PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK TAHUN 2003-2012.

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR i

UCAPAN TERIMA KASIH ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Rumusan Masalah 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 9

1.3.1 Maksud Penelitian 9

1.3.2 Tujuan Penelitian 9

1.4 Kegunaan Penelitian 9

1.4.1 Aspek Akademis 9

1.4.2 Aspek Praktis 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka 11

2.1.1 Persediaan Barang 11

2.1.1.1 Jenis-Jenis Persediaan 13

2.1.1.2 Kegunaan Persediaan 15


(2)

2.1.1.6 Sistem dan Prosedur yang Bersangkutan dengan Sistem

Akuntansi Persediaan………..………….21 2.1.1.7 Perputaran Persediaan Barang Dagang……… 23 2.1.1.8 Rasio Perputaran Persediaan Barang………... 25

2.1.2 Profitabilitas 26

2.1.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas………….. 29 2.1.2.2 Cara Meningkatkan Profitabilitas……… 30 2.1.2.3 Rasio Profitabilitas………... 30 2.1.3 Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Terhadap Profitabilitas

Perusahaan……… 34

2.1.4 Penelitian Terdahulu 36

2.2 Kerangka Pemikiran 37

2.3 Hipotesis 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 41

3.2 Metode Penelitian 41

3.2.1 Desain Penelitian 42

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 43 3.2.2.1 Definisi Variabel……….. 43 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel……… 44 3.2.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 45

3.2.3.1 Populasi Penelitian 45

3.2.3.2 Sampel Penelitian 45

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 46

3.2.5 Teknik Analisis Data 47

3.2.5.1 Rancangan Pengujian Hipotesis 49

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis 49

3.2.5.3 Analisis Terhadap Rasio-Rasio……… 50 3.2.5.4 Analisis Statistik……….. 51


(3)

3.2.5.6 Uji Regresi………... 52

3.2.5.7 Koefisien Determinasi………. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 55 4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Perusahaan………... 55

4.1.1.1 Sejarah PT Pupuk Kujang Cikampek 55 4.1.1.2 Bidang Usaha PT Pupuk Kujang 58 4.1.1.2.1 Industri……….. 58

4.1.1.2.2 Perdagangan……….. 58

4.1.1.2.3 Jasa Lainnya……….. 58

4.1.1.2.4 Usaha Lain……… 59

4.1.1.2.5 Jasa Pelayanan Industri………. 59

4.1.1.2.6 Pusdiklat Industri……….. 59

4.1.1.3 Arah Pengembangan Perusahaan 60 4.1.1.4 Struktur Organisasi PT Pupuk Kujang Cikampek 61 4.1.1.5 Tata Kelola Perusahaan yang Baik……….. 65

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian 65 4.1.2.1 Perputaran Persediaan Barang Dagangan 65 4.1.2.2 Tingkat Profitabilitas 68 4.1.2.3 Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Dagangan (X) Terhadap Profitabilitas (Y) pada PT Pupuk Kujang Cikampek.74 4.1.2.3.1 Uji Asumsi Klasik………... 74

4.1.2.3.2 Analisis Regresi………... 75

4.1.2.3.3 Analisis Koefisien Determinasi………... 76

4.2 Pembahasan 77 4.2.1 Perputaran Persediaan Barang Dagangan PT Pupuk Kujang Cikampek……….. 77 4.2.2 Tingkat Profitabilitas PT Pupuk Kujang Cikampek 78


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 83

5.2 Saran 84

DAFTAR PUSTAKA 86


(5)

Tabel 1.1 Data Tingkat Profitabilitas (ROI) PT Pupuk Kujang 2008-2013 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 36

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel 44

Tabel 4.1 Perputaran Persediaan Barang Dagangan

PT Pupuk Kujang Tahun 2003-2012.. 67 Tabel 4.2 ROI PT Pupuk Kujang Tahun 2003-2012 70 Tabel 4.3 Perubahan Perkembangan Profitabilitas PT Pupuk Kujang 73

Tabel 4.4 One Sample Kolmogorov 75

Tabel 4.5 Koefisien Regresi 76


(6)

Gambar 1.1 Perkembangan Tingkat Profitabilitas 6

Gambar 2.1 Model Penelitian 39

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Pupuk Kujang Cikampek 62 Gambar 4.2 Tingkat Perputaran Persediaan Barang Dagang 69 Gambar 4.3 Perkembangan Profitabilitas………... 72 Gambar 4.4 Pergerakan ROI dan Perputaran Persediaan Barang 73


(7)

Lampiran 1 Formulir Frekuensi Bimbingan Skripsi Lampiran 2 Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 3 Surat Keterangan Izin Permintaan Data Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan dari Instansi

Lampiran 5 Surat Keterangan Mengikuti Seminar Penelitian Lampiran 6 Formulir Perbaikan (Revisi) Seminar

Lampiran 7 Laporan Laba Rugi Perusahaan

Lampiran 8 Rincian Biaya Operasional Perusahaan Lampiran 9 Hasil Uji Data Penelitian

Lampiran 10 Formulir Perbaikan (Revisi) Sidang Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup


(8)

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN BARANG

DAGANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT

PUPUK KUJANG CIKAMPEK TAHUN 2003-2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh : Dwi Sanga Okto Nur Raga

NIM. 0704163

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(9)

Pengaruh Perputaran Persediaan

Barang Dagangan Terhadap

Profitabilitas Pada PT Pupuk Kujang

Cikampek Tahun 2003-2012

Oleh

Dwi Sanga Okto Nur Raga

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Dwi Sanga Okto Nur Raga 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014


(10)

ABSTRAK

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT.PUPUK KUJANG CIKAMPEK.

Oleh : Dwi Sanga Okto Nur Raga Pembimbing I : Dr. Arim.,SE.,M.Si.,Ak Pembimbing II : Aristanti Widyaningsih.,S.Pd.,M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek. Variabel-variabel yang diuji adalah perputaran persediaan barang dagangan sebagai variabel bebas, dan profitabilitas dengan pengukuran Return On Investment (ROI) sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan PT.Pupuk Kujang Cikampek periode 2003 sampai tahun 2012.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan verifikatif. Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan pendekatan Purposive Sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “perputaran persediaan barang dagangan tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan analisis statistik regresi dan analisis uji klasik. Sedangkan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh tersebut.

Dari hasil analisis regresi dan uji t diperoleh kesimpulan bahwa perputaran persediaan barang dagangan tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas (ROI) pada PT.Pupuk Kujang Cikampek dengan hasil t hitung = -0.621, sedangkan t tabel = 1.8331, dengan koefisien determinasinya sebesar 4,6% sisanya sebesar 95,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.


(11)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF INVENTORIES TURN OVER TO PROFITABILITY RATIO IN PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK

By: Dwi Sanga Okto Nur Raga First Counselor: Dr. Arim.,SE.,M.Si.,Ak

Second Counselor: Aristanti Widyaningsih.,S.Pd.,M.Si

This study is aimed to find out the influence of inventories turn over to profitability ratio in PT.Pupuk Kujang Cikampek. The tested variables is inventories turn over as an independent variables and also profitability variable by measuring Return On Investment (ROI) as a dependent variable. In this research, the writer uses secondary data in the form of annual financial statements of PT.Pupuk Kujang Cikampek for year period 2003 until 2012.

The method used in this research is descriptive method by using verificative approach. The sampling techniques that used are non-Probability sampling with purposive sampling approach. The hypothesis proposes in this study is “inventories turn over have a not impact for profitability in PT.Pupuk Kujang Cikampek”. This hypothesis is tested by using statistical analysis regression and classical test. While the coefficient of determination used to find its effects.

From the regression analysis and t test can be conclude that the level of inventories turnover levels give the not affect for the profitability (ROI) in PT.Pupuk Kujang Cikampek, with the result of t count = -0.621, while t table = 1.8331, with a coefficient determination as 4,6% and the rest as 95,4% that influenced by other factors.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dengan semakin berkembangnya perekonomian seperti saat ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Perusahaan-perusahaan tidak hanya saling bersaing satu dengan lain didalam negaranya sendiri, tetapi juga harus menghadapi persaingan yang melibatkan perusahaan asing. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus dapat mendekatkan kinerjanya agar dapat bertahan dalam kegiatan usahanya.Informasi merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan. Dengan informasi maka dapat dilihat kinerja suatu perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan yang dihasilkan. Demikian juga informasi posisi keuangan suatu perusahaan memiliki nilai yang sangat penting, seperti penilaian untuk investasi dan kelayakan kredit oleh pihak investor dan kreditor.

PT PUPUK KUJANG adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perdagangan pupuk. Perusahaan dagang yaitu perusahaan yang menyediakan atau membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti (Achmad Tjahjono 2003:12). PT Pupuk Kujang merupakan bagian dari perusahaan Pupuk Indonesia yang mendistribusikan pupuk dalam wilayah/regional Jawa Barat.

Kelangsungan hidup perusahaan (going concern) dipengaruhi oleh banyak hal antara lain profitabilitas perusahaan itu sendiri. Menurut Brigham (2001:107) “Profitabilitas akan menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada

hasil-hasil operasi”. Profitabilitas adalah hasil-hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang


(13)

2 mempertimbangkan dampak yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan mendapatkan laba yang maksimal untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Ada beberapa ukuran yang dipakai untuk melihat kondisi profitabilitas suatu perusahaan, antara lain dengan menggunakan tingkat pengembalian investasi (Return On Investment). Rasio ini mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah beban bunga dan pajak (Brigham, 2001:109). Rasio ini diukur dengan membandingkan antara laba bersih terhadap total aktiva. Semakin tinggi perbandingan laba bersih terhadap total aktiva maka akan semakin baik bagi perusahaan.

Untuk meningkatkan kestabilan tingkat profitabilitas perusahaan dilakukan dengan meningkatkan mutu dan kualitas produknya sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mencapai tingkat laba adalah dengan cara memperbesar volume penjualan. Namun agar tingkat profitabilitas perusahaan ikut meningkat maka penambahan volume penjualan ini tidak seharusnya diikuti dengan peningkatan investasi, tetapi dengan meningkatkan perputaran aktiva. Aktiva yang disoroti adalah perputaran persediaan barang dagang karena dalam hal ini persediaan memiliki posisi yang penting dimana persediaan merupakan unsur aktiva lancar terbesar dalam menunjang kelancaran aktivitas perusahaan, juga merupakan faktor penting bagi perusahaan karena pendapatan perusahaan sebagian besar diperoleh melalui penjualannya.

Besarnya penjualan akan menentukan tingkat laba yang diperoleh perusahaan. Profitabilitas ini dijadikan tolak ukur perkembangan perusahaan dibandingkan dengan laba, hal ini disebabkan karena besarnya laba belum tentu menjadi ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja secara efisien. Profitabilitas digunakan untuk mengukur efisiensi


(14)

3 penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan cara memperbandingkan antara modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut rendabel. Profitabilitas perusahaan juga akan menunjukkan stabilnya kondisi perusahaan.

Guna meningkatkan penjualan salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara memperbaiki kualitas dari produk yang akan dijual dan kecerdikan manajemen dalam pengelolaan persediaan yang digunakan perusahaan. Adanya investasi yang terlalu besar dalam persediaan dan kurangnya pengambilan keputusan yang segera untuk menyelenggarakan tingkat persediaan sejalan dengan kebutuhan perusahaan merupakan alasan terjadinya kegagalan perusahaan. Kesalahan dalam mengelola persediaan akan menimbulkan masalah-masalah keuangan dengan segala kerugian-kerugian yang akan dialami perusahaan dengan akibatnya. Maka dari itu persediaan memerlukan penanganan yang baik agar dapat diperoleh tingkat laba yang optimal dan kestabilan tingkat profitabilitasnya.

Pengelolaan persediaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Karena persediaan merupakan elemen utama dari modal kerja, juga sebagai aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara terus menerus mengalami perubahan. Tingkat perputaran persediaan dapat menentukan tinggi rendahnya profitabilitas perusahaan.

Semakin tingginya tingkat perputaran persediaan barang menyebabkan perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang sehingga akan memperbesar laba operasi dan pada akhirnya juga akan meningkatkan laba bersih. Laba bersih


(15)

4 mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba bersih mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan. Laba perusahaan yang tinggi belum tentu menunjukkan profitabilitas yang tinggi, akan tetapi profitabilitas yang tinggi sudah dapat dipastikan bahwa laba yang dihasilkan tinggi. Bagi perusahaan pada umumnya, masalah profitabilitas lebih penting daripada laba karena efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba. Dengan demikian tingkat profitabilitas memegang peranan yang penting dan perputaran persediaan barang yang cepat diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah Return On Investment (ROI).

Perusahaan melakukan kegiatan pengendalian perputaran persediaan barang dengan harapan agar dapat terus meningkatkan laba pada setiap tahunnya sehingga mampu menjamin kestabilan tingkat profitabilitas perusahaan. Akan tetapi pada kenyataannya tidak setiap tahun perusahaan dapat mengalami peningkatan tingkat profitabilitas, pada tahun-tahun tertentu profitabilitas perusahaan justru mengalami penurunan.

Persediaan merupakan hal yang terpenting. Persediaan yaitu jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain (Indrajit et al, 2002:16). Nilai persediaan yang dicatat oleh perusahaan tidak sesuai dengan nilai persediaan yang sebenarnya, hal ini disebabkan karena perusahaan tidak melakukan perhitungan fisik atas persediaan. Perhitungan fisik mempunyai dampak yang besar untuk menentukan kuantitas dan kualitas persediaan. Nilai persediaan dalam perusahaan dagang akan mempengaruhi besarnya tingkat laba.


(16)

5 Tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor dalam pengukuran kinerja. Pendapatan pada umumnya dihasilkan melalui pengalokasian sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Biaya pada umumnya dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Sehingga selisih antara pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut merupakan laba yang akan diperoleh perusahaan.

Persediaan barang merupakan bagian yang terpenting bagi perusahaan dagang/manufaktur. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan harus dapat dilakukan seefisien dan seefektif mungkin. Jumlah persediaan yang tinggi memang dapat menunjang perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Namun dilain pihak, tingkat persediaan yang tinggi juga dapat menghambat kegiatan perusahaan karena sebagian besar dana perusahaan tertanam dipersediaan.

Berikut ini disajikan data tingkat profitabilitas berdasarkan laporan keuangan PT.Pupuk Kujang Cikampek periode 2008-2012 :

Tabel 1.1

Data Tingkat Profitabilitas (ROI) PT.Pupuk Kujang Cikampek Tahun 2008-2012

Tahun Tingkat Profitabilitas (%)

Kenaikan atau Penurunan

2008 -6,58 -

2009 11,63 18,21

2010 3,27 -8,36

2011 7,65 4,38

2012 13,34 5,69


(17)

6

Sumber : Laporan Keuangan PT. Pupuk Kujang Cikampek yang telah diolah Grafik 1.1

Perkembangan Tingkat Profitabilitas

PT.Pupuk Kujang Cikampek Berdasarkan ROI Tahun 2008-2012

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa PT. Pupuk Kujang Cikampek mengalami kenaikan dan penurunan tingkat profitabilitas (ROI). Pada tahun 2009 perusahaan mengalami kenaikan tingkat profitabilitas 21,74%. Pada tahun 2010 perusahaan mengalami penurunan profitabilitas yg cukup signifikan yakni sebesar 9,41%. Resiko penurunan profitabilitas pada tahun ini dapat terjadi karena adanya ketidakefektifan pihak manajemen dalam hal pengelolaan persediaan barang perusahaan atau aktiva-aktiva lainnya.

-10 -5 0 5 10 15

2008 2009 2010 2011 2012

Tingkat Profitabilitas


(18)

7 Kebijakan yang diterapkan perusahaan dalam mengelola persediaan barang akan sangat berpengaruh terhadap perputaran persediaan barangnya. Pengelolaan persediaan barang yang baik dan efektif diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas perusahaan sehingga perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan.

Sebagai rujukan dari penelitian ini, penulis merujuk pada penelitian sebelumnya :

Seprina Ruleta Sitanggang (2008), judul penelitian “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Pada PT.Gresik Cipta Sejahtera Cabang Medan”. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA) dan variabel independen adalah tingkat perputaran piutang. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier sederhana dan diuji dengan uji t. Data yang digunakan adalah data laporan laba rugi dan neraca tahun 2005-2007 dengan 36 sampel laporan keuangan bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Gunarto (2007), judul penelitian “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Perputaran

Persediaan Terhadap Profitabilitas pada KPRI cabang Semarang”. Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah Rentabilitas Ekonomi dan variabel independen adalah tingkat perputaran piutang dan perputaran persediaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dan diuji dengan uji t dan uji F. Data yang digunakan adalah data laporan laba rugi dan neraca tahun 2004-2005 milik KPRI Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang dan perputaran persediaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomi.


(19)

8

Dian Hesti Pratiwi (2007), judul penelitian “Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI”. Variabel

independen adalah rentabilitas ekonomi. Model analisis yang digunakan model analisis regresi linier sederhana. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2004-2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap masalah di atas dengan mengambil judul : “Pengaruh Perputaran

Persediaan Barang Dagangan Terhadap Profitabilitas Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek”.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan pokok dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat perputaran persediaan barang dagangan pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.

2. Bagaimana tingkat profitabilitas pada PT. Pupuk Kujang Cikampek

3. Bagaimana pengaruh perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas PT. Pupuk Kujang Cikampek.


(20)

9 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan menganalisis data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti pada PT. Pupuk Kujang Cikampek agar dapat mengetahui pengaruh dari perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas perusahaan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui :

1. Tingkat perputaran persediaan barang dagangan pada PT. Pupuk Kujang Cikampek. 2. Tingkat profitabilitas pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.

3. Pengaruh perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Aspek Akademis :

Secara ilmiah penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif terhadap ilmu manajemen keuangan khususnya yang berkaitan dengan perputaran persediaan barang dagangan dan profitabilitas.


(21)

10 2. Aspek Praktis :

Bagi PT. Pupuk Kujang Cikampek kegunaan penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran yang diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pengelolaan persediaan barang sehingga mencapai tingkat profitabilitas tertentu.

3. Bagi Peneliti :

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan wawasan tambahan mengenai perputaran persediaan barang dagangan, dan pengaruhnya terhadap profitabilitas. Peneliti juga mengharapkan semoga penelitian ini dapat berguna sebagai referensi awal bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk kajian selanjutnya mengenai masalah yang berkaitan dengan tema yang penulis kemukakan.


(22)

BAB III

OBJEK & METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:15),”Obyek penelitian adalah variabel apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subyek penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat.”

Merujuk pada definisi tersebut, obyek yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu perputaran persediaan barang dagangan, dan tingkat profitabilitas yang diwakili oleh Return On Investment (ROI). Obyek yang akan diteliti adalah variabel-variabel tersebut. Subjek atau sasaran dalam penelitian ini adalah PT. Pupuk Kujang Cikampek. Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana pengaruh perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.

3.2 Metode Penelitian

Winarno Surakhmad (1998:131) menyatakan bahwa “Metode penelitian merupakan cara utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu.”

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan verifikatif.

Menurut Sugiyono (2005:21) menyatakan bahwa “Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Tujuan dari penelitian deskriptif


(23)

42

ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan verifikatif menurut Hasan (2006:22) adalah menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Dalam hal ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang dagang dan perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut Moh. Nazir (2003:84) memaparkan bahwa “Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Dari pemaparan diatas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.

Dalam penelitian ini, penulis menerapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencakup proses-proses berikut ini :

1. Identifikasi masalah

2. Merumuskan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan luas jangkauan (scope), hipotesis untuk diuji. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini


(24)

43

adalah pengaruh perputaran persediaan barang dagangan (variabel X) sebagai variabel bebas, terhadap profitabilitas (variabel Y) sebagai variabel terikat.

3. Memilih dan mendefinisikan setiap pengukuran variabel. 4. Memilih prosedur dan teknik yang digunakan

5. Menyusun alat serta teknik pengumpulan data.

Menginterpretasikan data dalam bentuk laporan hasil penelitian. 3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel

3.2.2.1 Definisi Variabel

Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002:61) variabel merupakan proksi atau representasi dari fenomena-fenomena kehidupan nyata yang diamati yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Sesuai dengan judul yang diungkapkan, maka terdapat 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Perputaran Persediaan Barang (X)

Merupakan ratio antara jumlah harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Perputaran persediaan ini menunjukkan beberapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti dalam satu tahun.

2. Profitabilitas sebagai variabel terikat (Y)

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Investment (ROI).


(25)

44

Return On Investment (ROI) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas atau rentabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.” Munawir (2002:89).

Analisa ROI ini merupakan teknik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasinya perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan.

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Sub

Variabel/Dimensi

Indikator Skala

Variabel Independent (X) Perputaran Persediaan Barang

a. HPP b. Persediaan

barang rata-rata

Inventory Turn Over =

Harga Pokok Penjualan (HPP) Rata-rata persediaan barang jadi

Rasio

Variabel Dependent (Y) profitabilitas

a. Laba b. Aktiva

Return On Investment (ROI)= Laba setelah pajak

x 100% Aktiva


(26)

45

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Nur Indriantoro (1999:115), adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut elemen populasi (population element).

Menurut Sugiyono (2006:72) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian diatas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu. Karena obyek dalam populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan pendekatan Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan menentukan jenis kelompok yang akan diteliti terlebih dahulu dan kemudian sampel diambil dari kelompok-kelompok tersebut.

3.2.3.2 Sampel Penelitian

Dalam menarik sampel dari populasi harus dilakukan sedemikian rupa sehingga sampel benar-benar berfungsi dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Menurut Sugiyono (1998:57),”Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”


(27)

46

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Kriteria dalam pengambilan sampel ini sebagai berikut :

1. Fenomena penelitian terdapat pada laporan keuangan.

2. Data-data mengenai variabel-variabel yang akan diteliti tersedia dengan lengkap dalam laporan keuangan dari tahun 2003-2012.

Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari tahun 2003 sampai tahun 2012 yang mencakup neraca dan laporan rugi / laba PT. Pupuk Kujang Cikampek. Penggunaan sampel dari tahun 2003-2012 disebabkan oleh kecukupan data yang memadai untuk melakukan perhitungan mengenai perputaran persediaan barang dagangan dan tingkat profitabilitas PT. Pupuk Kujang Cikanpek.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Nur Indriantoro (2002:147) data sekunder yaitu merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data yang digunakan bersifat time series, yaitu data yang menggambarkan perkembangan dari waktu ke waktu dari setiap variabel yang diteliti.

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah studi dokumentasi, dilakukan dengan cara mengumpulkan laporan keuangan


(28)

47

publikasi yang memuat data yang dibutuhkan peneliti yaitu berupa neraca dan laporan laba rugi melalui situs resmi BEI di www.idx.co.id. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk kebutuhan penelitian yang dilakukan.

3.2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh dari lapangan. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan penelitian yang didapat dari laporan keuangan publikasi. Setelah itu dicari pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan alat statistik.

Dalam penelitian ini tidak menggunakan pengujian signifikansi, karena pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang termasuk dalam non probability sampling. Hal ini berpedoman pada pendapat Harun Al Rasyid (Paina, 2007:50) yang menjelaskan bahwa :

“Apabila dalam proses pemilihan satuan-satuan sampling tidak dilibatkan unsur peluangnya, maka sampel tersebut dikategorikan sebagai sabagai sampling non-peluang yang prosesnya sederhana tapi mempunyai kerugian yang sangat besar, yaitu dalam analisis datanya tidak boleh digunakan test of significance, artinya analisis inferensial secara statistik tidak diperkenankan (tidak valid). Sedangkan apabila dalam proses pemilihan satuan sampling dilibatkan unsur peluang sedemikian rupa sehingga besarnya peluang setiap satuan sampling untuk terpilih


(29)

48

diketahui besarnya, maka sampel tersebut digolongkan ke dalam sampling peluang.”

Tujuan analisa data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana agar lebih mudah dibaca dan diinterpolasikan. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah :

1. Menyusun kembali data yang telah diperoleh kedalam tabel dan menyajikannya dalam bentuk grafik.

2. Analisis deskripsi terhadap data perputaran persediaan barang dagangan untuk mengetahui gambaran perkembangan tingkat perputaran persediaan barang dagangan pada perusahaan yang diteliti.

3. Analisis deskripsi terhadap data tingkat rentabilitas perusahaan dengan terlebih dahulu menghitung analisis rasio profitabilitas untuk mengetahui gambaran tingkat profitabilitas perusahaan yang diteliti.

4. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas.

Menurut Sugiyono (2008:206) menyatakan bahwa:

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.


(30)

49

Maka dari itu dalam penelitian ini variable yang diteliti terdiri dari satu variable bebas dan satu variable terikat, pengaruh perputaran persediaan barang dagangan merupakan variabel bebas sedangkan variabel terikat adalah profitabilitas.

3.2.5.1Rancangan Pengujian Hipotesis

Uji Linieritas Regresi digunakan untuk menguji apakah model linier yang telah diambil nyata atau cocok dengan keadaannya atau tidak. Analisis regresi linier didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi sederhana adalah :

Y = a + bX

(Riduwan, 2008:244)

Keterangan : Y = Profitabilitas

X = Perputaran Persediaan Barang Dagangan a = Harga Y bila X sama dengan nol (kostanta)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun variabel dependen yang didasarkan kepada variabel independen. Bila b (+) maka naik. Sebaiknya bila b (-) maka terjadi penurunan.

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Silalahi (2012:160) menyatakan hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji. Oleh karena itu, hipotesis selalu mengambil bentuk atau dinyatakan dalam kalimat pernyataan (declarative) dan dalam pernyataan ini secara umum dihubungkan satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih variabel lain. Pendapat sejalan


(31)

50

menyatakan bahwa “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan” Sugiyono (2008:93).

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho: β < 0, Perputaran Persediaan Barang Dagangan tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Ha: β ≥ 0, Perputaran Persediaan Barang Dagangan berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

3.2.5.3 Analisis terhadap Rasio-rasio

Analisis terhadap rasio-rasio dilakukan untuk mencari nilai / angka-angka dari variabel bebas (X) perputaran persediaan barang dagangan dan profitabilitas sebagai variabel terikat (Y) diantaranya adalah :

(1) Analisis terhadap tingkat perputaran persediaan barang (X)

� � �� � � �� = Harga Pokok PenjualanRata − rata Persediaan Sumber : Munawir (2004:104)

(2) Analisis terhadap profitabilitas (Y)

��� = Laba Setelah pajak

Total Aktiva × %


(32)

51

3.2.5.4 Analisis Statistik

Analisis statistik yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana menggunakan uji asumsi klasik , dan koefisien determinasi. Dengan mengetahui variabel-variabel yang diteliti tersebut maka analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi sederhana yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisa regresi linier melalui software SPSS V.16.0. Sebelum dilakukan analisis regresi sederhana terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi yang merupakan bagian dari persyaratan yang harus dilakukan. Asumsi-asumsi tersebut berupa pengujian terhadap data yang akan dianalisis. Setelah melalui proses pengujian asumsi klasik tersebut, maka analisis dapat dilakukan terhadap data. Pengujian tersebut adalah uji normalitas.

3.2.5.5 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh melalui analisis regresi sederhana terdapat beberapa tahapan dasar yang dikenal dengan uji asumsi klasik yang merupakan persyaratan sebelum dilakukannya analisis regresi yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam sebuah karya tulis ilmiah. Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi sederhana sebagai alat untuk menganalisa pengaruh varibel-variabel yang diteliti. Pengujian asumsi klasik yang digunakan terdiri atas :

Uji Normalitas

Uji normalitas menurut Purbayu (2005:37) adalah “ pengujian tentang kenormalan distrubusi data”. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada


(33)

52

pengujian signifikan koefisien regresi. Model regresi yaang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal sehingga layak untuk dilakukan pengujian secara statistik.

Menurut Ghazali (2007:48) menjelaskan bahwa”Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-hati, secara visual normal, padahal secara secara statistik dapat sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan untuk melengkapi dilengkapi dengan uji statistik.

Uji nomalitas dapat dilihat dengan 2 cara:

a. Dengan pendekatan statistik uji kolmogorov-smirnov jika nilai nilai probabilitas uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 5% (0.05) maka disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.

b. Dengan Pendekatan grafik jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3.2.5.6 Uji Regresi

Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier sederhana, yaitu : Y = a + bx. Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi, akan dapat dilihat sifat pengaruh dari variabel X terhadap Y. Jika Y bersifat positif artinya setiap kenaikan atau penurunan perputaran persediaan barang dagang (X) akan berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan profitabilitas (Y) atau berpengaruh secara fungsional.

Rumus regresi sebagai berikut :

(Sudjana, 2002:310) Y = a + bx


(34)

53

Keterangan : Y = Variabel Independen (Perputaran persediaan barang dagang) X = Variabel Dependen (Profitabilitas, ROI)

a = Bilangan konstan

b = Koefisien Arah Garis Regresi n = Lamanya Periode

Untuk mencari a maka digunakan rumus sebagai berikut : = n(22)− 2

(Sudjana, 2002:310)

Untuk mencari b maka digunakan rumus sebagai berikut : = nn 2 2

(Sudjana, 2002:310)

3.2.5.7 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dihitung untuk memperoleh kontribusi variabel independen (Perputaran Persediaan Barang Dagangan) terhadap variabel dependen (Profitabilitas). Korelasi determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi (� ). Hal ini muncul dari anggapan bahwa semakin tinggi derajat hubungan yang ada cenderung diakibatkan oleh adanya pengaruh dari salah satu atau beberapa faktor yang kuat pula. Sehingga kecenderungannya, semakin kuat derajat hubungan akan semakin kuat pula pengaruh yang ada. Koefisien determinasi dapat dihitung sebagai berikut :


(35)

54

Sumber : Iqbal Hasan (2006:63)

Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

Koefisien determinasi untuk menentukan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, maka koefisien korelasi parsial tersebut dikuadratkan yaitu (�� . )2 dan (�� . )2. Sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan besarnya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dari nilai r pada table “model Summary” yang merupakan hasil pengolahan SPSS Versi 16.0 adalah :

a. Jika nilai koefisien penentu (Kd) = 0, berarti tidak ada pengaruh Perputaran Persediaan Barang Dagangan terhadap Profitabilitas.

b. Jika nilai koefisien penentu (Kd) = 1, berarti variasi naik / turunnya Profitabilitas adalah 100% dipengaruhi oleh Perputaran Persediaan Barang Dagangan.

c. Jika nilai koefisien penentu (Kd) berada diantara 0 dan 1 (0 < Kd < 1), maka

besarnya pengaruh Perputaran Persediaan Barang Dagangan terhadap Profitabilitas adalah sesuai dengan nilai Kd itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain.


(36)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek adalah sebagai berikut :

1. Perputaran persediaan barang dagangan PT.Pupuk Kujang Cikampek selama tahun penelitian menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Perputaran persediaan barang dagangan tertinggi terjadi pada tahun 2005 yakni sebanyak 25,36 kali, sedangkan perputaran persediaan barang dagangan terendah terjadi pada tahun 2006 yakni sebanyak 5,64 kali dan rata-rata perputaran persediaan barang dagangan sebesar 12,9 kali.

2. Tingkat profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Tingkat Profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2012 yakni sebesar 13,34%, sedangkan tingkat profitabilitas terendah terjadi pada tahun 2008 yakni sebesar -6,58% dan rata-rata profitabilitas sebesar 4,69%.

3. Perputaran persediaan barang dagangan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek. Perputaran persediaan barang dagangan hanya memiliki pengaruh sebesar 4,6% dan sisanya sebesar 95,4% dipengaruhi oleh faktor lain.


(37)

84

5.2 Saran

Selain simpulan diatas, penulis ajukan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan dengan melakukan beberapa langkah diantaranya adalah dengan menyediakan jenis persediaan yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, menentukan harga jual persediaan lebih murah sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Selain itu juga terlalu besarnya investasi pada persediaan bisa menjadi sebuah resiko bagi perusahaan. Oleh karena itu perlu pemikiran yang matang dari manajemen perusahaan untuk menentukan besarnya investasi yang akan ditanamkan pada persediaan.

2. Meningkatkan efisiensi dalam menjaga kestabilan profitabilitas dengan melakukan beberapa langkah diantaranya adalah menjaga agar tingkat perputaran persediaan stabil tidak mengalami kemacetan atau penumpukan, biaya-biaya dalam proses perputaran persediaan tidak mengalami kenaikan karena hal tersebut dapat mempengaruhi turunnya tingkat profitabilitas.

3. Agar perputaran persediaan barang mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas, maka hal-hal atau indikator yang ada dalam perputaran persediaan dan profitabilitas saling mendukung dalam mencapai tingkat perputaran persediaan yang seimbang dengan tingkat profitabilitas.


(38)

85

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lainnya seperti profit margin, kas atau aktiva-aktiva lainnya, di samping perlunya memperpanjang periode waktu yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat maksimal.


(39)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Wahyudi. Manajemen Industri. Bahan ajar UMB. Annual Report PT.Pupuk Kujang Cikampek.

Bambang Riyanto.(2001). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Dian Hesti Pratiwi.(2007). Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI.

Dikdik Haryadi.(2005). Manajemen Keuangan. Sawahwaru : PE AP Press.

Gunarto.(2007). Analisis Efektivitas “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas pada KPRI cabang Semarang.

Ikatan Akuntansi Indonesia.(2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : PT. Salemba Empat. Indriantoro, Bambang.(1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Kieso Weygandt, Warfield.(edisi kesepuluh). Akuntansi Intermediate.

Munawir.(2004). Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Nisa Fitria. Analisis Efisiensi Modal Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Rentabilitas pada KPRI di Semarang, Skripsi Fakultas Ekonomi UNS, Semarang.

Seprina Ruleta Sitanggang.(2008). “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Pada PT.Gresik Cipta Sejahtera Cabang Medan”

Standar Akuntansi Keuangan (SAK).(2007).

Soemarso.(2002). Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta : Salemba Empat. Suad Husnan.(2000). Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta

Sudjana.(2000). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Tarsito. Sugiyono.(2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV.Alfabeta. Sugiyono.(2005). Statistik untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Tarsito


(40)

87

Winarno Surakhmad.(1998). Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito (anggota IKAPI).


(1)

54

Sumber : Iqbal Hasan (2006:63)

Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

Koefisien determinasi untuk menentukan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, maka koefisien korelasi parsial tersebut dikuadratkan yaitu (�� . )2 dan (�� . )2. Sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan besarnya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dari nilai r pada table “model Summary” yang

merupakan hasil pengolahan SPSS Versi 16.0 adalah :

a. Jika nilai koefisien penentu (Kd) = 0, berarti tidak ada pengaruh Perputaran Persediaan Barang Dagangan terhadap Profitabilitas.

b. Jika nilai koefisien penentu (Kd) = 1, berarti variasi naik / turunnya Profitabilitas adalah 100% dipengaruhi oleh Perputaran Persediaan Barang Dagangan.

c. Jika nilai koefisien penentu (Kd) berada diantara 0 dan 1 (0 < Kd < 1), maka

besarnya pengaruh Perputaran Persediaan Barang Dagangan terhadap Profitabilitas adalah sesuai dengan nilai Kd itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu perputaran persediaan barang dagangan terhadap profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek adalah sebagai berikut :

1. Perputaran persediaan barang dagangan PT.Pupuk Kujang Cikampek selama tahun penelitian menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Perputaran persediaan barang dagangan tertinggi terjadi pada tahun 2005 yakni sebanyak 25,36 kali, sedangkan perputaran persediaan barang dagangan terendah terjadi pada tahun 2006 yakni sebanyak 5,64 kali dan rata-rata perputaran persediaan barang dagangan sebesar 12,9 kali.

2. Tingkat profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek menunjukkan kondisi yang

fluktuatif. Tingkat Profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2012 yakni sebesar

13,34%, sedangkan tingkat profitabilitas terendah terjadi pada tahun 2008 yakni sebesar -6,58% dan rata-rata profitabilitas sebesar 4,69%.

3. Perputaran persediaan barang dagangan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas pada PT.Pupuk Kujang Cikampek. Perputaran persediaan barang dagangan hanya memiliki pengaruh sebesar 4,6% dan sisanya sebesar 95,4% dipengaruhi oleh faktor lain.


(3)

84

5.2 Saran

Selain simpulan diatas, penulis ajukan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan dengan melakukan beberapa langkah diantaranya adalah dengan menyediakan jenis persediaan yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, menentukan harga jual persediaan lebih murah sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Selain itu juga terlalu besarnya investasi pada persediaan bisa menjadi sebuah resiko bagi perusahaan. Oleh karena itu perlu pemikiran yang matang dari manajemen perusahaan untuk menentukan besarnya investasi yang akan ditanamkan pada persediaan.

2. Meningkatkan efisiensi dalam menjaga kestabilan profitabilitas dengan melakukan beberapa langkah diantaranya adalah menjaga agar tingkat perputaran persediaan stabil tidak mengalami kemacetan atau penumpukan, biaya-biaya dalam proses perputaran persediaan tidak mengalami kenaikan karena hal tersebut dapat mempengaruhi turunnya tingkat profitabilitas.

3. Agar perputaran persediaan barang mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas, maka hal-hal atau indikator yang ada dalam perputaran persediaan dan profitabilitas saling mendukung dalam mencapai tingkat perputaran persediaan yang seimbang dengan tingkat profitabilitas.


(4)

85

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lainnya seperti profit margin, kas atau aktiva-aktiva lainnya, di samping perlunya memperpanjang periode waktu yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat maksimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Wahyudi. Manajemen Industri. Bahan ajar UMB. Annual Report PT.Pupuk Kujang Cikampek.

Bambang Riyanto.(2001). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Dian Hesti Pratiwi.(2007). Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi

pada Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI.

Dikdik Haryadi.(2005). Manajemen Keuangan. Sawahwaru : PE AP Press.

Gunarto.(2007). Analisis Efektivitas “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Perputaran

Persediaan Terhadap Profitabilitas pada KPRI cabang Semarang.

Ikatan Akuntansi Indonesia.(2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : PT. Salemba Empat. Indriantoro, Bambang.(1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Kieso Weygandt, Warfield.(edisi kesepuluh). Akuntansi Intermediate.

Munawir.(2004). Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Nisa Fitria. Analisis Efisiensi Modal Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Rentabilitas pada KPRI

di Semarang, Skripsi Fakultas Ekonomi UNS, Semarang.

Seprina Ruleta Sitanggang.(2008). “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang Terhadap

Profitabilitas Pada PT.Gresik Cipta Sejahtera Cabang Medan”

Standar Akuntansi Keuangan (SAK).(2007).

Soemarso.(2002). Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta : Salemba Empat. Suad Husnan.(2000). Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta

Sudjana.(2000). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Tarsito. Sugiyono.(2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV.Alfabeta.


(6)

87

Winarno Surakhmad.(1998). Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito (anggota IKAPI).