Perancangan Interior Vegetarian Cooking Course And Restaurant Dengan Konsep "Brocoli".

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Keyword: Vegetarian Cooking Course and Restaurant, Healthy Life, Broccoli Vegetarian Cooking Course and restaurant is a facility which designed to accommodate community needs and activities in Bandung, especially those who want to live in a vegetarian lifestyle. The facility is designed using the site of the Grand Pacific Hotels in Pasir Kaliki street no. 100, Bandung by considering the environment and building analysis. The interior themes and concept of Vegetarian Cooking Course and restaurant is designed according to the principles of a healthy lifestyle. The selected design theme is "Healthy Life" because by adopting a healthy lifestyle means we are also concerned with the natural world around us so that the impact of global warming could be a little overcome, while the concept used is "broccoli". Theme and concepts are closely related in a healthy lifestyle, because broccoli is a vegetable which strongly supports a healthy lifestyle. The structure of the branched stems, buds and flowers and have a nutritious healing, the concept of broccoli are very suitable to be applied in this interior design. Application of themes and concepts applied to form elements of interior design, furniture, lighting, colors, materials that can provide fresh impression in this interior design.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kata Kunci : Vegetarian Cooking Course and Restaurant, Healthy Life, Broccoli

Vegetarian Cooking Course and restaurant merupakan sebuah fasilitas yang dirancang untuk mewadahi kebutuhan dan aktifitas masyarakat bandung, khususnya yang ingin menjalani pola hidup vegetarian. Fasilitas ini dirancang menggunakan site Grand Pasific Hotels di jalan Pasir Kaliki no. 100, Bandung dengan mempertimbangkan analisa lingkungan dan bangunannya. Tema dan konsep perancangan interior Vegetarian Cooking Course and restaurant di desain sesuai dengan prinsip pola hidup sehat. Tema perancangan yang dipilih yaitu "Healthy Life" karena dengan menerapkan pola hidup sehat berarti kita turut peduli dengan alam di sekitar kita sehingga dampak global warming bisa sedikit teratasi, sedangkan konsep yang digunakan yaitu "broccoli". Tema dan konsep sangat berkaitan erat dalam pola hidup sehat, karena broccoli merupakan jenis sayuran yang sangat mendukung pola hidup sehat. Struktur batang yang bercabang, memiliki kuncup dan bunga serta berkhasiat menyembuhkan, konsep broccoli sangat cocok diterapkan pada perancangan interior ini. Penerapan tema dan konsep diterapkan pada bentuk elemen desain interior, furniture, pencahayaan, warna, material yang dapat memberikan kesan fresh pada perancangan interior ini.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRACT………... v

ABSTRAK……… vi

KATA PENGANTAR………. vii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR TABEL……… xii

DAFTAR GAMBAR………... xiii

DAFTAR SKEMA………... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Gagasan / Ide……….. 5

1.3 Rumusan Masalah………... 6

1.4Tujuan Perancangan……… 6

1.5 Sistematika Penulisan………. 6

BAB II KLASIFIKASI COOKING COURSE DAN RESTAURANT 2.1 Vegetarian……….. 8

2.2 Kursus…….………... 9

2.2.1 Standar Bangunan Sekolah………... 10

2.3 Restaurant………... 13

2.3.1 Klasifikasi Restaurant……….. 13

2.3.2 Layout dan Alur Kerja……….. 15

2.4 Standar-standar Dapur dan Kitchen Set Restaurant……... 17

2.4.1 Standar Pencahayaan……… 17

2.4.2 Standar Penghawaan……… 17

2.4.3 Standar Material…...……… 18

2.4.4 Standar Peralatan….……… 19

2.4.5 Standar Kebersihan..……… 19


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.5 Dapur Berdasarkan Fungsi dan Bentuk…………...……... 20

2.5.1 Dapur Berdasarkan Fungsi………..………. 20

2.5.2 Dapur Berdasarkan Bentuk………..……… 20

2.6 Standar Penggunaan Material Dapur………...……... 22

2.7 Standar Interior Dapur………..…………...……... 23

2.8 Standar Ergonomi Kursus dan Restaurant………...……... 24

BAB III ANALISIS DAN DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Proyek………... 32

3.1.1 Denah Layout……….……….. 33

3.1.2 Struktur Organisasi………...….……….. 36

3.1.3 Proses Pengajaran………...….………. 37

3.1.4 Analisis Kebutuhan Ruang.…...….………. 38

3.1.5 Analisis User.…...….………..………. 40

3.1.6 Sarana Fasilitas yang Ditawarkan……… 40

3.2 Building Analysis………... 41

3.2.1 Façade……………….……….. 41

3.2.2 Kolom………...….……….. 43

3.2.3 Jendela………….………...….………. 43

3.2.4 Posisi Tangga dan Lift.…...……….………. 44

3.3 Site Analysis………... 44

3.4 Flow of Activity………...………... 45

3.5 Bubble Diagram………... 48

3.6 Zoning Blocking………...………... 48

3.7 Survei Fungsi Sejenis….………... 51

3.7.1 Struktur Organisasi………...….……….. 53

3.7.2 Ruang Kelas Teori……… 53

3.7.3 Ruang Kelas Studio……….……… 54

3.7.4 Restaurant Praktikal.…………..….………. 55


(5)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR VEGETARIAN COOKING COURSE

DAN RESTAURANT

4.1 Tema dan Konsep……… 57

4.1.1 Konsep Bentuk……….……….. 58

4.1.2 Konsep Warna………...….………. 59

4.1.3 Konsep Material………...….……….. 61

4.1.4 Konsep Furniture.…...….………. 62

4.1.5 Konsep Pencahayaan.…...….……….……. 63

4.1.6 Konsep Penghawaan.…...….……….……. 64

4.1.7 Konsep Keamanan.…...….……….………. 65

4.2 Penjabaran Desain……… 65

4.3 Penerapan Desain……… 71

4.3.1 Lantai 4 dan 5……..………….……….. 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……….……..84 5.2 Saran……….85

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

3.1 Analisis Kebutuhan Ruang………... 38 3.2 Analisis Site………... 44 3.3 Jumlah Mahasiswa Kursus per Semester…………..……… 52


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

2.1 Pencahayaan Kitchen…...……….. 17

2.2 Penghawaan Kitchen………. 18

2.3 Material Dinding Kitchen ……… 18

2.4 Filter air……… . 19

2.5 Single Line Single Line………... 21

2.6 Double Line Double Line………... 21

2.7 Bentuk L... ... 21

2.8 Bentuk U... 22

2.9 Bentuk Pulau ( island)………... 22

2.10 Ergonomi Sofa……… 24

2.11 Sirkulasi Sofa……….. 24

2.12 Situasi Ruang Gerak Lounge Seatin………. 25

2.13 Dining Area……… 25

2.14 Ergonomi Meja Makan 1………... 26

2.15 Situasi Meja Makan………. 27

2.16 Ergonomi Meja Makan 2 ………..…. 28

2.17 Ergonomi Perpustakaan ………. 28

2.18 Ergonomi Cooking Area 1……….… 29

2.19 Ergonomi Cooking Area 2………. 29

2.20 Ergonomi Cooking Area 3……….….. 30

2.21 Sirkulasi Area Cuci 1……….…. 30

2.22 Sirkulasi Area Cuci 2………..……… 31

3.1 Denah Layout GROUND FLOOR PLAN……….. 33

3.2 Denah Layout 1st FLOOR PLAN……… 33

3.3 Denah Layout 2nd FLOOR PLAN……… 34

3.5 Denah Layout 3rd FLOOR PLAN……… 34

3. 5 Denah Layout 4th FLOOR PLAN………. 35


(8)

Universitas Kristen Maranatha

3.7 Grand Pacific 3D ……….. 36

3.8 Facade Bangunan……….. 41

3.9 Tinjauan lokasi dari Google Earth ……… 42

3.10 Kolom Bangunan ……….. 43

3.11 Jendela Bangunan………... 43

3.12 Zoning layout Ground Floor Plan ………. 48

3.13 Zoning layout 1st Floor Plan ………. 49

3.14 Zoning layout 2nd Floor Plan……….. 49

3.15Zoning layout 3rd Floor Plan ………. 50

3.16Zoning layout 4th Floor Plan ………. 50

3.17Zoning layout 5 th Floor Plan…………... 51

3.18 Suasana Kitchen di STPD………... 54

3.19 Layout STPB Kelas Patiseri………... 55

3.20 Layout STPB Kelas Culinary………... 55

4.1 Image konsep brokoli………. 58

4.2Image konsep brokoli……… 58

4.3 Image konsep brokoli... 58

4.4 Bentuk ruang kitchen ……… 58

4.5 Image brokoli ……… 59

4.6Image brokoli ………..……….. 60

4.7 Image brokoli ……… 60

4.8Suasana bar & lounge ………. 61

4.9 Material Marmer……… 61

4.10 Material berbahan stainless stell ……… 62

4.11 Meja organik……… 62

4.12 Material berbahan stainless stell……… 63

4.13 Meja bulat putih………... 63

4.14 LED lamp……… 64

4.15 Suasana cafe………... 64

4.16 Layout Ground Floor Plan……….. 65


(9)

Universitas Kristen Maranatha

4.18Layout 2nd Floor Plan……….. 66

4.19Layout 3rd Floor Plan………………. 67

4.20 Layout 4th Floor Plan……………….. 67

4.21 Layout 5th Floor Plan………...……………..... 68

4.22 Layout 6th Floor Plan……… 68

4.23 Potongan General A-A’………………..…….. 69

4.24 Potongan General B-B’…………………..…... 70

4.25 4th Floor Plan Part1……….……..…. 71

4.26 4th Floor Plan Part2………...……….…..……... 71

4.27 Executive Restaurant……….…… 72

4.28 Family Restaurant ………..…… 73

4.29 5th Floor Plan Part1……….…. 73

4.30 6th Floor Plan Part2……………… 74

4.31 Potongan Khusus C –C’ dan D –D’……….……….. 75

4.32 Potongan Khusus A –A’ dan B - B’………..…… 76

4.33 Bar & Lounge………………..………. 77

4.34 Couple Restaurant………………..….……. 77

4.35 Couple Restaurant Outdoor………………. 78

4.36 Layout Cullinary Practice………..……….. 78

4.37 Potongan Cullinary Practice………..……….. 79

4.38 Perspektif suasana Cullinary Practice………………..……….. 80

4.39 Denah khusus Cullinary Theory…………..………..………….. 80

4.40 Potongan Cullinary Theory………………..………. 81

4.41 Perspektif suasana Cullinary Theory………..…….. 82


(10)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SKEMA

3.1 Struktur Organisasi Kursus……… 36

3.2 Struktur Organisasi Restaurant ………. 37

3.3 Flow of Activity……….. 45

3.4 Bubble diagram……. ….……….. 48

3.5 Struktur Organisasi……… 53


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bumi sudah ada sejak jaman dahulu. Bumi merupakan sebuah tempat hunian yang di dalamnya terdapat makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Bentuk bumi tidaklah rata, terdiri dari daratan tingi dataran rendah, lautan, dan pegunungan. Namun, sekarang ini bumi berada pada tahap yang memprihatinkan. Suhu udara di dalam bumi diprediksikan semakin hari semakin panas yang berakibat pada pemanasan global. Hal ini yang mengakibatkan banyak bencana alam terjadi, mulai dari kebakaran hutan, banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim hingga gempa bumi.

Menurut ahli iklim NASA (Jay Zwally) pada tanggal 18 Mei 2008 memprediksi bahwa es di antartika akan mencair total pada akhir musim panas pada tahun 2012 nanti. Volume es pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari empat tahun sebelumnya. Ini berarti akan berimbas pada meningkatnya volume laut di seluruh dunia yang berdampak mempercepat siklus pemanasan global itu sendiri.


(12)

2 Universitas Kristen Maranatha Di Indonesia,sepanjang tahun 1980 – 2002 suhu di Medan meningkat 0,17º C per tahun sedangkan di Denpasar mengalami peningkatan maksimum hingga 0.87º C per tahunnya. Isu pemanasan global yang berdampak pada bencana di mana-mana disebabkan oleh aktifitas manusianya yang melampaui batas, seperti: penebangan hutan secara liar, asap pabrik yang terlalu berlebihan, asap kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan, dan lain-lain.

Faktor yang menjadi penyumbang utama global warming terbesar adalah berada pada sektor peternakan, khususnya peternakan sapi. PBB mencatat sebanyak 20 % gas emisi rumah kaca dunia disumbangkan oleh industri peternakan dunia. Contohnya, di Amerika Latin, ada sekitar 25 % hutan tropis dibabat untuk membuat lahan peternakan sapi.

Sepotong daging yang dihasilkan dari peternakan diproses dengan menggunakan sumber energi listrik yang besar seperti energi listrik, lemari pendingin, dan mesin-mesin lainnya hingga menjadi makanan siap saji. Sedangkan untuk peternakan sendiri juga memerlukan energi seperti lampu, penghangat ruangan, dan lain-lain. Selain itu untuk pengangkutan memerlukan mobil yang merupakan salah satu faktor penyumbang global warming, pembabatan hutan untuk lahan peternakan, serta limbah kotoran ternak (NO) yang berbahaya 300x lipat dari CO2.

Sebagai contohnya di Amerika, peternakan menyumbang 900 juta ton kotoran tinja setiap tahunnya atau setara 130 kali kotoran manusia. Apabila hal ini akan terus dibiarkan, maka untuk ke depannya, manusia beserta makhluk hidup lainnya akan berada pada tahap kepunahan. Oleh karena itu, untuk mengatasi isu dari global warming tersebut adalah mengganti pola hidup dan pola makan menjadi pola hidup dan pola makan vegetarian.

Ada beberapa fakta yang mengatakan bahwa menjadi pola hidup vegetarian 50 % lebih efektif dalam menanggulangi pemanasan global. Selain itu sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang vegetarian menyelamatkan setengah hektar pohon


(13)

3 Universitas Kristen Maranatha setiap tahunnya. Penelitian dari Universitas Chicago menyebutkan bahwa seorang vegetarian dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton setiap tahunnya.

Vegetarian merupakan sebutan bagi orang yang hanya mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari mahluk hidup seperti daging, unggas, ikan atau hasil olahannya. Vegetarian sudah ada sejak jaman dahulu, yang pada awalnya diperkenalkan melalui ajaran- ajaran agama yang didasari atas berbagai kepercayaan yang berbeda. Kemudian mulai berkembang menjadi suatu pola hidup yang pada sebagian masyarakat percaya bahwa makanan nabati jauh lebih sehat dari makanan hewani, selain itu terdapat beberapa kalangan yang juga menjadikan makanan vegetarian menjadi salah satu program diet untuk kalangan obesitas.

Pada jaman modern seperti sekarang ini, sebagian besar masyarakat, mulai memiliki pandangan bahwa vegetarian tidak hanya untuk kesehatan semata, melainkan menjadikan etika dan lingkungan hidup sebagai dasar pola pikir dari vegetarian tersebut. Mereka mulai berpikir bahwa menjadi vegetarian sama dengan menyelamatkan lingkungan dari global warming serta alasan kasih sayang terhadap binatang. Atas dasar pandangan inilah peminat vegetarian dewasa ini terus berkembang.

Berdasarkan dari sumber data, komunitas vegetarian di Indonesia sekarang ini mencapai sekitar 80.000 jiwa, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat tanpa daging, jumlah anggota komunitas ini diperkirakan akan terus bertambah. Sebagai contohnya, masyarakat tradisional suku bangsa jawa umumnya mengkonsumsi tahu dan tempe, karena makanan ini menjadi salah satu makanan khas sebagian besar penduduk Indonesia. Makanan ini sudah ada sejak jaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun. Di belahan Indonesia lainnya yang memiliki komunitas vegetarian terbanyak adalah kota Batam. Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki komunitas vegetarian terbesar, ada sekitar 3000 orang anggota komunitas vegetarian di kota Batam


(14)

4 Universitas Kristen Maranatha dengan beberapa rumah makan Chinese food vegetarian yang menyediakan berbagai hidangan vegetarian dengan harga yang relatif terjangkau.

Salah satu kota di Indonesia yang memungkinkan memiliki pasokan bahan baku makanan vegetarian yang cukup tinggi adalah kota Bandung. Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di daerah pegunungan dengan iklim yang sejuk dan curah hujan yang cukup tinggi, adapun mata pencaharian masyarakat bandung pada umumnya adalah berkebun, berbagai macam sayur mayur organik dapat tumbuh subur pada daerah ini. Struktur kotanya yang berada di dataran tinggi memungkinkan berbagai aktivitas tersedia, mulai dari tempat wisata, hotel, dan butik atau distro.

Bandung sejak dahulu merupakan sebuah kota yang ramai dan tidak pernah sepi oleh pengunjung. Bandung juga memiliki berbagai macam wisata kuliner yang terkenal dengan berbagai jenis makanan. Namun antusiasme masyarakat bandung terhadap makanan vegetarian tidak seperti di kota kota lain. Hal ini dikarenakan kandungan gizi protein dan cita rasa makanan hewani dianggap jauh melebihi makanan nabati, padahal dengan cara pengolahan yang tepat, makanan nabati bisa menjadi menu makanan yang enak dengan berbagai macam variasi dan daya jual yang cukup tinggi serta cita rasa yang dapat mengimbangi makanan hewani. Namun pola pikir masyarakat akan masakan vegetarian masih sangat minim dan memerlukan sarana untuk memperkenalkan masakan dan pola pikir tersebut.

Salah satu pusat bisnis kuliner dan perhotelan yang berada di pusat kota Bandung terletak di jalan Pasir Kaliki. Daerah ini memiliki lokasi yang sangat strategis karena terletak di tengah kota dan berada di area pusat perhotelan dan kuliner, serta dekat dengan lokasi Plaza. Salah satu bangunan yang terletak di kawasan ini adalah hotel Grand Pacific. Hotel Grand Pacific memiliki lokasi yang strategis, serta mudah diakses oleh masyarakat. Atas dasar beberapa faktor pendukung tersebut, perancang memilih hotel Grand Pasific sebagai lokasi perancangan proyek Vegetarian Cooking School and Restaurant.


(15)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.2Gagasan / Ide

Vegetarian Cooking Course and Restaurant ini bertujuan memberikan sebuah tempat yang nyaman bagi komunitas vegetarian di Bandung, sekaligus memberikan sebuah fasilitas kursus dalam pengolahan jenis–jenis makanan vegetarian dengan tujuan memperkenalkan berbagai variasi makanan ini ke semua kalangan masyarakat luas khususnya di Bandung. Selain itu penambahan fasilitas seperti restaurant vegetarian juga menambah salah satu kuliner sehat yang berada di Bandung. Perancangan Vegetarian Cooking Course and Restaurant dimaksudkan untuk memperkenalkan pentingnya makanan vegetarian dengan pengolahan yang tepat menjadi nilai jual yang tinggi kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Bandung.

Bandung merupakan salah satu kota kuliner yang terkenal di Indonesia. Beragam jenis kuliner baik yang bersifat tradisional maupun modern tersedia di Bandung. Salah satu sentra bisnis kuliner dan perhotelan yang berada di pusat kota Bandung adalah terletak di Jalan Pasir Kaliki. Hotel Grand Pasific merupakan sebuah bangunan yang pada saat ini difungsikan sebagai salah satu hotel di kota Bandung. Hotel Grand Pasific terletak di Jalan Pasir Kaliki No.100. Hotel Grand Pasific memiliki lokasi yang strategis karena terletak di tengah kota dan berada di area pusat perhotelan dan kuliner, serta dekat dengan area Plaza. Atas dasar beberapa hal tersebut, perancang memilih hotel Grand Pacific ini untuk dialih fungsikan sebagai lokasi proyek Vegetarian Cooking Course and Restaurant.

Suasana yang ingin ditampikan pada kursus masak ini menampilan kesan fresh dengan menggunakan warna-warna yang segar, seperti hijau, kuning, dengan aksen ungu. Bentukan ruangan yang ingin didesain adalah geometri organik, yang disesuaikan dengan bentukan brokoli yang organik berulang-ulang.


(16)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.3Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah antara lain:

1. Bagaimana cara yang tepat dalam memperkenalkan masakan vegetarian kepada masyarakat Bandung yang masih memiliki pola pikir yang minim tentang vegetarian?

2. Bagaimana perancangan desain interior yang dapat menfasilitasi komunitas vegetarian masyarakat Bandung?

3. Sarana atau fasilitas seperti apakah yang dapat mewadahi masyarakat Bandung sebagai tempat pengenalan dan pembelajaan vegetarian?

4. Fasilitas seperti apakah yang dapat membantu komunitas vegetarian di Bandung dalam mengembangkan variasi pengolahan makanan tersebut?

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara yang tepat dalam memperkenalkan masakan vegetarian kepada masyarakat Bandung yang masih memiliki pola pikir yang minim tentang vegetarian.

2. Untuk mengetahui perancangan desain interior yang tepat dalam mendukung lifestyle komunitas vegetarian masyarakat Bandung.

3. Untuk mengetahui sarana atau fasilitas yang dapat mewadahi masyarakat Bandung sebagai tempat pengenalan dan pembelajaan vegetarian

4. Untuk mengetahui fasilitas yang dapat membantu komunitas vegetarian di Bandung dalam mengembangkan variasi pengolahan makanan tersebut.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam proyek ini terbagi menjadi beberapa bab yang dibagi menjadi beberapa sub bab. Setiap bab menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan objek perancangan yang pada akhirnya dibuat dalam sebuah tugas akhir.


(17)

7 Universitas Kristen Maranatha Adapun pembahasan-pembahasan yang tertulis pada makalah ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang objek, gagasan/ ide, rumusan masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II KLASIFIKASI COOKING COURSE AND RESTAURANT

Bab ini merupakan penjelasan dari studi literatur tentang teori-teori ilmu yang relevan, standar-standar bangunan, standar fungsi, serta standar ergonomi suatu bangunan yang diperoleh melalui buku- buku literatur maupun dari internet yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam perancangan desain.

BAB III ANALISA DAN DESKRIPSI OBJEK STUDI

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi dan menganalisa proyek yang akan dirancang seperti deskripsi site, deskripsi fungsi, serta mengidentifikasi user. Selain itu juga menjelaskan tentang tema dan konsep yang akan dipakai di dalam perancangan proyek ini, menganalisa tentang existing bangunan yang akan dipakai di dalam proyek perancangan ini,membuat hubungan kedekatan ruang, flow of activity, zoning blocking serta melakukan survey fungsi sejenis yang bersangkutan dengan proyek yang akan dirancang.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR VEGETARIAN COOKING COURSE DAN RESTAURANT

Bab ini menggambarkan konsep desain secara keseluruhan pada Vegetarian Cooking Course dan Restaurant yang terdiri dari tema dan konsep, penjabaran desain, dan penerapan desain.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memaparkan simpulan dari perancangan dan memberikan saran yang berkaitan dengan perancangan.


(18)

84 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Perancangan Vegetarian Cooking Course dan Restaurant ditujukan kepada semua kalangan, dimulai dari usia remaja hingga lansia. Melalui perancangan ini diharapkan semua masyarakat terutama masyarakat Bandung dapat lebih mengenal pola hidup dan variasi makanan vegetarian yang dapat mendukung lifestyle masyarakat Bandung. Selain itu dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam memberikan fasilitas bagi masyarakat Bandung dalam membangun pola hidup yang lebih sehat.

Tema yang dipakai pada perancangan ini adalah Healthy Life. Sedangkan konsep yang dipakai adalah brokoli. Brokoli memiliki bentuk yang unik serta memiliki khasiat menyembuhkan. Penerapan interior dapat dilihat dari penggunaan warna hijau muda pada dinding, hijau pada aksen, dan hijau tua pada ceiling, sehingga memberikan kesan fresh dan relax pada suatu ruangan. Selain itu desain pada dinding, ceiling, dan kolom dibuat mengikuti struktur batang brokoli. Penggunaan warna lampu yang dominan kekuningan juga menambahkan kesan nyaman dan exlusive pada suatu ruangan.


(19)

85 Universitas Kristen Maranatha Adapun beragam fasilitas yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat terutama masyarakat bandung yang ingin mulai mencoba menjalani pola hidup sehat. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah kursus masak vegetarian yang bertujuan memperkenalkan masakan vegetarian ke masyarakat umum. Selain itu terdapat restaurant dan Lounge yang menjadi sarana komunikasi komunitas vegetarian dalam menikmati berbagai macam fasilitas yang ditawarkan.

5.2 Saran

Perancangan Vegetarian Cooking Course dan Restaurant ditujukan untuk semua user dan merupakan sebuah bangunan komersil yang bersifat umum yang terletak di pusat kota. Sebaiknya lahan parkir di bangunan ini diperlebar, karena hanya memiliki lahan parkir yang terletak di basement dengan area yang tidak memadai untuk kapasitas parkiran kendaraan.


(20)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Literatur :

Panero, Julius (1979) . Human Dimension & Interior space. London :The Achitectural Press Ltd, Baiche, Bousmaha (2000 ), Neufert Architects’ Data, Third Edition, Oxford

Mill Christie, Robert , Restaurant management, Second edition

Situs Internet :

www.wikipedia .com (4/10/2010)

http // www. melbournewilliam-angliss-college.html ( 14/9/2010) http // www.Training facilities.html (14/9/2010)

http // Desain Dapur dan Kitchen set- Architectaria- Arsitek dan Perencana.html (9/9/2008; 8:21)

http // Impelentasi vegetarian.html ( 30/10/2009) http // Pola hidup vegetarian. html (15/9/2010)

http // Desain- dapur- dan- kitchen set.. html ( 9/9/2008)

http // Rumah dan Arsitek : merencanakan dapur. html ( 9/9/2008) http // Dasar kesehatan lingkungan. html (9/9/2008)


(1)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2Gagasan / Ide

Vegetarian Cooking Course and Restaurant ini bertujuan memberikan sebuah tempat yang nyaman bagi komunitas vegetarian di Bandung, sekaligus memberikan sebuah fasilitas kursus dalam pengolahan jenis–jenis makanan vegetarian dengan tujuan memperkenalkan berbagai variasi makanan ini ke semua kalangan masyarakat luas khususnya di Bandung. Selain itu penambahan fasilitas seperti restaurant vegetarian juga menambah salah satu kuliner sehat yang berada di Bandung. Perancangan Vegetarian Cooking Course and Restaurant dimaksudkan untuk memperkenalkan pentingnya makanan vegetarian dengan pengolahan yang tepat menjadi nilai jual yang tinggi kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Bandung.

Bandung merupakan salah satu kota kuliner yang terkenal di Indonesia. Beragam jenis kuliner baik yang bersifat tradisional maupun modern tersedia di Bandung. Salah satu sentra bisnis kuliner dan perhotelan yang berada di pusat kota Bandung adalah terletak di Jalan Pasir Kaliki. Hotel Grand Pasific merupakan sebuah bangunan yang pada saat ini difungsikan sebagai salah satu hotel di kota Bandung. Hotel Grand Pasific terletak di Jalan Pasir Kaliki No.100. Hotel Grand Pasific memiliki lokasi yang strategis karena terletak di tengah kota dan berada di area pusat perhotelan dan kuliner, serta dekat dengan area Plaza. Atas dasar beberapa hal tersebut, perancang memilih hotel Grand Pacific ini untuk dialih fungsikan sebagai lokasi proyek Vegetarian Cooking Course and Restaurant.

Suasana yang ingin ditampikan pada kursus masak ini menampilan kesan fresh dengan menggunakan warna-warna yang segar, seperti hijau, kuning, dengan aksen ungu. Bentukan ruangan yang ingin didesain adalah geometri organik, yang disesuaikan dengan bentukan brokoli yang organik berulang-ulang.


(2)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.3Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah antara lain:

1. Bagaimana cara yang tepat dalam memperkenalkan masakan vegetarian kepada masyarakat Bandung yang masih memiliki pola pikir yang minim tentang vegetarian?

2. Bagaimana perancangan desain interior yang dapat menfasilitasi komunitas vegetarian masyarakat Bandung?

3. Sarana atau fasilitas seperti apakah yang dapat mewadahi masyarakat Bandung sebagai tempat pengenalan dan pembelajaan vegetarian?

4. Fasilitas seperti apakah yang dapat membantu komunitas vegetarian di Bandung dalam mengembangkan variasi pengolahan makanan tersebut?

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara yang tepat dalam memperkenalkan masakan vegetarian kepada masyarakat Bandung yang masih memiliki pola pikir yang minim tentang vegetarian.

2. Untuk mengetahui perancangan desain interior yang tepat dalam mendukung lifestyle komunitas vegetarian masyarakat Bandung.

3. Untuk mengetahui sarana atau fasilitas yang dapat mewadahi masyarakat Bandung sebagai tempat pengenalan dan pembelajaan vegetarian

4. Untuk mengetahui fasilitas yang dapat membantu komunitas vegetarian di Bandung dalam mengembangkan variasi pengolahan makanan tersebut.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam proyek ini terbagi menjadi beberapa bab yang dibagi menjadi beberapa sub bab. Setiap bab menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan objek perancangan yang pada akhirnya dibuat dalam sebuah tugas akhir.


(3)

7 Universitas Kristen Maranatha

Adapun pembahasan-pembahasan yang tertulis pada makalah ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang objek, gagasan/ ide, rumusan masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II KLASIFIKASI COOKING COURSE AND RESTAURANT

Bab ini merupakan penjelasan dari studi literatur tentang teori-teori ilmu yang relevan, standar-standar bangunan, standar fungsi, serta standar ergonomi suatu bangunan yang diperoleh melalui buku- buku literatur maupun dari internet yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam perancangan desain.

BAB III ANALISA DAN DESKRIPSI OBJEK STUDI

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi dan menganalisa proyek yang akan dirancang seperti deskripsi site, deskripsi fungsi, serta mengidentifikasi user. Selain itu juga menjelaskan tentang tema dan konsep yang akan dipakai di dalam perancangan proyek ini, menganalisa tentang existing bangunan yang akan dipakai di dalam proyek perancangan ini,membuat hubungan kedekatan ruang, flow of activity, zoning blocking serta melakukan survey fungsi sejenis yang bersangkutan dengan proyek yang akan dirancang.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR VEGETARIAN COOKING COURSE DAN RESTAURANT

Bab ini menggambarkan konsep desain secara keseluruhan pada Vegetarian Cooking Course dan Restaurant yang terdiri dari tema dan konsep, penjabaran desain, dan penerapan desain.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memaparkan simpulan dari perancangan dan memberikan saran yang berkaitan dengan perancangan.


(4)

84 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Perancangan Vegetarian Cooking Course dan Restaurant ditujukan kepada semua kalangan, dimulai dari usia remaja hingga lansia. Melalui perancangan ini diharapkan semua masyarakat terutama masyarakat Bandung dapat lebih mengenal pola hidup dan variasi makanan vegetarian yang dapat mendukung lifestyle masyarakat Bandung. Selain itu dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam memberikan fasilitas bagi masyarakat Bandung dalam membangun pola hidup yang lebih sehat.

Tema yang dipakai pada perancangan ini adalah Healthy Life. Sedangkan konsep yang dipakai adalah brokoli. Brokoli memiliki bentuk yang unik serta memiliki khasiat menyembuhkan. Penerapan interior dapat dilihat dari penggunaan warna hijau muda pada dinding, hijau pada aksen, dan hijau tua pada ceiling, sehingga memberikan kesan fresh dan relax pada suatu ruangan. Selain itu desain pada dinding, ceiling, dan kolom dibuat mengikuti struktur batang brokoli. Penggunaan warna lampu yang dominan kekuningan juga menambahkan kesan nyaman dan exlusive pada suatu ruangan.


(5)

85 Universitas Kristen Maranatha

Adapun beragam fasilitas yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat terutama masyarakat bandung yang ingin mulai mencoba menjalani pola hidup sehat. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah kursus masak vegetarian yang bertujuan memperkenalkan masakan vegetarian ke masyarakat umum. Selain itu terdapat restaurant dan Lounge yang menjadi sarana komunikasi komunitas vegetarian dalam menikmati berbagai macam fasilitas yang ditawarkan.

5.2 Saran

Perancangan Vegetarian Cooking Course dan Restaurant ditujukan untuk semua user dan merupakan sebuah bangunan komersil yang bersifat umum yang terletak di pusat kota. Sebaiknya lahan parkir di bangunan ini diperlebar, karena hanya memiliki lahan parkir yang terletak di basement dengan area yang tidak memadai untuk kapasitas parkiran kendaraan.


(6)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Literatur :

Panero, Julius (1979) . Human Dimension & Interior space. London :The Achitectural Press Ltd, Baiche, Bousmaha (2000 ), Neufert Architects’ Data, Third Edition, Oxford

Mill Christie, Robert , Restaurant management, Second edition

Situs Internet :

www.wikipedia .com (4/10/2010)

http // www. melbournewilliam-angliss-college.html ( 14/9/2010) http // www.Training facilities.html (14/9/2010)

http // Desain Dapur dan Kitchen set- Architectaria- Arsitek dan Perencana.html (9/9/2008; 8:21)

http // Impelentasi vegetarian.html ( 30/10/2009) http // Pola hidup vegetarian. html (15/9/2010)

http // Desain- dapur- dan- kitchen set.. html ( 9/9/2008)

http // Rumah dan Arsitek : merencanakan dapur. html ( 9/9/2008) http // Dasar kesehatan lingkungan. html (9/9/2008)