ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI - Tes

  

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH

BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN

(SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG

AMPEL BOYOLALI

TUGAS AKHIR

  

Oleh:

ANIS WAHYUNINGTYAS

NIM 201 10 006

JURUSAN SYARIAH

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2013

  

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH

BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN

(SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG

AMPEL BOYOLALI

TUGAS AKHIR

  Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi DIII Perbankan Syariah

  

Oleh :

ANIS WAHYUNINGTYAS

NIM : 20110006

JURUSAN SYARIAH

  

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2013

  MOTTO

  1. Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan atau kenyamanan, tetapi mereka dibentuk dari tantangan dan air mata.

  2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan menasihati untuk kesabaran (QS. AL-’Asr ayat 2& 3).

  3. Dimana ada keinginan, pasti ada jalan menuju kesuksesan.

  

PERSEMBAHAN

  1. Allah SWT atas segala limpahan nikmat, rahmat dan hidayahNYA kepadaku hingga bisa membuatku bertahan sampai saat ini.

  2. Ibu dan Bapak terima kasih atas kasih sayang, dorongan semangat dan doanya selama ini.

  3. Kakakku Wahid Kurniawan S. Sos, yang selalu menjadikan suasana lebih berkesan.

  4. Teruntuk teman-temanku DIII Perbankan Syariah angkatan tahun 2010 yang tiada henti-hentinya memberikan semangat dan dukungan kepadaku dengan sepenuh hati, terima kasih atas dukungannya.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah- NYA sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA

  

UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG

CABANG AMPEL BOYOLALIini dengan baik.

  Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III jurusan Syariah Program Studi Perbankan Syariah (PS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  Dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan, maka selayaknya peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga

  2. Bapak Drs.H. Mubasirun, M.Ag selaku Ketua Jurusan Syariah STAIN Salatiga

  3. Bapak H. Abdul Aziz, NP,M.M selaku Ketua Program Studi DIII Perbankan Syariah (PS) STAIN Salatiga

  4. Ibu Fetria Eka Yudiana, SE, M.Si selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

  5. Bapak Taufikur Rahman, M.Si selaku pembimbing magang

  6. Bapak Nur Hidayat Ardiansyah, SE, selaku Manajer Cabang KJKS BMT Tumang Cabang Ampel beserta seluruh karyawan yang memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan kegiatan magang dan penulisan Tugas Akhir

  7. Ibu dan ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan, serta motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir

  8. Teman- teman DIII Perbankan Syariah (PS) Angkatan Tahun 2010 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

  Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebut satu persatu yang telah membantu kelancaran tugas akhir ini.

  Dalam penulisan tugas akhir peneliti sadar bahwa tidak ada sesuatu pun yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati peneliti menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 24 Juli 2013 Peneliti

  Anis Wahyuningtyas NIM. 20110006

  

ABSTRAK

  Anis Wahyuningtyas, 2013. Analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka

  Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) Di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel Boyolali . Tugas Akhir. Jurusan Syariah. Program Studi DIII

  Perbankan Syariah (PS). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, SE,.M.Si.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan produk SIMUDAMAPAN dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013, strategi yang digunakan dalam pemasaran produk pendanaan khususnya produk SIMUDAMAPAN, serta bagaimana tanggapan atau persepsi nasabah terhadap produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel Boyolali. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi, maka dihasilkan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa perkembangan produk SIMUDAMAPAN mengalami peningkatan, yang dinilai dari jumlah nasabah serta jumlah total saldo simpanan. Dalam pemasaran produk pendanaan khususnya produk SIMUDAMAPAN KJKS BMT Tumang Cabang Ampel Boyolali, strategi yang digunakan yaitu dengan : 1) Menetapkan pasar sasaran yang tepat dan Segmentasi; 2) Pemasar (orang yang memasarkan produk) dan Prospek yang kompeten; 3) Produk yang inovatif; 4) Promosi yang menarik. Persepsi nasabah tentang produk adalah SIMUDAMAPAN merupakan produk simpanan yang bermanfaat, bagus, dan inovatif dalam perencanaan pendidikan. Mengacu pada temuan tersebut, maka penelitian ini memberikan saran antara lain, tentang: 1) Memperluas pasar sasaran; 2) Menambah fasilitas layanan di Kantor Cabang Ampel, misalnya adanya Televisi di ruang tunggu agar nasabah tidak merasa bosan saat menunggu antrian; 3) Lebih memperbanyak sosialisasi produk pembiayaan dan pendanaan, misalnya kantor- kantor Instansi Pemerintah, agar KJKS BMT Tumang lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya Cabang Ampel Boyolali.

  

Kata Kunci : Pendanaan, Strategi, Pemasaran, KJKS BMT Tumang, Persepsi,

Nasabah.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................... i HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR ............................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................. iii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ v MOTTO ........................................................................................... vi PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiv DAFTAR TABEL ........................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN .................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .....................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..............................................................

  4 C. Tujuan dan Kegunaan .........................................................

  4 D. Penelitian Terdahulu ...........................................................

  6 E. Metode Penelitian ...............................................................

  14 F. Penegasan istilah .................................................................

  17 G. Sistematika Penulisan ..........................................................

  19 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................

  21 A. Dalil tentang Akad Mudharabah ...............................................

  22 B. Dasar Hukum Bank Syariah Di Indonesia ...........................

  22 C. Bank Syariah dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah ............

  23

  D. Produk Penghimpunan Dana ..................................................

  25 E. Simpanan Tabungan .............................................................

  25 F. Bagi Hasil .............................................................................

  26 G. Pemasaran .............................................................................

  28 H. Persepsi .................................................................................

  35 I. Nasabah .................................................................................

  40 BAB III LAPORAN OBJEK ...............................................................

  42 A. Gambaran Umum .................................................................

  42 1. Sejarah dan Perkembangan KJKS BMT Tumang ..........

  42 2. Profil KJKS BMT Tumang .............................................

  44 3. Visi dan Misi KJKS BMT Tumang .................................

  45 4. Struktur Organisasi ..........................................................

  48 5. Susunan Kepengurusan ....................................................

  50 6. Keunggulan KJKS BMT Tumang ....................................

  51 B. Data Deskriptif ........................................................................

  51 1. Produk- Produk KJKS BMT Tumang ...............................

  51 a. Produk Pendanaan .......................................................

  51 b. Produk Pembiayaan .....................................................

  57

  c. Data Jumlah Nasabah Pendanaan di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel .............................................................

  71 BAB IV ANALISIS ................................................................................

  72 A. Perkembangan produk SIMUDAMAPAN .............................

  72 B. Strategi Pemasaran Dalam Mencari Nasabah .........................

  75 C. Persepsi Nasabah Terhadap Produk SIMUDAMAPAN ........

  82 BAB V PENUTUP ..................................................................................

  87 A. Kesimpulan ..............................................................................

  87 B. Saran ........................................................................................

  88

  DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

  90 LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Struktur Organisasi KJKS BMT Tumang ............................

  46 Gambar 3.2 Struktur Organisasi KJKS BMT Tumang Cabang Ampel ....

  47

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbedaaan Bagi Hasil dan Bunga ............................................

  25 Tabel 3.1 Susunan Pengurus dan Pengawas KJKS BMT Tumang ..........

  48 Tabel 3.2 Data Jumlah Nasabah Pendanaan KJKS BMT Tumang Cabang Ampel ........................................................................... 69

Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Nasabah SIMUDAMAPAN

  Tahun 2006- 2013 KJKS BMT Tumang Cabang Ampel ........... 71

Tabel 4.2 Daftar Nasabah SIMUDAMAPAN sebagai Responden ............. 81

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Bank Syariah di Indonesia dapat dibagi menjadi dua

  fase, yaitu sebelum tahun 1998 dan fase setelah tahun 1998. Fase pertama ini diawali dengan berdirinya Bank Muamalat pada tahun 1992, namun jauh sebelum berdirinya Bank Muamalat konsep Perbankan Syariah ini sudah merupakan bahan diskusi ulama, cendekiawan Islam pada awal tahun 1980- an. Bahkan pada saat itu juga dilakukan uji coba terhadap bentuk lembaga keuangan yang berdasarkan prinsip bagi hasil, yaitu Baitul Tamwil Salman ppBandung dan Koperasi Ridho Gusti di Jakarta (Hirsanuddin, 2008: 154)

  Fase kedua adalah setelah dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 10 tahun 1998, dimana pemerintah semakin menujukkan komitmennya kepada Perbankan Syariah dengan memberikan landasan hukum yang kuat dengan mengizinkan perbankan konvensional untuk membuka Unit Usaha Syariah (Pasal 1 UU No. 10 tahun 1998). Kebijakan ini tentu saja membuka jalan bagi perkembangan Perbankan Syariah, karena sejak Bank Muamalat didirikan pada tahun 1992, tidak ada lagi Bank Syariah yang berdiri, namun sejak dikeluarkannya Undang- undang tersebut, beberapa bank konvensional mulai membuka unit- unit syariahnya. Maraknya unit- unit syariah yang dibuka pasca undang- undang tersebut juga didorong oleh kenyataan bahwa Bank Syariah terbukti tidak mengalami goncangan yang signifikan pada saat terjadi krisis pada pertengahan tahun 1997 (Hirsanuddin, 2008: 154).

  Dalam system Perbankan berdasarkan prinsip Syariah, bank menggunakan system PLC (Profit and Loss Sharing), jadi setiap transaksi yang dilakukan oleh Bank selalu menggunakan sistem PLC. Bagi hasil menurut terminology asing (bahasa Inggris) dikenal dengan profit sharing diartikan “distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai dari suatu perusahaan”(Muhammad, 2001).

  Bagi hasil dalam pengertian lain adalah suatu system pengelolaan dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil usaha antara pemilik modal (shohibul maal) dan pengelola modal (mudharib) (Antonio Syafi’I, 2001: 90).

  Salah satu akad di Bank Syariah adalah Mudharabah. Mudharabah adalah suatu pengkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama (shahib al-mal) menyediakan dana, dan pihak kedua (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan usaha. Keuntungan dibagikan sesuai dengan ratio laba yang telah disepakati bersama secara advance, manakala rugi shahib al-mal akan kehilangan sebagian imbalan dari kerja keras dan keterampilan manajerial

  (managerial skill) selama proyek berlangsung (Muhamad, 2000: 13).

  Salah satu produk dari akad Mudharabah adalah Tabungan

  

Mudharabah , dimana pihak yang kelebihan dana menyalurkan dananya

  tersebut kepada pihak Bank yang kemudian Bank mengelola dana dengan akad yang sesuai kesepakatan, sehingga pihak yang kelebihan dana atau pihak yang menyalurkan dananya ke Bank tersebut akan mendapatkan bagi hasil, yang jumlahnya telah disepakati kedua belah pihak. Dalam hal ini Bank harus benar- benar mengelola dengan baik dana yang telah disalurkan oleh pihak yang menyediakan dana. Menurut undang- undang Perbankan No.10 tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Sudarsono, 2003:25).

  Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/ Kep/ IV/ MKUKM/ IX/ 2004, KJKS-BMT adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil yaitu sistem intermediasi keuangan di tingkat mikro yang berbadan hukum koperasi yang di dalamnya terdapat Baitul Maal dan Baitul Tamwil yang dalam operasionalnya dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip syari‘ah.

  Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Tumang Cabang Ampel yang terletak di jalan Raya Ampel No.8, depan Pasar Ampel Boyolali adalah salah satu Lembaga Keuangan Syariah yang bergerak di bidang penyediaan jasa simpanan dan pembiayaan bagi para nasabahnya. Di tengah persaingan yang sangat ketat dengan Bank- Bank pemerintah maupun swasta, Koperasi Jasa Keuangan Syariah ini selalu berusaha untuk mengembangkan usahanya. Salah satu produk simpanan di KJKS BMT Tumang ini adalah Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN). Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) merupakan salah satu produk yang menjadi andalan di KJKS BMT Tumang, sehingga pada masa perkembangan saat ini sangat penting bagi peneliti untuk melakukan anasisis strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan produk ini, serta mengetahui persepsi ataupun tanggapan nasabah terhadap adanya produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN). Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti tertarik melakukan analisa yang akan disusun dalam Tugas Akhir (TA) dengan judul: ”ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH

  BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI”

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana perkembangan Produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel dari awal munculnya produk tersebut?

  2. Bagaimana strategi pemasaran Produk SIMUDAMAPAN yang digunakan oleh KJKS BMT Tumang Cabang Ampel?

  3. Bagaimana persepsi nasabah terhadap Produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel?

  C. Tujuan Dan Kegunaan

  Dalam penulisan Tugas Akhir ini memiliki beberapa tujuan dan kegunaan bagi banyak pihak, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan

  a. Untuk mengetahui perkembangan Produk SIMUDAMAPAN dari awal munculnya di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel. b. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan KJKS BMT Tumang Cabang Ampel dalam mencari nasabah produk SIMUDAMAPAN.

  c. Untuk mengetahui persepsi nasabah produk SIMUDAMAPAN terhadap produk tersebut.

  2. Kegunaan

  a. Bagi Penulis Sebagai syarat kelulusan diploma pada Program Studi DIII Perbankan Syariah di STAIN Salatiga, serta memberikan pengetahuan dan informasi yang sangat berguna untuk kedepannya.

  b. Bagi STAIN Salatiga Memperkenalkan STAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Program Studi DIII Perbankan Syariah.

  c. Bagi KJKS BMT Tumang Sebagai referensi dalam membuat terobosan produk- produk baru serta pemakaian strategi yang tepat dalam pemasarkan produk- produk pendanaan maupun produk- produk pembiayaan.

  d. Bagi pihak lain Karya ilmiah ini dapat digunakan untuk bahan referensi bagi peneliti yang akan mengambil tema yang sama.

D. Penelitian Terdahulu

  Penelitian yang dilakukan oleh M. As’adun, 2012, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Analisis Kepuasan Nasabah Produk Tabungan di

  BMT Al Fatah Susukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

  deskriptif analitik, dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan produk tabungan di BMT Al Fatah Susukan serta faktor yang paling signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan bisnis. Oleh karena itu hanya dengan memahami proses dan pelanggan dengan baik maka organisasi dapat menyadari dan menghargai makna kualitas. Semua usaha manajemen diarahkan pada satu tujuan utama, yaitu tercapainya kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui 5 dimensi kepuasan pelanggan yaitu kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, emosional faktor, biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut. Kualitas produk, nasabah akan merasa puas kalau setelah membeli dan menggunakan suatu produk, dan ternyata kualitas produknya baik maka nasabah akan merasa puas. Harga, untuk pelanggan yang sensitif biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka mendapatkan keuntungan yang tinggi. Kualitas pelayanan, kualitas pelayanan sangat tergantung pada tiga hal, yaitu sistem, teknologi, dan manusia. Faktor manusia memberikan kontribusi 70%. Emosional

  faktor, kepuasan pelanggan dapat timbul karena faktor emosional. Biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut, pelanggan akan semakin puas apabila harga relativ murah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Sriyati, 2012, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Teknik Pemasaran : Marketing Mix Produk Tabungan

  

Mudharabah SIKALA BMT Tumang Cabang Boyolali , yang bertujuan untuk

  mengetahui bagaimana teknik pemasaran produk tabungan Mudharabah Sikala dan faktor kendala yang dihadapi BMT Tumang Cabang Boyolali dalam memasarkan produk marketing mix, dengan metode penelitian kualitatif. Menyimpulkan bahwa teknik yang dilakukan BMT Tumang Cabang Boyolali meliputi: elemen- elemen marketing mix yaitu Strategi Produk (Product), Strategi Harga (Price), Strategi Promosi (Promotion) dan Strategi Tempat (Place). Demikian juga dalam teknik pemasaran produk tabungan mudharabah Sikala tidak menggunakan teknik khusus. Meskipun dengan demikian produk tabungan sikala lebih diminati oleh masyarakat dari pada produk-produk lain, karena produk tabungan sikala dapat memberikan manfaat pada anggota penyimpan yang berupa bagi hasil simpanan sesuai dengan kesepakatan. Besarnya bagi hasil simpanan ditetapkan adalah 70:30.

  Bagi hasil yang dimaksud akan diperhitungkan setiap akhir bulan dan akan ditambahkan secara otomatis ke rekening simpanan anggota setiap aal bulan.

  Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kendala BMT Tumang Cabang Boyolali dalam memasarkan produk terletak pada lingkungan manajemen BMT sendiri dan pesaing yang ada di wilayah Boyolali. Kompetitor lainnya juga otomatis menjadi pesaing bagi BMT Tumang dalam melakukan usahanya.

  Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Resti, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Produk Tabungan Muamalat di Bank

  

Muamalat Indonesia Capem Salatiga, yang bertujuan untuk mengetahui

  sistem perhitungan bagi hasil pada tabungan Muamalat di Bank Muamalat Indonesia dan sejauh mana perkembangan atau peningkatan tabungan syariah di Bank Muamalat Capem Salatiga. Menyimpulkan bahwa dengan melakukan analisis langsung serta dilengkapi dengan tehnik perhitungannya, maka dengan mudah dapat diketahui bagaimana cara untuk perhitungan bagi hasil tabungan Muamalat. Selain itu, peneliti juga menggunakan data- data yang diperoleh dari wawancara langsung kepada pegawai yang bersangkutan mengenai rumus Hi- 1000 dan rumus bagi hasil serta perkembangan nasabah tabungan Muamalat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan bagi hasil pada Bank Syariah berpedoman pada Hi- 1000. Sehingga hasil yang didapatkan oleh nasabah setiap bulannya selalu berbeda. Dari sini terlihat bahwa Bank Syariah terdapat sistem yang adil, sedangkan dalam Bank Konvensional belum terdapat prinsip keadilan. Dalam sistem Tabungan Syariah tingkat keuntungan yang diperoleh nasabah akan mengalami peningkatan dan penurunan tergantung kepada Hi- 1000 dan nisbah bagi hasil yang diperoleh. Bagi hasil Tabungan Muamalat di hitung pada akhir bulan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Eko Daryani, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Sistem dan Prosedur Produk Simpanan di

  

BMT Berkah Makmur Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang,

  yang bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur produk simpanan di BMT Berkah Makmur. Berdasarkan observasi dan studi kepustakaan maka diperoleh kesimpulan bahwa sebagai lembaga pelayanan simpanan dan pinjaman, BMT Berkah Makmur memiliki berbagai macam jenis simpanan. Keputusan atas simpanan sangat ditentukan pada saat petugas menganalisa simpanan yang diajukan. Maka akan berpengaruh pada penyimpan atau penyedia simpanan. Berdasarkan analisa pengamatan yang penulis lakukan bahwa sistem dan prosedur produk simpanan pada BMT Berkah Makmur sudah bagus dan tidak jauh dari teori yang ada. Maka dibutuhkan komitmen untuk menjaga hubungan baik serta meningkatkan interaktif antara pihak BMT dengan anggota atau dengan calon anggota agar nasabah tersebut tidak mudah untuk memutuskan lari pada lembaga penyedia simpanan yang lain.

  Sedangkan untuk perkembangan nasabah simpanan di BMT Berkah Makmur walaupun mengalami pasang surut akan tetapi sejauh ini jumlah nasabah BMT Berkah Makmur mengalami peningkatan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Happy Sara Rachmasari, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Simpanan Dirham Barokah pada

  

KJKS BMT ”ANDA” Salatiga, dengan metode penelitian kualitatif, yaitu

  menekan pada proses, menemukan teori, dari empiris ke teori (logika induktif), data berupa informasi, dan pengolahan data menggunakan interpretasi, menyimpulkan bahwa simpanan dan pembiayaan merupakan dua hal yang sangat berkaitan, karena ketika semakin banyak dana yang tersimpan, maka semakin banyak dana yang dipinjamkan. Ketika semakin banyak dana yang dipinjamkan maka semakin banyak pendapatan diperoleh oleh BMT. Hal ini menjadikan produk Simpanan memiliki peran yang penting bagi perkembangan sebuah lembaga keuangan. Untuk membuat anggota tertarik pada produk Simpanan, menjadikan BMT memunculkan variasi produk dari produk- produk yang sudah ada atau memunculkan produk baru. Produk- produk BMT yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana. Salah satu yang menarik adalah Simpanan Dirham Barokah, yang merupakan salah satu produk yang diminati oleh anggota KJKS BMT ’ANDA”. Simpanan Dirham Barokah merupakan produk yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi calon anggota yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam waktu yang lama namun dengan setoran yang ringan. Tujuan yang diharapkan dapat tercapai adalah mengetahui segala hal yang berkaitan dengan Simpanan Dirham Barokah yaitu sejarah perkembangannya, mekanisme pengelolaannya, kontribusi yang telah diberikan serta faktor- faktor yang mempengaruhi ketertarikan nasabah terhadap Simpanan Dirham Barokah.

  Penelitian yang dilakukan oleh Rohmah Sulistiyani, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat Strategi Pemasaran Produk Simpanan di

  

Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga, dengan menggunakan

  metode penelitian deskriptif kualitatif, menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga secara keseluruhan mengikuti program dari pusat, namun ada penambahan atau variasi yang khusus ditetapkan pada kantor cabang pembantu Salatiga. Konsep dan program pemasaran tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengenalan perusahaan maupun yang dipunyai kepada masyarakat luas. Strategi pemasaran produk simpanan pada BMI Capem Salatiga menggunakan berbagai cara antara lain: dengan melakukan terlebih dahulu segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, kemudian dilanjutkan dengan memilih pasar sasaran yang akan dilayani yaitu kepada nasabah potensial, tahap selanjutnya untuk mencapai pasar sasaran yang dituju maka Bank Muamalat menggunakan variabel- variabel dalam bauran pemasaran diantaranya menggunakan produk, strategi harga, strategi distribusi, dan terakhir menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media outdoor, serta media publisitas. Suatu pemasaran yang efektif, agresif, dan efisien sangat dibutuhkan oleh Bank. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk menarik perhatian masyarakat agar menjadi nasabah loyalitas. Setelah semua dilakukan terbukti stategi penjualan pribadi yang ditetapkan Bank Muamalat lebih efisien.

  Penelitian yang dilakukan oleh Siti Iroh Masruroh, 2010, dalam skripsi yang mengangkat tentang Strategi Pemasaran Simpanan Haji Dalam

  

Meningkatkan Loyalitas Nasabah (Study pada BMT Al- Fath Ikmi

Pamulang) , dengan metode penelitian kualitatif menyimpulkan BMT AL -

  FATH IKMI di dirikan pada tanggal 13 Oktober 1996 oleh 25 orang pendiri dengan modal awal Rp. 400.000,- per sendiri dan kini bertambah menjadi 36 orang pendiri. Pada tahun 1998, BMT AL – FATH IKMI resmi mendaftarkan diri pada departemen koperasi untuk mendapatkan badan hukum. Maka BMT Al–FATH IKMI mendapatkan legal hukum Nomor: 650/BH/kwk.10/VI/1998 dengan nama “koperasi simpan pinjam Pamulang”. Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan RAT tahun 2004, BMT AL – FATH IKMI mengajukan perubahan badan hukum, maka lahirlah akte perubahan dengan Nomor: 518/BH/PAD/koperasi/2005 dengan nama koperasi BMT AL – FATH IKMI”. BMT AL – FATH IKMI memiliki berbagai macam produk penghimpunan dana berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah, salah satunya adalah produk SIMPANAN HAJI. Simpanan ini merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi mereka yang merencanakan untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu kali. Mendapatkan bagi hasil sesuai nisbah. Pasar untuk suatu produk atau jasa sangatlah luas. Perusahaan tidak mudah untuk memasuki pasar yang demikian luas dan kalaupun bisa kemungkinan berhasil sangat kecil, apalagi untuk usaha-usaha baru. Pasar yang demikian luas ini jika tidak dipilah-pilah akan menyulitkan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Karena pasar yang demikian luas maka sebelum memasarkan produknya produsen harus lebih dulu melakukan riset pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pasar yang akan dimasuki, siapa yang menjadi konsumen produk tersebut, dan seberapa kuat saingan kita. Untuk memasarkan SIMPANAN HAJI kepada masyarakat, diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik dan khusus agar masyarakat berminat untuk mengambil produk SIMPANAN HAJI. Strategi tersebut

mulai dari menentukan segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan melakukan positioning, serta melakukan berbagai macam strategi pemasaran lainnya, seperti strategi promosi ditambah dengan beberapa strategi khusus yang harus dilakukan oleh BMT AL – FATH IKMI dengan tujuan dapat menarik minat masyarakat untuk segera bergabung di BMT AL – FATH

  IKMI dengan membuka rekening produk-produknya, khususnya produk SIMPANAN HAJI.

  Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sonny Ferari, 2010 yang mengangkat “Strategi Pemasaran Tabungan ( Studi Kasus Pada Bank

  

Tabungan Negara ) Cabang Padang” menyimpulkan bahwa tabungan yang

  berhasil dihimpun paling banyak dari tahun ke tahun adalah tabungan e’Batara Pos. Hal ini disebabkan oleh promosi–promosi yang dilakukan oleh PT. BTN (Persero) Cabang Padang, yang menarik perhatian masyarakat serta juga karena timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti menabung di bank dari pada menabung atau menyimpan uang dirumah sendiri, dimana hal itu akan mempunyai resiko yang tinggi misalnya kecurian. Strategi- strategi pemasaran tabungan yang digunakan agar dapat menunjang peningkatan jumlah nasabah pada PT.BTN Cabang Padang, yaitu Strategi

  

Produk, Produk yang diinginkan pelanggan adalah produk yang berkualitas

  tinggi, sehingga bank dituntut agar memodifikasi produk yang sudah ada menjadi lebih menarik. Dalam hal ini Bank BTN Cabang Padang telah melakukan berbagai strategi produk agar memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan dengan produk pesaing. Bank BTN Cabang Padang telah menciptakan sendiri produk tabungan seperti Tabungan e’BataraPos, Tabungan Batara, Tabungan Batara Prima, Tabungan Haji Nawaitu. Ini bertujuan untuk memuaskan keinginan penabungnya sehingga penabung tersebut merasakan manfaat dan keuntungan jika memakai produk tersebut.

  Strategi harga, Strategi Promosi, Strategi Lokasi, People, Proces, Customer Service. Dalam meningkatkan program tabungan, maka PT. BTN

  (Persero) Cabang Padang mengharapkan akan ada kesadaran penabung untuk menyimpan uangnya di bank khususnya pada Bank BTN Cabang Padang.

E. Metode Penelitian

  1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis/ lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 2002:3).

  Menurut Lexi J. Moleong (2008:8- 13) karakteristik penelitian kualitatif yaitu: a) Latar alamiah

  b) Manusia sebagai alat (instrumen)

  c) Metode Kualitatif

  d) Analisis data secara induktif

  e) Teori dari dasar

  f) Deskriptif

  g) Lebih mementingkan proses dari pada hasil h) Adanya batas yang ditentukan oleh fokus i) Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data j) Desain yang bersifat sementara k) Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama

  2. Jenis data yang dibutuhkan Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

  Data data primer menurut Supranto (2002:20-21) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya, dan data sekunder menurut Daymon (2008) yaitu data yang diperoleh dari dokumen, buku-buku dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik data yang akan diteliti dengan metode penulisan kualitatif ini. Sumber data sekunder diperoleh dari buku- buku yang berkaitan dengan judul, mengambil karya atau tugas akhir yang sudah ada sebelumnya dan memiliki tema yang berkaitan, penelitian- penelitian yang berkaitan dengan Tugas Akhir yang peneliti lakukan, serta dokumen- dokumen yang relevan.

  3. Teknik pengumpulan data

  a. Wawancara terstruktur Wawancara adalah suatu percakapan, tanya jawab antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik diarahkan pada suatu masalah tertentu, dalam penelitian ini berkonsentrasi pada strategi pemasaran serta persepsi nasabah terhadap produk

  SIMUDAMAPAN. Teknik pengumpulan data dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan produk SIMUDAMAPAN, yaitu nasabah produk SIMUDAMAPAN KJKS BMT Tumang Cabang Ampel. Dengan jumlah nasabah obyek wawancara sebanyak dua puluh orang nasabah.

  b. Observasi Pengawasan langsung dalam penelitian ini dilakukan pada saat praktek magang di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel yang menjadi obyek penelitian.

  4. Responden Dalam penelitian ini responden yang akan diwawancarai adalah sebagai berikut: a. Manajer Cabang KJKS BMT Tumang Cabang Ampel

  Untuk menggali informasi tentang alasan menciptakan produk Simpanan Mudharabah Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN).

b. Marketing Funding

  Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam memasarkan produk SIMUDAMAPAN agar masyarakat tertarik untuk menjadi nasabah produk tersebut.

  c. Nasabah SIMUDAMAPAN Untuk mengetahui tanggapan atau persepsi nasabah terhadap adanya produk SIMUDAMAPAN tersebut.

  Teknik pemilihan responden untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap adanya produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) dalam penelitian ini adalah memakai metode

  Probability Sampling , dengan metode yang lebih tepatnya adalah Simple Random Sampling.

  Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

  memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

  Simple Random Sampling adalah pengambilan sampel dari populasi

  dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (asiabusiness.blogspot.com/2012/07/teknika-sampling-probability- sampling.html diunduh tanggal 29 Mei 2013 jam 20.30 wib).

  Dalam penelitian ini nasabah Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) merupakan populasi. Dengan alasan keterbatasan waktu dan keterbatasan biaya, peneliti memilih 20 sampel dari populasi secara acak sebagai responden.

F. Penegasan Istilah

  1. Simpanan Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada bank, berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.

  Simpanan dari bank lain adalah kewajiban bank kepada bank lain, baik dalam negeri maupun di luar negeri dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money, deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis.

  2. Simpanan Tabungan Menurut Undang- Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat- syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2004:57).

  3. Tabungan Mudharabah

  Adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah (Karim, 2010:347).

  4. Profit Sharing

  Adalah distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan (Muhammad, 2001).

  5. Strategi Adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

  6. Pemasaran Adalah suatu proses sosial dan manajerial yang yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler: 2001).

  7. Persepsi Adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan (wikipedia.org diunduh tanggal 22 May, 21.44).

  Menurut Kotler (2004:193), persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang dapat memilih, mengatur, dan mengartikan informasi menjadi suatu gambar yang sangat berarti di dunia.

G. Sistematika Penulisan

  BAB I Pendahuluan Bab ini berisi tema, judul, latar belakang masalah, rumusan masalah,

  tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, metode penulisan, sistematika penulisan yang disusun secara sistematis menyangkut tema Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN).

  Bab II Landasan Teori Bab ini berisi tentang dasar hukum dan dalil bank syariah, pengertian

  bank syariah, pengertian Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), produk- produk penghimpunan dana, teori tentang simpanan tabungan, pengertian mudharabah, teori tentang simpanan mudharabah, bagi hasil, perbedaan bagi hasil dengan bunga, teori tentang pemasaran, fungsi dan tujuan pemasaran, teori tentang persepsi serta teori tentang nasabah.

Bab III Laporan Obyek Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah berdirinya KJKS BMT Tumang, visi dan misi, struktur organisasi dan struktur kepengurusan,

  produk- produk, perkembangan jumlah nasabah Pendanaan di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel.

Bab IV Analisis Bab ini berisi tentang analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel, yang meliputi analisis strategi pemasaran serta analisis persepsi nasabah terhadap produk SIMUDAMAPAN. Bab V Penutup Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Dalil Rujukan Dasar Akad Transaksi Mudharabah QS Al Muzammil: 20

  

          

  

            

 

  

        

   

  

         

  

          

   

           

              

  20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

B. Dasar Hukum Bank Syariah di Indonesia

  PP No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Bagi Hasil yang secara tegas memberikan batasan bahwa “Bank Bagi Hasil tidak boleh melakukan kegiatan usaha yang tidak berdasarkan prinsip bagi hasil (bunga) sebaliknya pula bank yang kegiatan usahanya tidak berdasarkan prinsip bagi hasil tidak diperkenankan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bagi hasil” (pasal 6), maka jalan bagi operasional Perbankan Syariah semakin luas. Kini titik kulminasi telah tercapai dengan disahkannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah maupun yang ingin mengkonversi dari system konvensional menjadi system syariah (Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan).

C. Bank Syariah dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

  1. Pengertian Bank Syariah

  Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memeberikan usaha pembiayaan dan jasa- jasa lainnya dalam satu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam (Muhammad, 2002:13).

  Bank Syariah menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Bank syariah adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

  2. Pengertian Koperasi Jasa Keuangan Syariah Pengertian Koperasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BERJANGKA (DEPOSITO) iB MUDHARABAH PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 98

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI

0 1 109

ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA - Test Repository

0 0 84

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI

0 0 112

PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT SYAMIL AMPEL KAB.BOYOLALI TUGAS AKHIR - Perkembangan Pembiayaan Mudharbah Di BMT Syamil Ampel,Kab.Boyolali - Test Repository

0 0 81

ANALISIS PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL KAB. BOYOLALI - Test Repository

0 1 101

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE - TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE 2013-2015 - Test Reposito

0 0 101

TEKNIK PEMASARAN : MARKETING MIX PRODUK TABUNGAN MUDHARABAH SIKALA BMT TUMANG CABANG BOYOLALI TUGAS AKHIR - TEKNIK PEMASARAN : MARKETING MIX PRODUK TABUNGAN MUDHARABAH SIKALA BMT TUMANG CABANG BOYOLALI - Test Repository

0 0 75

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN FRONT OFFICE KSPPS BMT TUMANG CABANG BOYOLALI - Test Repository

0 0 123

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI

0 0 114