HUBUNGAN AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI.
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR
MAHASISWA PERCAMA UPI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Disusun oleh: Insan Salman Mutaqin
0909049
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
(2)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR
MAHASISWA PERCAMA UPI
Oleh:
Insan Salman Mutaqin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana sains program studi ilmu keolahragaan
©Insan Salman Mutaqin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INSAN SALMAN MUTAQIN
HUBUNGAN AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR
MAHASISWA PERCAMA UPI
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
PembimbingI
Drs. H. Aming Supriyatna. M. Pd. NIP.195001151951980021001
PembimbingII
Drs. Sumardiyanto. M. Pd. NIP. 196212221987031002
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI
Drs. Sumardiyanto, M.Pd. NIP.196212221987031002
(4)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
HUBUNGAN AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR
MAHASISWA PERCAMA UPI
Insan Salman Mutaqin 0909049
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI yang berjumlah 15 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan mengisi kuesioner tingkat stres dan kuesioner aktivitas rekreasi. Untuk pengolahan dan analisis data menggunakan program SPSS for Windows versi 16 dengan sub-menu statistik Pearson Corellation. Hasil pengolahan analisis data diperoleh data sebagai berikut: untuk hubungan aktivitas rekreasi aktif (r) = 0,295, (p) = 0,286 (R Square) = 0, 087 (tidak terdapat hubungan yang signifikan). Sedangkan hubungan aktivitas rekreasi pasif (r) = 0,279, (p) = 0,314 (R Square) = 0, 078(tidak terdapat hubungan yang signifikan). Dan untuk perbedaan aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif (p) = 0,000 (terdapat perbedaan yang signifikan). Dari hasil data tersebut dapat simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres karena nilai (p) > 0,05. Namun terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI karena nilai (p) < 0,05.
(5)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN RECREATION ACTIVITY AND PASSIVE RECREATION ACTIVITY AGAINST THE DEGRADATION STREES LEVEL
OF PERCAMA UPI CHESS ATHLETE STUDENTS
Insan Salman Mutaqin 0909049
The purpose of this study was to analyze the relationship between active recreation activity and passive recreation activity against the degradation strees level of PERCAMA UPI chess athlete students. The population in this study was a PERCAMA UPI chess athlete studentsamount 15 people. The sampling technique that was used in this study is total sampling. The technique of data collection was done by filling the stress level questionnaire and recreation activity questionnaire. To process and analyze data was using SPSS for Windows version 16 with sub-menu statistic Person Correlation. The data analysis results were obtained as follows : for the active recreation activity relation (r) = 0.295, (p) = 0.286 (R Square) = 0, 087 (no significant relationship). Whereas the passive recreation activity relation (r) = 0.279, (p) = 0.314 (R Square) = 0, 078 (no significant relationship). And for the difference between active recreation activity and passive activity (p) = 0.000(significant difference figured).The conclusion of the data results pronounced as there is no significant relation between active recreation activity and passive recreation activity againstdegradation strees level because the value of (p)> 0.05. Nevertheless, there were a significant differences between between active recreation activity and passive recreation activity againstdegradation strees levelof PERCAMA UPI chess athlete studentslevel because the value of (p)< 0.05
(6)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN... i
ABSTRAK ...ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Rumusan Masalah ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 8
F. Batasan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 10
1. Peranan rekreasi dalam permainan catur ... 10
2. Pengelompokan Aktivitas Rekreasi dalam Permainan Catur ... 12
3. Pengaruh Aktivitas Rekreasi Aktif dalam Menanggulangi Stres Atlet Catur Mahasiswa ... 13
4. Pengaruh Aktivitas Rekreasi pasif dalam Menanggulangi Stres Atlet Catur Mahasiswa ... 14
5. Dampak stres pada atlet catur mahasiswa ... 16
6. Mekanisme dan reaksi respon stres pada atlet catur mahasiswa ... 17
(7)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Hipotesis Penelitian ... 21
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian ... 22
B. Desain Penelitian ... 22
C. Metode Penelitian ... 23
D. Definisi Operasional ... 23
E. Instrumen Penelitian ... 24
F. Teknik Pengumpulan Data ... 26
G. Analisis Data ... 28
H. Uji Validitas Dan Realibilitas ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ... 32
B. Pengolahan Data ... 32
C. Diskusi Penemuan ... 40
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 41
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA... 43
SUMBER SKRIPSI ... 45
SUMBER INTERNET ... 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 47
(8)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Indikator Stres ... 19
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Stres ... 24
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrument Aktivitas Rekreasi ... 25
Tabel 3. 3 Tabel Skala Likert Angket ... 25
Tabel 3. 4 Daftar Nama Atlet Catur Mahasiswa PERCAMA UPI ... 26
Tabel 3. 5 Daftar prestasi Atlet Catur Mahasiswa PERCAMA UPI ... 26
Tabel 3. 6 Hasil Uji Intrumen Tiap Angket Tingkat Stres ... 29
Tabel 3. 7 Hasil Uji Instrumen Tiap Angket Aktivitas Rekreasi ... 30
Tabel 3. 8 Hasil Reabilitas Instrumen Angket Tingkat Stres ... 30
Tabel 3. 9 Hasil Reabilitas Instrumen Angket Aktivitas Rekreasi ... 31
Tabel 4. 1 Hasil Uji Normalitas Data Rekreasi Aktif ... 33
Tabel 4. 2 Hasil Uji Normalitas Data Rekreasi Pasif ... 33
Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas Data Stres ... 34
Tabel 4. 4 Pearson Correlation ... 34
Tabel 4. 5 Koefisien Regresi ... 35
Tabel 4. 6 Hasil R Square ... 36
Tabel 4. 7 Pearson Correlation ... 37
Tabel 4. 8 Koefesien Regresi ... 38
Tabel 4. 9 Hasil R Square ... 38
Tabel 4. 10 Perbedaan ... 39
(9)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses terjadinya stres secara psikofisiologis ... 18 Gambar 3. 1 Desain penelitian ... 22 Gambar 3. 2 Alur penelitian ... 28
(10)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Hasil Data kuesioner ... 47
Lampiran II Hasil Uji Normalitas ... 48
Lampiran III Surat Penelitian ... 49
Lampiran IV Dokumentasi ... 50
Lampiran V Surat Keputusan Skripsi ... 51
Lampiran VI Kuesioner Penelitian ... 53
(11)
1
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mahasiswa merupakan bagian dari civitas akademika yang berperan untuk mengembangkan diri, sebab itu sudah sepantasnya sebagai mahasiswa perlu memiliki cara pandang yang baik, jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat menghadapi masalah apapun.
Menjadi mahasiswa tidak hanya sebatas kuliah saja, namun ada kegiatan lain yang harus diikuti sebagai salah satu bentuk pegembangan dan mengeksplorasi diri menjadi lebih berkembang. Salah satunya yaitu mengikuti kegiatan organisasi yang ada dikampus baik itu tingkat jurusan, fakultas dan universitas seperti himpunan dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). UKM merupakan tempat menyalurkan kemampuan mahasiswa, baik itu bidang penalaran, bidang kajian, maupun bidang minat dan bakat. Semua mahasiswa bebas memilih untuk ikut serta dalam UKM yang ada dikampus. Salah satu keuntungan mengikuti UKM ialah mahasiswa bisa berprestasi seperti menjadi atlet bagi UKM Olahraga.
Menjadi mahasiswa berarti perlu melakukan adaptasi dalam berbagai hal, namun pada kenyataanya tidak semua mahasiswa itu mampu menyesuaikan diri dengan lancar dan mulus dalam menjalani problematika kehidupannya. Perubahan lingkungan akademis kampus, selain dapat menimbulkan dampak yang positif juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dampak positif dengan menjadi mahasiswa adalah menjadi lebih dewasa dan akan mendapatkan lebih banyak ilmu pengetahuan. Sedangkan dampak negatif yang timbul adalah problematika mahasiswa yang sering kali memberikan dampak psikologis yang memberatkan bagi seseorang seperti stres.
Stres bisa disebabkan karena ketatnya persaingan dalam mencapai prestasi, tekanan untuk terus meningkatkan prestasi akademik atau pun prestasi non-akademik yang tinggi, banyaknya tugas perkuliahan, ujian-ujian, nilai yang kurang memuaskan, penyesuaian diri, kesulitan dalam pengaturan keuangan, dan bagi atlet mahasiswa sering terkendala bentroknya perkuliahan
(12)
2
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan jadwal latihan UKM dan juga bentroknya perkuliahan dengan kejuaran pertandingan.
Tuntutan kehidupan baik dari dalam maupun luar kampus menuntut atlet mahasiswa untuk dapat menghadapi masalah yang muncul dihadapannya dengan lebih dewasa, bertanggung jawab, tangguh dan kuat. Tekanan untuk meraih prestasi setinggi-tingginya, menjadi juara diberbagai pertandingan, membawa piala kemenagan, menyelesaikan studi lulus tepat waktu, persiapan menyusun skripsi, persiapan untuk mendapatkan kesempatan pekerjaan atau karier setelah lulus, tuntutan orang tua dan universitas yang terlalu tinggi bagi mahasiswa, bahkan stress bisa muncul dari kekhawatiran serta pikiran negatif pada dirinya.
“Stres mempersiapkan skripsi menyebabkan seorang mahasiswa menghabisi nyawanya sendiri, kasus lain yang sama terjadi pada mahasiswa lain yang bunuh diri karena stres mahasiswa tersebut tewas setelah terjatuh dari area parkir dilantai 12”, Ikhwan (2008) dalam Suhayat (2011: 2). Peristiwa lain “penembakan masal oleh seorang mahasiswa asal Korea Selatan di kampus Virginia Tech-Blacksburg Virginia, USA, menewaskan 33 mahasiswa pada 17 April 2007 disebabkan mahasiswa tersebut stres”, Muniarti (2008) dalam Suhayat (2011: 3).
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan Irma, Daud dan Khumas (2005) dalam Ismanda (2013: 1) mengenai stres akademik pada 102 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Makasar diketahui bahwa terdapat 18% mahasiswa mengalami stres akademik yang rendah, 69% tingkat stres akademik yang sedang, dan 15% mengalami tingkat stres akademik yang tinggi.
(Richard S. Lazarus) dalam Manktelow (2008: 14) berpendapat “Stres adalah suatu kondisi atau perasaan yang dialami ketika seseorang menganggap bahwa “tuntutan-tuntutan melebihi sumber daya sosial dan personal yang mampu dikerahkan seseorang”. Sedangkan stres menurut Lazarus dan Folkman dalam Khoeriniawan (2009: 16) “stres merupakan hubungan antara individu dengan lingkungan yang oleh individu dinilai membebani atau melebihi kekuatannya dan mengancam kesehatannya”.
(13)
3
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kondisi stres yang rata-rata dialami mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) khususnya atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI (Persatuan Catur Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) salah satunya adalah akumulasi dari tugas-tugas perkuliahan yang menumpuk ditambah kegiatan latihan dan kejuaraan catur, pikiran menjadi terbebani karena mahasiswa harus membagi waktunya antara perkuliahan dengan latihan demi meningkatkan kemampuan bermain catur dan pencapaian prestasi. Yang tentunya stres dapat membuat performa atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI tidak maksimal dalam pencapaian prestasi.
Sumber stres yang potensial memicu timbulnya stres yang berhubungan dengan peristiwa akademis (Academic Stress) dan psikologis, dalam tingkat keparahan tinggi dapat menekan tingkat ketahanan tubuh, bahkan tragisnya lagi bisa sampai pada tindakan brutal (anarkis) atau nekat bunuh diri. Keadaan ini berpotensi menurunkan prestasi mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Hal ini perlu dikurangi oleh sesuatu hal yang dapat membantu untuk masalah stres mahasiswa. Perlu adanya kegiatan yang dapat mengurangi stres pada mahasiswa.
Suatu pernyataan Daniel M. Landers dalam Suhayat (2011: 4), profesor ilmu kesehatan fisik dan olahraga dari Universitas Arizona mengatakan:
Cukup dengan menggerakan tubuh selama 10 menit setiap hari kesehatan mental kita akan meningkat cepat, selain untuk daya pikir akan bertambah jernih dan yang menggembirakan dapat mengurangi ketegangan alias stres serta membuat menjadi riang selalu.
Menurut Krippendorf dalam Ismanda (2013: 2), “kegiatan rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia”. Kegiatan tersebut diawali dengan mengadakan perjalanan ke suatu tempat. Secara psikologis banyak orang dilapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja, tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas dan merasa aman dari resiko buruk.
(14)
4
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendapat lain, menurut Davis dalam Risantoro (2007: 12) “stres dapat menyebabkan ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi fisik/fisiologis seseorang”. Stres dalam tingkatan tertentu merupakan hasil stimulasi yang baik bagi seseorang untuk berkembang (Eustress), namun jika tingkatan stres sangat tinggi dan seseorang tidak mampu menghadapinya maka stres menjadi awal malapetaka (Distress).
Melihat dari beberapa pernyataan diatas maka rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang, untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan kekuatan fisiologis maupun psikologis.
Dalam wikipedia kata rekreasi berasal dari bahasa Yunani yaitu, “recreare” yang berarti diperkenankan. Dalam bahasa inggris rekreasi berasal dari kata “to create” yang berarti membentuk atau menciptakan. Sedangkan sinonim kata rekreasi adalah “recreation” yang berarti menyegarkan atau membangun. Gold dalam Ismanda (2013: 3) oleh karena itu rekreasi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memperoleh kesegaran. Rekreasi merupakan apa yang terjadi yang berhubungan dengan kepuasan diri dari sebuah pengalaman.
Selanjutnya, menurut Douglass dalam Butar-butar (2011: 3), “rekreasi adalah kegiatan yang menyenangkan dan konstruktif serta menambah pengetahuan dan pengalaman mental dari sumber daya dalam ruang dan waktu yang luang”. Dilihat dari sudut aktivitas kegiatan rekreasi dilakukan, terdapat rekreasi aktif dan rekreasi pasif. Contoh aktivitas rekreasi pasif seperti menonton film, membaca, mendengarkan musik, sedangkan contoh rekreasi aktif seperti jogging, hiking, fun bike, outbond dan sebagainya.
Menurut wing haryono dalam buku “Pariwisata Rekreasi Dan Entertaiment” dikutip dalam Tahir (2005: 42) mengatakan bahwa “rekreasi merupakan salah satu kebutuhan fundamental manusia, melalui rekreasi orang dapat menjumpai, mengalami, dan menikmati kebahagian hidup”. Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi dapat memulihkan konidisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan
(15)
5
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesegaran. Oleh karena itu rekreasi dapat dipilih bagi atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI untuk menanggulangi/ menurunkan tingkat stres.
Dalam permainannya, catur mengandalkan analisa dan ketajaman otak pemain, disertai keterampilan strategi, serta konsentrasi yang sangat tinggi. Utama (2012: 5) mengemukakan bahwa:
Prestasi olahraga catur dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain: psikologis, fisik, latihan, dan kematangan bertanding. Faktor psikologis pegang peranan dalam hal: kecerdasan, ketenangan, mental, motivasi, perhatian, minat, konsentrasi, emosi, keberanian, kecemasan, stres. Sedangkan factor fisik antara lain dalam hal: kesehatan, kebugaran jasmani, daya tahan, kecepatan.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa seorang atlet catur mahasiswa harus menjaga keadaan psikologisnya, seperti kecerdasan, ketenangan mental, motivasi, emosi, kecemasan, stres dan konsentrasi. Kondisi psikologis tersebut harus terus terjaga dengan baik, jangan sampai terganggu dengan gejala psikologis lainnya seperti gejala stres. Sebab stres dapat mempengaruhi atlet catur seperti sulitnya berkosentrasi, menjaga emosi dan dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Sehingga para atlet catur diperlukan aktivitas rekreasi yang dapat mengurangi dan menurunkan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa.
Rekreasi diluar ruangan termasuk didalamnya rekreasi alam yang sifatnya aktif (outbond, hiking, arung jeram). Wisata alam adalah perwujudan ciptaan manusia, tatahidup seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi (Anonymous, 1986). Rekreasi menuntut pilihan berbagai aktivitas oleh individu atau kelompok, untuk melakukan aktivitas rekreasi aktif dan aktvitas rekreasi pasif (Gold, 1980).
Berdasarkan penjelasan diatas maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan Aktivitas Rekreasi Aktif dan Aktivitas Rekreasi Pasif Terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Atlet Catur Mahasiswa PERCAMA UPI”.
(16)
6
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan. Untuk mencapai pretasi yang maksimal bukanlah pekerjaan yang ringan, bukan tetapi tidak dapat diraih. Dasar kualitas latihan merupakan penentu prestasi atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI, prestasi atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya ialah stres, stres merupakan gangguan psikologis yang dipengaruhi oleh berbagai sumber, seperti menumpuknya tugas kuliah, jadwal latihan yang padat ketika musim kejuaraan dan bentroknya antara jadwal perkuliahan dan kejuaraan. Sehingga atlet catur mahasiswa dihadapkan pada dua pilihan yang berat karena harus memilih satu diantranya yang dapat mengakibat atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI stres.
Dampak gangguan psikologis (stres) tersebut sangat berpengaruh terhadap performa dan prestasi atlet catur mahasiswa, sehingga untuk mengatasi stres tersebut atlet catur mahasiswa harus dapat memahami, mencegah, mengurangi atau menanggulagi dampak dari stres dengan berbagai upaya/ kegiatan seperti kegiatan aktivitas rekreasi aktif ataupun aktivitas rekreasi pasif (cooping stres). Utama (2012:5) mengemukakan bahwa prestasi catur dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu: 1) faktor psikologis, 2) faktor fisik, 3) faktor latihan, dan 4) faktor kematangan bertanding.
Berdasarkan identifikasi masalah yang dijelaskan diatas maka, perlunya melakukan penelitian hubungan aktivitas rekreasi aktif dan aktivitas rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI.
(17)
7
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan diatas, maka masalah penelitian yang diajukan dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas rekreasi aktif dalam menurunkan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI?
2) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas rekreasi pasif dalam menurunkan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI?
3) Apakah terdapat perbedaan antara aktivitas rekreasi aktif dan aktivitas rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI?
D. Tujuan Penelitian
Setelah penulis merumuskan masalah penelitian, selanjutnya menentukan yang ingin dicapai pada penelitian, yaitu:
1) Untuk mengetahui hubungan aktivitas rekreasi aktif dalam menurunkan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. 2) Untuk mengetahui hubungan aktivitas rekreasi pasif dalam
menurunkan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. 3) Untuk mengetahui perbedaan antara aktivitas rekreasi aktif dan pasif
dalam menurunkan tingkat stres pada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI.
(18)
8
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini dapat memberikan yang terbaik secara teoritis dan secara praktek, yaitu sebagai berikut:
1. Secara teoritis:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu keolahragaan khususnya mengenai permasalahan penurunan tingkat stres pada atlet catur Mahasiswa, sehingga hasil ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan dan masukan bagi penulis untuk mengembangkan ilmu keolahragaan.
2. Secara praktis:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi solusi terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. Sehingga para atlet catur mahasiswa dapat mengendalikan dan mencegah stres yang datang dengan melakukan aktivitas rekreasi, baik itu aktvitas rekreasi aktif ataupun aktivitas rekreasi pasif. Dan diharapkan dengan melakukan aktvitas rekreasi dapat mengurangi dan menanggulangi stres serta dapat menunjang performa atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. F. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian terdapat dua variable.
1) Variable Independen (bebas) adalah Aktivitas Rekreasi Aktif dan Aktivitas Rekreasi Pasif. Bentuk rekreasi aktif, langsung dengan obyek rekreasi, seperti mendaki gunung, bertamasya ditepi pantai atau bermain tenis. Sedangkan bentuk rekreasi pasif tidak langsung dengan obyek rekreasi, seperti menonton televisi, membaca dan pertunjukan.
(19)
9
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Variable dependen (terikat) adalah tingkat stres atlet catur PERCAMA UPI (UKM CATUR PERCAMA UPI) yang terdiri dari aspek fisiologis, aspek kognitif, aspek emosional dan aspek perilaku sosial.
3) Populasi dalam penelitian ini atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI yang berjumlah 15 orang. Sampel yang dijadikan objek penelitian adalah atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI dengan total keseluruhan 15 responden. Karena penulis menggunakan teknik Total sampling dalam menentukan sampel penelitian.
4) Lokasi penelitian Sekretariat UKM CATUR PERCAMA UPI gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kav. 50
5) Instrumen yang digunakan adaptasi kuisioner tingkat stres mahasiswa yang disusun oleh Sarafino dikutip tesis Kholidah (2009: 17) dalam Suhayat (2011: 42), serta aktivitas rekreasi (waktu luang) yang diadaptasi dari Beard and Ragheb’s (1983), yang dikutip oleh tesis Jennifer Cambell (2007: 52) dalam Ismanda (2013: 27).
(20)
22
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia bertempat di gedung Geugeut- Winda (Pusat Kegiatan Mahasiswa) Kavling 50 Sekretariat UKM PERCAMA UPI. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI sebanyak 15 orang.
Dalam penelitian ini semua atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI dijadikan sumber data (sampel), dalam hal peneliti menggunakan Total Sampling. Peneliti memilih total sampling karena sumber data (sampel) yang ada diambil seluruhnya.
B. Desain Penelitian
Desainpenelitian yang digunakan ditunjukan oleh gambar 3.1 ialah deskriptif komparatif, gambar tersebut menunjukan fokus penelitian yaitu mengambarkan perbandingan hubungan dua variable independen (rekreasi aktif dan rekreasi pasif). antara aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif dalam menurunkan tingkat stres atlet catur mahasiswa.
Gambar 3. 1 (Desain penelitian), dalam Sugiyono (2013: 191) Keterangan:
X1 : Aktivitas Rekreasi Aktif X2 : Aktivitas Rekreasi Pasif r x1y : Hubungan
r x2y : Hubungan Y : Stress
(21)
23
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian melalui suatu cara yang sesuai dengan prosedur yang digunakan. Dalam hasil ini Sugiyono (2011:2) menjelaskan bahwa: “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini dibandingkan antara aktivitas rekreasi aktif dan aktivitas rekreasi pasif dalam menurunkan stres pada Atlet Catur Mahasiswa PERCAMA UPI.
D. Definisi Operasional
1) Stres yang dimaksud dalam penelitian ini adalah, reaksi kognitif, psikologis, fisiologis, emosional, dan perilaku sosial (Eustress dan Distress) yang diakibatkan dan dipicu oleh berbagai sumber lingkungan sosial dan non sosial.
2) Aktivitas rekreasi aktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah, Rekreasi merupakan kegiatan dalam lingkup aktif ini merupakan kegiatan yang melibatkan banyak aktivitas tubuh dan gerakan-gerakan tubuh. Sehingga rekreasi aktif secara fisik adalah kegiatan rekreasi melalui aktivitas fisik secara sendiri atau berkelompok untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan.
3) Aktivitas rekreasi pasif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah, Ruang lingkup pasif ini dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang tidak terlalu melibatkan aktivitas fisik. Sehingga rekreasi pasif adalah kegiatan rekreasi melalui aktivitas fisik secara pasif yang dilakukan pada suatu tempat tertentu didalam ruangan untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan. 4) Atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah, atlet catur mahasiswa yang telah mengikuti berbagai kejuaran tingkat regional maupun nasional serta memiliki Elo Rating.
(22)
24
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Elo rating yang dimaksud dalam penelitian ini adalah, penilaian kemampuan prestasi yang pernah diikuti oleh atlet catur mahasiswa ataupun non-mahasiswa dari berbagai kejuaraan yang pernah diikutinya. E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tingkat stres dan aktivitas rekreasi (waktu luang). Dibawah ini merupakan kisi-kisi tingkat stres yang diadaptasi dari kuesioner tingkat stres mahasiswa yang disusun oleh sarafino dalam tesis Kholidah (2009:17) dalam Suhayat (2011:42).
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Stres
Variable Sub Variable Indikator
STRES
Aspek Fisiologis
Pusing, Susah tidur, Sakit kepala,
Urat tegang-tegang terutama pada leher dan bahu Capek, Aspek Emosional Sedih Cemas Gelisah Depresi Gugup Mudah marah
Merasa tidak aman atau rasa harga diri rendah, Mudah tersinggung
Aspek Kognitif
Sulit membuat keputusan Mudah lupa
Daya ingat menurun
Produktivitas atau prestasi kerja menurun Susah konsentrasi
Melamun secara berlebihan Pikiran kacau
Aspek Perilaku
Kaku
Kehilangan kepercayaan kepada orang lain Suka mencari-cari kesalahan orang lain Mengambil sikap terlalu membentengi atau mempertahankan diri
(23)
25
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kisi-kisi dibawah ini merupakan kisi-kisi aktivitas rekreasi (waktu luang) yang diadaptasi dari Beard and Ragheb’s (1983), yang dikutip dalam tesis Jenifer Campbell (2007:52) dalam Novianti (2013:27).
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrument Aktivitas Rekreasi
NO VARIABLE SUB VARIABLE INDIKATOR
1 REKREASI
REKREASI AKTIF
Pergi ketempat hiburan
Melakukan Olahraga rekreasi beregu Ikut serta Kompetisi olahraga individu Melakukan Olahraga rekreasi individu Bermain musik atau bernyanyi
Pergi ketempat hiburan Melakukan Kegiatan fisik
Menggambar atau menciptakan seni visual Pergi berolahraga atau acara olahraga Berbelanjan
Berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa Bergaul dengan teman-teman
REKREASI PASIF
Mengahabiskan waktu dengan keluarga/ kerabat Menonton televisi
Menonton film ke bioskop atau diam dirumah Bermain games
Bermain kartu Mendengarkan music Pergi menonton konser Membaca
Menghadiri drama musical
Skala yang digunakan untuk mengetahui alternatif jawaban dari responden adalah skala likert. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013:93), “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.
Tabel 3. 3 Tabel Skala Likert Angket
Alternatif Jawaban Skor Alternatif
Positif Negatif
SS= 5 1
S= 4 2
R= 3 3
TS= 2 4
(24)
26
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
(25)
27
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum penulis melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu penulis mengumpulkan data atau profil atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. Berikut adalah data atau profil kejuaraan yang pernah diikuti atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI:
Nama-nama atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI pada daftar tabel berikut ini:
Tabel 3. 4Daftar Nama Atlet Catur Mahasiswa PERCAMA UPI
No. Nama Elo Rating No. Nama Elo Rating
1 Tri Prismajayanti 2074 8 Bayu Septiaji 1786
2 Dedi Iskandar 1786 9 Hammas A 1690
3 Ella Fitria 1613 10 M Syafa 1679
4 Nina Astriyani 1776 11 Tommy 1723
5 Harry Sitorus 1803 12 Bagus Aji 1748
6 Yahya Zakaria 1835 13 Alan Kusuma 1596
7 Irfan Pradita 1843 14 Feri Apryandi 1697
15 Yohanes Marbun 1788
Daftar prestasi yang pernah diraih oleh atlet catur Mahasiswa PERCAMA UPI pada daftar tabel berikut ini:
Tabel 3. 5 Daftar prestasi Atlet Catur Mahasiswa PERCAMA UPI
No. Prestasi Acara Waktu
1. Juara 1 Kejurda Jabar di Garut 16-20 Mei 2011 2. Juara 1 Kejurnas Putri A di Palembang 8-14
September 2011 3. Juara 2 Kejurnas Catur Cepat
di Palembang
8-14 September 2011 4. Ke-6 Kejurnas Catur Mahasiswa
Ke-IV, Dikti Jakarta
11-15 Juli 2011
5. Ke-3
Beregu Putra
Kejuaraan Catur Polban (Nasional) di Bandung
24-25 September 2011
6. Ke-2 PNJ Kejurnas Non-Master 25-26
November 2011
7. Ke-3 Angela Chess Cup (Regional) 18-19
Februari 2012 8. Juara 3 Perang Bintang di Depok April 2012 9. Tim PON
Beregu Putri
Pekan Olahraga Nasional di Riau
(26)
28
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengumpulan data berupa angket atau kuesioner dengan langkah sebagai berikut:
1) Membagikan angket kepada atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI,
2) Kemudian peneliti mengisntruksikan dan menjelaskan cara pengisian dan maksud dari pembagian angket,
3) Setelah itu sampel diberikan waktu 20 menit untuk melakukan pengisian angket hingga selesai,
4) Lalu peneliti mengumpulkan angket kembali dan memeriksa angket.
Prosedur dilakukan agar penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan proses lebih sistematis dan terencana. Adapun langkah-langkah penelitian ini yang penulis lakukan dapat diperhatikan dalam gambar/ bagan dibawah ini;
10. Ke-2 Kejurda Junior Jabar 2012 31 Mei-3 Juni 2012 11. Ke 3 Kejurda Junior Jabar 2012 31 Mei-3 Juni 2012
12. Ke-2 Pomprov Jambi 2012 20-28 Juni 2012
13. Ke-5
Beregu Putri
Kejurnas Catur Mahasiswa Ke-V, Dikti Jakarta
8-12 Juli 2012
14 Juara 3 PON diRiau September 2012
15 Juara 1 Kejuaraan catur IT Telkom 19-20 Mei 2013 16 Juara 3 Kejuaraan catur IT Telkom 19-20 Mei 2013 17 Ke-5 Kejuaraan catur IT Telkom 19-20 Mei 2013
18 Ke-4
Beregu Putra
Kejuaraan Petra Chess Competition 2013
14-16
Februari 2013 19 Ke-3 Kejuaran catur se-kamda UPI
20 Ke-1 Kejuaraan Daerah Catur Jabar di Bogor
26 Mei -1 Juni 2013 21 Ke-7 Asean-Universities Chess
Tournament
(27)
29
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3. 2 (Alur penelitian)
G. Analisis Data
Analisis data atau pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting dalam melakukan suatu penilaian, karena kesalahan dalam analisis data dapat berpengaruh dalam pengamnilan sebuah kesimpulan. Terutama apabila kesimpulan akan didapat dari pengolahan data tersebut.
Setelah data hasil pengisian angket/kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya yang penulis lakukan yaitu mengolah dan menganalisis data tersebut. Pada data yang terkumpul dilakukan data cleaning, tabulasi dan data entry kedalam komputer.
Kemudian analisis data yang penulis lakukan ialah pertama pengujian normalitas dengan SPSS 16 For Windowsmenggunakan menu Kolmogorov Smirnov Z. Setelah melakukan uji normalitas, kemudian penulis menganalisis data dengan menggunakanPearson Correlationsuntuk mencari tahu apakah terdapat hubungan antara aktivitas rekreasi aktif dan aktivitas rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI. H. Uji Validitas dan Realibilitas
Sebelum penelitian dalam menggunakan suatu kuesioner, kuesioner tersebut harus diuji cobakan terlebih dahulu (uji instrumen) kepada subjek dengan keadaan yang sama namun bukan pada sampel yang diteliti. Penulis
(28)
30
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengadakan uji validitas dan realibilitas dengan membagikan kuesioner yang telah penulis buat kepada 15anggota aktif UKM Catur PERCAMA UPI.
Hasil uji validatas dan realbilitas dan pengujian instrumen penulis menganalisis dengan menggunakan teknik softwere (perangkat lunak) statistical product and service solution (SPSS) for windows versi 16. Dengan menggunakan kuesioner tingkat stres mahasiswa yang disusun oleh Sarafino dalam tesis Kholidah (2009:17) dalam Suhayat (2011:42) serta aktivitas rekreasi waktu luang yang diadaptasi dari Beard and Ragheb’s 1983, Caldwell and Colleagues (1992) Leisure experiece Battery for Adolescents (LEBA), yang dikutip dalam tesis Jennifer Cambell (2007:52) dalam Novianti (2013:27).
Tabel 3. 6Hasil Uji Intrumen Tiap Angket Tingkat Stres Corrected Item-Total Correlation Keterangan Corrected Item-Total Correlation Keterangan
Q1 .361 Valid Q14 .323 Valid
Q2 .569 Valid Q15 .295 Valid
Q3 .473 Valid Q16 .643 Valid
Q4 .745 Valid Q17 .819 Valid
Q5 .723 Valid Q18 .593 Valid
Q6 .665 Valid Q19 .278 Valid
Q7 .625 Valid Q20 -.024 Tidak Valid
Q8 .158 Tidak Valid Q21 -.079 Tidak Valid
Q9 .112 Tidak Valid Q22 .299 Valid
Q10 .464 Valid Q23 .292 Valid
Q11 .151 Tidak Valid Q24 .422 Valid
Q12 .448 Valid Q25 .504 Valid
Q13 .375 Valid Q26 .551 Valid
Menurut Nisfianoor (2009:229) “tiap item yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrumen tersebut valid dan reliabel”. Berdasarkan hasil uji validitas dan reabilitas dengan reability scale didapatkan hasil uji per item Q1, Q2, Q3, Q4, Q7, Q8, Q10, Q12, Q13, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18, Q19, Q22, Q23, Q24, Q25 dan Q26, dinyatakan valid dan reliabel dikarenakan item tersebut memiliki nilai diatas 0,2. Pernyataan diatas sudah mewakili aspek yang ingin dinilai.
(29)
31
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 7 Hasil Uji Instrumen Tiap Angket Aktivitas Rekreasi Corrected
Item-Total Correlation
Keterangan
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Q1 .333 Valid Q12 .407 Valid
Q2 .681 Valid Q13 .168 Tidak Valid
Q3 .266 Valid Q14 .353 Valid
Q4 .277 Valid Q15 -.149 Tidak Valid
Q5 .588 Valid Q16 -.408 Tidak Valid
Q6 -.035 Tidak Valid Q17 -.133 Tidak Valid
Q7 .542 Valid Q18 .483 Valid
Q8 -.571 Tidak Valid Q19 .456 Valid
Q9 .319 Valid Q20 .076 Tidak Valid
Q10 .528 Valid Q21 .555 Valid
Q11 .260 Valid Q22 .108 Tidak Valid
Q23 .064 Tidak Valid
Menurut Nisfianoor (2009:229) “tiap item yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrumen tersebut valid dan reliabel”. Berdasarkan hasil uji validitas dan reabilitas dengan reability scale didapatkan hasil uji per item Q1, Q2, Q3, Q4, Q5, Q7, Q9, Q10, Q11, Q12, Q14, Q18, Q19, dan Q21,dinyatakan valid dan reliabel dikarenakan item tersebut memiliki nilai diatas 0,2. Pernyataan diatas sudah mewakili aspek yang ingin dinilai.
Tabel 3. 8Hasil Reabilitas Instrumen Angket Tingkat Stres Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
(30)
32
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9Hasil Reabilitas Instrumen Angket Aktivitas Rekreasi Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.826 14
Nisfianoor (2009:229)bahwa “apabila nilai cronbach alpa lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrument adalah valid dan reliabel.” Hasil angket/ kuesioner tingkat stres adalah 0,885lebih besar dari 0,05 berarti angket atau kuesioner ini valid dan reliabel serta angket aktivitas waktu luang adalah 0,826 lebih besar dari 0,05 berarti ini valid dan reliabel.
Apabila hasil pengukuran tidak memenuhi taraf signikansi, maka item pertanyaan atau pernyataan diuji kedalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut:
t = Uji signifikansi korelasi r = Koefesien korelasi
(31)
41
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam BAB IV maka penulis memberikan beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan aktivitas rekreasi aktif dalam menurunkan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI
2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan aktivitas rekreasi pasif dalam menurunkan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas rekreasi aktif dan aktivitas rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI
B. Rekomendasi
Dari penelitian ini guna penyempurnaan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan berbagai rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
Untuk lembaga diharapkan lebih menguatkan kepada mahasiswa dalam mata keuliah sport and recreation dan sport physicology dikarenakan dalam bidang kajian tersebut memiliki berbagai macam kesinambungan. 2. Bagi Atlet
Untuk atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI, agar lebih paham bahwasannya aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif dapat menurunkan tingkat stres (cooping stres), karena aktivitas rekreasi selain menghilangkan rasa bosan, serta memacu rasa tantangan pada diri sendiri 3. Bagi Peneliti
a) Perlu dilanjutkannya penelitian faktor apa saja yang lebih besar mempengaruhi seseorang dalam melakukan aktivitas rekreasi, partisipasi yang paling sering dilakukan seseorang serta hubungan
(32)
42
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang akurat antara aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres.
b) Pemihan sampel harus lebih banyak dan akan lebih baik lagi yang memiliki gelar Master Nasional (MN).
c) untuk penelitian berikutnya menggunakan eksperimen agar data (hasil) yang didapat lebih akurat serta.
d) untuk penelitian berikutnya faktor-faktor (masalah, angket) yang diteliti lebih spesifik.
(33)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 43
DAFTAR PUSTAKA
Chomaria, Nurul. (2009). Tips Jitu Dan Praktis Mengusir Stress. Jakarta. Diva Press.
Handoyo, S. (2001). Stres Pada Mahsyarakat Surabaya. Jurnal insan media psikologi. Volume 3. No. 12. Fak. Psikologi Universitas airlangga
Hardjana, A. M. (1994). Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius.
Kholidah, N. (2006). Tesis Efektivitas latihan berfikir positif untuk menurunkan stres pada mahasiswa. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.
Kusmaedi, Nurlan. (2002) Olahraga Rekreasi Dan Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.
Lutan, Rusli. (2002). Olahraga, Kebijakan politik. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Pemberdayaan IPTEK Olahraga
Manktelow, James. (2008). Mengendalikan Stres. Jakarta. Esensi Erlangga Group. Marjono, A. (2002). Rekreasi bersama keluarga. Cipta Karya. Jakarta
Nadesul, Hendrawan. (2011). Sehat itu murah. Kompas. Indonesia
Nisfianoor, Muhammad. (2009). Pendekatan statistika modern untuk ilmu sosial. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Risantoro, Agung. (2007). Mengendalikan Stres Kerja. Media Publiser. Jakarta. Santoso, Singgih. (2010). Mastering Spss 18. Jakarta. PT. Elex Media
Komputindo
Santrock, J.W. (2003). Lifespan Development. Erlangga. Jakarta
Saputra, Yudha M dkk. (2006). Pengantar Filsafat Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, Bandung, Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sarafino, E. P. (1998). Health psycology. Biopsychosocial Interaction. New York: John Wiley & Sons Inc.
Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta, CV
Suherman, Adang dkk. (2013). Metode Penelitian olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan.
(34)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 44
Sukadji, Soetarlimah. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok. Lemabaga pengembangan sarana pengukuran dan pendidikan psikologi. Sunarto, dkk. (2007). Aku cinta Jakarta. Pendidikan lingkungan dan budaya
jakarta untuk sekolah dasar. Jakarta. Ganeca.
Sunaryo, Kartadinata. (2014). Pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia.
Sunaryo. (2002). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tahir, M. (2005). Tesis Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Pantai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Tanjungpinang Sebagai Waterfront City. Semarang: Magister Pembangunan Wilayah Dan Kota. Universitas Diponegoro.
Triantoro, Safari dkk. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta. Bumi Aksara.
Tyrer, Peter. (1980). Psikologi Populer Bagaimana Mengatasi Stress. Jakarta. Arcan.
Utama, A.M. Bandi. (2012) Pembinaan Olahraga Sekolah Dasar Cabang Olahraga Catur. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negri Yogyakarta.
Widyarini, N (2009). Seri Psikologi Populer: Kunci Pengembangan Diri. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo
(35)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45
SUMBER SKRIPSI
Butar-butar, Antonius Soren. (2011). Skripsi Olahraga Rekreasi Pelaku Bisnis Seluler Di Kota Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Efendy, Achmad Faizin. (2013). Skripsi Tingkat Stres Menjelang Perlombaan Terhadap Hasil Perlombaan Pada Atler Atletik Kejuaraan Nasional Yunior Dan Remaja Jawa Tengah Di Jakarta Tahun 2013. Jurusan Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Ismanda, Shelly Novianti. (2013). Skripsi Analisis Aktivitas Rekreasi Terhadap
Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia. Khoeriniawan, Karina. (2009). Skripsi Dinamika Stres Pada Mahasiswa Yang
Berasal Dari Luar Pulau Jawa. Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata.
Suhayat, Siti Hutami. (2011). Skripsi Hubungan Olahraga Rekreasi Dan Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
(36)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 46
SUMBER INTERNET
Ariany, Amy Ari. (2009). Mekanisme Terjadinya Stres. [Online] Tersedia: http://gejalastress.wordpress.com/2009/07/15/mekanisme-terjadinya-stress/ [15 Maret 2014]
Azmee. (2012). Beberapa kondisi fisik yang menunjukan gejala stres. [Online] Tersedia: http://www.kolomsehat.com/beberapa-kondisi-fisik-yang-menunjukkan-gejala-stress/ [16 Maret 2014]
Herdiyani, Dedeh. (2013). Pengertian stres. [Online] Tersedia: http://dedeh89-psikologi.wordpress.com/2013/04/pengertian-stress.html
Hudd, S. (2003). stress and the college student. Couses of stress. [online] http://lauren.tripod.com/collegestress/id2.html.
Khotimah, Nurul. (2013). Olahraga dan Rekreasi. [Online] Tersedia: https://www.academia.edu/5121633/Olahraga_dan_rekreasi_Oleh [12 Maret 2014]
Mujahid, Rully. (2013). Gejala dan Tanda-Tanda Stres. [Online] Tersedia: http://reframepositive.com/gejala-dan-tanda-tanda-stres/ [16 Maret 2014] Nash, Jay B. (2013). Pengertian Rekreasi dan Jenis rekreasi. [Online] Tersedia:
http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-rekreasi-dan-jenis-rekreasi.html [10 Maret 2014]
Panduwicaksono, Singgih. (2013). Aspek-aspek stres menghadapi ujian nasional.
[Online] Tersedia:
http://singgihpanduwicaksono.wordpress.com/2013/03/page/2/ [20 Maret 2014]
Sinambela, Yuni Herlina. (2008). pria loncat dari lantai VII seorang mahasiswa. [Online] Tersedia: http://news.okezone.com/read/2008/04/08/1/98735/pria-loncat-dari-lantai-vii-seorang-mahasiswa [11 Maret 2014]
Utama, Hanif Perwira. (2011). Manfaat Olahraga rekreasi. [Online] Tersedia: https://www.scribd.com/doc/82553562/Manfaat-Olahraga-Rekreasi [15 Maret 2014]
Waskita, Daru. (2008). stres urus skripsi, mahasiswa bunuh diri. [Online] Tersedia: http://news.okezone.com/read/2008/01/16/1/75585/stres-urus-skripsi-mahasiswa-bunuh-diri [11 Maret 2014]
Wikipedia. (2013). Rekreasi. [Online] Tersedia:
(1)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam BAB IV maka penulis memberikan beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan aktivitas rekreasi aktif dalam menurunkan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI
2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan aktivitas rekreasi pasif dalam menurunkan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas rekreasi aktif dan aktivitas rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI
B. Rekomendasi
Dari penelitian ini guna penyempurnaan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan berbagai rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
Untuk lembaga diharapkan lebih menguatkan kepada mahasiswa dalam mata keuliah sport and recreation dan sport physicology dikarenakan dalam bidang kajian tersebut memiliki berbagai macam kesinambungan. 2. Bagi Atlet
Untuk atlet catur mahasiswa PERCAMA UPI, agar lebih paham bahwasannya aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif dapat menurunkan tingkat stres (cooping stres), karena aktivitas rekreasi selain menghilangkan rasa bosan, serta memacu rasa tantangan pada diri sendiri 3. Bagi Peneliti
a) Perlu dilanjutkannya penelitian faktor apa saja yang lebih besar mempengaruhi seseorang dalam melakukan aktivitas rekreasi, partisipasi yang paling sering dilakukan seseorang serta hubungan
(2)
yang akurat antara aktivitas rekreasi aktif dan rekreasi pasif terhadap penurunan tingkat stres.
b) Pemihan sampel harus lebih banyak dan akan lebih baik lagi yang memiliki gelar Master Nasional (MN).
c) untuk penelitian berikutnya menggunakan eksperimen agar data (hasil) yang didapat lebih akurat serta.
d) untuk penelitian berikutnya faktor-faktor (masalah, angket) yang diteliti lebih spesifik.
(3)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
DAFTAR PUSTAKA
Chomaria, Nurul. (2009). Tips Jitu Dan Praktis Mengusir Stress. Jakarta. Diva Press.
Handoyo, S. (2001). Stres Pada Mahsyarakat Surabaya. Jurnal insan media psikologi. Volume 3. No. 12. Fak. Psikologi Universitas airlangga
Hardjana, A. M. (1994). Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius.
Kholidah, N. (2006). Tesis Efektivitas latihan berfikir positif untuk menurunkan stres pada mahasiswa. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.
Kusmaedi, Nurlan. (2002) Olahraga Rekreasi Dan Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.
Lutan, Rusli. (2002). Olahraga, Kebijakan politik. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Pemberdayaan IPTEK Olahraga
Manktelow, James. (2008). Mengendalikan Stres. Jakarta. Esensi Erlangga Group. Marjono, A. (2002). Rekreasi bersama keluarga. Cipta Karya. Jakarta
Nadesul, Hendrawan. (2011). Sehat itu murah. Kompas. Indonesia
Nisfianoor, Muhammad. (2009). Pendekatan statistika modern untuk ilmu sosial. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Risantoro, Agung. (2007). Mengendalikan Stres Kerja. Media Publiser. Jakarta. Santoso, Singgih. (2010). Mastering Spss 18. Jakarta. PT. Elex Media
Komputindo
Santrock, J.W. (2003). Lifespan Development. Erlangga. Jakarta
Saputra, Yudha M dkk. (2006). Pengantar Filsafat Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, Bandung, Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sarafino, E. P. (1998). Health psycology. Biopsychosocial Interaction. New York: John Wiley & Sons Inc.
Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta, CV
Suherman, Adang dkk. (2013). Metode Penelitian olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan.
(4)
Sukadji, Soetarlimah. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok. Lemabaga pengembangan sarana pengukuran dan pendidikan psikologi. Sunarto, dkk. (2007). Aku cinta Jakarta. Pendidikan lingkungan dan budaya
jakarta untuk sekolah dasar. Jakarta. Ganeca.
Sunaryo, Kartadinata. (2014). Pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia.
Sunaryo. (2002). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tahir, M. (2005). Tesis Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Pantai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Tanjungpinang Sebagai Waterfront City. Semarang: Magister Pembangunan Wilayah Dan Kota. Universitas Diponegoro.
Triantoro, Safari dkk. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta. Bumi Aksara.
Tyrer, Peter. (1980). Psikologi Populer Bagaimana Mengatasi Stress. Jakarta. Arcan.
Utama, A.M. Bandi. (2012) Pembinaan Olahraga Sekolah Dasar Cabang Olahraga Catur. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negri Yogyakarta.
Widyarini, N (2009). Seri Psikologi Populer: Kunci Pengembangan Diri. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo
(5)
Insan Salman Mutaqin, 2014
HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
SUMBER SKRIPSI
Butar-butar, Antonius Soren. (2011). Skripsi Olahraga Rekreasi Pelaku Bisnis Seluler Di Kota Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Efendy, Achmad Faizin. (2013). Skripsi Tingkat Stres Menjelang Perlombaan Terhadap Hasil Perlombaan Pada Atler Atletik Kejuaraan Nasional Yunior Dan Remaja Jawa Tengah Di Jakarta Tahun 2013. Jurusan Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Ismanda, Shelly Novianti. (2013). Skripsi Analisis Aktivitas Rekreasi Terhadap
Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia. Khoeriniawan, Karina. (2009). Skripsi Dinamika Stres Pada Mahasiswa Yang
Berasal Dari Luar Pulau Jawa. Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata.
Suhayat, Siti Hutami. (2011). Skripsi Hubungan Olahraga Rekreasi Dan Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
(6)
SUMBER INTERNET
Ariany, Amy Ari. (2009). Mekanisme Terjadinya Stres. [Online] Tersedia: http://gejalastress.wordpress.com/2009/07/15/mekanisme-terjadinya-stress/ [15 Maret 2014]
Azmee. (2012). Beberapa kondisi fisik yang menunjukan gejala stres. [Online] Tersedia: http://www.kolomsehat.com/beberapa-kondisi-fisik-yang-menunjukkan-gejala-stress/ [16 Maret 2014]
Herdiyani, Dedeh. (2013). Pengertian stres. [Online] Tersedia: http://dedeh89-psikologi.wordpress.com/2013/04/pengertian-stress.html
Hudd, S. (2003). stress and the college student. Couses of stress. [online] http://lauren.tripod.com/collegestress/id2.html.
Khotimah, Nurul. (2013). Olahraga dan Rekreasi. [Online] Tersedia: https://www.academia.edu/5121633/Olahraga_dan_rekreasi_Oleh [12 Maret 2014]
Mujahid, Rully. (2013). Gejala dan Tanda-Tanda Stres. [Online] Tersedia: http://reframepositive.com/gejala-dan-tanda-tanda-stres/ [16 Maret 2014] Nash, Jay B. (2013). Pengertian Rekreasi dan Jenis rekreasi. [Online] Tersedia:
http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-rekreasi-dan-jenis-rekreasi.html [10 Maret 2014]
Panduwicaksono, Singgih. (2013). Aspek-aspek stres menghadapi ujian nasional.
[Online] Tersedia:
http://singgihpanduwicaksono.wordpress.com/2013/03/page/2/ [20 Maret 2014]
Sinambela, Yuni Herlina. (2008). pria loncat dari lantai VII seorang mahasiswa. [Online] Tersedia: http://news.okezone.com/read/2008/04/08/1/98735/pria-loncat-dari-lantai-vii-seorang-mahasiswa [11 Maret 2014]
Utama, Hanif Perwira. (2011). Manfaat Olahraga rekreasi. [Online] Tersedia: https://www.scribd.com/doc/82553562/Manfaat-Olahraga-Rekreasi [15 Maret 2014]
Waskita, Daru. (2008). stres urus skripsi, mahasiswa bunuh diri. [Online] Tersedia: http://news.okezone.com/read/2008/01/16/1/75585/stres-urus-skripsi-mahasiswa-bunuh-diri [11 Maret 2014]
Wikipedia. (2013). Rekreasi. [Online] Tersedia: