PENGARUH MANAJEMEN LABA, STATUS PERUSAHAAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DI INDEX LQ-45.

PENGARUH MANAJEMEN LABA, STATUS PERUSAHAAN DAN KUALITAS
AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
INDEKS LQ-45

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

CHRISTIAN H L TORUAN
NIM. 709220007

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh sebab kasih

dan penyertaannya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun
judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas
Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menerima banyak bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.

3.


Bapak Drs. La Ane, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.

5.

Bapak Azizul Kholis, S.E, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis.

6.

Bapak Moh. Ishak, S.E, M.Si, Ak., Bapak Surbakti Karo-karo, S.E, M.Si, Ak., dan Ibu
Akmal Huda Nasution, S.E, M.Si sebagai Dosen Penguji Skripsi. Terima kasih atas kritikan
dan saran Bapak/Ibu yang sangat membangun untuk memperbaiki skripsi ini.

7.

Bapak/Ibu Dosen-dosen jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan, terima kasih untuk

ilmu-ilmu yang tidak ternilai harganya selama masa perkuliahan.
iii

8. Staf Administrasi FE Unimed, terutama Bang Ricky, terima kasih telah membantu
pengurusan administrasi skripsi ini.
9. Orang tua laki-laki (Bapak) penulis, E. Lumbantoruan, terima kasih atas seluruh hasil
keringat dan kerja keras yang tidak ternilai manfaatnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sangat baik.
10. Orang tua perempuan (Mamak) penulis, R. Nasution, terima kasih atas doa, didikan dan
kasih sayang yang tiada ternilai kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan sangat baik.
11. Erika C Lumbantoruan, S.ST. (Kakak penulis), Panusunan Lumbantoruan dan Rahel
Lumbantoruan (Adik penulis), terima kasih atas dukungan dan kasih sayangnya.
12. Opung Doli D. Lumbantoruan dan Bou E. Lumbantoruan, terima kasih telah mau
menjaga dan mendidik penulis selama tinggal di Medan.
13. Teman-teman sesama mahasiswa Akuntansi, khususnya stambuk 2009 kelas A, terima
kasih atas kebersamaan selama 4 tahun yang sangat berharga dan tidak akan tergantikan.
14. Sahabat-sahabat terdekat penulis, khususnya Jempoel Genk ( Nahri, Horas dan Febry )
terima kasih telah menyemangati demi gelar Sarjana Ekonomi.
15. Teman-teman penulis Last Genz dan Hernita Siahaan terima kasih untuk dukungan moral

dan semangat yang telah diberikan.
16. Kekasih penulis Haryati Manurung, S.E, terima kasih atas dukungan moral dan cinta nya
yang selama ini menyemangati penulis.
17. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
dukungan demi penyelesaian skripsi ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya.

iv

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki dan menyempurnakannya.
Terima kasih banyak. Tuhan Yesus memberkati.

Medan, April 2014
Penulis

Christian H Lumbantoruan
7103220039

v


ABSTRAK
Christian H L Toruan, NIM. 709220007. Pengaruh Manajemen Laba, Status
Perusahaan dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan
pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia di Index LQ-45. Skripsi,
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah manajemen laba , status perusahaan
dan kualitas audit berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada
perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti
pengaruh manajemen laba, status perusahaan dan kualitas audit terhadap tingkat
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45
Pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling maka terpilih 35 perusahaan sampel dalam periode waktu 2010-2012.
Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan alat bantu SPSS 19.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial (Uji t) dapat diketahui bahwa semua
variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Variabel Manajemen Laba
mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan sebesar 0,400. Variabel Status
Perusahaan mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan sebesar sebesar 0,050.
Dan variabel Kualitas Audit mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan
sebesar sebesar 0,061.
Nilai adjusted Rsquare adalah sebesar 0,520. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya

pengaruh yang diberikan oleh variabel Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas
Audit adalah sebesar 52%. Sedangkan sisanya sebesar 48,0% adalah dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Kesimpulan penelitian adalah bahwa manajemen laba , status perusahaan dan kualitas
audit berengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.
Kata kunci : manajemen laba, status perusahaan, kualitas audit, tingkat pengungkapan
laporan keuangan

ABSTRACT
Christian H L Toruan, NIM: 709 220 007. Influence Earnings Management, Corporate
Status and Quality of Audit to Disclosure ofFinancial Statementsin the Company Listed on
the Indonesia Stock Exchange in LQ - 45 Index. Thesis, Department of Accounting, Faculty
of Economics, University of Medan, 2014.
The problem in this research is whether earnings management, company statusand
quality of audits affect the level of disclosure in the financial statements of listed companies
in LQ45. This study aimed to obtain evidence of the effect of earnings management,
corporate status and quality audit on the level of disclosure of listed companies in LQ45.
Sampling was conducted in this study using purposive sampling method then selected
35 companies in the sample period of 2010-2012. Data analysis method used is multiple
regression with SPSS tools 19.

The results showed a partial (t-test) it can be seen that all the independent variables
has a positive effect on the dependent variable. Earnings Management affectingDisclosure
ofFinancial Statementsthat is equal to 0,400. Company Status affectingDisclosure
ofFinancial Statementsthat is equal to 0,050, and Quality of Audit affectingDisclosure
ofFinancial Statementsthat is equal to 0,061
Adjusted R square value is equal to 0.520. The magnitude of the effect is given by the
variable Earnings Management, Company Status and Audit Quality amounted to 52,0 %.
While the remaining 48,0 % is influenced by other variables not included in this research.
Research conclusion is that earnings management, company statusand qualityof
auditaffecting disclosure offinancial statementd.
Keywords: earnings management, company status, quality of audit,Disclosure of financial
statement

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK .........................................................................................................i
ABSTRACT .......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xi
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................6
1.3 Pembatasan Masalah ...............................................................................6
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................7
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................7
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................7
BAB II: KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................9
2.1 Kerangka Teoritis ....................................................................................9
2.1.1 Laporan Keuangan .........................................................................9
2.1.2 Pengungkapan (disclosure) Laporan Keuangan ............................11
2.1.3 Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan ...................................13
2.1.4 Manajemen Laba ............................................................................15
2.1.5 Status Perusahaan ...........................................................................18
2.1.6 Kualitas Audit ................................................................................19


vi

2.2 Penelitian Terdahulu ...............................................................................20
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................23
2.4 Hipotesis.................................................................................................28
BAB III: METODE PENELITIAN .................................................................29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................................29
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .........................................30
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................33
3.5 Teknik Analisis Data ...............................................................................33
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................37
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................37
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ..............................................................37
4.1.2 Hasil Pengujian Data ......................................................................40
4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................40
4.1.2.1.1 Uji Normalitas.................................................................40
4.1.2.1.2 Uji Multikolinearitas .......................................................43
4.1.2.1.3 Uji Heterokedastisitas .....................................................44
4.1.2.1.4 Uji Autokorelasi ..............................................................44

4.2 Pengujian Hipotesis ...............................................................................45
4.2.1 Analisis Regresi Berganda .............................................................45
4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ................47
4.2.3 Uji Signifikan Parsial (t-Test) ........................................................48
4.3 Pembahasan ............................................................................................49
4.3.1 Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Tingkat Pengungkapan
Laporan Keangan ...........................................................................49
4.3.2 Pengaruh Status Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan
Laporan Keuangan .........................................................................51

vii

4.3.3 Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan
Laporan Keuangan .........................................................................52
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................55
5.1 Kesimpulan ............................................................................................55
5.2 Saran ......................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................56

viii


DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1: Kerangka Berpikir ..........................................................................27
Gambar 4.1: Hasil Uji Normalitas dengan Histogram ........................................42
Gambar 4.2: Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot ...............................................42
Gambar 4.3: Uji Heterokedastisitas ....................................................................44

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu hal yang penting dalam kepentingan dunia bisnis.
Informasi tersebut oleh pelaku bisnis digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pembuatan
keputusan aktivitas bisnisnya, baik untuk pihak internal atau pihak eksternal. Laporan keuangan
(Financial

Statement)

adalah

informasi

yang

harus

dipublikasikan

sebagai

sarana

pertanggungjawaban oleh pihak manajemen kepada pemilik modal, serta merupakan informasi
yang memungkinkan bagi pihak eksternal manajemen untuk mengetahui kondisi suatu
perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesiadalam PSAK No. 1 (2009), Laporan keuangan
yang lengkap terdiri atas laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Tingkat pengungkapan laporan keuangan (Disclosure of Financial Statement) merupakan
isu yang paling menarik dalam dunia pasar modal. Isu pengungkapan laporan keuangan menjadi
menarik karena pengungkapan laporan keuangan disajikan oleh manajemen. Menejemen dalam
penyajian laporan keuangan itu sendiri selalu berupaya agar laporan keuangan itu telihat baik,
sehingga manajemen melakukan manajemen laba. Praktik manajemen laba tidak sesuai dalam
pencapaian sarana akuntabilitas publik. Perusahaan yang melakukan manajemen laba akan
mengungkapkan lebih sedikit informasi dalamlaporan keuangan agar tindakannya tidak mudah
terdeteksi. Perilaku manajemen untuk mengatur laba sesuai dengan keinginannya ini dikenal
dengan istilah manajemen laba (earnings management).
Dengan adanya audit yang baik atas laporan keuangan maka pengungkapan terhadap
laporan keuangan juga akan semakin dipercaya.Pengauditan merupakan sarana bagi pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholders) untuk memverifikasi validitas
1

2
laporan keuangan yang dibuat manajemen. Laporan keuangan auditan tersebut dapat dipercaya
kualitasnya apabila audit atas laporan keuangan tersebut dilakukan oleh auditor yang berkualitas
tinggi (Sari, Anugerah, dan Dwiningsih, 2010). Kualitas audit yang diproxikan dengan ukuran
KAP (Kantor Akuntan Publik) yaitu KAP Big 4 dan KAP non Big 4. KAP Big 4 dianggap
memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan KAP nonBig 4 karena auditor di KAP Big 4
lebih mampu membatasi praktek kecurangan dalam laporan keuangan dibandingkan dengan
auditor di KAP non Big 4.
Status perusahaan merupakan tingkat pemilikan saham dan penanaman modal didalam
perusahaan. Tingkat pemilikan saham dan penanaman modal terbagi menjadi dua yaitu,
Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN). Penaman modal
asing merupakan modal yang ditanamkan pada perusahaan oleh pihak swasta/asing (berafiliasi
dengan perusahaan asing/multinasional) sehingga pihak swasta/asing tersebut menjadi pemegang
saham terbesar dalam perusahaan. Sedangkan Penanam Modal Dalam Negeri merupakan modal
yang dimiliki pemerintah atau pihak dalam negeri.
Fitriani (dalam, Almilia & Retrinasari : 2007) menyatakan bahwa terdapat beberapa
alasan yang dapat dikemukakan untuk kemungkinan perusahaan yang berstatus asing
memberikan pengungkapan yang lebih baik dibanding perusahaan berstatus dalam negeri.
Pertama, perusahaan dengan peranan modal asing mendapatkan pelatihan yang lebih baik,
misalnya dalam bidang akuntansi dari perusahaan induknya diluar negeri. Kedua, perusahaan
berstatus asing mungkin mempunyai sistem informasi manajemen yang lebih efisien untuk
memenuhi kebutuhan pengendalian internal dan kebutuhan informasi perusahaan induknya.
Ketiga, terdapat permintaan informasi yang lebih besar kepada perusahaan berstatus asing dari
pelanggan, pemasok, analisis dan masyarakat pada umumnya.

3
Berbagai penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti terhadap tingkat pengungkapan
laporan keuangan. Kurniawati (2011) melakukan penelitian Pengaruh Tingkat Pengungkapan
laporan Keuangan terhadap Manejemen Laba. Pengujian dilakukan pada 72 perusahaan
manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2009. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba.
Fitri (2012) melakukan penelitian Pengaruh Manejemen Laba terhadap Tingkat
Pengungkapan Laporan Keuangan. Dimana populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2011. Hasil penelitian
ini menunjukkan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.
Giarto (2010) melakukan penelitian pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap
tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan 60 perusahaan food and
beverage yang terhadap di BEI tahun 2004-2008. Hasil penelitian ini tidak berpengaruh terhadap
tingkat pengungkapan laporan keuangan.
Halim, Meiden, dan Tobing (2005) meneliti sejauh mana manajemen laba
mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan termasuk Indeks
LQ-45 berdasarkan JSX Value Line tahun 2001 (periode Februari 2001 dan Agustus 2001)
sejumlah 17 perusahaan dan tahun 2002 (periode Februari 2002 dan Agustus 2002) sejumlah 20
perusahaan, dimana tiga perusahaan dikeluarkan dari sampel karena keterbatasan data sehingga
jumlah sampel penelitian menjadi 34 perusahaan. Dari penelitian disimpulkan bahwa manajemen
laba berpengaruh signifikan positif pada tingkat pengungkapan laporan keuangan sejalan dengan
perspektif Efficient Earnings Management, Namun sebaliknya, manajemen laba berpengaruh

4
signifikan negatif pada tingkat pengungkapan laporan keuangan sejalan dengan perspektif
Opportunistic Earnings Management.
Giarto (2010) melakukan penelitian pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap
tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan 60 perusahaan food and
beverage yang terhadap di BEI tahun 2004-2008. Hasil penelitian ini tidak berpengaruh terhadap
tingkat pengungkapan laporan keuangan.
Almilia dan Retrinasari (2007) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh
karakteristik perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunaan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 50
perusahaan manufaktur dengan periode penelitian pada laporan keuangan tahun 2001-2004. Dari
penelitian disimpulkan bahwa terdapat Faktor yang mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan
Wajib yaitu likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan status perusahaan. Kelengkapan
pengungkapan sukarela tidak dipengaruhi oleh semua variabel-variabel bebas tersebut.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan (wajib dan sukarela)
adalah likuiditas, ukuran perusahaan dan status perusahaan.
Wicaksono (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap luas pengungkapan sukarela pada laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2009-2010. Dari penelitian disimpulkan bahwa ukuran perusahaan dan
tipe kepemilikan yang berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan profitabilitas,
laverage, likuiditas, status perusahaan, dan KAP tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
sukarela.
Sari, Anugerah, dan Dwiningsih (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh struktur
kepemilikan, kualitas audit, ukuran perusahaan terhadap transparansi informasi. Penelitian ini

5
mengambil sampel sebanyak 73 perusahaan publik dengan panel data sebanyak 219 perusahaantahun. Dari penelitian disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dan
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap transparansi informasi, sedangkan
kepemilikan institusional dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap transparansi informasi.
Berdasarkan penelitian Sari (2012) pengaruh manejemen laba, status perusahaan,
kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian tersebut
menggunakan teknik Random Samping Method maka terpilih 37 perusahaan sampel dalam
periode waktu 2007-2010.Hasiluji regresi simultan (Uji F) menunjukkan bahwa seluruh variabel
bebas yang diteliti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat pengungkapan.
Uji regresi parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel manajemen laba dan kualitas audit
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan, sedangkan variabel status perusahaan di drop
(dikeluarkan) dari peneltian karena data yang diperoleh tidak bervariasi.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012). Latar
belakang dipilihnya variabel status perusahaan karena status perusahaan merupakan penanaman
modal didalam perusahaan yang terdiri dari penanam modal asingdan penanam modal dalam
negeri. Oleh karena itu dengan berbedanya status perusahaan, maka akan berbeda
jugastakeholdernya, sehingga tingkat pengungkapan laporan keuangannya juga akan berbeda.
Sedangkan dipakainya variabel kualitas audit karena kualitas audit yang di proksi ukuran KAP
yaitu KAP big 4 dan KAP non big 4 bisa memiliki pengaruh yang berbeda terhadap perusahaan
didalam melakukan pengungkapan laporan keuangan perusahaannya.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, Pertama peneliti sebelumnya
menggunakan tahun 2007-2010 sebagai periode pengamatan populasinya. Sedangkan penelitian
ini menggunakan periode pengamatan dari tahun 2010-2012. Kedua, dalam penelitian

6
sebelumnya peneliti memilih perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia namun yang
tidak termasuk di LQ-45, sedangkan penelitian ini menggunakan populasi perusahaan yang
termasuk di indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Latar belakang dipilihnya perusahaan yang
terdaftar di LQ-45 karena perusahaan yang berada di LQ-45 merupakan perusahaan yang
memiliki kualitas pada pengungkapan pelaporan keuangan lebih baik.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : "Pengaruh Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit
Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Index LQ-45 ".
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diperoleh
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh antara manejemen laba terhadap tingkat pengungkapan
laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45.
2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan keuangan pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45.
3. Apakah terdapat pengaruh status perusahaan terhadap tingkat pengungkapan keuangan
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45.
1.3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan untuk memfokuskan masalah yang akan diteliti
sehingga hasil penelitian akan lebih terarah. Dalam menghindari kekeliruan untuk penafsiran
masalah akan dibahas, maka dalam hal ini permasalahannya hanya dibatasi pada pengaruh antara

7
manajemen laba, status perusahaan dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan
keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang disebutkan sebelumnya,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah manejemen laba secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan
keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45 untuk
tahun 2010 sampai 2012?
2. Apakah status perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan
keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45 untuk
tahun 2010 sampai 2012?
3. Apakah kualitas audit secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan
keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45 untuk
tahun 2010 sampai 2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh
manajemen laba, status perusahaan dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan
keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah :
1.

Bagi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti: investor, kreditor, dan pemegang saham
diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat memberi masukan yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan.

8
2.

Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh manajemen
laba, status perusahaan, dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.

3.

Memberikan kesempatan pada para peneliti berikutnya untuk menyempurnakan dan
memperluas penelitian.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, maka beberapa
kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Secara parsial, Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit berpengaruh positif
terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Sedangkan

2.

Secara simultan, variabel Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit
berpengaruh positif terhadap variabel Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan.

5.2 Saran-Saran
Terdapat beberapa saran dalam penelitian ini yang nantinya dapat berguna bagi pemakai
laporan keuangan dan dapat memberikan arah bagi penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
1. Pemerintah melalui BAPEPAM dapat memperketat peraturan mengenai standar minimum
yang harus diungkapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan manfaat informasi sehingga
dapat mencegah terjadinya pelanggaran terhadap laporan keuangan.
2. Perusahaan lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui pengungkapan laporan
keuangan yang semakin tinggi sehingga diharapkan dapat mencegah perilaku oportunistik
yang dilakukan oleh manajer serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.
3. Kantor akuntan publik dapat meningkatkan kualitas auditornya untuk menjadi auditor yang
independen dan dapat menghasilkan opini audit yang tepat serta dapat mendeteksi dan
melaporkan salah saji material dalam laporan keuangan perusahaan.

55