REPRESENTASI PEMBERITAAN KASUS KORUPSI MUHAMMAD NAZARUDDIN DALAM SURAT KABAR MEDIA INDONESIA: KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS.

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Representasi Pemberitaan Kasus Korupsi Muhammad
Nazaruddin dalam Surat Kabar Media Indonesia: Kajian Analisis Wacana Kritis”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu;
strategi menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan dalam
masyarakat bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan pemberitaan
kasus korupsi Muhammad Nazaruddin dalam analisis tataran teks (mikro),
merepresentasikan kognisi sosial (meso) wartawan Media Indonesia, dan analisis
sosial (makro) pembaca Media Indonesia. Data yang digunakan penulis diambil
dari surat kabar cetak edisi 1-9 Juli 2012. Hasil analisis teks (mikro) itu
menunjukkan bahwa Media Indonesia merepresentasikan Muhammad
Nazaruddin, Pemerintah Indonesia, dan Partai Demokrat secara negatif.
Sementara pada tataran kognisi sosial (meso) Media Indonesia menganut ideologi
pembawa suara rakyat. Oleh karena itu, wartawan Media Indonesia memberikan
informasi berita yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat. Begitu juga dengan analisis sosial (makro) Media Indonesia memiliki
kekuasaan yang didukung oleh Surya Paloh serta akses yang luas untuk
menjangkau masyarakat Indonesia memengaruhi publik dengan ideologinya.

iv

ABSTRACT
This thesis is titled “Representation of Muhammad Nazaruddin Corruption Case
Coverage in the Media Indonesia Newspaper: Study of Critical Discours
Analysis”. The method used in this study is qualitative method, namely, the
strategy produces descriptive data in the form of written or spoken language in
the community. This study aims to represent the preaching of Muhammad
Nazaruddin corruption in the text level of analysis (micro), represent social
cognition (meso) Media Indonesia journalis and social analysis (macro) Media
Indonesia reader. Authors used data taken from a print newspapaer editions 1 to
9 July 2012. The results of text analysis (micro) indicates that the Media
Indonesia represents Muhammad Nazaruddin, the Government of Indonesia and
the Democratic Party in the negative. While at the level of social cognition (meso)
Media Indonesia adheres to the ideology of the people‟s voice carriers. Therefor,
the Media Indonesia journalist provide news information directly related to events
that
occur
in
society.
So
also with the

social analysis (macro)
Media Indonesia has a power that is supported by Surya Paloh and wide access
to reach the people of Indonesia affected by public ideology.

v