Analisis Pengaruh Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung Di Tinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam - Raden Intan Repository
Analisis Pengaruh Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah
dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung
Di Tinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh :
Syamsul Arifin
NPM. 1351010162
Program Studi : Ekonomi Syariah
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1438 H /2017 M
Analisis Pengaruh Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung Di Tinjau dari Perspektif Ekonomi Islam Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh : Syamsul Arifin NPM. 1351010162 Program Studi : Ekonomi Syariah Pembimbing I : Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A Pembimbing II : Erike Anggraeni, D.B.A FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
ABSTRAK
Pembangunan Manusia merupakan sebuah proses pembangunan yang bertujuan agar mampu memiliki lebih banyak pilihan, khususnya dalam pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Salah satu tolak ukurnya dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia. IPM Lampung tumbuh lambat setiap tahunya padahal faktor ekonomi lainya seperti garis kemiskinan dan Pengeluaran pemerintah mengalami kenaikan serta ketimpangan distribusi pendapatan yang relatif rendah. Dari masalah tersebut dapat dirumuskan dengan adakah garis kemiskinan, pengeluaran pemerintah dan ketimpangan distribusi pendapatan secara parsial berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung dalam perspektif Ekonomi Islam dan bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kemiskinan, pengeluaran pemerintah dan ketimpangan distribusi pendapatan secara parsial terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung dalam perspektif Ekonomi Islam serta mengetahui bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung dalam perspektif Ekonomi Islam.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang didapat dari BPS Lampung. Jenis data yang digunakan adalah data time series yaitu tahun 2010-2015. Untuk proses analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan garis kemiskinan (X1), pengeluaran pemerintah (X2), ketimpangan distribusi pendapatan (X3) dan Indeks Pembangunan manusia (Y).
Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan garis kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Dalam perspektif islam, kemiskinan merupakan suatu hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada kaum muslimin. Kerusakan disini berarti kekufuran dan kekufuran akan mendekatkan pada kekafiran yang berarti seseorang keluar dari agama Islam dan hal tersebut termasuk dosa besar. Tidak adanya pengaruh dan tidak signifikan pengeluaran pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut pandangan Islam, masalah pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menanganinya dan termasuk kemaslahatan umat yang harus diwujudkan oleh pemerintah yang bisa dinikmati oleh publik, begitu juga pelayanan kesehatan. Pengadaan pelayanan publik tersebut melalui kebijakan pemerintah untuk kemaslahatan umat. Dan tidak adanya pengaruh dan tidak signifikan ketimpangan distribusi pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada dasarnya Islam memiliki dua sistem distribusi utama yaitu, distribusi secara komersial dan mengikuti mekanisme pasar serta sistem yang menganut pada aspek keadilan sosial masyarakat.
IPM Lampung saat ini berada pada kategori menengah atas dengan nilai 66.95, ini menunjukan bahwa kualitas SDM Lampung masuk kategori menengah atas, dengan demikian Lampung sudah mampu menciptakan kesejahteraan (Falah) masyarakat dengan menekan angka ketimpangan di lampung. Menurut perspektif ekonomi Islam, Lampung sudah dapat mewujudkan Falah.
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Alamat: Jl. Let. H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar Lampung 35131, Telp. (0721) 703289
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Garis Kemiskinan,
Pengeluaran pemerintah dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung di Tinjau dari Perspektif
Ekonomi Islam disusun oleh : Syamsul Arifin, NPM : 1351010162, program
studi : Ekonomi Islam, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung pada Hari/tanggal: Rabu, 21 Juni 2017.
TIM MUNAQASYAH
Ketua Sidang : H. Supaijo, S.H., M.H (……………..) Sekretaris Sidang : Ulul Azmi Mustofa, S.E.I., M.S.I (………….….) Penguji I : A. Zuliansyah, S.Si., M.M (…………….) Penguji II : Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., CA (…………….)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Dr. Moh. Bahrudin, M.A.
NIP.19580824 198903 1 003
MOTTO
ۡ أَي َ َّللَّٱ َّنِإٌَِغ َٰ َهَََۡيَو َٰ َبَۡرُقۡهٱ يِذ ِٕيٓاَخيوَإِ ٌَِٰ َسۡخِ ۡلۡٱَو ِلۡدَػۡهٱِة ُرُم ۡ ٩٠ َنوُرَّلَذَح ۡىُسَّوَػَه َمًَُۡلٱَو ِءٓاَشۡدَفۡهٱ ۡىُس ُظِػَي ِِۚ ۡغَ لۡٱَو ِر
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
1 kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An-Nahl : 90)
Departemen Agama Islam RI, Al- Qur’an dan Terjemahanya, (Surabaya : Karya Agung,
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan dari hati yang terdalam, penulisan skripsi ini penulis persembahkan kepada Kedua orang tuaku ayahanda Supardi dan Ibunda tercinta Mutmainah yang saya hormati dan saya banggakan, selalu menguatkan penulis sepenuh jiwa raga, merawat, memotivasi dengan nasehat-nasehat yang luar biasa, dan mendoakan agar selalu ada dalam jalan-Nya, Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan keberkahan dalam setiap langkahnya, serta hidup taat di jalan Ridho-Nya dan my older sister Siti Munawaroh, Siti Fatonah, Nursyamsiah M.Pd, dan Komsiah yang selalu memberi support kepada penulis, terutama my older brother Imam Muhtar yang menjadi motivasi penulis untuk semangat mencari ilmu, semoga hidup tenang dan tentram di sisi-
Nya, serta UPT Ma‟had Al-Jami‟ah dan Almamater tercinta tempat menimba ilmu-ilmu yang Rabbani, UIN Raden Intan Lampung. Semoga selalu jaya, maju dan berkualitas.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dianugerahi nama oleh ayah dan bunda, Syamsul Arifin. Syamsul Arifin merupakan anak ragil dari 6 bersaudara. Dilahirkan di Dusun Tanjung Rejo, Desa Bumi Harjo, Kec Buay Bahuga, Kab. Way Kanan pada tanggal 03 Mei 1994.
Riwayat Pendidikan penulis yang telah diselesaikan adalah
1. MI NU Sumedang Sari Kab. Oku Timur Sum-Sel pada tahun 2006,
2. MTs Darul Ulum Bumi Harjo Kec. Buay bahuga Way Kanan Lampung pada tahun 2006 - 2009.
3. SMA Bina Bangsa Pon-Pes Al-Falah Suka Maju Kab. Babat Supat Sum-Sel pada tahun 2009 - 2012.
Berselang satu tahun penulis melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan tinggi, pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, mengambil Program Studi Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada tahun 2013. Pada semester I
- – VIII penulis tinggal dan belajar di Ma‟had Al-Jami‟ah UIN Raden Intan Lampung.
Adapun penulis selama dalam aktif diperkuliahan pada Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, pernah ikut organisasi UKM BAPINDA ( Badan Pembinaan Iman dan Da‟wah) Sebagai anggota. Selain itu, penulis juga pernah ikut aktif juga dalam organisasi ekstra kampus yaitu organisasi PMII Rayon Syariah sebagai Anggota. Terlepas dari semua itu penulis juga ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan di M a‟had Al-
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul ”Analisis Pengaruh Garis Kemiskinan,
Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung di Tinjau dari Perspektif Ekonomi Islam
” dapat diselesaikan. Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikut-pengikutnya yang setia.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikana studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dalam bidang ilmu Ekonomi Islam.
Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa dihaturkan terima kasih sedalam-dalamnya. Secara rinci ungkapan terima kasih itu disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung. Yang selalu memotivasi mahasiswa untuk menjadi peribadi yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islami.
2. Dr. Moh. Bahrudin, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
3. Madnasir, S.E., M.Si, dan Deky Hermansyah, S.E., M.S.I selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah yang senantiasa sabar dalam memberi arahan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A selaku Pembimbing Akademik I dan Erike
Anggraeni D.B.A selaku Pembimbing Akademik II yang telah mengarahkan penulis hingga penulisan skripsi ini selesai.
5. Tim Munaqasyah H. Supaijo, S.H., M.H sebagai ketua sidang, A. Zuliansyah, S.Si., M.M sebagai penguji I, Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A sebagai penguji II, dan Ulul Azmi Mustofa, S.E.I., M.S.I sebagai sekretaris sidang.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan motivasi serta memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Universitas yang telah memberikan informasi, data, referensi, dan lain-lain.
7. Badan Pusat Statistik Lampung yang telah mengizinkan dan memberikan data kepada penulis sehingga dapat melanjutkan penelitian ini dengan baik.
8. Mudirul Ma‟had Kamran, Lc., M.S.I dan Katibul Ma‟had Muhammad Nur,
M. Hum dan Syaikhatul Ma‟had Bunda Ida Firdaus, M.Pd yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis dan juga Keluarga besar Ma‟had Al-Jami‟ah UIN Raden Intan Lampung Murabbi/ah, rekan-rekan Musyrif/ah,
Mudabbir/ah dan santri Ma‟had Al-Jami‟ah yang selalu memberi semangat dan nasehat yang luar biasa kepada penulis dan semoga Allah Selalu menjaga ukhuwah kita.
9. Sahabat seperjuangan di Ma‟had Al-Jami‟ah, Walisongo (Ridho, Akhir, Abid, Surono, Tatik, Mulyati, Eka dan Uyun) dan juga temen-temen lulusan Ma‟had Al-Jami‟ah Ahmad, Agung, Komara, heri dan Marjuki yang selalu memberi support dan spirit sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dan semoga ukhuwah kita selalu terjaga.
10. Sahabat seperjuangan khususnya kelas D dan E Prodi Ekonomi Islam angkatan 2013 (terutama Najib, Sandi, Wawan, Agil, Dewi Tradena, Nurul Maya, Umi Rohmah, Beatrik, Husna, Anggun Gusnia, dan Fitri) yang selalu bersama dalam proses belajar, berjuang bersama menghadapi proses perkuliahan UTS dan UAS hingga proses skripsi, Serta teman seperjuangan KKN 2016 kelompok 65 dan semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kita selalu terikat dalam ukhuwah Islamiyah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan akan tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam bidang khasanah Ekonomi Islam.
Bandar Lampung, ................................. 2017
Penulis,
SYAMSUL ARIFIN NPM. 1351010162
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
PERSETUJUAN .................................................................................................. iii
PENGESAHAN ................................................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ............................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ................................................................. 4 D. Rumusan Masalah .......................................................................... 11 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Landasan Teori .............................................................................. 14
1. Indeks Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Islam ............................................................................................. 14
a. Definisi Pembangunan Manusia .............................................. 14
b. Indeks Pembangunan Manusia ............................................... 19
c. Pengukuran dan Komponen-Komponen IPM ........................ 21
2. Kemiskinan dalam Perspektif Ekonomi Islam ............................ 30
a. Pengertian Kemiskinan ........................................................... 30
b. Penyebab Kemiskinan ............................................................ 33
c. Karakteristik atau Ciri-ciri Kemiskinan .................................. 35
3. Pengeluaran pemerintah dalam Perspektif Ekonomi Islam ......... 38
a. Peran Pemerintah dalam Pembangunan .................................. 38
b. Peran Pendidikan dan kesehatan dalam Pembangunan Manusia ................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Sifat dan Jenis Penelitian .................................................................... 61 B. Sumber Data .................................................................................. 62 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 63 D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ............................... 64 E. Teknik Analisa Data ...................................................................... 66
2. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 83
1. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Analisis Perkembangan Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah, Ketimpangan distribusi pendapatan dan IPM Lampung Tahun 2010 - 2015 ......................................................... 72 B. Uji Asumsi Klasik, Analisa Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis ..................................................................................... 77
4. Uji Hipotesis ................................................................................ 70
3. Regresi Linier Berganda .............................................................. 69
2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 66
1. Metode Analisa ............................................................................ 66
C. Kerangka Pikir ............................................................................... 57 D. Hipotesis .......................................................................................... 59
4. Ketimpangan Distribusi Pendapatan dalam Perspektif Ekonomi Islam ............................................................................. 43
B. Penelitian-Penelitian Terdahulu .................................................... 55
c. Hubungan antara Ketimpangan Distribusi Pendapatan dengan IPM dalam perspektif Ekonomi Islam ........................ 54
Islam .................................................................................. ..... 52
a. Hubungan antara Garis Kemiskinan Dengan IPM dalam perspektif Ekonomi Islam ................................................. ..... 50 b. Hubungan antara Pengeluaran Pemerintah (Pendidikan dan Kesehatan) dengan IPM dalam perspektif Ekonomi
5. Hubungan antara Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah (Pendidikan dan Kesehatan), dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap IPM dalam perspektif Ekonomi Islam ....................................................................... ..... 50
b. Teknik Perhitungan Ketimpangan Distribusi Pendapatan . ..... 46
a. Pengertian Distribusi Pendapatan ............................................ 43
3. Uji Hipotesis ............................................................................... 86
C. Analisis Perkembangan Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah, Ketimpangan distribusi pendapatan dan IPM Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam ................................ 90
1. Analisis Pengaruh Garis Kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam Perspektif Ekonomi Islam ............................................................................................. 90
2. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam Perspektif Ekonomi Islam ........................................................................................... 100
3. Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam Perspektif Ekonomi Islam .......................................................... 107
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam .......................................................... 114
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................... 118 B. Saran ............................................................................................. 120
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 121
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman1. Indeks Pembangunan Manusia di lampung (2010-2015) menurut Metode baru ............................................................................................................... 7
2. Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum dari setiap Komponen IPM ............. 22
3. Tabel 3 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 65
4. Tabel 4 Perkembangan Kemiskinan 2010 s/d 2015 ......................................... 73
5. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah dibidang Pendidika dan Kesehatan tahun 2010 s/d 2015 ......................................................................................... 75
6. Tabel 6 Perkembangan Ketimpangan Distribusi Pendapatan dengan IPM tahun 2010 s/d 2015 ......................................................................................... 76
7. Tabel 7 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 78
8. Tabel 8 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 79
9. Tabel 9 Hasil Analisis Uji Multikolinieritas .................................................... 80
10. Tabel 10 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 81
11. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................................... 84
12. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ........................................................... 87
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman1. Diagram Perhitungan IPM ............................................................................... 24
2. Kurva Lorenz .......................................................................................... 48
3. Skema Kerangka Pemikiran ............................................................................. 59
4. Grafik Perkembangan Inflasi Provinsi Lampung ............................................. 74
5. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 83
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan Penunjukan Pembimbing Skripsi Lampiran 2 : Kartu Konsultasi Skripsi Lampiran 3 : Indeks Pembangunan Manusia (menurut methode baru) tingkat
Nasional Lampiran 4 : Indeks Pembangunan Manusia (menurut methode baru) tingkat
Sumatera Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik Lampiran 4 : Regresi Linier Berganda
BAB I
PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Skripsi ini berjudul “Analisis Pengaruh Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung di Tinjau dari Perspektif Ekonomi Islam” pada bagian ini penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.
1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
2 keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya).
2. Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (benda, orang)
3 yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
3. Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi
4 kebutuhan mereka sendiri.
4. Pengeluaran Pemerintah adalah pengeluaran atas barang dan jasa oleh
5 Pemerintah untuk tujuan konsumsi.
5. Ketimpangan Distribusi Pendapatan adalah ketidakmerataan dalam
6 pendistribusian pendapatan penduduk dalam suatu wilayah.
2 Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pembangunan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 58 3 Departemen Pedidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Gramedia, 2011), h. 1045. 4 Nurul Huda, et al, Ekonomi Pembangunan Islam, (Jakarta : Pranadamedia Group, 2015), h. 23 5 Badan Pusat Statistik Lampung, Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Lampung
Menurut Pengeluaran 2011-2015 , Lampung : Badan Pusat Statistik Lampung, 2015) h. 9 Mudrajad Kuncoro, Mudah Memahami dan Menganalisis Indikator Ekonomi cetakan
2
6. Indeks Pembangunan Manusia adalah suatu konsep yang diperkenalkan pertama kali oleh UNDP (United Nations Development Programme) pada tahun 1990, di mana konsep ini mencoba menggabungkan antara
7 indeks harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks daya beli.
7. Perspektif adalah suatu kumpulan atau asumsi maupun keyakinan tentang
8 sesuatu hal.
8. Ekonomi Islam adalah suatu cabang Ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis dan akhirnya menyelesaikan
9 permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami.
Menurut Chapra, ekonomi Islam adalah sebagai suatu cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan Manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber daya langka yang seirama dengan
maqasid (tujuan-
tujuan syari‟ah), tanpa mengekang kebebasan individu, menciptakan keseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkepanjangan, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta
10 jaringan moral masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diperjelas kembali bahwa yang dimaksud dalam pembahasan skripsi ini adalah suatu Penelitian ilmiah tentang kegiatan ekonomi dalam pandangan Islam. Dalam hal ini terkait 7 Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti,
Ekonomi Pembangunan Syari’ah. edisi revisi , Jakarta : Rajawali Pers, 2016), h. 147 8 Yusuf Qhardawi, Fikuh. Zakah. Muassasat Ar-risalah., Cet II, Bairut Libanon, 1408H./1998 terjemahan Didin Hafifudin, h. 1 9 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI). Ekonomi Islam, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011), h. 17
Imamudin Yuliadi, Ekonomi Islam, Sebuah. Pengantar, (Yogyakarta : Lembaga
3 dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang merupakan gabungan dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks daya beli ini merupakan
11
salah satu tolak ukur untuk menilai kualitas SDM disuatu Negara. Dengan kata lain, IPM ini merupakan alat tolak ukur untuk mengukur seberapa besar kualitas SDM yang dimiliki Negara, semakin tinggi kualitas SDM suatu Negara maka akan semakin baik pembangunan di Negara tersebut.
B. Alasan Memilih Judul
1. Alasan Objektif Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan tolak ukur pencapaian suatu Daerah dalam memajukan kesejahteraan dan kualitas
Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Pada Posisi nasional IPM Lampung (menurut metode baru) pada tahun 2015 menduduki peringkat ke 25 dibawah provinsi Maluku dalam skala nasional dengan hasil 66,95 dan Posisi ini menempatkan Lampung pada kategori menengah atas. Sedangkan diantara provinsi yang ada di pulau Sumatera, Lampung menempati urutan yang paling akhir yaitu urutan nomer 10 dibawah
12 provinsi Sumatera Selatan.
Keadaan ini tidak dibarengi dengan peningkatan faktor ekonomi yang lain seperti meningkatnya garis kemiskinan dan pengeluaran 11 pemerintah dibidang pendidikan dan kesehatan serta menurunya angka Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti, Loc.Cit.
Badan Pusat Statistik, “Indeks Pembangunan Manusia” (On-line), tersedia di :
4 ketimpangan distribusi pendapatan. Sedangkan faktor-faktor tersebut berhubungan dengan perkembangan Indeks Pembangunan Manusia.
Dari penjelasan tersebut bahwa Peneliti ingin meneliti apakah ada faktor lain yang menyebabkan IPM Lampung kecil sedangkan menurut data diatas Lampung dapat bersaing dengan provinsi lain. Oleh sebab itu, Peneliti mencoba untuk meneliti faktor yang terkait dengan indikator IPM tersebut diantaranya Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah dan ketimpangan distribusi pendapatan Provinsi Lampung.
2. Alasan Subjektif Peneliti optimis bahwa penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini didukung oleh tersedianya data-data dan berbagai literature yang di butuhkan dalam penelitian sebagai referensi. Selain itu, judul yang peneliti ajukan sesuai dengan jurusan peneliti yaitu Ekonomi Syari‟ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
C. Latar Belakang Masalah
Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang belum ada menjadi ada atau membuat suatu perubahan yaitu membuat sesuatu menjadi lebih baik atau meningkat. Dalam ekonomi islam, ada sebuah konsep pembangunan Syariah dimana konsep tersebut diartikan sebagai konsep yang mempelajari dan menganalisis proses pembangunan dan faktor- faktor yang mempengaruhinya serta mengidentifikasi dan merekomendasikan
5 kebijakan pembangunan berdasarkan Al- Qur‟an dan Sunnah Rasulullah
13 SAW.
Pendekatan konsep ekonomi pembangunan syariah ini juga sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh
14
suatu negara. Pembangunan Manusia didefinisikan sebagai suatu proses memperoleh dan meningkatkan jumlah orang yang mempunyai keahlian, pendidikan dan pengalaman yang menentukan pembangunan ekonomi dan
15
politik suatu negara. Arti penting Manusia tersebut dalam pembangunan memiliki peran penting dalam menciptakan pembangunan dan kesejahteraan yang diinginkan serta Manusia dipandang sebagai subjek pembangunan yang artinya pembangunan dilakukan memang bertujuan untuk kepentingan Manusia atau masyarakat itu sendiri.
Untuk melihat sejauh mana keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan Manusia, pada tahun 1990 United Nations Development
Programme (UNDP) telah menerbitkan suatu indikator yaitu Human
16 Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk mengukur kesuksesan pembangunan dan kesejahteraan suatu Negara.
Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia
17 (IPM) adalah suatu tolak ukur untuk menilai kualitas SDM di suatu negara.
Untuk mengetahui kualitas SDM tersebut didasarkan pada tiga dimensi yaitu: (1) usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup (life expectancy) 13 14 Irfan Syauqi Beik, Laily Dwi Arsyianti, Op.Cit. h. 13 15 Ibid h. 15 M.L. Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan (Jakarta : Rajawali Pers,
2014), h. 414 Mudrajad Kuncoro, Op.cit, h. 221
6 mewakili Kesehatan, (2) pengetahuan yang diukur dengan rata-rata angka melek huruf (literacy rate) dan rata-rata lama sekolah (mean years of
schooling ) mewakili Pendidikan, dan (3) penghasilan yang diukur dengan
pendapatan perkapita riil yang telah disesuaikan, yaitu kemampuan daya beli
18 (purchasing power parity) mewakili standar hidup.
Akan tetapi, pada tahun 2010, UNDP menyempurnakan metode lama dengan metode baru dengan mengganti salah satu indikator yaitu indikator angka melek huruf diganti dengan angka harapan lama sekolah (Expected
19 Years of Schooling ). Alasan mengapa angka melek huruf diganti dengan
angka harapan lama sekolah adalah bahwa angka melek huruf sudah tidak efektif lagi karena angka tersebut sudah besar diseluruh Indonesia sehingganya sudah tidak efektif apabila masih menggunakan angka melek
20 hidup.
Menurut data publikasi BPS pusat, IPM Lampung telah mengalami peningkatan yang cukup berarti dalam beberapa tahun terakhir, terlihat pada tabel berikut :
18 19 Mudrajad Kuncoro, Op.Cit. h. 222 Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia Metode Baru (Jakarta : Badan Pusat Statistik, 2014) h. 6
7 Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia di Lampung (2010-2015) Menurut
Metode Baru
TahunIPM
2010
63.71 2011
64.20 2012
64.87 2013
65.73 2014
66.42 2015
66.95 Sumber: BPS, 2015 Capaian kinerja IPM Lampung memang memiliki kecenderungan meningkat secara absolut. Namun peningkatan tersebut ternyata tidak cukup kuat untuk mengangkat posisi relatif IPM Lampung ke level yang diharapkan. Posisi relatif Lampung hanya bergerak dari peringkat ke-26 tahun 2014
21
menjadi ke-25 pada tahun 2015. Capaian ini masih tampak jauh dari posisi yang ditargetkan, bahkan capaian ini menjadi tampak buruk mengingat berbagai dimensi pembangunan Daerah lainnya justru menunjukkan kinerja yang cukup impresif, seperti kenaikan garis kemiskinan, kenaikan pengeluaran pemerintah Daerah dan kecilnya angka ketimpangan distribusi pendapatan.
Laju Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung tidak secepat kenaikan garis kemiskinan. Dimana garis kemiskinan Lampung meningkat secara signifikan dari 337.995,51 di semester I pada tahun 2015 menjadi
8
22 356.771,16 di semester II pada tahun 2015 di pedesaan dan perkotaan.
Sedangkan belanja pemerintah Daerah di bidang pendidikan dan kesehatan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 6,84% pada tahun
23 2014 menjadi 6,90% pada tahun 2015.
Dengan meningkatnya garis kemiskinan dari tahun ke tahun serta meningkatnya pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan, peningkatan laju pembangunan Manusia sudah seharusnya juga dapat meningkat secara signifikan sebesar peningkatan garis kemiskinan serta peningkatan presentase pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan. Tetapi, dalam kenyataanya perkembangan IPM Lampung tetap mengalami kenaikan walaupun kenaikannya tidaklah terlalu besar.
Ketimpangan distribusi pendapatan di Lampung dapat dikategorikan ketimpangan rendah karena angka gini rasio tidak lebih dari 0,4 persen.
Ketimpangan distribusi ekonomi di Lampung sebesar 0,31 pada tahun 2013.
24 Hasil ini tidak ada peningkatan maupun penurunan dari tahun sebelumnya.
Angka ini dilihat dari indeks Williamson yang di publikasikan oleh Bps Lampung. Memang angka ini tidak ada peningkatan maupun penurunan, tetapi dengan angka tersebut maka menunjukan bahwa provinsi Lampung masih bisa mengendalikan masalah ketimpangan distribusi Pendapatan yang bisa membuat terhambatnya perekonomian Lampung.
22 Badan Pusat Statistik Lampung, “Presentase Garis kemiskinan 2015” (On-line),
tersedia d(2015) 23 Badan Pusat Statistik Lampung, Op.cit, h. 36 Provinsi Lampung, Seri Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Lampung 2015
9 Selain itu, tidak membaiknya secara signifikan peringkat IPM Lampung secara Nasional disebabkan oleh pergerakan nilai IPM Lampung yang tidak cukup akseleratif. Bahkan beberapa dimensi pembentuk IPM menunjukan nilai yang lebih rendah, meskipun peningkatanya sedikit lebih cepat dibandingkan dengan capaian Nasional. Sekedar komparasi, angka harapan lama sekolah secara Nasional pada tahun 2014 Lampung sudah
25
mencapai 12,24. Indikator angka harapan lama sekolah menunjukkan kinerja yang tidak mengkhawatirkan, karena sudah seimbang dengan standar Nasional.
26 Begitu pula rata-rata lama sekolah secara Nasional tahun 2014 sudah
27 mencapai 7,73 tahun, sedangkan Lampung baru mencapai 7,56 tahun.
Angka rata-rata lama sekolah juga menunjukan penurunan dari tahun ke tahun, sehingga masih berada jauh di bawah angka Nasional serta masih sangat senjang dengan target RPJMD. Pada tahun 2013, rata-rata lama sekolah masih 7,89 tahun dan menurun menjadi 7,48 tahun pada tahun 2014 dan naik lagi pada tahun 2015 sebesar 7,56 tahun. Angka ini masih berada di bawah angka rata-rata Nasional, yang saat ini sudah mencapai 7,73 tahun. Ini berarti bahwa secara rata-rata, penduduk Lampung hanya mampu menyelesaikan pendidikan kelas I SMP dan putus sekolah pada saat menjelang naik kelas II SMP.
25 Badan Pusat Statistik Lampung, “angka harapan lama sekolah ” (On-line), tersedia di :
(2014) 26 Badan Pusat Statistik, Op.Cit. h. 14 Badan Pusat Statistik Lampung, “Rata - rata lama sekolah” (On-line), tersedia di :
10 Data publikasi BPS memperlihatkan angka harapan hidup Lampung meningkat secara signifikan dibanding angka Nasional, namun masih lebih rendah dari angka Nasional. Angka harapan hidup Lampung meningkat cukup signifikan, yaitu dari 69,66 tahun pada tahun 2014 menjadi 69,90 tahun
28
pada tahun 2015. Meskipun demikian, angka ini masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan angka harapan hidup rata-rata Nasional yang sudah
29 mencapai 70,59 tahun pada tahun 2014.
Data publikasi BPS juga memperlihatkan daya beli yang diproksi dengan pengeluaran rata-rata per kapita setahun, meskipun menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun, namun masih berada di bawah angka rata- rata Nasional. Pada tahun 2012, pengeluaran rata-rata per kapita setahun hanya sebesar Rp, 170.769.207 dan kemudian meningkat menjadi Rp
30
199.525.420 pada tahun 2015. Namun jika dikomparasikan dengan Nasional, pendapatan per kapita Lampung jauh berada di bawah. Bahkan pendapatan per kapita Lampung hanya sekitar setengah dari angka Nasional.
Selain itu, apakah dengan Nilai tersebut masyarakat Lampung sudah mencapai kemaslahatan?.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam Penelitian ini akan dilihat sejauh mana pengaruh beberapa faktor seperti garis kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan serta ketimpangan distribusi pendapatan dapat mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 28 Badan Pusat Statistik Lampung, “Angka Harapan Hidup” (On-line), tersedia di :
(2015) Badan Pusat Statistik, Loc.Cit.
11 Lampung. Oleh karena itu, Penelitian ini berjudul
“Analisis Pengaruh Garis Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung di Tinjau dari Perspektif Ekonomi Islam ”.
D. Rumusan Masalah
Dari masalah tersebut, muncul rumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh garis kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam?
2. Adakah pengaruh Pengeluaran Pemerintah dibidang pendidikan dan kesehatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam?
3. Adakah pengaruh ketimpangan distribusi pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam?
4. Bagaimana Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam?
12 E.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penelitian yang dikemukakan adalah:
a. Untuk mengetahui hubungan garis kemiskinan, pengeluaran pemerintah dan ketimpangan distribusi pendapatan secara simultan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam.
b. Untuk mengetahui pengaruh garis kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam.
c. Untuk mengetahui pengaruh Pengeluaran Pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam.
d. Untuk mengetahui pengaruh ketimpangan distribusi pendapatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari Penelitian ini adalah:
a. Hasil Penelitian ini menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah pusat dan pemerintah Daerah dan juga sebagai tolak ukur atau gambaran pembangunan Manusia di Lampung
b. Sebagai informasi bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Lampung, khususnya mahasiswa/i
13 Jurusan Ekonomi Islam yang ingin melakukan Penelitian lebih lanjut.
c. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni.
d.
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi masyarakat yang ingin melakukan Penelitian lebih lanjut tentang Indeks Pembangunan Manusia.
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Landasan Teori 1. Indeks Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Islam
a. Definisi Pembangunan Manusia
Definisi Pembangunan Manusia menurut UNDP (United
Nation Development Programme ) adalah suatu proses untuk
31
memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Pembangunan Manusia juga didefinisikan sebagai suatu proses memperoleh dan meningkatkan jumlah orang yang mempunyai keahlian, pendidikan dan pengalaman yang menentukan pembangunan ekonomi dan
32
politik suatu Negara. Jika mengacu pada pengertian tersebut, maka maju-mundurnya suatu bangsa biasanya ditentukan oleh tingkat sumber daya Manusianya, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor dominan dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam
33 (SDA).
Sebuah proses pertumbuhan ekonomi, lazimnya orang lebih menekankan arti penting akumulasi modal fisik, namun sekarang disadari bahwa pertumbuhan persediaan modal nyata sampai batas-
34 31 batas tertentu tergantung pada pembentukan modal Manusia yaitu Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi
Lampung 2013, (Lampung : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2013) h. 15 32 33 Supra catatan kaki nomor 15 Abdul aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008), h. 25
15 “proses peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
35
seluruh rakyat suatu Negara ”.