MANAJEMEN PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga)

  

MANAJEMEN PROGRAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran

PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA

  

Muhammadiyah Plus Salatiga)

Oleh:

  

Amin Murtadlo

NIM. M1.11.002

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

  

MANAJEMEN PROGRAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran

PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA

  

Muhammadiyah Plus Salatiga)

Oleh:

AMIN MURTADLO

  

NIM MI.11.002

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Sebagai pelengkap persyaratan untuk

  

Gelar Magister Pendidikan Islam

Salatiga, 29 September 2015

Dr. H. Sa’adi, M.Ag Dr. Adang Kuswaya, M.Ag

Pembimbing I

  Pembimbing II

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.ppsstainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah tesis Saudara Amin Murtadlo Kepada

  Yth. Rektor IAIN Salatiga di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah tesis saudara : Nama : Amin Murtadlo NIM : M111002 Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam Judul : Manajemen Program Pembelajaran Pendidikan Agama

  Islam (Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga) Dengan ini kami mohon tesis saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosahkan.

  Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 29 September 2015 Pembimbing Dr. H. Saadi, M.Ag.

  NIP. 19630420 199203 1 003 PROGRAM PASCASARJANA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA PROGAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  LEMBAR PERSETUJUAN TESIS Nama : Amin Murtadlo NIM : M1.11.002 Progam Studi : Pendidikan Agama Islam Tanggal Ujian : Kamis, 1 Oktober 2015

  Judul Tesis :Manajemen Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga).

  Panitia Munaqosah Tesis Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag.

  Sekretaris Penguji : Dr. Winarno, M.Pd. Penguji I : Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. Penguji II : Dr. H. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Penguji III : Dr. H. Sa’adi, M.Ag

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  ”Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini hasil karya saya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan- bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijazah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

  Salatiga, 29 September 2015 Yang membuat pernyataan, Amin Murtadlo

  

ABSTRAK

  Judul tesis: Manajemen Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga).

  Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen yang sedang

dilaksanakan dan mengungkap perbedaan manajemen program pembelajaran PAI di SMA

Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga. Adapun rumusan

masalah pada peneltian ini adalah: 1) Bagaimana proses perencanaan program

pembelajaran PAI; 2) Bagaimana proses pelaksanaannya; 3) Bagaimana bentuk

pengendalian program pembelajarannya.

  Pendekatan dalam penelitian ini adalah melalui studi multi kasus.Untuk menggali

data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan telaah dokumen. Jenis data

yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun

teknik analisis data menggunakan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

  Hasil dalam penelitian ini adalah 1) Konsep perencanaan program pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga, yang dijabarkan melalui dua tahapan yaitu telaah kurikulum KTSP SMA dan perencanaan perangkat pembelajaran 2) Proses Pelaksanaan program pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga yang secara umum dibagi dalam tiga hal yaitu: a) Kegiatan tatap Muka (intrakurikuler); b) Kegiatan Mandiri Terstruktur (Ekstrakurikuler); c) Kegiatan Mandiri Tak Terstruktur dalam bentuk pembudayaan religius. 3) Pengendalian program pembelajaran PAI yang secara umum dilakukan oleh kepala sekolah dan secara khusus dilakukan oleh guru PAI.

   Kata kunci: Manajemen; Program; Pembelajaran; Pendidikan Agama Islam

  

ABSTRACT

The title: The Management of Islamic education learning programs (A

  comparative research management in Islamic education learning programs at Sudirman Islamic high school Ambarawa and Muhammadiyah Plus high school Salatiga). This research is aimed to describe and to reveal the comparative management of Islamic education learning programs (PAI) at Sudirman Islamic high school Ambarawa and Muhammadiyah Plus High school Salatiga. The problem statements of the research are: (1) how is the Islamic education learning program planning? (2) How is the implementation process of Islamic education learning program? And (3) how to control the process of Islamic education learning program?

  The approach of the research is through a multi cases study. The data is

obtained by observation technique, interview, and document research. The data in the

research are primary and secondary data.The technique of data analysis is done by data

reduction, data presentation, and conclusion.

  The results of the research are: 1) The concept of Islamic education learning program planning Islamic high school Sudirman Ambarawa and High school Muhammadiyah Plus Salatiga. It can be reached by KTSP curriculum and set of planning learning study; 2) The implementation process of Islamic education learning program of the schools, which are generally divided by three activities. Those are a) face-to-face activities (intrakurikuler); b) Structural Independent activities to form the extracurricular learning; c) non structural activities in the religius cultivation. The control is generally exercised by the headmaster and specifically committed by Islamic religious education teachers.

  Keywords: Management; Program; Learning; Islamic Education.

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO Ú ufeããq^% ãpÙ9Ve #i9] äiCZm =Ïn&ep ufeããq^%ããqniã o};eã ät} ä} lq ufeã l

  ã fjR% äjæ Rç5

  Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) , dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Hasyr: 18)

  PERSEMBAHAN Isteri tercinta, Ananda Muhammad Farhan Abawayh,

  Al Hanafii Asnan, Luqman al-hakim,

KATA PENGANTAR

  

الله الرحمن الرحيم مسب

  Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam yang telah memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada semua hamba-Nya. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya serta generasi penerus risalahnya hingga akhir zaman.

  Setelah melalui perjuangan panjang, alhamdulillah tesis dengan judul “Manajemen Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” (Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran PAI Antara SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga) dapat terselesaikan dengan baik.

  Penulisan tesis ini tak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak terkait.

  Oleh karena itu, tiada kata yang kami berikan kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan tesis ini kecuali ucapan terima kasih atas semua bantuan, bimbingan dan partisipasinya, khususnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana IAIN

  Salatiga 3. Bapak Dr.H.Sa’adi, M.Ag dan Dr. Adang Kuswaya, M.Ag selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaannya memberikan bimbingan dan pengarahan, sehingga tesis ini selesai.

  4. Bapak Riyanto B.A selaku Kepala SMA Islam Sudirman Ambarawa yang memberikan bantuan dan waktunya kepada penulis, untuk melakukan penelitian guna menyelesaikan tesis ini.

  5. Ibu Dian Indrihartani, S.Sos, M.Pd selaku Kepala SMA Muhammadiyah Plus Salatiga yang telah memberikan bantuan dan waktunya kepada penulis untuk melakukan penelitian guna menyelesaikan tesis ini.

  6. Rekan-rekan yang telah membantu penulis hingga terselesaikannya tesis ini.

  Akhirnya penulis hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, semoga semua amal baik dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, jazakumullah khairal jaza’. Amin.

  Dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki penulis, tentu dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan. Semoga tesis bermanfaat dan memperkaya khasanah keilmuan di dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam.

   Amin ya Rabbal 'alamin.

  Salatiga, 29 September 2015 Penulis Amin Murtadlo

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .. ......................................................................... ii HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... x DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi LAMPIRAN ...................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5 C. Signifikasi Penelitian ............................................................................. 6 D. Kajian Pustaka .................................................................................. 8 E. Metode Penelitian ............................................................................ 12 F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 15 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 17 A. Konsep Dasar Pembelajaran PAI .......................................................... 17 1. Pengertian PAI ........................................................................... 17 2. Karakteristik Mata Pelajaran PAI SMA ........................................ 19

  4. Prinsip Pembelajaran PAI .............................................................. 22 5.

  Standar Isi Mapel PAI SMA ............................................................ 23 6. Model Pembelajaran PAI .............................................................. 25 B. Manajemen Program Pembelajaran ..................................................... 29 1.

  Konsep Manajemen .......................................................................... 29 2. Konsep Pembelajaran .................................................................... 31 3. Manajemen Program Pembelajaran ......................................... 34

  a. Perencanaan .............................................................................. 35

  b. Pelaksanaan ............................................................................... 44

  c. Pengendalian ............................................................................. 61 C. Pendekatan Manajemen Program Pembelajaran ............................. 67 D.

  Model Manajemen Program Pembelajaran ....................................... 72

  

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 75

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................ 75 B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 78 C. Kehadiran Peneliti ................................................................................ 81 D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 83 E. Pengumpulan Data .............................................................................. 86

  1. Wawancara ...................................................................................... 86

  2. Pengamatan .................................................................................... 87

  3. Studi Dokumentasi ........................................................................... 88 F. Analisa Data ......................................................................................... 90 1.

  Reduksi Data .................................................................................. 91 2. Display atau penyajian Data .......................................................... 92

  3. Penarikan Kesimpulan .................................................................... 94 G. Pengecekan Keabsahan Data .................................................................. 95 1.

  Uji Kredibilitas .............................................................................. 95 2. Dependabilitas ................................................................................. 96 3. Konfirmabilitas ............................................................................. 96 H. Tahap-tahap Penelitian ......................................................................... 97

  BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISA ................................................ 99 A. Paparan Data `....................................................................................... 99 1. Perencanaan Program Pembelajaran PAI ........................................ 99

  a. Program Kegiatan Tatap Muka .................. ................................101

  b. Program Kegiatan Tugas Terstruktur ..........................................105

  c. Program Kegiatan Mandiri Tak Terstrutur ................................ 106 2. Pelaksanaan Program Pembelajaran PAI ...................................... 107

  a. Program Kegiatan Tatap Muka ....................................... 108

  b. Program Kegiatan Tugas Terstruktur .............................. 112

  c. Program Kegiatan Mandiri Tak Terstrutur ...................... 114 3.

  Pengendalian Program Pembelajaran PAI .................................... 116

  a. Pengendalian Terhadap Hasil Pembelajaran ............................. 117

  b. Pengendalian Terhadap Proses Pembelajaran .......................... 117 B.

  Analisa Data ......................................................................................... 119 1.

  Perencanaan Program Pembelajaran PAI ..................................... 119 2. Pelaksanaan Program Pembelajaran PAI ...................................... 122

  a. Program Kegiatan Tatap Muka ................................................. 122

  b. Program Kegiatan Tugas Terstruktur ........................................ 124

  c. Program Kegiatan Mandiri Tak Terstrutur ............................... 125 3. Pengendalian Pengembangan Program Pembelajaran PAI …….... 127

  BAB V PENUTUP .......................................................................... 129 A. Kesimpulan............................................................................................ 129 B. Saran-saran ......................................................................................... 131 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 133 DAFTAR TABEL ............................................................................................. 134 LAMPIRAN ....................................................................................................... 134 BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 138

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian SMA Islam SudirmanTabel 4.2 Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian SMA Muh. SalatigaTabel 4.3 Program Tahunan SMA Islam Sudirman AmbarawaTabel 4.4 Program Tahunan SMA SMA Muhammadiyah Plus SalatigaTabel 4.5 Analisis Alokasi Waktu SMA Islam Sudirman AmbarawaTabel 4.6 Analisis Alokasi Waktu SMA Muhammadiyah Plus SalatigaTabel 4.7 Promes SMA Islam Sudirman AmbarawaTabel 4.8 Promes SMA SMA Muhammadiyah Plus Salatiga

  

DAFTAR LAMPIRAN

Panduan Wawancara Manajemen Program pembelajaran PAI Panduan Wawancara Pengelolaan Kurikulum Panduan Wawancara Pengelolaan Pembelajaran Panduan Wawancara Kegiatan Eskul PAI di SMA Panduan Wawancara Pelaksanaan eskul dan di luar Sekolah Catatan Wawancara Manajemen Program pembelajaran PAI Catatan Wawancara Pengelolaan Kurikulum Catatan Wawancara Pengelolaan Pembelajaran Catatan Wawancara Kegiatan Eskul PAI dan di luar Sekolah Format RPP SMA Islam Sudirman Ambarawa Format RPP SMA Muhammadiyah Plus Salatiga Kalender Pendidikan SMA Islam Sudirman Ambarawa Kalender Pendidikan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga Jadwal Pelajaran SMA Islam Sudirman Ambarawa TP. 2013/2014 Jadwal Mengajar Guru SMA Muhammadiyah Plus Salatiga TP. 2013/2014 SK Tim Pengembang Kurikulum SMA Islam Sudirman Ambarawa TP. 2013/2014 SK Tim Pengembang Kurikulum SMA Muhammadiyah Plus Salatiga TP. 2013/2014 Surat Keterangan Penelitian Lembar Bimbingan Tesis Berita Acara Ujian Proposal Tesis Berita Acara Ujian Tesis Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 12 Biografi Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kenyataan yang dihadapi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam di lembaga pendidikan formal saat ini, adalah rendahnya kualitas

  pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Permasalahannya adalah proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam kurang berhasil dalam pembentukan perilaku positif siswa. Lemahnya aspek metodologi yang dikuasai oleh guru juga merupakan penyebab rendahnya kualitas pembelajaran.

  Metode yang dipakai masih bersifat konvensional.

  Apabila kualitas pembelajaran tidak dapat ditingkatkan, tidak menutup kemungkinan tujuan Pendidikan Agama Islam pun tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Secara umum tujuan Pendidikan Agama Islam adalah

  1

  membentuk pribadi taqwa . Disamping itu ada juga yang merumuskan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki pengetahuan yang luas tentang

2 Islam dan berakhlakul karimah. Permasalahan nyata yang tampak dan diakui

  pula oleh para ahli pendidikan dewasa ini adalah pendidikan agama yang diajarkan di sekolah umum ternyata kurang berhasil dalam mengembangkan pribadi-pribadi yang taat dan berakhlak mulia. Bukti-bukti yang diajukan untuk 1 Ahmad Tafsir, Berbagai Permasalahan dalam Pendidikan Agama Islam, Bandung: IAIN Sunan Gunung Jati, 1997, 14. 2 memperkuat pernyataan tersebut antara lain kenyataan adanya siswa yang kurang mampu membaca al- Qur’an dengan baik meski sudah duduk di bangku SMP dan bahkan SMA, belum dapat melaksanakan shalat dengan baik, tidak puasa di bulan Ramadhan, tidak menunjukkan perilaku yang terpuji, banyak perilaku asusila, merokok dan minum minuman keras dikalangan pelajar hingga terjadinya tawuran dikalangan para pelajar antar sekolah.

  Kesimpulannya, pendidikan agama belum mampu untuk menumbuhkan sikap

  3 positif dalam diri anak yang berguna bagi kemaslahatan masyarakat.

  Untuk mengatasi berbagai persoalan di atas maka perlu merevisi dari dalam Proses Belajar Mengajar yang selama ini diterapkan guru Pendidikan Agama Islam. Ada dua aspek yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu :

  

didaktik dan metodik. Didaktik adalah ilmu menanamkan pengetahuan kepada

  murid dengan cara yang cepat dan tepat, sehingga anak dapat dengan mudah menangkapnya. Dengan istilah lain, ilmu yang memberi uraian tentang kegiatan proses mengajar yang menimbulkan proses belajar. Sedangkan

  

metodik adalah bagian dari didaktik yang membicarakan tentang pelaksanaan

  4 cara mengajar, atau cara guru menyajikan bahan pelajaran kepada murid.

  Dalam Islam, penggunaan metodologi yang tepat dalam rangka mempermudah proses belajar mengajar adalah suatu keniscayaan sehingga keberadaannya sangat dinantikan baik dari kalangan siswa maupun dari

  3

  5

  pemerhati dan pengguna lulusan keguruan. Ismail mengatakan bahwa metode sebagai seni dalam transfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dari materi itu sendiri. Syukri Zarkasyi, pengasuh pondok modern Gontor pernah menyatakan:

  uBZm @<9Uêoi ks ü @<9Uê 0p=eêpĂ Ö^}=Ịeê oi ks ü@<9U ê obep Ắ8ôUê oi ks üÖ^}=Ịe ê

  (metode itu lebih penting dari pada materi itu sendiri, akan tetapi guru

  6 lebih penting dari metode dan jiwa guru lebih penting dari guru itu sendiri) .

  Cara penyampaian yang komunikatif lebih disenangi siswa, walaupun sebenarnya materi yang disampaikan sesungguhnya tidak terlalu menarik.

  Sebaliknya materi yang cukup menarik karena disampaikan dengan cara yang kurang menarik maka materi itu kurang dapat dipahami oleh siswa.

  Selama ini, metodologi pembelajaran Agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah, menghafal dan demonstrasi praktik-praktik ibadah yang tampak kering. Seperti halnya pada materi tajwid dari masa ke masa selalu menggunakan cara-cara lama dengan ceramah dan membaca al-

  Qur’an sehingga cara-cara seperti itu diakui atau tidak, membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat dalam belajar agama.

  Oleh karenanya secara umum seluruh praktisi pendidikan, khususnya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam perlu melakukan inovasi, 5 Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Pembelajaran Aktif, , Semarang: Pustaka Rasail, cet.I, 2008, 12. kreatifitas yang dengan istilah lain dikenal dengan sebutan PAIKEM, sehingga tujuan pendidikan Agama Islam dapat tercapai. Strategi PAIKEM merupakan pendekatan dalam proses belajar mengajar yang bila diterapkan secara tepat berpeluang dalam meningkatkan tiga hal. Pertama, memaksimalisasi pengaruh fisik terhadap jiwa, kedua, memaksimalisasi pengaruh jiwa terhadap proses psikofisik dan psikososial, dan ketiga, bimbingan kearah pengalaman kehidupan spiritual.

  Ditinjau dari aspek psikologis bahwa dalam praktik pembelajaran agama kurang dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada pada diri siswa, yang meliputi cara berfikir, bersikap dan bertindak. Dengan kata lain, bila pengajaran agama (Islam) menggunakan metode ceramah, berarti baru menyentuh aspek kognitif saja (menghafal dan mengetahui). Padahal inti Pendidikan Agama Islam adalah keimanan yang lebih berdimensi afektif dengan sasaran utama hati nurani (concience) yang harus diterapkan (psikhomotor) dalam kehidupan sehari-hari.Untuk itu, pendidikan Agama Islam hendaknya bersifat integralistik yang menyentuh semua ranah.

  Untuk itulah dibutuhkan suatu program manajemen program pembelajaran pendidikan agama Islam yang didalamnya diarahkan bukan hanya sekedar menyuruh siswa untuk menghafal berbagai konsep, tetapi lebih dari itu mereka (peserta didik) mampu menguasai ketrampilan berfikir, karena memang seharusnya learning itu berisi thinking dan juga values. Disamping itu, seorang guru agama harus pandai membuat perencanaan yang mengarah

  Atas dasar itulah dipilih program-program yang tepat dalam pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian mengenai Manajemen Program Pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

  Adapun dipilihnya SMA Islam Sudirman Ambarawa sebagai obyek penelitian adalah karena penulis menganggap masih belum maksimalnya kegiatan-kegiatan keagamaan termasuk program-program pembelajaran PAI, padahal SMA ini telah meraih penghargaan “Terakrediatsi A” dari Badan

  Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Selain itu letaknya yang strategis di jalan Raya Semarang-Jogjakarta, memudahkan penulis untuk menjangkau lokasi penelitian.

  Sedangkan dipilihnya SMA Muhammadiyah Plus Salatiga adalah sebagai obyek penelitian karena SMA Muhammadiyah sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah atas di Salatiga yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan yayasan-yayasan Islam lain, disamping berbagai prestasi-prestasi keagamaan yang telah dicapai oleh lembaga ini.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti memfokuskan penelitian ini pada “manajemen program pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga

  ”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Bagaimana proses perencanaan program pembelajaran pendidikan Agama Islam di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga? b.

  Bagaimana proses pelaksanaan program pembelajaran pendidikan Agama Islam di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga? c.

  Bagaimana bentuk pengendalian program pembelajaran pendidikan Agama Islam di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga? C.

   Signifikansi Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : a.

  Mendeskripsikan perencanaan program pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. b.

  Membuktikan pelaksanaan program pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

  c.

  Mengetahui bentuk pengendalian program pembelajaran pendidikan Agama Islam di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

2. Manfaat Penelitian

  Secara teoritis, penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran dan masukan dalam upaya pengembangan ilmu kependidikan terutama berkaitan dengan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian hasil pembelajaran PAI.

  Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait : a.

  Bagi Perguruan Tinggi, hasil penelitian ini merupakan sumber kajian bagi peneliti lain untuk mengkaji secara mendalam konsep-konsep teoritik manajemen program pembelajaran PAI.

  b.

  Upaya memberikan informasi kepada instansi terkait yang dalam hal ini Depdiknas dan institusi SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga agar lebih mempertahankan program-program unggulan dalam pembelajaran PAI dan mengadakan pembenahan jika terdapat kekurangan dan kelemahan yang terjadi dalam kaitannya dengan proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran PAI.

  c.

  Bagi perpustakaan, hasil penelitian ini merupakan input untuk menambah koleksi khazanah kepustakaan.

  d.

  Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga untuk memperluas cakrawala pemikiran dan memperluas wawasan.

D. Kajian Pustaka

  Penelitian mengenai manajemen program pembelajaran PAI telah dilakukan beberapa peneliti. Berdasarkan eksplorasi peneliti, terdapat beberapa hasil penelitian yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini, di antaranya:

  Hamid Supriyanto, yang berjudul “Pengembangan Metode

  Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri Kota Yogyakarta

  ” yang lebih menitikberatkan pembahasannya pada aspek afektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disingkat PAI, lebih khusus dari aspek metodologi pembelajaran yang digunakan oleh Guru PAI (GPAI) di seluruh SMA Negeri Kota

7 Yogyakarta. Dalam penelitian deskriptif tersebut, Hamid menyimpulkan

  bahwa para GPAI masih menggunakan metode mengajar yang terbatas dan

  7 belum menyentuh aspek afektif sehingga pembelajaran kognitif lebih

  8 mendominasi dalam proses pembelajarannya.

  Selanjutnya tesis yang berjudul “Manajemen Peningkatan Mutu

  Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Delanggu Tahun Ajaran 2004/2005

  ” yang disusun oleh Komarudin yang menitikberatkan penelitiannya pada pendeskripsian penyusunan rencana program peningkatan mutu, pelaksanaan dan ketercapaian mutu yang dihasilkan di

9 SMP 2 Delanggu. Dalam hasil penelitian kualitatif tersebut, Komarudin

  menyimpulkan bahwa di SMP yang ditelitinya telah menerapkan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) karena kemandirian sekolah dalam menggali dan mengelola sumber dana, kemandirian dalam mengadakan sarana prasarana, pembinaan ketrampilan pengelolaan kegiatan siswa, pembekalan dan penerapan kemampuan manajemen dalam skala jumlah siswa yang banyak dalam mewujudkan

  10 siswa yang takwa.

11 Fatur Rahman

  ,”Manajemen Mutu dalam Pengembangan

  Profesionalisme Guru Madrasah di Pondok Pesantren ”, Tesis, PPs UIN 8 Malang yang menekankan pada bentuk-bentuk pengembangan Hamid Supriyant o,”Pengembangan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

  SMA Negeri Kota Yogyakarta ”, 5-6. 9 Komarudin,Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam di SMP 2 Delanggu Tahun Ajaran 2002/2003 ,TESIS, PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2005, v. 10 11 I Komarudin,Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan ..., vi

Fatur Rahman , “Manajemen Mutu dalam Pengembangan Profesionalisme Guru

  profesionalisme guru madrasah dan faktor-faktor sebagai pendukung dan penghambat dalam meningkatkan mutu guru madrasah di pondok pesantren.

12 Nur Ali , yang berj

  udul “Manajemen Pengembangan Kurikulum

  SMK di Lingkungan Pesantren

  ”, yang mengupas tentang latar belakang diadakannya pengembangan kurikulum SMK, bagaimana manajemen pengembangan kurikulum SMK, dan apa implikasinya terhadap citra SMK di lingkungan Pesantren. Dalam penelitiannya telah diketahui perlunya diadakan pengembangan kurikulum SMK karena kurikulum yang sudah ada masih menerapkan kurikulum lama yang berasal dari Depdiknas saja padahal sekolah ini berada pada lingkungan pesantren, maka kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum dari yayasan pesantren yang dikolaborasikan dengan kurikulum Depdiknas yang pengembangannya melalui proses manajemen modern dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan. Hasilnya diketahui mampu mengangkat citra SMK di lingkungan Pesantren dengan ditandai semakin banyaknya siswa yang masuk dari tahun ke tahun dan alumninya banyak yang diterima di dunia kerja.

13 Aini Firdausi

  , yang berjudul “Manajemen Pembelajaran Sekolah 12 unggulan Studi Multi Kasus pada MIN Malang 2 dan MI Al-Huda ” yang

  

Nur Ali, “Manajemen Pengembangan Kurikulum SMK di Lingkungan Pesantren”, Disertasi, PPs UM Malang, 2008 13 menekankan pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran model manajemen modern-religius dengan metode pembelajaran Quantum

  Teaching and Learning .

  Cukup banyak penelitian yang memaparkan tentang menejemen pendidikan. Dari pemaparan hasil penelitian di atas, nampak saling melengkapi satu sama lain. Akan tetapi, sejauh ini belum ditemukan suatu penelitian yang membahas tentang bagaimana proses manajemen program pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendaliannya di sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Oleh karena itu, penelitian tentang masalah ini, menjadi signifikan untuk dilakukan.

  No Judul/ penelitian Persamaan Perbedaan Originalitas Penelitian

  1. Pengembangan Metode Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri Kota Yogyakarta, Hamid Supriyanto (Tesis, UIN, Yogyakarta, 2005) Metode

  Pembelajar an Efektif Menitikberatkan pada aspek afektif siswa 1.

  Memfokuskan pada bagaimana proses perencanaan program pembelajaran PAI

  2. Memfokuskan pada bagaimana proses pelaksanaan program pembelajaran PAI

  3. Memfokuskan pada bagaimana proses pengendalian program

  2. Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam di SMP 2 Delanggu, Komarudin, (Tesis, Yogyakarta, 2005) Meningkat kan mutu pembelajar an Rencana program peningkatan mutu, pelaksanaan, dan ketercapaian mutu yang dihasilkan

  3. Manajemen Mutu dalam Pengembangan Profesionalisme Guru Madrasah di Pondok Pesantren, Fatur Meningkat kan mutu guru agama

  Profesionalisme Guru Madrasah di Pondok Pesantren Malang, 2008)

  4. Manajemen Manajemen Pengembangan Pengembangan Pengemban Kurikulum Kurikulum SMK di gan SMK di Lingkungan Pesantren Lingkungan , Nur Ali, (Disertasi, Pesantren UM Malang, 2008)

  5. Manajemen Manajemen Manajemen Pembelajaran Sekolah Pembelajar Pembelajaran unggulan Studi Multi an Sekolah Kasus pada MIN unggulan Malang 2 dan MI Al- Huda, Aini Firdausi, (Tesis Universitas Negeri Malang, 2009)

E. Metode Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu paradigma penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, perilaku orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan

  14

  mendalam dalam bentuk narasi. Jenis data yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah bersifat skematik, narasi, dan uraian juga penjelasan data dari informan baik lisan maupun data dokumen yang tertulis, perilaku subyek yang diamati di lapangan juga menjadi data dalam pengumpulan hasil penelitian ini.

  1. Metode Pengumpulan Data Sasaran penelitian ini adalah menguak konsep perencanaan 14 program pembelajaran PAI, pelaksanaan program pembelajaran PAI, dan pengendalian program pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

  Untuk memperoleh data yang akurat mengenai obyek penelitian, maka penulis akan menggunakan ciri khas penelitian, yaitu pengumpulan

  15 data melalui hasil pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen.

  Pengamatan (observasi), dilakukan untuk memperoleh data implementasi dari perencanaan pengembangan program pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai pemahaman guru dalam perencanaan, pelaksanaann dan pengendalian program pembelajaran PAI.

  Penelaahan dokumen, dilakukan untuk mengetahui rancangan proses pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

  2. Sumber Data Mengingat penelitian ini kajiannya bersifat gabungan (triangulasi) antara litratur dan lapangan, maka data primernya adalah data resmi berupa perangkat pembelajaran guru mata pelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga Tahun pelajaran 2013/2014. Data ini harus didukung oleh bukti penerapan di lapangan.

  Sementara data lapangannya, diambil dari data hasil observasi pembelajaran di kelas dan wawancara singkat dengan guru pengajar, karyawan dan siswa 15 di kedua SMA tersebut di atas. Sedangkan sumber data sekunder adalah data-data yang bisa mendukung data primer, yaitu berupa dokumen KTSP, jadwal kegiatan, dan diikuti dengan tampilan perilaku siswa, dan lain sebagainya.

  3. Pendekatan Penelitian Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka pendekatannya menggunakan rancangan/desain studi kasus. Ada beberapa pendekatan yang digunakan,

  16 yaitu filosofis, fenomenologis, dan psikologis.

  Pendekatan filosofis dimaksudkan untuk memetakan konsep perencanaan program pembelajaran yang menjadi pembahasan dunia pendidikan. Dalam hal ini, peneliti berusaha mencari filosofis dari perencanaan program pembelajaran. Kemudian dicocokkan dengan pelaksanaan program pembelajaran dan pengendaliannya, dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan fenomenologis digunakan untuk melihat penampakan riil ketercapaian perencanaan program pembelajaran dan cara pengendaliannya. Telaah sekilas tentang perencanaan program sangat mempengaruhi terhadap pelaksananan program. Dari dua obyek penelitian akan dibandingkan, sebab biasanya obyek yang berbeda akan menghasilkan temuan yang berbeda pula.

16 Pendekatan filosofis adalah proses penelitian yang cermat, metodis, mendalam,

  

evaluative, dan kritis. Pendekatan fenomenologis adalah pendekatan yang mendasarkan analisanya

pada penampakan yang muncul ke permukaan, yang dapat diamati dan diidentifikasi. Pendekatan

  4. Metode Analisis Perencanaan program pembelajaran PAI, pelaksanaan program pembelajaran PAI, dan pengendalian program pembelajaran PAI, antara

  SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Ambarawa akan dianalisis secara komparatif. Penggunaan metode ini mensyaratkan adanya tiga hal, yaitu: obyektifitas, sistematis dan generalisasi. Data hasil analisa akan dilihat bukti nyatanya dalam observasi langsung di kelas mengenai konsep tulis dengan pelaksanaan di lapangan. Lalu data yang diperoleh, akan dideskripsikan dalam sebuah laporan hasil penelitian dekriptif.

F. Sistematika Penulisan

  Demi memudahkan memperoleh gambaran singkat tentang isi tesis, maka berikut dikemukakan sistematika penulisan yang akan penulis lakukan: Pada bagian awal (Bab I), sebagaimana umumnya penelitian, maka berisi hal-hal pokok, yaitu: Pendahuluan. Dalam pendahuluan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

  Sebagai landasan teori mengenai perencanaan program pembelajaran PAI, maka pada Bab II penelitian ini akan dibahas mengenai: (a) Pembelajaran PAI yang meliputi pengertian PAI, karakteristik mata pelajaran PAI, tujuan PAI, prinsip pembelajaran PAI, standar isi mata pelajaran PAI, dan model pembelajaran PAI), (b) Manajemen Program Pembelajaran PAI yang meliputi (perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian), (c) Pendekatan manajemen program pembelajaran, (d) Model manajemen program pembelajaran, (e) manajemen program pembelajaran PAI.

  Pada Bab III, membahas tentang metode penelitian yang berisi tentang : (a) Pendekatan dan jenis penelitian, (b) Lokasi penelitian, (c) kehadiran peneliti, (d) Instrumen Penelitian, (e) Pengumpulan data, (f) Analisa data, (g) Pengecekan keabsahan data, dan (h) Tahap-tahap penelitian.

  Pada Bab IV, 1) paparan data yang berisi: (a) Perencanaan program pembelajaran PAI, (b) Pelaksanaan program pembelajaran PAI, (c) Pengendalian program pembelajaran PAI; dan 2) analisis data berdasarkan kajian teoritis meliputi : (a) Perencanaan Program Pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga, (b) Pelaksanaan Program Pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga, (c) Pengendalian Program Pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawadan SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

  Bab V, penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari hasil penelitian disertai saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Di dalam UUSPN No.20/2003 Bab X pasal 36 dan 37 ditegaskan bahwa

  kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat antara

  17

  lain pendidikan agama. Istilah pendidikan yang sudah lazim kita kenal dalam bahasa Arab adalah , sedangkan Pendidikan Agama Islam dalam

  Ö~ æ =%

  bahasa Arab ialah Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan

  Ö~ iwAýeã Ö~æ =% .

  usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau pelatihan yang telah ditentukan

  18

  untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan di dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

17 Team Media, Undang-undang RI Momor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Beserta Penjelasannya , Surabaya: Media Center, 2005, 25.

  18 kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

  19 persatuan nasional.

  Dengan demikian pembelajaran pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai upaya membuat peserta didik dapat belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari agama Islam secara menyeluruh yang mengakibatkan beberapa perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku seseorang, baik dalam kognitif, afektif,

  20 maupun psikomotor.

  Dari pengertian tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran PAI, yaitu : a.