Penentuan Fasilitas Penyebrangan Orang Di Depan Kampus Universitas Kristen Maranatha, Jalan Surya Sumantri, Bandung.

(1)

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN

KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA,

JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG

Rini Purwanti NRP : 1021057

Pembimbing : Santoso Urip Gunawan,Ir.,MT

ABSTRAK

Jalan Surya Sumantri merupakan salah satu ruas jalan dua arah di kota Bandung. Pada ruas jalan ini terdapat pusat pendidikan dan niaga tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan orang, padahal banyak sekali pejalan kaki yang menyeberang jalan di beberapa titik terutama di depan KampusUniversitas Kristen Maranatha yang mayoritas melakukan pergerakan ini.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian jenis fasilitas penyeberangan orang untuk jalan Surya Sumantri (depan Kampus Universitas Kristen Maranatha) serta lokasi penempatan fasilitas penyeberangan orang yang potensial.

Berdasarkan hasil analisis untuk kesesuaian jenis fasilitas penyeberangan dihasilkan bahwa jenis zebra cross dan pelican crossing yang sesuai untuk ruas jalan Surya Sumantri (depan kampus Universitas Kristen Maranatha) dan penempatan fasilitas tersebut pada daerah Gerbang 2 kampus Universitas Kristen Maranatha.Lebar zebra cross yang digunakan yaitu 3 meter. Analisis terhadap alternative hirarki jalan, ruas jalan Surya Sumantri dapat digolongkan sebagai kelas jalan Arteri sekunder/kolektor primer berdasarkan lebar jalan dan batas kecepatannya. Analisis terhadap keselamatan dari segi kecepatannya pada ruas jalan Surya Sumantri masih tergolong aman tetapi dari segi jumlah penyeberang jalan tidak memenuhi criteria yang ada. Analisis terhadap alternatif penanganan keselamatan pejalan kaki diperlukan pemasangan rambu/marka,dan,lampu pengatur pejalan kaki.


(2)

DETERMINING OF PEDESTRIAN FACILITY IN FRONT OF

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY,

SURYA SUMANTRI STREET,

BANDUNG

Rini Purwanti NRP : 1021057

Supervisor : Santoso Urip Gunawan,Ir.,MT

ABSTRACT

Surya Sumantri street is one of two-way streets in the city of Bandung. At this road can be found an education facility and bussiness but the road crossing facilities are not available, a lot of pedestrians crossing the road at any point, especially in front of Maranatha Christian University that a majority of their movement.

The purpose of this study is to analyze the suitability of facilities for people crossing the street Surya Sumantri (in front of Maranatha Christian University) as well as the placement location of potential pedestrian facilities.

Based on the analysis on the suitability of facilities generated that kind of zebra crossings and pelican crossing cross suitable for Surya Sumantri street(in front of Maranatha Christian University) and the placement of the facility in the Gate 2 area Maranatha Christian University campus. Zebra cross width used is 3 meters. Analysis of the alternative road hierarchy, road Surya Sumantri can be classified as secondary arterial / primary collector based on the width of the road and the speed limit. Analysis of the safety for speed limit on Surya Sumantri street still relatively safe but for pedestrian crossing is not match with the criteria for pedestrian safety, because from the analyze result is too much. The analysis of alternative treatment and safety required for the smooth installation of signs/markings and pedestrian control lights.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR NOTASI ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Pembahasan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perencanaan untuk Fasilitas Pejalan Kaki ... 4

2.2 Pejalan Kaki ... 4


(4)

2.2.2 Karakteristik Psikis Pejalan ... 6

2.3 Kriteria dan Jenis Fasilitas Pejalan ... 8

2.3.1 Kriteria dari Segi Jumlah ... 8

2.3.2 Kriteria dari Segi Mutu ... 12

2.3.3 Jenis – Jenis Fasilitas Pejalan... 14

2.4 Fasilitas Penyeberangan ... 16

2.4.1 Ketentuan – Ketentuan Teknis Perencanaan Fasilitas Penyeberangan ... 17

2.4.2 Teknis Perencanaan Fasilitas Penyeberangan ... 20

2.5 Klasifikasi Jalan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penyusunan Laporan ... 32

3.2 Identifikasi Masalah dan Tujuan ... 33

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ... 33

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.4.1 Data Primer ... 35

3.4.2 Data Sekunder ... 35

3.5 Prosedur Pelaksanaan Survei ... 35

3.6 Tahap Analisis Data ... 37

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Lokasi Studi ... 38

4.2 Data Survei Volume dan Kecepatan Lalulintas ... 40

4.2.1 Volume ... 40


(5)

4.3 Data Volume Penyeberang Jalan ... 42

4.3.1 Volume Penyeberang pada Gerbang 1 ... 42

4.3.2 Volume Penyeberang pada Gerbang 2 ... 43

4.3.3 Volume Penyeberang pada Gerbang 3 ... 44

4.3.4 Volume Penyeberang pada Gerbang 4 ... 46

4.4 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan ... 47

4.4.1 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 1 ... 49

4.4.2 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 2 ... 49

4.4.3 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 3 ... 50

4.4.4 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 4 ... 50

4.4.5 Analisis Kesesuaian dan Lokasi Penempatan Fasilitas Penyeberangan Di Depan Kampus Universitas Kristen Maranatha ... 51

4.5 Analisis Alternatif Klasifikasi Jalan ... 54

4.6 Analisis Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki ... 54

4.7 Analisis Alternatif Penanganan Klasifikasi Jalan ... 55

4.8 Analisis Penentuan Lebar Fasilitas Penyeberangan Berdasarkan Arus Penyeberang ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pejalan dan Kebutuhan Ruang Geraknya ... 7

Gambar 2.2 Gerak Pada Jalur Pejalan ... 7

Gambar 2.3 Diagram Perjalanan Pejalan ... 11

Gambar 2.4 Standar Garis Stop dan Zebra Cross ... 18

Gambar 2.5 Standar Pelican Crossing ... 19

Gambar 2.6 Tipikal Melintang Jalan Arteri Primer ... 24

Gambar 2.7 Tipikal Melintang Jalan Arteri Sekunder ... 26

Gambar 2.8 Tipikal Melintang Jalan Kolektor Primer ... 28

Gambar 2.9 Tipikal Melintang Jalan Kolektor Sekunder ... 29

Gambar 2.10 Tipikal Melintang Jalan Lokal Primer ... 30

Gambar 2.11 Tipikal Melintang Jalan Lokal Sekunder ... 31

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian ... 32

Gambar 3.2 Lokasi Gerbang 1 ... 33

Gambar 3.3 Lokasi Gerbang 2 ... 34

Gambar 3.4 Lokasi Gerbang 3 ... 34

Gambar 3.5 Lokasi Gerbang 4 ... 35

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 38

Gambar 4.2 Kondisi Eksisting Tidak Adanya Fasilitas Penyeberangan pada Ruas Jalan Surya Sumantri (depan Kampus Maranatha) ... 39

Gambar 4.3 Volume Kendaraan pada Ruas Jalan Surya Sumantri ... 41

Gambar 4.4 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 1 ... 43

Gambar 4.5 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 2 ... 44

Gambar 4.6 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 3 ... 46

Gambar 4.7 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 4 ... 47

Gambar 4.8 Sketsa Penempatan Zebra cross dan Pelican Crossing Hasil Analisis ... 53


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hubungan Lokasi dengan Prioritas Fasilitas Pejalan ... 12

Tabel 2.2 Kepekaan (Sensitivitas) Pejalan ... 13

Tabel 2.3 Karakteristik Fasilitas Pejalan ... 15

Tabel 2.4 Tingkatan Tingkat Pelayanan Fasilitas Penyeberangan ... 16

Tabel 2.5 Rekomendasi Awal Pemilihan Fasilitas Penyeberangan sebidang ... 20

Tabel 2.6 Rekomendasi Awal Pemilihan Fasilitas Penyeberangan Tidak sebidang ... 21

Tabel 4.1 Hasil Survei Volume Lalulintas ... 40

Tabel 4.2 Jumlah Penyeberang di Gerbang 1 ... 42

Tabel 4.3 Jumlah Penyeberang di Gerbang 2 ... 43

Tabel 4.4 Jumlah Penyeberang di Gerbang 3 ... 45

Tabel 4.5 Jumlah Penyeberang di Gerbang 4 ... 46

Tabel 4.6 Rekomendasi Awal Untuk Pemilihan Jenis Fasilitas Penyeberangan ... 48

Tabel 4.7 Rekapitulasi Perhitungan Fasilitas Penyeberangan yang Sesuai ... 52

Tabel 4.8 Kriteria Keselamatan Pejalan Kaki ... 55

Tabel 4.9 Persoalan dan Alternatif Pengaturan Pada ruas Jalan Surya Sumantri ... 56


(8)

DAFTAR ISTILAH

HV Kendaraan Berat (Heavy Vehicle) LV Kendaraan Ringan (Light Vehicle) MC Sepeda Motor (Motorcycle) P Penyeberang Jalan (orang/jam) V Volume Lalu lintas (kend/jam)


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Arus Kendaraan dan Penyeberang Lampiran II Data Kecepatan Kendaraan

Lampiran III Perhitungan Lebar Fasilitas Penyeberangan

Lampiran IV Daftar Ruas Jalan Menurut Hirarki Dinas Bina Marga Kota Bandung


(10)

LAMPIRAN 1

Survei Arus Kendaraan

Hasil Survei Volume Lalulintas (kend/jam)

Arah ke Setrasari

Total kend/jam

Arah ke Paster

Total kend/jam waktu jenis kendaraan jenis kendaraan

Lv Mc Hv Lv Mc Hv

07.00-08.00 452 687 3 1142 716 1121 20 1857

08.00-09.00 481 503 3 987 533 1107 12 1652

09.00-10.00 424 618 3 1045 689 1093 13 1795

10.00-11.00 447 455 3 905 500 1035 5 1540

11.00-12.00 823 874 13 1710 974 974 17 1965

12.00-13.00 841 756 10 1607 901 992 18 1911

13.00-14.00 787 802 1 1590 940 910 18 1868

14.00-15.00 801 714 9 1524 854 923 7 1784

15.00-16.00 903 1201 17 2121 1002 1108 11 2121

16.00-17.00 932 998 10 1940 902 1166 10 2078


(11)

Survei Arus Penyeberang

Hasil Survei Jumlah Penyeberang di Gerbang 1

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah

Timur ke Barat Barat ke Timur

07.00-08.00 8 5 13

08.00-09.00 11 6 17

09.00-10.00 14 4 18

10.00-11.00 12 7 19

11.00-12.00 19 20 39

12.00-13.00 25 29 54

13.00-14.00 26 23 49

14.00-15.00 24 26 50

15.00-16.00 27 31 58

16.00-17.00 19 24 43


(12)

Hasil Survei Jumlah Penyeberang di Gerbang 2

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 155 59 214

08.00-09.00 255 68 323

09.00-10.00 177 122 299

10.00-11.00 243 255 498

11.00-12.00 320 599 919

12.00-13.00 375 521 896

13.00-14.00 342 402 744

14.00-15.00 211 309 520

15.00-16.00 229 303 532

16.00-17.00 118 236 354


(13)

Hasil Survei Jumlah Penyeberang di Gerbang 3

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah

Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 23 15 38

08.00-09.00 25 20 45

09.00-10.00 30 25 55

10.00-11.00 29 32 61

11.00-12.00 50 68 118

12.00-13.00 55 77 132

13.00-14.00 52 70 122

14.00-15.00 43 64 107

15.00-16.00 38 39 77

16.00-17.00 21 43 64


(14)

Jumlah Penyeberang pada Gerbang 4

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 99 30 129

08.00-09.00 121 58 179

09.00-10.00 106 58 164

10.00-11.00 116 69 185

11.00-12.00 99 124 223

12.00-13.00 87 110 197

13.00-14.00 67 86 153

14.00-15.00 73 78 151

15.00-16.00 55 76 131

16.00-17.00 38 69 107


(15)

LAMPIRAN 1I

Survey Kecepatan Kendaraan

Sesi 1 (pukul 07.00-08.00) Arah menuju Setrasari

sample jarak

(m)

LV MC Hv

waktu kecepatan

(m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm) 1

50

4.9 10.204 36.735 6.34 7.886 28.391 4.27 11.710 42.155

2 4.18 11.962 43.062 6.03 8.292 29.851 6.12 8.170 29.412

3 4.99 10.020 36.072 5.04 9.921 35.714 7.47 6.693 24.096

4 5.13 9.747 35.088 5.17 9.671 34.816 7.29 6.859 24.691

5 5.22 9.579 34.483 6.61 7.564 27.231 7.5 6.667 24.000

6 4.59 10.893 39.216 4.14 12.077 43.478 7.65 6.536 23.529

7 3.87 12.920 46.512 4.18 11.962 43.062 8.12 6.158 22.167

8 3.91 12.788 46.036 4.86 10.288 37.037 6.22 8.039 28.939

9 6.84 7.310 26.316 4.72 10.593 38.136 6.73 7.429 26.746

10 7.24 6.906 24.862 4.81 10.395 37.422 7.86 6.361 22.901

11 5.94 8.418 30.303 4.54 11.013 39.648 7.44 6.720 24.194

12 5.71 8.757 31.524 3.06 16.340 58.824 6.32 7.911 28.481

13 6.21 8.052 28.986 4.32 11.574 41.667 7.27 6.878 24.759

14 6.57 7.610 27.397 4.18 11.962 43.062 7.69 6.502 23.407

15 8.14 6.143 22.113 3.64 13.736 49.451 7.13 7.013 25.245

16 7.56 6.614 23.810 4.36 11.468 41.284 7.67 6.519 23.468


(16)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

18 6.34 7.886 28.391 3.24 15.432 55.556 6.55 7.634 27.481

19 6.61 7.564 27.231 4.05 12.346 44.444 6.99 7.153 25.751

20 4.09 12.225 44.010 4.77 10.482 37.736 6.98 7.163 25.788

21 4.59 10.893 39.216 4.9 10.204 36.735 7.95 6.289 22.642

22 4.18 11.962 43.062 4.27 11.710 42.155

23 3.51 14.245 51.282 3.87 12.920 46.512

24 3.96 12.626 45.455 4.77 10.482 37.736

25 5.22 9.579 34.483 4.18 11.962 43.062

26 4.9 10.204 36.735 5.22 9.579 34.483

27 4.54 11.013 39.648 5.08 9.843 35.433

28 7.33 6.821 24.557 3.82 13.089 47.120

29 4.86 10.288 37.037 4.54 11.013 39.648

30 5.13 9.747 35.088 4.09 12.225 44.010

31 4.68 10.684 38.462 4.72 10.593 38.136

32 4.23 11.820 42.553 5.98 8.361 30.100

33 4.27 11.710 42.155 4.86 10.288 37.037

34 5.4 9.259 33.333 6.3 7.937 28.571

35 7.33 6.821 24.557 5.85 8.547 30.769

36 6.43 7.776 27.994 5.49 9.107 32.787

37 5.53 9.042 32.550 6.16 8.117 29.221

38 11.29 4.429 15.943 5.17 9.671 34.816

39 5.4 9.259 33.333 4.59 10.893 39.216

40 5.62 8.897 32.028 3.96 12.626 45.455

41 4.45 11.236 40.449 5.89 8.489 30.560

42 4.5 11.111 40.000 4.77 10.482 37.736

43 3.64 13.736 49.451 5.26 9.506 34.221

44 4.09 12.225 44.010 4.05 12.346 44.444


(17)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

46 4.99 10.020 36.072 3.37 14.837 53.412

47 4.59 10.893 39.216 4.27 11.710 42.155

48 4.23 11.820 42.553 3.51 14.245 51.282

49 6.75 7.407 26.667 5.49 9.107 32.787

50 3.42 14.620 52.632 4.23 11.820 42.553

51 7.24 6.906 24.862 6.7 7.463 26.866

52 5.13 9.747 35.088 3.6 13.889 50.000

53 5.94 8.418 30.303 3.96 12.626 45.455

54 4.5 11.111 40.000 5.13 9.747 35.088

55 6.61 7.564 27.231 4.05 12.346 44.444

56 5.85 8.547 30.769 3.78 13.228 47.619

57 5.94 8.418 30.303 4.32 11.574 41.667

58 5.04 9.921 35.714 4.72 10.593 38.136

59 2.88 17.361 62.500

60 4.5 11.111 40.000


(18)

Arah menuju Pasteur

sample jarak

(m)

LV MC Hv

waktu kecepata

n(m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s) kecepatan (km/jm) 1 50

4.680 10.684 38.462 5.300 9.434 33.962 7.140 7.003 25.210

2 5.160 9.690 34.884 5.020 9.960 35.857 8.000 6.250 22.500

3 5.050 9.901 35.644 5.240 9.542 34.351 6.190 8.078 29.079

4 8.440 5.924 21.327 3.970 12.594 45.340 7.330 6.821 24.557

5 4.010 12.469 44.888 4.170 11.990 43.165 7.570 6.605 23.778

6 5.710 8.757 31.524 4.470 11.186 40.268 9.000 5.556 20.000

7 8.950 5.587 20.112 9.670 5.171 18.614 5.65 8.850 31.858

8 5.430 9.208 33.149 4.510 11.086 39.911 6.78 7.375 26.549

9 5.330 9.381 33.771 3.540 14.124 50.847 7.92 6.313 22.727

10 7.890 6.337 22.814 3.620 13.812 49.724 7.22 6.925 24.931

11 5.410 9.242 33.272 3.820 13.089 47.120 8.75 5.714 20.571

12 6.860 7.289 26.239 5.010 9.980 35.928 6.99 7.153 25.751

13 4.760 10.504 37.815 4.800 10.417 37.500 8 6.250 22.500

14 4.470 11.186 40.268 4.970 10.060 36.217 6.29 7.949 28.617

15 6.560 7.622 27.439 4.830 10.352 37.267 6.99 7.153 25.751

16 3.630 13.774 49.587 5.400 9.259 33.333 7.44 6.720 24.194

17 5.450 9.174 33.028 4.440 11.261 40.541 8.3 6.024 21.687

18 5.770 8.666 31.196 6.380 7.837 28.213 6.3 7.937 28.571

19 4.570 10.941 39.387 4.770 10.482 37.736 7.9 6.329 22.785

20 5.280 9.470 34.091 6.570 7.610 27.397 7.2 6.944 25.000

21 5.350 9.346 33.645 6.160 8.117 29.221 7.02 7.123 25.641


(19)

23 5.000 10.000 36.000 6.750 7.407 26.667

24 5.990 8.347 30.050 7.730 6.468 23.286

25 4.870 10.267 36.961 3.570 14.006 50.420

26 5.370 9.311 33.520 5.920 8.446 30.405

27 4.240 11.792 42.453 5.850 8.547 30.769

28 4.270 11.710 42.155 5.990 8.347 30.050

29 6.060 8.251 29.703 5.990 8.347 30.050

30 4.790 10.438 37.578 4.370 11.442 41.190

31 7.020 7.123 25.641 5.320 9.398 33.835

32 4.100 12.195 43.902 6.540 7.645 27.523

33 4.680 10.684 38.462 4.740 10.549 37.975

34 4.210 11.876 42.755 5.480 9.124 32.847

35 4.780 10.460 37.657 5.280 9.470 34.091

36 10.810 4.625 16.651 3.800 13.158 47.368

37 6.850 7.299 26.277 4.840 10.331 37.190

38 6.810 7.342 26.432 4.580 10.917 39.301

39 5.960 8.389 30.201 4.190 11.933 42.959

40 4.780 10.460 37.657 6.050 8.264 29.752

41 3.530 14.164 50.992 4.080 12.255 44.118

42 5.580 8.961 32.258 5.680 8.803 31.690

43 4.860 10.288 37.037 5.010 9.980 35.928

44 4.800 10.417 37.500 6.060 8.251 29.703

45 8.800 5.682 20.455 4.870 10.267 36.961

46 5.520 9.058 32.609 4.680 10.684 38.462

47 5.180 9.653 34.749 5.700 8.772 31.579

48 7.990 6.258 22.528 5.730 8.726 31.414

49 4.300 11.628 41.860 6.340 7.886 28.391

50 5.730 8.726 31.414 12.130 4.122 14.839

51 6.500 7.692 27.692 5.180 9.653 34.749


(20)

Kecepatan rata-rata : 40.2 km/jam

53 5.940 8.418 30.303 7.010 7.133 25.678

54 4.260 11.737 42.254 5.760 8.681 31.250

55 3.410 14.663 52.786 5.080 9.843 35.433

56 4.170 11.990 43.165 4.100 12.195 43.902

57 6.540 7.645 27.523 5.810 8.606 30.981

58 4.150 12.048 43.373 4.800 10.417 37.500

59 5.520 9.058 32.609 5.810 8.606 30.981

60 4.380 11.416 41.096 6.060 8.251 29.703

61 4.740 10.549 37.975 5.490 9.107 32.787

62 5.890 8.489 30.560 3.530 14.164 50.992

63 6.230 8.026 28.892 5.010 9.980 35.928

64 6.630 7.541 27.149

65 3.520 14.205 51.136

66 4.080 12.255 44.118

67 6.190 8.078 29.079

68 6.060 8.251 29.703

69 6.840 7.310 26.316

70 5.450 9.174 33.028

71 8.090 6.180 22.250


(21)

Sesi 2 (pukul 11.00-12.00) Arah menuju Setrasari

sample jarak

(m)

LV MC Hv

waktu kecepatan

(m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s) kecepatan (km/jm) 1 50

6.12 8.170 29.412 5.4 9.259 33.333 7.24 6.906 24.862

2 4.54 11.013 39.648 5.85 8.547 30.769 5.23 9.560 34.417

3 6.48 7.716 27.778 4.63 10.799 38.877 5.6 8.929 32.143

4 6.7 7.463 26.866 4.32 11.574 41.667 5.300 9.434 33.962

5 6.52 7.669 27.607 4.18 11.962 43.062 9.500 8.900 32.040

6 6.79 7.364 26.510 5.31 9.416 33.898 8.700 5.747 20.690

7 6.57 7.610 27.397 4.72 10.593 38.136 6.300 7.937 28.571

8 5.44 9.191 33.088 5.04 9.921 35.714 8.220 6.083 21.898

9 6.43 7.776 27.994 5.4 9.259 33.333

10 6.21 8.052 28.986 4.09 12.225 44.010

11 7.15 6.993 25.175 5.67 8.818 31.746

12 7.06 7.082 25.496 5.94 8.418 30.303

13 6.12 8.170 29.412 4.95 10.101 36.364

14 6.25 8.000 28.800 4.23 11.820 42.553

15 6.57 7.610 27.397 5.35 9.346 33.645

16 4.41 11.338 40.816 3.69 13.550 48.780

17 4.54 11.013 39.648 5.31 9.416 33.898

18 4.09 12.225 44.010 4.54 11.013 39.648

19 5.85 8.547 30.769 5.62 8.897 32.028

20 6.21 8.052 28.986 5.13 9.747 35.088

21 5.53 9.042 32.550 4.41 11.338 40.816


(22)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

23 7.33 6.821 24.557 4.41 11.338 40.816

24 6.61 7.564 27.231 5.67 8.818 31.746

25 5.76 8.681 31.250 5.58 8.961 32.258

26 5.76 8.681 31.250 5.08 9.843 35.433

27 5.89 8.489 30.560 3.91 12.788 46.036

28 4.99 10.020 36.072 4.99 10.020 36.072

29 7.2 6.944 25.000 3.51 14.245 51.282

30 7.11 7.032 25.316 5.31 9.416 33.898

31 6.16 8.117 29.221 5.62 8.897 32.028

32 6.12 8.170 29.412 4.45 11.236 40.449

33 4.54 11.013 39.648 4.36 11.468 41.284

34 6.03 8.292 29.851 3.96 12.626 45.455

35 5.98 8.361 30.100 4.14 12.077 43.478

36 5.31 9.416 33.898 3.46 14.451 52.023

37 5.71 8.757 31.524 4.72 10.593 38.136

38 4.99 10.020 36.072 4.9 10.204 36.735

39 6.66 7.508 27.027 5.17 9.671 34.816

40 5.94 8.418 30.303 4.81 10.395 37.422

41 6.75 7.407 26.667 5.35 9.346 33.645


(23)

Arah menuju Pasteur

sample jarak

(m)

LV MC Hv

waktu kecepatan

(m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s) kecepatan (km/jm) 1 50

8.580 5.828 20.979 4.510 11.086 39.911 8.530 5.862 21.102

2 8.910 5.612 20.202 5.610 8.913 32.086 8.430 5.931 21.352

3 5.770 8.666 31.196 5.440 9.191 33.088 7.860 6.361 22.901

4 6.590 7.587 27.314 4.940 10.121 36.437 6.930 7.215 25.974

5 5.610 8.913 32.086 7.120 9.500 34.200 5.760 8.681 31.250

6 8.010 6.242 22.472 5.150 9.709 34.951 10.220 4.892 17.613

7 6.430 7.776 27.994 6.590 7.587 27.314 9.570 5.225 18.809

8 8.620 5.800 20.882 5.770 8.666 31.196 5.980 8.361 30.100

9 5.670 8.818 31.746 8.650 5.780 20.809 8.550 5.848 21.053

10 6.130 8.157 29.364 3.950 12.658 45.570 6.400 7.813 28.125

11 7.530 6.640 23.904 8.640 5.787 20.833 4.720 10.593 38.136

12 7.530 6.640 23.904 8.940 5.593 20.134 11.810 4.234 15.241

13 5.130 9.747 35.088 6.070 8.237 29.654 17.240 2.900 10.441

14 5.140 9.728 35.019 6.900 7.246 26.087 12.000 4.167 15.000

15 8.680 5.760 20.737 5.870 8.518 30.664

16 15.190 3.292 11.850 6.010 8.319 29.950

17 13.710 3.647 13.129 6.490 7.704 27.735

18 9.950 5.025 18.090 5.720 8.741 31.469

19 9.690 5.160 18.576 5.910 8.460 30.457

20 10.170 4.916 17.699 3.860 12.953 46.632

21 11.610 4.307 15.504 5.600 7.300 26.280

22 10.220 4.892 17.613 6.670 7.496 26.987

23 6.900 7.246 26.087 4.530 11.038 39.735

24 5.620 8.897 32.028 5.840 8.562 30.822


(24)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

26 5.700 8.772 31.579 7.040 7.102 25.568

27 10.130 4.936 17.769 7.350 6.803 24.490

28 7.330 6.821 24.557 7.190 6.954 25.035

29 8.980 5.568 20.045 4.720 10.593 38.136

30 6.620 7.553 27.190 6.300 7.937 28.571

31 6.680 7.485 26.946 5.170 9.671 34.816

32 8.530 5.862 21.102 6.950 7.194 25.899

33 6.300 7.937 28.571 8.280 6.039 21.739

34 6.250 8.000 28.800 6.530 7.657 27.565

35 5.580 8.961 32.258 8.690 5.754 20.713

36 6.900 7.246 26.087 4.350 11.494 41.379

37 7.640 6.545 23.560 3.900 12.821 46.154

38 5.230 9.560 34.417 4.990 10.020 36.072

39 5.960 8.389 30.201 5.360 9.328 33.582

40 5.700 8.772 31.579 5.780 8.651 31.142

41 7.630 6.553 23.591 8.090 6.180 22.250

42 6.960 7.184 25.862 5.500 9.091 32.727

43 5.490 9.107 32.787 5.020 9.960 35.857

44 7.180 6.964 25.070 5.800 8.621 31.034

45 5.980 8.361 30.100 4.800 10.417 37.500

46 6.330 7.899 28.436 5.370 9.311 33.520

47 7.100 7.042 25.352 6.110 8.183 29.460

48 8.780 5.695 20.501 5.850 8.547 30.769

49 6.990 7.153 25.751 5.960 8.389 30.201

50 8.990 5.562 20.022 8.440 5.924 21.327

51 4.510 11.086 39.911 5.830 8.576 30.875

52 5.410 9.242 33.272 7.740 6.460 23.256


(25)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

54 5.670 8.818 31.746 5.510 9.074 32.668

55 7.220 6.925 24.931 8.540 5.855 21.077

56 5.990 8.347 30.050 8.460 5.910 21.277

57 8.900 5.618 20.225 5.200 9.615 34.615

58 7.200 6.944 25.000 7.350 6.803 24.490

59 13.010 8.300 29.880

60 13.050 7.800 28.080

61 4.270 11.710 42.155

62 7.790 6.418 23.107

63 19.760 5.700 20.520

64 19.160 5.900 21.240

65 7.590 6.588 23.715

66 5.800 8.621 31.034

67 5.310 9.416 33.898

68 5.260 9.506 34.221

69 7.370 6.784 24.423

70 8.600 5.814 20.930

Kecepatan rata-rata : 30.073 km/jam


(26)

Sesi 3 (pukul 15.00-16.00)

Arah menuju Setrasari

sample jarak

(m)

LV MC Hv

waktu kecepatan(

m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s) kecepatan (km/jm) 1 50

7.870 6.353 22.872 5.130 9.747 35.088 5.440 9.191 33.088

2 6.660 7.508 27.027 4.900 10.204 36.735 5.600 8.929 32.143

3 5.800 8.621 31.034 5.400 9.259 33.333 6.700 7.463 26.866

4 5.940 8.418 30.303 5.890 8.489 30.560 7.200 6.944 25.000

5 4.140 12.077 43.478 6.750 7.407 26.667 6.600 7.576 27.273

6 6.160 8.117 29.221 6.120 8.170 29.412 5.440 9.191 33.088

7 7.420 6.739 24.259 6.300 7.937 28.571 7.300 6.849 24.658

8 7.510 6.658 23.968 7.060 7.082 25.496 8.000 6.250 22.500

9 6.970 7.174 25.825 3.780 13.228 47.619

10 5.040 9.921 35.714 4.270 11.710 42.155

11 7.560 6.614 23.810 4.770 10.482 37.736

12 5.400 9.259 33.333 5.620 8.897 32.028

13 5.620 8.897 32.028 5.850 8.547 30.769

14 9.760 5.123 18.443 6.930 7.215 25.974

15 8.140 6.143 22.113 6.700 7.463 26.866

16 7.060 7.082 25.496 5.580 8.961 32.258

17 7.920 6.313 22.727 5.080 9.843 35.433

18 6.880 7.267 26.163 4.860 10.288 37.037

19 4.590 10.893 39.216 4.180 11.962 43.062

20 7.200 6.944 25.000 2.510 19.920 71.713

21 7.650 6.536 23.529 3.000 16.667 60.000

22 6.300 7.937 28.571 3.060 16.340 58.824


(27)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan( m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

24 7.870 6.353 22.872 3.730 13.405 48.257

25 7.600 6.579 23.684 3.680 13.587 48.913

26 4.180 11.962 43.062 7.600 6.579 23.684

27 6.480 7.716 27.778 4.400 11.364 40.909

28 5.980 8.361 30.100 4.890 10.225 36.810

29 4.900 10.204 36.735 4.350 11.494 41.379

30 8.590 5.821 20.955 6.030 8.292 29.851

31 4.810 10.395 37.422 5.820 8.591 30.928

32 4.810 10.395 37.422 4.970 10.060 36.217

33 6.100 8.197 29.508 5.530 9.042 32.550

34 5.230 9.560 34.417 6.670 7.496 26.987

35 4.350 11.494 41.379 5.140 9.728 35.019

36 3.660 13.661 49.180 4.960 10.081 36.290

37 3.260 15.337 55.215 6.140 8.143 29.316

38 6.040 8.278 29.801 2.730 18.315 65.934

39 5.270 9.488 34.156 5.060 9.881 35.573

40 5.690 8.787 31.634 6.350 7.874 28.346

41 6.470 7.728 27.821 3.450 14.493 52.174

42 7.160 6.983 25.140 4.290 11.655 41.958


(28)

Arah menuju Pasteur

sample jarak

(m)

LV MC Hv

waktu kecepatan

(m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s)

kecepatan

(km/jm) waktu

kecepatan (m/s) kecepatan (km/jm) 1 50

7.700 6.494 23.377 5.830 8.576 30.875 6.360 7.862 28.302

2 4.070 12.285 44.226 6.410 7.800 28.081 7.740 6.460 23.256

3 6.860 7.289 26.239 5.470 9.141 32.907 5.890 8.489 30.560

4 8.290 6.031 21.713 6.280 7.962 28.662 5.540 9.025 32.491

5 5.820 8.591 30.928 5.390 9.276 33.395 6.620 7.553 27.190

6 4.600 10.870 39.130 5.070 9.862 35.503 6.780 7.375 26.549

7 5.810 8.606 30.981 3.560 14.045 50.562 4.950 10.101 36.364

8 7.900 6.329 22.785 4.310 11.601 41.763 6.920 7.225 26.012

9 9.830 5.086 18.311 7.630 6.553 23.591 4.300 11.628 41.860

10 3.670 13.624 49.046 9.260 5.400 19.438

11 6.300 7.937 28.571 7.030 7.112 25.605

12 7.770 6.435 23.166 4.770 10.482 37.736

13 4.820 10.373 37.344 5.220 9.579 34.483

14 5.060 9.881 35.573 5.460 9.158 32.967

15 5.560 8.993 32.374 4.880 10.246 36.885

16 8.840 5.656 20.362 4.460 11.211 40.359

17 6.800 7.353 26.471 6.920 7.225 26.012

18 5.900 8.475 30.508 7.060 7.082 25.496

19 6.550 7.634 27.481 5.030 9.940 35.785

20 9.000 5.556 20.000 5.680 8.803 31.690

21 6.750 7.407 26.667 6.260 7.987 28.754

22 6.180 8.091 29.126 5.760 8.681 31.250

23 9.830 5.086 18.311 12.500 4.000 14.400

24 11.540 4.333 15.598 5.500 9.091 32.727


(29)

sample jarak (m)

LV MC Hv

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

waktu kecepatan (m/s)

kecepatan (km/jm)

26 5.770 8.666 31.196 6.610 7.564 27.231

27 4.920 10.163 36.585 6.310 7.924 28.526

28 4.890 10.225 36.810 4.950 10.101 36.364

29 5.610 8.913 32.086 6.030 8.292 29.851

30 7.420 6.739 24.259 6.140 8.143 29.316

31 7.500 6.667 24.000 7.410 6.748 24.291

32 6.300 7.937 28.571 4.290 11.655 41.958

33 6.490 7.704 27.735 4.930 10.142 36.511

34 4.580 10.917 39.301 6.140 8.143 29.316

35 9.440 5.297 19.068 4.940 10.121 36.437

36 11.780 4.244 15.280 5.170 9.671 34.816

37 8.060 6.203 22.333 3.080 16.234 58.442

38 5.800 8.621 31.034

39 11.960 4.181 15.050

40 5.030 9.940 35.785

41 5.120 9.766 35.156

42 5.030 9.940 35.785

43 6.910 7.236 26.049


(30)

LAMPIRAN III

Perhitungan Lebar Fasilitas Penyeberangan

Jumlah Penyeberang pada Gerbang 2

waktu Jumlah penyeberang/jam

total penyebrang dua

arah Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 155 59 214

08.00-09.00 255 68 323

09.00-10.00 177 122 299

10.00-11.00 243 255 498

11.00-12.00 320 599

919

12.00-13.00 375 521 896

13.00-14.00 342 402 744

14.00-15.00 211 309 520

15.00-16.00 229 303 532

16.00-17.00 118 236 354

17.00-18.00 89 145 234

Arus penyebrang terbanyak sejumlah 919 orang/jam maka jumlah arus

penyeberang per menit :

919


(31)

LAMPIRAN IV

Daftar Ruas Jalan Menurut Hirarki Dinas Bina Marga

Kota Bandung

DAFTAR RUAS JALAN MENURUT HIRARKI

DINAS BINA MARGA KOTA BANDUNG

NAMA RUAS JALAN PANJANG

(Km) STATUS KETERANGAN

I. JALAN ARTERI PRIMER

1 . Jl. Jend. Sudirman 6.79 Nasional 2 . Jl. Asia Afrika 1.51 Nasional 3 . Jl. Jend. A. Yani 5.40 Nasional 4 . Jl. Raya Ujungberung 8.04 Nasional 5 . Jl. Soekarno Hatta 18.46 Nasional 6 . Jl. Dr. Junjunan 2.00 Kota Bandung 7 . Jl. Pasteur 0.21 Kota Bandung 8 . Jl. Cikapayang 0.37 Kota Bandung 9 . Jl. Surapati 1.16 Kota Bandung 10 . Jl. PHH. Mustofa 3.34 Kota Bandung

II. JALAN KOLEKTOR PRIMER

1 . Jl. Raya Setiabudhi 6.03 Propinsi 2 . Jl. Sukajadi 2.57 Propinsi 3 . Jl. HOS. Cjokroaminoto (Pasirkaliki) 2.18 Propinsi 4 . Jl. Gardujati 0.41 Propinsi 5 . Jl. Astana Anyar 0.76 Propinsi 6 . Jl. Pasir Koja 0.13 Propinsi 7 . Jl. K.H. Wahid Hasyim (Kopo) 2.96 Propinsi 8 . Jl. Moch. Toha 3.47 Kota Bandung 9 . Jl. Ters. Buah Batu 1.06 Propinsi 10 . Jl. Ters. Kiaracondong 1.16 Propinsi 11 . Jl. Moch. Ramdan 0.94 Kota Bandung 12 . Jl. Ters. Pasir Koja 2.72 Kota Bandung 13 . Jl. Rumah Sakit 2.83 Kota Bandung 14 . Jl. Gedebage Selatan 3.08 Kota Bandung

III. JALAN ARTERI SKUNDER


(32)

4 . Jl. Peta 2.60 Kota Bandung 5 . Jl. BKR 2.30 Kota Bandung 6 . Jl. Pelajar Pejuang 45 1.48 Kota Bandung 7 . Jl. Laswi 1.10 Kota Bandung 8 . Jl. Sukabumi 0.64 Kota Bandung 9 . Jl. Sentot Balibasa 0.20 Kota Bandung 10 . Jl. Dipenogoro 0.66 Kota Bandung 11 . Jl. W.R. Supratman 1.86 Kota Bandung 12 . Jl. Jakarta 1.15 Kota Bandung 13 . Jl. Ters. Jakarta 2.76 Kota Bandung 14 . Jl. Ters. Pasirkoja 2.68 Kota Bandung 15 . Jl. Pasirkoja 0.46 Kota Bandung 16 . Jl. Abdul. Muis 1.68 Kota Bandung

IV JALAN KOLEKTOR SKUNDER

1 . Jl. Ir. H. Juanda 5.64 Kota Bandung 2 . Jl. Dipatiukur 1.83 Kota Bandung 3 . Jl. Merdeka 1.04 Kota Bandung 4 . Jl. Ciumbuleuit 2.44 Kota Bandung 5 . Jl. Setiabudhi 1.48 Kota Bandung 6 . Jl. Cihampelas 0.14 Kota Bandung 7 . Jl. Siliwangi 1.06 Kota Bandung 8 . Jl. Gegerkalong Hilir 2.10 Kota Bandung 9 . Jl. Tubagus Ismail 1.27 Kota Bandung 10 . Jl. Sadang Serang 0.71 Kota Bandung 11 . Jl. Cikutra Barat 0.88 Kota Bandung 12 . Jl. Cikutra Timur 2.37 Kota Bandung 13 . Jl. Antapani Lama 1.26 Kota Bandung 14 . Jl. Pacuan Kuda 2.44 Kota Bandung 15 . Jl. Ciwastra 5.80 Kota Bandung 16 . Jl. Rajawali Barat 1.02 Kota Bandung 17 . Jl. Rajawali Timur 1.54 Kota Bandung 18 . Jl. Kebonjati 1.40 Kota Bandung 19 . Jl. Suniaraja 0.24 Kota Bandung 20 . Jl. Lembong 0.45 Kota Bandung 21 . Jl. Veteran 0.83 Kota Bandung


(33)

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1315/TA/FTS/UKM/II/2012 tanggal 22 Februari 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:

Nama : Rini Purwanti NRP : 1021057

untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA, JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Literatur

3. Studi Kasus dan Pembahasan 4. Kesimpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini. Bandung, 14 Desember 2012

Santoso Urip Gunawan, Ir.MT Pembimbing


(34)

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa: Nama : Rini Purwanti

NRP : 1021057

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut diatas dengan judul:

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA, JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG

dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 14 Desember 2012

Santoso Urip Gunawan, Ir.MT Pembimbing


(35)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berjalan merupakan alat untuk pergerakan internal kota, satu-satunya alat untuk memenuhi kebutuhan interaksi tatap muka yang ada di dalam aktivitas komersial dan budaya di lingkungan kehidupan kota. (Fruin,1979). Berbagai fasilitas pejalan kaki berkaitan dengan infrastruktur pejalan kaki, seperti penyeberangan, persimpangan dan trotoar. Fasilitas – fasilitas tersebut menyediakan mode transit dan akses bagi semua orang, baik penyandang cacat maupun tidak. (Alemian et all,dalam R.Pandu Riezky Raharjo,2012). Peningkatan arus lalu lintas kendaraan dan pergerakan orang di atas prasarana transportasi pada suatu kota seperti prasarana jalan raya perkotaan sangat tergantung pada pesatnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau wilayah kota.

Peningkatan jumlah pergerakan ditandai dengan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan maupun volume pejalan kaki pada suatu ruas jalan perkotaan. Pada kenyataannya, peningkatan volume lalu lintas ini mendapat perhatian hanya pada prasarana lalu lintas kendaraan saja seperti seringnya dilakukan pelebaran jalur lalu lintas, perbaikan struktur perkerasan jalan. Sementara kebutuhan prasarana pejalan kaki seperti fasilitas penyeberangan pedestrian, trotoar bagi pejalan kaki sangat minim mendapat perhatian. Kondisi seperti ini berkesan bahwa keselamatan pejalan kaki di perkotaan cenderung terabaikan dan kebijakan – kebijakan yang diambil cenderung berpihak kepada pemilik kendaraan,utamanya kendaraan pribadi.

Permasalahan yang timbul akibat tidak tersedianya sarana untuk pejalan kaki dapat menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks terutama di kota-kota besar seperti kota-kota Bandung. Salah satunya adalah memiliki resiko yang sangat tinggi baik untuk para pejalan kaki yang menyeberang jalan dan juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan terhadap pengguna jalan lainnya terutama pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu meningkatnya volume lalu lintas kendaraan di jalan raya sangat membutuhkan tersedianya fasilitas pejalan kaki


(36)

berupa fasilitas penyeberangan pada daerah – daerah dimana pedestrian terkonsentrasi. Hal itu seperti yang terjadi di ruas jalan Surya Sumantri Bandung, dimana mayoritas pejalan kaki sering menyeberangi ruas jalan tersebut tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan pada ruas jalan tersebut. Padahal banyaknya pejalan dan penyeberang di ruas jalan tersebut menuntut tersedianya fasilitas penyeberangan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Untuk menyediakan fasilitas tersebut perlu diperhatikan siapa penggunanya dan bagaimana karakteristik perilaku pejalan dalam mempergunakan fasilitas penyeberangan tersebut. Hal ini penting untuk mengetahui fasilitas penyeberangan seperti apa yang diperlukan oleh pejalan dan mengetahui perilakunya agar penyediaan fasilitas penyeberangan tersebut lebih efektif karena disesuaikan dengan perilaku penggunanya. Selain itu juga untuk menghindari ketidaktepatan penempatan fasilitas penyeberangan yang dapat mengakibatkan tidak terpakainya fasilitas tersebut. Oleh sebab itu perilaku pejalan penting sebagai pertimbangan penentuan fasilitas penyeberangan yang akan disediakan.

1.2Rumusan permasalahan

1. Banyak pejalan kaki yang menyeberang di ruas jalan tersebut tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan.

2. Sulitnya menyeberang karena volume lalu lintas yang cukup tinggi. 1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan lokasi penyeberangan yang potensial

2. Menentukan fasilitas penyeberangan yang cocok pada ruas jalan yang ditinjau.

1.4Ruang Lingkup Penelitian

Agar permasalahan yang dikemukakan menjadi jelas dan terarah, dalam penyusunan Tugas Akhir ini batasan masalah yang ditinjau yaitu:

1. Lokasi Pengamatan yang ditinjau yaitu di ruas jalan Surya Sumantri Bandung.(depan kampus Universitas Kristen Maranatha)


(37)

2. Tata guna lahan dan kondisi lingkungan.

3. Pengamatan yang dilakukan pada daerah yang diamati ; a. Volume dan kecepatan lalu lintas kendaraan

b. Volume penyeberang jalan c. Lebar jalan

1.5Sistematika Pembahasan

Laporan ini diuraikan berdasarkan pokok-pokok bahasan yang disusun bab demi bab yang terdiri dari :

BAB I, berisi pendahuluan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang ada,tujuan penelitian yang hendak dicapai,ruang lingkup penelitian, serta sistematika pembahsan.

BAB II, berisi tinjauan literatur mengenai fasilitas pejalan kaki yang didalamnya termasuk fasilitas penyeberangan yang akan menjadi penunjang analisis penentuan fasilitas penyeberangan.

BAB III, menguraikan tentang tahapan rencana kerja dari penelitian ini. BAB IV, berisi analisis hasil pengukuran di lapangan berdasarkan rumus yang ada dan data tabulasi.

BAB V, Berisi kesimpulan dan saran dari hasil analisis yang telah dilakukan.


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Fasilitas penyeberangan orang yang sesuai untuk ruas jalan Surya Sumantri (depan Kampus Maranatha) yaitu zebra cross dengan lampu pengatur pejalan kaki (pelican crossing)

2. Lokasi fasilitas penyeberangan yaitu di daerah Gerbang 2 Kampus Maranatha. Lebar fasilitas penyeberangan (zebra cross) yaitu 3 meter.

3. Ruas jalan Surya Sumantri dapat digolongkan ke dalam kelas Kolektor Primer atau Arteri Sekunder didasarkan pada lebar jalan dan kecepatan rata-rata pada ruas jalan tersebut.

4. Kriteria keselamatan pada ruas jalan Surya Sumantri dari segi kecepatan masih tergolong aman karena kecepatan rata-rata nya masih dibawah 80 km/jam.(kriteria untuk kelas jalan kolektor primer/arteri sekunder). Tetapi dari segi jumlah penyeberang jalan tidak memenuhi criteria untuk keselamatan pejalan kaki karena jumlahnya lebih besar dari kritera yang dianjurkan.

5. Beberapa alternatif yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kriteria keselamatan pejalan kaki pada ruas jalan Surya Sumantri yaitu pemasangan rambu/marka serta lampu pengatur pejalan kaki.


(39)

5.2 Saran

1. Perlu dikaji lebih lanjut mengenai berapa lama waktu menyeberang jalan sehingga dapat dikoordinasikan dengan pelican crossing yang dipasang. 2. Perlu dilakukan survei lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama tundaan


(40)

DAFTAR PUSTAKA

1. Lanalyawati, 1992, Laporan Penelitian Pembakuan Perencanaan Jalur Penyeberangan Bagi Pejalan Kaki di Daerah Perkotaan.Departemen Pekerjaan Umum .Bandung

2. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan,Jakarta 3. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992, Standar Perencanaan Geometrik

untuk Jalan Perkotaan. Jakarta.

4. Kusnandar, Erwin.1994.Pengkajian Fasilitas Jalan untuk Rekayasa Lalu Lintas.Departemen Pekerjaan Umum Kota Bandung.

5. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).Jakarta

6. Dinas Pekerjaan Umum, 2004, Daftar Jaringan Jalan Kota Bandung. Bandung

7. Khisty, C. Jotin, 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

8. Fruin,J, 1971, Pedestrian Planning and Design Metropolitan Association of Urban Designers and Environmental Planners, New York,N.Y.

9. Hobbs, F.D, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,1995,649-650p.

10. Transport and Road Research Laboratory Overseas Development Administration,1991,Towards Safer Roads in Developing Countries.United Kingdom

11. Aquarita, Dian, 2006, Perencanaan Fasilitas Jalan Kaki Jl.Ir.H Djuanda, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

12. Widiani, Ani, 1997, Perencanaan Fasilitas Jalan Kaki Berdasarkan Karakteristik Perilaku Pejalan di Kawasan Komersial Merdeka Bandung. Institut Teknologi Bandung.

13. Kusbiantoro, B.S., Natalivan, P., Aquarita, D., 2007, Kebutuhan dan Peluang Pengembangan Fasilitas Pedestrian Pada Sistem Jalan di Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Volume 18 No. 2(74-102).


(41)

14. Riezky Pandu Raharjo, 2012, Kecepatan Pejalan Kaki Pada Simpang Bersinyal di Ruas Jalan Sudirman Bandung. Universitas Kristen Maranatha Bandung

15. Idris, Zilhardi, 2007,Jembatan Penyeberangan di Depan Kampus UMS Sebagai Fasilitas Pejalan Kaki. Jurnal Dinamika Teknik Sipil volume 7, Nomor 1, Januari 2007:87-93. Surakarta

16. Anonim, 2004, Undang – Undang No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.Jakarta 17. A. Wishnu Prabowo, 2005, Kajian Kondisi Jaringan Jalan di Kota

Bandung.Universitas Katholik Parahyangan.

18. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan.Jakarta


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha berupa fasilitas penyeberangan pada daerah – daerah dimana pedestrian terkonsentrasi. Hal itu seperti yang terjadi di ruas jalan Surya Sumantri Bandung, dimana mayoritas pejalan kaki sering menyeberangi ruas jalan tersebut tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan pada ruas jalan tersebut. Padahal banyaknya pejalan dan penyeberang di ruas jalan tersebut menuntut tersedianya fasilitas penyeberangan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Untuk menyediakan fasilitas tersebut perlu diperhatikan siapa penggunanya dan bagaimana karakteristik perilaku pejalan dalam mempergunakan fasilitas penyeberangan tersebut. Hal ini penting untuk mengetahui fasilitas penyeberangan seperti apa yang diperlukan oleh pejalan dan mengetahui perilakunya agar penyediaan fasilitas penyeberangan tersebut lebih efektif karena disesuaikan dengan perilaku penggunanya. Selain itu juga untuk menghindari ketidaktepatan penempatan fasilitas penyeberangan yang dapat mengakibatkan tidak terpakainya fasilitas tersebut. Oleh sebab itu perilaku pejalan penting sebagai pertimbangan penentuan fasilitas penyeberangan yang akan disediakan.

1.2Rumusan permasalahan

1. Banyak pejalan kaki yang menyeberang di ruas jalan tersebut tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan.

2. Sulitnya menyeberang karena volume lalu lintas yang cukup tinggi.

1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan lokasi penyeberangan yang potensial

2. Menentukan fasilitas penyeberangan yang cocok pada ruas jalan yang ditinjau.

1.4Ruang Lingkup Penelitian

Agar permasalahan yang dikemukakan menjadi jelas dan terarah, dalam penyusunan Tugas Akhir ini batasan masalah yang ditinjau yaitu:

1. Lokasi Pengamatan yang ditinjau yaitu di ruas jalan Surya Sumantri Bandung.(depan kampus Universitas Kristen Maranatha)


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha 2. Tata guna lahan dan kondisi lingkungan.

3. Pengamatan yang dilakukan pada daerah yang diamati ; a. Volume dan kecepatan lalu lintas kendaraan

b. Volume penyeberang jalan c. Lebar jalan

1.5Sistematika Pembahasan

Laporan ini diuraikan berdasarkan pokok-pokok bahasan yang disusun bab demi bab yang terdiri dari :

BAB I, berisi pendahuluan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang ada,tujuan penelitian yang hendak dicapai,ruang lingkup penelitian, serta sistematika pembahsan.

BAB II, berisi tinjauan literatur mengenai fasilitas pejalan kaki yang didalamnya termasuk fasilitas penyeberangan yang akan menjadi penunjang analisis penentuan fasilitas penyeberangan.

BAB III, menguraikan tentang tahapan rencana kerja dari penelitian ini. BAB IV, berisi analisis hasil pengukuran di lapangan berdasarkan rumus yang ada dan data tabulasi.

BAB V, Berisi kesimpulan dan saran dari hasil analisis yang telah dilakukan.


(3)

59 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Fasilitas penyeberangan orang yang sesuai untuk ruas jalan Surya Sumantri (depan Kampus Maranatha) yaitu zebra cross dengan lampu pengatur pejalan kaki (pelican crossing)

2. Lokasi fasilitas penyeberangan yaitu di daerah Gerbang 2 Kampus Maranatha. Lebar fasilitas penyeberangan (zebra cross) yaitu 3 meter.

3. Ruas jalan Surya Sumantri dapat digolongkan ke dalam kelas Kolektor Primer atau Arteri Sekunder didasarkan pada lebar jalan dan kecepatan rata-rata pada ruas jalan tersebut.

4. Kriteria keselamatan pada ruas jalan Surya Sumantri dari segi kecepatan masih tergolong aman karena kecepatan rata-rata nya masih dibawah 80 km/jam.(kriteria untuk kelas jalan kolektor primer/arteri sekunder). Tetapi dari segi jumlah penyeberang jalan tidak memenuhi criteria untuk keselamatan pejalan kaki karena jumlahnya lebih besar dari kritera yang dianjurkan.

5. Beberapa alternatif yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kriteria keselamatan pejalan kaki pada ruas jalan Surya Sumantri yaitu pemasangan rambu/marka serta lampu pengatur pejalan kaki.


(4)

60 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

1. Perlu dikaji lebih lanjut mengenai berapa lama waktu menyeberang jalan sehingga dapat dikoordinasikan dengan pelican crossing yang dipasang. 2. Perlu dilakukan survei lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama tundaan


(5)

61 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Lanalyawati, 1992, Laporan Penelitian Pembakuan Perencanaan Jalur

Penyeberangan Bagi Pejalan Kaki di Daerah Perkotaan.Departemen

Pekerjaan Umum .Bandung

2. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Tata

Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan,Jakarta

3. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992, Standar Perencanaan Geometrik

untuk Jalan Perkotaan. Jakarta.

4. Kusnandar, Erwin.1994.Pengkajian Fasilitas Jalan untuk Rekayasa Lalu

Lintas.Departemen Pekerjaan Umum Kota Bandung.

5. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual

Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).Jakarta

6. Dinas Pekerjaan Umum, 2004, Daftar Jaringan Jalan Kota Bandung. Bandung

7. Khisty, C. Jotin, 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

8. Fruin,J, 1971, Pedestrian Planning and Design Metropolitan Association of

Urban Designers and Environmental Planners, New York,N.Y.

9. Hobbs, F.D, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,1995,649-650p.

10. Transport and Road Research Laboratory Overseas Development Administration,1991,Towards Safer Roads in Developing Countries.United Kingdom

11. Aquarita, Dian, 2006, Perencanaan Fasilitas Jalan Kaki Jl.Ir.H Djuanda, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

12. Widiani, Ani, 1997, Perencanaan Fasilitas Jalan Kaki Berdasarkan

Karakteristik Perilaku Pejalan di Kawasan Komersial Merdeka Bandung.

Institut Teknologi Bandung.

13. Kusbiantoro, B.S., Natalivan, P., Aquarita, D., 2007, Kebutuhan dan Peluang

Pengembangan Fasilitas Pedestrian Pada Sistem Jalan di Perkotaan. Jurnal


(6)

62 Universitas Kristen Maranatha 14. Riezky Pandu Raharjo, 2012, Kecepatan Pejalan Kaki Pada Simpang

Bersinyal di Ruas Jalan Sudirman Bandung. Universitas Kristen Maranatha

Bandung

15. Idris, Zilhardi, 2007,Jembatan Penyeberangan di Depan Kampus UMS

Sebagai Fasilitas Pejalan Kaki. Jurnal Dinamika Teknik Sipil volume 7,

Nomor 1, Januari 2007:87-93. Surakarta

16. Anonim, 2004, Undang – Undang No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.Jakarta

17. A. Wishnu Prabowo, 2005, Kajian Kondisi Jaringan Jalan di Kota

Bandung.Universitas Katholik Parahyangan.

18. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Penentuan