UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUT DOOR STUDY BAGI SISWA KELAS II DI SD NEGERI CEMARA DUA NO.13 SURAKARTA TAHUN 2009/2010.

SKRIPSI
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN
MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUT DOOR STUDY BAGI SISWA
KELAS II DI SD NEGERI CEMARA DUA NO.13 SURAKARTA
TAHUN 2009/2010

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh :
Nama : Ninik Ika Widayanti
NIM : A.510070597

S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2010

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak
yang terlibat dalam pendidikan, terutama bagi guru SD yang merupakan ujung
tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling berperan dalam
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing di jaman
yang semakin cepat perkembangan teknologinya.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai
hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan
teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta
kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum
terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat
dikembangkan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1

Dengan demikian, IPA memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan
IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama

pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. Pendidikan IPA telah
berkembang di negara-negara maju dan telah terbukti dengan adanya penemuanpenemuan baru yang terkait dengan teknologi. Akan tetapi di Indonesia sendiri belum
mampu mengembangkannya. Pendidikan IPA di Indonesia belum mencapai standar
yang diinginkan, padahal untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
sains penting dan menjadi tolok ukur kemajuan bangsa.
Kenyataan yang terjadi di Indonesia , mata pelajaran IPA tidak begitu diminati
dan kurang diperhatikan. Apalagi melihat kurangnya pendidik yang menerapkan
konsep IPA. Permasalahan ini terlihat pada cara pembelajaran IPA yang menyulitkan
peserta didik.
Selama ini pengajaran pendidikan IPA lebih banyak dilakukan di dalam kelas
dengan hanya berpedoman pada buku-buku pendamping saja, siswa kurang dilibatkan
dalam kegiatan yang sebenarnya. Perlu disadari bahwa keberhasilan proses
pembelajaran IPA di tentukan oleh banyak faktor, antara lain : guru, siswa,
lingkungan, proses pembelajaran, sarana prasarana penunjang lainnya. Kondisi
pembelajaran yang relatif majemuk dengan penggunaan metode yang sama dan
monoton menyebabkan kebosanan belajar bagi siswa. Hal ini menyebabkan
rendahnya aktivitas siswa, siswa pasif dan suasana kelas kurang komunikatif
sehingga menyebabkan motivasi belajar siswa rendah

2


Kurang diminatinya pelajaran IPA karena proses pembelajarannya hanya di
dalam kelas dan metode pembelajaran kurang bervariasi. Hal tersebut mengakibatkan
masih banyaknya siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal.
Di SDN Cemara Dua No.13 nilai Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran
IPA kelas II adalah 80, dari 51 siswa ada 11 siswa yang nilainya masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal.
Masih banyaknya perolehan hasil belajar siswa yang berada di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal mata pelajaran IPA, menunjukkan adanya indikasi terhadap
rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
yang berkualitas. Untuk mengetahui mengapa prestasi siswa tidak seperti yang
diharapkan, tentu guru perlu merefleksi diri untuk dapat mengetahui faktor-faktor
penyebab ketidakberhasilan siswa dalam pelajaran IPA. Sebagai guru yang baik dan
profesional, permasalahan ini tentu perlu ditanggulangi dengan segera.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penerapan model pembelajaran out door study
menjadi alternatif untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
IPA.
Untuk meningkatkan hasil dan motivasi belajar IPA agar siswa semakin tertarik
dan paham mengenai konsep-konsep pembelajaran IPA maka guru akan mengajak
siswa untuk belajar IPA di alam yang sebenarnya. Laboratorium alam dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar, sehingga siswa dapat melakukan pengamatan
secara langsung

3

pada obyek yang dipelajari. Dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai
sumber belajar diharapkan proses pembelajaran akan berjalan lebih baik dan
bervariasi, sehingga hasil belajar siswa diharapkan juga dapat meningkat.
Dari penjabaran di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul „‟ Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Tentang
Tumbuhan Melalui Metode Pembelajaran Out Door Study Pada Siswa Kelas II SD
Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta Tahun 2009/2010 „‟.

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah dengan penerapan metode pembelajaran out door study dapat
meningkatkan hasil belajar IPA tentang tumbuhan pada siswa kelas II.C SD
Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta ?

C. BATASAN MASALAH
Dalam penelitian tindakan kelas masalah yang dihadapi sangat banyak,

sehingga dalam penelitian ini hanya dibatasi pada apakah penerapan metode
pembelajaran out door study dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang tumbuhan
pada siswa kelas dua di SDN Cemara Dua No.13 Surakarta?

4

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membantu meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa SD melalui metode
pembelajaran out door study yang menyenangkan.
2. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran out door study dalam
meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan tumbuhan pada siswa kelas
II.C SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta.

E. MANFAAT PENELITIAN
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu :
1. Manfaat Teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan
teori pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan strategi / pendekatan / metode
out door study yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


khususnya untuk materi-materi yang dianggap sulit oleh siswa Sekolah Dasar
tentang materi Tumbuhan.

5

2. Manfaat Praktik
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
a. Bagi guru, memperoleh pengalaman dalam penerapan model pembelajaran
yang aktif, inovatif,kreatif, efektif dan menarik melalui model pembelajaran
out door study.

b. Bagi siswa,dengan menggunakan model pembelajaran out door study dapat
menumbuhkan kemampuan bekerjasama dan kemampuan berkomunikasi
yang dapat melatih dan merangsang keaktifan siswa untuk mengembangkan
daya nalar secara kritis yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar
siswa.
c. Bagi sekolah, dengan menggunakan model pembelajaran out door study
dapat memberikan masukan baru mengenai model pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar dan pemberdayaan siswa.


F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas lima bab yaitu: pendahuluan, landasan
teori dan hipotesis tindakan, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan
penutup.
Pendahuluan (Bab I) memberi petunjuk dan arah pembicaraan skripsi ini yang
terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian,manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini. Kajian Teori dan
Hipotesis (Bab II) memuat tinjauan kepustakaan, kerangka berpikir dan hipotesis
6

tindakan. Metode Penelitian (Bab III) memuat lokasi penelitian, subyek yang diteliti,
prosedur kerja dalam penelitian, sumber data dan cara pengambilan data, tolok ukur
keberhasilan. Hasil Penelitian dan pembahasan (Bab IV) bagian yang berisi
Pelaksanaan dan hasil siklus I, pelaksanaan dan hasil pada siklus II dan pembahasan.
Penutup (Bab V) bagian ini berisi simpulan dan saran dalam pembahasan sebelumnya.

7


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IVB SD NEGERI 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 8 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR

6 61 50

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT (STAD) BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI 7 GADINGREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011-2012

0 11 223

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGADADI TAHUN 2012/2013

3 25 35

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS 3 SD NEGERI TENGARAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS CTL REFLEKSI SISWA KELAS 5 SD NEGERI SEPAKUNG 03 BANYUBIRU SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA BENDA KONKRET SISWA KELAS 5 SD NEGERI 1 KEBONAGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 15