ANALISIS PENGELOLAAN DEPOSITO MUDHARABAH SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA (SISUKA) PADA BMT BINA USAHA KARANGJATI - Test Repository

  

ANALISIS PENGELOLAAN DEPOSITO

MUDHARABAH SIMPANAN SUKARELA

BERJANGKA (SISUKA) PADA

BMT BINA USAHA KARANGJATI

TUGAS AKHIR

  

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D3 Perbankan Syariah

  

Oleh:

FAIZATUN NISA

NIM: 201-14-053

  

JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

ANALISIS PENGELOLAAN DEPOSITO

MUDHARABAH SIMPANAN SUKARELA

BERJANGKA (SISUKA) PADA

BMT BINA USAHA KARANGJATI

TUGAS AKHIR

  

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D3 Perbankan Syariah

  

Oleh:

FAIZATUN NISA

NIM: 201-14-053

  

JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  “Semuanya tidak tergantung bisa atau tidak untuk meraihnya, yang terpenting adalah kemauan untuk meraihnya ”

  

MOTTO

  “Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa, selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha ”

  “ Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau dan kejar. Biarkan dia menggantung mengembang 5cm di depan kening kamu. Jadi dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu. Kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, katakan pada diri kamu sendiri kalau kamu percaya dengan keyakinan itu dan kamu tidak bisa menyerah”.

  • Donny Dhirgantoro-

  PERSEMBAHAN

  Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan doa, semangat, dukungan spiritual maupun material.

  2. Semua dosen-dosenku, terutama pembimbingku yang senantiasa membimbingku dalam Tugas Akhir ini.

  3. Seluruh staf dan karyawan BMT Bina Usaha Karangjati yang senantiasa membantu penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.

  4. Seluruh staf, karyawan dan keluarga besar IAIN Salatiga yang telah membagikan ilmunya dan banyak sekali membantu hingga Tugas Akhir ini selesai.

  5. Semua sahabat dan teman-temanku D3 Perbankan Syariah yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat, tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.

  Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul

  

Analisis Pengelolaan Deposito Mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka)

  “

  pada BMT Bina Usaha Karangjati

  ”. Penulis mengakui bahwa semua ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.

  2. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan mendukung kegiatan ini sepenuhnya.

  3. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  5. Bapak H. Alfred L. M.Si. selaku Ketua Jurusan D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  6. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol M, M. S.I. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan kesantunan, kesabaran, keikhlasan dan kebajikan.

  7. Bapak Dr. Faqih Nabhan, SE, MM. selaku dosen Pembimbing Akademik selama kuliah di jurusan D3 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang selalu memberikan motivasi belajar bagi penulis.

  8. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya Program Studi Perbankan Syariah D3 yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  9. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

  10. Segenap karyawan BMT Bina Usaha Karangjati yang telah membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.

  11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya pada Prodi D3 Perbankan Syariah kelas A maupun kelas B angkatan tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  12. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

  

ABSTRAK

  Nisa, Faizatun, 2017. Analisis Pengelolaan Deposito Mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka) pada BMT Bina Usaha Karangjati Kec.

  Bergas Kab. Semarang. Jurusan D3 Perbankan Syariah Fakultas

  Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc., M.SI

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan deposito mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka), bagaimana perhitungan bagi hasil deposito mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka) dan bagaimana perkembangan deposito mudharabah Si Suka di BMT Bina Usaha Karangjati.

  Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu hasil analisa yang diperoleh dari pengolahan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara pada BMT Bina Usaha Karangjati.

  Hasil dari penelitian ini adalah Pengelolaan dana deposito mudharabah Si Suka yaitu, BMT mengelola dana tersebut dalam bentuk pembiayaan dan usaha lain yang bermanfaat dari shahibul mal yang dapat diambil manfaatnya oleh BMT sesuai dengan prinsip mudharabah mutlaqoh tanpa batasan apapun dan digunakan sesuai prinsip syariah.

  Kata Kunci : Deposito, Mudharabah, Simpanan, Si Suka, BMT.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v MOTTO .............................................................................................................. vi PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................viii ABSTRAK .......................................................................................................... xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 5 D. Metode Penelitian ................................................................................ 6 E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 11 A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 11

  1. Pengertian Pengelolaan Dana ........................................................ 20 2.

  Penghimpunan Dana Prinsip Wadiah ............................................ 20 3. Penghimpunan Dana Prinsip Al Mudharabah .............................. 23 4. Pengertian Deposito ...................................................................... 24 5. Jenis-Jenis Deposito ...................................................................... 26 6. Fatwa DSN MUI Tentang Deposito .............................................. 27 7. Akad Deposito ............................................................................... 28 8. Bagi Hasil ...................................................................................... 29 9. Perkembangan BMT Secara Umum .............................................. 31 10.

  Pengertian BMT ............................................................................. 31 11. Dasar Hukum BMT ........................................................................ 34

  BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ................................................. 38 A. Gambaran Umum ................................................................................. 38 1. Sejarah BMT Bina Usaha .............................................................. 38 2. Legalitas BMT Bina Usaha ........................................................... 39 3. Visi dan Misi .................................................................................. 39 4. Struktur Organisasi ....................................................................... 40 5. Produk-Produk BMT Bina Usaha ................................................. 47 B. Data Deskriptif Perusahaan ................................................................. 53 BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 55 A. Pengelolaan Deposito Mudharabah Si Suka ....................................... 55 B. Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharah Si Suka ......................... 62

  BAB V PENUTUP .............................................................................................. 67 A. Kesimpulan ......................................................................................... 67 B. Saran .................................................................................................... 68 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus Perhitungan Bagi Hasil mudharabah mutlaqah .............. 30Gambar 2.2 Rumus Perhitungan Bagi Hasil Cluster Pool of Fund ................. 30Gambar 2.3 Rumus Perhitungan Bagi Hasil Specific Project .......................... 31Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Bina Usaha Karangjati ........................ 41

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu ....................................... 15Tabel 3.1 Data Perkembangan Jumlah Anggota BMT .................................. 54Tabel 4.1 Data Perkembangan Deposito Mudharabah Si Suka .................... 65

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Brosur Simpanan Lampiran 2 Brosur Pembiayaan Lampiran 3 Ilustrasi Pembiayaan Lampiran 4 Formulir Pendaftaran Anggota Lampiran 5 Formulir Permohonan Pembiayaan Lampiran 6 Permohonan Pembukaan Simpanan Lampiran 7 Surat Pernyataan Lampiran 8 Contoh Sertifikat Deposito Lampiran 9 Contoh Akad

  Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil Lampiran 10 Struktur Fasilitas Pembiayaan Yang Diusulkan Lampiran 11 Hasil Analisa Pembiayaan Lampiran 12 Kartu Pembiayaan Lampiran 13 Slip/Formulir Angsuran Lampiran 14 Slip/Formulir Setoran Lampiran 15 Slip/Formulir Pengambilan Lampiran 16 Slip Pencairan Pembiayaan Lampiran 17 Daftar Nilai SKKM Lampiran 18 Lembar Konsultasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perekonomian peran lembaga keuangan amatlah penting,

  terutama adalah peran perbankan dalam menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Sistem perbankan di Indonesia ada dua yakni bank dengan prinsip bagi hasil (syariah) dan bank dengan prinsip bunga (konvensional). Pada bank konvensional yang menerapkan sistem bunga, nasabah tidak dapat menilai kinerja bank bila hanya dilihat dari bunga yang diperoleh. Berbeda dengan bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil, bagi hasil biasa dikenal dengan istilah profit sharing. Secara istilah profit

  sharing adalah distribusi beberapa bagian laba pada para pegawai suatu

  perusahaan. Bentuk distribusi berupa pembagian laba akhir tahun, bonus prestasi dan lain-lain (Ridwan, 2004: 120).

  Pada sistem bagi hasil, kinerja bank syariah akan menjadi transparan kepada nasabah, sehingga nasabah bisa memonitor kinerja bank syariah atas jumlah bagi hasil yang diperoleh. Apabila jumlah keuntungan meningkat, maka bagi hasil yang diterima nasabah juga akan meningkat, demikian pula sebaliknya, apabila jumlah keuntungan menurun, bagi hasil ke nasabah juga akan menurun, sehingga semua menjadi adil (Natalia, et al., 2014: 2).

  Fenomena perkembangan perbankan syariah ini merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik. Banyak bank syariah yang harus berjuang keras untuk memberikan bagi hasil yang kompetitif dengan memperhatikan efisiensi dan manajemen risiko yang cermat. Bank syariah menerapkan dua akad dalam tabungan, yaitu

  wadi’ah dan mudharabah. Tabungan yang

  menerapkan akad

  wadi’ah mengikuti prinsip-prinsip wadi’ah yad adh-

dhamanah tabungan ini tidak mendapatkan keuntungan karena hanya sebatas

  titipan, tetapi bank tidak dilarang jika ingin memberikan semacam bonus/hadiah dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan menggunakan buku tabungan atau media lain seperti kartu ATM. Tabungan yang menerapkan akad mudharabah mengikuti prinsip-prinsip mudharabah. Tabungan ini mendapatkan keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara

shahibul maal (dalam hal ini nasabah) dan mudharib (dalam hal ini bank).

  Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup. Bank syariah menerapkan akad mudharabah untuk deposito (Antonio, 2001: 128).

  Deposito mudah diprediksi ketersediaan dananya karena terdapat jangka waktu dalam penempatannya. Sifat deposito yaitu penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktunya, sehingga pada umumnya balas jasa yang berupa nisbah bagi hasil yang diberikan oleh bank untuk deposito lebih tinggi dibanding dengan tabungan mudharabah (Ismail, 2010: 91).

  Prinsip perhitungan bagi hasil sendiri sangat penting untuk ditentukan di awal dan dapat diketahui oleh kedua belah pihak yang akan melakukan kesepakatan kerja sama karena jika hal ini tidak dilakukan, maka akan terjadi

gharar, sehingga transakasi menjadi tidak sesuai dengan prinsip syariah.

  Prinsip perhitungan bagi hasil menentukan jumlah pendapatan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan untuk bagi hasil, apakah menggunakan penerimaan bersih, laba kotor, atau laba bersih. Dewan Syariah Nasional dalam fatwanya dengan nomor 15 tahun 2000 menyatakan bahwa bank syariah boleh menggunakan prinsip bagi hasil (revenue sharing) maupun bagi untung (provit sharing) sebagai dasar bagi hasil (Abdurahim, et al., 2009: 370).

  Sistem keuangan konvensional yang menggunakan sistem bunga dinilai sebagai sistem yang tidak menguntungkan bagi masyarakat yang berada dalam tingkat miskin. Konsep operasional lembaga keuangan yang dinilai menghormati hak-hak manusia untuk mendapatkan kehidupan sejahtera adalah sistem bukan riba yang mendasarkan transakasi penyediaan modal keuangan pada konsep bagi hasil. Dalam hal ini lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dalam bentuk BMT (Baitul Maal wat Tamwil) merupakan salah satu lembaga penyedia jasa keuangan bukan bank tanpa bunga yang memiliki potensi akses lebih besar kepada masyarakat miskin (Lasmiatun, 2015: 19). Sama halnya dengan bank, BMT (Baitul Maal wat Tamwil) juga memiliki berbagai macam produk simpanan dan pembiayaan, salah satunya Sukarela Berjangka (Si Suka) dengan akad mudharabah, yaitu anggota BMT menginvestasikan sejumlah dana kepada BMT, dan BMT akan mengelola dana tersebut dalam bentuk pembiayaan dan usaha lain yang bermanfaat.

  Berdasarkan Latar Belakang di atas, deposito mudharabah merupakan salah satu produk penghimpun dana. Deposito mudharabah dirancang sebagai sarana untuk investasi bagi masyarakat yang mempunyai dana lebih, dari kelebihan dana tersebut anggota (nasabah) mendepositokan dengan tujuan mendapatkan bagi hasil yang menguntungkan yang diberikan setiap bulannya dari BMT dengan jangka waktu yang telah disepakati. Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin meneliti dan tertarik untuk mengangkatnya di dalam penulisan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS PENGELOLAAN DEPOSITO MUDHARABAH Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka) pada BMT BINA USAHA KARANGJATI”.

B. Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang masalah di atas terdapat sebuah masalah yang dapat dibahas secara lebih lanjut. Dalam rumusan masalah ini penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimanakah pengelolaan deposito mudharabah Si Suka yang ada di BMT Bina Usaha Karangjati? 2. Bagaimana perhitungan bagi hasil deposito mudharabah Si Suka di BMT

  Bina Usaha Karangjati? 3. Bagaimana perkembangan deposito mudharabah Si Suka di BMT Bina

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan atas penelitian yang dilakukan di BMT adalah menemukan pemecahan atas permasalahan yang diuraikan di atas yaitu: a.

  Untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan deposito mudharabah Si Suka yang ada di BMT Bina Usaha Karangjati.

  b.

  Untuk mengetahui bagaimana perhitungan bagi hasil deposito mudharabah Si Suka di BMT Bina Usaha Karangjati.

  c.

  Untuk mengetahui bagaimana perkembangan deposito mudharabah Si Suka di BMT Bina Usaha Karangjati.

2. Manfaat Penelitian

  Dengan mengadakan penelitian di BMT Bina Usaha Karangjati, semoga dapat bermanfaat bagi: a.

  Bagi Peneliti 1)

  Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk bekal kelak agar dapat diterapkan di dunia kerja.

  2) Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma 3 Perbankan Syariah di IAIN Salatiga.

  b.

  Bagi IAIN Salatiga 1)

  Memperkaya literatur-literatur mengenai deposito mudharabah bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan memperkenalkan IAIN

  Salatiga kepada masyarakat khususnya Jurusan Diploma 3 Perbankan Syariah.

  2) Menambah referensi perpustakaan kampus bagi mahasiswa yang akan menulis Tugas Akhir.

  c.

  Bagi Pembaca 1)

  Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan pengetahuan.

  2) Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk dapat diambil manfaatnya untuk para pembaca.

  d.

  Bagi Lembaga Keuangan 1)

  Penulisan penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan kebijakan mengenai bagi hasil. Sehingga menjadi referensi dalam membuat produk baru. 2)

  Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan pelayanan produk dimasa yang akan datang.

D. Metode Penelitian 1.

  Lokasi penelitian Lokasi atau obyek penelitian ini dilakukan pada BMT Bina Usaha

  Karangjati di Jl. PTP Ngobo no.4, Sruwi Karangjati, Bergas, Semarang, Jawa Tengah 50552 Telp. (0298) 521070.

2. Jenis Penelitian

  Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan penulis di BMT Bina Usaha Karangjati. Sesuai dengan permasalahan yang ditemukan data yang dipakai dalam penulisan Tugas Akhir ini berupa: a.

  Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian langsung yaitu dari sumber nyata pertanyaan dalam interview dan observasi.

  Teknik mengumpulkan data dengan metode tanya jawab dengan Manajer dan beberapa karyawan baik di BMT Bina Usaha Karangjati.

  Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara dengan Manajer BMT Bina Usaha Karangjati adalah hal-hal yang menyangkut dengan pengelolaan bagi hasil Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka).

  Sedangkan untuk observasinya penulis akan mengamati perilaku atau kebijakan-kebijakan yang terjadi di BMT Bina Usaha Karangjati selama masa penelitian atau selama masa magang di BMT tersebut kurang lebih selama dua bulan.

  b.

  Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data tersebut bisa diperoleh dari buku-buku literatur, dokumentasi, atau sumber-sumber lainnnya yang berkaitan dengan perusahaaan. Penulis dapat informasi data tambahan yang bisa didapatkan dari media cetak seperti majalah dan koran. Selain itu bisa juga berasal dari media internet yaitu melalui situs resminya BMT Bina Usaha Karangjati.

3. Teknik Pengumpulan Data a.

  Observasi Teknik observasi diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini, panca indera manusia (penglihatan dan pendengaran) diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Hasil penangkapan tersebut dicatat dan selanjutnya dianalisis oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Tujuan pengamatan terutama adalah mencatat atau mendeskripsikan perilaku obyek serta memahami nya. Atau bisa juga hanya ingin mengetahui frekuensi kejadian (Wiratha, 2006: 37). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan langsung dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau karyawan BMT Bina Usaha Karangjati.

  b.

  Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpulan data (pewawancara) dengan sumber data (responden) (Wiratha, 2006: 37). Obyek wawancara dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah pegawai atau karyawan yang berhubungan langsung dengan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah. Dengan wawancara langsung kepada karyawan baik yang mengenai c.

  Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya. Metode ini peneliti gunakan untuk mencari tambahan data yang kongkrit tentang yang sedang diteliti yang diperoleh dari sebuah catatan dokumentasi (Arikunto, 2010: 231). Dengan melihat data yang diberikan dari pihak BMT sebagai bahan acuan dan arsip-arsip yang ada, yang berhubungan dengan topik pembahasan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dalam penelitian Tugas Akhir ini untuk mendapatkan dasar teoritis yang relevan. Biasanya berbentuk dokumen atau data mengenai geografis dari BMT.

E. Sistematika Penulisan

  Pada penelitan Tugas Akhir ini, penulis akan membaginya dalam 5 (lima) Bab, setiap bab saling berkaitan satu sama lain.

  BAB I adalah pendahuluan. Dalam bab ini dibahas tentang beberapa sub bab antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II adalah landasan teori. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian- pengertian serta teori-teori secara lebih spesifik. Dalam bab ini juga dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam melakukan penelitian.

  BAB III adalah laporan penelitian. Pada bab ini menggambarkan deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah singkat mengenai BMT Bina Usaha Karangjati, visi dan misi, struktur organisasi BMT Bina Usaha Karangjati, serta produk-produk pada BMT Bina Usaha Karangjati.

  BAB IV adalah analisis. Dalam bab ini memaparkan tentang analisis pengelolaan deposito mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka) serta perkembangan deposito mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka).

  BAB V adalah penutup. Dalam bab ini berisi mengenai hasil-hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk kesimpulan dan saran untuk lembaga yang bersangkutan dan untuk penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Natalia, Dzulkirom AR dan Rahayu

  (2014) yang berjudul “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Bank Syariah dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito

  Mudharabah (Studi Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2009- 2012)”.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah dan Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Umum secara bersama-sama dan parsial terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah yang ada di bank syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research (penelitian penjelasan). Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan publikasi keuangan triwulanan yang dimulai dari triwulan I tahun 2009 sampai dengan triwulan IV tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah dan Bunga Deposito Bank Umum secara bersama- sama berpengaruh terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah, hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan secara parsial diketahui hanya variabel Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah yang berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah Simpanan Deposito

  

Mudharabah . Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi yang sebesar

0,000.

  Penelitian yang dilakukan oleh Rismayanti dan Widodo (2012) yang berjudul “Analisis Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bagi Hasil dan Implikasinya pada Penghimpunan Deposito Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat suku bunga deposito bank konvensional pengaruhnya terhadap tingkat bagi hasil dan implikasinya pada penghimpunan deposito mudharabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga deposito bank konvensional dari tahun 2001 sampai tahun 2010 cenderung mengalami penurunan, hal ini berdasarkan ketentuan BI rate yang menjadi acuan penetapan tingkat suku bunga. Sedangkan untuk variabel tingkat bagi hasil dari tahun 2001 sampai tahun 2010 juga cenderung mengalami penurunan, hal ini karena penentuan tingkat bagi hasil mengikuti tingkat suku bunga bank konvensional. Variabel penghimpunan deposito mudharabah dari tahun 2001 sampai tahun 2010 cenderung mengalami kenaikan. Tingkat bagi hasil berdampak positif dan signifikan terhadap penghimpunan deposito mudharabah. Sedangkan secara parsial, tingkat suku bunga deposito bank konvensional berdampak negatif dan signifikan terhadap penghimpunan deposito mudharabah. Kemudian dampak simultan lebih besar dari secara parsial.

  Penelitian yang dilakukan oleh Isna K (2012) yang berjudul “Analisis

  Pengaruh Return On Asset , Bopo, dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA), BOPO, dan suku bunga ke mudharabah. Populasi dalam penelitian ini adalah bank Islam di Indonesia. Populasi penelitian ini adalah 11 Islam bank dan sampel total 3 bank. Dalam purposive sampling menggunakan random sampling dengan kriteria Bank Islam melayani laporan keuangan kuartalan pada tahun teknik analisis 2009-2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROA, BOPO, dan Suku Bunga secara bersamaan memiliki signifikan berpengaruh pada tingkat keuntungan deposito mudharabah dengan signifikan >5%, ROA sebagian memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat keuntungan bagi hasil deposito mudharabah dengan signifikan 0,018 dan Suku Bunga efek parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan dengan signifikan 0,013.

  Penelitian yang dilakukan oleh Anisah (2013) yang berjudul “Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Bank Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat suku bunga, tingkat bagi hasil deposito mudharabah, likuiditas, inflasi dan ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah bank syariah. Data Januari 2009 sampai dengan Mei 2012. Metode yang digunakan adalah metode regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan ukuran perusahaan berpengaruh positif, dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan deposito

  

mudharabah satu bulan bank syariah. Sedangkan tingkat likuiditas dan inflasi

  tidak menunjukkan pengaruh terhadap pertumbuhan deposito mudharabah satu bulan bank syariah.

  Penelitian yang dilakukan oleh Syaparuddin (2014) yang berjudul “Studi Komparasi Perhitungan Return Deposito Syari‟ah di BSM dengan Deposito Konvensional di Bank Mandiri”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode perhitungan return deposito di BSM dan Bank Mandiri dan untuk mengetahui apakah BSM atau Bank Mandiri yang lebih baik memberikan

  

return deposito kepada deposan dan bank yang bersangkutan. Hasil penelitian

  ini menunjukan bahwa return depositodi BSM lebih besar dari pada di Bank Mandiri, akan tetapi terdapat ketidakpastian pada BSM dalam memperoleh keuntungan, karena berapa rupiah pendapatan riil yang akan diperoleh deposan sangat bergantung pada pendapatan yang diperoleh BSM. Ini berarti bahwa return deposito mudharabah di BSM yang diterima deposan tidak pasti. Sedangkan return deposito berjangka di Bank Mandiri pasti dan nyaris tanpa risiko. Namun jika risiko kecil maka return-nya juga kecil artinya, masyarakat tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar jika mereka menghidari risiko, karena semakin tinggi tingkat return yang diharapkan berbanding lurus, jika masyarakat memahami dan memilih Bank Syariah (BSM) untuk mendepositokan uangnya.

  Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam Tugas Akhir ini dengan penelitian terdahulu selain pada objek penelitian atau lokasi penelitian, penelitian ini lebih fokus terhadap pengelolaan, perhitungan bagi hasil, perkembangan deposito mudharabah. Selain itu jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul

  “Analisis Pengelolaan Deposito Mudharabah Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka) pada BMT Bina Usaha Karangjati

  ” ini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan penelitian sebelumnya maka disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu

  Nama Judul Metode Hasil Penelitian

  Natalia, Pengaruh Tingkat Metode Variabel Tingkat Dzulkirom AR Bagi Hasil Bank eksplanatory Bagi Hasil dan Rahayu Syariah dan Suku research Deposito Bank (2014) Bunga Deposito Syariah dan

  Bank Umum Bunga Deposito Terhadap Jumlah Bank Umum

  Simpanan Deposito

  Mudharabah (Studi Pada PT.

  Bank Syariah Mandiri Periode 2009-2012) secara bersama- sama berpengaruh terhadap Jumlah Simpanan Deposito

  Mudharabah , hal

  tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000

  Rismayanti dan Widodo (2012)

  Analisis Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bagi Hasil dan Implikasinya pada Penghimpunan Deposito

  Metode deskriptif dan verifikatif

  Tingkat suku bunga deposito bank konvensional dari tahun 2001 sampai tahun 2010 cenderung mengalami penurunan, hal ini berdasarkan ketentuan BI rate Pada PT Bank acuan penetapan Syariah Mandiri tingkat suku bunga

  Isna K (2012) Analisis Metode regresi ROA, BOPO, Pengaruh Return liner berganda dan Suku Bunga On Asset , Bopo, secara bersamaan dan Suku Bunga memiliki Terhadap Tingkat signifikan Bagi Hasil berpengaruh pada Deposito tingkat Mudharabah Pada keuntungan Bank Umum deposito mudharabah dengan signifikan >5%, ROA sebagian memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat keuntungan bagi hasil deposito dengan signifikan 0,018 dan Suku Bunga efek parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan dengan signifikan 0,013

  Anisah (2013) Faktor-faktor Metode regresi Bagi hasil yang liner berganda deposito Mempengaruhi mudharabah dan Pertumbuhan ukuran Deposito perusahaan

  Mudharabah berpengaruh

  Bank Syariah positif, dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan deposito

  mudharabah satu syariah Syaparuddin Studi Komparasi Kualitatif Return depositodi (2014) Perhitungan deskriptif BSM lebih besar

  Return Deposito dari pada di Bank Mandiri, akan

  Syari‟ah di BSM dengan Deposito tetapi terdapat Konvensional di ketidakpastian Bank Mandiri pada BSM dalam memperoleh keuntungan, karena berapa rupiah pendapatan riil yang akan diperoleh deposan sangat bergantung pada pendapatan yang diperoleh BSM

B. Kajian Teoritik 1.

  Pengertian Pengelolaan Dana Pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapai tujuan (Daryanto, 1997: 348).

  Dana sering diartikan sebagai kas, sedangkan kas merupakan uang tunai yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau lembaga. Dalam hal ini, uang yang disediakan untuk biaya kebutuhan, keperluan dan operasi kebutuhan sehari-hari. Dana atau kas adalah merupakan bentuk aktivitas yang paling likuid yang bisa digunakan segera untuk memenuhi kewajiban keuangan dalam suatu organisasi. Karena sifat likuid tersebut, kas memberikan keuntungan yang paling rendah. Jika organisasi menyimpan kas, uang, dana dalam bentuk rekening giro, maka jasa giro yang diterima oleh organisasi prosentasinya akan lebih rendah dari pada jika disimpan dalam bentuk deposito berjangka (Suad dan Enny, 2002: 111-112).

  Dalam penghimpunan dana, lembaga keuangan syariah mempunyai dua prinsip yaitu prinsip wadi

  ’ah dan prinsip mudharabah.

  a.

  Penghimpunan Dana Prinsip Wadi’ah

  Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan dari satu pihak yang lain, dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendakinya. Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk menjaga keselamatan barang itu dari kehilangan, kemusnahan, kecurian dan sebagainya.

  Wadi’ah dibagi atas

  dua, yaitu

  wadi’ah yad Amanah dan wadi’ah yad Dhamanah (Yaya, et al., 2013: 59).

  1) Titipan Wadi’ah yad Amanah

  Secara umum Wadi‟ah adalah titipan murni dari pihak penitip (

  muwaddi’) yang mempunyai barang/aset kepada pihak

  penyimpanan (

  mustawda’) yang diberi amanah/kepercayaan, baik

  individu maupun badan hukum, tempat barang yang dititipkan harus dijaga dari kerusakan, kerugian, keamanan, dan keutuhannya, dan dikembalikan kapan saja penyimpanan menghendaki. Barang/aset yang dititipkan adalah sesuatu yang berharga berupa uang, barang, dokumen, surat berharga, atau barang berharga lainnya. Dalam konteks ini, pada dasarnya pihak penyimpanan (custodian) sebagai penerima kepercayaan (trustee) adalah yad al-amanah

  „tangan amanah‟ yang berarti bahwa ia tidak diharuskan bertanggung jawab sewaktu penitipan terjadi kehilangan atau kerusakan pada barang/aset titipan, selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang/aset titipan. Biaya penitipan boleh dibebankan kepada pihak penitip sebagai kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan. Dengan memanfaaatkan barang/aset yang dititipkan, melainkan hanya menjaganya. Selain itu, barang/aset yang dititipkan tidak boleh dicampuradukkan dengan barang/asset lain, melainkan harus dipisahkan untuk masing-masing barang/aset penitip. Karena menggunakan prinsip yad al-amanah, akad titipan seperti ini biasa disebut

  wadi’ah yadamanah .

  2) Titipan Wadi‟ah yad Dhamanah

  Dari prinsip yad al-amanah „tangan amanah‟ kemudian berkembang prinsip yadh-dhamanah

  „tangan penanggung‟ yang berarti bahwa pihak menyimpan tanggung jawab atas segala kerusakann atau kehilangan yang terjadi pada barang/aset titipan. Hal ini berarti bahwa penyimpan (custodian) adalah trustee yang sekaligus guarantor (penjamin) keamanan barang/aset yang dititipkan. Ini juga berarti pihak penjamin pihak telah mendapatkan izin dari pihak penitip untuk mempergunakan barang/aset yang dititipkan tersebut untuk aktivitas perekonomian tertentu, dengan catatan bahwa pihak penyimpan akan menggembaliakan barang/aset yang dititipkan secara utuh pada saat penyimpanan menghendaki. Hal ini sesuai dengan anjuran dalam Islam agar aset selalu diusahakan untuk tujuan produktif (tidak idle atau didiamkan saja).

  Dengan prinsip ini, penyimpan boleh mencampur aset penitip yang lain, dan kemudian digunakan untuk tujuan produktif mencari diperoleh dari pemanfaatan mungkin timbul. Selain itu, penyimpan diperbolehkan juga, atas kehendak sendiri, memberi bonus kepada pemilik aset tanpa akad perjanjian yang mengikat sebelumnya. Dengan menggunakan prinsip yad dhamanah, akad titipan seperti ini biasa disebut

  wadi’ah yad dhamanah.

  Rukun dari akad titipan

  Wadi’ah (yad Amanah maupun yad

Dhamanah ) yang harus dipenuhi dalam transaksi yaitu adanya:

  a) akad yaitu penitip ( dan

  mudi’/muwaddi’)

  Pelaku penyimpanan/penerima titipan (

  muda’/mustadwa’)

  b) Objek akad yaitu barang yang dititipi

  c) Shighah yaitu Ijab dan Qabul

  Sementara itu, syarat

  Wadi’ah yang harus dipenuhi adalah

  syarat bonus sebagai berikut:

  a) Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) penyimpanan.

  b) Bonus tidak disyaratkan sebelumnya (Ascarya, 2013: 42-44).

  b.

  Penghimpunan Dana Prinsip Al Mudharabah

  Al mudharabah berasal dari kata dharaba yang berarti memukul

  atau berjalan. Sedangkan yang dimaksud dengan memukul atau berjalan, yaitu seseorang yang memukulkan tangannya untuk berjalan di muka bumi dalam mencari karunia Allah SWT. Secara praktis akad mudharabah yaitu akad kerjasama dua orang atau lebih, salah satu pihak menyediakan modal secara penuh dan pihak lain menjalankan usaha. Pemilik modal disebut keduanya terikat dengan kerjasama usaha. Pembagian keuntungan disepakati bersama, sedang kerugian ini disebabkan bukan karena kelalaian pengusaha. Akan tetapi kerugian tersebut karena kelalaian pengusaha, maka pengusaha berkewajiban menanggung kerugian tersebut.

  Secara umum, al mudharabah dibagi menjadi dua bagian, yakni

mudharabah mutlaqah (bebas) dan mudharabah muqoyyadhah (terikat).

  1) Mudharabah mutlaqah (bebas)

  Mudharabah mutlaqah (bebas) yaitu akad kerja antara dua orang

  atau lebih, atau antara shohibul maal selaku investor dengan mudharib selaku pengusaha yang berlaku secara luas. Artinya dalam akad tersebut tidak ada batasan tertentu, baik dalam jenis usaha, daerah bisnis, waktu usaha maupun yang lain. Lainnya pengusaha memiliki kewenangan penuh untuk menjalankan usahanya, sesuai peluang bisnis yang ada.

2) Mudharabah muqoyyadah (terikat).

  Mudharabah muqoyyadah (terikat) yaitu kerja sama dua orang atau

  lebih atau antara shohibul maal selaku investor dengan pengusaha atau

  mudharib , investor memberikan batasan tertentu baik dalam jenis

  usaha, waktu maupun tempat. Persyaratan ini tidak boleh dilanggar oleh pengusahan. Mudharabah mutlqah berarti kebalikan dari mudharabah

  muqoyyadah (Ridwan, 2004: 96-99).

2. Perhitungan Deposito Mudharabah a.

  Pengertian Deposito

  Deposito adalah bentuk simpanan yang mempunyai jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu dan hasilnya lebih tinggi dari pada tabungan. Nasabah membuka deposito dengan jumlah minimal tertentu dengan jangka waktu yang telah disepakati, sehingga nasabah tidak dapat mencairkan dananya sebelum jatuh tempo. Produk penghimpunan dana ini biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki kelebihan dana, sehingga selain bertujuan untuk menyimpan dananya, bertujuan pula untuk salah satu sarana berinvestasi (Nurianto, 2010: 35).

  Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Artinya jika nasabah deposan menyimpan uangnya untuk jangka waktu enam bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir dan biasanya disebut tanggal jatuh tempo. Sebagai contoh jika seseorang deposan mendepositokan uang tanggal 7 Maret 2016 untuk 6 bulan mendatang, maka tanggal jatuh temponya adalah setelah 6 bulan yaitu tanggal 7 Oktober 2016 dan apabila dicairkan sebelum tanggal tersebut, maka deposan akan dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya tergantung dari pihak bank yang bersangkutan (Kasmir, 2009: 85).

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA SIMPANAN DEPOSITO BERJANGKA DI PERSEROAN TERBATAS BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMBER

0 3 61

IMPLEMENTASI DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PADA SIMPANAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT AMANAH UMMAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 15

IMPLEMENTASI DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PADA SIMPANAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT AMANAH UMMAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PELAKSANAAN SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

ANALISIS PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA SIMPANAN BERJANGKA TERHADAP JUMLAH SIMPANAN PADA KOPERASI SERBA USAHA BUMI ARTHA MAS KRIAN

0 0 13

ANALISIS PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL KAB. BOYOLALI - Test Repository

0 1 101

ANALISIS PRODUK SIMPANAN SUKARELA LANCAR (SI RELA) DI BMT BINA USAHA KARANGJATI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

0 0 81

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE - TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE 2013-2015 - Test Reposito

0 0 101

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL-IJTIHAD PABELAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 97

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI - Tes

0 0 112