MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
“Mensyukuri Nikmat Allah SWT”
Oleh
: ......................................
Utusan
: MIN LASUSUA
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Rabbissrahli Soderi Wayassirli Amri Wahlul Uqdatam Millisani Yaf Qohu Qouli
ه
م ه
ة ِالل ه
م ِواار ح
سل ا ه
اال س
ه ِواب ااركَا ات ه ه
ح ا
م ِع ال اي حك ه ح
ن ِالسر ه
د ِل هل لللهه
د ِل هل للل ه
م ِالل ه
ملل ه
ِ ِال ح ا،ه
ملل ه
م ِال ح ا
ه ِالسر ح
به ح
ح ح
ح ح
حي حلل ه
حم ه
س ه
ى ِا ا ح
ف ِا حل ان حهبيللا اهء
عللل
م ِ ا
صللل ا ه
ب ِحالاعللال ا ه
شللار ه
ار ب
سللل ا ه
ة ِاوال س
ن ِاوال س
مي ح ا
ا
ا
وال حمرسل هين ِوع االى ِآل هه ِوأ اصحاب ا
ِ.د
ه ا ح ا ه ه
ملا ِابللللللعح ه
ه ِأ ح
ِ ِأ س.ن
ج ا
ا ه ح ا ح ا
معهي ح ه
Pertama-tama marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah Swt, taqwa dalam artian
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangnnya.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW, karena
berkat beliaulah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan islam seperti sekarang ini.
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada protokol, atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menyampaikan Tausiah yang berjudul : ”Mensyukuri Nikmat
Allah Swt”
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Arti syukur adalah berterima kasih dan memuji sang pemberi nikmat yaitu Allah Swt
baik secara langsung maupun tidak secara langsung, atas karunia atau kebaikan yang di
peroleh dari Allah Swt. Jika kita berbicara tentang Nikmat Allah Swt berarti kita tidak terlepas
dari 4 perkara yang harus kita ketahui selaku hamba Allah Swt, yaitu:
Yang pertama adalah: Sang Pemberi nikmat itu sendiri
Pemberi nikmat adalah Allah Swt, dialah yang berkuasa menambah dan mengurangkan
nikmat yang ada pada diri setiap insan, jika Allah Swt yang berkehendak untuk menambahnya
maka tak seorang pun yang dapat menolaknya dan begitu sebaliknya, jika Allah Swt
berkehendak untuk mencabut nikmat yang ada pada manusia juga tak seorang pun yang
mampu mempertahankannya. mengapa demikian….? Karena (kehendak Allah Swt diatas
segala kehendak), manusia hanyalah bisa berencana melakukan ini dan itu, namun
keputusannya terletak pada keputusan Allah Swt.
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Yang kedua adalah: Nikmat yang diberikan Allah Swt
Perlu diketahui bahwa di antara berbagai macam nikmat yang diberikan oleh Allah swt
Nikmat yang paling sering mendapat perhatian utama bagi ummat muslim adalah nikmat
Iman, Islam dan kesehatan. Sehingga, jika manusia mau menghitung nikmat Allah Swt yang
ada dan yang sampai sekarang ini, niscaya kita takkan mampu untuk menghitungnya,
walaupun manusia dibantu oleh komputer dan alat teknologi canggih lainnya, ranting-ranting
dijadikan pena, daun-daun sebagai bukunya dan lautan sebagai tintanya tentu belum cukup
untuk menuliskan nikmat Allah Swt yang diberikan kepada manusia, sebagaimana firmannya
حى
ة ِاللهه ِ ل ات ه ح
م ه
سوح ا
او ِ إ ه ح
خ ه
ن ِ ت اعهد دحوا ِ ن هعح ا
“ "
Allah Swt niscaya takan sanggup kamu menghitungnya”
dan jika kamu hitung nikmat
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Yang ketiga adalah: Orang yang menerima nikmat Allah Swt
Sikap manusia dalam menerima Nikmat Allah Swt tidaklah sama, ada orang yang
menerima nikmat Allah Swt, ketika dia telah menerima nikmat yang diberikan Allah Swt lalu
dia tidak ingat akan orang yang memberi nikmat dan ada pula orang yang ketika menerima
nikmat dari Allah Swt dia ingat akan orang yang memberi nikmat kepadanya, sehingga akan
terucaplah dibibirnya kalimat-kalimat yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt.
Nah orang yang seperti ini insyallah akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt. Sehingga
dalam Surat Ibrahim ayat 7 Allah Swt bertfirman:
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ِ ِ
Artinya: “Sungguh jika kamu mensyukuri nikmatku maka akan aku tambah nikmatku
kepadamu (kata Allah) dan jika kamu kufur terhadap nikmat yang kuberikan niscaya Azabku
sangat pedih”
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Yang terkakhir adalah: Adanya Ucapan Syukur terhadap nikmat yang diberikan
Nah kewajiban kita selaku orang Mukmin dengan berdasarkan ayat di atas adalah selalu
Mensyukuri Nikmat Allah Swt yang diberikannya kepada kita dan salah satu tanda-tanda
orang yang mensyukuri nikmat Allah Swt adalah mereka yang selalu mengeluarkan ucapanucapan baik pada mulut dan lisannya, contoh kecilnya saja ketika kita akan makan diawali
dengan kata Bismillah dan ketika telah selesai makan ataupun minum diakhiri dengan
Alhamdulillah ini adalah satu contoh sikap orang yang senantiasa mensyukuri nikmat Allah
Swt.
Dan salah satu contoh lagi menandakan orang yang bersyukur kepada Allah Swt adalah
dia mau berterima kasih kepada sesama manusia ketika orang lain memberikan sesuatu yang
bermanfaat kepadanya, baik itu perkara dunia apalagi urusan akhirat.
Dalam sebuah Hadistnya Rasulullah bersabda yang artinya:
“Tidaklah dinamakan bersyukur kepada Allah Swt, orang yang tidak berterima kasih kepada
sesama manusia”.
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Sebagai kesimpulan akhir saya mengajak kepada kita semua, di bulan yang penuh
berkah ini, mari kita kembali bermuhasabah diri, dengan mensyukuri nikmat Allah Swt yang
telah diberikannya kepda kita dengan jalan mentaati segala perintahnya dan meninggalkan
segala larangannya karena dengan itulah seorang manusia akan memperoleh derajat yang
paling mulia disisi Allah Swt.
Dewan juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Allah
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Dan
saya akhiri dengan sebuah pantun:
Good nigh selamat malam,
Good morning selamat pagi,
Saya sudahi dengan salam,
Semoga kita berjumpa lagi.
Billahi ِ Taufiq ِ walhidayah, ِ Wassalmu ِ ’alaikum ِ Warahmatullah
Wabarakaatuh
Oleh
: ......................................
Utusan
: MIN LASUSUA
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Rabbissrahli Soderi Wayassirli Amri Wahlul Uqdatam Millisani Yaf Qohu Qouli
ه
م ه
ة ِالل ه
م ِواار ح
سل ا ه
اال س
ه ِواب ااركَا ات ه ه
ح ا
م ِع ال اي حك ه ح
ن ِالسر ه
د ِل هل لللهه
د ِل هل للل ه
م ِالل ه
ملل ه
ِ ِال ح ا،ه
ملل ه
م ِال ح ا
ه ِالسر ح
به ح
ح ح
ح ح
حي حلل ه
حم ه
س ه
ى ِا ا ح
ف ِا حل ان حهبيللا اهء
عللل
م ِ ا
صللل ا ه
ب ِحالاعللال ا ه
شللار ه
ار ب
سللل ا ه
ة ِاوال س
ن ِاوال س
مي ح ا
ا
ا
وال حمرسل هين ِوع االى ِآل هه ِوأ اصحاب ا
ِ.د
ه ا ح ا ه ه
ملا ِابللللللعح ه
ه ِأ ح
ِ ِأ س.ن
ج ا
ا ه ح ا ح ا
معهي ح ه
Pertama-tama marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah Swt, taqwa dalam artian
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangnnya.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW, karena
berkat beliaulah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan islam seperti sekarang ini.
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada protokol, atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menyampaikan Tausiah yang berjudul : ”Mensyukuri Nikmat
Allah Swt”
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Arti syukur adalah berterima kasih dan memuji sang pemberi nikmat yaitu Allah Swt
baik secara langsung maupun tidak secara langsung, atas karunia atau kebaikan yang di
peroleh dari Allah Swt. Jika kita berbicara tentang Nikmat Allah Swt berarti kita tidak terlepas
dari 4 perkara yang harus kita ketahui selaku hamba Allah Swt, yaitu:
Yang pertama adalah: Sang Pemberi nikmat itu sendiri
Pemberi nikmat adalah Allah Swt, dialah yang berkuasa menambah dan mengurangkan
nikmat yang ada pada diri setiap insan, jika Allah Swt yang berkehendak untuk menambahnya
maka tak seorang pun yang dapat menolaknya dan begitu sebaliknya, jika Allah Swt
berkehendak untuk mencabut nikmat yang ada pada manusia juga tak seorang pun yang
mampu mempertahankannya. mengapa demikian….? Karena (kehendak Allah Swt diatas
segala kehendak), manusia hanyalah bisa berencana melakukan ini dan itu, namun
keputusannya terletak pada keputusan Allah Swt.
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Yang kedua adalah: Nikmat yang diberikan Allah Swt
Perlu diketahui bahwa di antara berbagai macam nikmat yang diberikan oleh Allah swt
Nikmat yang paling sering mendapat perhatian utama bagi ummat muslim adalah nikmat
Iman, Islam dan kesehatan. Sehingga, jika manusia mau menghitung nikmat Allah Swt yang
ada dan yang sampai sekarang ini, niscaya kita takkan mampu untuk menghitungnya,
walaupun manusia dibantu oleh komputer dan alat teknologi canggih lainnya, ranting-ranting
dijadikan pena, daun-daun sebagai bukunya dan lautan sebagai tintanya tentu belum cukup
untuk menuliskan nikmat Allah Swt yang diberikan kepada manusia, sebagaimana firmannya
حى
ة ِاللهه ِ ل ات ه ح
م ه
سوح ا
او ِ إ ه ح
خ ه
ن ِ ت اعهد دحوا ِ ن هعح ا
“ "
Allah Swt niscaya takan sanggup kamu menghitungnya”
dan jika kamu hitung nikmat
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Yang ketiga adalah: Orang yang menerima nikmat Allah Swt
Sikap manusia dalam menerima Nikmat Allah Swt tidaklah sama, ada orang yang
menerima nikmat Allah Swt, ketika dia telah menerima nikmat yang diberikan Allah Swt lalu
dia tidak ingat akan orang yang memberi nikmat dan ada pula orang yang ketika menerima
nikmat dari Allah Swt dia ingat akan orang yang memberi nikmat kepadanya, sehingga akan
terucaplah dibibirnya kalimat-kalimat yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt.
Nah orang yang seperti ini insyallah akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt. Sehingga
dalam Surat Ibrahim ayat 7 Allah Swt bertfirman:
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ِ ِ
Artinya: “Sungguh jika kamu mensyukuri nikmatku maka akan aku tambah nikmatku
kepadamu (kata Allah) dan jika kamu kufur terhadap nikmat yang kuberikan niscaya Azabku
sangat pedih”
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Yang terkakhir adalah: Adanya Ucapan Syukur terhadap nikmat yang diberikan
Nah kewajiban kita selaku orang Mukmin dengan berdasarkan ayat di atas adalah selalu
Mensyukuri Nikmat Allah Swt yang diberikannya kepada kita dan salah satu tanda-tanda
orang yang mensyukuri nikmat Allah Swt adalah mereka yang selalu mengeluarkan ucapanucapan baik pada mulut dan lisannya, contoh kecilnya saja ketika kita akan makan diawali
dengan kata Bismillah dan ketika telah selesai makan ataupun minum diakhiri dengan
Alhamdulillah ini adalah satu contoh sikap orang yang senantiasa mensyukuri nikmat Allah
Swt.
Dan salah satu contoh lagi menandakan orang yang bersyukur kepada Allah Swt adalah
dia mau berterima kasih kepada sesama manusia ketika orang lain memberikan sesuatu yang
bermanfaat kepadanya, baik itu perkara dunia apalagi urusan akhirat.
Dalam sebuah Hadistnya Rasulullah bersabda yang artinya:
“Tidaklah dinamakan bersyukur kepada Allah Swt, orang yang tidak berterima kasih kepada
sesama manusia”.
Dewanِ juriِ yangِ terhormatِ sertaِ hadirinِ yangِ dimuliakanِ Allahِ Swt
Sebagai kesimpulan akhir saya mengajak kepada kita semua, di bulan yang penuh
berkah ini, mari kita kembali bermuhasabah diri, dengan mensyukuri nikmat Allah Swt yang
telah diberikannya kepda kita dengan jalan mentaati segala perintahnya dan meninggalkan
segala larangannya karena dengan itulah seorang manusia akan memperoleh derajat yang
paling mulia disisi Allah Swt.
Dewan juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Allah
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Dan
saya akhiri dengan sebuah pantun:
Good nigh selamat malam,
Good morning selamat pagi,
Saya sudahi dengan salam,
Semoga kita berjumpa lagi.
Billahi ِ Taufiq ِ walhidayah, ِ Wassalmu ِ ’alaikum ِ Warahmatullah
Wabarakaatuh