PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Three Stage Fishbowl Decision Pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Segiti
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION
PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA
(PTK Pada Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 4 Jatisrono Tahun ajaran 2011/2012)
Naskah Publikasi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat sarjana S-1
Pendidikan Matematika
Oleh:
LIA INDRIANI
A 410 080 057
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION
PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA
(PTK Pada Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 4 Jatisrono)
Oleh :
Lia Indriani1, Budi Murtiyasa2, dan Slamet Hw3
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,liaindriani057@yahoo.com
2
3
Staf Pengajar UMS Surakarta, bdmurtiyasa@yahoo.com
Staf Pengajar UMS Surakarta,slamethw0406@yahoo.com
ABSTRACT
The aim of this research is to improve the activity and the student’s achievement
in learning mathematics on the circumference and the wide of triangle through
Three Stage Fishbowl Decision method on the students grade VII D SMP N 4
Jatisrono 2011/2012. This research is research of class action that consists of
planning, action, observation, reflection, and evaluation using Three Stage
Fishbowl Decision method implemented in three cycles. Data were collected
through the observation, field notes, and documentation. The triangulation data is
used to assure the validity of the data. The technique of analyzing the data uses
descriptive qualitative analysis with interactive analysis of data reduction, data
presentation, and drawing conclusions. The results of this research show an
increased activity on the students’ mathematic that can be seen from the
indicators of activity: (a) pay attention to the teacher's explanations before action
63.33% and 93.33% after the action, (b) cooperate in the group before action
0.00% and 73.33% after action, (c) propose ideas / opinions 3.33% and 65.5%
after the action, (d) present the results of discussion 0.00% and 20% after the
action. Mathematics learning achievement of students also increase, and can be
seen from the average value of students who reach 65 before action ≥ KKM
33.33% and 100% after the action.
The conclusion of this research is learning mathematics through Three Stage
Fishbowl Decision method can improve the activity and learning achievement of
students studying mathematics grade VII D SMP N 4 Jatisrono.
Key words: three-stage fishbowl decision method, learning activity, learning
achievement
PENDAHULUAN
Di dalam suatu kegiatan pembelajaran sering kali terdapat berbagai
macam hambatan yang membuat kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu.
Salah satu hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah pasifnya
siswa dalam kegiatan pembelajaran yang berefek pada keberhasilan belajar siswa.
Cara mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan
konvensional membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, Rendahnya
keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika menyebabkan rendahnya
prestasi belajar matematika. Rendahnya prestasi belajar matematika terlihat dari
hasil ulangan harian dari sebagian besar siswa di SMP Negeri 4 Jatisrono yang
belum mencapai ketuntasan minimal. Nilai ulangan harian sebagian besar peserta
didik masih di bawah 65. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa
adalah dengan menerapkan metode
pembelajaran Three Stage Fishbowl Decision. Metode ini didesain untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri dan menuntut saling
ketergantungan yang positif terhadap teman sekelompoknya. Dengan metode
pembelajaran Three Stage Fishbowl Decision, setiap siswa diajak untuk turut aktif
dalam proses pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan peningkatan keaktifan
belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran
Three Stage Fishbowl Decision dan Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar
peserta didik setelah dilakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran Three
Stage Fishbowl Decision di kelas VII D SMP Negeri 4 Jatisrono.
LANDASAN TEORI
Dalam proses belajar mengajar, keberhasilan belajar disebut dengan
prestasi belajar . Prestasi belajar merupakan wujud dari keberhasilan yang
menunjukkan kecakapan dalam penguasaan materi pelajaran.
Meurut Muhibbin Syah (2006: 144) prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh setidaknya tiga faktor yakni:
a. Faktor interna l (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani
dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Keaktifan belajar siswa berpengaruh pada prestasi belajar siswa, maka dari
itu pembelajaran yang memicu keaktifan belajar siswa sangat diperlukan dalam
hal ini. Schroeder dan koleganya dalam buku Active Learning (Melvin L.
Silberman, 2007: 7) menyimpulkan bahwa model mengajar dan belajar aktif akan
menciptakan gabungan yang paling bagus untuk peserta didik sekarang ini. Agar
efektif, hendaknya pendidik menggunakan hal-hal berikut: diskusi kelompok
kecil, presentasi kelas dan berdebat, latihan pengalaman lapangan, simulasi dan
studi kasus. Nilai belajar aktif berasal dari berfikir tentang aktivitas ketika mereka
melakukan dan mendiskusikan maknanya dengan yang lain. Secara khusus
Schroeder menekankan peserta didik sekarang sangat pandai menyesuaikan
dengan aktivitas kelompok dan belajar secara bersama-sama.
Keaktifan belajar siswa ini meliputi beberapa hal, diantaranya adalah
memperhatikan penjelasan guru, keaktifan mereka dalam bertanya maupun
mengemukakan pendapat, Bekerjasama dalam kelompok dan mempresentasikan
hasil diskusi juga menjadi hal penting dari keaktifan belajar siswa, di sini siswa
akan di latih untuk bekerjasama menyelesaikan permasalahan dan memahami
materi dengan teman satu kelompoknya, selain itu siswa juga dilatih untuk berani
mempresentasikan kepada siswa-siswa lain mengenai hasil diskusinya.
Adanya strategi pembelajaran yang tepat merupakan hal penting yang
mempegaruhi keaktifan belajar peserta didik. Keaktifan peserta didik dalam
belajar matematika adalah memberikan kesempatan peserta didik untuk terjun
secara langsung dalam menyelesaikan atau meneliti sebuah masalah matematika.
Salah satu metode pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa adalah metode three stage fishbowl decision.
Metode pembelajaran ini memicu siswa untuk lebih aktif dan berani untuk
mengemukakan pendapat maupun menanyakan materi yang belum dipahami.
Adanya pembagian kelompok belajar membuat siswa lebih bisa bekerjasama
dalam kelompok dang saling bertukar pendapat antara satu siswa dengan siswa
yang lain. Dalam journal international D. Bruce Taylor (2007) yang berjudul
“Fostering Engaging and Active Discussions in Middle School Classrooms”
mengungkapkan bahwa: Fishbowl is a way to organize a medium to large-group
discussion that promoted student engagements and can be used to model small-
group activities and discussions. Fishbowl have been used by group work
specialists.
Dari Jurnal Internasional diatas dapat disimpulkan bahwa fishbowl
merupakan diskusi kelompok yang baik karena melibatkan siswa secara langsung
dalam
kegiatan diskusi pembelajaran. Dalam penerapan metode three stage
fishbowl decision dalam pokok bahasan keliling dan luas segitiga tugas guru
adalah mengenalkan pada siswa mengenai diskusi belajar kelompok dan
membimbing siswa untuk bisa bekerjasama dalam kelompok, memberi motivasi
agar siswa berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan menanyakan
maupun berpendapat ketika siswa yang lain mempresentasikan hasil diskusi,
sehingga pembelajaran terkesan aktif dan tidak membosankan.
Persoalannya sekarang adalah apakah penerapan metode three stage
fishbowl decision dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika
siswa? Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa
melalui penerapan metode pembelajaran. three stage fishbowl decision
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas bercirikan perbaikan terus
menerus terhadap praktik-praktik pembelajaran sehingga peneliti merasa proses
pembelajaran mengalami peningkatan yang lebih baik. Penelitian tindakan
merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari : 1) perencanaan, 2)
pelaksanaan, 3) observasi, 4) refleksi, dan 5) evaluasi.
Perencanaan dan penyusunan yang dilakukan unuk mengadakan tindakan
adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam proses pembelajaran
matematika, terutama yang berkaitan dengan keaktifan dan prestasi belajar
matematika siswa, kemudian merumuskan permasalahan tersebut. Berdasarkan
perencanaan
yang ada,
proses
pembelajaran
diimplementasikan
dengan
menerapkan metode pembelajaran three stage fishbowl decision.
Perencanaan dan penyusunan yang dilakukan unuk mengadakan tindakan
adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam proses pembelajaran
matematika, terutama yang berkaitan dengan keaktifan belajar siswa, kemudian
merumuskan permasalahan tersebut. Berdasarkan perencanaan yang ada, proses
pembelajaran diimplementasikan dengan menerapkan metode pembelajaran Three
stage fishbowl decision.
Sedangkan untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran yang
digunakan peneliti, penelitian ini menggunakan : (1) metode observasi untuk
mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar matematika
siswa di kelas, (2) metode tes dilakukan sebagai dasar untuk mengetahui subjek
penelitian dalam kemampuan penguasaan materi pelajaran serta digunakan dalam
upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa
di dalam
pembelajaran matematika sebelum dan sesudah pemberian tindakan, (3) catatan
lapangan digunakan untuk mencatat semua temuan selama pembelajaran, bentuk
temuan ini berupa masih rendahnya keaktifan belajar siswa dan nilai rata-rata
siswa yang masih rendah, dibawah KKM, (4) dokumentasi digunakan untuk
memperoleh atau mengetahui sesuatu melalui buku-buku maupun arsip yang
berhubungan dengan yang akan diteliti, dan (5) wawancara dilakukan dengan
sistem tanya jawab diluar jam pelajaran sebelum dilakukan tindakan dan setiap
selesai dilakukan tindakan.
Analisis hasil ditekankan pada kemampuan siswa dalam memperhatikan
penjelasan guru, bekerjasama dalam kelompok, mengemukakan ide atau pendapat
dan kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya.
HASIL PENELITIAN
Penerapan metode pembelajaran three stage fishbowl decision mendapat
tanggapan positif dari guru, hal ini dikarenakan adanya peningkatan indikatorindikator yang ditekankan dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada pokok bahasan keliling dan luas segitiga.
Tabel 1
Meningkatnya keaktifan belajar Siswa Kelas VII SMP N 4 Jatisrono
No
Aspek yang diamati
1.
A
2.
B
3.
C
4.
D
Sebelum
Tindakan
19
(63,33%)
0
(0,00%)
1
(3,33%)
0
(0,00%)
Putaran I
Putaran II
Putaran III
18
(75%)
11
(45,83%)
3
(12,5%)
3
(12,5%)
24
(82,75%)
18
(62,06%)
17
(58,62%)
4
(13,79%)
28
(93,33%),
22
(73,33%)
19
(65,5%)
6
(20%)
Keterangan indikator:
A : mendengarkan penjelasan guru
B : bekerjasama dalam kelompok
C : mengemukakan idea tau pendapat
D : mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Tabel 1 di atas menunjukkan data hasil observasi kelas sebelum dan
sesudah penelitian. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Mulai putaran I sampai putaran III keaktifan belajar siswa mengalami
peningkatan sesuai dengan yang diinginkan.
b. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam memperhatikan penjelasan
guru mencapai 28 siswa (93,33%).
c. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam bekerjasama dalam kelompok
mencapai 22 siswa (73,33%)
d. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam mengemukakan idea tau
pendapat mencapai 19 siswa (65,5)
e. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil
diskusi kelompok mencapai 6 siswa (20%)
Data penelitian di atas berkaitan dengan keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika, data di atas dapat dilihat secara grafis. Gambar di
bawah
ini
menunjukkan
grafik
meningkatnya
keaktifani
siswa
dalam
pembelajaran matematika. Profil kelas sebelum dan sesudah penelitian dalam
keakttifan belajar siswa pada gambar 1 berikut :
Grafik 1
Meningkatnya keaktifan belajar siswa
30
Jumlah Siwa
25
20
Perhatian siswa
terhadap penjelasan
15
Bekerjasama dalam
kelompok
10
Mengemukakan ide
atau pendapat
5
Mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
0
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III
tindakan
Grafik 1 di atas menunjukkan bahwa perubahan tindak mengajar yang
berkaitan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika setelah
dilaksanakan tindakan kelas selama III putaran. keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika dibatasi dalam memperhatikan penjelasan guru,
bekerjasama dalam kelompok, mengemukakan idea atau pendapat dan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Keaktifan belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan penerapan metode three stage fishbowl decision. Hal tersebut
dapat dilihat dari meningkatnya aspek-aspek berikut : 1) kemampuan siswa dalam
memperhat ikan penjelasan guru mencapai 28 siswa, 2) kemampuan siswa untuk
bekerjasama dalam kelompok mencapai 22 siswa, 3) kemampuan siswa untuk
mengemukakan idea atau pendapat mcapai 19 siswa 4) kemampuan siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mencapai 6 siswa.
Peningkatan keaktifan siswa dalam belajar matematika juga meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Tabel 2
Meningkatnya prestasi belajar Siswa Kelas VII SMP N 4 Jatisrono
Sebelum dan Sesudah Penelitian
Indikator Prestasi
Sebelum
tindakan
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Mendapatkan nilai tes ≥ 65
12 siswa
(33,33%)
11 siswa
(45,83%)
27 siswa
(93,10%)
29 siswa
(100%)
Tabel 2 diatas menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa
setelah diterapkan metode pembelajaran three stage fishbowl decision. Di lihat
dari nilai rata-rata siswa yang mencapai nilai KKM meningkat hingga mencapai
29 siswa.
Grafik 2
Meningkatnya prestasi belajar siswa
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
jumlah siswa yang tuntas
dalam belajar
40.00%
20.00%
0.00%
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III
tindakan
Berdasarkan peningkatan aspek-aspek tersebut menunjukkan bahwa
keaktifan dan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan
keliling dan luas segitiga menignkat dengan menggunakan metode pembelajaran
three stage fishbowl decision.
Pentingnya model pembelajaran diskusi kelompok seperti pada metode
pembelajaran three stage fishbowl decision didukung oleh jurnal internasional Karl
W.Kosko
yang berjudul
Mathematical
Discussion
“Student Enrollment in Classes with Frequent
and
Its
Longitudinal
Effect
on
Mathematics
Achievement” menyimpulkan bahwa “Mathematical discussion has been
identified as being beneficial to students’ understandings of mathematics (Goos,
1995; Lee, 2006). Students in classrooms with more effective math discussion
have been observed to engage more frequently in discussion (e.g. Hiebert &
Wearne,1993), but the converse is not necessarily true (e.g. Manouchehri & St.
John, 2006). Utilizing hierarchical linear modeling, the present study examined
student enrollment in classes with more and less frequent discussion and such
enrollment’s effect on mathematics achievement over time. Results indicated that
students enrolled in classes that discuss math “almost every day” consistently
have higher math achievement than students enrolled in classes that discuss
math“never or hardly ever””. Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa diskusi
dalam belajar matematika sangat dibutuhkan, sejalan dengan metode three stage
fishbowl decision yangn membagi siswa menjadi 3 kelompok dan didalamnya
akan ada diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dan mendalami
materi. Hal ini akan meningkatkankatkan keaktifan siswa dalam belajar dan
berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Dengan keaktifan belajar siswa,
pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru melainkan berpusat pada siswa dengan
mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode
pembelajaran yang tepat mampu meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
matematika siswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Penerapan metode pembelajaran three stage fishbowl decision dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan keliling dan luas segitiga mampu
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajat matematika siswa. Meningkatnya
keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa ditunjukkan oleh hasil penelitian
yang dilaksanakan selama tiga putaran..
Sementara itu, faktor siswa yang ikut mendukung upaya meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa antara lain adalah kemampuan
dalam
memperhatikan
penjelasan
guru,
bekerjasama
dalam
kelompok,
mengemukakan idea atau pendapat dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.
Penerapan
metode
pembelajaran
yang
bervariasi
dalam
proses
pembelajaran akan membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam mengikuti
pelajaran sehingga pemilihan metode yang tepat akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini, Dkk. 2008. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta : Bumi aksara
Kosko W Karl.2012. Student Enrollment in Classes with Frequent Mathematical
Discussion and Its Longitudinal Effect on Mathematics Achievement.New
York : Journal International
Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Kelas VII untuk SMP dan MTS: Konsep dan
Aplikasinya . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Silberman, Mel. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Terjemahan Sarjuli, dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Rosdakarya.
Taylor, D. Bruce. 2007. Fostering Engaging and Active discussions in middle
school classrooms. New York: Journal International
SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION
PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA
(PTK Pada Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 4 Jatisrono Tahun ajaran 2011/2012)
Naskah Publikasi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat sarjana S-1
Pendidikan Matematika
Oleh:
LIA INDRIANI
A 410 080 057
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION
PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA
(PTK Pada Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 4 Jatisrono)
Oleh :
Lia Indriani1, Budi Murtiyasa2, dan Slamet Hw3
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,liaindriani057@yahoo.com
2
3
Staf Pengajar UMS Surakarta, bdmurtiyasa@yahoo.com
Staf Pengajar UMS Surakarta,slamethw0406@yahoo.com
ABSTRACT
The aim of this research is to improve the activity and the student’s achievement
in learning mathematics on the circumference and the wide of triangle through
Three Stage Fishbowl Decision method on the students grade VII D SMP N 4
Jatisrono 2011/2012. This research is research of class action that consists of
planning, action, observation, reflection, and evaluation using Three Stage
Fishbowl Decision method implemented in three cycles. Data were collected
through the observation, field notes, and documentation. The triangulation data is
used to assure the validity of the data. The technique of analyzing the data uses
descriptive qualitative analysis with interactive analysis of data reduction, data
presentation, and drawing conclusions. The results of this research show an
increased activity on the students’ mathematic that can be seen from the
indicators of activity: (a) pay attention to the teacher's explanations before action
63.33% and 93.33% after the action, (b) cooperate in the group before action
0.00% and 73.33% after action, (c) propose ideas / opinions 3.33% and 65.5%
after the action, (d) present the results of discussion 0.00% and 20% after the
action. Mathematics learning achievement of students also increase, and can be
seen from the average value of students who reach 65 before action ≥ KKM
33.33% and 100% after the action.
The conclusion of this research is learning mathematics through Three Stage
Fishbowl Decision method can improve the activity and learning achievement of
students studying mathematics grade VII D SMP N 4 Jatisrono.
Key words: three-stage fishbowl decision method, learning activity, learning
achievement
PENDAHULUAN
Di dalam suatu kegiatan pembelajaran sering kali terdapat berbagai
macam hambatan yang membuat kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu.
Salah satu hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah pasifnya
siswa dalam kegiatan pembelajaran yang berefek pada keberhasilan belajar siswa.
Cara mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan
konvensional membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, Rendahnya
keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika menyebabkan rendahnya
prestasi belajar matematika. Rendahnya prestasi belajar matematika terlihat dari
hasil ulangan harian dari sebagian besar siswa di SMP Negeri 4 Jatisrono yang
belum mencapai ketuntasan minimal. Nilai ulangan harian sebagian besar peserta
didik masih di bawah 65. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa
adalah dengan menerapkan metode
pembelajaran Three Stage Fishbowl Decision. Metode ini didesain untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri dan menuntut saling
ketergantungan yang positif terhadap teman sekelompoknya. Dengan metode
pembelajaran Three Stage Fishbowl Decision, setiap siswa diajak untuk turut aktif
dalam proses pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan peningkatan keaktifan
belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran
Three Stage Fishbowl Decision dan Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar
peserta didik setelah dilakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran Three
Stage Fishbowl Decision di kelas VII D SMP Negeri 4 Jatisrono.
LANDASAN TEORI
Dalam proses belajar mengajar, keberhasilan belajar disebut dengan
prestasi belajar . Prestasi belajar merupakan wujud dari keberhasilan yang
menunjukkan kecakapan dalam penguasaan materi pelajaran.
Meurut Muhibbin Syah (2006: 144) prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh setidaknya tiga faktor yakni:
a. Faktor interna l (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani
dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Keaktifan belajar siswa berpengaruh pada prestasi belajar siswa, maka dari
itu pembelajaran yang memicu keaktifan belajar siswa sangat diperlukan dalam
hal ini. Schroeder dan koleganya dalam buku Active Learning (Melvin L.
Silberman, 2007: 7) menyimpulkan bahwa model mengajar dan belajar aktif akan
menciptakan gabungan yang paling bagus untuk peserta didik sekarang ini. Agar
efektif, hendaknya pendidik menggunakan hal-hal berikut: diskusi kelompok
kecil, presentasi kelas dan berdebat, latihan pengalaman lapangan, simulasi dan
studi kasus. Nilai belajar aktif berasal dari berfikir tentang aktivitas ketika mereka
melakukan dan mendiskusikan maknanya dengan yang lain. Secara khusus
Schroeder menekankan peserta didik sekarang sangat pandai menyesuaikan
dengan aktivitas kelompok dan belajar secara bersama-sama.
Keaktifan belajar siswa ini meliputi beberapa hal, diantaranya adalah
memperhatikan penjelasan guru, keaktifan mereka dalam bertanya maupun
mengemukakan pendapat, Bekerjasama dalam kelompok dan mempresentasikan
hasil diskusi juga menjadi hal penting dari keaktifan belajar siswa, di sini siswa
akan di latih untuk bekerjasama menyelesaikan permasalahan dan memahami
materi dengan teman satu kelompoknya, selain itu siswa juga dilatih untuk berani
mempresentasikan kepada siswa-siswa lain mengenai hasil diskusinya.
Adanya strategi pembelajaran yang tepat merupakan hal penting yang
mempegaruhi keaktifan belajar peserta didik. Keaktifan peserta didik dalam
belajar matematika adalah memberikan kesempatan peserta didik untuk terjun
secara langsung dalam menyelesaikan atau meneliti sebuah masalah matematika.
Salah satu metode pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa adalah metode three stage fishbowl decision.
Metode pembelajaran ini memicu siswa untuk lebih aktif dan berani untuk
mengemukakan pendapat maupun menanyakan materi yang belum dipahami.
Adanya pembagian kelompok belajar membuat siswa lebih bisa bekerjasama
dalam kelompok dang saling bertukar pendapat antara satu siswa dengan siswa
yang lain. Dalam journal international D. Bruce Taylor (2007) yang berjudul
“Fostering Engaging and Active Discussions in Middle School Classrooms”
mengungkapkan bahwa: Fishbowl is a way to organize a medium to large-group
discussion that promoted student engagements and can be used to model small-
group activities and discussions. Fishbowl have been used by group work
specialists.
Dari Jurnal Internasional diatas dapat disimpulkan bahwa fishbowl
merupakan diskusi kelompok yang baik karena melibatkan siswa secara langsung
dalam
kegiatan diskusi pembelajaran. Dalam penerapan metode three stage
fishbowl decision dalam pokok bahasan keliling dan luas segitiga tugas guru
adalah mengenalkan pada siswa mengenai diskusi belajar kelompok dan
membimbing siswa untuk bisa bekerjasama dalam kelompok, memberi motivasi
agar siswa berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan menanyakan
maupun berpendapat ketika siswa yang lain mempresentasikan hasil diskusi,
sehingga pembelajaran terkesan aktif dan tidak membosankan.
Persoalannya sekarang adalah apakah penerapan metode three stage
fishbowl decision dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika
siswa? Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa
melalui penerapan metode pembelajaran. three stage fishbowl decision
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas bercirikan perbaikan terus
menerus terhadap praktik-praktik pembelajaran sehingga peneliti merasa proses
pembelajaran mengalami peningkatan yang lebih baik. Penelitian tindakan
merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari : 1) perencanaan, 2)
pelaksanaan, 3) observasi, 4) refleksi, dan 5) evaluasi.
Perencanaan dan penyusunan yang dilakukan unuk mengadakan tindakan
adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam proses pembelajaran
matematika, terutama yang berkaitan dengan keaktifan dan prestasi belajar
matematika siswa, kemudian merumuskan permasalahan tersebut. Berdasarkan
perencanaan
yang ada,
proses
pembelajaran
diimplementasikan
dengan
menerapkan metode pembelajaran three stage fishbowl decision.
Perencanaan dan penyusunan yang dilakukan unuk mengadakan tindakan
adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam proses pembelajaran
matematika, terutama yang berkaitan dengan keaktifan belajar siswa, kemudian
merumuskan permasalahan tersebut. Berdasarkan perencanaan yang ada, proses
pembelajaran diimplementasikan dengan menerapkan metode pembelajaran Three
stage fishbowl decision.
Sedangkan untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran yang
digunakan peneliti, penelitian ini menggunakan : (1) metode observasi untuk
mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar matematika
siswa di kelas, (2) metode tes dilakukan sebagai dasar untuk mengetahui subjek
penelitian dalam kemampuan penguasaan materi pelajaran serta digunakan dalam
upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa
di dalam
pembelajaran matematika sebelum dan sesudah pemberian tindakan, (3) catatan
lapangan digunakan untuk mencatat semua temuan selama pembelajaran, bentuk
temuan ini berupa masih rendahnya keaktifan belajar siswa dan nilai rata-rata
siswa yang masih rendah, dibawah KKM, (4) dokumentasi digunakan untuk
memperoleh atau mengetahui sesuatu melalui buku-buku maupun arsip yang
berhubungan dengan yang akan diteliti, dan (5) wawancara dilakukan dengan
sistem tanya jawab diluar jam pelajaran sebelum dilakukan tindakan dan setiap
selesai dilakukan tindakan.
Analisis hasil ditekankan pada kemampuan siswa dalam memperhatikan
penjelasan guru, bekerjasama dalam kelompok, mengemukakan ide atau pendapat
dan kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya.
HASIL PENELITIAN
Penerapan metode pembelajaran three stage fishbowl decision mendapat
tanggapan positif dari guru, hal ini dikarenakan adanya peningkatan indikatorindikator yang ditekankan dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada pokok bahasan keliling dan luas segitiga.
Tabel 1
Meningkatnya keaktifan belajar Siswa Kelas VII SMP N 4 Jatisrono
No
Aspek yang diamati
1.
A
2.
B
3.
C
4.
D
Sebelum
Tindakan
19
(63,33%)
0
(0,00%)
1
(3,33%)
0
(0,00%)
Putaran I
Putaran II
Putaran III
18
(75%)
11
(45,83%)
3
(12,5%)
3
(12,5%)
24
(82,75%)
18
(62,06%)
17
(58,62%)
4
(13,79%)
28
(93,33%),
22
(73,33%)
19
(65,5%)
6
(20%)
Keterangan indikator:
A : mendengarkan penjelasan guru
B : bekerjasama dalam kelompok
C : mengemukakan idea tau pendapat
D : mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Tabel 1 di atas menunjukkan data hasil observasi kelas sebelum dan
sesudah penelitian. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Mulai putaran I sampai putaran III keaktifan belajar siswa mengalami
peningkatan sesuai dengan yang diinginkan.
b. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam memperhatikan penjelasan
guru mencapai 28 siswa (93,33%).
c. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam bekerjasama dalam kelompok
mencapai 22 siswa (73,33%)
d. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam mengemukakan idea tau
pendapat mencapai 19 siswa (65,5)
e. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil
diskusi kelompok mencapai 6 siswa (20%)
Data penelitian di atas berkaitan dengan keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika, data di atas dapat dilihat secara grafis. Gambar di
bawah
ini
menunjukkan
grafik
meningkatnya
keaktifani
siswa
dalam
pembelajaran matematika. Profil kelas sebelum dan sesudah penelitian dalam
keakttifan belajar siswa pada gambar 1 berikut :
Grafik 1
Meningkatnya keaktifan belajar siswa
30
Jumlah Siwa
25
20
Perhatian siswa
terhadap penjelasan
15
Bekerjasama dalam
kelompok
10
Mengemukakan ide
atau pendapat
5
Mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
0
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III
tindakan
Grafik 1 di atas menunjukkan bahwa perubahan tindak mengajar yang
berkaitan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika setelah
dilaksanakan tindakan kelas selama III putaran. keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika dibatasi dalam memperhatikan penjelasan guru,
bekerjasama dalam kelompok, mengemukakan idea atau pendapat dan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Keaktifan belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan penerapan metode three stage fishbowl decision. Hal tersebut
dapat dilihat dari meningkatnya aspek-aspek berikut : 1) kemampuan siswa dalam
memperhat ikan penjelasan guru mencapai 28 siswa, 2) kemampuan siswa untuk
bekerjasama dalam kelompok mencapai 22 siswa, 3) kemampuan siswa untuk
mengemukakan idea atau pendapat mcapai 19 siswa 4) kemampuan siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mencapai 6 siswa.
Peningkatan keaktifan siswa dalam belajar matematika juga meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Tabel 2
Meningkatnya prestasi belajar Siswa Kelas VII SMP N 4 Jatisrono
Sebelum dan Sesudah Penelitian
Indikator Prestasi
Sebelum
tindakan
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Mendapatkan nilai tes ≥ 65
12 siswa
(33,33%)
11 siswa
(45,83%)
27 siswa
(93,10%)
29 siswa
(100%)
Tabel 2 diatas menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa
setelah diterapkan metode pembelajaran three stage fishbowl decision. Di lihat
dari nilai rata-rata siswa yang mencapai nilai KKM meningkat hingga mencapai
29 siswa.
Grafik 2
Meningkatnya prestasi belajar siswa
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
jumlah siswa yang tuntas
dalam belajar
40.00%
20.00%
0.00%
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III
tindakan
Berdasarkan peningkatan aspek-aspek tersebut menunjukkan bahwa
keaktifan dan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan
keliling dan luas segitiga menignkat dengan menggunakan metode pembelajaran
three stage fishbowl decision.
Pentingnya model pembelajaran diskusi kelompok seperti pada metode
pembelajaran three stage fishbowl decision didukung oleh jurnal internasional Karl
W.Kosko
yang berjudul
Mathematical
Discussion
“Student Enrollment in Classes with Frequent
and
Its
Longitudinal
Effect
on
Mathematics
Achievement” menyimpulkan bahwa “Mathematical discussion has been
identified as being beneficial to students’ understandings of mathematics (Goos,
1995; Lee, 2006). Students in classrooms with more effective math discussion
have been observed to engage more frequently in discussion (e.g. Hiebert &
Wearne,1993), but the converse is not necessarily true (e.g. Manouchehri & St.
John, 2006). Utilizing hierarchical linear modeling, the present study examined
student enrollment in classes with more and less frequent discussion and such
enrollment’s effect on mathematics achievement over time. Results indicated that
students enrolled in classes that discuss math “almost every day” consistently
have higher math achievement than students enrolled in classes that discuss
math“never or hardly ever””. Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa diskusi
dalam belajar matematika sangat dibutuhkan, sejalan dengan metode three stage
fishbowl decision yangn membagi siswa menjadi 3 kelompok dan didalamnya
akan ada diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dan mendalami
materi. Hal ini akan meningkatkankatkan keaktifan siswa dalam belajar dan
berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Dengan keaktifan belajar siswa,
pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru melainkan berpusat pada siswa dengan
mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode
pembelajaran yang tepat mampu meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
matematika siswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Penerapan metode pembelajaran three stage fishbowl decision dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan keliling dan luas segitiga mampu
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajat matematika siswa. Meningkatnya
keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa ditunjukkan oleh hasil penelitian
yang dilaksanakan selama tiga putaran..
Sementara itu, faktor siswa yang ikut mendukung upaya meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa antara lain adalah kemampuan
dalam
memperhatikan
penjelasan
guru,
bekerjasama
dalam
kelompok,
mengemukakan idea atau pendapat dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.
Penerapan
metode
pembelajaran
yang
bervariasi
dalam
proses
pembelajaran akan membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam mengikuti
pelajaran sehingga pemilihan metode yang tepat akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini, Dkk. 2008. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta : Bumi aksara
Kosko W Karl.2012. Student Enrollment in Classes with Frequent Mathematical
Discussion and Its Longitudinal Effect on Mathematics Achievement.New
York : Journal International
Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Kelas VII untuk SMP dan MTS: Konsep dan
Aplikasinya . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Silberman, Mel. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Terjemahan Sarjuli, dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Rosdakarya.
Taylor, D. Bruce. 2007. Fostering Engaging and Active discussions in middle
school classrooms. New York: Journal International