Analisa Sistem Kerja Alat Transportasi Melalui Perancangan Becak Motor Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

ABSTRAK
Becak merupakan sarana transportasi yang umum ditemukan di Negara
Indonesia. Sarana transportasi ini banyak digunakan karena bentuknya yang unik
dibandingkan dengan sarana transportasi lainnya. Namun, becak yang ada saat ini
masih dikeluhkan oleh beberapa pihak seperti oleh pengendara becak karena
mereka merasakan dengan hasil yang tidak seberapa besar namun tenaga yang
mereka harus keluarkan sangat besar. Selain itu, bagi penumpang becak
mengeluhkan bahwa jalannya becak yang lambat, sehingga dibutuhkan waktu
yang cukup lama untuk mencapai ke tempat tujuan. Melihat permasalahan yang
ada tersebut, maka dirancang becak yang digabungkan dengan motor agar
jalannya becak yang sebelumnya lambat menjadi lebih cepat sehingga efisiensi
kerja dapat tercapai secara optimal.
Penelitian ini dilakukan di Kota Cirebon. Ini dikarenakan di Kota Cirebon
masih cukup banyak jalan yang searah. Jalan yang searah tersebut menyebabkan 2
hal, diantaranya apabila mengikuti aturan lalu lintas maka untuk mencapai ke
tempat tujuan pengendara becak harus berkeliling sehingga membutuhkan waktu
yang lama dan di sisi lain pengendara becak cenderung untuk menerobos jalan
yang searah dengan melanggar aturan lalu lintas agar lebih cepat mencapai ke
tempat tujuan namun keselamatan bagi pengendara becak menjadi terancam.
Penelitian pendahuluan dilakukan dengan wawancara kepada beberapa
pengendara becak. Mereka menginginkan mempunyai sarana transportasi yang

memudahkan mereka dalam mengoperasikannya tanpa menghilangkan dan
mengubah bentuk becak itu sendiri yaitu dengan merancang becak yang
digabungkan dengan motor yang berbeda dengan daerah-daerah yang lain seperti
becak motor yang ada di Kota Gorontalo dan Medan.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati dan mengambil data
mengenai spesifikasi becak yang ada di Kota Cirebon dan spesifikasi motor
Supra X 125 cc. Pemilihan jenis motor ini dilakukan dengan melakukan
wawancara kepada beberapa supplier. Selain itu, diambil data antropometri
berdasarkan pada dimensi antropometri masyarakat dewasa di Indonesia yang ada
pada buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto.
Pengolahan data dilakukan dengan membuat tabel ringkasan antropometri
mengenai jok motor, stang motor, pijakan kaki motor, step depan-jok depan, step
belakang-jok belakang, pijakan besi becak, pijakan papan, alas jok, sandaran jok,
dudukan tangan dan atap becak lalu dilakukan analisis. Dari hasil analisa yang
telah dilakukan, maka dilakukan perancangan terhadap becak motor. Alternatif
perancangan dilakukan sebanyak 3 tahap yang dipilih dengan menggunakan
metode concept scoring. Untuk tahap 1, concept scoring mengenai letak posisi
motor terhadap becak terdiri dari 4 alternatif dan yang terpilih adalah alternatif 1
(posisi motor berada di depan becak). Untuk tahap 2, concept scoring mengenai
letak posisi naik turunnya penumpang terdiri dari 3 alternatif dan yang terpilih

adalah alternatif 1 (naik turunnya penumpang berada di sebelah kiri). Untuk tahap
3, metode concept scoring mengenai fasilitas pendukung terdiri dari 5 alternatif
dan yang terpilih adalah alternatif 5 (Atap yang menutupi seluruh bagian becak
dan motor dengan penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak motor
serta penutup bagian depan motor).

iv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

iii

ABSTRAK


iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

v

DAFTAR ISI

viii

DAFTAR TABEL

xiii

DAFTAR GAMBAR

xvi

DAFTAR LAMPIRAN


xix

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

1-1

1.2 Identifikasi Masalah

1-2

1.3 Batasan dan Asumsi

1-3

1.4 Perumusan Masalah

1-5


1.5 Tujuan Penelitian

1-5

1.6 Sistematika Penulisan

1-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ergonomi

2-1

2.2 Antropometri

2-2

2.3 Persentil

2-5


2.4 Perancangan

2-5

2.4.1 Konsep Perancangan

2-5

2.4.2 Teknik Perancangan

2-5

2.4.3 Karakteristik Perancangan

2-6

2.4.4 Karakteristik Perancang

2-6


viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)
2.4.5 Prosedur Perancangan

2-7

2.4.6 Analisa dalam Suatu Rancangan

2-7

2.4.7 Tahapan Perancangan

2-9

2.4.8 Prinsip Perancangan dari Hasil Pengukuran (Antropometri)


2-10

2.4.9 Pedoman Pengukuran Data Antropometri

2-11

2.5 Concept Scoring

2-18

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Penelitian

3-1

3.2 Keterangan Flowchart

3-3

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Spesifikasi Motor Supra X 125 cc

4-1

4.1.1 Jok Motor

4-3

4.1.2 Speedometer

4-4

4.1.3 Stang Motor

4-4

4.1.4 Pijakan Kaki Motor

4-5


4.1.5 Step Depan sampai Jok Bagian Depan

4-6

4.1.6 Step Belakang sampai Jok Bagian Belakang

4-7

4.1.7 Batas Jok Bagian Depan dengan Jok Bagian Belakang

4-7

4.1.8 Step Bagian Belakang sampai Ujung Jok Bagian Belakang

4-8

4.1.9 Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Depan

4-9


4.1.10 Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Belakang

4-9

4.1.11 Step Depan sampai Step Belakang

4-10

4.1.12 Pijakan Kaki ke Tanah

4-10

4.2 Spesifikasi Becak

4-11

4.2.1 Pijakan Besi

4-12

4.2.2 Pijakan Papan

4-13

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)
4.2.3 Alas Jok

4-13

4.2.4 Sandaran Jok

4-14

4.2.5 Dudukan Tangan

4-15

4.2.6 Roda Becak

4-15

4.2.7 Badan Becak

4-16

4.2.8 Stang Becak

4-16

4.2.9 Atap Becak

4-17

BAB 5 PENGOLAHAN DATA dan ANALISIS
5.1 Pengolahan Data Antropometri Motor dan Becak

5-1

5.2 Analisis Data Antropometri Motor

5-8

5.2.1 Analisis Data Antropometri Jok Motor

5-8

5.2.2 Analisis Data Antropometri Stang Motor

5-16

5.2.3 Analisis Data Antropometri Pijakan Kaki Motor

5-19

5.2.4 Analisis Data Antropometri Step Depan sampai Jok Bagian Depan 5-21
5.2.5 Analisis Data Antropometri Step Belakang sampai Jok Bagian
Belakang

5-22

5.3 Analisis Data Antropometri Becak

5-23

5.3.1 Analisis Data Antropometri Pijakan Besi

5-23

5.3.2 Analisis Data Antropometri Pijakan Papan

5-25

5.3.3 Analisis Data Antropometri Alas Jok

5-27

5.3.4 Analisis Data Antropometri Sandaran Jok

5-33

5.3.5 Analisis Data Antropometri Dudukan Tangan

5-35

5.3.6 Analisis Data Antropometri Atap Becak

5-38

5.4 Analisis Kelemahan dan Kelebihan Becak dan Motor Aktual

x

5-42

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB 6 USULAN PERANCANGAN dan ANALISIS
6.1.1 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Jok Motor

6-1

6.1.2 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Stang Motor

6-5

6.1.3 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Pijakan Kaki Motor 6-8
6.1.4 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Step Depan sampai
Jok Bagian Depan

6-9

6.1.5 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Step Belakang
sampai Jok Bagian Belakang

6-10

6.2 Usulan Perancangan Becak

6-11

6.2.1 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Pijakan Besi

6-11

6.2.2 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Pijakan Papan

6-13

6.2.3 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Alas Jok

6-14

6.2.4 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Sandaran Jok

6-18

6.2.5 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Dudukan Tangan

6-19

6.2.6 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Atap Becak

6-21

6.3 Pemilihan Alternatif Letak Posisi Motor Terhadap Becak

6-24

6.4 Kelebihan dan Kekurangan dari Posisi Becak-Motor

6-47

6.5 Kelebihan dan Kekurangan dari Hasil Rancangan

6-49

6.6 Fasilitas Pelengkap dalam Rancangan Becak Motor yang Terpilih

6-50

BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN
7.1 Kesimpulan

7-1

7.1.1 Spesifikasi Motor Supra X 125 cc Aktual

7-1

7.1.2 Spesifikasi Becak Aktual di Kota Cirebon

7-1

7.1.3 Hubungan Posisi Becak dan Motor Jika Ditinjau dari Metode
Concept Scoring

7-2

7.1.4 Letak Posisi Naik Turunnya Penumpang Jika Ditinjau dari Metode
Concept Scoring

7-2

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)
7.1.5 Usulan Rancangan dan Spesifikasi dari Becak-Motor yang
Ergonomis

7-3

7.1.6 Sarana Penunjang Lainnya yang Dapat Diberikan Pada Sarana
Transportasi Becak-Motor

7-4

7.2 Saran

7-6

7.2.1 Bagi Pengendara Becak di Kota Cirebon

7-6

7.2.2 Bagi Pemda di Kota Cirebon

7-6

7.2.3 Bagi Penelitian Lebih Lanjut

7-6

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
DATA PENULIS

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Antropometri Masyarakat Indonesia yang didapat dari Interpolasi
Masyarakat British dan Hongkong (Pheasant, 1986) Terhadap
Masyarakat Indonesia (Suma’mur, 1989) Serta Istilah Dimensional
nya dari (Nurmianto, 1991a ; Nurmianto, 1991b)

2-12

Tabel 2.2 Antropometri Telapak Tangan Orang Indonesia yang didapat
dari Interpolasi data Pheasant (1986) dan Suma;mur (1989) dan
Nurmianto (1991)
Tabel 2.3

2-13

Antropometri Kaki Orang Indonesia yang didapat dari
Interpolasi Data Dempster (1955) dan Reynolds (1978) dan
Nurmianto (1991)

2-14

Tabel 2.4

Matriks Concept Scoring

2-18

Tabel 2.5

Contoh Matrik Concept Scoring “Wadah Minuman Anti Tumpah”
Untuk Pemakaian di Kapal

2-20

Tabel 4.1 Spesifikasi Jok Motor

4-3

Tabel 4.2 Spesifikasi Speedometer

4-4

Tabel 4.3 Spesifikasi Stang Motor

4-4

Tabel 4.4 Spesifikasi Pijakan Kaki Motor

4-5

Tabel 4.5 Spesifikasi Step Depan Motor sampai Jok Bagian Depan

4-6

Tabel 4.6

Spesifikasi Step Bagian Belakang Motor sampai Jok Bagian
Belakang

4-7

Tabel 4.7 Spesifikasi Batas Jok Bagian Depan dengan Jok Bagian Belakang4-8
Tabel 4.8 Spesifikasi Step Bagian Belakang-Ujung Jok Bagian Belakang

4-8

Tabel 4.9 Spesifikasi Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Depan

4-9

Tabel 4.10 Spesifikasi Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Belakang 4-9
Tabel 4.11 Spesifikasi Step Bagian Depan sampai Step Bagian Belakang

4-10

Tabel 4.12 Spesifikasi Pijakan Kaki ke Tanah

4-10

Tabel 4.13 Spesifikasi Pijakan Besi

4-12

Tabel 4.14 Spesifikasi Pijakan Papan

4-13

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
Tabel 4.15 Spesifikasi Alas Jok

4-14

Tabel 4.16 Spesifikasi Sandaran Jok

4-14

Tabel 4.17 Spesifikasi Dudukan Tangan

4-15

Tabel 4.18 Spesifikasi Roda Becak

4-15

Tabel 4.19 Spesifikasi Badan Becak

4-16

Tabel 4.20 Spesifikasi Stang Becak

4-16

Tabel 4.21 Spesifikasi Atap Becak

4-17

Tabel 5.1

Data Persentil Dimensi Tubuh Orang Indonesia Gabungan Buku
Eko Nurmianto

Tabel 5.2

5-2

Data Persentil Dimensi Kaki Orang Indonesia Gabungan Buku
Eko Nurmianto

Tabel 5.3

5-2

Data Persentil Dimensi Tangan Orang Indonesia Gabungan Buku
Eko Nurmianto

5-3

Tabel 5.4

Data Antropometri Jok Motor

5-4

Tabel 5.5

Data Antropometri Stang Motor

5-4

Tabel 5.6

Data Antropometri Pijakan Kaki Motor

5-5

Tabel 5.7

Data Antropometri Step Depan-Jok Depan Motor

5-5

Tabel 5.8

Data Antropometri Step Belakang-Jok Belakang Motor

5-5

Tabel 5.9

Data Antropometri Pijakan Besi Becak

5-5

Tabel 5.10 Data Antropometri Pijakan Papan Becak

5-6

Tabel 5.11 Data Antropometri Alas Jok Becak

5-6

Tabel 5.12 Data Antropometri Sandaran Jok Becak

5-6

Tabel 5.13 Data Antropometri Dudukan Tangan Becak

5-7

Tabel 5.14 Data Antropometri Atap Becak

5-7

Tabel 5.15 Kelebihan dan Kekurangan Becak dan Motor

5-43

Tabel 6.1 Ringkasan Hasil Perancangan

6-24

Tabel 6.2 Rangkuman Alternatif Perancangan Letak Posisi Becak
Terhadap Motor

6-30

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
Tabel 6.3 Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 1

6-31

Tabel 6.4 Concept Scoring Letak Posisi Motor Terhadap Becak

6-32

Tabel 6.5 Rangkuman Alternatif Perancangan Letak Posisi Naik-Turun
Penumpang

6-38

Tabel 6.6 Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 2

6-38

Tabel 6.7

6-39

Concept Scoring Letak Posisi Naik-Turun Penumpang

Tabel 6.8 Rangkuman Alternatif Perancangan Fasilitas Pendukung

6-42

Tabel 6.9 Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 3

6-42

Tabel 6.10 Concept Scoring Fasilitas Pendukung

6-44

Tabel 6.11 Spesifikasi Tempat Barang

6-51

Tabel 6.12 Spesifikasi Tempat Sampah

6-52

Tabel 6.13 Spesifikasi Tempat Majalah dan Buku-Buku Bacaan

6-52

Tabel 6.14 Spesifikasi Meja Lipat

6-53

Tabel 6.15 Spesifikasi P3K

6-54

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Motor Supra X-125 cc

1-3

Gambar 2.1 Antropometri Dimensi Tubuh Manusia

2-11

Gambar 2.2

2-11

Antropometri Dimensi Tangan

Gambar 2.3 Antropometri Dimensi Kaki

2-13

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

3-2

Gambar 4.1 Motor Supra-X 125 cc

4-2

Gambar 4.2 Jok Motor

4-3

Gambar 4.3 Speedometer Motor

4-4

Gambar 4.4

Stang Motor

4-5

Gambar 4.5

Panjang dan Lebar Step Motor

4-6

Gambar 4.6 Lebar Pijakan Kaki Motor

4-6

Gambar 4.7 Step Depan Motor sampai Jok Bagian Depan

4-7

Gambar 4.8 Step Bagian Belakang Motor sampai Jok Bagian Belakang

4-7

Gambar 4.9

4-8

Batas Jok Bagian Depan dengan Jok Bagian Belakang

Gambar 4.10 Step Bagian Belakang-Ujung Jok Bagian Belakang

4-8

Gambar 4.11 Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Depan

4-9

Gambar 4.12 Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Belakang

4-9

Gambar 4.13 Step Bagian Depan sampai Step Bagian Belakang

4-10

Gambar 4.14 Pijakan Kaki ke Tanah

4-10

Gambar 4.15 Becak Tampak Depan

4-11

Gambar 4.16 Becak Tampak Samping

4-11

Gambar 4.17 Becak Tampak Belakang

4-12

Gambar 4.18 Pijakan Besi Becak

4-12

Gambar 4.19 Pijakan Besi Becak ke Tanah

4-13

Gambar 4.20 Pijakan Papan Becak

4-13

Gambar 4.21 Panjang dan Tinggi Dudukan Jok Bawah Becak

4-14

Gambar 4.22 Alas Jok Becak (Dilihat dari Bagian Atas)

4-14

Gambar 4.23 Sandaran Jok Becak (Dilihat dari Bagian Depan)

4-15

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar 4.24 Dudukan Tangan Becak

4-15

Gambar 4.25 Roda Becak

4-16

Gambar 4.26 Badan Becak

4-16

Gambar 4.27 Stang Becak

4-17

Gambar 4.28 Atap Becak

4-17

Gambar 5.1

Antropometri Tubuh Manusia yang Diukur Dimensinya

5-1

Gambar 5.2

Antropometri Tangan

5-1

Gambar 5.3

Antropometri Kaki

5-1

Gambar 6.1

Motor Berada di Bagian Depan Becak (Alt 1)

6-24

Gambar 6.2

Motor Berada di Sebelah Kanan Becak (Alt 2)

6-25

Gambar 6.3

Motor Berada di Sebelah Kiri Becak (Alt 3)

6-25

Gambar 6.4

Motor Berada di Bagian Belakang Becak (Alt 4)

6-25

Gambar 6.5

Persentase Responden Mengenai Kekuatan Sambungan

6-31

Gambar 6.6

Persentase Responden Mengenai Kenyamanan Pengendara

6-31

Gambar 6.7

Persentase Responden Mengenai Keselamatan

6-31

Gambar 6.8

Persentase Responden Mengenai Lebar Secara Keseluruhan

6-32

Gambar 6.9

Persentase Responden Mengenai Kesehatan

6-32

Gambar 6.10 Ilustrasi Posisi Motor di Depan Becak Dilihat dari Bagian Atas6-33
Gambar 6.11 Ilustrasi Posisi Motor di Samping Kanan Becak Dilihat dari
Bagian Atas (Alt 2)

6-34

Gambar 6.12 Ilustrasi Posisi Motor di Samping Kiri Becak Dilihat dari
Bagian Atas (Alt 3)

6-34

Gambar 6.13 Ilustrasi Posisi Motor di Belakang Becak Dilihat dari
Bagian Atas (Alt 4)

6-35

Gambar 6.14 Persentase Responden Mengenai Kenyamanan Penumpang

6-38

Gambar 6.15 Persentase Responden Mengenai Keselamatan Penumpang

6-39

Gambar 6.16 Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kiri
Becak (Alt 1)

6-39

xvii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar 6.17 Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kanan
Becak (Alt 2)

6-40

Gambar 6.18 Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kanan-Kiri
Becak (Alt 3)

6-40

Gambar 6.19 Persentase Responden Mengenai Kenyamanan

6-43

Gambar 6.20 Persentase Responden Mengenai Estetika

6-43

Gambar 6.21 Persentase Responden Mengenai Pelindung Hujan

6-43

Gambar 6.22 Fasilitas Lampu

6-51

Gambar 6.23 Fasilitas Tempat Barang

6-51

Gambar 6.24 Fasilitas Tempat Sampah

6-52

Gambar 6.25 Fasilitas Tempat Majalah dan Buku-Buku Bacaan

6-52

Gambar 6.26 Fasilitas Jam Dinding

6-53

Gambar 6.27 Fasilitas Keset Kaki

6-53

Gambar 6.28 Fasilitas Meja Lipat

6-53

Gambar 6.29 Fasilitas P3K

6-54

Gambar 6.30 Foto Dukungan Para Tukang Becak

6-54

Gambar 7.1

7-5

Rancangan Becak Motor (Autocad)

xviii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Judul

Halaman

A

Gambar Antropometri Tubuh Manusia

LA-1

B

Data Antropometri Orang Indonesia

LB-1

C

Gambar Becak di Kota Cirebon

LC-1

D

Pemilihan Sketsa Alternatif Rancangan Becak-Motor LD-1

E

Gambar 3D dan Autocad Becak Motor

LE-1

F

Sketsa Gambar Untuk Concept Scoring

LF-1

G

Memo Perusahaan

LG-1

xix

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN A
GAMBAR ANTROPOMETRI
TUBUH MANUSIA

LA-1

LAMPIRAN

Laporan Tugas Akhir

LA-2

Universitas Kristen Maranatha - Teknik Industri

LAMPIRAN B
DATA ANTROPOMETRI
ORANG INDONESIA

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Pria
Dimensi Tubuh
Persentil (mm)
P5 P50 P95
Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak
1532 1632 1732
Tinggi Mata
1425 1520 1615
Tinggi Bahu
1247 1338 1429
Tinggi Siku
932 1003 1074
Tinggi Genggaman Tangan pada Posisi Relaks ke Bawah
655 718 782
Tinggi Badan pada Posisi Duduk
809 864 919
Tinggi Mata pada Posisi Duduk
694 749 804
Tinggi Bahu pada Posisi Duduk
523 572 621
Tinggi Siku pada Posisi Duduk
181 231 282
Tebal Paha
117 140 163
Jarak dari Pantat ke Lutut
500 545 590
Jarak dari Lipat Lutut ke Pantat
405 450 495
Tinggi Lutut
448 496 544
Tinggi Lipat Lutut
361 403 445
Lebar Bahu
382 424 466
Lebar Panggul
291 330 371
Tebal Dada
174 212 250
Tebal Perut
174 228 282
Jarak dari Siku ke Ujung Jari
405 439 473
Lebar Kepala
140 150 160
Panjang Tangan
161 176 191
Lebar Tangan
71 79 87
Jarak Bentang dari Ujung Jari Tangan Kanan ke Kiri
1520 1663 1806
Tinggi Pegangan Tangan pada Posisi Tangan Vertikal ke Atas & Berdiri Tegak 1795 1923 2051
Tinggi Pegangan Tangan pada Posisi Tangan Vertikal ke Atas & Duduk
1065 1169 1273
Jarak Genggaman Tangan ke Punggung pada Posisi Tangan ke Depan
649 708 767

LB-1

Wanita
Persentil (mm)
P5 P50 P95
1464 1563 1662
1350 1446 1542
1184 1272 1361
886 957 1028
646 708 771
775 834 893
666 721 776
501 550 599
175 229 283
115 140 165
488 537 586
488 537 586
428 472 516
337 382 428
342 385 428
298 345 392
178 228 278
175 231 287
374 409 287
135 146 157
153 168 183
64 71 78
1400 1523 1646
1713 1841 1969
945 1030 1115
610 661 712

LAMPIRAN

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

LB-2

Pria
Wanita
Persentil (mm) Persentil (mm)
P5 P50 P95 P5 P50 P95
Panjang Tangan
163 176 189 155 168 181
Panjang Telapak Tangan
92 100 108 87 94 101
Panjang Ibu Jari
45 48 51 42 45 48
Panjang Jari Telunjuk
62 67 72 60 65 70
Panjang Jari Tengah
70 77 84 69 74 79
Panjang Jari Manis
62 67 72 59 64 69
Panjang Jari Kelingking
48 51 54 45 48 51
Lebar Ibu Jari
19 21 23 16 18 20
Tebal Ibu Jari
19 21 23 15 17 19
Lebar Jari Telunjuk
18 20 22 15 17 19
Tebal Jari Telunjuk
16 18 20 13 15 17
Lebar Telapak Tangan (Metacarpal)
74 81 88 68 73 78
Lebar Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari)
88 98 108 82 89 96
Lebar Telapak Tangan (Minimum)
68 75 82 64 59 74
Tebal Telapak Tangan (Metacarpal)
28 31 34 25 27 29
Tebal Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari)
41 48 47 41 44 47
Diameter Genggam (Maksimum)
45 48 51 43 46 49
Lebar Maksimum ( Ibu Jari ke Jari Kelingking)
177 192 206 169 184 199
Lebar Fungsional Maksimum (Ibu Jari ke Jari Lain)
122 132 142 113 123 134
Segi Empat Minimum yang dapat dilewati Telapak Tangan 57 62 67 51 56 61
Dimensi Tubuh

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Pria
Persentil (mm)
P5 P50 P95
Panjang Telapak Kaki
230 248 266
Panjang Telapak Lengan Kaki
165 178 191
Panjang Kaki sampai Jari Kelingking 186 201 216
Lebar Kaki
82 89 96
Lebar Tangkai Kaki
61 66 71
Tinggi Mata Kaki
61 66 71
Tinggi Bagian Tengah Kaki
68 75 82
Jarak Horizontal Tangkai Mata Kaki 49 52 55

Laporan Tugas Akhir

Dimensi Tubuh

Wanita
Persentil (mm)
P5 P50 P95
212 230 248
158 171 184
178 191 204
81 88 95
49 54 59
59 64 69
64 69 74
46 49 52

Universitas Kristen Maranatha - Teknik Industri

LAMPIRAN C
BECAK Di KOTA CIREBON

LC-1

LAMPIRAN D
PEMILIHAN SKETSA ALTERNATIF
RANCANGAN BECAK MOTOR

LAMPIRAN E
GAMBAR 3D DAN AUTOCAD BECAK
MOTOR YANG TERPILIH

LAMPIRAN F
SKETSA GAMBAR UNTUK CONCEPT
SCORING

LAMPIRAN G
MEMO PERUSAHAAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa

: Christine Suhardja

NRP

: 0723006

Judul Tugas Akhir : Analisa Sistem Kerja Alat Transportasi Melalui
Perancangan Becak Motor Ditinjau Dari Segi
Ergonomi

Komentar Dosen Penguji
1. Bagaimana spesifikasi tempat sampah.
2. Perbaiki definisi panjang dan lebar.
3. Flowchart dilebarkan

DATA PENULIS

Nama

: Christine Suhardja

Tempat/tanggal lahir : Banjarmasin, 18 Juni 1989
Alamat di Bandung

: Jl. Sukakarya IV no. 1 Bandung

Alamat Asal

: Jl. Merpati VII no. 220 Perumnas-Cirebon

No. Telepon Bandung :

-

No. Telepon Asal

: (0231) 3388084

No. Handphone

: 0819 311 37752

Alamat email

: pooh_moetzz@yahoo.co.id

Pendidikan

: 1. TK Pertiwi Tanjung-Brebes
2. SD Tanjung 2 Tanjung-Brebes
3. SD Tanjung 3 Tanjung-Brebes
4. SMP Santa Maria Cirebon
5. SMA Santa Maria I Cirebon
6. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha
Bandung

Judul TA

: Analisa Sistem Kerja Alat Transportasi Melalui Perancangan
Becak Motor Ditinjau Dari Segi Ergonomi

Nilai Tugas Akhir

:A

Tanggal USTA

: 24 Januari 2011

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini kebutuhan akan namanya sarana transportasi merupakan hal yang
semakin penting dan semakin perlu untuk dipenuhi, khususnya untuk masyarakat
yang tinggal di perkotaan dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi yang
pergerakkannya perlu ditunjang oleh adanya suatu transportasi. Masalah
transportasi merupakan masalah yang selalu dan akan dihadapi oleh negara-negara
maju dan negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia baik di bidang
transportasi perkotaan maupun transportasi antar kota (regional). Oleh karena itu,
perlu terciptanya suatu sistem transportasi yang menjamin pergerakkan manusia
secara lancar, aman, cepat, murah dan nyaman dimana itu merupakan tujuan
utama dari pembangunan dari sektor transportasi itu sendiri.
Seperti halnya dengan beberapa daerah dan kota di Indonesia ini, Kota
Cirebon yang masih termasuk ke dalam provinsi Jawa Barat merupakan kota yang
cukup tinggi tingkat perkembangannya. Sebagian besar penduduknya bergerak
dalam bidang perdagangan yang cukup bergantung pada alat transportasi angkutan
umum roda empat, becak, dan ojek.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis mengenai
sarana transportasi becak di Kota Cirebon ini, ternyata alat transportasi becak
masih dirasakan kurang nyaman bagi beberapa pihak. Ketidaknyamanan terhadap
sarana transportasi becak ini menimbulkan keluhan bagi masyarakat seperti
diantaranya adalah pemakai sarana transportasi becak maupun pengendara becak
itu sendiri. Ini dikarenakan pada transportasi becak masih menggunakan tenaga
manusia dalam mengoperasikannya. Hal tersebut yang sering dikeluhkan oleh
pengendara becak karena dengan hasil yang tidak seberapa namun tenaga yang
dikeluarkan sangat besar. Selain itu, becak dikeluhkan oleh pemakai jasa becak
karena jalannya yang lambat yang sering membuat kemacetan lalu lintas dan lebih
lama untuk mencapai ke tempat tujuan yang diinginkan. Di Kota Cirebon cukup

1-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1-2

banyak jalan yang searah sehingga dengan jalannya becak yang cukup lambat dan
masih menggunakan tenaga manusia dalam pengoperasiannya maka becak
cenderung untuk melanggar aturan dengan menerobos jalan yang searah tersebut.
Ini dikarenakan agar tidak terlalu lama dan butuh tenaga besar untuk mencapai
suatu tempat yang diinginkan tersebut sehingga lebih dekat untuk mencapai ke
tempat tujuan. Selain kekurangan-kekurangan dari becak yang telah disebutkan
sebelumnya, becak memiliki beberapa kelebihan seperti diantaranya becak masih
diperlukan sampai saat ini dikarenakan becak bisa masuk ke jalan-jalan atau ganggang kecil yang tidak bisa dilewati oleh alat transportasi roda empat yaitu
angkutan umum. Bagi penumpang kendaraan ini, dapat menikmati pemandangan
di sekitar jalan yang dilalui becak tersebut. Selain itu, didukung juga pada malam
hari angkutan umum jarang sekali beroperasi di Kota Cirebon.
Dengan melihat permasalahan tersebut maka penulis akan mencoba untuk
merancang suatu transportasi yang memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia dalam mengoperasikan transportasi
tersebut yaitu dengan merancang suatu sarana transportasi secara ergonomis yang
disebut dengan becak motor (Betor) di Kota Cirebon secara efektif, efisien,
nyaman dan aman dimana becak digabungkan dengan motor sehingga diharapkan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu efisiensi kerja dapat tercapai secara
optimal. Maka untuk menelaah masalah tersebut dilakukan perancangan dengan
judul “ANALISA SISTEM KERJA ALAT TRANSPORTASI MELALUI
PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penelitian pendahuluan di atas, maka terdapat beberapa masalah
yang ada pada sarana transportasi becak dan motor antara lain :

 Alat transportasi becak, lamban dalam pengoperasiannya dan masih
menggunakan tenaga manusia dalam mengemudikan alat transportasi
tersebut.

 Dilihat dari kapasitas angkut, motor memiliki daya angkut yang lebih
terbatas yaitu hanya dapat menampung 1 orang dewasa di belakang

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1-3

pengendara motor dan becak hanya dapat menampung 2 orang penumpang
sehingga dibutuhkan sarana transportasi yang dapat memberikan kapasitas
angkut yang lebih banyak dengan cara menggabungkan becak dan motor.

1.3 Batasan dan Asumsi
Karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga, maka penulis membatasi
permasalahan yang terjadi sehingga ruang lingkup pembahasan tidak menyimpang
dari tujuan penelitian. Adapun batasan yang diberikan adalah sebagai berikut :

 Data antropometri yang digunakan sebagai panduan dalam merancang
becak motor diambil dari buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan
Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto.

 Jenis motor yang digunakan adalah Supra X dengan kapasitas 125cc.
Motor pada umumnya terdiri dari 3 jenis yaitu motor bebek, motor
automatic dan motor sport. Motor bebek contohnya seperti Yamaha,
Honda, Suzuki, dan Kawasaki. Contoh dari motor automatic adalah Mio
sedangkan contoh untuk motor sport yaitu merek Minerva dan Bajaj.
Menurut penelitian pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada
beberapa supplier, jenis motor yang selalu didistribusikan dan dipakai oleh
sebagian besar orang adalah motor bebek. Hal ini dapat terlihat dari tingkat
penjualan jenis motor bebek yang naik setiap tahunnya. Motor jenis ini
juga yang digunakan oleh para pengendara becak motor sama seperti jenis
motor yang digunakan untuk alat transportasi ojek oleh karena itu
berdasarkan pembahasan di atas maka jenis motor yang cocok untuk
digunakan sebagai perancangan becak-motor ini adalah jenis motor bebek
yaitu Supra X dengan kapasitas 125cc.

Gambar 1.1
Motor Supra X-125 cc
Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1-4

 Becak yang digunakan adalah becak di Kota Cirebon
 Kapasitas motor untuk 2 orang
 Kapasitas becak untuk 2 orang

 Persentil yang digunakan dalam merancang becak motor ini adalah persentil
minimum (P5) sebesar 5%, persentil rata-rata (P50) sebesar 50%, dan
persentil maksimum (P95) sebesar 95%.

 Hasil pengukuran menggunakan satuan milimeter (mm)

 Tidak menganalisis mengenai tarif. Hal ini diserahkan pada mekanisme
pasar dengan berprinsip pada demand dan supply.
Adapun asumsi yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

 Data antropometri yang didapatkan mewakili ukuran pemakai dari becakmotor.

 Asumsi pengertian ukuran panjang, lebar dan tinggi pada gambar adalah:

 Panjang merupakan dimensi yang diukur secara horizontal dengan arah
yang sejajar dengan bidang dada (baik penumpang maupun pengemudi
becak-motor).

 Lebar merupakan dimensi yang diukur secara horizontal dengan arah yang
tegak lurus dengan bidang dada (baik penumpang maupun pengemudi
becak-motor).

 Tinggi merupakan dimensi yang diukur secara vertikal.

 Allowance yang digunakan dalam pengolahan data :

 Tebal celana (bagian kanan-kiri dari celana yang berkantung) = 15,0 mm
 Tebal pakaian (bagian kanan-kiri dari jaket) = 15,0 mm

 Tinggi alas kaki (seperti tinggi sepatu) = 30,0 mm

 Tebal alas kaki (bagian kanan-kiri sepatu) = 10,0 mm
 Tebal sarung tangan = 5,0 mm

 Tebal karet pelapis = 10,0 mm
 Lebar kuku = 10,0 mm

 Tinggi Penutup Kepala (seperti topi, kopiah, sanggul) = 70,0 mm

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1-5

1.4 Perumusan Masalah
Dilihat dari permasalahan yang ada, maka masalah-masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana spesifikasi motor Supra X 125 cc aktual?
2. Bagaimana spesifikasi becak aktual di Kota Cirebon?
3. Bagaimana hubungan posisi becak dan motor jika ditinjau dari metode
concept scoring?
4. Bagaimana letak posisi naik turunnya penumpang jika ditinjau dari metode
concept scoring?
5. Bagaimana bentuk usulan rancangan dan spesifikasi dari becak-motor
yang ergonomis?
6. Apa sajakah sarana penunjang lainnya yang dapat diberikan pada sarana
transportasi becak-motor?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara
lain:
1. Mengetahui spesifikasi motor Supra X 125 cc aktual.
2. Mengetahui spesifikasi becak aktual di Kota Cirebon.
3. Menganalisis hubungan posisi becak dan motor jika ditinjau dari metode
concept scoring.
4. Menganalisis letak posisi naik turunnya penumpang jika ditinjau dari
metode concept scoring.
5. Menganalisis dan merancang spesifikasi dan bentuk usulan rancangan
becak-motor secara ergonomis.
6. Mengetahui sarana penunjang lainnya yang dapat diberikan pada sarana
transportasi becak-motor.

1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan Tugas Akhir ini, maka dalam sistematika
penulisan ini digambarkan secara jelas mengenai penyusunan Tugas Akhir yang

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1-6

dibagi menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Dimana sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab 1 ini berisikan mengenai latar belakang dari masalah yang
terjadi, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah,
tujuan penelitian dan sistematika penulisan secara garis besar dari Tugas
Akhir ini.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab 2 ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan untuk
memahami permasalahan yang sedang diamati seperti segala sesuatu
tentang ergonomi yang mencakup antropometri dan teori-teori lainnya
yang digunakan, seperti teori mengenai perancangan produk.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini menjelaskan mengenai kerangka berpikir berupa flowchart
mengenai langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir.
BAB 4: PENGUMPULAN DATA
Pada bab 4 ini dipaparkan mengenai data-data hasil pengamatan yang telah
dikumpulkan oleh penulis sebagai bahan dalam memecahkan masalah
yang terjadi yaitu data spesifikasi motor Supra X-125 cc, spesifikasi becak
dan data antropometri dari buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan
Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto yang digunakan sebagai panduan
dalam merancang becak motor.
BAB 5: PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab 5 ini menjelaskan mengenai hasil dari pengumpulan data hasil
pengamatan yang telah dikumpulkan oleh penulis sebagai bahan dalam
memecahkan masalah yang terjadi kemudian dilakukan analisis terhadap
data hasil pengamatan tersebut.
BAB 6 : USULAN PERANCANGAN DAN ANALISIS
Pada bab 6 ini berisi mengenai perancangan antropometri dari becak motor
dan dilakukan pemilihan alternatif melalui metode concept scoring

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1-7

kemudian dilakukan analisis terhadap hasil perancangan yang telah
didapatkan.
BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 ini berisikan mengenai kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil
pembahasan pada bab-bab sebelumnya melalui hasil pengumpulan,
pengolahan data dan analisis untuk menjawab perumusan masalah yang
telah ada serta saran bagi pengendara becak, Pemda Kota Cirebon dan
saran bagi penelitian lebih lanjut sehubungan dengan perancangan alat
transportasi becak motor.

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Spesifikasi Motor Supra X 125 cc Aktual
Ukuran aktual dari spesifikasi motor Supra X 125 cc adalah sebagai
berikut :
1.

Jok motor

 Panjang bagian depan jok motor : 150,0 mm

 Panjang bagian tengah jok motor : 300,0 mm

 Panjang bagian belakang jok motor: 200,0 mm
 Lebar depan sampai tengah : 420,0 mm

 Lebar tengah sampai belakang : 320,0 mm

 Tinggi dari jok ke tanah : 780,0 mm
2.

Stang motor

 Panjang antar stang motor : 560,0 mm

 Panjang stang motor : 137,0 mm

 Tinggi stang ke tanah : 1000,0 mm

 Diameter stang motor : 40,0 mm

 Panjang pijakan kaki motor : 100,0 mm

3.

Pijakan kaki motor

4.

Step depan - jok depan  Tinggi step depan - jok depan : 520,0 mm

5.

 Lebar pijakan kaki motor : 270,0 mm

Step belakang - jok belakang  Tinggi step belakang - jok belakang

sebesar 480,0 mm

7.1.2 Spesifikasi Becak Aktual Di Kota Cirebon
Ukuran aktual dari spesifikasi becak di Kota Cirebon adalah sebagai
berikut :
1. Pijakan besi becak

2. Pijakan papan becak

 Panjang pijakan besi becak : 700,0 mm

 Lebar pijakan besi becak : 95,0 mm

 Panjang pijakan papan becak : 670,0 mm

 Lebar pijakan papan becak : 340,0 mm

7-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

3.

Alas jok becak

7-2

 Panjang alas jok becak : 690,0 mm

 Lebar alas jok becak sebesar 360,0 mm

 Panjang dudukan jok becak : 690,0 mm
 Lebar dudukan jok becak : 380,0 mm

 Tinggi dudukan jok becak : 190,0 mm

4. Sandaran jok becak

 Panjang sandaran jok becak : 690,0 mm

 Tinggi sandaran jok becak sebesar 360,0 mm

5. Dudukan tangan becak  Panjang dudukan tangan becak : 100,0 mm
 Lebar dudukan tangan becak : 440,0 mm

6. Atap becak

 Panjang atap becak : 800,0 mm

 Lebar bagian depan atap becak : 500,0 mm

 Lebar bagian belakang atap becak : 600,0 mm
 Tinggi bagian tengah atap becak : 1170,0 mm

7.1.3 Hubungan Posisi Becak Dan Motor Jika Ditinjau Dari Metode Concept
Scoring
Concept scoring mengenai posisi becak dan motor terdiri dari 4 alternatif.
Diantaranya adalah :
Alternatif 1 : Posisi motor berada di depan becak
Alternatif 2 : Posisi motor berada di samping kanan becak
Alternatif 3 : Posisi motor berada di samping kiri becak
Alternatif 4 : Posisi motor berada di belakang becak
Berdasarkan hasil concept scoring mengenai posisi becak dan motor maka
alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 dengan posisi motor yang berada di
depan becak.

7.1.4 Letak Posisi Naik Turunnya Penumpang Jika Ditinjau Dari Metode
Concept Scoring
Concept scoring mengenai letak naik turunnya penumpang terdiri dari 3 alternatif.
Diantaranya adalah :
Alternatif 1 : Penumpang keluar melalui sebelah kiri.

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7-3

Alternatif 2 : Penumpang keluar melalui sebelah kanan.
Alternatif 3 : Penumpang keluar melalui sebelah kanan dan kiri.
Berdasarkan hasil concept scoring yang telah dilakukan maka alternatif yang
terpilih adalah alternatif 1 dengan penumpang keluar melalui sebelah kiri dari
becak motor.

7.1.5 Model Usulan Rancangan Dan Spesifikasi Dari Becak-Motor yang
Ergonomis
Spesifikasi dari ukuran aktual becak motor di Kota Cirebon yang sudah
ergonomis jika dilihat dari antropometri masyarakat Indonesia adalah :
1.

Jok motor

 Panjang bagian depan jok motor : 150,0 mm

 Panjang bagian tengah jok motor : 300,0 mm
 Lebar depan sampai tengah : 420,0 mm

 Tinggi dari jok tanah : 780,0 mm

2. Pijakan kaki motor
3. Pijakan papan becak
4. Alas jok becak

 Panjang pijakan kaki motor : 100,0 mm
 Lebar pijakan papan becak : 340,0 mm

 Lebar alas jok becak : 360,0 mm

 Lebar dudukan jok becak : 380,0 mm

5. Dudukan tangan becak  Panjang dudukan tangan becak : 100,0 mm
 Lebar dudukan tangan becak : 440,0 mm

6. Atap becak

 Lebar bagian depan atap becak : 500,0 mm

 Lebar bagian belakang atap becak : 600,0 mm

Di bawah ini merupakan ukuran dari hasil perancangan dilihat dari segi ergonomis
jika dilihat dari antropometri masyarakat Indonesia adalah :
1. Panjang bagian belakang jok motor sebesar 253,5 mm
2. Lebar bagian tengah- belakang jok motor sebesar 439,5 mm
3. Panjang antar stang sebesar 574,0 mm
4. Panjang stang sebesar 113,0 mm
5. Tinggi stang ke tanah sebesar 1003,0 mm
6. Diameter stang sebesar 45,0 mm
7. Lebar pijakan kaki motor sebesar 258,0 mm

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7-4

8. Tinggi step depan-jok bagian depan sebesar 543,0 mm
9. Tinggi step belakang-jok bagian belakang sebesar 533,0 mm
10. Panjang pijakan besi becak sebesar 932,0 mm
11. Lebar pijakan besi sebesar 74,0 mm
12. Panjang pijakan papan becak : 932,0 mm
13. Panjang alas jok becak : 932,0 mm
14. Panjang dudukan jok becak : 932,0 mm
15. Tinggi dudukan jok sebesar 294,8 mm
16. Panjang sandaran jok becak : 932,0 mm
17. Tinggi sandaran jok becak sebesar 465,8 mm
18. Panjang atap becak sebesar 1148,0 mm
19. Tinggi bagian tengah atap becak sebesar 1364,0 mm

7.1.6 Sarana Penunjang Lainnya yang Dapat Diberikan Pada Sarana
Transportasi Becak-Motor

 Fasilitas lampu DC pijar
 Tempat barang

 Tempat sampah

 Asbak

 Tempat majalah dan buku-buku bacaan
 Jam dinding

 Keset kaki yang terbuat dari karet
 Meja Lipat
 P3K

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7-5

Gambar 7.1
Rancangan Becak Motor (Autocad)

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7-6

7.2 Saran
7.2.1 Bagi Pengendara becak di Kota Cirebon
Mengharapkan agar pengendara becak yang ada di Kota Cirebon dapat
menggunakan sarana transportasi becak motor ini secara optimal dan lebih
memperhatikan kenyamanan dan aspek-aspek lainnya yang dapat meningkatkan
produktivitas dalam mengendarai becak.
7.2.2 Bagi Pemda Kota Cirebon
Agar pemerintah daerah Kota Cirebon dapat merealisasikan dan
memperbolehkan beroperasinya becak motor di Kota Cirebon yang dapat
membantu para pengendara becak sehingga efisiensi kerja dari pengendara becak
dapat tercapai.
7.2.3 Bagi Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian ini dapat dikembangkan dan diterapkan pada pengendara dari
becak motor adalah seorang wanita.

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1.

Nurmianto, Eko., 2004, "Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya",
PT. Guna Widya, Surabaya.

2.

Sutalaksana, Iftikar Z., 2006, “Teknik Perancangan Sistem Kerja”, ITB,
Bandung.

3.

Ulrich, Karl T., 2001, “Perancangan Dan Pengembangan Produk”,
Salemba Teknika, Jakarta.

4.

Team Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan
Ergonomi II., 2007, “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis
Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia.

5. http://gudang-sejarah.blogspot.com/2008/12/sejarah-becak.html
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Antropometri
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Becak_dayung
8.

http://id.wikipedia.org/wiki/Becak_mesin

9.

http://indonetwork.co.id/ASTRA_HONDA_MOTOR/1243189/new-supra-x125-cc.htm

10. http://indyfery.blogspot.com/2010/04/antropometri.html
11. http://.vienka.com/2009/12/bentor-alias-becak-motor-kendaraan-unik-dimedan.html

Universitas Kristen Maranatha