HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PARTISIPASI MASY
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
MISKIN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PNPM MANDIRI
PERDESAAN PADA PROGRAM PERBAIKAN JALAN
(Studi tentang tingkat partisipasi masyarakat dalam PNPM MPd di
Desa Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang)
JURNAL
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosiologi pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang
Dengan Bidang Minat Sosiologi Pembangunan
Oleh :
YUNIAR AYU ANGGRAENI
0811210067
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
MISKIN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PNPM MANDIRI
PERDESAAN PADA PROGRAM PERBAIKAN JALAN
oleh
Yuniar Ayu Anggraeni
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
Abstract
PNPM MPd is a program to accelerate the poverty reduction in an
integrated and sustainable ways. To analyze this problem the researcher used
Cohen and Uphoff analysis on the stages of public participation in the
development such as participation in planning, participation in implementation
stage, participation in the deployment stage, and participation in the assessment
stage of development. This research is a survey research, while approach used in
this study is explanatory research approach to explain the causal relationship
between variables through hypothesis testing; the focus is on explanation of the
relationship between variables. The number of sample in this study was 40
respondents with simple random sampling technique. Data analysis used is the
Spearman correlation analysis.
Results of this study showed that the number of Spearman correlation
coefficient (r count) was 0.582, indicating a strong relationship between the two
variables. R table value is found to be 0.312. R count value is greater than the
value of r table so that the relationship between the two variables is significant
which means H1 is accepted and Ho is rejected. It can be concluded that there is
a relationship between participation level of the poor and the success level of the
Roadwork program
Keywords: participation level, PNPM MPd, the poor.
I. Pendahuluan
Kemiskinan dalam dimensi ekonomi
miskin
adalah
orang
yang
tidak
dipandang sebagai ketidak mampuan
berpunya dimana tidak saja tidak punya
untuk mempertahankan standar hidup
harta milik, tetapi juga pendidikan yang
minimal
cukup, kesehatan yang baik, serta
yang
diukur
berdasarkan
kebutuhan konsumsi atau pendapatan
pengaruh atau kekuasaan di desa.1
untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Kemiskinan
diwujudkan
dalam
berbagai cara misalnya saja orang yang
1
Peter Hagul. 1992. Pembangunan Desa dan
Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta:
Rajawali. Hal 4
Kemiskinan
pedesaan
(rural
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
poverty) merupakan salah satu topik
Kabupaten Lumajang, di desa Klakah
pokok yang tidak dapat dipisahkan dari
Kecamatan Klakah.
masalah
pembangunan
pedesaan,
Penelitian ini mengambil lokasi di
terlebih di negara-negara yang sedang
desa Klakah terutama Dusun Tambak
berkembang
besar
Boyo karena di Kecamatan Klakah,
daerah
Kabupaten Lumajang, masih banyak
yang
penduduknya
sebagian
tinggal
di
infrastruktur pedesaan, terutama jalan
pedesaan.
yang
di daerah desa dan lingkungan yang
berdimensi kerakyatan memberi peran
kondisinya memprihatinkan, bahkan
kepada individu bukan sebagai subjek,
ada jalan di daerah pedesaan belum
melainkan
pernah
Pembangunan-pembangunan
sebagai
aktor
yang
tersentuh
pembangunan.
menetapkan tujuan dan mengarahkan
Infrastruktur
pedesaan
proses
mungkin
dibangun
yang
mempengaruhi
tidak
dengan
mengandalkan anggaran dari APBD
kehidupannya.
Program
itu,
pembangunan
bertujuan
untuk
kemiskinan
berbasis
masyarakat
seperti
yang
setempat yang sangat terbatas.
penanggulangan
Maka dari itu, melalui penelitian ini
pemberdayaan
akan dijelaskan bagaimana hubungan
halnya
PNPM
antara tingkat partisipasi masyarakat
miskin terhadap tingkat keberhasilan
Mandiri Pedesaan.
PNPM Mandiri Perdesaan ini juga
PNPM
Mandiri
Perdesaan
pada
merupakan wujud dari pembangunan
Program Perbaikan Jalan di Desa
yang bersifat partisipatif dikarenakan
Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten
masyarakat
Lumajang.
proses
diikutsertakan
pembangunan
dalam
sehingga
masyarakat dapat ikut andil sebagai
II. Landasan Teori
Istilah
subjek pembangunan.
Melalui program ini diharapkan
partisipasi
banyak
dikemukakan dalam berbagai kegiatan,
yang
terutama kegiatan pembangunan. Hal
memuaskan guna untuk kesejahteraan
ini disebabkan oleh istilah partisipasi
masyarakat.
(participation),
dapat
memberikan
hasil
yang
berarti
turut
berperan serta dalam suatu kegiatan,
partisipasi dalam pembangunan adalah
keikutsertaan dan peran serta.
sebagai berikut:
(1977)2
“With regard to rural development,
menyatakan bahwa “participation in
we saw “participation” including
some sense is a requirement for
people’s involvement in decision-
successful development efforts” yang
making processes about what would
artinya
be done and how; their involvement
Cohen
dan
Uphoff
partisipasi
dalam
beberapa
pengertian adalah sebuah syarat untuk
in
upaya
pembangunan.
decisions by contributing various
Partisipasi menjadi salah satu syarat
resources or cooperating in specific
yang menentukan bahwa pembangunan
organizations or activities; their
dapat dianggap berhasil.
sharing
keberhasilan
Cohen dan Uphoff membagi
partisipasi
partisipasi3
dalam
dalam
yang
kegiatan
empat
paling
implementing
in
programs
the
benefits
and
of
development programs; and/or their
jenis
involvement in efforts to evaluate
signifikan
such programs. Taken together,
pembangunan
di
these four kinds of involvement
pedesaan yaitu diantaranya:
appeared to encompass most of
1. participation in decision making
what would generally be referred to
2. participation in implementation
as
3. participation in benefits
development activities.”
4. participation in evaluation
Berkenaan dengan pembangunan
“participation”
in
rural
pedesaan, Cohen dan Uphoff melihat
bahwa
a. Konsep Partisipasi
partisipasi
merupakan
(1977)4
keterlibatan masyarakat dalam proses
mendefinisikan partisipasi khususnya
pengambilan keputusan tentang apa
Cohen
dan
Uphoff
yang akan dilakukan dan bagaimana
keputusan
2
John M. Cohen dan Norman T. Uphoff. 1977.
Rural Development Participation, concepts
and measures for project design,
implementation and evaluation. Cornell
university. Hal 3.
3
Ibid. Cohen dan Uphoff. Hal 7.
4
Ibid. Cohen dan Uphoff hal 6.
tersebut
dilakukan;
keterlibatan mereka dalam pelaksanaan
program
dan
keputusan
dengan
menyumbangkan berbagai sumber daya
atau kerjasaa dalam organisasi atau
kegiatan yang lebih spesifik; mereka
masyarakat, adakah peningkatan
berbagi
program
kualitas kelembagaan dan adakah
mereka
peningkatan anggaran yang pro
manfaat
dalam
pembangunan;
keterlibatan
dalam
untuk
upaya
poor dari Pemda.
mengevaluasi
program. Secara keseluruhan, keempat
jenis keterlibatan mencakup sebagian
besar
yang biasa
partisipasi
disebut
dalam
III. Metode Penelitian
dengan
Penelitian ini merupakan jenis
kegiatan
penelitian survai dimana informasi
pembangunan pedesaan.
dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan
b. Konsep
Tingkat
Keberhasilan
survai
kuesioner.
adalah
Penelitian
penelitian
yang
PNPM Mandiri Perdesaan Pada
mengambil sampel dari satu populasi
Program Perbaikan Jalan
dan menggunakan kuesioner sebagai
operasional
alat pengumpulan data yang pokok6.
program PNPM MPd dijelaskan bahwa
Pendekatan yang digunakan adalah
indikator
Dalam
petunjuk
yang
dipakai
dalam
penelitian
pelaksanaan
PNPM
research)7, penelitian ini ditujukan
Mandiri Perdesaan diantaranya adalah
untuk menjelaskan hubungan kausal
mengevaluasi
sebagai berikut:
5
antara
variabel-variabel
melalui
pengujian hipotesis, fokusnya juga
Dirumuskan dari tujuan spesifik
terletak pada penjelasan hubungan-
yang ingin dicapai dari setiap jenis
hubungan antar variabel. Sedangkan
kegiatan
metode
dalam
PNPM
MPd
yang
digunakan
dalam
perkembangan
penelitian ini adalah metode kuantitatif.
kelembagaan dan jumlah prasarana
Penelitian ini dilakukan di Dusun
sarana yang terbangun.
Tambak Boyo Desa Klakah Kecamatan
Indikator kinerja:
Klakah Kabupaten Lumajang. Populasi
Dirumuskan dari tujuan khusus
dalam penelitian ini adalah Rumah
PNPM
MPd
misalnya
adakah
6
peningkatan
5
(explanatory
Indikator sukses:
misalnya
penjelasan
Ibid. Hal 44.
partisipasi
Masri singarimbun dan sofian effendi. 1987.
Metode penelitian survai. Jakarta: LP3ES. Hal
3
7
Ibid. Hal 5.
Tangga Miskin RW 10 dan RW 15
yang ada di dusun Tambak Boyo Desa
Klakah. Jumlah RTM RW 10 terdiri
dari 17 KK RTM, kemudian RW 15
terdiri dari 50 KK RTM. Sehingga total
jumlah populasi yang akan digunakan
adalah
sebanyak
67
KK
RTM.
√∑
∑
(
(
variabel dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala likert.
diandalkan, untuk menguji digunakan
Alpha Cronback dengan rumus:
[
adalah dengan uji korelasi Spearman
yang bertujuan untuk mencari derajat
keeratan diantara variabel.
bisa
“r”, koefisien
korelasi Spearman dirumuskan8:
(
∑
digunakan
validitas
kuesioner
korelasi
product
untuk
]
IV. Pembahasan
Berdasarkan
hasil
perhitungan
korelasi Spearman yang menunjukkan
nilai koefisien korelasinya sebesar
tingkat hubungan kuat dan positif maka
hubungan kedua variabel searah yang
variabel tingkat partisipasi naik maka
naik. Nilai rtabel diketahui sebesar 0,312
jadi nilai rhitung > rtabel sehingga Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya
bahwa ada hubungan antara tingkat
)
Dalam penelitian ini metode
yang
∑
variabel tingkat keberhasilan juga ikut
Spearman
disimbolkan dengan
][
0,582 yang termasuk dalam kategori
Teknik statistik yang digunakan
Korelasi
̅)
suatu alat ukur dapat dipercaya atau
sampling dengan menggunakan rumus
40 responden. Metode pengukuran
(
indeks yang menunjukkan sejauh mana
pengambilan sampel simple random
dalam penelitian ini adalah sebanyak
̅) ∑
̅)
Sedangkan uji reliabilitas adalah
Penelitian ini menggunakan teknik
slovin dapat diketahui jumlah sampel
̅ )(
mencari
adalah
dengan
moment,
dengan
rumus:
partisipasi masyarakat miskin dengan
tingkat keberhasilan PNPM Mandiri
Perdesaan
khususnya
Program
Perbaikan Jalan.
Jadi
kesimpulannya,
teori
partisipasi Cohen dan Uphoff terbukti
8
Sugiyanto. 2004. Analisis statistika sosial.
Malang: Bayumedia. Hal 183.
bahwa
terdapat
tingkat
partisipasi
hubungan
antara
dengan
tingkat
keberhasilan program pembangunan.
tertentu
Partisipasi masyarakat dalam hal ini
menunjukkan partisipasi dengan cara
dipengaruhi
oleh
yang berbeda-beda tergantung dengan
diantaranya
ketersediaan
pekerjaan
dalam
beberapa
faktor
lapangan
pelaksanaan
karena
masyarakat
kemampuan yang mereka miliki.
Tingginya
tingkat
pembangunan menjadi sarana bagi
masyarakat
masyarakat
mendapatkan
dengan tingginya tingkat keberhasilan
tambahan penghasilan karena mata
karena yang menunjang keberhasilan
pencaharian mereka selama ini adalah
program
tukang
bangunan,
kecil
partisipasi dari masyarakat. Program
maupun
tukang
becak,
dimana
PNPM ini tidak akan berhasil tanpa
mereka
peroleh
adanya partisipasi masyarakat karena
untuk
penghasilan
yang
pedagang
miskin
partisipasi
tersebut
berhubungan
adalah
tingkat
sifat program pembangunan ini adalah
hanya sedikit.
Partisipasi tidak semata hanya
pembangunan
partisipatif
dimana
berupa keterlibatan masyarakat saja
partisipasi masyarakat menjadi kendali
namun juga pengawasan serta penilaian
dalam pelaksanaan program. Tanpa
masyarakat dalam mengevaluasi hasil
adanya partisipasi maka pembangunan
pembangunan.
ini tidak akan berhasil karena pada
cenderung
Tingkat
tinggi
partisipasi
dalam
tahap
semua
tahapan
kegiatan
program
pelaksanaan karena masyarakat lebih
membutuhkan partisipasi masyarakat.
mengutamakan
Maka dari itu ketika tingkat partisipasi
keterlibatan
dalam
bentuk fisik daripada pikiran dimana
masyarakat
semakin
tinggi
maka
yang menjadi faktor utamanya adalah
diiringi dengan tingkat keberhasilan
pendidikan. Hal ini terbukti dalam
PNPM Mandiri perdesaan khususnya
tahap perencanaan hanya diwakilkan
pada program perbaikan jalan.
oleh sebagian kecil orang yang mereka
Keberhasilan pembangunan dilihat
anggap bisa mewakili suara mereka.
dari segi dampak yang dihasilkan oleh
Seperti teori dari Cohen dan Uphoff
pembangunan seperti sudah tersedianya
bahwa partisipasi masyarakat yang
jalan
menjadi penentu keberhasilan sebuah
masyarakat dimana hasil pembangunan
program namun dilihat dalam bidang
mencerminkan kebutuhan masyarakat.
yang
layak
dipakai
oleh
Selain
itu
kelembagaan
perkembangan
serta
kapasitas
terlibat
dalam
proses
pelaksanaan
karena merekalah yang menjadi tenaga
pemerintah desa dalam memfasilitasi
kerja
pengelolaan
membayar pekerja dari luar.
pembangunan
juga
mendukung keberhasilan pembangunan
sehingga
miskin
tidak
saja
hanya
yang
masyarakat
menyebabkan
b.
dan
tidak
dengan
sistem
Saran
Bagi
penelitian
selanjutnya
diharapkan dapat mencari faktor-faktor
ini
lain yang mempengaruhi keberhasilan
terwujud namun juga dari segi aparat
program selain dilihat dari tingkat
pemerintah
sudah
partisipasinya karena tidak hanya dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya
dilihat dari tingkat partisipasinya saja
dengan baik.
untuk menentukan keberhasilan sebuah
keberhasilan
pembangunan
desa
yang
program.
Bagi masyarakat yang khususnya
V. Kesimpulan dan Saran
masyarakat miskin diharapkan tidak
a. Kesimpulan
Dalam
disimpulkan
penelitian
bahwa
ada
dapat
hanya berpartisipasi aktif saja pada
hubungan
tahapan pelaksanaan namun juga pada
ini
antara tingkat partisipasi masyarakat
tahapan
miskin dengan tingkat keberhasilan
tahapan ini partisipasi mereka sedikit
Program Program Perbaikan Jalan di
rendah.
Desa
Klakah
dengan
perencanaan
karena
pada
kekuatan
hubungan kedua variabel kuat dan arah
VI. Daftar Pustaka
hubungan yang positif artinya jika
Peter Hagul. 1992. Pembangunan Desa
tingkat partisipasi masyarakat miskin
dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
mengalami kenaikan maka diiringi
Jakarta: Rajawali.
dengan kenaikan tingkat keberhasilan
PNPM Mandiri Perdesaan khususnya
Program Perbaikan Jalan.
Partisipasi masyarakat terbanyak
pada tahap pelaksanaan dikarenakan
pada tahapan ini, masyarakat harus
John M. Cohen dan Norman T. Uphoff.
1977.
Rural
Development
Participation,
concepts
measures
project
for
and
design,
implementation
and
evaluation.
Cornell university.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi.
1987. Metode Penelitian Survai.
Jakarta: LP3ES.
Sugiyanto. 2004. Analisis statistika
sosial. Malang: Bayumedia.
Tim Koordinasi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (TK PNPM MP-d).
Petunjuk Teknis Operasional PNPM
MP-d. Jakarta.
MISKIN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PNPM MANDIRI
PERDESAAN PADA PROGRAM PERBAIKAN JALAN
(Studi tentang tingkat partisipasi masyarakat dalam PNPM MPd di
Desa Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang)
JURNAL
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosiologi pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang
Dengan Bidang Minat Sosiologi Pembangunan
Oleh :
YUNIAR AYU ANGGRAENI
0811210067
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
MISKIN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PNPM MANDIRI
PERDESAAN PADA PROGRAM PERBAIKAN JALAN
oleh
Yuniar Ayu Anggraeni
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
Abstract
PNPM MPd is a program to accelerate the poverty reduction in an
integrated and sustainable ways. To analyze this problem the researcher used
Cohen and Uphoff analysis on the stages of public participation in the
development such as participation in planning, participation in implementation
stage, participation in the deployment stage, and participation in the assessment
stage of development. This research is a survey research, while approach used in
this study is explanatory research approach to explain the causal relationship
between variables through hypothesis testing; the focus is on explanation of the
relationship between variables. The number of sample in this study was 40
respondents with simple random sampling technique. Data analysis used is the
Spearman correlation analysis.
Results of this study showed that the number of Spearman correlation
coefficient (r count) was 0.582, indicating a strong relationship between the two
variables. R table value is found to be 0.312. R count value is greater than the
value of r table so that the relationship between the two variables is significant
which means H1 is accepted and Ho is rejected. It can be concluded that there is
a relationship between participation level of the poor and the success level of the
Roadwork program
Keywords: participation level, PNPM MPd, the poor.
I. Pendahuluan
Kemiskinan dalam dimensi ekonomi
miskin
adalah
orang
yang
tidak
dipandang sebagai ketidak mampuan
berpunya dimana tidak saja tidak punya
untuk mempertahankan standar hidup
harta milik, tetapi juga pendidikan yang
minimal
cukup, kesehatan yang baik, serta
yang
diukur
berdasarkan
kebutuhan konsumsi atau pendapatan
pengaruh atau kekuasaan di desa.1
untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Kemiskinan
diwujudkan
dalam
berbagai cara misalnya saja orang yang
1
Peter Hagul. 1992. Pembangunan Desa dan
Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta:
Rajawali. Hal 4
Kemiskinan
pedesaan
(rural
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
poverty) merupakan salah satu topik
Kabupaten Lumajang, di desa Klakah
pokok yang tidak dapat dipisahkan dari
Kecamatan Klakah.
masalah
pembangunan
pedesaan,
Penelitian ini mengambil lokasi di
terlebih di negara-negara yang sedang
desa Klakah terutama Dusun Tambak
berkembang
besar
Boyo karena di Kecamatan Klakah,
daerah
Kabupaten Lumajang, masih banyak
yang
penduduknya
sebagian
tinggal
di
infrastruktur pedesaan, terutama jalan
pedesaan.
yang
di daerah desa dan lingkungan yang
berdimensi kerakyatan memberi peran
kondisinya memprihatinkan, bahkan
kepada individu bukan sebagai subjek,
ada jalan di daerah pedesaan belum
melainkan
pernah
Pembangunan-pembangunan
sebagai
aktor
yang
tersentuh
pembangunan.
menetapkan tujuan dan mengarahkan
Infrastruktur
pedesaan
proses
mungkin
dibangun
yang
mempengaruhi
tidak
dengan
mengandalkan anggaran dari APBD
kehidupannya.
Program
itu,
pembangunan
bertujuan
untuk
kemiskinan
berbasis
masyarakat
seperti
yang
setempat yang sangat terbatas.
penanggulangan
Maka dari itu, melalui penelitian ini
pemberdayaan
akan dijelaskan bagaimana hubungan
halnya
PNPM
antara tingkat partisipasi masyarakat
miskin terhadap tingkat keberhasilan
Mandiri Pedesaan.
PNPM Mandiri Perdesaan ini juga
PNPM
Mandiri
Perdesaan
pada
merupakan wujud dari pembangunan
Program Perbaikan Jalan di Desa
yang bersifat partisipatif dikarenakan
Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten
masyarakat
Lumajang.
proses
diikutsertakan
pembangunan
dalam
sehingga
masyarakat dapat ikut andil sebagai
II. Landasan Teori
Istilah
subjek pembangunan.
Melalui program ini diharapkan
partisipasi
banyak
dikemukakan dalam berbagai kegiatan,
yang
terutama kegiatan pembangunan. Hal
memuaskan guna untuk kesejahteraan
ini disebabkan oleh istilah partisipasi
masyarakat.
(participation),
dapat
memberikan
hasil
yang
berarti
turut
berperan serta dalam suatu kegiatan,
partisipasi dalam pembangunan adalah
keikutsertaan dan peran serta.
sebagai berikut:
(1977)2
“With regard to rural development,
menyatakan bahwa “participation in
we saw “participation” including
some sense is a requirement for
people’s involvement in decision-
successful development efforts” yang
making processes about what would
artinya
be done and how; their involvement
Cohen
dan
Uphoff
partisipasi
dalam
beberapa
pengertian adalah sebuah syarat untuk
in
upaya
pembangunan.
decisions by contributing various
Partisipasi menjadi salah satu syarat
resources or cooperating in specific
yang menentukan bahwa pembangunan
organizations or activities; their
dapat dianggap berhasil.
sharing
keberhasilan
Cohen dan Uphoff membagi
partisipasi
partisipasi3
dalam
dalam
yang
kegiatan
empat
paling
implementing
in
programs
the
benefits
and
of
development programs; and/or their
jenis
involvement in efforts to evaluate
signifikan
such programs. Taken together,
pembangunan
di
these four kinds of involvement
pedesaan yaitu diantaranya:
appeared to encompass most of
1. participation in decision making
what would generally be referred to
2. participation in implementation
as
3. participation in benefits
development activities.”
4. participation in evaluation
Berkenaan dengan pembangunan
“participation”
in
rural
pedesaan, Cohen dan Uphoff melihat
bahwa
a. Konsep Partisipasi
partisipasi
merupakan
(1977)4
keterlibatan masyarakat dalam proses
mendefinisikan partisipasi khususnya
pengambilan keputusan tentang apa
Cohen
dan
Uphoff
yang akan dilakukan dan bagaimana
keputusan
2
John M. Cohen dan Norman T. Uphoff. 1977.
Rural Development Participation, concepts
and measures for project design,
implementation and evaluation. Cornell
university. Hal 3.
3
Ibid. Cohen dan Uphoff. Hal 7.
4
Ibid. Cohen dan Uphoff hal 6.
tersebut
dilakukan;
keterlibatan mereka dalam pelaksanaan
program
dan
keputusan
dengan
menyumbangkan berbagai sumber daya
atau kerjasaa dalam organisasi atau
kegiatan yang lebih spesifik; mereka
masyarakat, adakah peningkatan
berbagi
program
kualitas kelembagaan dan adakah
mereka
peningkatan anggaran yang pro
manfaat
dalam
pembangunan;
keterlibatan
dalam
untuk
upaya
poor dari Pemda.
mengevaluasi
program. Secara keseluruhan, keempat
jenis keterlibatan mencakup sebagian
besar
yang biasa
partisipasi
disebut
dalam
III. Metode Penelitian
dengan
Penelitian ini merupakan jenis
kegiatan
penelitian survai dimana informasi
pembangunan pedesaan.
dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan
b. Konsep
Tingkat
Keberhasilan
survai
kuesioner.
adalah
Penelitian
penelitian
yang
PNPM Mandiri Perdesaan Pada
mengambil sampel dari satu populasi
Program Perbaikan Jalan
dan menggunakan kuesioner sebagai
operasional
alat pengumpulan data yang pokok6.
program PNPM MPd dijelaskan bahwa
Pendekatan yang digunakan adalah
indikator
Dalam
petunjuk
yang
dipakai
dalam
penelitian
pelaksanaan
PNPM
research)7, penelitian ini ditujukan
Mandiri Perdesaan diantaranya adalah
untuk menjelaskan hubungan kausal
mengevaluasi
sebagai berikut:
5
antara
variabel-variabel
melalui
pengujian hipotesis, fokusnya juga
Dirumuskan dari tujuan spesifik
terletak pada penjelasan hubungan-
yang ingin dicapai dari setiap jenis
hubungan antar variabel. Sedangkan
kegiatan
metode
dalam
PNPM
MPd
yang
digunakan
dalam
perkembangan
penelitian ini adalah metode kuantitatif.
kelembagaan dan jumlah prasarana
Penelitian ini dilakukan di Dusun
sarana yang terbangun.
Tambak Boyo Desa Klakah Kecamatan
Indikator kinerja:
Klakah Kabupaten Lumajang. Populasi
Dirumuskan dari tujuan khusus
dalam penelitian ini adalah Rumah
PNPM
MPd
misalnya
adakah
6
peningkatan
5
(explanatory
Indikator sukses:
misalnya
penjelasan
Ibid. Hal 44.
partisipasi
Masri singarimbun dan sofian effendi. 1987.
Metode penelitian survai. Jakarta: LP3ES. Hal
3
7
Ibid. Hal 5.
Tangga Miskin RW 10 dan RW 15
yang ada di dusun Tambak Boyo Desa
Klakah. Jumlah RTM RW 10 terdiri
dari 17 KK RTM, kemudian RW 15
terdiri dari 50 KK RTM. Sehingga total
jumlah populasi yang akan digunakan
adalah
sebanyak
67
KK
RTM.
√∑
∑
(
(
variabel dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala likert.
diandalkan, untuk menguji digunakan
Alpha Cronback dengan rumus:
[
adalah dengan uji korelasi Spearman
yang bertujuan untuk mencari derajat
keeratan diantara variabel.
bisa
“r”, koefisien
korelasi Spearman dirumuskan8:
(
∑
digunakan
validitas
kuesioner
korelasi
product
untuk
]
IV. Pembahasan
Berdasarkan
hasil
perhitungan
korelasi Spearman yang menunjukkan
nilai koefisien korelasinya sebesar
tingkat hubungan kuat dan positif maka
hubungan kedua variabel searah yang
variabel tingkat partisipasi naik maka
naik. Nilai rtabel diketahui sebesar 0,312
jadi nilai rhitung > rtabel sehingga Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya
bahwa ada hubungan antara tingkat
)
Dalam penelitian ini metode
yang
∑
variabel tingkat keberhasilan juga ikut
Spearman
disimbolkan dengan
][
0,582 yang termasuk dalam kategori
Teknik statistik yang digunakan
Korelasi
̅)
suatu alat ukur dapat dipercaya atau
sampling dengan menggunakan rumus
40 responden. Metode pengukuran
(
indeks yang menunjukkan sejauh mana
pengambilan sampel simple random
dalam penelitian ini adalah sebanyak
̅) ∑
̅)
Sedangkan uji reliabilitas adalah
Penelitian ini menggunakan teknik
slovin dapat diketahui jumlah sampel
̅ )(
mencari
adalah
dengan
moment,
dengan
rumus:
partisipasi masyarakat miskin dengan
tingkat keberhasilan PNPM Mandiri
Perdesaan
khususnya
Program
Perbaikan Jalan.
Jadi
kesimpulannya,
teori
partisipasi Cohen dan Uphoff terbukti
8
Sugiyanto. 2004. Analisis statistika sosial.
Malang: Bayumedia. Hal 183.
bahwa
terdapat
tingkat
partisipasi
hubungan
antara
dengan
tingkat
keberhasilan program pembangunan.
tertentu
Partisipasi masyarakat dalam hal ini
menunjukkan partisipasi dengan cara
dipengaruhi
oleh
yang berbeda-beda tergantung dengan
diantaranya
ketersediaan
pekerjaan
dalam
beberapa
faktor
lapangan
pelaksanaan
karena
masyarakat
kemampuan yang mereka miliki.
Tingginya
tingkat
pembangunan menjadi sarana bagi
masyarakat
masyarakat
mendapatkan
dengan tingginya tingkat keberhasilan
tambahan penghasilan karena mata
karena yang menunjang keberhasilan
pencaharian mereka selama ini adalah
program
tukang
bangunan,
kecil
partisipasi dari masyarakat. Program
maupun
tukang
becak,
dimana
PNPM ini tidak akan berhasil tanpa
mereka
peroleh
adanya partisipasi masyarakat karena
untuk
penghasilan
yang
pedagang
miskin
partisipasi
tersebut
berhubungan
adalah
tingkat
sifat program pembangunan ini adalah
hanya sedikit.
Partisipasi tidak semata hanya
pembangunan
partisipatif
dimana
berupa keterlibatan masyarakat saja
partisipasi masyarakat menjadi kendali
namun juga pengawasan serta penilaian
dalam pelaksanaan program. Tanpa
masyarakat dalam mengevaluasi hasil
adanya partisipasi maka pembangunan
pembangunan.
ini tidak akan berhasil karena pada
cenderung
Tingkat
tinggi
partisipasi
dalam
tahap
semua
tahapan
kegiatan
program
pelaksanaan karena masyarakat lebih
membutuhkan partisipasi masyarakat.
mengutamakan
Maka dari itu ketika tingkat partisipasi
keterlibatan
dalam
bentuk fisik daripada pikiran dimana
masyarakat
semakin
tinggi
maka
yang menjadi faktor utamanya adalah
diiringi dengan tingkat keberhasilan
pendidikan. Hal ini terbukti dalam
PNPM Mandiri perdesaan khususnya
tahap perencanaan hanya diwakilkan
pada program perbaikan jalan.
oleh sebagian kecil orang yang mereka
Keberhasilan pembangunan dilihat
anggap bisa mewakili suara mereka.
dari segi dampak yang dihasilkan oleh
Seperti teori dari Cohen dan Uphoff
pembangunan seperti sudah tersedianya
bahwa partisipasi masyarakat yang
jalan
menjadi penentu keberhasilan sebuah
masyarakat dimana hasil pembangunan
program namun dilihat dalam bidang
mencerminkan kebutuhan masyarakat.
yang
layak
dipakai
oleh
Selain
itu
kelembagaan
perkembangan
serta
kapasitas
terlibat
dalam
proses
pelaksanaan
karena merekalah yang menjadi tenaga
pemerintah desa dalam memfasilitasi
kerja
pengelolaan
membayar pekerja dari luar.
pembangunan
juga
mendukung keberhasilan pembangunan
sehingga
miskin
tidak
saja
hanya
yang
masyarakat
menyebabkan
b.
dan
tidak
dengan
sistem
Saran
Bagi
penelitian
selanjutnya
diharapkan dapat mencari faktor-faktor
ini
lain yang mempengaruhi keberhasilan
terwujud namun juga dari segi aparat
program selain dilihat dari tingkat
pemerintah
sudah
partisipasinya karena tidak hanya dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya
dilihat dari tingkat partisipasinya saja
dengan baik.
untuk menentukan keberhasilan sebuah
keberhasilan
pembangunan
desa
yang
program.
Bagi masyarakat yang khususnya
V. Kesimpulan dan Saran
masyarakat miskin diharapkan tidak
a. Kesimpulan
Dalam
disimpulkan
penelitian
bahwa
ada
dapat
hanya berpartisipasi aktif saja pada
hubungan
tahapan pelaksanaan namun juga pada
ini
antara tingkat partisipasi masyarakat
tahapan
miskin dengan tingkat keberhasilan
tahapan ini partisipasi mereka sedikit
Program Program Perbaikan Jalan di
rendah.
Desa
Klakah
dengan
perencanaan
karena
pada
kekuatan
hubungan kedua variabel kuat dan arah
VI. Daftar Pustaka
hubungan yang positif artinya jika
Peter Hagul. 1992. Pembangunan Desa
tingkat partisipasi masyarakat miskin
dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
mengalami kenaikan maka diiringi
Jakarta: Rajawali.
dengan kenaikan tingkat keberhasilan
PNPM Mandiri Perdesaan khususnya
Program Perbaikan Jalan.
Partisipasi masyarakat terbanyak
pada tahap pelaksanaan dikarenakan
pada tahapan ini, masyarakat harus
John M. Cohen dan Norman T. Uphoff.
1977.
Rural
Development
Participation,
concepts
measures
project
for
and
design,
implementation
and
evaluation.
Cornell university.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi.
1987. Metode Penelitian Survai.
Jakarta: LP3ES.
Sugiyanto. 2004. Analisis statistika
sosial. Malang: Bayumedia.
Tim Koordinasi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (TK PNPM MP-d).
Petunjuk Teknis Operasional PNPM
MP-d. Jakarta.