Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online).

(1)

SKRIPSI

         

Oleh :

Rr. Dian Ayu Gemilang S.T 0743010138

YAYASAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN DAN PERUMAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

Halaman

HALAMAN JUDUL ………..i

LEBAR PENGESAHAN………...ii

KATA PENGANTAR………...iii

DAFTAR ISI……….. v

ABSTRAKSI………. viii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Perumusan Masalah ……….... 8

1.3. Tujuan Penelitian ……….... 9

1.4 Manfaat Penelitian ……….. 9

1.4.1 Secara Teoritis ………. 9

1.4.2 Secara Praktis ……….. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 10

2.1 Landasan Teori ………... 10


(3)

2.1.5 Facebook ...……….. 13

2.1.6. Bisnis Online ...………..… 14

2.1.7 Komunikasi Pemasaran ………..… 15

2.1.8 Pemasaran Online ...………. 19

2.1.8.1 Cara Melakukan Pemasaran Online ... 20

2.1.9 Computer Mediated Communication ………...… 22

2.1.10 Teori Determinisme Teknologi ... 23

2.2 Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 29

3.1. Metode Penelitian………. 29

3.2. Unit Analisis Data……… 30

3.3. Teknik Pengumpulan Data………... 30


(4)

4.1.1.1 Facebook ...………... 34

4.1.1.2 Aplikasi Fitur di Facebook ... 36

4.1.3 Penyajian Data dan Analisis Data………... 43

4.1.4 Peran Facebook bagi Pelaku Bisnis Online ... 47

A. Facebook sebagai Media Promosi Online ... 47

B. Facebook sebagai Media Komunikasi Online ... 60

C. Facebook sebagai Wadah untuk Menacri Pelanggan .. 73

D. Dampak Media Facebook terhadap Bisnis Online ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan………... 95

5.1.2 Saran……… 96

DAFTAR PUSTAKA………... 97

DAFTAR LAMPIRAN... 99

GAMBAR ... 99


(5)

Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online)

Berkembangnya teknologi komunikasi semakin mempermudah arus pertukaran informasi. Ditambah lagi dengan hadirnya facebook yang anggotanya sangat fenomenal hingga Indonesia menjadi kedua terbesar pengguna facebook. Banyaknya facebooker tersebut membuat jejaring sosial ini bertambah fungsi menjadi media untuk berbisnis.

Peneliti ingin mengetahui seberapa berperan facebook bila dijadikan sebagai media komunikasi bisnis online. Penelitian ini menggunakan Teori komunikasi pemasaran, CMC (Computer Mediated Communication) dan Teori Determinisme Teknologi.

Metode dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa facebook tidak hanya berperan sebagai media promosi dalam bisnis online, tetapi juga berperan sebagai media untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Selain itu facebook juga memberikan pangsa pasar yang luas bagi pelaku bisnis online. Hal ini tentu memberikan dampak tersendiri terhadap hasil penjualan.

Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah, facebook merupakan jejaring sosial yang kehadirannya semakin dimaksimalkan sebagai media berbisnis online. Adanya facebook tersebut memberikan peran tersendiri bagi para pelaku bisnis online yang menggunakan facebook sebagia media bisnisnya. Peran tersebut diantaranya adalah facebook sebagai media promosi yang dianggap efektif oleh para informan, kedua facebook berperan sebagai media komunikasi antara pelaku bisnis dengan para konsumennya. Ketiga facebook berperan sebagai wadah untuk mencari pelanggan dan terakhir facebook memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan pada bisnis mereka.


(6)

1.1Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan informasi bergerak sangat cepat, dengan adanya perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah tidak lagi mempermasalahkan batas, jarak, ruang dan waktu. Dalam berkomunikasi, kini masyarakat sudah jarang berkomunikasi secara tatap muka, dan bercakap secara lisan namun, beralih ke percakapan tulisan. Selain handphone yang dapat digunakan untuk mengirim pesan, kini internet juga berperan sebagai sumber informasi yang bahkan jaringanya tersebar hingga keseluruh bagian bumi. Internet sebagai salah satu alternatif komunikasi masyarakat modern saat ini menyebabkan tuntutan manusia terhadap kebutuhan informasi semakin tinggi. Hal itu turut melahirkan kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang teknologi. Seseorang dapat dengan mudah mengakses informasi penting tentang fenomena kejadian di belahan dunia lain, tanpa harus berada di tempat tersebut. Padahal untuk mencapai tempat itu memakan waktu berjam-jam, namun hanya dengan memiliki komputer dengan konektifitas internet, informasi dapat diperoleh dalam hitungan detik.

Internet turut mengubah bentuk masyarakat dunia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global. Sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan besar dalam mempengaruhi peradaban umat manusia. Terdapat desa yang besar dengan


(7)

masyarakatnya saling mengenal serta menyapa satu sama lain, sehingga dunia disebut sebagai the big village.

Dalam proses pertukaran pesan (informasi) ini internet tidak hanya melibatkan beberapa orang saja, namun hingga jutaan manusia, dari seluruh belahan dunia. Dari sinilah tumbuh interaksi antara manusia satu dengan yang lainya, hingga dibentuknya suatu situs jaringan sosial. Jaringan sosial sendiri merupakan sebuah struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. (http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial). Dalam jejaring sosial ini orang tidak hanya bertukar informasi saja, namun juga gambar, foto, ataupun video, bahkan tidak jarang digunakan sebagai media untuk berbisnis bagi penggunanya. Sebagai contoh, situs jejaring sosial yang paling banyak digunakan adalah Facebook.

Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg (23), seorang programer komputer yang handal di Universitas Harvard. Pada awalnya, “Facebook” bernama “The Facebook”, nama tersebut diambil dari nama lembaran dokumen yang dibagikan kepada setiap pelajar baru di Harvard yang menampilkan profil murid dan karyawan. Dalam waktu 24 jam sejak peluncurannya, 1.200 pelajar Harvard langsung bergabung. Satu bulan kemudian, lebih dari separuh pelajar di sana sudah mendata profilnya.


(8)

Bulan berikutnya, jaringan tersebut kemudian dengan cepat meluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Standford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Dalam waktu kurang dari empat bulan, 30 kampus telah tergabung dalam jaringan tersebut. Juni 2004 Facebook menyebar ke Stanford University di California. Pada Desember 2004 Facebook telah memperoleh 1 juta pemakai aktif.

Pada 23 Agustus 2005 Zuckerberg membenahi situs facebook agar profil halamannya lebih bersahabat. 2 September 2005, Zuckerberg meluncurkan situs Facebook khusus untuk anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar sekolah di AS sudah menjadi anggotanya.

Pada akhir tahun 2005, Facebook telah mencakup sekitar 2.000 kampus dan 25.000 sekolah menengah atas di AS, Kanada, Inggris, Meksiko, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia. Pada 27 Februari 2006, dia mulai mengizinkan para mahasiswa yang menjadi pengguna situs ini untuk menambahkan siswa-siswa SMA sebagai temannya.

Pada April 2006, Facebook pun masuk ke India melalui Institut Teknologi India dan Institut Manajemen India. Pada Juli 2006, Facebook memperkenalkan layanan baru yang bisa memberikan pendapatan tambahan bagi perusahaan. Dengan menggandeng raksasa komputer, Apple Inc., mereka bekerja sama


(9)

mempromosikan iTunes. Setiap pekan, iTunes bakal mengirimkan 25 contoh lagu secara gratis kepada pengguna Facebook yang menjadi anggota Apple Student Group.

Pertengahan 2006, situs ini sudah merambah Eropa dan Timur Tengah. Facebook Notes fitur baru ini merupakan fitur blogging yang memungkinkan pengguna memberikan tagging, memasukkan gambar, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, pengguna bisa mengimpor blog dari situs Xanga, LiveJournal, Blogger, dan situs blogging lainnya. Berkat fitur baru tersebut, pembaca bisa memberikan komentar terhadap tulisan yang dimuat pengguna Facebook. September 2006, Zuckerberg membuka layanan Facebook bagi semua pengguna internet. Namun, langkah ini justru menuai protes dari para pengguna dan pelanggan setianya. Alhasil, dua minggu berselang Facebook terpaksa membenahi layanan baru itu dengan membuka pendaftaran bagi pengguna internet yang mempunyai alamat surat atau e-mail yang jelas.

Facebook marketplace diluncurkan pada 14 Mei 2007, situs ini meluncurkan layanan terbaru berupa pemasangan iklan dengan sistem yang disebut Facebook Beacon. Pada bulan November 2008 dapat menarik 200 juta pengunjung di seluruh dunia

Tahun 2009 mungkin akan menjadi tahun terbaik sepanjang sejarah Facebook. Bagaimana tidak, tahun ini situs media sosial itu mencatat pertumbuhan trafik hingga 200 persen. Seperti VIVAnews kutip dari Mashable, 23 Oktober 2009, jika pada 2008, pengunjung Facebook mencapai 40 juta setiap


(10)

bulannya, tahun ini angka tersebut meroket hingga mendekati 125 juta pengunjung.

Di tahun keenamnya 2010, facebook tercatat sebagai situs jejaring sosial terbesar. Kini mereka punya 100 juta pengguna mobile. Facebook mobile didukung oleh seluruh produsen perangkat bergerak utama. Misalnya seperti Nokia, BlackBerry, Sony Ericsson, Palm, iPhone dan pada ponsel berbasis Android, Windows Mobile, Sidekick, INQ dan lain lain. Selain itu, Facebook juga dimanfaatkan oleh seluruh operator telekomunikasi utama di berbagai penjuru dunia sebagai alat marketing.

Menurut temuan baru – baru ini oleh peneliti pasar Morpace, AS pengguna facebook rata – rata tiga menit sekali dihabiskan untuk online. Pengguna 18 sampai 34 tahun menghabiskan waktu untuk online rata –rata 8,5 jam dan pengguna 55 tahun keatas menghabiskan 4,6 jam per minggu di Facebook. Penelitian ini juga dieksplorasi aktivitas Facebook oleh etnisitas. Menurut hasil, Asia adalah pengguna facebook terbesar, karena menghabiskan 39,6% per minggu waktu internet mereka untuk Facebook. Sedangkan Afrika Amerika sebagai pengguna terbesar kedua sebanyak 35,1% dan terakhir adalah Hispanics yang menghabiskan waktu paling sedikit di facebook sebesar 31,7 %.

Baru-baru ini Facebook juga mengumumkan bahwa mereka meredesain situs mobile mereka yakni m.facebook.com dan touch.facebook.com untuk mengakomodasi seluruh pengguna Facebook lewat browser mobile dalam 70


(11)

bahasa. Selain itu, Facebook juga mendukung pesan singkat (SMS) dari 80 operator lebih di 32 negara di dunia. (Allfacebook)

Menurut hasil penelitian dari Gartner, sosial media akan diadopsi oleh lebih dari 60% dari 1.000 perusahaan yang memiliki website pada tahun 2010 ini. (sumber: majalah Marketing/no.12/IX/Desember 2009)

Selain penggunanya yang semakin meningkat, makin hari pun Facebook justru terlihat bertambah fungsi menjadi tempat stategis para pebisnis untuk memasarkan barang dagangannya. Produk jualan onlinenya mulai dari aksesoris fashion sampai obat – obatan kecantikan. Data menyebutkan bahwa, sebanyak 10,4 persen menggunakan Facebook untuk berpromosi/berbisnis sekaligus menambah teman, 4,2 persen memakai Facebook untuk menambah teman, menambah ilmu, sekaligus berbisnis. (Jokosusilo.com)

Facebook sebagai media sosial di dunia maya memang dapat menghubungkan satu individu ke individu lainnya dan dapat saling berkomunikasi dengan layanan chating dll, namun dalam hal ini individu atau pengguna facebook tersebut tidak dapat melihat langsung aktifitas dari masing – masing pengguna. Berbeda dengan beberapa pendapat pengguna bisnis online, berjualan lewat jejaring sosial ini tidaklah sulit, bahkan hanya dalam tempo dua hari barang dagangannya dapat terjual hingga 78 potong t-shirt, padahal para konsumennya sama sekali tidak dapat menyentuh, merasakan dan melihat langsung bagaimana kualitas barang yang dijual secara fisik.


(12)

Bukan hanya pengusaha besar yang mempromosikan barang dagangannya lewat media ini, mahasiswa yang hanya bermodal akun Facebook, kini dapat membiayai kuliah dan kebutuhan sehari – hari dengan penghasilan yang didapat dari usaha ini.

Selain memberikan banyak sekali peluang, bisnis ini juga memiliki beberapa resiko yang akan dihadapi oleh si pemilik bisnis online. Semakin luas peluangnya, makin ramai pesaingnya, bila si pelaku bisnis kurang inovatif pada produknya tentu ia akan tertinggal atau bahkan produknya sama sekali tidak akan ditengok oleh calon pembeli. Menerima komplain dari konsumen, menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ciri dan karakteristik barang, kelebihan – kelabihannya, ukuran (size), dan warna yang tersedia juga harus dicantumkan, agar konsumen benar – benar tahu barang yang akan dibelinya. Oleh karena itu membangun kepercayaan lewat pengenalan produk secara terperinci sangatlah penting, khususnya produk kecantikan dan kesehatan, khusus dalam hal ini, pelaku bisnis tidak hanya mencantumkan karakteristik barang, namun juga saran pemakaian, atau bahkan efek samping kalau ada. Selain itu contact person atau hotline service, agar konsumen lebih yakin dan dapat berkomunikasi langsung untuk mendapatkan info dan negosiasi lebih lengkap. Dalam berkomunikasi melalui telepon, konsumen dapat menerima informasi secara utuh, sehingga mengurangi resiko terjadinya salah paham. Jual beli secara online, memang jauh lebih mudah dan murah dibanding dengan membuka toko biasa, ditinjau dari segi modal bisnis ini dapat menghemat sebagian dana sewa lahan atau sewa toko, namun resiko yang ada juga lebih berat, kerusakan sistem komputer karena virus, pencurian


(13)

kode pasword, tentu akan menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar. Berkembangnya teknologi dalam mengakses pembayaran juga sangat membantu, namun dalam bisnis ini juga beresiko ditipu atau bahkan tidak dibayar.

Pelaku bisnis mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui facebook karena sasaran pertama bisnis ini adalah orang yang dikenal, sehingga mudah untuk melakukan komunikasi. Diawali dari komunikasi satu teman ke teman lain hingga akhirnya menyebar dan membuka jaringan peluang bisnis baru. Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut membentuk suatu rangkaian komunikasi pemasaran. Pengakuan dari Mitha, mahasiswa UNAIR sebagai salah satu pelaku bisnis pakaian secondhand yang menggunakan fasilitas facebook, mengatakan bahwa pembeli pertamanya adalah teman pada akun facebooknya sendiri, dari satu teman tersebut akhirnya meluas hingga orang – orang di luar akun facebooknya.

Dari penjelasan diatas, merupakan latar belakang penulis untuk mengulas lebih dalam sejauh mana peran facebook bila digunakan sebagai media komunikasi bisnis online ?

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah peran facebook bila digunakan sebagai media komunikasi bisnis online ?


(14)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran facebook bila digunakan sebagai media komunikasi bisnis online.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atas sumbangan dalam kajian ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan bisnis online.

1.4.2 Secara Praktis

Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan bagi pengguna media internet dalam melakukan bisnis online pada facebook.


(15)

2.1.1 Konsep Internet

Secara harfiah, Internet ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.

Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.


(16)

2.1.2 Internet Sebagai Media Komunikasi

Saat ini komunikasi antara perusahaan dan pelanggan atau konsumen menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat. Peningkatan ini didorong oleh semakin luasnya penggunaan internet di masyarakat. Konsumen dewasa ini semakin mengharapkan komunikasi dua arah dengan produsen (perusahaan) dan semakin banyak perusahaan yang menganggap kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen. Konsumen menggunakan internet untuk mengajukan pertanyaan, melakukan pemesanan produk serta menyampaikan keluhan kepada perusahaan. Saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen yang menggunakan internet karena media ini relative murah dan mudah digunakan. (morrisan, 2006 : 247-248)

Internet telah menjadi media yang diperhitungkan untuk iklan dan promosi. Sebagian besar perusahaan saat ini telah memiliki situs web atau website sebagai media promosi dan komunikasi dengan konsumen. Internet membantu perusahaan dalam membangun hubungan bisnis yang lebih kuat dengan konsumen, karyawan, serta berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya melalui kekuatan komunikasi 2 arah. Banyak perusahaan yang terdorong untuk memberikan perhatian lebih besar kepada internet seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan konsumen untuk melakukan komunikasi dua arah.


(17)

2.1.3 Pengertian Web Site atau Situs

Berasal dari kata site dalam bahasa Inggris yang berarti suatu tempat yang menyediakan informasi secara elektronik, dimana informasi tersebut diolah oleh komputer.

Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.

2.1.4 Pengertian Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.


(18)

Jejaring sosial sebenarnya bentuk baru komunitas di Internet yang saling terhubung dengan cepat. Ini berbeda dengan jejaring sosial lima tahun yang lalu yang mungkin lebih dikenal sebagai forum diskusi , chat, messenger atau milis dimana pola komunikasinya terbatas hanya dalam forum tersebut saja.

Disebut jejaring karena kemampuannya untuk saling terhubung dengan cepat antara satu domain komunitas dengan komunitas lainnya. Misalnya, kalau kita gunakan tools status di Plurk.com, maka status kita dapat didistribusikan ke facebook, tumbler, twitter, multiply, bahkan ada yang seolah-olah menjadi konsolidator semua domain komunitas sehingga fungsinya lebih praktis.  (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/)

2.1.5 Facebook

Facebook diambil dari nama sebuah Majalah Kampus bernama “Face book” yang digunakan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru untuk mengenal komunitas kampusnya. Facebook dibuat untuk membuat komunitas online sehingga orang – orang bisa saling mengenal dan menghubungkan orang – orang yang memiliki minat dan hobi yang sama.

Facebook yang dibuat oleh Mark Zuckerberg ini memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan diantaranya, adalah:

1. Clean Layout yang sangat baik walaupun ada beberapa menu yang posisinya tidak gampang ditemukan.


(19)

2. No Advertising, tanpa banner ataupun iklan gambar yang mencolok. Facebook memiliki block atau feature yaitu flayer untuk mengiklankan sesuatu tapi user tidak akan menyangka itu adalah iklan.

3. Network, pada awal pembuatan account kita disuruh memilih jaringan utama kita berdasarkan negara. Dengan fitur ini kita dengan mudah menemukan teman yang berada di Indonesia. (www.google.com)

2.1.6 Bisnis Online

Bisnis online adalah bisnis dengan menggunakan media internet sebagai media pemasaran suatu produk atau jasa. Produk yang dipasarkan berupa produk barang, produk digital dan jasa. Contoh produk barang adalah pakaian, makanan, elektronik dan lain – lain. Sedangkan untuk produk digital adalah e-book, video, audio, dan software. Untuk jenis jasa dapat berupa desain grafis, jasa pemasangan iklan, jasa penerjemah, dan lain sebagainya.

Untuk jenis produk berupa barang, maka akan memakai jasa pihak ketiga sebagai kurir misalnya TIKI untuk mengantar produk tersebut ke alamat pembeli. Sedangkan untuk produk digital, pembeli cukup menggunakan akses internet untuk men-download produk digital tersebut ke komputer. Sedangkan untuk jasa, maka akan tergantung jenis jasa yang ditawarkan. (Timothy James,2010 : 2)


(20)

2.1.7 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan. (Warren J. Keegan et.al (1995), Marketing 2nd ed., Prntic – hall inc., Englewood Clioffs, New Jersey.)

Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen. Model komunikasi konvensional merupakan dasar bagi komunikasi pemasaran. Model ini memiliki beberapa unsur yaitu :

1) Sumber Informasi.

Sumber informasi ini adalah pemasar baik perusahaan ataupun organisasi (pelaku bisnis).

2) Kode Program. Proses

pembentukan pesan atau ide kedalam bentuk yang dapat dipahami dan diharapkan dapat mempengaruhi penerima. Dalam tahap ini mencerminkan strategi kreatif atau saran penjualan, janji yang dibuat oleh perusahaan tentang produk atau perusahaan.

3) Pesan. Pesan adalah

pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat di ungkapkan dengan berbagai macam cara, meliputi kata – kata ( lisan atau tertulis ), diagram, gambar, dan dramatisasi dalam berbagai bentuk. Misal presentasi penjualan, label kemasan, iklan yang didesain untuk di media.


(21)

4) Media. Saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan, seperti radio, televisi, madia cetak, telepon, faksimili, dan hubungan langsung antara wiraniaga dan konsumen, atau kata – kata yang diucapkan oleh konsumen.

5) Penguraian kode.

Penafsiran pesan oleh penerima. Pesan yang sama dapat ditafsirkan berbeda oleh penerima yang beragam, yang mempunyai pengalaman, pengetahuan, dan lingkungan masing – masing.

6) Penerima. Pihak yang

menerima pesan, perusahaan, konsumen atau steakholder .

7) Umpan Balik. Respons

penerima terhadap pesan, yang diharapkan oleh pemasar akan dapat mengubah sikap atau perilaku atau permintaan informasi yang lebih rinci.

1. Mengerti / tidak

mengerti

2. Suka / tidak suka

3. Percaya / tidak percaya

4. Beli / tidak membeli

Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, penetapan harga yang menarik, dan ketersediaan bagi konsumen


(22)

sasaran. Pelaku bisnis juga harus berkomunikasi dengan konsumen, dan subyek yang dikomunikasikan harus membuka peluang. Terdapat empat media komunikasi yang digunakan oleh pemasar untuk menyampaikan pesan yaitu :

1. Periklanan

Setiap harinya konsumen mendapatkan berbagai pesan periklanan melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media lain. Konsumen menghimpun informasi dari iklan tersebut dalam proses pembelian, terutama untuk mempelajari alternatif yang ada dan menghimpun informasi sebagai bahan evaluasi.

2. Respons Langsung

Terdapat dua manfaat dalam respon langsung yaitu, menyampaikan pesan secara langsung, dan memberikan metode bagi konsumen untuk merespon pesan. Misalnya, pengiriman surat penawaran, katalog, penawaran via telapon, penjualan langsung, dan belanja via internet.

3. Publisitas

Yakni upaya pemasar untuk mempengaruhi opini publik tentang produk mereka melalui media cetak secara gratis dalam bentuk press release yang dikenal dengan sebutan publisitas. Pemberitaan, laporan, dan ulasan tentang produk yang dimuat dalam majalah, surat kabar, dan yang ditayangkan melalui siaran tv merupakan bentuk publisitas.


(23)

Merupakan media respons langsung yang efektif karena disampaikan secara langsung dalam pertemuan tatap muka antara wiraniaga yang mewakili perusahaan dan konsumen sebagai pihak yang membutuhkan produk barang dan jasa.

Selain menggunakan media, pemasar juga menggunakan beberapa sarana promosi diantaranya :

1. Periklanan

Merupakan bentuk presentasi yang dikemukakan secara tidak langsung (tanpa personil) dan promosi ide, barang, atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu (media cetak, elektronik dll).

Ciri khusus :

1. Periklanan dapat

menjangkau khalayak yang berada dalam rentang georgfafis sangat luas dengan biaya murah untuk setiap publisitas.

2. Periklanan

memungkinkan penjual untuk menyampaikan pesan berulangkali dan memungkinkan konsumen untuk menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing.

3. Periklanan bersifat

umum, sehingga konsumen cenderung menilai produk yang diiklankan sebagai standar.


(24)

4. Periklanan bersifat ekspresif, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mendramatisir produknya dengan menggunakan seni visualisasi, cetakan, musik pengiring, dan warna yang menarik.

5. Periklanan dapat

digunakan untuk membangun citra produk dalam jangka panjang.

2. Personal Selling

Presentasi langsung yang dilakukan oleh personil wiraniaga perusahaan dengan tujuan menjual dan menjalin hubungan dengan konsumen.

Ciri khusus :

1. Melibatkan interaksi

pribadi antara dua atau lebih orang

2. Memungkinkan

tumbuhnya hubungan silaturahmi, mulai dari hubungan penjualan hingga persahabatan.

3. Promosi Penjualan

Motivasi jangka pendek untuk mendorong pembelian atau pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Pada promosi penjualan, ciri khusus yang nampak adalah memberi motivasi pembelian pada konsumennya. Perbedaanya adalah, iklan mengatakan “belilah produk kami’, promosi penjualan mengatakan


(25)

“belilah sekarang juga”. Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untuk menciptakan respons yang lebih kuat dan lebih cepat, misalnya menggunakan kupon, kontes, premi, dll.

4. Public Relations

Public relations menawarkan beberapa ciri berbeda yang dipercaya, seperti laporan berita, artikel, dan peristiwa (even) yang dipandang lebih nyata dan dapat dipercaya untuk konsumen dari pada yang diinformasikan oleh iklan. Ciri khusus dari promosi ini adalah dapat menjangkau prospek yang menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan disampaikan kepada konsumen lebih sebagai “berita” daripada sebagai komunikasi yang mengarah pada penjualan.

2.1.8 Pemasaran Online

Pemasaran Online dilakukan memalui sistem komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik.

Ada 2 (dua ) jenis saluran pemasaran online :

1. Layanan Online Komersial, Internet layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America online, Compuserve dan Prodigy.

2. Internet, Web global jaringan komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral.

2.1.8.1 Cara Melakukan Pemasaran Online dengan :


(26)

Cara ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu ( 1 ) Membeli ruang dilayanan online komersial. ( 2 ) Membentuk situs internet sendiri misalnya dengan Situs Internet Perusahaan ( corporate Web Site ), Situs Internet Pemasaran ( marketing Web Site ).

2. Menempatkan Iklan Online, merupakan iklan yang muncul ketika para pelanggan menjelajahi layanan online / situs internet yang mempunyai papan iklan, jendela timbul tengelam, ticker, roadblock.

3. Berpartisipasi dalam forum, kelompok berita dan masyarakat internet.

Mengunakan E-mail dan Webcasting, Yang dimaksud dengan webcasting adalah pen-download-an secara otomatis informasi-informasi yang diminati yang sudah dikotumisasi ke PC si penerima yang membuat saluran yang menarik mampu mengirimkan pemasangan iklan internet / informasi lain. (Philips Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, jilid 2, edisi ke-9, Bab 17.)

Menurut Hermawan Kartajaya dalam acara Marketing in Indonesia 2011 dengan tema The Full Version Entering The Golden Bridge of Indonesia mengatakan,” Tak aneh, jika sekarang ini media jejaring social seperti Facebook, Twitter dan lainnya dijadikan media marketing suatu produk”.

Hermawan menjelaskan, marketing masa depan harus mengerti bagaimana kompetitor (competitor), konsumen (consumer) serta peluang (chance). Selain itu, harus inklusif, horizontal, tanpa melihat sekat-sekat perbedaan dan latar belakang. Hermawan memberikan bukti data pengguna internet yang mencapai 45 juta.


(27)

Peluang seperti ini menarik jaringan belanja online terbesar asal Jepang, Rakuten, mengembangkan sayapnya ke Indonesia dalam tahun 2011 ini. Kemajuan teknologi membuat marketing juga ikut merubah, tidak bisa lagi mengandalkan marketing konvensional ataupun tradisional untuk dipertahankan. Jangan sampai orang marketing tapi tidak tahu market yang bergerak berubah secara dinamis. Low budget high impact. “Saya yakin E-Payment, Online shooping, media social Network akan menjadi media ampuh”.

Hermawan juga menjelaskan selama 2010, pertumbuhan penduduk Indonesia lebih banyak di perkotaan (urban) mencapi 52 persen, dibandingkan pedesaan (rural), 48 persen. Anak muda Indonesia cenderung ingin mencoba berinovasi dengan berbagai perubahan dan mencicipi produk baru dengan persentase 42 persen. Selain itu, Women (perempuan) hampir 84 persen mengatur anggaran rumah tangga. Untuk menuju The Golden Bridge of Indonesia, diperlukan aplikasi dari 3 C (Connected, credible, dan Creative), dilanjutkan dengan 3 S (Survival, Success, dan Sustainability) dan terakhir 3 R (Respected, responsible dan Reputable). (www.Tribunnews.com)

2.1.9 ComputerMediated Communication (CMC)

Bentuk dari perkembangan teknologi komunikasi yang dewasa ini sering digunakan oleh khalayak ialah komunikasi dengan menggunakan perantaraan media komputer atau yang biasa disebut Computer Mediated Communication


(28)

(CMC) yaitu ruang tanpa batas sebagai bentuk dari interaksi manusia di antara dua atau lebih jaringan komputer. Saat komunikasi tradisional berpindah ke komunikasi yang terjadi dengan format media komputer, maka komunikasi tersebut juga menggunakan bentuk lain dari interaksi berbasis teks seperti penggunaan pesan teks.

Penelitian pada (CMC) lebih difokusan pada dampak sosial dari perbedaan teknologi komunikasi dengan media komputer. Banyak studi yang telah ada melibatkan internet berbasis jaringan sosial yang didukung oleh software sosial. (Fidler, 2003:57)

Penggabungan teknologi telekomunikasi dan komputer menjadi komunikasi berbasis komputer yang memiliki konsekuensi tertentu seperti dinyatakan oleh D. Beckers dalam Raharjo (2002 : 95) :

But the merge of telecommunication and computer, the computer mediated communication (CMC) might have even bigger concequences than the telephone and the television, because of its unique characteristics. In the first place the ease to generate and distribute data area unknown to any earlier technique based on this data can be generated, for example searching-mechanism. Second, computer mediated communication (CMC) is not limited to only text, but also transport picture, audio, and video. Third, computer mediated communication (CMC) is the first many-to-many medium. For example the telephone can only be used by two percent of time (one-to-one) and newspaper send information from one source to many (one-to-many). Last computer mediated communication (CMC) can be used both synchronies (for example for a telephone call the participants have to use the telephone at the same time) as a syncrhronous (for example a letter, that is written before hand and is read latter).

(Tetapi menggabungkan telekomunikasi dan komputer (CMC) mungkin memiliki konsekuensi yang besar dibandingkan dengan telepon dan televisi. Karena (CMC) memiliki karakteristik yang unik. Pertama: meringankan, menghasilkan, dan mendistribusikan data sebagai contoh: mekanisme pencarian


(29)

data yang lebih mudah. Kedua: (CMC) tidak hanya terbatas pada teks, tetapi juga dapat mengirimkan gambar, suara, dan video. Ketiga: (CMC) adalah media pertama yang dapat mengirimkan pesan dari banyak orang kepada beberapa orang, sebagai contoh telepon hanya mengirimkan pesan dari satu orang ke satu orang yang lain , dan surat kabar mengirimkan informasi dari satu sumber kepada banyak orang. Terakhir: (CMC) dapat digunakan mensinkronisasi (sebagai contoh, pada panggilan telepon yang menelepon menggunakan telepon tersebut pada waktu yang sama) sebagai sebuah sinkronisasi (contohnya, surat ditulis dan dibaca nanti).

2.1.9  Teori Determinisme Teknologi

Teori determinisme teknologi dicetuskan pertama kali oleh Marshall Mc Luhan dengan pernyatannya berupa “the medium is message” artinya bahwa dampak yang paling penting dari media komunikasi ialah bahwa media komunikasi mempengaruhi kebiasaan persepsi dan berpikir kita (Severin dan Tankard, 2005:536).

Mc Luhan menggolongkan sejarah kehidupan manusia ke dalam empat periode:

a. The tribal age (era suku atau purba)

Pada era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi, telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is believing”, dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam komunikasi. Era primitif ini kemudian tergusur dengan ditemukannya alfabet atau huruf.


(30)

b. The literate age (era literal/huruf)

Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.

c. The print age (era cetak)

Sejak ditemukannya mesin cetak menjadikan alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.

d. The electronic age (era elektronik).

Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga.

Mc Luhan berpendapat, transisi antar periode tadi tidaklah bersifat gradual atau evolusif, akan tetapi lebih disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi.


(31)

Teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa teknologi media membentuk individu bagaimana cara berpikir dan berperilaku dalam masyarakat. Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi lain. (Nurudin, 2003 : 174).

Bahkan Mc Luhan (Lister et al, 2003:75) menyatakan media telah menjadi “the extension of man” atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan manusia yang menembus batasan waktu dan tempat.

Dalam teori ini Mc Luhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk melalui bagaimana cara kita berkomunikasi adapun tahapan-tahapannya adalah berikut ini:

1. Penemuan dalam bidang teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya.

2. Perubahan dalam jenis komunikasi akhirnya akan membentuk cara interaksi manusia yang baru.

3. Manusia membentuk peralatan untuk berkomunikasi dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu membentuk dan juga mempengaruhi kehidupan kita. (Nurudin, 2003:174)

Menurut Mc Luhan, penemuan dalam teknologi komunikasi membuat dunia yang tadinya terdiri dari negara-negara dan bangsa-bangsa yang terpisah akan berpindah menjadi sebuah “desa dunia” atau biasa yang disebut “global village”. (Severin dan Tankard, 2005:536)


(32)

Dalam internet semuanya adalah digital. Seluruh teknologi yang digunakan dalam jaringan membagi keuntungan dan kerugian menjadi digital. Terdapat tiga faktor, yang membuat manfaat digital sebagai proses yang amat dahsyat didalam pemasaran. Yang pertama dikenal dengan hukum Moore, dan ini secara historis menjadi yang terpenting. Hukum Moore adalah sebuah kekuatan teknologi yang telah beroperasi lebih dari tiga puluh tahun terakhir dan berjanji untuk terus berlanjut dimasa yang akan datang yang dapat diduga. Hukum Moore menyebabkan, teknologi digital menjadi lebih murah untuk digunakan. Jika sebuah faktor tunggal dipilih untuk menjelaskan mengapa Internet menjadi sangat populer, Hukum Moore akan dipilih menjadi jawabannya. Kekuatan lain yang membuat dunia digital penting kepada pemasaran adalah kemampuanya untuk menciptakan lingkungan digital . Tidak hanya teknologi digital menjadi lebih murah namun juga lebih fleksibel.

Hukum Moore menggambarkan satu dari kekuatan ekonomi yang sangat berkuasa dalam masyarakat modern – jatuhnya biaya dari teknologi digital. Digitalisasi telah membuat suatu pameran produk-produk baru yang sangat besar, perhitungan secara masal dan sebuah peningkatan yang sangat hebat dalam arus informasi. (Ward Hanson,2004:35-36)

Salah satu tugas dari pemasaran adalah menjadi penyuara bagi pelanggan yang juga memungkinkan seluruh unsur perusahaan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan dari pelangganya. Dengan Internet, suara para pelanggan tersebut berubah menjadi suatu teriakan. Apakah melalui kunjungan ke situs Internet, mengirim surat elektronis kepada perlengkapan pendukung pelanggan, pesan


(33)

langsung kepada teman, menghubungi suatu perusahaan internet, atau berdiskusi pada suatu papan bulletin (bulletin board,) hari – hari perjalanan suatu aliran informasi akan hilang. Berjuta – juta pengguna internet yang baru datang ke jaringan internet setiap bulannya, disetiap negara di seluruh dunia. Jutaan pengguna ini tentunya ingin berkomunikasi.

Para pemasar telah menjadi pemimpin dalam dunia online baru ini. Usaha pertama yang berupa pengalaman, yang terdiri dari situs-situs dengan publikasi sederhana yang sedikit lebih dari sekedar brosur-brosur dan teknis manual. Situs ini berkembang secara bertahap dan cepat. Para pemasar dan pelanggan belajar mempelajari kekuatan dari informasi terkini, seperti pelacakan permintaan, informasi laporan jaringan, dan katalog yang dilengkapi keterangan yang lengkap dan tepat tentang persediaan. Penggunanya meningkat. Saat ini jalur internet dapat berupa suatu asset, sebagai suatu peluang pemasaran yang bernilai guna.

Bahkan pada metode – metode pemasaran tradisional, dari iklan televisi, sampai pada periklanan di sisi – sisi bus, memiliki Web dan alamat email.

Facebook atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan FB adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Rata-rata pengguna FB menghabiskan waktu minimal sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook. Teknologi Informasi sekali lagi menunjukkan keajaibannya, dengan bertambah banyaknya pengguna Facebook dari tahun ke tahun membuat media jejaring sosial tersebut digunakan sebagai sarana bisnis online. Fenomena facebook ini semakin meyakinkan kita bahwa


(34)

komputer juga merupakan media yang dapat mempengaruhi komunikasi. Dengan bergabungnya teknologi komunikasi dan komputer manusia kini akhirnya mulai memberdayakan komunikasi berbasis komputer. Komunikasi ini tidak hanya membawa dampak pada perluasan jaringan informasi namun juga dapat mempengaruhi kebiasaan persepsi dan berfikir penggunanya. FB yang mulanya hanya digunakan sebagai situs pertemanan kini sudah bertambah fungsi menjadi media komunikasi online yang dapat membantu pemasaran suatu produk.


(35)

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti (Kountur, 2003:53). Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang sedang diteliti.

Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang tidak menggunakan statistik dan menggunakan angka-angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan (membuat kesimpulan yang berlaku umum) atau bersifat universal. Jadi, hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan situasi dan keadaan dimana penelitian yang serupa dilakukan (Kountur, 2003:29).

Terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (Moleong, 2002: 33).


(36)

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggali atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini, akan digali tentang :

a. Peran facebook sebagai media yang digunakan untuk melakukan bisnis secara online.

b. Bisnis apa saja yang banyak ditawarkan melalui situs jejaring sosial facebook. c. Sistem pemasaran yang digunakan dalam situs jejaring sosial facebook. d. Peran facebook sebagai media komunikasi bisnis online

3.2 Unit Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua macam informan yaitu pertama informan sebagai pelaku bisnis online yang juga berprofesi sebagai mahasiswa S1 yang telah melakukan bisnis online menggunakan facebook selama satu tahun, alasan dipilihnya informan ini karena peneliti ingin mengetahui seberapa berperan Facebook sebagai media komunikasi bisnis online pada pebisnis pemula. Kedua, informan adalah pelaku bisnis yang menggunakan Facebook sebagai media komunikasi tambahan dalam memasarkan produknya secara online.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi dengan pengamatan berperan serta

Teknik yang digunakan dalam menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Teknik observasi


(37)

berperan serta ialah terbukanya kesempatan bagi peneliti untuk mengambil bagian nyata dalam kegiatan kelompok, atau bahkan mengikuti peristiwa yang tak dapat dilakukan bagi proses penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya. Keuntungan lainnya yang dimiliki, yaitu kesempatan untuk menangkap realitas dari pandangan seorang yang memang benar-benar terlibat dalam kasus yang sedang diteliti. Dalam penelitian tentang kebahasaan, teknik observasi ini turut melibatkan peneliti dalam bercakap-cakap atau berbicara, dan menyimak perihal yang dibicarakan atau diucapkan oleh sasaran pengamatan (informan penelitian).

2. Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder yang mendukung seperti pelaku usaha dan teknologi informasi, khususnya yang berkaitan dengan situs jejaring sosial facebook. Dalam melakukan pendokumentasian digunakan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.

3. Wawancara Mendalam (In-Depth-Interview)

Dalam pernyataan Susan Stainback (1988:35) menyampaikan bahwa: “Interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation”.(“wawancara membuktikan jika peneliti dapat menerima pengertian mendalam mengenai bagaimana partisipan menginterpretasikan situasi dan fenomena, daripada hanya melalui observasi”).


(38)

Selain itu, wawancara terdiri atas orang-orang yang dianggap mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian sehingga dapat menghasilkan data berupa bahasa, tulisan, ataupun visual yang memungkinkan narasumber mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan menggunakan istilah-istilah mereka sendiri.

Melalui wawancara, maka peneliti mampu memperoleh data yang tidak dapat ditemukan hanya dengan observasi. Selain itu, peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi pada obyek yang diteliti.

3.4 Teknik Analisis Data

Patton mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. (Moleong, 2001:103)

Terdapat langkah-langkah dalam menganalisis data (Moleong, 2001:105): 1. Data yang terkumpul dikategorikan dan dipilah-pilah menurut jenis datanya. 2. Melakukan seleksi terhadap data yang dianggap data inti yang berkaitan

langsung dengan permasalahan dan yang hanya merupakan data pendukung. 3. Menelaah, mengkaji, dan mempelajari lebih dalam data tersebut kemudian

melakukan interpretasi data untuk mencari solusi dalam permasalahan yang diangkat dalam penelitian.


(39)

Pada penelitian kualitatif ini, analisis data dilakukan semenjak awal penelitian. Pengamatan terhadap pelaku usaha yang menggunakan situs jejaring sosial facebook sebagai media yang digunakan untuk melakukan usaha bisnis online.


(40)

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1.1 Facebook

Situs jejaring sosial Facebook yang diciptakan oleh Mark Zuckerberg, mahasiswa Harvard University yang diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 ini pengguna awalnya hanya dibatasi untuk mahasiswa Universitas Harvard saja, hingga 28 Mei 2004, ternyata facebook sudah memiliki 200.000 pengguna disekitar kampus diseluruh Amerika. Di dalam buku “Facebook” karya Tony Hendroyono (2009) dinyatakan bahwa ide pembuatan facebook oleh Mark Zuckerberg awalnya terjadi ketika dia sedang patah hati. Pada tahun 2003, saat Zuck (nama panggilan Mark Zuckerberg) baru diputus oleh kekasihnya, ia mencari pelampiasan di dunia maya. Zuck membuka blog-nya dan membuat sebuah tulisan yang berjudul “Harvard Facemash : Proses Pembentukannya”. Di sini ia menceritakan tentang rencananya membuat situs bernama Facemash.com. Dia mulai mengunduh foto – foto teman sekelasnya lalu menampilkannya berdampingan dengan foto kandang hewan supaya para murid dapat memilih siapa yang lebih diinginkan. Tidak berhenti disitu saja, dia lalu melihat facebook, yang artinya buku tahunan siswa, pada asrama Kirkland dan berencana untuk


(41)

membandingkan wajah - wajah siswa disana dengan kandang hewan juga. Zuck bekerja sampai malam hingga akhirnya situs itu menjadi terkenal, di malam pertamanya pelajar seluruh kampus Harvard saling mengirim e-mail tentang Facemash dan lebih dari 450 mahasiswa mendaftar dan terkumpul 22.000 halaman. Pihak kampus kemudian menutup akses internet Zuck karena dianggap melanggar privasi, dan Zuck mengatakan Facebook ini adalah reinkarnasi dari situs Facemash.com.

Memasuki tahun 2009 Indonesia telah menjadi “the Republik of the Facebook” (Putra,2009). Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan Editor Harian Tempo yang ditulis oleh CNET Asia Portal IT terkemuka di Asia pada awal bulan Januari 2009 lalu (Linked.com;2009). Ungkapan ini terinspirasi oleh pengguna Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645% pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai “the fastest growing country on facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana,2008).

Facebook telah membawa gaya hidup baru bagi pengguna internet, bahkan seseorang yang awalnya tidak terlalu aktif di dunia maya kini menjadi rajin mengaktifkan koneksi internetnya untuk sekedar membuka Facebook. Facebook tidak hanya memberikan nuansa baru ber internet, namun juga ide baru bagi online advertising “From Keyword Targeting to People Targeting”. Sekarang para online marketer mempunyai lebih banyak keleluasaan untuk berkreasi dalam melancarkan strategi pemasaran mereka via online, mereka tidak lagi hanya


(42)

berkutat dengan keywords yang selama ini di pakai di google adwords tapi lebih dari itu mereka dapat menentukan siapa target marketnya. Di Facebook kita dapat dengan leluasa men - set target market kita berdasarkan likasi (kesukaan), keywords, connection, rellationship, age, birthday, education, sex serta languages targeting. (www.wordpress.com)

4.1.1.2. Aplikasi Fitur di Facebook

Berbagai fitur yang dimiiki oleh Facebook dapat berdiri sendiri dalam bentuk aplikasi, seakan-akan Facebook adalah sebuah sistem operasi seperti window dan berbagai fitur di Facebook adalah aplikasi independen yang bisa berbagi data dengan sistem operasi seperti Microsoft Word. Hal itu penting, dengan memahami serta mengerti cara penggunaan fitur, membuat Facebooker lebih lihai dalam menjalankan fungsi Facebook. Aplikasi di Facebook yang bisa kita gunakan, yaitu:

1. Home

Merupakan halaman depan situs yang didalamnya terdapaat news feed, yakni pengguna dapat mengetahui kegiatan pengguna lain yang aktif. Disini juga halaman yang dimanfaatkan pelaku bisnis untuk mempromosikan barang dagangannya.

2. Info

Memuat data diri pemilik akun Facebook. Melalui fitur ini, pelaku bisnis dapat memperkenalkan identitas diri dan profile perusahaan (toko online) mereka kepada pihak yang diinginkan, misalnya friends dalam Facebook. Disinilah para calon konsumen mendapat informasi tentang toko online si pelaku bisnis.


(43)

3. Wall

Fitur di Facebook ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya melalui “what’s on your mind ?”, dalam bahasa Facebooker disebut menulis status. Disini pelaku bisnis dapat berinteraksi dengan calon konsumennya dengan memberikan respon pada fitur comment yang tersedia ataupun merespon kembali tentang produk yang ditampilkan oleh si pelaku bisnis. Pada lampiran dapat dilihat keseluruhan percakapan antara pelaku bisnis dan konsumennya yang bersangkutan lengkap dengan feed back atau comment-nya.

4. Notes

Adalah Aplikasi blogging di Facebook. Melalui notes, pelaku bisnis bisa menuliskan keterangan – keterangan berkaitan dengan produk ataupun informasi mengenai pemesanan sekaligus membagikannya dengan calon konsumen lainnya. Seperti aplikasi lain, di Facebook dapat melihat notes yang dibuat teman Facebooker lain.

5. Poke

Aplikasi untuk “mencubit” atau “mencolek” seseorang. Berguna untuk menunjukkan ketertarikan facebooker kepada akun orang tertentu, atau menunjukkan anda sedang membuka halaman profil teman anda tersebut.

6. Photos

Aplikasi photos adalah tempat dimana anda dapat melihat berbagai gambar atau foto yang dimuat di Facebook, baik oleh anda sendiri atau oleh teman-teman anda di Facebook. Aplikasi photos mengelompokkan gambar yang


(44)

dimuat di Facebook ke dalam photo album. Fitur ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk memajang gambar produk – produknya.

7. MarketPlace

Ialah aplikasi iklan baris di Facebook. Hal yang menarik mengenai marketplace ialah kita dapat melihat iklan yang dimuat semua orang dari network tempat kita bergabung (seperti Indonesia, atau network universitas kamu). Anda juga memiliki pilihan untuk melihat iklan dari teman-teman anda saja.

8. Events

Adalah aplikasi dalam Facebook untuk menciptakan, mengikuti, dan menemukan berbagai acara baik itu yang diciptakan oleh orang lain, teman anda, bahkan oleh anda sendiri. Menggunakan events, anda dapat mengundang teman untuk hadir pada sebuah acara, menciptakan halaman khusus mengenai acara tersebut, mengirimkan peringatan untuk hadir, dan sebagainya.

9. Video

Aplikasi video di Facebook hampir serupa dengan aplikasi photos. Perbedaannya adalah aplikasi photos ialah tempat memuat gambar atau foto sedangkan aplikasi video tempat memuat video atau dokumentasi audio visual.

     


(45)

10.Suggestion Box.

Berisi saran-saran dari facebook, yang berupa saran untuk menjalin hubungan dengan seorang teman dan saran untuk melakukan aktivitas tertentu.

11.Connect With Friends.

Berisi tautan yang mengarahkan pengguna facebook ke berbagai fasilitas untuk mencari dan menambah teman.

12.Applications.

Berisi berbagai tombol untuk mengakses aplikasi.

13.Chat & Notifications.

Chat merupakan fasilitas yang disediakan oleh Facebook untuk melakukan percakapan dengan teman Anda. Sedangkan notifications berisi informasi terbaru tentang kegiatan teman – teman kita. Contoh : seorang teman memberi komentar pada status atau photo kita dll.

Selain kemudahannya, tentunya para pelaku bisnis juga memperhitungkan biaya untuk promosi. Sama seperti media komunikasi lain seperti telepon dan telepon genggam, Facebook merupakan perangkat yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antar pribadi maupun bisnis. Karena itu, seperti halnya telepon, Facebook bisa dimanfaatkan menjadi fasilitas yang memberi manfaat luar biasa bagi kebutuhan bisnis. Disini akan dibahas beberapa fiture yang


(46)

disediakan facebook yang juga dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis, terutama pemasaran oleh keempat informan diantaranya adalah:

1) Shared (bagikan), adalah fiture facebook yang berfungsi untuk membagikan / menyebarkan status , foto, video, dan link atau tautan yang nantinya akan tampil pada dinding / wall profile kita. Pada fitur ini pelaku bisnis membagikan gambar produk dan memberi informasi mengenai produk – produk nya kepada seluruh teman pada akun facebooknya dengan maksud mempromosikan barang dagangannya tanpa harus membuat brosur dan tentunya tanpa biaya.

2) Tag, tedapat didalam menu foto pada shared, adalah pemberian label atau pemberian informasi nama – nama orang pada foto yang kita upload, atau orang – orang yang kan kita kirimi foto. Hampir sama fungsi dengan shared, namun dengan Tag ini pelaku bisnis menandai dulu siapa saja orang / teman yang ingin dikirimi gambar produk (hanya orang – orang tertentu)

3) Invitation, adalah mengundang teman dalam bentuk group, tentunya anggota yang termasuk didalamnya memiliki suatu kesamaan. Misalnya ; kesamaan pecinta kucing, komunitas vespa dll. Bila menggunakan invitation ini, info hanya dapat dilihat oleh sesama anggota group saja. Dalam hal ini pelaku bisnis menentukan siapa target marketnya, sehingga dalam berpromosi ia hanya memberikan informasi tentang produk tersebut. Misalnya pet shop online, maka pelaku bisnis hanya akan


(47)

mempromosikan produk nya hanya seputar hewan peliharaan dengan segala macam atributnya, karena anggota yang tergabung didalam group merupakan calon pembeli pilihan dengan selera yang sama.

4) Public Profile Facebook, dikenal juga sebagai Facebook Page merupakan media yang ideal bagi bisnis untuk mempresentasikan keberadaanya dalam jaringan sosial. Public Profile dalam hal design dan fungsi sama dengan User Profile, tapi memungkinkan pemakai untuk menyatakan dukungannya terhadap suatu perusahaan dengan menambahkan dirinya sebagai Fans, mereka juga dapat menulis wall, mengupload foto dan video, dan bergabung dengan fans lain untuk menyatakan pendapatnya terhadap topik – topik yang beredar di dalam kelompok diskusi. Kita bisa mengirimkan update kepada Fans, dan jumlah Fans pada Publik Profile tidak dibatasi. Selain itu kita bisa membuat halaman bisnis tanpa harus memberikan Personal Profile. Keuntungan menggunakan Public Profile adalah karena halaman ini di – index search engine dan ini yang menjadikan facebook semakin strategis ditambah lagi facebook sendiri merupakan salah satu website dengan traffic tertinggi.

5) Personal profile, sosial media adalah media untuk bersosialisasi, yang artinya antar manusia. Karena itu pemakainya akan lebih tertarik untuk berinteraksi dengan sesama manusia, sesama pemakai, daripada merk produk tertentu. Dan saat mengarah pada urusan bisnis, paling tidak mereka akan berfikir “saya lebih suka berbisnis dengan orang yang saya


(48)

kenal dan percayai”. Karena itu imbangi presentasi Public Profile perusahaan dengan Personal Profile.

6) Apps , dalam Facebook adalah widgets, aplikasi kecil yang oleh Facebook disebut sebagai Apps. Aplikasi ini tidak dibuat oleh Facebook, tapi oleh programer – programer independen. Jumlahnya ribuan dengan berbagai kategori dari game sampai musik, dari yang sangat menarik sampai yang cenderung konyol. Beberapa aplikasi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis dalam facebook. Tidak hanya memanfaatkan fitur pada halaman beranda saja, namun salah satunya dengan membangun applikasi promosi yang biasa disebut appvertisements, yang menghubungkan perusahaan kita dengan orang – orang yang ingin menjangkau produk yang kita tawarkan dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif. Salah satu perusahaan yang sukses dengan mekanisme promosi ini adalah Buddy Media. Mike Lazerow, CEO Buddy Media, menyatakan bahwa rata – rata pemakai menghabiskan 2 menit dan 35 detik dalam appvertisement, 75 kali lipat lebih lama daripada waktu yang mereka habiskan dalam interaksi dengan media promosi online lain seperti benner.

7) Marketplace, website yang dibuat khusus bagi para penggunanya untuk melakukan jual beli di www.facebookmarketplace.com

Fitur diatas membantu dalam proses berpromosi dalam facebook, oleh karena itu pelaku bisnis dapat memilih salah satu atau beberapa diantara


(49)

fitur – fitur diatas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mengoperasikan fitur tersebut.

4.1.2 Penyajian Data dan Analisis Data

Penelitian ini kurang lebih dilakukan selama tiga bulan. Peneliti berupaya menggambarkan seberapa besar peran facebook untuk memasarkan suatu produk, dan sebagian informan ternyata masih membutuhkan media komunikasi lain untuk menunjang pemasaran dan berkomunikasi dengan konsumennya.

Data diperoleh dengan melakukan obsrvasi berperan serta dan wawancara mendalam (In-Depth-Interview) yang dilakukan terhadap pelaku bisnis yang menggunakan facebook sebagai media komunikasi dalam melakukan bisnis online.

Wawancara dilaksanakan untuk menggali informasi sebanyak – banyaknya dari informan. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku dan perkembangan dari situasi yang diteliti itu sendiri. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan analisis dengan metode kualitatif sehingga diperoleh gambaran, jawaban, serta kesimpulan dari pokok permasalahan yang telah ditentukan.

4.1.3 Identitas Informan

Popularitas facebook yang semakin meningkat, sangat tidak disia – siakan oleh para pelaku bisnis online. Tidak hanya yang sudah berpengalaman dalam bisnis, namun mahasiswa yang bermodal akun facebook pun ikut memanfaatkan moment ini. Para penggunanya yang tersebar hingga ke berbagai negara, dijadikan


(50)

peluang bisnis untuk memasarkan produk mereka melalui situs jejaring sosial tesebut. Tidak hanya itu, sifat konsumerisme yang tinggi dan semakin trend nya shoping online membuat pelaku bisnis berlomba – lomba untuk meraup keuntungan dari kondisi tersebut.

Dalam penelitian ini informan yang berperan sebagai subjek penelitian, tidak dibatasi dan ditentukan jumlahnya. Peneliti telah melakukan wawancara dengan keempat pelaku bisnis online yang menggunakan facebook sebagai media komunikasi dalam berbisnis online dan mengambil beberapa informan yang berdomisili di Surabaya.

Diantaranya adalah informan yang juga berprofesi sebagai mahasiswa, dalam hal ini peneliti tidak membatasi ruang lingkup wilayah atau universitas tertentu. Selain itu peneliti juga mengambil informan umum yang menggunakan facebook sebagai media komunikasi tambahan dalam memasarkan produknya. Adapun informan yang telah diwawancarai adalah berikut ini :

1. Informan 1

Informan 1 bernama Rezza . Ia adalah mahasiswa S1 salah satu universitas negeri di Surabaya. Remaja berusia 23 tahun ini memulai bisnis online-nya pada Maret 2010. Produk yang ia jual adalah semua gadget blackmarket.

Menurut Rezza facebook memiliki banyak fungsi, eye catching dan semua orang dari semua kalangan dapat mengaksesnya dengan mudah sehingga pangsa pasarnya besar. Dan selama 1 tahun 1 bulan ini ia bahkan tidak menambah media komunikasi online lainnya.


(51)

Berikut adalah Profile bisnis oline Rezza :

Nama online shop : Ndoek Rezza Poenya Dia

Berdiri sejak : 18 Maret 2010

Produk : Semua gedget blackmarket (Hp, laptop, Ipad dll)

2. Informan 2

Informan 2 adalah Pradnya Pramita Indra, mahasiswi 23 tahun ini memulai bisnis onlinenya di facebook sejak Februari 2010 lalu. Kegiatannya menjadi drummer pada salah satu band di Surabaya membuat ia tertarik untuk menjual pakaian dan assesoris anak – anak band. Barang – barang yang ia jual tidak hanya yang masih baru tetapi juga secondhand.

Profile Bisnis Online Pradnya :

3. Nama Online shop : LofaBand FashionShop

4. Berdiri Sejak : 14 February 2010

5. Produk : Pakaian wanita baru dan second, sandal, sepatu.

Informan 3

Informan 3 adalah Mareta Dinar. Mahasiswi S1 berusia 23 tahun ini memulai bisnis online-nya pada Februari 2010 . Barang – barang yang ia jual adalah pakaian, tas dan aksesoris wanita.


(52)

Selain facebook Mareta juga meggunakan media online lain diantaranya adalah twitter dan BBM (Black Berry Messanger). Mareta mengatakan alasan memilih media facebook itu sendiri adalah karena pada saat itu facebook sedang trend.

Profile bisnis online Mareta :

Nama Online Shop : See Marchayma Shop

Berdiri sejak : 3 February 2010

Produk : Pakaian, Tas, dan Assesoris wanita

Informan 4

Informan 4 adalah Deddy Kusuma, wirausahawan berusia 28 tahun ini memulai bisnis onlinenya pada 25 Januari 2010 tahun lalu. Deddy tidak hanya menjual dan menyewakan perangkat alat musik termasuk sound system, namun ia juga mempromosikan Studio Musik nya di facebook. Deddy menggunakan facebook sebagai media komunikasi tambahan untuk mempromosikan barang dagangannya di media online. Dan menurutnya facebook dinilai lebih menghemat pengeluaran dibanding dengan membuat brosur serta media promosi lainnya.

Profil Bisnis Online Dedy :

Nama Online Shop : Studio 25


(53)

Produk : Rental alat musik, sound system, studio recording

dan jasa servis komputer.

4.1.4 Peran Facebook bagi Pelaku Bisnis Online

A. Facebook sebagai Media Promosi Online

Sebagai salah satu alat jejaring sosial facebook yang tumbuh dengan sangat cepat merupakan alat promosi yang potensial. Pepatah mengatakan ada gula ada semut, dimana ada ada keramaian disana ada penjual yang menjajakan dagangannya. Sama seperti pasar malam, saat pasar malam digelar pengunjung datang dan penjualpun ikutan berdatangan menjajakan dagangan.

Hadirnya facebook dikalangan umum sangat membuat antusias pemakainya, tidak hanya karena kemudahan mengaksesnya dan fiture nya namun ternyata bagi sebagian orang facebook dinilai mempunyai potensi tersendiri bagi dunia bisnis. Apalagi kini banyak produsen handphone yang menambahkan berbagai fitur online (facebook) pada produknya.

Hal ini yang membuat banyak orang merasa dimudahkan, tidak hanya berkomunikasi namun juga dapat mengakses facebook kapanpun dan dimanpun. Dan ini juga berarti jumlah pemakai Facebook akan semakin bertambah dengan cepat bahkan bisa menjangkau seluruh pelosok daerah serta berbagai usia. Hal ini dapat terjadi karena pemakai handphone berkembang dengan sangat cepat, dan harganya pun semakin terjangkau. Oleh karena banyaknya anggota facebook dan


(54)

fasilitas penunjang dari handphone serta kemudahannya dalam mengakses, facebook dipilih sebagai media promosi pada bisnis online.

Menurut William P. Dommermuth, 1984 Promosi penjualan, adalah suatu aktivitas dan / atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalian penjual/ produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Tujuan dari promosi itu sendiri adalah :

1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru

Dalam hal ini pelaku bisnis menyampaikan pesan dengan menampilkan gambar barang / produk yang dijual pada facebook nya agar calon konsumen yang adalah teman dalam akun facebooknya sendiri dapat melihat, meneliti, dan mengamati produk tersebut, dengan tujuan memberi informasi tentang adanya produk atau jasa dan diharapkan calon pembeli tersebut tertarik dan akhirnya memutuskan untuk membeli barang tersebut.

2. Mengkomunikasikan produk

Ditampilkannya gambar barang / produk atau jasa pada media facebook merupakan sebuah penyampaian pesan berupa gambar bentuk sebuah produk beserta ciri – ciri fisik dan kegunaanya dari pelaku bisnis melalui media facebook agar konsumen tahu dan mengenali produk tersebut.


(55)

3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah di kenal secara luas.

Banyaknya pengguna facebook tentu menjadi sebuah ide baru bagi pelaku bisnis, meski produk yang ditawarkan telah dikenal khalayak sebelumnya, dengan metode promosi yang baru ini yaitu melalui facebook, tentu memberi suasana berbelanja yang baru bagi konsumen serta menghilangkan kejenuhan dalam berbelanja, dan dengan adanya layanan konsultasi mengenai produk tersebut akan menambah kepercayaan konsumen baik secara langsung maupun dari mulut kemulut, hal ini otomatis akan meningkatkan jumlah konsumen.

4. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk

Konsumen tentu melakukan suatu pemangamatan terlebih dahulu sebelum membeli sebuah produk, bagaimana fungsinya, apa manfaatnya, dan bagaimana kualitas produk tersebut, oleh karena itu pihak produsen tentu selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya. Dan dengan hadirnya facebook ini banyak membantu perusahaan untuk menyebarkan berbagai informasi terbaru mangenai perkembangan kualitas produk.

5. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk

Konsumen yang sudah mempercayakan produknya pada bisnis online tertentu pasti mereka juga ingin tahu keberadaan toko tersebut secara nyata.


(56)

6. Memotifasi konsumen agar membeli suatu produk

Dengan memotifasi konsumen tentunya membantu calon konsumen untuk mengambil keputusan membeli produk tersebut.

Menurut Swastha (2001:222) Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan.

Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi dan mengingatkan calon konsumen akan produk yang dihasilkan dengan harapan calon konsumen melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan.

Menurut Kismono (2001:374). Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran.

Definisi ini memiliki pengertian yang berbeda – beda tetapi mengarah pada tiga karakteristik promosi yaitu :

1. Kegiatan promosi adalah kegiatan atau proses yang bertujuan sebagai perantara seperti untuk meyakinkan, mendidik, atau menciptakan, image yang positif.


(57)

2. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang terprogram, jadi bukan kegiatan yang serampangan.

3. Promosi bertujuan untuk memisahkan konsumen.

Jika ditinjau dari beberapa teori diatas bahwa kegiatan promosi adalah serangkaian kegiatan untuk menciptakan persepsi konsumen terhadap suatu produk yang dilakukan secara teratur. Hasil penelitian dari beberapa informan yang telah diteliti mereka juga merasakan peran facebook sebagai media promosi online yang praktis, seperti yang diungkapkan oleh Rezza, kepada peneliti :

Informan 1

“kalau dilihat dari perkembangan bisnis ku, ya…. berperan yah.. soalnya bisa untuk promosi … bisa untuk memajang barang yang aku jual gak perlu buka toko, atau bikin brosur.. yah intinya gampang dan gratis…..”

(Interview : Jum’at 9 April 2011 Pukul 11:58 WIB. Lokasi kampus Rezza)

tidak hanya Rezza yang memanfaatkan facebook sebagai media promosi bisnis onlinenya, hal yang sama juga peneliti temukan pada Mita, informan 2 ini juga menggunakan facebook untuk mempublikasikan barang dagangannya :

Informan 2

“untuk promosi berperan banget… gak perlu nawarin sana sini tinggal upload ajah semua temen yang ada di akun bisa lihat produk kita... prosesnya juga seperti upload foto biasa tinggal dikasih keterangan produk, harga, ukuran dll, cuma kalau kita kan promosi, jadi paling gak ada cara – cara supaya bikin yang ngeliad itu tertarik..”


(58)

(Interview lanjutan : Selasa 26 April 2011 pukul 14:12 WIB. Lokasi rumah Pradnya)

selain Rezza dan Pradnya, kedua informan lain juga mengatakan sekalipun mereka sudah menggunakan media online lainnya seperti Blog, Twetter dan media online lain, mereka juga memanfaatkan facebook sebagai media promosi online, seperti yang dikatakan oleh Mareta dan Deddy kepada peneliti :

Informan 3

“menurut aku berperan yah kalau untuk promosi.. produk – produk aku juga semua aku tampilkan di situ, karena lebih praktis semua info bisa dimuat mulai dari foto / gambar produk sampai penjelasannya. Mmm… promosinya yah dari shared ituh, gak cuma bisa promosiin lewat gambar, tapi juga bisa lewat tulisan”.

(Interview : Sabtu 10 April 2011 Pukul 20:00 WIB. Lokasi Tunjungan Plaza Surabaya)

Informan 4

“ya berperan, untuk promosi terutama.. ya itu tadi lewat fiture shared di facebook, kalau pake itu kan apa yang kita upload bisa dilihat semua temen kita di akun… gitu kan udah termasuk promosi, belum lagi gratis dan gampang…!”.

(interview : Rabu 6 april 2011 Pukul 19.00 WIB. Lokasi Rumah Deddy )

Secara konsep inti dari pemasaran sendiri yaitu sebuah proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan


(59)

produk yang bernilai dengan pihak lain. Dari konsep di atas promosi dalam media jejaring sosial facebook sudah sedikit menggambarkan unsur – unsur pemasaran itu sendiri, karena didalamnya terdapat proses sosial, ada individu dan kelompok sebagai subyek, dan terdapat obyek yaitu produk yang dijadikan alat tukar untuk memenuhi kebutuhan serta memenuhi kepuasan masing – masing.

Hasil wawancara dengan keempat informan menjelaskan, media jejaring sosial facebook berperan sebagai media promosi bagi mereka, bahkan beberapa diantara mereka tidak saja berpromosi dengan memamerkan produk mereka, namun juga dengan tulisan, seperti yang dikatakan langsung pada peneliti dibawah ini :

Informan 2

“cuma kalau kita kan promosi, jadi paling gak ada cara – cara supaya bikin yang ngeliad itu tertarik, ya promosi lewat tulisan... ya misalkan 3 items 50.000,- terus cuci gudang, produl terbaru dll. ”

(Interview lanjutan : Selasa 26 April 2011 pukul 14:12 WIB. Lokasi rumah Pradnya)

Informan 3

gak cuma bisa promosiin lewat gambar, tapi juga bisa lewat tulisan.. yah, misalkan aku lagi discount.. biasanya aku kalau lagi ada barang yang aku discount aku sering ngingetin lewat update an status….

(wawancara lanjutan Selasa 26 April 2010, Pukul 11.30 WIB, Lokasi

Kampus Mareta)

Kedua pernyataan informan diatas menunjukan bahwa berpromosi dengan memajang produk juga dapat didukung dengan promosi melalui tulisan. Seperti teori yang dikatakan oleh Kismono bahwa terdapat tiga kriteria berpromosi salah


(60)

satunya adalah “kegiatan promosi merupakan kegiatan yang terprogram, jadi bukan kegiatan yang serampangan”. Hal ini dapat diartikan bahwa promosi dapat dilakukan dengan banyak cara selain dengan pajangan, baik itu di Toko ataupun di media online bisa juga dengan tulisan, misalkan dengan meng update status seperti yang dilakukan oleh Mareta. Hal ini juga menunjukan bahwa promosi penjualan dapat disesuaikan dan dikembangkan dengan program pemasaran untuk berbagai segmen konsumen guna meraih pencapaian target yang meningkat. Pemasaran untuk berbagai segmen ini berarti para pelaku bisnis harus tahu benar siapa target marketnya dan mereka harus mengelompokkan calon konsumen tersebut jangan sampai barapang yang harusnya dijual untuk remaja di masukkan ke pasar ber segmen dewasa, seperti yang dilakukan oleh keempat informan diatas, mereka mempunyai alasan tersendiri mengapa facebook dipilih sebagai media bisnis onlinenya. Berikut adalah pernyataan konsumen kepada peneliti :

Informan 1

“menurut aku, facebook lebih banyak fungsinya, eye catching dan semua orang dari semua kalangan bisa mengakses.. lagian aku jualan gedget jadi siapapun bisa pakai produk aku...”

(Interview : Jum’at 9 April 2011 Pukul 11:58 WIB. Lokasi kampus Rezza).

Informan 2

“produk ku hampir semua untuk anak muda yah jadi sasaran promosiku temen – temen ku sendiri...terus yang pasti gratis, gampang oprasikanya dan jangkauanya luas...”


(61)

(Interview : Jum’at 15 April 2011 Pukul 15:30 WIB. Lokasi rumah Pradnya)

Rezza dan Mita memilih facebook sebagai media bisnis onlinenya karena mereka memanfaatkan teman – teman akun mereka sendiri sebagai calon konsumen, sedangkan informan lain seperti Mareta dan Deddy memilih media ini karena pada waktu itu sedang marak - marak nya jejaring sosial facebook dan karena kelebihan – kelebihannya sebagai media jejaring sosial online. Berikut adalah kutipannya :

Informan 3

“aku pakai facebook karena memang waktu itu sedang trend...”

(Interview : Sabtu 10 April 2011 Pukul 20:00 WIB. Lokasi Tunjungan Plaza Surabaya)

Informan 4

aku pakai facebook karena ada fiture shared dengan alamat dan produk yang memberi kemudahan untuk bagi – bagi informasi kepada rekanan dan teman tanpa harus keluar biaya untuk brosur, atau pamflet..

(interview : Rabu 6 april 2011 Pukul 19.00 WIB. Lokasi Rumah Deddy )


(62)

Hermawan Kertajaya mengungkapkan, bahwa akan terjadi pergeseran pola hidup dalam waktu – waktu kedepan, dimana masyarakat cenderung memilih media online ketimbang media tradisional. Hal ini telah telah terbukti pada keempat informan diatas, mereka memanfaatkan khalayak nitizen yaitu masyarakat pengguna internet untuk mendapatkan keuntungan. Hermawan Kertajaya juga menyebutkan selain kaum nitizen, kaum youth (kaum muda) dan woman juga dianggap bakal menjadi penentu marketing masa depan.

Dalam buku putih Marketing Indonesia 2010, dijelaskan bahwa sekarang ini populasi anak muda usia 15 – 34 tahun mencapai 35 % dari keseluruhan penduduk Indonesia, itulah yang ditangkap oleh keempat informan diatas, mereka memanfaatkan idealisme, ambisi, dan semangat mereka untuk tampil beda demi meraih cita – citanya, tidak hanya itu alasan mengapa kaum youth memang merupakan target pasar penting karena anak muda banyak terlibat berbagai macam aktifitas kehidupan dan selalu ingin diakui keberadaan serta pencapaiannya.

Selanjutnya adalah perempuan (woman). Meski dalam dunia marketing selalu dipisahkan mana kebutuhan lalaki dan perempuan, tetapi khususnya ibu rumah tangga adalah pengambil keputusan di dalam rumah sekalipun suaminya ingin membeli sesuatu, tetap keputusan ada di tangan si istri. Selain sebagai penentu kebijakan keuangan, wanita dinilai memegang peran dalam kas pendapatan rumah tangga.


(63)

Sosok perempuan juga banyak dilibatkan dalam beberapa produk – produk komersil. Dari kebutuhan rumah tangga, elektronik, makanan dan lainnya. Badan statistik menunjukan, populasi perempuan Indonesia mencapai 110 juta lebih dari total populasi Indonesia yang berjumlah 221 juta lebih. Meningkatnya jumlah populasi masyarakat nitizen tentu bukan tanpa alasan, adapun kelebihan – kelebihan yang membuat banyak orang mengunakan media online :

1. Kapasitas luas – halaman web bisa menampung naskah sangat panjang.

Hal ini memungkinkan bagi pelaku bisnis untuk berpromosi dengan menjabarkan fungsi dan karakteristik produknya, bisa juga ditambah dengan testimonial, yaitu pengakuan dari konsumen yang telah menggunakan produknya.

2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.

Dengan akses internet yang kini sudah tersedia dimana saja baik itu dari laptop, wifi, modem atau bahkan handphone pelaku bisnis dapat sesegera mungkin mengupload produk terbarunya dimana saja dan kapan saja

3. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa setiap saat.

Bagi pelaku bisnis, tentu berpikiran semakin cepat ia menampilkan produk baru semakin besar peluang nya untuk mendapatkan pelanggan. “Siapa cepat dia dapat”, peribahasa ini dapat mewakili keduanya baik konsumen maupun pelaku bisnis, bagi konsumen adanya produk baru yang belum


(64)

marak dipasaran tentu membuatnya eksklusif karena barang yang ia beli tidak pasaran, dan tentunya semakin membuat dirinya terlihat sangat update tentang mode. Sedangkan bagi pelaku bisnis semakin cepat ia mempromosikan produk baru, semakin besar peluangnya untuk memperoleh konsumen karena produk nya belum dijual di tempat lain.

4. Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang.

Tujuan dari promosi tentu agar semua calon konsumen tahu tentang produk yang ditawarkan, dengan adanya facebook yang dapat diakses di phonsel tentu memudahkan proses promosi dimana sa dan kapan saja, dan tentu dapat langsung dilihat oleh semua calon pembeli.

5. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet.

Semakin luas jaringan berbisnis, semakin luas jaringan kita berpromosi, dengan adanya akses internet dan facebook, sangat memberi peluang bagi pelaku bisnis untuk berpromosi hingga ke manca negara.

6. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.

Dengan akses internet yang mendunia serta kemudahannya dalam mengakses tentu memberikan informasi yang tidak tanggung – tanggung, baik bagi pelaku bisnis maupun para konsumen, kapan saja mereka bisa memperoleh info terbaru.


(65)

7. Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja.

Adanya akses internet pada phonsel memang sangat bermanfaat untuk siapa saja, khususnya para pelaku bisnis karena dengan meng update status pelaku bisnis dapat memberikan informasi terbaru kepada konsumennya tanpa menunggu waktu khusus.

8. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.

Dalam melakukan promosi tentu para pelaku bisnis mengharapkan respon dari khalayak, dengan adanya kolom komentar, chat pada facebook tentu melancarkan proses komunikasi dua arah antara pelaku bisnis dengan konsumennya, dan lagi memudahkan pelaku bisnis untuk memperoleh tanggapan tentang produknya dari para konsumen.

9. Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).

Internet dan facebook memang satu kesatuan yang saling mendukung, berbagai informasi dari seluruh dunia ditampung dalam arsip khusus sehingga bila kita membutuhkan informasi tertentu kita dapat mencarinya dengan search. Dan ini yang memberikan keuntungan khusus bagi pelaku bisnis, karena selain memperluas jaringan berpromosinya mereka juga dapat memperoleh info – info terbaru mengenai bisnis.


(1)

Dari dua pernyataan informan diatas dapat dijelaskan bahwa mereka juga memanfaatkan teknologi yang ada untuk kebutuhan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan yaitu berupa respon balik dari dari para calon konsumen hasil dari promosinya.

Van Dijk mencoba untuk menjelaskan munculnya media baru seperti jaringan komputer dan telepon selular sebagai alat penting bagi kehidupan modern. Kedua media tersebut akan mengurangi jarak manusia, meniadakan dunia yang terpisah-pisah dan akhirnya media yang baru tersebut akan membuat jaringan social dengan baik. van Dijk (1993, 1991/1999).

Manusia membentuk peralatan untuk berkomunikasi dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu membentuk dan juga mempengaruhi kehidupan kita. (Nurudin, 2003:174) seperti yang diungkapkan oleh Marshall Mc Luhan dalam Teori Determinisme Teknologi The electronic age (era elektronik). Dimana ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga.


(2)

94 

 

Teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa teknologi media membentuk individu bagaimana cara berpikir dan berperilaku dalam masyarakat. Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi lain. (Nurudin, 2003 : 174).

Bahkan Mc Luhan (Lister et al, 2003:75) menyatakan media telah menjadi “the extension of man” atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan manusia yang menembus batasan waktu dan tempat. Terbukti dengan kutipan dua informan diatas bahwa, dalam berkomunikasi mereka sudah tidak dihalangi dengan suatu apapun, hal ini sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis karena, seperti tiga dari empat informan diatas melakukan promosi dengan menggunakan media facebook, dan dalam melayani konsumennya pun mereka dapat lakukan dimana saja dan kapan saja.


(3)

5.1.1 Kesimpulan

Penelitian peran media sosial online (Facebook) sebagai media komunikasi bisnis online pelaku bisnis di Surabaya telah membuktikan bahwa Facebook berperan dalam beberapa hal penting dalam berbisnis online. Hasil dari penelitian terhadap keempat Informan dapat peneliti rangkum dalam kesimpulan seperti dibawah ini :

1. Facebook berperan sebagai media promosi online. Hal ini terlihat dengan banyaknya gambar produk pada tampilan facebook mereka(dapat dilihat pada lampiran). Para informan mengungkapkan dengan adanya facebook mereka dapat mempromosikan produk – produknya dengan mudah dan murah. Fitur yang paling banyak digunakan oleh informan adalah fitur shared.

2. Facebook sebagai media komunikasi online. Hal ini dapat dilihat dari percakapan tertulis mereka (tertera pada lampiran) dengan para pelangganya di facebook. Fitur yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi adalah chat, messages, dan kolom comment.

3. Facebook sebagai wadah untuk mencari pelanggan. Menurut para informan, facebook dinilai memiliki pangsa pasar yang besar, dikarenakan jumlah anggota yang sangat banyak. Dan mereka juga mengungkapkan


(4)

96

sendiri. Cara mereka memperoleh konsumen adalah dengan cara melakukan proses add atau mengajak seseorang untuk menjadi teman dalam akun facebooknya.

4. Facebook juga berperan dalam memberi dampak pada hasil penjualan, menurut para informan hal ini dikarenakan luasnya pangsa pasar yang terdapat pada facebook dan maksimalnya berpromosi. Keuntungan yang mereka dapatkan pun tidak hanya berupa keuntungan secara financial namun juga keuntungan meluasnya jaringan dan jangkauan produk mereka hingga keluar pulau bahkan keluar negeri.

5.1.2 Saran

Berikut saran yang disampaikan peneliti dalam penelitian ini, antara lain : a. Facebook merupakan media sosial online yang melibatkan banyak

individu, hingga dapat disebut publik. Karakter publik adalah kompleks dengan kebaikan serta keburukannya. Maka sebaiknya para pelaku bisnis online khususnya bisnis online facebook memaksimalkan sistem pengamanan akunnya agar terhindar dari para pelaku kejahatan dunia maya.

b. Inovasi teknologi dan komunikasi semakin maju dan berkembang, terutama penggunaan internet mulai menjadi bagian utama komunikasi. Hal itu sebaiknya mampu memotivasi kajian ilmu komunikasi agar lebih banyak mengarahkan kajiannya pada lingkup teknologi serta berkomunikasi dalam berbisnis.


(5)

PT. Cakra Ilmu

Moleong, Lexy J, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin, 2001. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Severin, Tankard Jr, 2005. Teori Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Arifin, Anwar, 1988, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Rajawali Press, Jakarta

Arifin, E Zaenal, 1998, Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah, Grasindo, Jakarta


(6)

98 

 

Non Buku (Internet) :

Google

BeritaNET.com

Bisnis Indonesia online.com

kompas.com

Kompasiana. Com

Okezone. Com

Hermawan Kartajaya.com

Tribunnews.com

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/

http://www.slideshare.net/guest7455d511/pengaruh-facebook-dalam-memperkuat-strategi-komunikasi-bisnis-perusahaan

http://www.duniacyber.com/interactives/internet_advance_email.php

http://www.egrosir.com/home/berita.asp?kodeberita=66

http://www.surya.co.id/2009/06/07/menangkal-phising-di-facebook.html