RPP SIKLUS 1 bab 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 1)

I.

Sekolah

: SMA PGRI INDRALAYA

Mata Pelajaran

: KIMIA

Kelas/ semester

: XII/ Ganjil

Pertemuan

: 1 dan 2


Alokasi waktu

: 6 x 45 menit

Standar Kompetensi

:

Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi
dan kehidupan sehari-hari
II. Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang
melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan
dalam industri
III. Indikator
1. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron)
2. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi
(PBO)
3. Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan
melalui percobaan

4. Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan
fungsi tiap bagiannya
5. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam
sel Volta
6. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar
7. Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta

IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :

1. Dapat menyebutkan pengertian reaksi redoks
2. Membedakan reaksi oksidasi-reduksi
3. Dapat mengidentifikasi senyawa yang mengalami peristiwa redoks
4. Membedakan reaksi redoks dengan reaksi bukan redoks.
5. Menentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur dalam suatu reaksi
berdasarkan aturan biloks
6. Dapat menyetarakan suatu persamaan reaksi redoks
7. Menunjukkan zat yang teroksidasi pada suatu reaksi redoks
8. Menunjukkan zat yang tereduksi pada suatu reaksi redoks
9. Menunjukkan reduktor pada suatu reaksi redoks

10. Menunjukkan oksidator pada suatu reaksi redoks
11. Menyeterakan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi dan
perubahan bilangan oksidasi.
12. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam
sel Volta
13. Menuliskan reaksi-reaksi redoks yang terjadi pada sel volta
14. Menetukan katode dan anode
15. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar
16. Menuliskan lambang sel pada sel volta
17. Menentukan suatu reaksi berlangsung spontan atau tidak
V.
1.

Materi Pembelajaran
REAKSI REDOKS
Reaksi oksidasi dianggap sebagai reaksi penambahan oksigen, dan reaksi

reduksi adalah reaksi pengurangan oksigen. Tetapi, saat ini pengertian redoks
diperluas menjadi reaksi perpindahan elektron. Reaksi oksidasi adalah peristiwa
pelepasan elektron, dimana suatu zat memberikan elektron kepada lainnya.

Contoh : Cu  Cu2+ + 2eSedangkan reaksi reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron, dimana suatu
zat menerima elektron dari zat lain.
Contoh : Cu2+ + 2e-  Cu

Senyawa yang mengalami oksidasi disebut sebagai reduktor, dan senyawa
yang mengalami reduksi disebut sebagai oksidator.
Penyetaraan Reaksi Redoks
Reaksi redoks dapat disetarakan dengan cara langsung (cara bilangan oksidasi)
atau cara setengah reaksi.
Cara Perubahan Bilangan Oksidasi)
- Tentukan reaksi reduksi dan oksidasi
- Tulis perubahan biloks yang terjadi
- Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan menambahkan
koefisien
- Hitung jumlah muatan kiri dan kanan
Jika muatan kiri > kanan  tambahkan OH- pada ruas kiri
Jika muatan kiri < kanan  tambahkan H+ pada ruas kiri
- Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pada ruas kanan
Contoh :
1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan menggunakan cara PBO

1. Hitung dan tuliskan bil.oksidasi pd tiap-tiap unsur
Fe+2 + MnO4-  Fe3+ + Mn2+
+2

+7

+3

+2

2. Tentukan reaksi oksidasi atau reduksi
Fe+2 + MnO4-  Fe3+ + Mn2+
+2

+7

+3

+2


Oksidasi
Reduksi
3. Tentukan jumlah perubahan bil.oksidasi untuk masing-masing reaksi
oksidasi dan reduksi
Fe+2 + MnO4-  Fe3+ + Mn2+
Oks (1)
Red (5)

4. Setarakan jumlah perubahan bil.oksidasi untuk reaksi reduksi dan oksidasi.
Unsur yang mengalami oksidasi dikali 5 dan unsur yang mengalami reduksi
dikali 1
5Fe+2 + MnO4-  5Fe3+ + Mn2+
5. Samakan muatan ruas kiri dan kanan.
1. Tambahkan H+ pada ruas kiri, jika muatan ruas kiri lebih kecil dari ruas
kanan
2. Tambahkan OH- pada ruas kiri, jika muatan ruas kiri lebih besar dari
ruas kanan
5Fe+2 + MnO4 - + 8H+  5Fe3+ + Mn2+ (karena muatan ruas kiri lebih
kecil maka + H+)
6. Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pd ruas yang kekurangan

unsur H
5Fe+2 + MnO4- + 8 H+  5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O
Cara Setengah Reaksi
Untuk menyelesaikan persamaan redoks dengan cara setengah reaksi, maka
langkah – langkah yang dilakukan adalah :

Tabel 1. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi
Reaksi Suasana Asam

Reaksi Suasana Basa

Tulis masing – masing reaksi reduksi Tulis masing – masing reaksi reduksi
dan oksidasi

dan oksidasi

Setarakan jumlah elektron yang terlibat

Setarakan jumlah elektron yang terlibat


Tambahkan satu molekul H2O pada Tambahkan dua molekul OH- pada
ruas yang kekurangan satu atom O

ruas yang kekurangan satu atom O

Tambahkan satu molekul H+ pada ruas Tambahkan molekul H2O pada ruas
yang kekurangan satu atom H

yang kekurangan atom H

Tulis reaksi yang sudah setara

Tulis reaksi yang sudah setara

Contoh :

2. Selesaikan reaksi berikut dengan menggunakan cara setengah reaksi :
Fe2+ + MnO4-  F3+ + Mn2+ (suasana asam)
Penyelesaian :
1) Reduksi : MnO4 -  Mn2+

Oksidasi : Fe2+  F3+
2) Penyeteraan jumlah atom dan jumlah muatan :
MnO4 - + 8H+ + 5e-  Mn2+ + 4H2O x 1
x 5
Fe2+  F3+ + e
3) Jumlah kedua reaksi :
MnO4 - + 8H+ + 5e  Mn2+ + 4H2O
5Fe2+  5F3+ + 5e
+
3+
+
2+
5Fe + MnO4 + 8H  5F + Mn2+ + 4H2O

2.

SEL ELEKTROKIMIA
Dalam reaksi redoks yang sudah kita pelajari, terjadi transfer elektron,

yaitu dengan adanya elektron yang dilepaskan dan adanya elektron yang diterima.

Energi yang dilepaskan dari reaksi redoks dapat diubah menjadi energi listrik dan
ini digambarkan dalam sel volta atau sel galvani. Sedangkan jika energi listrik
dialirkan dalam larutan elektrolit, maka akan terjadi reaksi redoks dan ini
digambarkan dalam sel elektrolisis.
Suatu sel elektrokimia terdiri dari dua elektroda, yang disebut katoda dan anoda,
dalam larutan elektrolit. Pada elektroda katoda terjadi reaksi reduksi. Sedangkan
reaksi oksidasi terjadi pada anoda. Sel elektrokimia dapat dibagi menjadi
Reaksi-Reaksi Yang Terjadi Pada Sel Volta
Dari bagan sel volta, maka terjadi :
1. Elektrode seng yang terokdiasi berubah menjadi Zn2+
2. Elektron yang dibebaskan mengalir melalui kawat penghantar menuju
elektrode Cu.
3. Pada elektrode Cu elektron-elektron diikat oleh ion Cu2+ dari larutan
menjadi Cu dan selanjutnya melekat pada batang Cu.
Cu2+(aq) + 2e  Cu(s)
4. Akibat Zn teroksidasi dan Cu2+ tereduksi, pada anode ion Zn2+ lebih
banyak dari ion SO42-. Pada katode ion SO42- lebih banyak dari ion Cu2+.

Oleh karena itu, ion SO42- berpindah dari elektrode Cu ke elektrode Zn
melalui jembatan garam.

Jadi, pada sel volta terjadi :


Energi kimia diubah menjadi energi listrik



Katode adalah kutub + (positif); anode kutub – (negatif)



Reaksi redoks spontan (bereaksi dengan sendirinya) menghasilkan energi
listrik

Notasi Sel Volta


Sel Volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakati (untuk sel
Zn/Cu2+)
Zn(s)|Zn2+(aq)║Cu2+(aq)|Cu(s)



Bagian anoda (setengah sel oksidasi) dituliskan disebelah kiri bagian
katoda



Garis lurus menunjukkan batas fasa yaitu adanya fasa yang berbeda
(aqueous vs solid) jika fasanya sama maka digunakan tanda koma



Untuk elektroda yang tidak bereaksi ditulis dalam notasi diujung kiri dan
ujung kanan

Potensial Elektroda Standar (Eo)


Potensial elektroda standar suatu elektroda adalah daya gerak listrik yang
timbul karena pelepasan elektron dari reaksi reduksi. Karena itu, potensial
elektroda standar sering juga disebut potensial reduksi standar. Potensial
ini relatif karena dibandingkan dengan elektroda hidrogen sebagai standar.
Nilai potensial elektroda standar dinyatakan dalam satuan Volt (V). Untuk
elektroda hidrogen, Eo nya adalah 0,00V.



- Bila Eo > 0  cenderung mengalami reduksi (bersifat oksidator)



- Bila Eo < 0  cenderung mengalami oksidasi (bersifat reduktor)

Potensial Standar Sel (Eosel)
Potensial standar sel adalah nilai daya gerak listrik sel yang besarnya sama dengan
selisih potensial reduksi standar elektroda yang mengalami reduksi dengan
potensial reduksi standar elektroda yang mengalami oksidasi.
Eosel = Eoreduksi - Eooksidasi

Contoh :
Hitung Eosel untuk reaksi berikut :
1. Zn + Cu2+  Zn2+ + Cu
Jawab :
Zn2+ + 2e- = Zn

Eo = -0,76 V

Cu2+ + 2e- = Cu

Eo = 0,34 V

Karena Eo Cu > Eo Zn, maka
Cu  mengalami reduksi
Zn  mengalami oksidasi
Eosel = Eoreduksi - Eooksidasi
= {0,34 - (-0,76)} V
Eosel = 1,1 V

VI. Metode Pembelajaran
1. Model

: Kooperatif Learning tipe TGT (Team Games Tournament)

2. Metode

: Diskusi kelompok

VII. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2x45 menit)
NO

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

(15 menit)

Kegiatan Awal
- Guru

pelajaran -

membuka

dengan mengucap salam
- Guru

memberikan

untuk menggali

WAKTU

Siswa menjawab dengan

1’

memberi salam

apersepsi

pengetahuan

awal siswa melalui kegiatan
tanya jawab serta memberikan
motivasi.
a. Siswa menjawab reaksi

a. Apersepsi
Melalui diskusi kelas guru

oksidasi adalah reaksi

mengingatkan

pelepasan elektron atau

kembali

4’

mengenai

apa

yang

kenaikan biloks dan

dimaksud

dengan

reaksi

reaksi reduksi adalah
penangkapan elektron

oksidasi dan reaksi reduksi.

atau penurunan biloks.
b. Siswa menjawab reaksi

b. Motivasi
Lalu

Apakah

dimaksud

redoks adalah

yang

dengan

4’

gabungan dari reaksi

reaksi

reduksi dan oksidasi

Redoks?

yang berlangsung
secara bersamaan
- Memuji apersepsi siswa dan

-

mengkomunikasikan garis besar

Mendengarkan
penjelasan guru

KD terkait dengan kegiatan
pembelajaran sekarang
- Mengorganisasikan siswa ke -

Berkelompok 4-5 siswa

dalam tim belajar kooperatif

dalam tim belajar TGT

TGT dan menjelaskan cara

dan mendengar

belajar

penjelasan guru

dalam

pembelajaran

kooperatif

TGT

serta

memotivasi

mereka

dengan

yang

akan

penghargaan

6’

diperoleh diakhir siklus melalui
games turnamen
2

(65 menit )

Kegiatan Inti
A. Menyajikan materi
-

Menyajikan

informasi -

mengenai reaksi redoks dan
penyetaraan persamaan reaksi
redoks dengan cara setengah
reaksi dan PBO

Memperhatikan
penjelasan guru

15

B. Tim belajar
-

Membimbing

siswa

untuk -

mengerjakan
mendiskusikan

tugas

atau

tugas yang ada

pada

didalamnya dengan

LKS.
-

Siswa mendiskusikan

30

anggota kelompoknya

Melakukan
diskusi

evaluasi

dengan

hasil -

meminta

setiap kelompok melalui

20

perwakilan kelompok

perwakilan tim belajar

mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.

-

Guru

memberi

kepada

siswa

kesempatan -

Siswa bertanya atau

lain

menanggapi

untuk

menanggapi maupun bertanya

3

( 10 menit)

Penutup
- Mengarahkan siswa untuk

-

-

Membuat kesimpulan

merangkum butir-butir penting

dari materi yang telah

pembelajaran

dipelajari

Guru menutup pembelajaran -

Mendengarkan guru

dengan menugasi siswa untuk
membaca materi yang akan
dipelajari

pada

pertemuan

selanjutnya. Meminta siswa
untuk mempersiapkan yel-yel
kelompok
pembelajaran.

belajar

diluar

8’

2’

Pertemuan ke-2 (4x45 menit)
NO

Kegiatan Guru

1

Kegiatan Awal

Kegiatan Siswa

(13 menit)

- Guru membuka pelajaran dengan diskusi

Siswa menjawab

1’

dengan memberi salam

mengucap salam
- Melalui

WAKTU

guru -

kelas

Siswa memberikan

5’

pendapatnya

mengingatkan kembali mengenai
reaksi redoks
-

- Memuji apersepsi siswa dan
mengkomunikasikan garis besar

Mendengarkan

2’

penjelasan guru
5’

KD terkait dengan kegiatn
pembelajaran sekarang
- Memotivasi
penghargaan

siswa

dengan -

yang

akan

Bergabung dalam tim
belajar TGT dan
mendengar penjelasan

diperoleh diakhir turnamen

guru
2

(132 menit )

Kegiatan Inti
A. Menyajikan materi
-

Menyajikan informasi mengenai -

Memperhatikan

Sel Volta, perhitungan potensial

penjelasan guru

20’

sel, prakiraan berlangsungnya
reaksi redoks
B. Tim Belajar
-

Guru membimbing tiap-tiap tim -

Siswa mendiskusikan

kelompok

Lembar kerja siswa

belajar

mengerjakan
-

dalam
atau

dengan anggota

mendiskusikan tugas pada LKS.

kelompoknya.

melakukan

setiap kelompok

diskusi.

evaluasi

hasil -

30

melalui perwakilan
kelompok

15’

mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.

C. Permainan/turnamen
-

Membentuk
turnamen.

4

kelompok -

Dalam

Siswa membentuk

5’

satu

kelompok turnamen

kelompok terdiri dari 6 pemain

sesuai dengan nama

yang berasal dari masing-

yang dibagikan oleh

masing kelompok belajar yang

guru

berbeda dengan kemampuan
yang sama (homogen : tinggi,
sedang dan rendah).
-

Menjelaskan aturan permainan -

Siswa mendengarkan

turnamen akademik.

penjelasan guru dan

5’

bertanya jika masih
bingung dengan aturan
permainan
-

Membagi
dalam

para

siswa

-

meja-meja

turnamen
-

Mengamati

Menempati

meja 2’

turnamen

yang

ditentukan.
jalannya

- Siswa melakukan

turnamen dan memberikan

kegiatan turnamen

bantuan jika ada kelompok

akademik

40’

yang mengalami kesulitan
-

-

Memastikan semua kelompok

-

Semua siswa telah

telah selesai melakukan

selesai melakukan

kegiatan turnamen dan

kegiatan turnamen dan

menghitung skor

menghitung skor

Membahas soal yang dianggap -

Siswa mendengarkan

10’

penjelasan guru dan

sulit.

bertanya kepada guru
D. Penghargaan/recognisi
-

kelompok -

Mengumumkan

Siswa memberikan

belajar terbaik yaitu dari rata-

aplaus pada kelompok

rata

yang mencapai nilai

skor

tertinggi

yang

dihasilkan pada turnamen dan

5’

terbaik

memberikan penghargaan.
3

(30 menit)

Penutup
-

Guru membimbing siswa untuk -

Membuat kesimpulan

menyimpulkan pembelajaran

dari materi yang telah

4’

dipelajari
-

Guru memberikan tes siklus I -

Mengerjakan soal

untuk

secara individu

menilai

ketercapaian

20’

indikator
-

Guru

membagikan

angket -

motivasi belajar

Siswa mengisi butir-

5’

butir pernyataan sesuai
dengan aturan
pengisian pada lembar
angket

-

Menutup pembelajaran dengan -

Siswa memberi salam

member salam

VIII. Sumber belajar, Media, Alat pembelajaran
-

Sumber belajar : Buku Kimia Kelas XII karangan Budi Utami, dkk

-

Lembar Kerja Siswa

-

Kartu Soal bernomor

-

Lembar kunci jawaban

-

Meja Turnamen

-

Nomor undian

-

Sertifikat Penghargaan

1’

IX. Penilaian
-

Soal dan kunci jawaban soal (terlampir)

penilaian 

skor yangbenar
100
skor keseluruhan

Mengetahui

Indralaya,

Guru mata pelajaran

Peneliti

Khomsia, S.Pd

Natalia Simbolon

NIP.

NIM. 06081010030

Lampiran
SOAL –SOAL EVALUASI SIKLUS 1
SIKLUS 1

Nama :
Selesaikan soal-soal dibawah ini :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi redoks, reduksi, oksidasi,
reduktor dan oksidator? (skor 20)
2. Setarakanlah reaksi redoks berikut ini yang berlangsung dalam suasana asam !
ClO- +

I-

 Cl-

+

I2

(skor 20)
3. Setarakanlah reaksi redoks berikut:
ZnS + HNO3  ZnSO4 + NO + H2O
(skor 20)
4. Diketahui:
Cu2+(aq) +2 e–  Cu(s) E° = + 0,34 V
Zn2+(aq) +2 e–  Zn(s) E° = - 0,76 V
Tentukan potensial sel (Eosel) dari kedua elektrode tersebut!
(skor 20)
5. Dengan menentukan harga potensial sel, periksa reaksi redoks di bawah ini
apakah dapat berlangsungkah spontan ataukah tidak ?
Pb + Zn2+  Pb2+ + Zn
diketahui :
E0 Zn2+ / Zn = - 0,76 Volt
E0 Pb2+ / Pb = - 0,13 Volt
(Skor 20)

Penyelesaian
1. Reaksi Redoks adalah gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang
berlangsung secara bersamaan
Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya
penurunan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi terjadinya
kenaikan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi sedangkan
oksidator sebaliknya zat yang mengalami reduksi.
2. Tahap 1 :

I-

 I2 (oksidasi)

ClO-  Cl- (reduksi)
Tahap 2 :
2I I2
+
ClO + 2 H  Cl- + H2O
Tahap 3 :
2 I I2 + 2 eClO- + 2 H+ + 2 e  Cl- + H2O
Tahap 4 :
2 I-  I2 + 2 eClO- + 2 H++ 2 e-  Cl- +H2O
2 I-+ Cl- + 2 H+  I2 + Cl- + H2O
3. ZnS + HNO3  ZnSO4 + NO + H2
-2 +5
+6
+2
oksidasi
reduksi

ZnS + HNO3  ZnSO4 + NO + H2O
-2
+5
+6
+2
biloks naik 8
biloks turun 3
3ZnS + 8HNO3  3ZnSO4 + 8NO + H2O
Setarakan koefisiennya :

3ZnS + 8HNO3  3ZnSO4 + 8NO + 4H2O
Pada reaksi ini tidak perlu penyetaraan muatan karena persamaan reaksi
tersebut bukan ion

4. Karena potensial elektrode Zn lebih negatif, maka Zn harus melakukan
oksidasi dan bertindak sebagai anode.
Katode : Cu2+(aq) +2 e–  Cu(s)

E° = + 0,34 V

Anode : Zn2+(aq) +2 e–  Zn(s)

E° = - 0,76 V

Cu2+ + Zn  Cu + Zn2+

Eosel = +1,10 V

5. Reaksi selnya, sbb :
Anode(½oks):Pb  Pb2+ + 2e- E0oks = 0,13 V
Katode(½red):Zn2++2e-Zn E0red = - 0,76 V
Reaksi sel:Pb+ Zn2+ Pb2++Z E0sel = - 0,63 V
E0sel = E0red + E0oks
= ( - 0,76 + 0,13 ) V = - 0,63 Volt.
Oleh karena harga E0sel negatif, reaksi redoks tersebut tidak dapat berlangsung
spontan