Peranan Anggarab Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Penjualan: Studi Kasus Pada PT Rasana di Cimahi Selatan.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Sales is one of important factor to get a higher profit. Without planning, the activities of organization will not in right way and not efficient. Budget is quantitative activities planning, and tools for help coordination of that plan. Budget can use for detect, and controlling problems, one way with using variance analysis. After know problems, organization can make better plan in the future. Field research, and library research are used in this research. Based of research, PT. Rasana has planned, and using budget to sales control, and for resolving problems.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penjualan merupakan aspek yang erat dengan peningkatan laba, karena itu pihak manajemen dituntut meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan hasil penjualan. Tanpa perencanaan, kegiatan perusahaan akan tidak menentu arahnya dan tidak efisien. Anggaran adalah perencanaan suatu aktivitas secara kuantitatif dan merupakan alat bantu untuk koordinasi dan pelaksanaan rencana tersebut. Anggaran juga digunakan untuk mengendalikan penyimpangan yang terjadi, salah satu cara yaitu dengan menggunakan analisis selisih. Setelah mengetahui penyebab penyimpangan, maka perusahaan dapat membuat rencana lebih baik lagi di masa yang akan datang sehingga kekurangakuratan dapat dikurangi. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penulis mengadakan penelitian pada PT. Rasana yang bergerak dalam industri pembuatan wafer. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research dan library research. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk menunjang pelaksanaan penjualan, PT. Rasana telah merencanakan, dan menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian penjualan untuk mengatasi penyimpangan tersebut.

Kata-kata kunci: Penjualan, Anggaran, Perencanaan, Pengendalian, Penyimpangan


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL...………....xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1. Pengertian Akuntansi dan Akuntansi Biaya... 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2. Perencanaan dan Pengendalian ... 8

2.1.2.1. Pengertian Perencanaan ... 9

2.1.2.2. Pengertian Pengendalian ... 9

2.1.3. Gambaran Umum Tentang Anggaran ... 10

2.1.3.1. Pengertian Anggaran ... 11

2.1.3.2. Karakteristik Anggaran ... 11

2.1.3.3. Kegunaan Anggaran ... 13

2.1.3.4. Prinsip-prinsip Penyusunan Anggaran ... 14

2.1.3.5. Pendekatan Dalam Proses Penyusunan Anggaran ... 16

2.1.3.6. Jenis-jenis Anggaran ... 17

2.1.3.7. Keterbatasan Anggaran ... 19

2.1.3.8. Periode Penyusunan Anggaran ... 20

2.1.3.8.1. Anggaran Jangka Pendek ... 21

2.1.3.8.2. Anggaran Jangka Panjang ... 22

2.1.4. Anggaran sebagai Alat Perencanaan ... 22

2.1.5. Anggaran sebagai Alat Pengendalian ... 25

2.1.6. Anggaran Penjualan ... 28

2.1.6.1. Pengertian Anggaran Penjualan ... 29

2.1.6.2. Ramalan Penjualan ... 31

2.1.6.3. Manfaat Anggaran Penjualan ... 31

2.1.6.4. Periode Anggaran Penjualan ... 32

2.1.6.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran ... 33


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.6.6. Prosedur Penyusunan Anggaran ... 35

2.1.6.7. Pelaksanaan Anggaran Penjualan ... 38

2.1.6.8. Proses Pengendalian Kegiatan Penjualan ... 39

2.1.6.8.1. Pelaporan Kinerja Perusahaan ... 40

2.1.6.8.2. Analisis Selisih Penjualan ... 41

2.2. Kerangka Pemikiran...44

BAB III METODE PENELITIAN ...49

3.1. Metode Penelitian ... 49

3.2. Objek Penelitian ... 49

3.3. Jenis Penelitian ... 49

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5. Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………..52

4.1. Hasil Penelitian………...52

4.1.1. Perencanaan Kegiatan Penjualan pada PT.Rasana... 53

4.1.2. Jenis-jenis Anggaran pada PT.Rasana ... 54

4.2. Pembahasan...55

4.2.1. Anggaran Penjualan PT. Rasana Sebagai Alat Perencanaan ... 55

4.2.1.1. Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan ... 56

4.2.1.2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan...57


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.2. Anggaran Penjualan PT.Rasana Sebagai Alat Pengendalian ... 58

4.2.2.1. Anggaran Penjualan dan Penjualan Aktual PT.Rasana ... 58

4.2.2.2. Analisis Selisih Penjualan Wafer Cream dan Wafer Stick Tahun 2008...67

4.2.2.2.1. Laporan Kinerja Penjualan Tahun 2008 ... 69

4.2.2.2.2. Analisis Penyebab Penyimpangan ... 75

4.2.2.3. Tindak Lanjut Atas Penyimpangan yang Terjadi ... 80

4.2.3. Peranan Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Penjualan... 81

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 85

5.1. Simpulan ... 85

5.2. Saran……….. 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Bagan Alur Kerangka Pemikiran Penelitian ... 48


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Hasil Penjualan Wafer Cream tahun 2007 ………..59

Tabel II Anggaran Penjualan Wafer Cream tahun 2008 ………...60

Tabel III Hasil Penjualan Wafer Cream tahun 2008………...62

Tabel IV Hasil Penjualan Wafer Stick tahun 2007………..63

Tabel V Anggaran Penjualan Wafer Stick tahun 2008 ...64

Tabel VI Hasil Penjualan Wafer Stick tahun 2008...66

Tabel VII Laporan Kinerja Penjualan Wafer Cream Coklat tahun 2008……..70

Tabel VIII Laporan Kinerja Penjualan Wafer Cream Strawberry tahun 2008………71

Tabel IX Laporan Kinerja Penjualan Wafer Cream Orange tahun 2008…….72

Tabel X Laporan Kinerja Penjualan Wafer Stick Coklat tahun 2008...73

Tabel XI Laporan Kinerja Penjualan Wafer Stick Strawberry tahun 2008………....74


(9)

89

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi:

Nama : Chilwin Hidayat

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 29 Desember 1984 Alamat : Jln. Kuau 23, Bandung

Riwayat Pendidikan:

- Tahun 1989-1991 : TKK TRIMULIA, Bandung - Tahun 1991-1997 : SDK TRIMULIA, Bandung - Tahun 1997-2000 : SMPK TRIMULIA, Bandung

- Tahun 2000-2003 : SMUK 3 BPK PENABUR, Bandung - Tahun 2003-2011 : Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menghadapi krisis ekonomi sekarang ini, telah banyak industri yang mengalami kemunduran, baik secara operasional maupun finansial. Turunnya daya beli konsumen, naiknya nilai tukar dolar dan naiknya biaya tenaga kerja mengakibatkan menurunnya laba perusahaan. Penjualan merupakan suatu aspek yang sangat erat kaitannya dengan tujuan peningkatan laba. Karena itulah pihak manajemen dituntut untuk meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan hasil penjualan. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, suatu perusahaan memerlukan adanya cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pimpinan perusahaan sebaiknya membuat perencanaan terlebih dahulu, rencana ini dapat mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Tanpa adanya perencanaan, segala kegiatan perusahaan akan tidak menentu arahnya dan perusahaan tidak dapat bekerja secara efisien.

Perencanaan umumnya dianggap sebagai tugas yang paling sulit yang harus dihadapi oleh manajer. Manajer yang kompeten sebaiknya dapat memikirkan keadaan di masa yang akan datang, sehingga dapat membuat suatu perencanaan yang baik bagi perusahaan. Apabila perencanaan dilaksanakan tanpa pengendalian, tidak dapat diketahui apakah perencanaan yang ditetapkan telah dilaksanakan dengan baik. Pengendalian berfungsi untuk memastikan bahwa hasil


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Perencanaan dan pengendalian tersebut dijabarkan dalam suatu anggaran penjualan.

PT. Rasana harus melakukan langkah-langkah terbaik sehingga dapat menjaga kelangsungan hidupnya, diantaranya yaitu dengan melakukan perencanaan dan pengendalian terhadap penjualan. Perencanaan dan pengendalian penjualan tersebut dijabarkan dalam suatu anggaran penjualan. Anggaran sendiri merupakan rencana manajemen dan atas dasar rencana yang telah disusun tersebut diterapkanlah suatu pengendalian dengan melaksanakan pengukuran dan tindakan koreksi atas penyimpangan dalam pelaksanaan sehingga tujuan dan sasaran perusahaan tercapai.

Anggaran lazim digunakan sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dari seluruh kegiatan perusahaan. Sebagai alat perencanaan, anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dalam menentukan target yang harus dicapai oleh perusahaan. Sebagai alat pengendalian, anggaran berfungsi sebagai alat ukur dan pembanding dalam mengevaluasi kegiatan yang sesungguhnya terjadi di setiap komponen organisasi, dan melakukan tindakan korektif jika diperlukan. Penyusunan anggaran antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan berbeda tergantung dari besarnya perusahaan dan banyaknya jenis kegiatan yang ada dalam perusahaan.


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha Dengan berdasarkan pertimbangan di atas, maka penulis dalam membuat skripsi ini memilih judul :

“Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Penjualan” (Sebuah studi pada PT. Rasana).

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan melihat latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Untuk menunjang pelaksanaan penjualan, apakah PT. Rasana telah menyusun anggaran penjualan?

2. Bagaimana anggaran penjualan tersebut disusun PT. Rasana?

3. Apakah PT. Rasana sudah menggunakan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian kegiatan penjualan?

4. Bagaimana peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada PT. Rasana?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpestasi data yang telah diperoleh untuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang kesarjanaan S-1 Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui telah adanya anggaran penjualan yang disusun oleh PT.

Rasana.

2. Untuk mengetahui penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Untuk mengetahui telah adanya anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian yang disusun oleh PT. Rasana.

4. Untuk mengetahui peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan pada PT. Rasana.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Rasana dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya yaitu:

1. Penulis sendiri

Pelaksanaan penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan dalam perusahaan, serta dapat menerapkan dan membandingkan konsep dan teori yang penulis peroleh semasa kuliah.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dan pemikiran yang berguna bagi perusahaan mengenai arti penting anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak ketiga

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa yang lain, baik sekedar untuk menambah wawasan maupun sebagai referensi dalam penelitian-penelitian sejenis.


(15)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada PT. Rasana, maka penulis menarik simpulan bahwa anggaran penjualan pada PT. Rasana telah berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan, hal tersebut ditunjang dengan alasan sebagai berikut:

1. Untuk menunjang pelaksanaan penjualan, PT. Rasana telah merencanakan penjualan dengan menetapkan anggaran penjualan yang disusun dalam satu periode satu tahun.

2. PT. Rasana menggunakan pendekatan partispatif untuk menyusun anggaran penjualan, dimana para manager dari tiap daerah memberikan usulan kepada manajer puncak dan kemudian manajer puncak menetapkan anggaran berdasarkan usulan tersebut disertai pertimbangan – pertimbangan tertentu. 3. PT. Rasana sudah menggunakan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan

dan pengendalian penjualan dengan cara mengadakan evaluasi dan analisis terhadap realisasi anggaran penjualan setiap tahunnya, dan kemudian dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi penyimpangan tersebut.

4. PT. Rasana menetapkan batas toleransi penyimpangan sebesar 10% untuk menentukan penyimpangan yang dianggap materiil sehingga perlu dicari penyebabnya, dan penyimpangan mana yang tidak perlu dicari penyebabnya.


(16)

86 Universitas Kristen Maranatha

Batas toleransi sebesar 10% itu ditetapkan perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang selalu berubah.

Walaupun anggaran penjualan PT Rasana telah berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan, masih terdapat beberapa kelemahan antara lain:

1. Perencanaan yang dibuat oleh perusahaan hanya perencanaan jangka pendek, sehingga kurang memperhatikan masa depan perusahaan.

2. Perusahaan tidak membuat perencanaan untuk 2 produk yang lain, yaitu Roll Stick dan kacang, sehingga kegiatan penjualan untuk 2 produk tersebut menjadi kurang terarah.

3. Manajer pemasaran kurang memiliki kemampuan analisis yang baik dan berorientasi ke depan, sehingga kurang peka terhadap perubahan yang terjadi. 4. Selisih yang menguntungkan tidak dianalisis, sehingga penyimpangan yang

terjadi untuk selisih yang menguntungkan seringkali diabaikan.

5. Evaluasi yang dilakukan 1 tahun sekali, sehingga penyimpangan yang terjadi tidak secepatnya diketahui penyebabnya.

5.2. Saran

Dari simpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan akan berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan, sebagai berikut:


(17)

87 Universitas Kristen Maranatha

1. Sebaiknya perusahan membuat perencanaan jangka panjang, yang didukung oleh operasi jangka pendek dengan memperhatikan pula kondisi pasar.

2. Sebaiknya perusahaan melakukan perencanaan untuk 2 produk lain, yaitu Roll Stick dan kacang, karena meskipun kontribusi terhadap penjualan kecil, akan lebih baik daripada dilakukan perencanaan supaya kegiatan penjualan menjadi lebih terarah.

3. Sebaiknya manajer pemasaran meningkatkan kemampuan analisis yang baik dan berorientasi ke depan untuk mencermati perubahan yang terjadi, baik itu perubahan mengenai kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah maupun mengenai kondisi persaingan di pasar.

4. Sebaiknya selisih yang dianalis tidak hanya selisih yang merugikan saja, sebab pada dasarnya tetap saja terjadi peyimpangan, bahkan ada kemungkinan anggaran yang ditetapkan terlalu rendah sehingga terjadi penyimpangan. 5. Sebaiknya perusahaan membuat anggaran dengan periode 1 bulan sekali,

sehingga tiap bulan selalu diadakan evaluasi dan peyimpangan secepatnya diketahui dan segera dilakukan perbaikan, mengingat kondisi pasar yang sering berubah.


(18)

88 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan, Asri, Marwan. Anggaran Perusahaan : Prinsip, Mekanisme,

dan Teknik Penyusunannya. Edisi 2003-2004. BPFE, UGM: Yogyakarta.

Garrison, Ray A., Norren, Eric W. 2005. Managerial Accounting. International edition. The McGraw-Hill, companies: New Jersey.

Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Salemba Empat: Jakarta.

Horngren, Charles T., Walter T. Harrison Jr, Linda Smith Bamber. 2005. Accounting. 5 th ed. Upper Saddle River : Prentice Hall, Int: United States of America. Horngren, Charles T., George Foster, dan Srikat M. Datar. 2004. Cost Accounting: A

Managerial Emphasis. 11th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall, Int: United

States of America.

McLeod,Jr. 2003. Management Informtion System. 7 th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall, Int: United States of America.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Salemba Empat: Jakarta. Shim, Jae K., Siegel, Joel G. 2003. Budgeting: Pedoman Lengkap, Langkah-langkah

Penganggaran. Erlangga: Jakarta.

Stoner, James A.F., R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert Jr. 2003.

Management. 6th ed. Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey

Welsch, G. A., Hilton, Ronald W., and Gordon. Paul N. 2005. Anggaran :

Perencanaan dan Pengendalain Laba. 5th ed. Salemba Empat: Jakarta.

Weygant, Jerry J., Donald E, Keiso., Walter G, Kell. 2000. Accounting Principle. 5 th ed. John Wiley and Sons, inc: United States of America.

William K, Carter., and Milton F, Usry. 2005. Akuntansi Biaya. Salemba Empat: Jakarta.


(1)

4 Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui telah adanya anggaran penjualan yang disusun oleh PT.

Rasana.

2. Untuk mengetahui penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Untuk mengetahui telah adanya anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian yang disusun oleh PT. Rasana.

4. Untuk mengetahui peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan pada PT. Rasana.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Rasana dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya yaitu:

1. Penulis sendiri

Pelaksanaan penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan dalam perusahaan, serta dapat menerapkan dan membandingkan konsep dan teori yang penulis peroleh semasa kuliah.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dan pemikiran yang berguna bagi perusahaan mengenai arti penting anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.


(2)

5 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak ketiga

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa yang lain, baik sekedar untuk menambah wawasan maupun sebagai referensi dalam penelitian-penelitian sejenis.


(3)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada PT. Rasana, maka penulis menarik simpulan bahwa anggaran penjualan pada PT. Rasana telah berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan, hal tersebut ditunjang dengan alasan sebagai berikut:

1. Untuk menunjang pelaksanaan penjualan, PT. Rasana telah merencanakan penjualan dengan menetapkan anggaran penjualan yang disusun dalam satu periode satu tahun.

2. PT. Rasana menggunakan pendekatan partispatif untuk menyusun anggaran penjualan, dimana para manager dari tiap daerah memberikan usulan kepada manajer puncak dan kemudian manajer puncak menetapkan anggaran berdasarkan usulan tersebut disertai pertimbangan – pertimbangan tertentu. 3. PT. Rasana sudah menggunakan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan

dan pengendalian penjualan dengan cara mengadakan evaluasi dan analisis terhadap realisasi anggaran penjualan setiap tahunnya, dan kemudian dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi penyimpangan tersebut.

4. PT. Rasana menetapkan batas toleransi penyimpangan sebesar 10% untuk menentukan penyimpangan yang dianggap materiil sehingga perlu dicari penyebabnya, dan penyimpangan mana yang tidak perlu dicari penyebabnya.


(4)

86 Universitas Kristen Maranatha Batas toleransi sebesar 10% itu ditetapkan perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang selalu berubah.

Walaupun anggaran penjualan PT Rasana telah berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan, masih terdapat beberapa kelemahan antara lain:

1. Perencanaan yang dibuat oleh perusahaan hanya perencanaan jangka pendek, sehingga kurang memperhatikan masa depan perusahaan.

2. Perusahaan tidak membuat perencanaan untuk 2 produk yang lain, yaitu Roll Stick dan kacang, sehingga kegiatan penjualan untuk 2 produk tersebut menjadi kurang terarah.

3. Manajer pemasaran kurang memiliki kemampuan analisis yang baik dan berorientasi ke depan, sehingga kurang peka terhadap perubahan yang terjadi. 4. Selisih yang menguntungkan tidak dianalisis, sehingga penyimpangan yang

terjadi untuk selisih yang menguntungkan seringkali diabaikan.

5. Evaluasi yang dilakukan 1 tahun sekali, sehingga penyimpangan yang terjadi tidak secepatnya diketahui penyebabnya.

5.2. Saran

Dari simpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan akan berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan, sebagai berikut:


(5)

87 Universitas Kristen Maranatha 1. Sebaiknya perusahan membuat perencanaan jangka panjang, yang didukung

oleh operasi jangka pendek dengan memperhatikan pula kondisi pasar.

2. Sebaiknya perusahaan melakukan perencanaan untuk 2 produk lain, yaitu Roll Stick dan kacang, karena meskipun kontribusi terhadap penjualan kecil, akan lebih baik daripada dilakukan perencanaan supaya kegiatan penjualan menjadi lebih terarah.

3. Sebaiknya manajer pemasaran meningkatkan kemampuan analisis yang baik dan berorientasi ke depan untuk mencermati perubahan yang terjadi, baik itu perubahan mengenai kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah maupun mengenai kondisi persaingan di pasar.

4. Sebaiknya selisih yang dianalis tidak hanya selisih yang merugikan saja, sebab pada dasarnya tetap saja terjadi peyimpangan, bahkan ada kemungkinan anggaran yang ditetapkan terlalu rendah sehingga terjadi penyimpangan. 5. Sebaiknya perusahaan membuat anggaran dengan periode 1 bulan sekali,

sehingga tiap bulan selalu diadakan evaluasi dan peyimpangan secepatnya diketahui dan segera dilakukan perbaikan, mengingat kondisi pasar yang sering berubah.


(6)

88 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan, Asri, Marwan. Anggaran Perusahaan : Prinsip, Mekanisme,

dan Teknik Penyusunannya. Edisi 2003-2004. BPFE, UGM: Yogyakarta.

Garrison, Ray A., Norren, Eric W. 2005. Managerial Accounting. International edition. The McGraw-Hill, companies: New Jersey.

Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Salemba Empat: Jakarta.

Horngren, Charles T., Walter T. Harrison Jr, Linda Smith Bamber. 2005. Accounting. 5 th ed. Upper Saddle River : Prentice Hall, Int: United States of America. Horngren, Charles T., George Foster, dan Srikat M. Datar. 2004. Cost Accounting: A

Managerial Emphasis. 11th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall, Int: United

States of America.

McLeod,Jr. 2003. Management Informtion System. 7 th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall, Int: United States of America.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Salemba Empat: Jakarta. Shim, Jae K., Siegel, Joel G. 2003. Budgeting: Pedoman Lengkap, Langkah-langkah

Penganggaran. Erlangga: Jakarta.

Stoner, James A.F., R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert Jr. 2003.

Management. 6th ed. Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey

Welsch, G. A., Hilton, Ronald W., and Gordon. Paul N. 2005. Anggaran :

Perencanaan dan Pengendalain Laba. 5th ed. Salemba Empat: Jakarta.

Weygant, Jerry J., Donald E, Keiso., Walter G, Kell. 2000. Accounting Principle. 5 th ed. John Wiley and Sons, inc: United States of America.

William K, Carter., and Milton F, Usry. 2005. Akuntansi Biaya. Salemba Empat: Jakarta.


Dokumen yang terkait

Peranan Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Dirgantara Indonesia).

0 2 20

Peranan Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Asia Paramita Indah Bandung).

0 0 21

Peranan Anggaran Penjualan Manufaktur Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi kasus pada Fa Kecap Merak).

1 3 19

Pengaruh Peranan Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan.

0 0 20

Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Perusahaan untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Penjualan (Sebuah Studi Pada PT. Rasana, Bandung).

0 0 25

Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Penjualan (Studi Kasus Pada PT Rasana, Cimahi Selatan).

0 0 25

Peranan Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Himalaya Tunas Texindo).

0 0 25

Peranan Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan pada PT. "X".

0 1 21

Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus Pada CV Mekar Plastik, Bandung).

0 0 24

Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Bantu Manajemen di Dalam Perencanaan dan Pengendalian Penjualan (Studi Kasus Pada PT Catur Wangsa Indah Tasikmalaya, Jawa Barat.

0 0 23