PENERAPAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KURIKULUM 2013 (Studi tentang Pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Babat)

(1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KURIKULUM 2013 (Studi tentang Pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Babat)

SKRIPSI Oleh:

NURUL HIDAYATUL ULA NIM. 201010010311042

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH 2015


(2)

PENERAPAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KURIKULUM 2013 (Studi tentang Pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Babat)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh:

NURUL HIDAYATUL ULA NIM.201010010311042

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM


(3)

2015

HALAMAN PERSETUJUAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KURIKULUM 2013 (Studi tentang Pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Babat)

S K R I P S I

Oleh:

NURUL HIDAYATUL ULA NIM 201010010311042

Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Agus Purwadi, M.Si

Pembimbing II


(4)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi syarat guna

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI) Pada Tanggal 3 Februari 2015

Dewan Penguji Tanda tangan

1. Prof. Dr. Tobroni, M.Si 1...

2. Drs. Khozin, M.Si 2...

3. Drs. Agus Purwadi, M. Si 3...

4. Saiful Amien, S.Ag, M.Pd 4...

Mengesahkan,

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,


(5)

i

KATA PENGANTAR

Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan dan tidak ternilai harganya, segala puji syukur kehadirat Allah SWT kenikmatan sedemikian hingga. yang memberi nikmat Iman dan Islam serta kesehatan yang sempurna sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan segenap keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Shalawat serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai suri tauladan dan pembimbing kita kepada zaman berperadaban, yang mana beliau telah menerangi dunia dengan terangnya jalan kelurusan yakni jalan agama Islam.

Penulisan skripsi dengan judul PENERAPAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KURIKULUM 2013 (STUDI TENTANG PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT), merupakan bentuk rangkaian tugas akhir yang dilakukan penulis selama mengikuti perkuliahan di jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Hanya dengan rahmad Allah SWT serta dorongan berbagai pihak, akhirnya dapat teratasi dengan lancar. Oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak berikut :

1. Ayahhandaku Muhammad Ikhsan, serta ibundaku tercinta Mas’udah yang saya yakin selalu mengirim do’anya kepada anak tercintanya. 2. Adikku tercinta Putra Khuliqul Ikhsan yang selalu memberikan


(6)

ii

3. Dr. Muhajir Effendy, M. AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang serta para pembantu Rektor I, II dan III. 4. Drs. Faridi, M. Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam. Terima kasih

atas segala perhatian, motivasi, bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada kami.

5. Para pembantu Dekan Fakultas Agama Islam I, II dan III yaitu : Drs. H.N Taufiq, M. Ag, Syaiful Amien M.Pd, Drs. M. Syarif, M. Ag. 6. Nur Afifah Khurin Maknin, M. Kes, selaku ketua Jurusan Tarbiyah

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Drs. Agus Purwadi, M.Si dan Saiful Amien, M.Pd selaku dosen pembimbing saya yang bersedia meluangkan waktu demi membimbing saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Para Ibu dan Bpk Dosen Fakultas Agama Islam yang telah sudi meluangkan waktunya untuk mentransfer begitu banyak ilmu kepada saya sehingga saya yang awalnya tidak bisa menjadi bisa, dan lain-lain.

9. Kepada keluarga besar baik yang berada di Lamongan dan Malang 10.Kepada sahabat-sahabatku Kholida Ziahurrahmah, Iftitah Nurul

Fitriyah, Nurul Ain, Nur Hafizah, Firdausi Nur Cholisotin, Sulistyawati, Imroatus Solihah, Dian Indah Permatasari, Erni Puji Astutik dan Agus Sunarko yang selalu memberi motivasi pada penyusunan skripsi ini.


(7)

iii

11.Kepada IMM Tamaddun FAI, perubahan besar terjadi dalam hidup saya ketika saya menjadi bagian dari keluarga besar Tamaddun, terima kasih Tamaddun.

12.Kepada teman-teman Tarbiyah angkatan 2010 yang telah mewarnai liku-liku kehidupan saya selama menambah ilmu di kota perantauan Malang ini.

Kami menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dicatat sebagai amal kebajikan di hadapan Allah SWT. Amin.

Malang, 10 Januari 2015 Penulis


(8)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. . . . HALAMAN PERSETUJUAN . . . HALAMAN PENGESAHAN . . . SURAT PERNYATAAN . . . MOTTO . . . PERSEMBAHAN . . . . . . ABSTRAK . . . KATA PENGANTAR . . . DAFTAR ISI . . . . . . DAFTAR TABEL . . . . . . BAB I PENDAHULUAN . . .

A. Latar Belakang Masalah . . . B. Rumusan Masalah . . . C. Tujuan Penelitian . . . D. Manfaat Penelitian . . . E. Batasan Istilah . . . F. Sistematika Penulisan . . . . . . BAB II KAJIAN PUSTAKA . . .

A. Penelitian Relevan . . . B. Pengertian Penerapan . . . C. Pengertian Pembelajaran . . . D. Strategi Pembelajaran . . .

i ii iii iv v vi vii ix xii xvi 1 1 8 8 8 9 11 13 13 14 15 16


(9)

v

1. Pengertian Strategi Pembelajaran . . . 2. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran . . . 3. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran. . . 4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran. . . E. Pendidikan Agama Islam. . .

1. Pengertian Pendidikan . . . 2. Pengertian Pendidikan Agama Islam. . . 3. Tujuan Pendidikan Agama Islam. . . 4. Faktor-Faktor Pendidikan Agama Islam. . . F. Kurikulum 2013 . . .

1. Merancang Pembelajaran Efektif dan Bermakna .. . . 2. Mengorganisasikan Pembelajaran . . . 3. Memilih dan Menentukan Pendekatan Pembelajaran . . . 4. Menetapkan Kriteria Keberhasilan . . . 5. Keunggulan Kurikulum 2013 . . . 6. Perbandingan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006 . . . G. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum

2013 . . . 1. Strategi Pembelajaran Pada Pendidikan Agama Islam . . . 2. Pendekatan Pembelajaran Sainfitik Pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam Berbasis Kurikulum 2013. . .

16 21 23 25 31 31 32 35 36 40 42 44 47 55 58 58 59 59 61


(10)

vi

BAB III METODE PENELITIAN . . . A. Jenis Penelitian . . . B. Lokasi Penelitian . . . C. Sumber Data . . . D. Informan Penelitian . . . E. Teknik Pengumpulan Data . . . F. Teknik Analisis Data . . . BAB IV PAPARAN DATA ANALISIS HASIL PENELITIAN . . .

A. Selayang Pandang SMA Muhammadiyah 1 Babat . . . 1. Sejarah Berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Babat . . . 2. Visi dan Misi SMA Muhammadiyah 1 Babat. . . 3. Keadaan Peserta Didik SMA Muhammadiyah 1 Babat. . . B. Penyajian dan Analisis Data . . .

1. Deskripsi Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat . . . a. Materi Pembelajaran PAI. . . b. Metode Pembelajaran PAI . . . c. Strategi (Pendekatan) Pembelajaran PAI . . . d. Evasluasi (Penilaian Hasil Proses Pembelajaran) . . . 2. Masalah Yang Dihadapi Oleh Guru dalam Pembelajaran PAI

Berbasis Kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat.. . . a. Siswa Tidak Aktif di Kelas . . . b. Menumbuhkan Motivasi Siswa . . .

65 65 66 67 68 69 73 77 77 77 84 86 87 87 88 89 90 103 114 116 118


(11)

vii

c. Kurangnya Sumber Belajar . . . d. Penilaian . . . BAB V PENUTUP . . .

A. Kesimpulan . . . B. Saran . . . LAMPIRAN

119 122 125 125 126


(12)

viii

DAFTAR TABEL TABEL :

Tabel 2.1 Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum . . . Tabel 4.1 Data Peserta Didik di SMA Muhammadiyah 1 Babat. . . Tabel 4.2 Penilaian Sikap (Observasi) . . . Tabel 4.3 Penilaian Sikap (Penilaian Diri) . . . Tabel 4.4 Penilaian Sikap (Penilaian Antar Teman) . . . Tabel 4.5 Penilaian Sikap (Jurnal) . . . Tabel 4.6 Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis) . . . Tabel 4.7 Penilaian Pengetahuan (Tes Lisan) . . . Tabel 4.8 Penilaian Pengetahuan (Penugasan) . . . Tabel 4.9 Ketuntasan Belajar. . .

58 86 104 105 106 108 109 110 111 112


(13)

ix

DAFTAR PUSTAKA

A. Azizy, Qodri (2003). Pendidikan (Agama) untuk membangun Etika Sosial. Semarang: Aneka Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifudin. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2004). Metode Penelitian rev, ed., Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ardy Wiyani, Novan . (2013) Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain, (1996) Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Fatkhurrohman Pupuh dan M. Sobry Sutiko, (2010). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.

D. Marimba, Ahmad (1974). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al-Ma’arif.

DEPAG. (1889). Al-Qur’an dan Terjemahannya Yayasan Penerjemah Jakarta: CV Penerbit

J-ART.

Dokumen Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Desember 2012,pada

tanggal 8 Maret 2014 dari http://kangmartho.com

Hadi, Sutrisno.(!975). Metodologi Research, Yogjakarta,UGM.

Hasil Wawancara dengan guru PAI kelas X, Diana Nikmawati, S.Ag. Senin, 29 September 2014, Pukul 10.00 di ruang guru.

Hasil Wawancara dengan siswa kelas X- MIA 2, Fery Nur Agus Istiqfar. Senin, 29 September 2014, Pukul 80.00 di samping kelas X-MIA 2.

Hasil Wawancara dengan siswa kelas X- IIS 2, Risma Dinda Amelia. Senin, 29 September 2014, Pukul 80.00 di samping kelas X-MIA 2.


(14)

x

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Babat. Bpk Sunaryo, M.Si Senin, 23 September 2014, Pukul 10.00 di ruang kepala sekolah.

Hasan Alwi dkk, (2002) Kamus Besar Bahasa Indonesia .Jakarta: Balai Pustaka, Ismail. (2007) Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kelas Akselerasi di

SMA Negeri 1 Yogyakarta, Skripsi. Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013, Rasional Kurikulum 2013.

Kususma, Desi. (2010) Strategi Guru (PAI) dalam Mengembangkan Kreativitas anak (Studi

Kasus di SDN Tlogomas 2 Malang. Skripsi Jurusan Tarbiyah UMM. La Ode Safiun Ahiri, La Iru. (2012) Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan

Model-Model Pembelajaran. Bantul: Multi Presindo.

M Amirin, Tantang. (2014) Subjek Pennelitian, Responden Pennelitian dan informan (narasumber) Penelitian, diakses pada tanggal 24 Agustus 2014 dari http//tantangmanguny.wordpress.com.

Mawardi, Imam .(2010). Implementasi Kurikulum Sebuah Prinsip Dasar, diakses pada 02 Desember 2014 dari (http://ImamMawardiblog, persimpangan. com/blog/2007/08/06 /pengertian-pembelajaran.html).

Moleong, Lexy J.(2006). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Professional Bandung: Rosda Karya.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muhaimin. (2012). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Munjin Nasih, Ahmad dan lilik Nur Kholidah (2009). Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung.

Nikmawati, Diana .(2013). Model pembelajaran sainfitik mata pelajaran PAI, File Microsoft Word.


(15)

xi

Rostiawati, Iis. (2005). Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Al-Qur’an di SMA

Islam 3 Sleman. Skripsi, Fakultas Trbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Rohani, Ahmad dan H. Abu Ahmadi, Pengelolaan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan

Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sugiono. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif , Bandung: CV. Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007) .Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV.

Alfabeta.

Surachmand, Winarno. (1975). Pengantar Penelitian, Bandung:Tarsito.

Suwarno, (2009). Implementasi Pembelajaran Peta Konsep dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Tesis. (http://digilib.uns.ac.id/2010 diunduh tanggal 07 Desember 2014). 2009.

Syah, Muhibbin (2003). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Syaodih Sukmadinata, Nana.(2007). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung. Tafsir, Ahmad (1994). Ilmu Pendidikan dan Prespektif Islam. Bandung: PT

Remaja Rosda karya.

Tim Penyusun Kamus, Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bangsa, (1995). Kamus Besar Banhasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-Undang SISDIKNAS (UU RI No. 20 Th 2003). Jakarta: Sinar Grafika. UU No. 20 Tahun (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.


(16)

xii

Yusuf, Munir. Pengertian Implementasi Kurikulum. Diakses pada tanggal 01 Desember 2014 dari http://muniryusuf.com/pengertian-implementasi-kurikulum.html.


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi terhadap masalah proses belajar mengajar. Hal ini dapat dibuktikan dari melihat kemunculannya, agama Islam telah banyak mendorong umatnya untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan cara sebaik-baiknya. Tidak hanya itu, bahkan hal tersebut juga termasuk dalam perintah pertama dan paling utama di dalam agama Islam untuk seluruh umatnya, yakni agar kaum muslimin menjadi orang yang berilmu dan berpengetahuan tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari wahyu yang pertama kali diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yakni surat al-Alaq ayat 1-5:

َكّبَرَو ْأَرْ قا )

2

( ٍقَلَع ْنِم َناَسْنِْْا َقَلَخ )

1

( َقَلَخ يِذّلا َكِّبَر ِمْساِب ْأَرْ قا

( ُمَرْكَْْا

3

( ِمَلَقْلاِب َمّلَع يِذّلا )

4

َناَسْنِْْا َمّلَع )

ْمَلْعَ ي ََْ اَم

Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis) (5) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”1

Besarnya perhatian Islam terhadap pendidikan, menunjukkan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia, karena yang demikian itu setidak-tidaknya menurut keyakinan umat Islam yang meyakini bahwa Islam adalah sebagai


(18)

2

suatu agama yang benar. Bagi kebanyakan Negara yang berkembang, bahkan di Negara yang maju sekalipun pendidikan berfungsi untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan dihaparkan dapat memberikan petunjuk dan mengarahkan manusia untuk keberlangsungan hidupnya, sehingga proses yang berlangsung dalam dunia pendidikan dapat memberi kesadaran kepada manusia akan potensi “kemanusiaan” yang telah dimilikinya.

Lebih dari itu pendidikan harus mampu merangsang manusia untuk mempergunakan dan memanfaatkan segala potensi yang telah dimilikinya sesuai dengan tata nilai kemanusiaan. Selain itu juga, secara material pendidikan juga seharusnya dapat memberikan pengetahuan yang memajukan dan mempertinggi kualitas hidup manusia, baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun bernegara.

Melihat hal tersebut maka pendidikan yang berorientasi pada optimalisasi kualitas sumber daya manusia tentu memerlukan segala perhatian dan segala upaya untuk perbaikan dari para praktisi pendidikan secara serius. Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan perbaikan adalah tentang strategi pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan sistem pembelajaran di sekolah. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah tentang masalah lemahnya proses


(19)

3

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir.2

Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan kepada peserta didik melalui tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dengan menyampaikan mata pelajaran tersebut diharapkan dapat terbentuk manusia muslim yang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Hal ini telah tercermin dalam pengertian pendidikan agama Islam.

Dunia pendidikan memiliki 3 ranah yaitu aspek kognitif, efektif dan psikomotorik yang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainnya. Namun dalam beberapa proses pembelajaran ditemukan tiga ranah tersebut belum mampu untuk dikombinasikan secara maksimal. Hal itu terlihat dengan jelas dari proses pembelajaran yang kurang juga disebabkan oleh fokus pelajaran yang diprioritaskan terlebih dahulu.

Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003, tentang Pendidikan Nasional (Undang-Undang Sisdiknas), mengemukakan bahwa: “Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.3

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: 2011), hal. 1.


(20)

4

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman.

Dalam rangka untuk merealisasikan tujuan tersebut, pemerintah telah menetapkan empat strategi pokok pembangun pendidikan nasional, yaitu peningkatan pemerataan kesempatan pendidikan, relevansi pendidikan dengan pembangunan, kualitas pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan.4 Melihat strategi ini apabila pelaksanaan secara proposional dan professional kelak akan menyelesaikan berbagai macam masalah yang timbul serta paling tidak akan mendekatkan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungannya.

Melihat sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.5 Jadi tidak dapat disangkal bahwa kurikulum yang dikembangkan sangat diperlukan, sebagai suatu instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

4 Mulyasa, Menjadi Guru Professional (Rosda Karya: 2005) hal 170.

5 Dokumen Kurikulum 2013Pdf, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Desember 2012, di akses pada tanggal 8 Maret 2014 dari http://kangmartho.com .


(21)

5

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, (3) warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan Pendidikan Nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.6

Adanya kurikulum dalam sejarah perjalanan pendidikan di Indonesia, sudah menjadi stigma negatif dalam masyarakat karena seiringnya berubah tetapi kualitasnya masih tetap diragukan. Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai program pendidikan yang dihendaki. Sebagai sarana, kurikulum tidak akan berarti jika tidak ditunjang oleh sarana dan prasarana yang diperlukan seperti sumber-sumber belajar dan mengajar yang memadai, kemampuan tenaga mengajar serta tujuan yang akan dicapai.

Kurikulum sifatnya adalah dinamis oleh karena itu selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Apabila peradaban bangsa itu semakin maju, maka tantangan yang dihadapinya pun semakin berat. Persaingan ilmu pengetahuan sekarang semakin pesat dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga sudah menjadi kewajiban dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa. Sehingga bertujuan untuk menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan di Indonesia, ketegasan kurikulum dan

6 Dokumen Kurikulum 2013 Pdf, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Desember 2012,Ibid. hal, 2.


(22)

6

implementasinya sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara maju di dunia.

Pembaharuan kurikulum biasanya dimulai dari perubahan konsepsional yang fundamental yang diikuti oleh perubahan struktural. Pembaharuan dikatakan bersifat sebagian bila hanya terjadi pada komponen tertentu saja misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode saja, atau sistem penilaiannya saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh bila mencakup perubahan semua komponen kurikulum. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami banyak perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, dan 2004, 2006 dan tidak ketinggalan juga kurikulum terbaru yang akan diterapkan di tahun ajaran 2013/2014. Sebelum pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 ini, pemerintah melakukan uji coba terlebih dalu karena untuk menentukan kelayakan kurikulum ini di mata masyarakat. Kemudian pada akhirnya di tahun 2013 akan mulai diberlakukan kurikulum ini secara bertahap tidak serentak.7

Adapun berkaitan dengan hal tersebut di atas maka dalam proses belajar mengajar di dalam kelas sudah dimulai perubahan yang sedikit demi sedikit mengarah kepada kurikulum 2013. Dibandingkan dengan kurikulum yang terdahulu masih ada beberapa dari kesalahan terkecil yang sering dilakukan oleh guru adalah memberikan metode pembelajaran yang sangat monoton, sehingga peserta didik yang ada dalam pembelajaran

7 Jabercaemdanunyu, diakses pada tanggal 17 maret 2014 dari http://www.makalah-kurikulum-2013.html


(23)

7

tersebut terkesan jenuh dan bosan mengikuti pelajaran. Metode yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah, terlebih lagi guru PAI yang memang sudah memiliki skil dalam dirinya untuk ceramah, sehingga metode yang paling baik adalah metode ceramah. Akan tetapi siswa yang ikut dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah, siswa akan pasif di dalam kelas atau diam tanpa renspon apabila seorang guru menggunakan metode ceramah yang monoton saja. Sebagai sekolah yang memiliki lebih dari 500 (lima ratus) siswa, SMA Muhammadiyah 1 Babat ini menerapkan tentang pelaksanaan strategi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 yang baru diterapkan.

Melihat fenomena yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Babat tersebut menjadi latar belakang bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dimana kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru sehingga peneliti ingin mengetahui lebih dalam bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI dan apa saja masalah yang dihadapi oleh seorang guru dalam pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat.

Hal tersebut menuntut seorang guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran PAI didalam kelas khususnya dengan berbasis kurikulum terbaru yakni kurikulum 2013. Tidak ketinggalan pula kerjasama antara seorang guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan.


(24)

8

Dari latar belakang diatas maka penulis mengambil judul: Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Kurikulum 2013 (Studi tentang Pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Babat).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat?

2. Apa saja masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat?

C. Tujuan Penelitian

Berangkat dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:

a. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat b. Untuk mendeskripsikan masalah apa saja yang dihadapi oleh

guru dalam pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

Manfaat dalam penelitian ini adalah secara teoritis memberi tambahan wawasan yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran PAI


(25)

9

berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat. Juga sebagai pijakan bagi penelitian selanjutnya untuk dikembangkan, baik bagi penelitian sendiri ataupun penelitian orang lain.

2. Secara Praktis

Manfaat dalam penelitian ini adalah secara praktis, diantaranya sebagai berikut:

a. Bagi penulis bermanfaat untuk memperoleh suatu informasi dan dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban akhir dalam penulisan skripsi guna memperoleh gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang.

b. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan atau rekomendasi bagi suatu lembaga pendidikan khususnya di SMA Muhammadiyah 1 Babat

c. Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan berfikir bagi penulis sendiri dan pembaca, khususnya mahasiswa tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka menggembangan PAI di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

E. Batasan Istilah

1. Stratregi Pembelajaran

Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara. Sedang secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan


(26)

10

sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.8

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.9 Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.10

2. Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu bagian dari pendidikan Islam. Pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam yakni upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dengan nilai-nilai, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang.11 Pengertian yang lainnya juga menyebutkan bahwasannya segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan atau menumbuhkembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya, yang

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Op.Cit, hal. 125.

9 Ibid, hal 126. 10Ibid, hal 126.


(27)

11

diwujudkan dalam sikap hidup dan dikembangkan dalam keterampilan hidupnya sehari-hari. Selain itu, ada pula yang menyebutkan bahwa segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanamnya atau tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak.12 3. Kurikulum 2013

Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.13

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diperlukan dalam rangka untuk mengarahkan tulisan agar runtut, sistematis dan lebih mengerucut pada pokok permasalahan yang ada, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kandungan suatu karya ilmiah. Maka peneliti menyusun sistematika penulisan ini menjadi lima bagian (bab) yaitu:

BAB I adalah pendahuluan, pada bab ini peneliti

memndeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran umum dari penelitian ini.

12 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Ibid. hal. 8 13 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013, Rasional Kurikulum 2013, hal. 2.


(28)

12

BAB II, membahas tentang kajian pustaka yang berkaitan dengan strategi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013, yang akan mendeskripsikan beberapa hal seperti berikut ini: Penelitian relevan, Pengertian, Jenis-jenis, pertimbangan pemilihan, dan prinsip-prinsip strategi pembelajaran. Pendidikan Agama Islam, yang mendeskripsikan tentang : pengertian dasar, tujuan, faktor-faktor Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya membahas tentang: Pengertian, keunggulan, implementasi kurikulum 2013, perbandingan kurikulum 2013 dengan KTSP 2006.

BAB III, memaparkan tentang metode penelitian, di antaranya meliputi tentang jenis peneltian, lokasi penelitian, informan penelitian , teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV, berbicara tentang hasil penelitian. Pada bab ini peneliti menguaraikan tentang hasil penelitian yang menjawab dari rumusan masalah, latar belakang objek penelitian serta menyajikan data dari lapangan.

BAB V, memaparkan tentang kesimpulan dari penelitian, saran-saran dan penutup.


(1)

7

tersebut terkesan jenuh dan bosan mengikuti pelajaran. Metode yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah, terlebih lagi guru PAI yang memang sudah memiliki skil dalam dirinya untuk ceramah, sehingga metode yang paling baik adalah metode ceramah. Akan tetapi siswa yang ikut dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah, siswa akan pasif di dalam kelas atau diam tanpa renspon apabila seorang guru menggunakan metode ceramah yang monoton saja. Sebagai sekolah yang memiliki lebih dari 500 (lima ratus) siswa, SMA Muhammadiyah 1 Babat ini menerapkan tentang pelaksanaan strategi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 yang baru diterapkan.

Melihat fenomena yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Babat tersebut menjadi latar belakang bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dimana kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru sehingga peneliti ingin mengetahui lebih dalam bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI dan apa saja masalah yang dihadapi oleh seorang guru dalam pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat.

Hal tersebut menuntut seorang guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran PAI didalam kelas khususnya dengan berbasis kurikulum terbaru yakni kurikulum 2013. Tidak ketinggalan pula kerjasama antara seorang guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan.


(2)

8

Dari latar belakang diatas maka penulis mengambil judul: Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Kurikulum 2013 (Studi tentang Pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Babat).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat?

2. Apa saja masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat?

C. Tujuan Penelitian

Berangkat dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:

a. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat b. Untuk mendeskripsikan masalah apa saja yang dihadapi oleh

guru dalam pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

Manfaat dalam penelitian ini adalah secara teoritis memberi tambahan wawasan yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran PAI


(3)

9

berbasis kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Babat. Juga sebagai pijakan bagi penelitian selanjutnya untuk dikembangkan, baik bagi penelitian sendiri ataupun penelitian orang lain.

2. Secara Praktis

Manfaat dalam penelitian ini adalah secara praktis, diantaranya sebagai berikut:

a. Bagi penulis bermanfaat untuk memperoleh suatu informasi dan dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban akhir dalam penulisan skripsi guna memperoleh gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang.

b. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan atau rekomendasi bagi suatu lembaga pendidikan khususnya di SMA Muhammadiyah 1 Babat

c. Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan berfikir bagi penulis sendiri dan pembaca, khususnya mahasiswa tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka menggembangan PAI di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

E. Batasan Istilah

1. Stratregi Pembelajaran

Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara. Sedang secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan


(4)

10

sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.8

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.9 Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.10

2. Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu bagian dari pendidikan Islam. Pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam yakni upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dengan nilai-nilai, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang.11 Pengertian yang lainnya juga menyebutkan bahwasannya segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan atau menumbuhkembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya, yang

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Op.Cit,

hal. 125.

9 Ibid, hal 126. 10Ibid, hal 126.


(5)

11

diwujudkan dalam sikap hidup dan dikembangkan dalam keterampilan hidupnya sehari-hari. Selain itu, ada pula yang menyebutkan bahwa segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanamnya atau tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak.12 3. Kurikulum 2013

Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.13

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diperlukan dalam rangka untuk mengarahkan tulisan agar runtut, sistematis dan lebih mengerucut pada pokok permasalahan yang ada, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kandungan suatu karya ilmiah. Maka peneliti menyusun sistematika penulisan ini menjadi lima bagian (bab) yaitu:

BAB I adalah pendahuluan, pada bab ini peneliti memndeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran umum dari penelitian ini.

12 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Ibid. hal. 8 13 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013, Rasional Kurikulum 2013, hal. 2.


(6)

12

BAB II, membahas tentang kajian pustaka yang berkaitan dengan strategi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013, yang akan mendeskripsikan beberapa hal seperti berikut ini: Penelitian relevan, Pengertian, Jenis-jenis, pertimbangan pemilihan, dan prinsip-prinsip strategi pembelajaran. Pendidikan Agama Islam, yang mendeskripsikan tentang : pengertian dasar, tujuan, faktor-faktor Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya membahas tentang: Pengertian, keunggulan, implementasi kurikulum 2013, perbandingan kurikulum 2013 dengan KTSP 2006.

BAB III, memaparkan tentang metode penelitian, di antaranya meliputi tentang jenis peneltian, lokasi penelitian, informan penelitian , teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV, berbicara tentang hasil penelitian. Pada bab ini peneliti menguaraikan tentang hasil penelitian yang menjawab dari rumusan masalah, latar belakang objek penelitian serta menyajikan data dari lapangan.

BAB V, memaparkan tentang kesimpulan dari penelitian, saran-saran dan penutup.