PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L.).

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Oleh:
Ahmad Faisal Nasution
NIM 4103220003
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

i


v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, kekuatan, hidayah dan kemudahan sehingga penulisan skripsi
yang berjudul Pengharuh Pemberian Ampas Kopi Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sain di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan ini dapat diselesaikan
dengan baik. Ucapan terima kasih yang sebesar–besarnya penulis sampaikan
kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta. Terimakasih atas doa dan dukungan serta seluruh
perhatian, kasih sayang dan cinta kasih yang selalu diberikan hingga saat
ini.
2. Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas
bimbingan, pengarahan, bantuan dan nasihat yang telah diberikan selama
penulis melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M, Si dan
Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas

saran, nasihat dan pengarahan yang diberikan untuk kesempurnaan
penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Melva Silitonga, MS selaku Pembimbing Akademik, yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi dengan baik.
5. Kakak saya Sofia, Adik-adik saya Nisa dan Nikita terima kasih atas doa,
semangat dan dukungannya serta bantuannya selama pelaksanaan penelitian
hingga akhir penulisan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabatku Winda, Cholis, Nanda dan Dayah yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dan yang selalu ada untuk
membantuku.
7. Teman-temanku Eka, Restya, Febri, Astrid, Hamzah dan Nurul yang telah
membantu pelaksanaan penelitian ini.

vi

8. Teman-temanku di Keluarga Besar Nondik Biologi 2010 yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas keceriaan, kebahagiaan dan
kenangan yang telah kalian berikan selama ini di keluarga besar Nondik
2010.

9. Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si Kepala Laboratorium Biologi UNIMED
yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan
penyediaan alat-alat yang dibutuhkan oleh penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini
yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi yang memerlukan.

Medan, 20 Juli 2014
Penulis

Ahmad Faisal Nasution
NIM. 4103220003

iii

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Ahmad Faisal Nasution (NIM : 4103220003)

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas kopi
serta konsentrasi yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari-Mei 2013, di
Rumah Kaca Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 6 perlakuan yaitu : tanpa ampas kopi (A),
ampas kopi 5 gram (B), ampas kopi 10 gram (C), ampas kopi 15 gram (D), ampas
kopi 20 gram (E) dan ampas kopi 25 gram (F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ampas kopi berpengaruh nyata dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil
tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Pada konsentrasi 20 gram
memberikan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
kacang panjang (Vigna sinensis L.).

iv

THE EFFECT OF GIVING THE COFFEE GROUNDS ON THE GROWTH
AND YIELD OF LONG BEANS (Vigna sinensis L.)

Ahmad Faisal Nasution (NIM : 4103220003)


ABSTRAC

This research aims to determine the effect of giving the coffee grounds and
consentration most farorable to the growth and yield of long benas (Vigna sinensis
L.). This research was conducted in January-May 2014 in the green house of
mathematics and natural sciences faculty (FMIPA), The State University of
Medan. The method used is non-factorial Completely Group Design (RAL) with 6
treatments, namely : without coffee grounds (a), with 5 gr of coffea grounds (b),
with 10 gr of coffee grounds (c), with 15 gr of coffee grounds (d), with 20 gr of
coffee grounds (e) and with 25 gr of coffee grounds (f). The result showed that the
coffee grounds and significantly can increase the growth and yield of long beans
(Vigna sinensis L.). At a concentration of 20 grams gives the best effect on the
growth anf yield of long beans (Vigna sinensis L.).

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Riwayat Hidup
Abstrak
Abstrac
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xii


BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
3
3
4
4
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
2.1.1. Jenis-Jenis Kacang Panjang
2.1.2. Varietas Kacang Panjang

2.1.3. Syarat Tumbuh
2.1.3.1. Iklim
2.1.3.2. Tanah
2.1.4. Kandungan
2.1.5. Kegunaan
2.1.6. Hama dan Penyakit
2.1.6.1. Hama
2.1.6.2. Penyakit
2.2. Tanaman Kopi
2.3. Ampas Kopi
2.4. Hipotesis

5
5
6
7
8
8
8
9

10
10
10
12
13
15
16

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel

17
17
17
17

17
17
17

viii

3.3. Alat dan Bahan
3.3.1. Alat
3.3.2. Bahan
3.4. Rancangan Percobaan
3.5. Variabel Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.6.1. Penyediaan Bahan
3.6.2. Penanaman
3.6.3. Pemeliharaan
3.6.4. Pemberian Ampas Kopi
3.6.5. Panen
3.6.6. Parameter Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data


17
17
17
18
19
19
19
20
20
20
20
21
21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
4.1.2. Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
4.1.3. Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
4.1.4. Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
4.2. Pembahasan
4.2.1. Jumlah Daun
4.2.2. Jumlah Buah
4.2.3. Berat Buah
4.2.4. Panjang Buah

25
25
25
27
30
33
36
36
38
39
39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

44
44
44

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

45
48

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1.

Kandungan Zat Gizi Kacang Panjang per 100 gram
Bahan Mentah

9

Tabel 3.1.

Model Pengamatan Secara RAL

21

Tabel 3.2.

Model Tabel Analisis Sidik Ragam RAL Non
Faktorial

23

Tabel 4.1.

Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran VIII (8 MST)

26

Tabel 4.1.

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran VIII (8 MST)

26

Tabel 4.3.

Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII (8 MST)

28

Tabel 4.4.

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII (8 MST)

29

Tabel 4.5.

Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII (8 MST)

31

Tabel 4.6.

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII (8 MST)

31

Tabel 4.7.

Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII (8 MST)

33

xi

Tabel 4.8.

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII (8 MST)

34

Tabel 4.9.

Hasil Analisis Laboratorium Kandungan Unsur
Hara Ampas Kopi

41

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1.

Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

5

Gambar 2.2.

Tanaman Kopi (Coffea sp.)

13

Gambar 4.1.

Grafik Perbandingan Jumlah Daun Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran VIII (8 MST)

27

Gambar 4.2.

Grafik Perbandingan Jumlah Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII

30

Gambar 4.3.

Grafik Perbandingan Berat Buah Tanaman Kacang
Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III

32

Gambar 4.4.

Grafik Perbandingan Panjang Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen keIII

35

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.

Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran I-VII

48

Lampiran 2.

Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran I-III

76

Lampiran 3.

Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran I-III

89

Lampiran 4.

Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada
Pengukuran I-III

101

Lampiran 5.

Dokumentasi

113

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang memiliki tanah yang sangat subur dan
bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan, seperti padi, jagung, kopi, teh,
cengkeh, dan lain sebagainya. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK). Terutama di daerah perkotaan banyak lahan pertanian dan
perkebunan yang sekarang beralih fungsi menjadi kawasan industri, perumahan dan
gedung-gedung.
Salah satu cara yang bisa dijadikan solusi untuk tetap mempertahankan
pertanian dengan kondisi minimalnya tanah atau lahan adalah melalui media
polybag. Polybag merupakan tempat untuk menanam tanpa menggunakan lahan
yang luas. Bertanam menggunakan polybag memiliki banyak kelebihan antara lain
tidak terlalu banyak membutuhkan tempat, perawatannya tidak terlalu rumit dan
kemungkinan gangguan hama lebih kecil.
Kebutuhan sayur-sayuran akan semakin meningkat seiring dengan semakin
pedulinya masyarakat akan makanan yang sehat dan berimbang. Kacang panjang
sebagai salah satu jenis dari sayur-sayuran dapat menjadi pilihan yang mudah untuk
sebagian masyarakat.
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah tanaman hortikultura yang
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai sayuran maupun
sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan anggota Famili Fabaceae yang
termasuk kedalam golongan sayuran. Kacang panjang dibudidayakan untuk
dimanfaatkan polong mudanya atau kadang-kadang daunnya sebagai lalapan.
Kacang panjang diperbanyak melalui benih (Sunaryono dan Ismunandar 1981).
Selain rasanya enak, sayuran ini juga mengandung zat gizi cukup banyak.
Kandungan gizi, baik polong maupun daun tanaman ini cukup lengkap. Polong
mudanya banyak mengandung protein, vitamin A, lemak dan karbohidrat. Dengan
demikian komoditas ini merupakan sumber protein nabati yang cukup potensial
(Haryanto, 2007).

2

Nutrisi kacang panjang yang berperan penting sebagai penguat jaringan
tubuh, berfungsi pada proses visual, memelihara kesehatan kulit dan gigi, serta
membantu aktivitas hormon. Serat pada kacang panjang dapat menekan hormon.
Selain itu, kacang panjang juga mengandung antioksidan yang berperan mencegah
kanker. Baik buah maupun daunnya cukup banyak mengandung zat gizi yang
diperlukan tubuh. Selain dapat digunakan sebagai bahan pangan dan obat-obatan,
tanaman kacang panjang juga dapat meningkatkan kesuburan tanah, karena akarakarnya bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang mampu meningkatkan
nitrogen dari udara (Haryanto, 2007).
Hasil penelitian Van Lieshout (1992) dalam Gultom (2012) terhadap 140
orang ibu rumah tangga di Bandung menunjukkan bahwa kacang panjang banyak
dikonsumsi oleh oleh keluarga rumah tangga dengan frekuensi 2-3 kali per minggu.
Hasil kacang panjang masih relatif rendah yaitu sekitar 2.21 ton/ha. Padahal
potensi hasil yang dicapai oleh varietas unggul dapat mencapai 20 ton polong
perhektar (Djunaedy, 2009).
Masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan ampas teh yang dapat
dimanfaatkan sebagi pupuk. Selain teh, minuman yang juga sering dikonsumsi oleh
masyarakat adalah kopi. Sama halnya dengan teh, kopi yang diminum biasanya juga
menyisakan ampas yang hanya dibuang begitu saja setelah digunakan. Ampas kopi
mempunyai banyak manfaat, terutama bagi tumbuhan yaitu dapat menambah
asupan nitrogen, fosfor dan kalium (NPK) yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga
dapat menyuburkan tanah. Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen sebagai
nutrisi tanaman dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH tanah.
Tanaman yang bisa di tanam dengan sistem ampas kopi antara lain adalah tanaman
yang dengan pH yang berkisar antara 5,5 – 6,5 seperti tomat, cabai, kacang panjang
dan lain-lain.
Ampas kopi merupakan pupuk organik yang ekonomis dan ramah
lingkungan. Ampas kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6%
kalium. PH ampas kopi sedikit asam, berkisar 6,2 pada skala pH. Selain itu, ampas

3

kopi mengandung magnesium, sulfur dan kalsium yang berguna bagi pertumbuhan
tanaman (Adikasari, 2012).
Menurut Cruzz, dkk (2012) dalam penelitiannya mengenai pemberian sisa
ampas kopi, berpengaruh terhadap tanaman selada (Lactuca sativa L.). Menurut
Gomes, dkk (2013) dalam penelitiannya mengenai efek pemberian kompos ampas
kopi, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman
selada (Lactuca sativa L.). Berdasarkan uraian tersebut yaitu pengaruh pemberian
ampas kopi terhadap tanaman serta penelitian terdahulu maka perlu dilakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Ampas Kopi Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)”.
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi pertanian
adalah penambahan unsur hara/pemupukan. Namun banyaknya sampah ampas kopi
yang terbuang secara percuma dan tidak termanfaatkan. Seperti yang telah
diketahui sebelumnya, bahwa ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organik karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen
sebagai nutrisi tanaman dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH
tanah.
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti ampas kopi terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.).

1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari masalah dan untuk mempermudah pemahaman dalam
penelitian maka masalah yang dibatasi sebagai beirkut:
1. Obyek penelitian

: Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang

panjang (Vigna sinensis L.).
2. Parameter Penelitian : Menghitung produksi panen tanaman kacang
panjang (jumlah buah, jumlah daun, berat buah dan panjang buah).

4

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pemberian ampas kopi memberi pengaruh yang signifikan
terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna sinensis L.).
2. Pada dosis optimum berapakah ampas kopi memberi pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna
sinensis L.).

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah pemberian ampas kopi memberi pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang
(Vigna sinensis L.).
2. Untuk mengetahui dosis optimum ampas kopi yang memberi pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
panjang (Vigna sinensis L.).

1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai beikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat khususnya petani kacang
panjang untuk memanfaatkan dan mempertimbangkan penggunaan
ampas kopi sebagai pupuk.
2. Sebagai sarana informasi bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
penelitian ini.

45

DAFTAR PUSTAKA

Adikasari, R., (2012), Pemanfaatan Ampas Teh Dan Ampas Kopi Sebagai
Penambah Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum
lycopersicum) Dengan Media Hidroponik, Jurusan Pendidikan Biologi.
FMIPA Universitas Muhamadiyah Surakarta., Skripsi, FMIPA, Universitas
Muhamadiyah, Surakarta.
Anonim, (2010), Buah dan Biji, http://jhera09.wordpress.com/2011/04/02/buahdan-biji/ (diakses tanggal 17 Juni 2014).
, (2010), Pedoman Budi Daya Tanaman Kopi, CV. Nuansa Aulia, Bandung.
, (2013), Manfaat Kacang Panjang, http://manfaat.co.id/manfaat-kacangpanjang (diakses tanggal 25 November 2013).
, (2014), Budidaya Kacang Panjang, http://infowongtani.blogspot.com/
2012/05/budidaya-kacang-panjang.html (diakses tanggal 1 Juni 2014).
Chalker, Linda, (2009), Coffee Grounds Will Perk Up Plants, Washington State
University,
Washington,
http://puyallup.wsu.edu/~linda%20chalkerscott/Horticultural%20Myths_files/Myths/Coffee%20grounds.pdf (diakses
tanggal 15 Juni 2014).
Cruz, R., Baptista, P., Cunha, S., Pereira, J. A., and Casal, S., (2012), Carotenoids
of lettuce (Lactuca sativa L.) grown on soil enriched with spent coffee
grounds, Molecules 17, 1535-1547.
Djunaedy, A., (2009), Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Bokashi Terhadap
Petumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.), Agrovigor
2(1).
Edi, S., (2010), Budidaya Tanaman Sayuran, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jambi, Jambi.
Ernawati, R., dkk, (2008), Teknologi Budi Daya Kopi Poliklonal, Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Bogor.
Fauzan, Hanif., (2013), http://agri-man.blogspot.com/2013/01/makalah-budidayatanaman-kacang-panjang_2004.html (diakses November 2013).
Fitri, I. R., (2011), Pengaruh Pemberian Bokashi Kulit Buah Pisang dengan
Penambahan Aktivator EM4 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Mentimun (Czucumis sativus L.), Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

46

Gomes, T., Pereira, J.A., Casal, S., Baptista, P., (2013), Effect of Fresh Spent Coffe
Grounds on The Oxidative Stress and Antioxidant Respons in Lettuce
Plants, Polytechnic Institute of Braganca, Portugal.
Gomes, T., Pereira, J.A., Casal, S., Baptista, P., (2013), Effect of Freh and
Composted Spent Coffee Grounds on Lettuce Growth Photosynthetic
Pigments and Mineral Composition, Polytechnic Institute of Braganca,
Portugal.
Gultom, A.G., (2012), Pengaruh Pemberian Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)., Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Hanafiah, A.K., (2010), Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Fakultas
Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang.
Haryanto, E., dkk, (2007), Budi Daya Kacang Panjang, Penebar Swadaya, Jakarta.
Hasbi, H., (2009), http://budidayatanamantahunan.blogspot.com/2009/12/
budidaya -kopi.html (diakses tanggal 11 November 2013).
Hildalita, (2009), Penggunaan Sludge Pabrik Kopi dalam Produksi Semai Jabon
(Anthochepalus cadamba Roxb Miq.), Skripsi, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Khursheed, T., Ansari, MYK., dan Shabab, D., (2009), Studies on The Effect of
Caffein on Growth and Yield Parameters in Helianthus annus L. Variety
Modern, Biology and Medicine 1(2).
Muljana, Wahyu., (2010), Bercocok Tanam Kopi, Penerbit Aneka Ilmu, Semarang.
Najiyati, S dan Danarti, (1997), Budidaya Kopi dan Penanganan Lepas Panen,
Penebar Swadaya, Jakarta.
Parman, Sarjana, (2007), Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.), Buletin Anatomi dan
Fisiologi 16(2).
Prastowo, B., dkk, (2010), Budidaya dan Pasca Panen Kopi, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan, Bogor.
Puspitasari, E., Kristianta, Putri, K., (2012), Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai, Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan PGRI, Madiun.
Simanjuntak, F.O., (2012), Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena
leucacephala L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy
(Brassica rapa L.)., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

47

Sudarma, Harta, J., (2013), Pembibitan Palawija dan Holtikultura, Penerbit Bola
Bintang Publishing, Klaten.
Sugiyanto, N., (2013), Teknis Budidaya Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis
L.), http://bayamorganik.blogspot.com/2013/05/teknis-budidaya-tanamankacang-panjang.html (diakses November 2013).
Sunaryo, H., Rismunandar, (1981), Pengantar pengetahuan dasar hortikultura,
Penerbit Sinar Baru, Bandung.
Susila, D., dan Anas, (2006), Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, Departemen
Agronomi dan Holtikultura Institute Pertanian Bogor, Bogor.
Syakir, M., dan Gusmaini, (2012), Penagruh Penggunaan Pupuk Kalium Terhadap
Produksi dan Mutu Minyak Tanaman Nilam, Jurnal Litri 18(2).
Syamsuddin, A., Purwaningsih, Asnawati, Pengaruh Berbagai Macam
Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung
dan pada Tanah Alluvial, Fakultas Pertnian, Universitas Tanjungpura,
http://sechagingmadrid.org/geystiona272/C04240002.pdf, (diakses tanggal
18 Juni 2014)
Yunus,

Ahmad, M., (2010), Manfaat Kopi dan Ampas Kopi,
http://blog.amyunus.com/manfaat-kopi-dan-ampas-kopi/, (diakses tanggal
6 November 2013).