas seluruh koleksi manuskrip langka
(terdiri dari sekitar tujuh juta halaman) yang dimiliki perpustakaan Al-Azhar.

B.1 ISLAM, ILMU PENGETAHUAN,SAINS DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Dalam islam aktifitas ilmiah sudah dikenal sejak dulu, contohnya adalah tafsir
Al Qur’an. Kegiatan tafsir Al Qur’an merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh
para cendekiawan muslim, dari situ saja dilahirkan bebagi macam ilmu. Ketika
membahas makna-makna ayat al-Qur’am muncul masalah penafisran dan
pemahaman, dan lahirlah ilmu tafsir, asbaab al-nuzul, tanzii,
ta’wiil, muhkaam dan mutasyaabihaat, naasikh-mansukh.
Ketika membaca ayat-ayat hukum perlu pula ilmu fiqh,
ushuul al-fiqh, dan juga ilmu-ilmu hadits sebagai penjelas
dan penafsir ayat. Pada awalnya, tidak ada pemisahan
Gambar 3 Ilustrasi Revolusi
Industri yang terjadi di dunia
barat.

antara filsafat dengan sains. Dimana sains merupakan satu
kesatuan dengan filsafat. Adapun pemisahan terjadi Pasca

Renaisan, revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh dunia bagian Barat. Tidak
hanya dalam bidang keilmuan, namun pada bidang agama. Agama mengurus
masalah ketuhanan dan sains berbicara masalah ilmu yang sifatnya metafisik. Di

saat inilah, sains diberikan pembatasan dan ini jugalah yang disebut sebagai
sekulerisasi. Objek sains hanyalah yang sifatnya fisik (indrawi) saja.
Sains yang dimaksudkan apabila dapat diobservasi oleh indra manusia. Jika tidak
bisa diobservasi, maka bukan sains menurut mereka. Oleh karena itu, para saistis
Barat tidak membahas tentang metafisik. Dan hanya menggunakan dua metode
ilmiah, yaitu induktif dan deduktif. Di dalam Islam berbeda dengan hal tersebut di
atas, tidak ada pembahasan tentang manakah yang termasuk sains
dan bukan sains. Karena objek ilmu pengetahuan yang dibahas di
dalam Islam, tidak hanya berbicara pada masalah yang sifatnya
indrawi, akan tetapi yang metafisik juga dibahas.
Maka dari itu di dalam Islam melahirkan dua ilmu, yaitu Ilmu
Hudhuri dan Ilmu Hushuli. Perbedaan yang mendasar antara sains

Gambar 4 Ismail AlJazari 1206 M

Islam dengan sains Barat adalah pada metodologi dan objek pembahasan. Islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

3


menyesuaikan objek pembahasaannya dengan metodologi yang akan digunakan.
Islam tidak menggunkan metolodogi untuk indrawi (empiris), ketika berbicara
masalah yang sifatnya metafisik. Islam tidak serta merta langsung menolak bahwa
ini bukan sains dan memutuskan ini adalah sains. Akan tetapi terlebih dulu melihat
kesesuain antara objek dengan metologi yang digunakan.
Dunia Islam sebenarnnya sudah mengenal ilmu tentang permesinan dan
robot mekanis sejak abad ke-13, beliau adalah Ismail Al-Jazari seorang ilmuan yang
hidup dimasa Dinasti Urtuqatau Artuqid di Diyar Bakir dari
tahun 1174 M sampai 1200 M. Bukti sejarah ini sekaligus
mematahkan klaim dunia barat yang menjadikan Leonardo Da
Vinci sebagai perintis teknologi robot, yang hidup sekitar tahun
Gambar 5 Salah satu
rancangan Al-Jazari

1452-1519 M. Bahkan Al-jazari telah banyak merancang robot
dan merintis bidang teknologi automata, yaitu bidang yang

merancang robot-robot yang bergerak tak-elektronik. Mesin robot yang diciptakan
Al-Jazari berbentuk sebuah perahu yang terapung di sebuah danau yang ditumpangi
empat robot pemain music, dan beberapa robot lain yang mengundang decak

kagum para ilmuwan modern. Atas permintaan Nasir al-Din Mahmud, Al-Jazari
menuliskan seluruh penemuannya dalam sebuah risalah yang fenomenal. Dalam
pengantar risalahnya, Al-Jazari mengungkapkan bahwa dirinya mulai mengabdi
pada Dinasti Artuqid pada 570 H/1174 M. Ia risalah penemuannya, setelah 25 tahun
bersama menjadi ahli teknik di bawah kepemimpinan tiga raja Dinasti Artuqid.
Berdasarkan informasi itu, dapat disimpulkan, kemungkinan Al-Jazari menulis
risalahnya pada 595 H/1198 M, atau dua tahun sebelum Nasir Al-Din didaulat
menjadi raja. Menurut naskah Oxford, Al-Jazari merampumgkan risalahnya yang
mengguncang dunia teknik modern pada 16 Januari 1206 M. Karya besar Al-jazari
itu disempurnakan oleh Muhammad ibn Yusuf ibn `Uthman al-Haskafiat pada akhir
Syaban 602 H/10 April 1206. Dari catatan Haskapi, saat itu Al-Jazari sudah tiada.
Dari catatan itulah, Al-Jazari diperkirakan wafat pada 602 H/1206 M–beberapa bulan
setelah dia menyelesaikan karyanya.
Selain ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi robot, dunia islam juga
sudah menguasai sains dan teknologi dalam bidang kedokteran. Kedeokteran dalam
islam tetap menjadikan Al Qur’an sebgai pedoman, dan ini dibuktikan dengan
banyaknya dalil dalam Al Qur’an tentang penyakit dan obatnya. Salah satunya

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


4

adalah madu, madu ada dalam Al Qur’an sebagai obat dari berbagai macam
penyakit.Q.S. An Nahl: 69

Ayat tersebut membuktikan, bahwa Al Qur’an juga mengajarkan supaya kita terus
belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah Allah S. W.T wahyukan
kepada Nambi Muhammad S.A.W. Di abad ke-9 sampai ke-11 Masehi merupakan
masa

keemasan

peradaban

Islam,

dimasa

itu


pula

kegelapan mencengkeram dunia barat sehingga ilmu
pengetahuan dan teknologi dikuasai oleh peradaban Islam.
Abad keemasan Islam itu membuat dunia kedokteran
Gambar 7 Langit-langit bergaya
Moorish di Alhambra

Islam berkembang pesat, dengan dibangunnya sekolah
kedokteran sekaligus rumah sakit pertama yaitu sekolah

Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang
mendirikan kota Baghdad mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan sekolah
kedokteran itu. Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur
sangat serius dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan
sejumlah tokoh kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi,
Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon. Rumah Sakit
terkemuka pertama yang dibangun umat Islam berada di Damaskus
pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah


Gambar 6 Ibnu Sina

pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting yang berada di pusat kekuasaan Dinasti
Umayyah itu bernama Al-Nuri. Rumah sakit itu berdiri pada 1156 M, setelah era
kepemimpinan Khalifah Nur Al-Din Zinki pada 1156 M. Penguasaan Islam dalam
bidang kedokteran yang berkembang pesat dan banyak melahirkan tokoh-tokoh
terkemuka tersebut, banyak memberikan konstribusi pada dunia kedokteran modern.
Peradaban Islam juga sangat pesat perkembangannya dalam bidang
arsitektur, ditandai dengan dibangunnya masjid-masjid di zaman Nabi Muhammad
S.A.W salah satunya adalah masjid Juatha di Arab Saudi. Arsitektur bergaya islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

5

pertama kali dipopulerkan oleh Khalifah Rashidun (632-661 M), kemudian
dikombinasikan dengan arsitektur Byzantium dan Arsitektur Sassanid oleh Khalifah
Ummayah (661-670 M) dan berkembang menjadi Arsitektur Ummayah. Arsitektur
Ummayah inilah yang mengkombinasikan antara arsitektur gaya barat dan timur,
dan berkembang pesat di Andalusia. Arsitektur Umayyah memunculkan penggunaan
berbagai jenis dekorasi, termasuk diantaranya adalah penggunaan berbagai macam
mosaik, cat dinding, patung dan relief dengan motif Islam. Khalifah Ummayah
jugalah yang pertama kali membuat Mihrab untuk imam dalam sebuah masjid, dan
masjid pertama yang memiliki mihrab adalah masjid di madinah yang di desain oleh
Al Walid II.
Arsitektur islam terus mengalami perkembangan dan kombinasi dengan
berbagai budaya, seiring dengan pergantian kekhalifahan Islam. Kekhalifahan
Abbasiah

(750-1513

M)

yang memperkenalkan Arsitektur

Abbasiah,

yang

dipengaruhi oleh Arsitektur Sassanid dan arsitektur dari Asia Tengah yang bisa kita
lihat dalam Masjid Al Mansur di Baghdad.
Ajaran Islam yang msuk ke nusantara sekitar tahun 1200-1600 M, secara
tidak langsung juga mempengaruhi arsitektur Islam yang mengalami kombinasi
dengan gaya-gaya arsitektur di nusantara. Begitu juga sebaliknya, arsitektur di
nusantara banyak yang dikombinasikan dengan gaya arsitektur Islam sehingga
banyak kita lihat masjid-masjid yang memiliki keunikan karena perpaduan arsitektur.

B.2 ISLAM, SENI, BUDAYA DAN PENGARUHNYA
Seni dan budaya merupakan hal yang penting bagi umat manusia, seni dan
budaya pula lah yang membedakan kita dengan mahluk ciptaan Allah S.W.T yang
lain. Betapa tidak, seni dan budaya membuat dunia ini menjadi berwarna karena
setiap Negara di dunia memiliki kesenian dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Dua hal ini tidak terlepas dari perkemabangan peraadaban umat manusia,
yang mengalami banyak perubahan dan banyak perkembangan dari masa-kemasa.
Ilmuan di dunia barat membagi peradaban umat manusia dari berbagai masa,
karena banyak ilmuan dari barat yang percaya bahwa nenek umat manusia adalah
binatang seperti kera dan teori ini dikenalkan voleh Charles Darwin.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

6

Berbeda hal dengan pandangan Islam, Islam percaya bahwa umat manusia
pada berasal dari sepasang hamba Allah S.W.T yaitu Nabi Adam A.S dan Siti Hawa
yang diusir dari surga karena melanggar perintah Allah S.W.T yaitu memakan buah
khuldi seperti yang dikisahkan dalam Al Qur’an.
Beberapa ribu tahun kemudian setelah masa-masa nabi Adam A.S, Allah
S.W.T mengutus

Rasul-rasul yang terbagi dalam beberapa masa untuk

menyampaikan ajarannya. Allah S.W.T mengutus para Rasulnya untuk menuntun
umat manusia ke jalan yang benar, karena dalam berbagai masa dikisahkan dalam
Al Qur’an manusia banyak terjerumus dalam lingkaran kenistaan. Kebudayaan yang
melenceng dari ajaran Allah S.W.T, dan seni yang disalahgunakan hanya untuk
kepuasan nafsu duniawi. Disini kita bisa melihat, bahwasanya seni dan budaya yang
merupakan sebuah bentuk keindahan dan keagungan Allah S.W.T yang
dianugerahkan kepada manusia dapat disalahgunakan menjadi sesuatu yang salah.
Umat Nabi Luth A.S menjadi sebuah contoh nyata dari kebudayaan yang
sudah melenceng jauh dari ajaran Allah S.W.T, budaya yang menghalallkan
perkawinan sesama jenis, pelacuran, perjudian dan
kesenian yang berbau cabul. Itu semua merupakan contoh
kebudayaan yang

salah dan tidak bisa dibenarkan

sehingga berakibat turunnya azab dari Allah S.W.T.
Gambar 8 Bukti azab Allah S.W.T
kepada umat Nabi Luth A.S

Perkembangan

kebudayaan

di

zaman

Nabi

Muhammad S.A.W sebelum beliau menjadi rasul juga tidak

terlepas dari keburukan. Dimasa sebelum ke-Rasulan beliau, masyarakat Mekkah
merupakan masyarakat penyembah berhala dengan budaya dan kesenian mereka
yang hanya semata-mata pemuas nafsu duniawi saja. Perubahan besar terjadi pada
masyarakat Mekkah ketika Allah S.W.T mengangkat Muhammad menjadi seorang
Rasul dan menyampaikan kebenaran. Kebudayaan dan kesenian yang berbau
maksiat dihilangkan, dan diganti dengan kebudayaan dan kesenian yang
mengandung unsur-unsur syi’ar agama dan ajakan dalam
kebenaran. Beberapa kebudayaan dari zaman Rasulullah
S.A.W yang masih dipelihara hingga sekarang diantaranya
sastra, kaligrafi dan rebana.
Sederet nama yang dikenal dan merupakan para
seniman besar, dan para sastrawan islam telah banyak
menghasilkan

karya-karya

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

yang

mengagumkan.

Dimasa

Gambar 9 Masyarakat Arab
sebelum Islam.

Rasulullah

S.A.W
7

dikenal Hasan ibn Tsabit dan Kaab ibn Zuhair, yang menciptakan syair-syair yang
mengagungkan Rasulnya. Dimasa kekholifahan islam, kebudayaan dan kesenian
arab semakin berkembang, dengan banyak bermunculan para qori’ dan qori’ah yang
dapat melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dengan sangat indah. Bahkan sampai
sekarang, para qori’ dan qori’ah semakin banyak dan semakin berkembang. Ini bisa
kita lihat dari sering diadakannya kompetisi yang biasa disebut dengan Musabaqoh
Tilawatil Qur’an.
Masuknya Islam ke nusantara sekitar tahun 1200-1600 M, banyak
mempengaruhi kebudayaan dan kesenian di nusantara. Ketika Islam masuk ke
nusantara, kesenian dan kebudayaan menjadi media dakwah yang ampuh untuk
syi’ar agama. Karena pada dasarnya, di nusantara kebudayaan dan kesenian amat
beragam. Di setiap daerah dan di setiap pulau, memiliki
kebudayaan dan kesenia masing-masing bahkan setiap
daerah walaupun masih satu pulau tetap memiliki kekhasannya
Gambar 10 Pagelaran
wayang golek sunda di jawa
barat, sebagai media
dakwah.

sendiri.

Inilah

yang

menjadikan

pengaruh

kebudayaan islam menjadi unik di nusantara. Banyak
kebudayaan di nusantara yang dipengaruhi kebudayaan
islam, diantaranya wayang kulit di jawa tengah, wayang golek

di jawa barat, tari saman di Aceh, Kesenian gambang keromong di Jakarta dan lainlain.
Selain di nusantara yang kini menjadi Indonesia, Islam juga masuk ke negeri
china/Tiongkok sekitar abad ke-7 Masehi. Islam masuk ke negeri shaolin melalui
jalur perdagangan, masuknya para pedagang muslim dari arab sekaligus
menyebarkan ajaran Islam ke negeri China.
Berawal dari kaisar Cina pada masa Dinasti Tang yang
tampaknya memiliki pengetahuan tentang nabi-nabi Islam dan
Kristen, sebagaimana yang dituturkan oleh penjelajah Arab Ibn
Wahab dari Basra kepada Abu Zaid sekembalinya ke Irak.
Kaisar Dinasti Tang meminta bantuan Kerajaan Persia untuk
mengutus pengajar-pengajar Islam ke Cina. Namun, raja Persia
yakni

Raja

Gambar 11 Laksamana
Cheng Ho, perwira militer
china muslim.

Firus menolaknya karena daratan Cina

terlalu jauh untuk didatangi. Akibat dari penolakan tersebut, Kaisar Cina lah yang
mengutus orang-orang Cina untuk belajar Islam di Madinah pada masa kekhalifahan
Utsman Bin Affan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Sebaliknya Khalifah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

8

Utsman

(577-656

M) mengirimkan delegasi Islam ke Cina untuk mengajarkan

Agama Islam di Cina secara mendalam. Pada tanggal 25 Agustus 651 (2 Muharram
31

Hijriyah),

utusan pertama Khalifah Utsman tiba

di

Tiongkok,

mereka memperkenalkankeadaan negerinya dan Islam di hadapan Kaisar Yong Hui
dari Dinasti Tang. Sejak saatitu Islam dikenal dan mulai tersebar di berbagai wilayah
di

Cina. Tidak hanya itu,

khalifah-khalifah

Islam

lainnya juga sering mengirim delegasi ke Cina untukmengajarkan Agama Islam
kepada orang-orang Islam Cina seperti halnya yang dilakukan Harun Al Rosyid (ALun), Abu Abbas (Abo-Loba) dan Abu Dja’far (A-pu-cha-fo) dalam riwayat Dinasti
Tang.

C. KESIMPULAN
1. Peradaban islam dalam penguasaan sains dan teknologi berkembang pesat,
dan memiliki kosntribusi besar di dunia modern
2. Membuktikan bahwa ajaran islam adalah ajaran yang sebenar-benarnya, dan
membuktikan kebenaran Allah S.W.T atas segala firmannya
3. Merubah segala bentuk kemungkaran dan kemaksiatan, melalui pendekatan
media kesenian dan kebudayaan.
4. Mengajarkan keharmonisan antara dunia dan akhirat

D. DAFTAR PUSTAKA
Dikutip di sebuah makalah “Al-Qur’an dan Aktvitas Ilmia”. Pada tanggal 23 Mei 2013.
Blog:harkaman01@wordpress.com
Alatas, Syed Farid, 2006. From jami`ah to university: multiculturalism and Christian–Muslim
dialogue, Current Sociology 54(1):112-32
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Al-Azhar
Ahyar Yusuf Lubis dan Donny Gahral Adian. Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan.(Depok, Penerbit
Koekoesan: Ce.t ke-1, 2011). Hal. 35
Pembahasan ini lebih dikenal dengan istilah “problem demarcation of science”. Teori yang
memberikan klarifikasi terhadap sains.
Dikutip dari Panel Discussion of STFI Sadra “Science and Divinity”. Pada tanggal 29 Mei 2013.
https://en.wikipedia.org/wiki/Ismail_Al-Jazari
https://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
http://www.globalmuslim.web.id/2010/09/kedokteran-dalam-islam-sejarah.html

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

9

https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Islam
http://ihsania.blog.uns.ac.id/perkembangan-sastra-arab-di-masa-nabi-muhammad-saw/
https://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_golek

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

10