PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSRI DAN PRESTASI MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK PRAYATNA 2 MEDAN T.A 2012/2013.

(1)

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DAN PRESTASI MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

SMK PRAYATNA 2 MEDAN

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

MHD. ANWAR SIMATUPANG NIM. 508 321 020

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-bessarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan.

5. Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini. 6. Bapak Drs. Husni Wardi Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji yang telah


(4)

7. Bapak Indra Koto, ST., M.Eng selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Bisrul H. Tambunan, ST., MT selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Drs. Sadar Lubis selaku kepala sekolah, guru-guru pengajar dan staf pegawai SMK Prayatna 2 Medan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian.

10.Teristimewa kepada keluargaku terutama Ayahanda Syafrullah Simatupang dan Ibunda Syamsiah Siregar yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupun materil selama perkuliahan hingga selesai. 11.Terkhusus kepada Abangda Mhd. Yusup Simatupang dan Adinda M. Ilyas

Simatupang yang telah memberikan dukungan dan semangat selama ini. 12.Teman-teman mahasiswa stambuk ’08 Teknik Mesin yang telah memberikan

semangat dan dukungan selama ini.

13.Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Mhd. Anwar Simatupang NIM. 508321020


(5)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK ...iii

ABSTRACT ...iv

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...8

C. Pembatasan Masalah ...9

D. Perumusan Masalah...9

E. Tujuan Penelitian...10

F. Manfaat Penelitian...10

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ...12

A. Kerangka Teoretis ...12

1. Hakikat Minat Berwirausaha ...12

a. Pengertian Minat ...12

b. Jenis-Jenis Minat...13

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat...15

d. Pengukuran Minat. ...16

e. Pengertian Wirausaha ...17

f. Ciri-Ciri Umum Wirausaha...19

g. Karakteristik Wirausaha...23

h. Pengertian Minat Berwirausaha di Bidang Otomotif...25

i. Penyebab Timbulnya Minat Berwirausaha di Bidang Otomotif...26

2. Hakekat Prestasi Praktik Kerja Industri...28

a. Faktor-Faktor yang Dipengaruhi Oleh Prestasi Siswa ...29


(6)

vi

c. Tata Tertib Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Industri...33

d. Norma Dalam Melaksanakan Praktik Kerja Industri ...34

e. Penilaian Praktik Kerja Industri ...35

3. Hakekat Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan...36

B. Penelitian yang Relevan...38

C. Kerangka Berfikir ...40

1. Pengaruh Antara Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha ...41

2. Pengaruh Antara Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha ...42

3. Pengaruh Antara Prestasi Praktik Kerja Industri dan Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha ...41

D. Pengajuan Hipotesis ...44

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ...45

A. Tempat Penelitian ...45

B. Waktu Penelitian ...45

C. Metode Penelitian ...46

D. Populasi dan Sampel ...46

1. Populasi ...46

2. Sampel ...47

E. Variabel Penelitian ...48

F. Definisi Operasional ...49

G. Teknik Pengumpulan Data...50

H. Instrumen Penelitian ...51

I. Uji Coba Instrumen ...52

J. Teknik Analisis Data Penelitian...54

1. Analisis Deskripsi variabel...54

2. Uji Persyaratan Analisis ...55

a. Uji Normalitas...55

b. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ...56


(7)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN ...61

A. Deskripsi Data dan Tingkat kecenderungan Variabel Penelitian ...61

B. Uji Persyaratan Analisis ...67

C. Pengujian Hipotesis...71

D. Pembahasan Penelitian ...76

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...78

A. Kesimpulan...78

B. Implikasi ...79

C. Saran ...80


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sistem Penilaian Di SMK Prayatna 2 Medan ...6

Tabel 2.1 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan ...23

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian ...35

Tabel 2.3 Komponen Penilaian Praktik Kerja Industri ...35

Tabel 2.4 Kompetensi/Sub kompetensi untuk siswa kelas XII ...37

Tabel 2.5 Materi Pokok Pembahasan ...38

Tabel 3.1 Matriks Waktu Penelitian...45

Tabel 3.2 Jumlah siswa kelas XII SMK Prayatna 2 Medan T.A 2012/2013 ...46

Tabel 3.3 Perhitungan Proporsi Sampel ...48

Tabel 3.4 Kisi - Kisi Angket Minat Berwirausaha...51

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri (X1) ...61

Tabel 4.2 Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Prestasi Praktik kerja Industri (X1)...62

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ...63

Tabel 4.4 Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ...64

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y) ...65

Tabel 4.6 Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwirausaha (Y) ...66

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian...67

Tabel 4.8 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y ata X1 ...68

Tabel 4.9 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y ata X2 ...69

Tabel 4.10 Ringkasan Anava Regresi Ganda ...70

Tabel 4.11 Ringkasan Koefisien Korelasi Product Momen antar Variabel Penelitian ...71

Tabel 4.12 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ...72

Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda...73


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Deskripsi hipotesis penelitian...49 Gambar 2. Histogram Distribusi Skor Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri

(X1) ...62 Gambar 3. Histogram Distribusi Skor Variabel Prestasi Mata Diklat

Kewirausahaan (X2) ...64 Gambar 4. Histogram Distribusi Skor Variabel Minat Berwirausaha (Y) ...66 Gambar 5. Gambaran Umum Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ..72


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Minat Berwirausaha (Y) ...83

Lampiran 2 Hasil Uji Coba Angket SMK Swasta AKP Galang...86

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Minat Berwirausaha (Y) ...87

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Berwirausaha (Y) ...90

Lampiran 5 Data Nilai Praktik Kerja Industri (X1)...93

Lampiran 6 Data Nilai Mata Diklat Kewirausahaan (X2)...94

Lampiran 7 Hasil Penelitian SMK Prayatna 2 Medan...95

Lampiran 8 Data Hasil Penelitian ...97

Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standart Deviasi (SD), dan Distribusi Frekuensi Dari Data Penelitian...99

Lampiran 10 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ...105

Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ...108

Lampiran 12 Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi Sederhana Minat Berwirausaha (Y) atas Prestasi Prakttik Kerja Industri (X1)...111

Lampiran 13 Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi Sederhana Minat Berwirausaha (Y) atas Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ...117

Lampiran 14 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel...123

Lampiran 15 Perhitungan Korelasi Parsial ...126

Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ...128

Lampiran 17 Perhitungan Koefisien Determinasi dan Uji Keberartian Koefisien Regresi Ganda ...131

Lampiran 18 Perhitungan Sumbangan Relatif (SR%) dan Sumbangan Efektif (SE%) Variabel X1 dan Variabel X2 ...132

Lampiran 19 Nilai r Product Moment...133

Lampiran 20 Tabel Distribusi ...134


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tingkat pengangguran di Indonesia cend erung meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus tahun 2012 dengan hasil jumlah pengganguran dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,87%, disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan 9,60 %, lalu lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 7,76%, untuk lulusan Diploma sebesar 6,21%, untuk lulusan Universitas sebesar 5,91% dan lulusan Sekolah Dasar (SD) sebesar 3,64%.

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa lulusan SMK menempati urutan pertama dari total jumlah penggangguran di Indonesia. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan tujuan dari SMK yang mempersiapkan siswanya untuk dapat bersaing.

Sama dengan uraian di atas, lulusan SMK Prayatna 2 Medan masih enggan untuk menjadi wirausaha. Dari 10 orang alumni SMK Prayatna 2 Medan yang diwawancarai hanya 3 orang saja yang berminat untuk menjadi wirausaha. Keterbatasan biaya, ketidakpastian dan kurangnya kepercayaan diri menjadi alasan enggannya siswa untuk mencoba wirausaha.

Hal seperti di atas sebenarnya dapat ditanggulangi dengan cara-cara efektif seperti mengintensifkan pengetahuan sesuai kompetensi keahlian


(12)

2

siswa, memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan memotivasi siswa agar bersemangat dalam memulai usaha.

Jika seseorang telah memiliki kemauan dan keinginan serta siap untuk berwirausaha, berarti seseorang itu mengoptimalkan potensi dirinya dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga bermanfaat bagi orang lain.

Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003, Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Peran pemerintah dalam meningkatkan k ualitas pendidikan di Indonesia masih sekedar wacana. Hal tersebut dibuktikan dengan perhatian pemerintah yang kurang efektif dalam menanggulangi tingkat pengganguran. Sosialisasi program kewirausahaan yang kurang efektif akan mengakibatkan banyak siswa enggan untuk pengikuti program tersebut.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan menjawab seluruh tantangan global, maka perlu diadakan waha na pendidikan formal yaitu Sekolah Menegah Kejuruan (SMK). Sebagaimana fungsional Sekolah Menengah Kejuruan tertuang dalam kajian (Depdikbud 3, 1997:1) “SMK sebagai instrumen pembangunan dalam menyiapkan tenaga kerja diharapkan mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi pada dunia kerja”.


(13)

3

Hal di atas mengakibatkan perubahan tugas maupun jenis pekerjaan yang ada di dunia kerja. Sehingga tenaga kerja dituntut memiliki ketrampilan teknis dan lebih fleksibel serta mampu belajar untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan baru.

SMK yang merupakan wadah pengembangan bakat serta kreatifitas siswa, diharapkan dapat menghasilkan lulusan terbaik yang dibekali dengan kemampuan berwirausaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat luas.

Salah satu langkah nyata pengajaran di SMK dapat dilihat dari pemberian materi baik teori maupun praktik yang bersifat aplikatif sehingga nantinya siswa memiliki soft skill dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri.

Untuk menghasilkan lulusan SMK yang memiliki kompetensi unggul dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri maka dilakukan proses pendidikan dua arah yaitu antara sekolah dan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) yang disebut dengan Praktik Sistem Ganda (PSG) atau lebih dikenal dengan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Proses pendidikan antara sekolah dan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) merupakan hal yang ideal bagi siswa, karena para siswa akan lebih mengenal masalah praktis dan akan lebih membantu untuk menerapkan ilmu-ilmu yang didapat dibangku sekolah dengan kenyataan dilapangan sesuai dengan bidang keahliannya.


(14)

4

Peningkatan kualitas pendidikan siswa SMK tercermin dari meningkatnya prestasi belajar mereka. Dengan kata lain dengan prestasi belajar yang meningkat akan meningkat pula kualitas siswa lulusan SMK sehingga lebih mudah memasuki dunia kerja sesuai dengan misi pendidikan SMK tersebut. Kegiatan praktik kerja industri merupakan suatu proses pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis antara pendidikan pada sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada dunia kerja. Selain itu siswa juga dapat menambah wawasan tentang peralatan dan teknologi baru ya ng digunakan oleh dunia usaha/dunia industri sesuai dengan Standard Operational Prosedure (SOP). Prosedural kegiatan ini adalah salah satu bentuk nyata dari perencanaan pendidikan dengan pendekatan ketenagakerjaan.

Dalam melakukan kegiatan praktik kerja industri siswa dapat mengembangkan segala pengetahuan yang mereka peroleh dari sekolah yang kemudian diaplikasikan melalui sarana praktik sis tem ganda baik dibidang overhaul engine, chasis, maupun kelistrikan otomotif sehingga siswa memilki rasa antusiasme yang tinggi dalam menempuh pendidikan.

Keberhasilan praktik kerja industri ini tentu saja dipengaruhi oleh adanya penguasaan pengetahuan dan kesiapan siswa. Penguasaan pengetahuan ini diwujudkan dalam prestasi akademik yang tercermin dalam nilai rapor sementara mina siswa diwujudkan dalam etos kerja siswa dalam melakukan praktik.


(15)

5

Berdasarkan gejala yang sering terjadi di lapangan (tempat praktik), terdapat indikasi adanya kesulitan untuk menerapkan materi mata diklat kelompok produktif yang didapatnya di sekolah, sehingga berpengaruh terhadap nilai praktik kerja industri yang diikutinya di perusahaan dan berimbas pula pada proses pembentukan minat, walaupun hal tersebut tidak dialami oleh seluruh peserta diklat.

Setelah siswa melaksanakan praktik kerja industri dan serangkaian mata diklat produktif kompetensi serta produktivitas siswa khususnya dibidang keahlian teknik otomotif diharapkan menjadi modal utama bagi mereka untuk menumbuhkan minat siswa dalam berwirausaha.

Prestasi pengalaman praktik kerja indusri yang didapat dan difahami secara edukatif akan memungkinkan minat siswa dalam berwirausaha semakin tinggi sebaliknya prestasi praktik kerja industri yang minim akan melemahkan minat siswa untuk berwirausaha.

Mata diklat kewirausahaan merupakan salah satu ciri muatan yang dibelajarkan pada kurikulum SMK sekarang ini. Dengan diajarkan mata diklat kewirausahaan akan semakin menambah pengetahuan kewirausahaan siswa SMK tentang wirausaha. Hal ini juga diharapkan akan semakin menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Dengan diajarkan mata diklat kewirusahaan dan ketrampilan, diharapakan siswa teknik bangunan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan ketrampilan masing-masing.

Pengetahuan dan keterampilan siswa teknik otomotif yang diperoleh selama di bangku sekolah merupakan modal dasar yang dapat digunakan


(16)

6

untuk berwirausaha. Pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja industri serta kemampuan kerja yang dimiliki oleh siswa teknik otomotif dapat mendorong tumbuhnya minat untuk berwirausaha.

Minat berwirausaha akan menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa sejak lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya. merupakan salah satu mata diklat yang menjadi pokok utama dalam kurikulum SMK saat ini.

Sistem penilaian di unit SMK berbeda dengan sistem penilaian di unit Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun pada unit Madrasah Aliyah (MA), dimana karekteristik penilaian di SMK dibagi atas tiga kategori seperti tertera pada tabel berikut:

Tabel 1.1. Siste m Penilaian Di SMK Prayatna 2 Medan

No. Kategori Diklat

Standard

Kelulusan Keterangan

1. Normatif 6,00 Berkaitan dengan etika, dan norma 2. Adaptif 6,00 Berkaitan dengan ilmu pasti 3. Produktif 7,50 Berkaitan dengan keterampilan Sumber : SMK Prayatna 2 Medan (2011/2012).

Berdasarkan sistem penilaian di atas dapat diketahui bahwa persentase kelulusan mata diklat Produktif lebih tinggi dari mata diklat Normatif ataupun mata diklat Adaptif. Dalam hal ini siswa SMK diharapkan dapat mencapai standard kelulusan tersebut agar memiliki


(17)

7

kompetensi yang unggul dari pada lulusan SMA baik dari segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan.

Seperti yang telah dikemukan sebelumnya bahwa masalah yang sering ditemui oleh sebagian siswa pada saat melaksanakan praktik kerja industri karena adanya kesulitan dan hambatan dalam menerapkan materi prosedur pengerjaan yang diperolehnya di sekolah.

Masalah tersebut timbul disebabkan beberapa hal, seperti adanya perbedaan antara mesin yang digunakan ketika belajar tentang mesin di sekolah dengan mesin yang digunakan di perusahaan, perbedaan jenis, waktu dan sistem evaluasi yang digunakan antara di sekolah dengan di perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap prestasi praktik kerja industri yang didapatkan oleh siswa tersebut.

Saat ini mayoritas lulusan SMK khususnya pada bidang keahlian teknik otomotif terkesan kurang memiliki minat berwirausaha dikarenakan berbagai aspek seperti kurangnya pengetahuan, kompetensi yang dimiliki, kurang aktif dalam mengikuti praktik kerja industri, kurangnya dukungan dari berbagai pihak dalam membuka usaha.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan kajian tentang “Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri dan Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan Te rhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun 2012/2013”.


(18)

8

B. Identifikasi Masalah

Dengan berpedoman pada latar belakang masalah dan sesuai dengan penjelasan di atas, maka dapat teridentifikasi faktor- faktor penyebab timbulnya masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Mengapa minat berwirusaha siswa rendah?

2. Apa yang menyebabkan lulusan SMK enggan untuk menjadi wirausaha ?

3. Bagaimana peran sekolah dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa?

4. Apakah dengan memiliki minat berwirausaha siswa menjadi aktif dalam belajar?

5. Bagaimana efektifitas praktik kerja industri yang dilaksanakan oleh siswa?

6. Apakah mata diklat kewirausahaan menanamkan nilai- nilai kewirausahaan?

7. Apakah ada pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha?

8. Apakah ada pengaruh prestasi mata diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha?

9. Apakah ada pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha?


(19)

9

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus pada suatu masalah maka perlu adanya pembatasan masalah berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Minat siswa dalam berwirausaha yang didasari oleh pengetahuan dan keterampilan.

2. Pengaruh prestasi praktik kerja industri dalam menumbuhkan minat berwirausaha siswa.

3. Pengaruh prestasi mata diklat kewirausahan sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan minat berwirausaha siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas. Maka permasalahan yang akan dibahas adalah:

1. Apakah prestasi praktik kerja industri berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Apakah Prestasi mata diklat kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah prestasi praktik kerja industri dan prestasi mata diklat kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun 2012/2013?


(20)

10

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini memiliki tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna SMK Prayatna 2 Medan tahun 2012/2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata diklat kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan tahun 2012/2013.

3. Untuk mengetahui Pengaruh Prestasi Praktik kerja industri Dan Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan Terhadap terhadap minat berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan tahun 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Manfaat praktis

a. Bagi siswa: Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan memotivasi siswa dalam pelaksanaan praktik kerja industri.

b. Bagi pihak sekolah: Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan kepada SMK, tentang pentingnya pembekalan teori dan praktik di sekolah sebelum siswa melaksanakan praktik kerja industri untuk meningkatkan minat berwirausaha siswa SMK.


(21)

11

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi pembaca: Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang sistem pendidikan di SMK dan menambah pengetahuan tentang praktik kerja industri.

b. Bagi peneliti berikutnya: Hasil penelitian ini dapat menjadikan masukan dan kerangka acuan bagi peneliti pendidikan berikutnya.


(22)

78

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Parayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Disamping itu, siswa memiliki Prestasi Praktik Kerja Industri yang cenderung cukup kompeten, yaitu sebanyak 24 siswa (40,00%).

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Disamping itu, siswa memiliki tingkat Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan yang cenderung cukup, yaitu sebanyak 29 siswa (48,33%).

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi Praktik Kerja Industri dan Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Disamping itu, siswa Minat Berwirausaha yang cenderung cukup, yaitu sebanyak 33 siswa (55,00 %).


(23)

79

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa. Maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Prayatna 2 Medan untuk lebih meningkatkan mutu belajar mengenai praktik kerja industri agar siswa lebih kompeten dibidangnya.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi mata diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa,maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Prayatna 2 Medan maupun orang tua untuk lebih mendukung dan memberikan motivasi kepada siswa dalam minat berwirausaha.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi praktik kerja industri dan prestasi mata diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa, maka hal ini menggambarkan bahwa peran dan dukungan orang tua juga dibutuhkan dalam memotivasi siswa dengan cara mendorongnya untuk lebih siap bersaing dalam membuka usaha.


(24)

80

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi dan pembahasan hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran penelitian :

1. Dengan ditemukannya hasil minat berwirausaha (Y) pada siswa Kelas XII yang tinggi hendaknya pihak sekolah memberikan sarana penunjang untuk lebih meningkatkan minat siswa dalam berwirausaha guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif.

2. Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha (Y) siswa, orang tua lebih memberikan perhatian dan motivasi khusus kepada anaknya supaya lebih rajin dan giat dalam belajar, serta mengembangkan bakat-bakat mereka dalam bidang usaha otomotif.

3. Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha (Y) siswa hendaknya pihak sekolah dan orang tua memberi dorongan/motivasi kepada siwa untuk lebih menguasai bidang otomotif dan mampu mengembangkannya ke dalam dunia usaha/industri.


(25)

81

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arini Dian. 2011. Prestasi Praktik Kerja Industri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas 3Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Paengasih Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi.Jogjakarta: UNY

Badan Pusat Statistik. 2012.Keadaan Tenaga Kerja Agustus 2012. http://www.bps.go.id/brs_file/naker_05nov12.pdf. (diakses 15 Desember 2012)

Departemen Pendidikan Nasional.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depdikbud. 2009. Garis-Garis Besar Program Pengajaran Kurikulum SMK. Jakarta: Depdikbud

Depdiknas. 2003. UU RI No 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Depdiknas

Juliansyah, Eldha. 2012. Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Jurusan Otomotif SMK Negeri Palasah Majalengka Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi.Bandung: UPI

Milfayetty, Sri dan Yus, Anita dan Nuraini dan Zulhaini. 2011. Psikologi Pendidikan. Diktat. Medan: PPs Unimed

Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution, Noehi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Panjaitan, Keysar. 2010. Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah

Rasyid, Sandi. 2011. Pengaruh Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII SMK N 2 Panyabungan T.A 2011/2012. Skripsi. Medan: Unimed


(26)

82

Ridwan. 2008. Bakat. Fase Dan Teknik Yang Efektif Dalam Belajar, Kecerdasan, Kegiatan Belajar, Minat, Motivasi, Prestasi Belajar, Proses Belajar.

http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-dan-prestasi/. (diakses 26 Januari 2013)

Slameto.2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi Cetakan Kelima. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono, 2004.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suryana. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

Uno, Hamzah dan Panjaitan, Keysar. 2009. Membangun Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Gorontalo: Nurul Jannah

Wena, Made. 2009. Strategi pembelajaran kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara Winkel.WS. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Rajawali Press


(1)

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi pembaca: Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang sistem pendidikan di SMK dan menambah pengetahuan tentang praktik kerja industri.

b. Bagi peneliti berikutnya: Hasil penelitian ini dapat menjadikan masukan dan kerangka acuan bagi peneliti pendidikan berikutnya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Parayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Disamping itu, siswa memiliki Prestasi Praktik Kerja Industri yang cenderung cukup kompeten, yaitu sebanyak 24 siswa (40,00%).

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Disamping itu, siswa memiliki tingkat Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan yang cenderung cukup, yaitu sebanyak 29 siswa (48,33%).

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi Praktik Kerja Industri dan Prestasi Mata Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Prayatna 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Disamping itu, siswa Minat Berwirausaha yang cenderung cukup, yaitu sebanyak 33 siswa (55,00 %).


(3)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa. Maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Prayatna 2 Medan untuk lebih meningkatkan mutu belajar mengenai praktik kerja industri agar siswa lebih kompeten dibidangnya.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi mata diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa,maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Prayatna 2 Medan maupun orang tua untuk lebih mendukung dan memberikan motivasi kepada siswa dalam minat berwirausaha.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi praktik kerja industri dan prestasi mata diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa, maka hal ini menggambarkan bahwa peran dan dukungan orang tua juga dibutuhkan dalam memotivasi siswa dengan cara mendorongnya untuk lebih siap bersaing dalam membuka usaha.


(4)

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi dan pembahasan hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran penelitian :

1. Dengan ditemukannya hasil minat berwirausaha (Y) pada siswa Kelas XII yang tinggi hendaknya pihak sekolah memberikan sarana penunjang untuk lebih meningkatkan minat siswa dalam berwirausaha guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif.

2. Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha (Y) siswa, orang tua lebih memberikan perhatian dan motivasi khusus kepada anaknya supaya lebih rajin dan giat dalam belajar, serta mengembangkan bakat-bakat mereka dalam bidang usaha otomotif.

3. Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha (Y) siswa hendaknya pihak sekolah dan orang tua memberi dorongan/motivasi kepada siwa untuk lebih menguasai bidang otomotif dan mampu mengembangkannya ke dalam dunia usaha/industri.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arini Dian. 2011. Prestasi Praktik Kerja Industri dan Pengetahuan

Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas 3Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Paengasih Tahun Ajaran 2010/2011.

Skripsi.Jogjakarta: UNY

Badan Pusat Statistik. 2012.Keadaan Tenaga Kerja Agustus 2012.

http://www.bps.go.id/brs_file/naker_05nov12.pdf. (diakses 15 Desember 2012)

Departemen Pendidikan Nasional.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depdikbud. 2009. Garis-Garis Besar Program Pengajaran Kurikulum SMK. Jakarta: Depdikbud

Depdiknas. 2003. UU RI No 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Depdiknas

Juliansyah, Eldha. 2012. Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat

Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Jurusan Otomotif SMK Negeri Palasah Majalengka Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi.Bandung: UPI

Milfayetty, Sri dan Yus, Anita dan Nuraini dan Zulhaini. 2011. Psikologi

Pendidikan. Diktat. Medan: PPs Unimed

Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution, Noehi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Panjaitan, Keysar. 2010. Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah

Rasyid, Sandi. 2011. Pengaruh Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif dan

Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII SMK N 2 Panyabungan T.A 2011/2012. Skripsi. Medan:


(6)

Ridwan. 2008. Bakat. Fase Dan Teknik Yang Efektif Dalam Belajar, Kecerdasan,

Kegiatan Belajar, Minat, Motivasi, Prestasi Belajar, Proses Belajar.

http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-dan-prestasi/. (diakses 26 Januari 2013)

Slameto.2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi

Cetakan Kelima. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono, 2004.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suryana. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

Uno, Hamzah dan Panjaitan, Keysar. 2009. Membangun Profesionalisme Guru

Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Gorontalo: Nurul Jannah

Wena, Made. 2009. Strategi pembelajaran kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara Winkel.WS. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Rajawali Press