PERAN BLACKBERRY MESSENGER SEBAGAI MEDIA PEMASARAN (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Blackberry Messenger Difungsikan Sebagai Media Pemasaran Produk Maupun Jasa).

PERAN BLACKBERRY MESSENGER
SEBAGAI MEDIA PEMASARAN
(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Blackberry Messenger Difungsikan Sebagai
Media Pemasaran Produk Maupun J asa)

SKRIPSI

oleh :
BOBBY HERMAWAN
0743010127

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Per an Blackberry Messenger sebagai Media Pemasar an


(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Blackberry Messenger
Difungsikan Sebagai Media Pemasaran Produk Maupun J asa)

Disusun Oleh :

BOBBY HERMAWAN
NPM : 0743010127

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,
Pembimbing Utama

Dra. Diana Amalia, Msi
NIP. 1963 0907 199103 2001

Mengetahui
DEK AN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.si
NIP. 19550718 198302 2001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia serta rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul : Per an Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis

Online (Studi Deskr iptif Kualitatif Per an Facebook sebagai Media
Komunikasi Bisnis Online)
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat
kekurangan - kekurangan, hal ini disebabkan sangat terbatasnya ilmu yang penulis
miliki serta kekuranganya pengalaman dalam membuat skripsi. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Prorgram
Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Pembangunan Nasional ”Jawa Timur.”
Keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak,
baik materiil dan sprituil. Atas segala bantuan tersebut penulis sampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Juwito

S.Sos, Msi selaku ketua program studi Ilmu komunikasi

fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

3. Yuli Candrasari. S.sos, Msi sebagai dosen pembimbing yang telah membantu
proses pembuatan proposal skripsi ini.
4. Bapak Drs. Syaifudin Zuhri, S.Sos., M.Si. sebagai Sekertaris Program Studi
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.
5. Keluarga tercinta, bapak, ibu, kakak yang selalu membantu dan memberi
suport dalam penulisan skripsi ini.
6. Teman – teman seperjuangan ( Ophiuchus ) Cipoe, Ria, Memes dan mbak
Nupie, Palu, Desi, Novi, Akbar untuk semangatnya.
7. Louwie, yang telah bersabar menemani kala suka dan duka dalam proses
pembuatan hingga penyelesaian skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak kekurangan baik
dari segi teknis maupun dalam segi penyusunannya. Untuk itu, penulis senantiasa
bersedia dan terbuka dalam menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.
Besar harapan penulis agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan
senantiasa memberikan petunjuk bagi kita semua, Amin.

Surabaya, 18 Mei 2011

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI

HALAMAN
J UDUL…………………………………………………………..

..................... i

LEBARPENGESAHAN………………..……………………...

....................... ii

KATAPENGANTAR…………………………………………….......................... iii
DAFTAR ISI…………………………………………………….. ....................... v
ABSTRAKSI……………………………………………………. ......................... viii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………….. ............................... 1
1.2 Perumusan Masalah …………………………….... ................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian ……………………………….... ................................. 9
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………….. .................................. 9

1.4.1 Secara Teoritis ………………………. ..................................... 9
1.4.2 Secara Praktis ……………………..

..................................... 9

BAB II KAJ IAN PUSTAKA ……………………………… ............................ 10
2.1 Landasan Teori ………………………………….. .................................. 10
2.1.1 Komunikasi …….………………………. ............................. 10
2.1.2 komunikasi Pemasaran ……………....….. ............................. 12

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.3 tekhnologi Komunikasi …….......................……. .................... 13
2.1.4 Perkembangan Komunikasi dan tekhnologi Komunikasi ......... 13
2.1.5 Komunikasi Bermedia ...........…… …………….. ................. 15
2.1.6. Online Shoping ........................... ……………..… ................ 16
2.1.7 Blackberry ………………………… ..................................... 16

2.1.8 teori Determinasi tekhnologi.........…… ................................... 19
2.2 Kerangka Berpikir ......................................................... .......... 23

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………….. ............. 29
3.1. Metode Penelitian…………………………………………. ............. 28
3.2. Unit Analisis Data………………………………………… ............. 30
3.3. Teknik Pengumpulan Data………………………………... ............. 30
3.4. Teknik Analisis Data……………………………………… .............. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………....... ................... 34
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data… ................. 34
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………….......

..........

34

4.1.1.1 Blackberry Messenger ......…………... ………... ........ 34
4.1.1.2 Aplikasi Fitur di Blackberry Messenger ........ ............... 36
4.1.2 Penyajian Data dan Analisis Data…………...... ..................... 43

4.1.3 Peran Blackberry messenger bagi Pelaku Bisnis Online . ......... 47
A. BBM sebagai Media Promosi Online ....... ...................... 47

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

C. BBM sebagai Wadah untuk Menacari Pelanggan .. ............. 60
D. Dampak Media BBM terhadap Media Pemasaran
online ................................................................................ 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.1 Kesimpulan……………………………………………... ............... 89
5.1.2 Saran…………………………………………………… ................ 90

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...... ................... 91
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ .................. 92

vii


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI

Berkembangnya teknologi komunikasi semakin mempermudah arus
pertukaran informasi. Ditambah lagi dengan hadirnya Blackberry Messenger yang
anggotanya sangat fenomenal hingga Indonesia menjadi kedua terbesar pengguna
Blackberry Messenger. Banyaknya pengguna Blackberry Messenger tersebut
membuat jejaring sosial ini bertambah fungsi menjadi media untuk berbisnis.
Peneliti ingin mengetahui seberapa berperan Blackberry Messenger bila
dijadikan sebagai media komunikasi bisnis online. Penelitian ini menggunakan
Teori komunikasi pemasaran, dan Teori Determinisme Teknologi.
Metode dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah
metode yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya
ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek
peneliti, lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Teknik analisis data dalam penelitian ini
ialah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan
gambar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Blackberry Messenger tidak hanya
berperan sebagai media promosi dalam bisnis online, tetapi juga berperan sebagai
media untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Selain itu Blackberry
Messenger juga memberikan pangsa pasar yang luas bagi pelaku bisnis online.
Hal ini tentu memberikan dampak tersendiri terhadap hasil penjualan.
Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah, Blackberry
Messenger merupakan jejaring sosial yang kehadirannya semakin dimaksimalkan
sebagai media berbisnis online. Adanya Blackberry messenger tersebut
memberikan peran tersendiri bagi para pelaku bisnis online yang menggunakan
Blackberry Messenger sebagia media bisnisnya. Peran tersebut diantaranya adalah
Blackberry Mesenger sebagai media promosi yang dianggap efektif oleh para
informan, kedua Blackberry Mesenger berperan sebagai media komunikasi antara
pelaku bisnis dengan para konsumennya. Ketiga Blackberry Mesenger berperan
sebagai wadah untuk mencari pelanggan dan terakhir Blackberry Mesenger
memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan pada bisnis mereka.
Kata kunci : Peran Blackberry Mesenger bagi pelaku bisnis

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut memudahkan manusia dalam
melakukan komunikasi. Media yang dipakai dalam berkomunikasi pun
bermacam-macam. Media elektronik merupakan salah satu media yang saat ini
sering digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya, contohnya
handphone.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat produsen
handphone sebagai produk teknologi harus mampu terus berinovasi untuk dapat
memenangkan persaingan. Persaingan ini mengakibatkan terjadinya proses
percepatan keusangan teknologi (technological absolence), maka dengan
demikian siklus kehidupan produk untuk setiap tipe produk semakin pendek.
Persaingan yang ketat ditandai munculnya semakin banyak dan beragamnya
merek dan produk yang ditawarkan sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.
Maka perusahaan selalu dihadapkan pada ancaman dari produk-produk atau
komoditas sejenis dari perusahaan lain, yang akan dengan mudah memasuki pasar
dengan menyediakan produk atau jasa kepada konsumen secara lebih baik, lebih
cepat, atau lebih murah, sehingga hal ini akan mengakibatkan perusahaan tersebut
sulit untuk mempertahankan konsumen (Lemon, 2000:80). Oleh sebab itu untuk

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

tetap “eksis” dalam lingkungan persaingan yang sangat ketat, perusahaan tidak
mempunyai banyak pilihan kecuali berusaha secara terus menerus untuk
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, handphone
berkembang ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Perkembangan produk
handphone yang cepat tersebut terutama terletak pada bentuk, ukuran dan
fasilitasnya. Perkembangan bisnis handphone akhir-akhir ini telah menunjukkan
suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk handphone yang
ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk handphone yang semakin
cepat. Saat ini handphone tidak hanya digunakan untuk telepon dan mengirim
pesan singkat saja (SMS) tetapi sejalan dengan perkembangan, handphone juga
dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya yang tidak kalah menarik yang dapat
digunakan untuk bermacam keperluan mulai dari mendengarkan musik, foto,
game bahkan untuk mengakses internet dengan kecepatan tinggi. Semakin
tingginya persaingan didalam bisnis handphone di Indonesia dapat dilihat dari
semakin banyaknya merek-merek baru yang bermunculan yang ikut bersaing
untuk merebut pasar di Indonesia. Beberapa merek yang saat ini telah masuk ke Indonesia
diantaranya adalah Nokia, Sony Ericson, Samsung, Blackberry, Iphone, LG, dan Motorola.
(http://masroy.net/cari/Daftar+Merk+Handphone+yang+beredar+di+Indonesia.html

yang

diunduh tanggal 20 maret 2011 ).
Tidak dipungkiri bahwa di Indonesia sudah semakin banyak pengguna
handphone. Tidak memandang kelas, pekerjaan, gaji, dan lain-lain, bahkan
pemulung pun sekarang mempunyai handphone. Tanpa data pun bisa dilihat
secara kasar seberapa besar penetrasi handphone di Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Gambar. 1.1. Grafik Pengguna Handphone Indonesia Berdasar kan
Socio Economic Status (SES)
Dari gambar 1.1 terjadi perkembangan jumlah pengguna handphone di
kalangan menengah ke bawah yang cukup besar. Bahkan yang menikmati
handphone pun bukan dari kalangan menengah ke atas saja, kalangan menengah
ke bawah justru jadi penggerak industri handphone di Indonesia. Banyaknya
handphone murah yang ada di Indonesia baik yang berasal dari vendor luar negeri
ataupun lokal mendorong peningkatan jumlah pengguna handphone kelas
menengah ke bawah ini. Hal ini juga semakin meyakinkan bahwa Indonesia pun
turut serta di fenomena global dalam meningkatnya penggunaan handphone
secara signifikan. Berikut ini adalah Top Brand for Teens Index kategori
handphone di Indonesia yang dipublikasikan oleh Frontier Consulting Group.
Dari berbagai merek handphone yang ada di Indonesia, Nokia pada tahun
2010 berhasil meraih peringkat pertama untuk top brand for teens index dengan
nilai sebesar 72.0% melesat sangat jauh meninggalkan Sony Ericson di peringkat
kedua dengan nilai hanya sebesar 9.6% dan Blackberry di peringkat ketiga dengan
nilai sebesar 4.3%. selanjutnya diikuti oleh pesaing lainnya yaitu Samsung
(3.3%), Huawei (2.4%) dan Motorola (1.5%). (Sumber: Frontier Consulting
Group).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Pemeringkatan Top Brand for Teens Index yang dilakukan Froentier pada
tahun 2010 ternyata mengalami perubahan yang signifikan di tahun 2011.
Perubahan itu antara lain nampak pada pemisahan kategori pada beberapa merek
handphone dan smartphone sedangkan perubahan lainnya adalah lonjakan drastis
peringkat Blackberry sebagai smartphone yang paling banyak disukai masyarakat
Indonesia dari peringkat ketiga pada tahun 2010 dibawah Nokia dan Sony
Ericson, kini di tahun 2011 Blackberry berada pada peringkat pertama
mengalahkan Nokia dan Sony Ericson. Berikut adalah top brand for teens index
kategori smartphone di Indonesia yang dipublikasikan oleh Frontier Consulting
Group diketahui bahwa Smartphone Blackberry menduduki peringkat pertama
pada top brand 2011 dengan nilai sebesar 59,4% sedangkan Nokia hanya
menduduki peringkat ke dua dengan perolehan nilai sebesar 17,9% dan
selanjutnya di peringkat ketiga adalah Sony Ericsoon sebesar 3,3%, kemudian
Nexian sebesar 2,8% di peringkat keempat dan di peringkat ke lima adalah iPhone
dengan prosentase sebesar 2,7% (Sumber: Frontier Consulting Group).
Seperti diketahui Blackberry memiliki banyak keunggulan

diantaranya

mengintegrasikan banyak alat komunikasi dalam satu tempat. email, instant
messaging (chat) dan aplikasi-aplikasi komunikasi lainnya (seperti pembaca
berita) terintegrasi dengan sangat baik di Blackberry. Selain itu RIM, pembuat
device Blackberry, memiliki data center untuk memperlancar komunikasi para
pemakai Blackberry. Komunikasi dari Blackberry handheld akan terhubung ke
data center yang kemudian diteruskan ke tujuan masing-masing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Dalam proses pertukaran informasi ini teknologi handphone tidak hanya
melibatkan beberapa orang saja, namun hingga jutaan manusia, dari seluruh
belahan dunia. Dari sinilah tumbuh interaksi antara manusia satu dengan yang
lainnya, sehingga dibentuk suatu aplikasi Blackberry messenger. Blackberry
messenger sendiri merupakan sebuah struktur sosial yang dibentuk dari simpulsimpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan suatu
atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
(http://id.wikipedia.org/wiki/jejaring_sosial)). Dalam Blackberry messenger ini
orang tidak hanya bertukar informasi saja, namun juga gambar, foto, maupun
video. Bahkan tidak jarang digunakan sebagai media untuk berbisnis bagi
penggunanya.
Fenomena yang marak terjadi saat ini para pengguna menggunakan fasilitas
Blackberry messenger sebagai sarana untuk melakukan pemasaran atas suatu
barang. Selain itu juga Blackberry messenger juga dimanfaatkan para pengguna
untuk melakukan broadcast pesan-pesan ke teman-teman. Banyak pesan-pesan
yang di broadcast bersifat penting dalam bentuk info-info aktual yang bermanfaat
bagi para pengguna Blackberry messenger untuk mengetahui info aktual dan info
real time dari beberapa teman. Fenomena Blackberry messenger berlanjut dengan
adanya fitur-fitur pembentukan group dalam Blackberry messenger, para
pengguna pun tidak jarang membentuk group-group sesuai karakter dari temanteman mereka masing-masing. Group yang berisi para teman-teman kerja, group
teman-teman curhat, group teman-teman yang memiliki hobi yang sama. Dari titik
inilah para pengguna menggunakan fitur ini untuk menjaring teman-teman mereka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

yang memiliki hobi berbelanja fashion untuk membentuk group dimana group ini
menjadi fasilitas dalam memasarkan produk mereka.
Didukung dengan kemudahan dalam melakukan share picture ke sesama
teman ataupun ke group menyebabkan para pengguna mendapatkan kemudahan
dalam memberikan gambaran mengenai produk yang akan mereka pasarkan.
Selain itu juga para pelaku yang memasarkan produk mereka memanfaatkan
profile picture mereka sebagai media mem-publish barang-barang hot item baik
berdasarkan kriteria barang baru maupun barang yang banyak dibeli. Kemudian
mengabungkan fasilitas status di Blackberry messenger untuk memberikan info
atas barang dagangan yang mereka. Bahkan tak jarang juga status ini pun
digunakan untuk memberikan pesan yang berisi status barang atau pun status jam
kerja apakah sudah bisa menerima order atau tidak.
Salah satu aplikasi pemasaran yang disediakan oleh Blackberry messenger
adalah Dino Market.com (http://www.dinomarket.com) yaitu pihak yang
meluncurkan aplikasi jual-beli untuk BlackBerry itu. DinoMarket.com merupakan
situs jual-beli daring (online) yang diluncurkan pada November 2008 oleh PT
Veelabs Indonesia. Belum lama ini pasar daring tersebut meluncurkan
DinoMarket Native App untuk BlackBerry. Dengan aplikasi layanan baru itu,
pengguna DinoMarket.com kini sudah dapat melakukan jual-beli melalui
perangkat

BlackBerry-nya.

"Aplikasi

yang

memungkinkan orang

untuk

melakukan jual-beli menggunakan BlackBerry ini adalah yang pertama dan satusatunya di Indonesia. Hampir 2 tahun berdiri, portal bisnis yang memasang
tagline "The Indonesia''s Largest Online Marketplace" ini melakukan terobosan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

dan

inovasi

pada

layanan-layanannya.

Sebelumnya,

DinoMarket.com

memperkenalkan aplikasi jual-beli versi iPhone.
DinoMarket Native App untuk BlackBerry ini dapat diunduh di alamat
http://BlackBerry.DinoMarket.com. Setelah mengunduhnya, pengguna bisa
langsung melakukan jual-beli di portal tersebut. Jika ingin menjual barang, tinggal
memotret produk dari kamera BlackBerry, dan dengan dua kali klik, foto jualan
tersebut bisa langsung diunggah dan ditampilkan di DinoMarket.com. Dan,
kalaupun belum memiliki akun DinoMarket.com, para pengguna juga bisa
mendaftar lewat BlackBerry. Aplikasi ini juga dilengkapi banyak fitur, antara lain
Live Notification, yaitu fitur pemberitahuan setiap kali ada respons dari calon
pembeli terhadap barang yang dijual. Notifikasi ini diberikan secara real-time
dengan kode-kode seperti ribbon (pita), ikon, suara, atau vibrate (getaran). Ada
lagi Smart Menu Navigation, yakni tampilan menu yang lebih mudah dimengerti
dan user friendly. Misalnya dalam mencari kategori produk-produk yang dijual di
portal ini, dari elektronik dan gadget, telepon seluler, komputer, kamera, fashion,
otomotif, hingga film dan musik.
Menurut Direktur Retail Service Nielsen, seiring banyaknya pengguna
internet di Indonesia, layanan belanja ritel secara online maupun melalui gadget
juga ikut tumbuh pesat mengikuti tingginya minat belanja online. Tren
pertumbuhannya di tahun 2010 ini terbilang signifkan. Pertumbuhan ritel ecommerce akan terus mengalami peningkatan. Peningkatannya cukup tinggi,
tahun 2010 mencapai 50%. Berdasarkan data dari lembaga riset International Data
Corporation (IDC), nilai perdagangan lewat Internet di Indonesia sepanjang tahun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

lalu mencapai US$3,4 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Penyedia layanan ecommerce di Indonesia baru mencapai 3% meski pengguna Internet diperkirakan
telah mencapai sebanyak 31 juta orang dan 169 juta orang lainnya Internet berbasis nirkabel
(http://vibizmanagement.com/journal/index/category/ict/1085/30).
Alasan lain penggunaan Blackberry messenger sebagai media pemasaran
adalah merupakan alternatif bagi usaha kecil dan menengah dengan anggaran
promosi yang terbatas. Blackberry messenger sendiri perlu diperhitungkan oleh
pemasar. Mengingat kemudahan aksesnya, dewasa ini mendukung semakin
banyaknya komunitas pengguna Blackberry ini bisa menjadi pasar yang potensial
untuk mengembangkan sebuah bisnis di dalamnya, karena di dalam komunitas
tersebut akan terbentuk kepercayaan pada sebuah produk dari konsumen. Peran
Blackberry messenger sebagai media pemasaran didukung pula dengan
meningkatnya jumlah pengguna Blackberry yang akan

semakin memperluas

jaringan yang dapat digunakan pengguna Blackberry untuk proses komunikasi,
hal ini terkait dengan fitur Blackberry messenger (perlu di ketahui, fitur BBM ini
hanya dapat diakses oleh sesama pengguna Blackberry).
Menyadari pentingnya komunikasi pemasaran maka dalam penelitian ini,
peneliti ingin mengetahui seberapa besar peran Blackberry messenger sebagai
media komunikasi pemasaran bisnis. Untuk mendukung analisa, peneliti
menggunakan

teori komunikasi

pemasaran,

communication’’ dan teori determinisme teknologi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

CMC

‘’computer

mediated

9

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusah masalah
dalam penelitian ini yaitu “Bagaimanakah peran Blackberry messenger
sebagai media pemasaran bisnis?”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
peran Blackberry messenger sebagai media pemasaran bisnis.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atas
sumbangan dalam kajian ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan
media pemasaran
1.4.2. Secara praktis
Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan wawasan serta
masukan bagi pengguna media handphone dalam melakukan media
pemasaran melalui Blackberry messenger.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori
2.1.1. Komunikasi
Menurut Djamarah (2004:11), secara etimologi atau menurut asal katanya
istilah komunikasi bersaral dari bahasa latin, yaitu communicatio, yang mengakar
katanya adalah communis, tetapi bukan partai komunis dalam kegiatan politik.
Arti communis disini adalah sama, dalam arti sama kata sama makna, yaitu sama
makna mengenai suatu hal.
Komunikasi didefinisikan secara luas sebagai ”berbagi pengalaman”
sampai batas tertentu, setiap makhluk dapat dikatakan melakukan komunikasi
dalam pengertian berbagi pengalaman (Mulyana, 2001:42). Komunikasi
berlangsung bila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna
mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. Disini pengertian diperlukan agar
komunikasi dapat berlangsung, sehingga hubungan mereka itu bersifat
komunikatif. Sebaliknya, jika tidak ada pengertian, komunikasi tidak berlangsung,
hubungan antara orang-orang itu dikatakan tidak komunikatif. Cruden dan
Sherman (1976) mengklasifikasi hambatan komunikasi ke dalam tiga aspek:
hambatan teknis, hambatan sematik dan hambatan manusiawi.
Carl Havland mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana
seseorang memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambang kata-kata
untuk merubah tingkah laku orang lain (Sunajo dan Djoenasih, 1995). Hakikat

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia. Yang dinyatakan itu adalah
pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi pernyataan dinamakan pesan,
orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator sedangkan orang yang
menerima pernyataan diberi nama komunikan. Untuk tegasnya komunikasi berarti
proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan (Effendy,
2003:28).
Agar komunikasi berlangsung dengan baik, pesan yang merupakan
perangsang bagi seorang penerima, harus dikirim dan diterima. Pesan-pesan
tersebut dapat berupa hal yang dapat didengar, dilihat, dirasakan, dibaui, atau
gabungan dari hal-hal tersebut. Komunikasi tidak harus menggunakan mulut,
melainkan juga dapat menggunakan gerak isysarat, sentuhan, bau-bauan, salam
halnya dengan menggunakan suara (Winarso, 2005:9).
Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian ini jelas bahwa
komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu
kepada orang lain. Komunikasi dalam konteks ini dinamakan komunikasi atau
disebut juga komunikasi kemasyarakatan. Komunikasi jenis ini hanya dapat
berlangsung di tengah masyarakat. Kecuali komunikasi transendental, maka tanpa
masyarakat, komunikasi tidak dapat berlangsung. Meski dia adalah manusia,
tetapi bila tidak hidup seorang diri, tidak bermasyarakat, maka tidak ada
komunikasi, karena dia tidak bicara dengan siapa pun (Djamarah, 2004:12).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.1.2. Komunikasi Pemasar an
Komunikasi pemasaran dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi
yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan
berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap
perubahan yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan
yang dikehendaki, sehingga komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi
yang bertujuan untuk memberikan informasi pada konsumen agar tujuan
perusahaan tercapai. adapun jenis media yang dapat digunakan adalah folder,
poster, banner, flyer, televisi, radio, majalah, surat kabar dan media-media lainnya
(Kennedy et al., 2006:4-5)
Tujuan Marketing Communications :
“Marketing communication objectives refer to what is to be accomplished
by the overall marketing program. They are often stated in terms of sales,
market share or profitability. That may include creating awareness or
knowledge about a product and its attributes or benefits, creating an
image, or developing favourable attitudes, preferences, or purchase
intentions (Belch dan Belch, 2004:31).
Maknanya, Marketing Communication merujuk pada apa yang hendak
dicapai program pemasaran secara keseluruhan. Kadang dijelaskan dalam bentuk
penjualan, pembagian saham atau keuntungan. Termasuk menciptakan awareness
atau pengetahuan mengenai produk dan sifat atau keuntungannya, menciptakan
citra atau mengembangkan sikap mendukung pilihan atau maksud pembelian.
Sehingga hal ini berkaitan dengan teori Kennedy (2006:61) yang
menyatakan bahwa “Tahap paling utama pada tujuan Marketing Communication
dalam proses perubahan perilaku pada konsumen adalah tahap perubahan
pengetahuan, dimana tahap perubahan pengetahuan adalah suatu tahap dimana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

konsumen mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu
diciptakan dan ditujukan kepada siapa”. Dengan demikian, pesan yang
disampaikan menunjukkan informasi penting dari produk itu. Pesan komunikasi
baik verbal maupun non verbal diarahkan pada pemutakhiran informasi tentang
produk, mulai merek, fungsi, kegunaan, kemasan dan figur pengguna produk.
Tahap ini kemudian disebut dengan tahap awareness.
2.1.3. Unsur-Unsur Pemasaran
Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan
dengan konsumen, dengan cara mengamati secara cermat

kebutuhan dan

keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk
(product), yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk
tersebut pada harga (price) tertentu serta mendistribusikanya agar tersedia di
tempat-tempat (place), yang menjadi pasar bagi produk yang bersangkutan. Untuk
itu perlu dilaksanakan suatu program promosi (promotion) atau komunikasi guna
menciptakan kesadaran dan keterkaitan konsumen kepada produk bersangkutan
(Morisson, 2007).
Adapun unsur-unsur pemasaran dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Produk : Produk atau jasa yang ditawarkan melalui blackberry messenger
2. Harga

: Informasi mengenai harga produk atau jasa yang ditawarkan

melalui blackberry messenger.
3. Promosi : Penyampaian informasi mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan melalui blackberry messenger.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

4. Distribusi :Blackberry Messenger sebagai tempat berkomunikasi antara
penjual dan pembeli.
2.1.4. Teknologi Komunikasi
Rogers (dalam Lubis 1997:42) mendefenisikan teknologi komunikasi
sebagai “alat perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang
digunakan, untuk memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain”.
Pada dasarnya, komunikasi merupakan suatu proses yang merupakan serangkaian
tindakan yang terjadi secara berkesinambungan. Komunikasi juga merupakan
upaya/usaha yang disengaja yang tentunya memiliki tujuan tertentu. Komunikasi
pun dapat dikatakan menembus ruang dan waktu. Karena semakin majunya
teknologi di bidang komunikasi, maka hal ini sangat mungkin terjadi.
Komunikator dan komunikan tidak perlu hadir secara bersamaan di dalam tempat
yang sama pula. Komunikasi dapat terjadi dengan menggunakan seperangkat
produk teknologi komunikasi seperti telepon selular (ponsel) (Pinem, 2011).
2.1.5. Per kembangan Komunikasi dan Teknologi Komunikasi
O’brien 1996 dalam Kadir (2003:8) mengatakan bahwa perilaku manusia
dan teknologi memiliki interaksi di dalam lingkungan sosioteknologi. Menurut
Everett M. Rongers (1986) mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di
masyarakat, dikenal empat era komunikasi massa yaitu era tulis, era media cetak,
era media telekomunikasi dan era media interaktif. Sementara itu Sayling Wen
(2002) dalam bukunya Future of the Media melihat media dalam konsep lebih
luas lagi tidak saja melihat media dalam konsep antar pribadi, namun juga melihat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

media medium penyimpanan, selain ia melihat media sebagai medium informasi.
Enam media hubungan antarpribadi yang dimaksud oleh Wen adalah suara, grafik
teks, musik dan animasi, video. Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai
dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon,
radio, komputer dan televisi menjadi salah satu dan menandai teknologi yang
disebut internet. (Bungin, 2006:111).
Perkembangan teknologi komunikasi berkembang begitu cepat dan pesat.
Pada mulanya telepon seluler dibuat untuk memudahkan orang berkomunikasi
dari mana saja, namun ketika masyarakay yang ergerak cepat karena dapat
menggunakan

teknologi komunikasi

yang

begitu

mudah,

menyebabkan

masyarakat semakin jauh secara emosional. Telepon seluler tidak saja berfungsi
sebagai teknologi komunikasi namun juga menjadi multimedia yang dapat
menyediakan segala macam kebutuhan baik sebagai media penimpanan, media
prosesing maupun sebagai media penyiaran yang dapat secara real-time berfungsi
sebagaimana media transmisi.
Seperti yang dijelaskan oleh Sayling Wen (2001) dalam Bungin
(2006:137) sekarang ini yang terpenting dan paling luas adalah internet. Dalam
internet berkembang berbagai program lain yang intinya menjadi aplikasi
komunikasi antar sesama masyarakat maya. Terutama yang ada hubungan dengan
hubungan-hubungan traksasional mereka satu dengan lainya seperti E-commerce
yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran
produk, jasa dan informasi. E-commerce dikelompokkan menjadi dua katagori
yaitu business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.1.6. Komunikasi Bermedia
Menurut Effendy (1986: 12-13) dalam Pinem (2011) komunikasi bermedia
adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan
suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya dan atau banyak jumlahnya.
Menurut pengertian tersebut, komunikasi menggunakan media atau sarana apabila
komunikannya berada di tempat yang jauh atau banyak.
Komunikasi bermedia ini diklasifikasikan menjadi media massa dan media
nirmassa, yaitu sebagai berikut :
1. Komunikasi bermedia massa
Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan

berjumlah

banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan
film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi
atau dalam istilah lain: penerangan, pendidikan dan hiburan.
2. Komunikasi bermedia nirmassa
Media nirmassa umumnya digunakan dalam komunikasi untuk orang-orang
tertentu atau kelompok-kelompok tertentu. Surat, telepon dan telepon selular,
telegram, telex, papan pengumumman, poster, spanduk, pamflet, brosur,
folder, radio CB atau radio amatir, CCTV, film documenter, kaset video, kaset
audio dan lain-lain adalah media nirmassa karena tidak memiliki daya
keserempakan dan komunikannya tidak bersifat massal.
2.1.7. Online Shopping
Online shopping berasal dari kata Online yaitu aktivitas mengakses

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

internet dan shopping yaitu belanja. Online shopping adalah proses dimana
konsumen membeli produk atau jasa melalui internet, yaitu melalui toko online
yang ada di internet (Susan & Stephen Dann, 2001).
Sejak awal tahun 1990, Online shopping mulai diterapkan dimasyarakat
negara maju. Pada awalnya online shopping dilakukan oleh masyarakat kelas
menengah ke atas, seiring dengan meningkatnya kebutuhan kenyamanan dan
kecepatan dalam berbelanja. Charles Stack merupakan orang pertama yang
menciptakan toko buku online di internet, dengan nama Book Stacks Unlimited
(Books.com), pada tahun 1992. Kemudian pada tahun 1994 muncul online
banking. Di ikuti oleh Pizza Hut yang membuka layanan via online. Pada tahun
yang sama, Netscape menciptakan SSL encryption, yang memungkinkan
perusahaan untuk enkripsi data yang ditransfer via online, yang merupakan dasar
dari online shopping. Pada tahun 1995, situs online shopping terkenal sekarang
yaitu Amazon muncul dan diikuti oleh eBay pada tahun 1996.
2.1.8. BlackBerry
Blackberry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan
push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, chatting dan berbagai kemampuan
nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan
ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk gaya hidup. Blackberry pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion
(RIM).
Perusahaan ini didirikan oeh seorang imigran Yunani kelahiran Turki
bernama Mike Lazaridis di kota Waterloo, Canada. Pada tahun 1979 dia memulai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

aktifitas sebagai mahasiswa di University Of Waterloo jurusan elektronik
mengenai ilmu komputer. Tapi pada tahun 1984 Mike memilih untuk berhenti
kuliah setelah memenangkan kontrak senilai $ 560.000 dan mulai membangun
Research in Motion (RIM).
Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan
Desember 2004 oleh operator Indosat. Produk yang menjadi andalan utama dan
membuat Blackberry digemari di pasar adalah surat gegas (push e-mail). Produk
ini mendapat sebutan surat gegas karena seluruh surat baru, daftar kontak, dan
informasi jadwal (calendar) “didorong”masuk ke dalam Blackberry secara
otomatis. Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka
satu persatu email yang masuk, atau pemeriksaan e-mail baru. Hal ini
dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan
dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga
memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada
di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, Blackberry
Enterprise

Server

akan

menyampaikan

data

terbaru

yang

masuk

(http://www.wikipedia.co.id/Blackberry).
Blackberry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo
Messenger, namun dilakukan melalui jaringan Blackberry dengan memasukan
nomor identitas, layanan cukup familiar di kalangan masyarakat dengan istilah
BBM (Blackberry Messenger). Dalam beberapa tahun terakhir layanan ini begitu
diminati oleh penggunanya. Pada dasarnya Blackberry Messenger tidak berbeda
dengan aplikasi chatting lain yang digunakan oleh ponsel sejenisnya. Sedikitnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

bisa dijabarkarkan kelebihan dari Blackberry Messenger dibanding dengan
aplikasi chatting lainnya, Blackberry Messenger dapat mengirim pesan ke kontak
penggunanya, mengubah status dan gambar tampilan (avatar) pengguna, serta
mengorganisir kontak ke dalam kategori kontak. Selama obrolan, pengguna dapat
mengirim file seperti catatan suara dan lampiran kontak. Pengguna juga dapat
mengirim foto yang diambil dengan kamera tersebut hingga file musik yang
diinginkan. Pengguna dapat menggunakan fitur Blackberry Groups dari
Blackberry Messenger untuk membuat grup yang berisi anggota keluarga, teman,
rekan kerja, dan seterusnya. Dalam grup, dapat berbagi gambar, daftar, dan janji
temu dengan anggota grup. Selain itu juga dapat berbincang-bincang dengan
anggota grup dan mengomentari item bersama.
Pengguna tidak perlu sign-in ke atau sign-out dari Blackberry Messenger.
Selama terhubung ke jaringan nirkabel, BlackBerry Messenger dapat menjaga
agar tetap terhubung ke kontak BlackBerry Messenger dapat dengan mudah
dimengerti satu dengan yang lainnya. Penggunaannya juga tidak menyulitkan
pengguna yang dominannya sudah familiar dengan messenger lainnya seperti
yahoo messenger ataupun facebook. Pengguna hanya perlu mengetik pesan yang
ingin disampaikan layaknya mengetik pesan singkat Apabila ditelusuri lebih
lanjut, cukup masuk akal mengapa Blackberry cukup digemari sebagai media
berkomunikasi. Tidak sedikit yang memilih untuk menggunakan media, seperti
Blackberry Messenger untuk mempermudah proses komunikasi yang mereka
inginkan. Selain menghemat biaya dan waktu, komunikasi dengan menggunakan
media ini (http;//www.blackberry.com/support/).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.1.9. Teori Deter minisme Teknologi
Determinisme teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau
tindakan yang dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan
teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat manusia
bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat
teknologi, tetapi lambat laun teknologilah yang justru memengaruhi setiap
apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum ada Hand Phone dan
internet. Tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan manusia biasa saja.
Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia jadi
sangat tergantung.
Pencetus teori determinisme teknologi ini adalah Marshall McLuhan
pada tahun 1962 melalui tulisannya The Guttenberg Galaxy : "The Making of
Typographic Man". Dasar teori ini adalah perubahan yang terjadi pada
berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan
manusia itu sendiri. Teknologi membentuk cara berpikir, berperilaku, dan
bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi selanjutnya di dalam
kehidupan manusia (Severin dan Tankard,2005). Contohnya dari masyarakat
yang belum mengenal huruf menjadi masyarakat yang canggih dengan
perlatan cetak maupun electronik. Inti determinisme teori yaitu penemuan
atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah
kebudayaan manusia. Di mana menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari
bagaimana cara kita berkomunikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Perubahan pada mode komunikasi membentuk suatu budaya dengan
melalui beberapa tahapan, yaitu :
1. Penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya
2. Perubahan didalam jenis-jenis komunikasi membentuk kehidupan
manusia
3. Peralatan untuk berkomunikasi mempengaruhi kehidupan kita sendiri
Sehingga dari 3 tahapan diatas, sebagaimana yang dikatakan oleh
McLuhan bahwa "kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya
peralatan

untuk

berkomunikasi

yang

kita

gunakan

membentuk

atau

mempengaruhi kehidupan kita sekarang" . Maka dalam hal ini berarti kemajuan
teknologi ternyata berpengaruh besar terhadap kehidupan kita, dan bisa mengubah
cara berpikir, bahkan prilaku. Terkadang, masyarakat tidak hanya mengkonstruksi
teknologi dari fungsi teknisnya saja, tetapi mungkin bisa berarti menjadi fungsi
social, yang bisa meningkatkan prestige seseorang misalnya (Nurudin, 2003).
Jadi dalam hal ini, saat ini teknologi tidak hanya dipandang sebagai karya
manusia semata, akan tetapi sudah bisa menjadi alat pemenuh kebutuhan manusia.
Dengan dilaluinya ketiga tahapan di atas, maka akhirnya peralatan tersebut
membentuk atau mempengaruhi kehidupan manusia. Selanjutnya akan terjadi
beberapa perubahan besar yang terbagi dalam empat periode/era, yaitu dapat
dijelaskan dalam bagan di bawah ini :
1. Era kesukuan atau the tribal age. Pada periode ini, manusia hanya
mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Mengucapkan
secara lisan berupa dongeng, cerita, dan sejenisnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2. Era tulisan atau the age of literacy. Manusia telah menemukan alfabet atau
huruf sehingga tidak lagi mengandalkan lisan, melainkan mengandalkan
pada tulisan.
3. Era cetak atau the print age. Masih ada kesinambungan dengan alfabet,
namun lebih meluas manfaatnya karena telah ditemukan mesin cetak.
4. Era elektronik atau the electronic age. Contoh dari teknologi komunikasi
yaitu telephon, radio, telegram, film, televisi, komputer, dan internet
sehingga manusia seperti hidup dalam global village. (Severin dan
Tankard, 2005).
Teknologi komunikasi yang digunakan dalam media massa tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia atau menurut (Nurdin dalam Em
Griffin,2003) disebut "nothing remains untouched by communication
technology". Dan dalam perspektif McLuhan, bukan isi yang penting dari
suatu media, melainkan media itu sendiri yang lebih penting atau medium is
the message.
Determinisme teknologi media massa memunculkan dampak. Media
massa mampu membentuk seperti apa manusia. Manusia mau diarahkan pada
kehidupan yang lebih baik media massa punya peran. Namun demikian,
media massa juga punya andil dalam memperburuk keberadaan manusia itu
sendiri.

Contoh yang dapat ditemui dalam realita yaitu perkembangan

teknologi yang semakin maju membuat segalanya serba ingin cepat dan
instan. Teknologi sebagai peralatan yang memudahkan kerja manusia
membuat budaya ingin selalu dipermudah dan menghindari kerja keras

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

maupun ketekunan. Teknologi juga membuat seseorang berpikir tentang
dirinya sendiri. Jiwa sosialnya melemah sebab merasa bahwa tidak
memerlukan bantuan orang lain jika menghendaki sesuatu, cukup dengan
teknologi sebagai solusinya. Akibatnya, tak jarang kepada tetangga dekat
kurang begitu akrab karena telah memiliki komunitas sendiri, meskipun jarak
memisahkan, namun berkat teknologi tak terbatas ruang dan waktu.
Solusi agar budaya yang dibentuk di era elektronik ini tetap positif,
maka harus disertai dengan perkembangan mental dan spiritual. Diharapkan
informasi yang diperoleh dapat diolah oleh pikiran yang jernih sehingga
menciptakan kebudayaan-kebudayaan yang humanis. Teori ini pada media
massa dan kebudayaan, memiliki dua kelemahan pokok yaitu :
1. Teori ini hanya memandang satu aspek tertentu media yaitu bentuk
material atau tekonologi sebagai karakter pokok dan sangat menentukan.
2. Pandangan teori ini hanya berdasarkan peristiwa historis dan pengalam
yang dialami dunia barat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2. Kerangka Berpikir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODOLOGI PENELITIIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yakni penelitian yang
memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mugkin, tanpa
adanya pelakuan terhadap objek yang diteliti (Kountur, 2003;53). Metode ini
meruoakan suatu metode yang berupaya memberikan gambaran tentang suatu
fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya diperoleh pemahan
yang lebih jelas tentang fenomena yang diteliti. Pendekatan yang digunakan
ialah pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang tidak menggunakan
statistikdan menggunakan angka-angka tertentu. Hasil dari penelitian
kualitatif ini dapat digeneralisasikan ‘membuat kesimpulan yang berlaku
umum’ atau bersifat universal. Jadi, hanya dapat berlaku pada situasi dan
keadaan yang sesuai dengan situasi dan keadaan dimana penelitian yang
serupa dilakukan (Kountur, 2003;09).
Terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam menggunakan deskriptif
kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode
deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini
kenyataan ganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara
langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode
deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak
pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (Moleong, 2002;33).

25

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggali atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi. Dalam
penelitian ini, akan digali tentang unsur-unsur peranan dalam blackberry
messenger :
1. Sumber informasi
Blackberry messenger bisa menjadi sumber informasi bagi pelaku bisnis /
pemilik blackberry.
2. Kode program.
Merancang pesan efektif yang mudah dipahami yang dapat mempengaruhi
konsumen
3. Bentuk-bentuk pesan.
a. Broadcast : menawarkan produk yang disebarluaskan ke komunitas
pengguna blackberry
b. Update status : menampilkan gambar produk berserta informasi
tenang produk yang