UPAYA PELESTARIAN SITUS SEJARAH SISINGAMANGARAJA DI DESA BAKKARA KECAMATAN BAKTIRAJA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

(1)

UPAYA PELESTARIAN SITUS SEJARAH

SISINGAMANGARAJA DI DESA BAKKARA KECAMATAN

BAKTIRAJA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Persyaratan Sarjana Pendidikan

RIO BERSON TAMBUNAN NIM. 308 121 128

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i ABSTRAK

Rio Berson Tambunan. Nim 308121128. Upaya Pelestarian Situs Sejarah Sisingamangaraja di Desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peristiwa- peristiwa bersejarah yang terjadi di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Selanjutnya Untuk mengetahui berbagai situs - situs bersejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, dan untuk mengetahui kepedulian dan peranan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan dan meyelamatkan berbagai situs - situs bersejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian lapangan (Field Research) dan studi pustaka (Library Research).

Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah keturunan dari Sisingamangaraja (cicit Sisingamangaraja) dan tokoh masyarakat disekitar daerah penelitian dan pemerintah setempat. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan verifikasi atau dikritik sumber, selanjutnya dilakukan interpretasi dan sebagai tahap akhir adalah dengan menganalisis dan menyajikan (rekonstruksi) kembali fakta-fakta dalam suatu cara yang menarik.

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa desa Bakkara adalah tempat kelahiran dan markas atau pusat pemerintahan dari Raja Batak yaitu Sisingamangaraja. Bakkara juga adalah tempat Sisingamangaraja dalam melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Dengan banyaknya kejadian/peristiwa tersebut yang menyangkut Sisingamangaraja, maka Bakkara memiliki Situs dan benda-benda peninggalan sejarah Sisingamangaraja. Sebagian besar dari situs dan peninggalan sejarah tersebut masih dalam keadaan baik, karena sudah ada upaya perlindungan dari masyarakat dan pemerintah. Situs dan peninggalan sejarah tersebut adalah harta warisan budaya yang tidak ternilai harganya bagi masyarakat, karena dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dibidang edukasi dan ekonomi. Dalam melestarikan situs peninggalan Sisingamangaraja yang berada di Bakkara terdapat beberapa masalah yaitu Penduduk tidak memiliki nilai lebih sejarah, tradisi dan tata krama kerajaan.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan kasih dan anugerahNya yang tiada batasnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaiakn perkuliahan pada jenjang S-1. Adapun yang menjadi judul skripsi ini adalah: “Upaya Pelestarian Situs Sejarah Sisingamangaraja di

Desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan baik isi, teknik penulisan, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan kemampuan dan pengalaman. Oleh sebab itu dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran da kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, dengan penuh hormat dan terima kasihku kepada Ayahanda B. Tambunan dan Ibunda tercinta L. br Sitorus , juga kepada Keluarga Kakakku P.Marbun/E br Tambunan, dan Adikkku,Irma Tambunan,Ganda Tambunan,Halashon Tambunan, Oppungku, Serta seluruh keluarga penulis, yang telah banyak memberikan dorongan moril, materil serta, doa kepada penulis dalam menyelesaikan studi ini.


(4)

iii

2. Terkhusus kepada Bapak Dr.Phil Ichwan Azhari MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang membantu penulis, membimbing dan mengarahkan penulis.

3. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik selaku Rektor UNIMED.

4. Bapak Drs. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

5. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah, sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji dalam ujian mempertahankan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Flores Tanjung,MA selaku Dosen Penguji ahli yang telah banyak memberikan saran dalam proses penulisan skripsi ini.

7. Ibu Dra.Samsidar Tanjung,M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dalam proses penulisan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.

9. Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Ilmu Sosial terkhusus Dosen pendidikan Sejarah serta staf Administrasi Fakultas Ilmu Sosial

10.Bapak Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Humbang Hasundutan, yang telah memberikan izin penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini.

11.Bapak Kepala Dispar dan seluruh staff kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Humbang Hasundutan, yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan.


(5)

iv

12. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Sejarah khususnya stambuk 2008. Terima kasih untuk kebersamaannya selama ini.

13.Rekan-rekan mahasiswa PPL-T SMA N 2 Lubuk Pakam.

14.Kawan-kawanku di Kos Jl.Rela gg. Danau Toba 11 (Ganda, Henrico, Adrisno, Rudolf, B’Nezero, B’Sup, Adi Gigs/opung ,K’Debo, K’Iren, K’Anny, Monix, Iwan) God Bless Us.

15.Terimakasih buat seluruh masyarakat yang tinggal di desa Sibingke yang telah memberikan doa-doanya yang saya rasakan dan semangat yang telah diberikan.

16.Kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan trimakasih, Tuhan memberkati.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan kalaulah ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, penulis dengan tulus mengucapkan mohon maaf atas kealfaan itu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkannya.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Rio Berson Tambunan NIM.308121128


(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR LAMPIRAN...vii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN...x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... ...1

B. Identifikasi Masalah ... ...3

C. Pembatasan masalah...3

D. Rumusan Masalah ... .. 4

E. Tujuan Penelitian ... .. 4

F. Manfaat Penelitian ... .. 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Konsep...7

1. Penyelamatan/Pelestarian ... ..7

2. Situs Sejarah...8

3. Sumber Sejarah...9

4. Kriteria Peninggalan Sejarah...10

B. Bakara Sebagai Situs Sejarah Dinasti Sisingamangaraja...12

1. Bakkara...12


(7)

vi

C. Kerangka Berpikir...17

BAB III : METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... .18

B. Lokasi Penelitian ... .18

C. Sumber Data ... .18

D. Teknik Pengumpulan Data...20

E. Teknik Pengolahan Data...21

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...23

B. Hasil Penelitian...36

a. Peristiwa-peristiwa dan Situs-situs bersejarah Sisingamangaraja di Bakkara...36

b. Upaya Pelestarian Situs...60

c. Masalah Yang Dihadapi Dalam Menyelamatkan Situs...67

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...71

B. Saran...73

DAFTAR PUSTAKA...74 LAMPIRAN


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I : Luas Wilayah Kecamatan Baktiraja menurut Desa...23

Tabel 2 : Nama Desa dan Jumlah Dusun...24

Tabel 3 :Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk

Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2010/2011...26 Tabel 4 : Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan jenis Kelamin...27

Tabel 5 :Mata Pencaharian Tiap Penduduk Desa di

Kecamatan Baktiraja...28

Tabel 6 : Jumlah Penduduk tiap Desa

Berdasarkan Kepercayaan/Agama...29

Tabel 7 : Sarana ibadah di Kecamatan Baktiraja...30

Tabel 8 : Jumlah Sekolah Per Pedesaan/Kelurahan di


(9)

x

Daftar Gambar dalam Lampiran

Gambar 2.1 : Lobang Masuk ke Goa Partonunan Ibu Sisingamangaraja

Gambar 2.2 : Penulis saat mewawancarai informan (Pak Marbun)

Gambar 2.3 : Goa Partonunan Ibunda Sisingamangaraja

Gambar 2.4 : Batu Hundul-hundulan Sisingamangaraja

Gambar 2.5 : Batu Siungkap-ungkapon

Gambar 2.6 : Replika rumah Sisingamangaraja

Gambar 2.7 :Makam Raja Sisingamangaraja X

Gambar 2.8 : Replika bangunan rumah Sisingamangaraja

Gambar 2.9 : Makam Raja Sisingamangaraja XI

Gambar 2.10 : Pintu masuk ke kompleks pemakaman Sisingamangaraja

Gambar 2.11 : Kompleks Situs Aek Sipangolu

Gambar 2.12 : Aek Sipangolu (tapak kaki gajah Sisingamangaraja)


(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Lampiran 2 Lokasi Penelitian

Lampiran 3 Daftar Informan


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 28 Juli 2003, Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.335,33 km² dan beribukotakan Dolok Sanggul. Kondisi fisik kabupaten ini berada pada ketinggian 330-2.075 meter dpl.

Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 Kecamatan yaitu Dolok Sanggul, Baktiraja, Lintong Nihuta, Onan Ganjang, Pakkat, Paranginan, Parlilitan, Pollung, Sijama Polang dan Tarabintang. Dari beberapa daerah yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan masih ada beberapa daerah yang masih memiliki situs-situs bersejarah. Seperti misalnya di Kecamatan Baktiraja (Bakkara). Bakkara merupakan tempat dilahirkannya raja-raja batak seperti misalnya Sisingamaraja.

Oleh karena itu Bakkara juga menjadi pusat pemerintahan Sisingamangaraja, persisnya di Desa Lumbanraja. Bakkara juga merupakan daerah benteng pertahanan Sisisngamangaraja untuk melawan para penjajah dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh sebab itu secara tidak langsung daerah ini banyak menyimpan situs-situs bersejarah dengan adanya peristiwa tersebut.


(12)

2

Berdasarkan Undang – undang No. 11 Tahun 2010 bahwa “ Cagar budaya merupakan kekayaan budaya, bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar - besarnya kemakmuran rakyat”.

Undang – undang cagar budaya Nomor 11 Tahun 2010 Pasal 1 ayat 6 menyatakan bahwa Pendaftaran adalah upaya pencatatan benda, bangunan, struktur, lokasi dan/atau satuan ruang geografis untuk diusulkan sebagai Cagar Budaya kepada pemerintah kabupaten/kota atau perwakilan Indonesia di luar negeri dan selanjutnya dimasukkan dalam Register Nasional Cagar Budaya.

Dengan adanya Undang – undang tersebut pemerintah serta masyarakat diarahkan untuk melindungi maupun untuk melestarikan peninggalan – peninggalan bersejarah itu. Seperti dalam pra survei saya, masih banyak masyarakat Bakkara secara umumnya dan terkhusus masyarakat yang tinggal di Desa Lumbanraja yang tidak memperdulikan situs sejarah Dinasti Sisingamangaraja yang ada di daerah tersebut.

Mengingat begitu pentingnya melindungi dan menyelamatkan situs –situs sejarah yang ada di Desa Lumbanraja maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian “Upaya Pelestarian Situs Sejarah Sisingamangaraja di Desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan” .


(13)

3

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasi adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah Sisingamangaraja dan situs-situsnya di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

2. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan dan meyelamatkan berbagai situs - situs bersejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah dalam menyelamatkan situs-situs sejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi di atas peneliti melakukan penelitian lapangan dalam bentuk “Upaya Pelestarian Situs Sejarah Sisingamangaraja di Desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan” .


(14)

4

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peristiwa- peristiwa dan situs-situs bersejarah apa yang terdapat di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan?

2. Usaha – usaha apa saja yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan dan meyelamatkan berbagai situs - situs bersejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

3. Masalah-masalah apa yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah dalam menyelamatkan dan melestarikan situs-situs sejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah Sisingamangaraja dan situs-situsnya di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

2. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan dan meyelamatkan berbagai situs - situs bersejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.


(15)

5

3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah dalam menyelamatkan dan melestarikan situs-situs sejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan adanya tujuan di atas, maka adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti dalam situs sejarah Sisingamangaraja di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

2. Supaya masyarakat luas khususnya masyarakat Humbang Hasundutan mengetahui bahwa di Desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan situs sejarah Sisingamangaraja.

3. Peneliti mengharapkan agar dapat menambah wawasan kepada pembaca mengenai situs sejarah Sisingamangaraja yang ada di Desa Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Haasundutan.

4. Supaya masyarakat mengetahui peninggalan – peninggalan seperti apa saja yang termasuk ke dalam situs – situs sejarah.

5. Peneliti mengharapkan supaya masyarakat maupun pemerintah menjaga dan melestarikan situs sejarah Sisingamangaraja tersebut.

6. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti masalah yang sama.


(16)

6

7. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi siswa maupun mahasiswa jurusan sejarah Unimed

8. Supaya pemerintah menetapkan Undang – undang khususnya di Humbang Hasundutan agar situs sejarah Sisingamangaraja tersebut dapat diselamatkan dengan baik.

9. Untuk membangun rasa kecintaan masyarakat terhadap peninggalan – peninggalan bersejarah ataupun situs – situs sejarah Sisingamangaraja tersebut.


(17)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Di desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat peristiwa-peristiwa bersejarah yang menyangkut tentang Pahlawan NasionalSisingamangaraja. Hal ini disebabkan karena Bakkara merupakan tempat kelahiran Sisingamangaraja. Selain itu di tempat inilah yang menjadi pusat kerajaan/pemerintahan Sisingamangaraja. Di Bakkara juga terjadi peristiwa penting mengenai penyerangan yang dilakukan oleh pihak kolonial Belanda terhadap pusat pemerintahan Sisingamangaraja.

Di desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat situs-situs peninggalan bersejarah Sisingamangaraja yang merupakan jejak ataupun saksi bisu dari semua peristiwa-peristiwa bersejarah Sisingamangaraja dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sampai saat ini bangunan-bangunan/ situs-situs bersejarah itu massih dapat kita lihat dan kita amati secara langsung. Bangunan-bangunan / situs-situs sejarah Sisingamangaraja tersebut merupakan aset penting bagi masyarakat desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

Adapun situs-situs peninggalan bersejarah Sisingamangaraja tersebut yang terdapat di desa Bakara antara lain:

1. Komplek Istana Sisingamangaraja ke- XII 2. Makam Sisingamangaraja XI


(18)

76 3. Makam Sisingamangaraja X 4. Batu Siungkap-Ungkapon

5. Pohon Hariara (Tongkat Sisingamangaraja) 6. Aek Sipangolu

7. Batu Hundul-hundulan

8. Tombak Sulu-sulu dan Goa Partonunan

Situs-situs sejarah peninggalan Sisingamangaraja ini bukan hanya sebagai aset bagi masyarakat desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Tetapi juga merupakan sebuah beban yang menuntut tanggung jawab dan perhatian yang lebih (intensif) dari masyarakat setempat dan juga dari pihak pemerintah. Agar situs-situs peninggalan bersejarah Sisingamangaraja tersebut tidak dimusnahkan/dirusak dan jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mambuat situs-situs tersebut rusak ataupun punah. Baik itu rusak dimakan waktu ataupun diratakan dengan tanah dengan alasan kepentingan oknum-oknum tertentu.

2. Sampai saat ini upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah terlihat/ sudah dapat dilihat secara nyata. Walaupun mungkin masih belum maksimal tapi usaha untuk melestarikan dan melindungi situs-situs peninggalan sejarah Sisisngamangaraja itu sudah ada.

3. Dalam melakukan pelestarian situs-situs Sisingamangaraja banyak dijumpai masalah-masalah di lapangan. Hal ini terutama disebabkan karena masyarakat di desa Bakkara tidak memiliki nilai lebih sejarah, tradisi dan tata krama kerajaan.


(19)

77

Selain itu kurang kompaknya para keturunan Sisingamangaraja juga menyebabkan kurangnya perhatian terhadap pelestarian situs Sisingamangaraja tersebut.

B. SARAN

Dari berbagai permasalahan yang sampai dengan kesimpulan yang dibuat oleh penulis diatas, akan menjadi sia-sia jika tidak ada tindak lanjut dari pihak-pihak yang terlibat. Karena itu penulis mengusulkan:

1. Diharapkan kepada masyarakat yang mendiami/tinggal di daerah situs-situs peningglan Sisingamangaraja agar tetap melestarikan dan menjaga keutuhan fisik bangunan bersejarah tersebut.

2. Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan agar ikut melestarikan dan menjaga keutuhan fisik bangunan,benda dan situspeninggalan Sisingamangaraja tersebut.

3. Situs-situs peninggalan Sisingamangaraja ini juga dapat dijadikan menjadi sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan, terutama mengenai pembelajaran sejarah yang menyangkut mengenai perjuangan Pahlawan Nasional Republik Indonesia yaitu Sisingamangaraja. Ini juga berguna tidak hanya untuk pelajar atau anak sekolah, tetapi bagi guru, pegawai, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Nilai-nilai kesejarahan yang terkandung didalamnya dapat kita jadikan sebagai pembelajaran akan pentingnya arti dan nilai-nilai kesejarahan dan menimbulkan rasa nasionalisme dalam diri masing-masing individu.


(20)

78

DAFTAR PUSTAKA

Ali, R. Moh. 1663. Pengantar Ilmu Sedjarah Indonesia. Jakarta: Bhatara

Balai Pustaka Indonesia. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta

Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS UNIMED

Koestoro, Lucas Pratanda, dkk. 2006. Medan,Kota Di Pesisir Timur Sumatera Utara dan Peninggalan Tuanya. Medan : Balai Arkeologi Medan

Kozok, Uli. 2010. Utusan Damai di Kemelut Perang Peran Zending Dalam Perang Toba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar Budaya. Departemken Pendidikan Dan Kebudayaan.

Siagian,Robinson.1992.Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raja Sisingamangaraja XII. Jakarta :Yayasan Dinamika Pers

Sibarani, Agustin. 1979. Perjuangan Pahlawan Nasional Sisinganmangaraja XII. Jakarta: C.V. EVER READY Ltd.


(21)

79

Sumber Skripsi :

Lailatul, Fajri Jum’ah. 2012. Analisis Peninggalan-Peninggalan Bersejarah Kesultanan Panai Di Labuhan Bilik Kabupaten Labuhan Batu.Skipsi

Perdede, Suria. 2011. Identifikasi Situs-Situs Bersejarah Di Kabupaten Toba Samosir. Skripsi

Sari, Irma. 2011. Bangunan Bersejarah Di Kota Tebing Tinggi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Skripsi

Sumber internet :

http://bakkaranauli.wordpress.com/2011/10/14/5-situs-peninggalan-di-bakkara/ http://batak.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Negeri_Bakkara

http://www.humbanghasundutankab.go.id/profil/peta-kabupaten-humbang-hasundutan


(1)

6

7. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi siswa maupun mahasiswa jurusan sejarah Unimed

8. Supaya pemerintah menetapkan Undang – undang khususnya di Humbang Hasundutan agar situs sejarah Sisingamangaraja tersebut dapat diselamatkan dengan baik.

9. Untuk membangun rasa kecintaan masyarakat terhadap peninggalan – peninggalan bersejarah ataupun situs – situs sejarah Sisingamangaraja tersebut.


(2)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Di desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat peristiwa-peristiwa bersejarah yang menyangkut tentang Pahlawan NasionalSisingamangaraja. Hal ini disebabkan karena Bakkara merupakan tempat kelahiran Sisingamangaraja. Selain itu di tempat inilah yang menjadi pusat kerajaan/pemerintahan Sisingamangaraja. Di Bakkara juga terjadi peristiwa penting mengenai penyerangan yang dilakukan oleh pihak kolonial Belanda terhadap pusat pemerintahan Sisingamangaraja.

Di desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat situs-situs peninggalan bersejarah Sisingamangaraja yang merupakan jejak ataupun saksi bisu dari semua peristiwa-peristiwa bersejarah Sisingamangaraja dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sampai saat ini bangunan-bangunan/ situs-situs bersejarah itu massih dapat kita lihat dan kita amati secara langsung. Bangunan-bangunan / situs-situs sejarah Sisingamangaraja tersebut merupakan aset penting bagi masyarakat desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

Adapun situs-situs peninggalan bersejarah Sisingamangaraja tersebut yang terdapat di desa Bakara antara lain:

1. Komplek Istana Sisingamangaraja ke- XII 2. Makam Sisingamangaraja XI


(3)

76 3. Makam Sisingamangaraja X 4. Batu Siungkap-Ungkapon

5. Pohon Hariara (Tongkat Sisingamangaraja) 6. Aek Sipangolu

7. Batu Hundul-hundulan

8. Tombak Sulu-sulu dan Goa Partonunan

Situs-situs sejarah peninggalan Sisingamangaraja ini bukan hanya sebagai aset bagi masyarakat desa Bakara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Tetapi juga merupakan sebuah beban yang menuntut tanggung jawab dan perhatian yang lebih (intensif) dari masyarakat setempat dan juga dari pihak pemerintah. Agar situs-situs peninggalan bersejarah Sisingamangaraja tersebut tidak dimusnahkan/dirusak dan jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mambuat situs-situs tersebut rusak ataupun punah. Baik itu rusak dimakan waktu ataupun diratakan dengan tanah dengan alasan kepentingan oknum-oknum tertentu.

2. Sampai saat ini upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah terlihat/ sudah dapat dilihat secara nyata. Walaupun mungkin masih belum maksimal tapi usaha untuk melestarikan dan melindungi situs-situs peninggalan sejarah Sisisngamangaraja itu sudah ada.

3. Dalam melakukan pelestarian situs-situs Sisingamangaraja banyak dijumpai masalah-masalah di lapangan. Hal ini terutama disebabkan karena masyarakat di desa Bakkara tidak memiliki nilai lebih sejarah, tradisi dan tata krama kerajaan.


(4)

77

Selain itu kurang kompaknya para keturunan Sisingamangaraja juga menyebabkan kurangnya perhatian terhadap pelestarian situs Sisingamangaraja tersebut.

B. SARAN

Dari berbagai permasalahan yang sampai dengan kesimpulan yang dibuat oleh penulis diatas, akan menjadi sia-sia jika tidak ada tindak lanjut dari pihak-pihak yang terlibat. Karena itu penulis mengusulkan:

1. Diharapkan kepada masyarakat yang mendiami/tinggal di daerah situs-situs peningglan Sisingamangaraja agar tetap melestarikan dan menjaga keutuhan fisik bangunan bersejarah tersebut.

2. Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan agar ikut melestarikan dan menjaga keutuhan fisik bangunan,benda dan situspeninggalan Sisingamangaraja tersebut.

3. Situs-situs peninggalan Sisingamangaraja ini juga dapat dijadikan menjadi sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan, terutama mengenai pembelajaran sejarah yang menyangkut mengenai perjuangan Pahlawan Nasional Republik Indonesia yaitu Sisingamangaraja. Ini juga berguna tidak hanya untuk pelajar atau anak sekolah, tetapi bagi guru, pegawai, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Nilai-nilai kesejarahan yang terkandung didalamnya dapat kita jadikan sebagai pembelajaran akan pentingnya arti dan nilai-nilai kesejarahan dan menimbulkan rasa nasionalisme dalam diri masing-masing individu.


(5)

78

DAFTAR PUSTAKA

Ali, R. Moh. 1663. Pengantar Ilmu Sedjarah Indonesia. Jakarta: Bhatara

Balai Pustaka Indonesia. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta

Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS UNIMED

Koestoro, Lucas Pratanda, dkk. 2006. Medan,Kota Di Pesisir Timur Sumatera Utara dan Peninggalan Tuanya. Medan : Balai Arkeologi Medan

Kozok, Uli. 2010. Utusan Damai di Kemelut Perang Peran Zending Dalam Perang Toba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar Budaya. Departemken Pendidikan Dan Kebudayaan.

Siagian,Robinson.1992.Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raja Sisingamangaraja XII. Jakarta :Yayasan Dinamika Pers

Sibarani, Agustin. 1979. Perjuangan Pahlawan Nasional Sisinganmangaraja XII. Jakarta: C.V. EVER READY Ltd.


(6)

79 Sumber Skripsi :

Lailatul, Fajri Jum’ah. 2012. Analisis Peninggalan-Peninggalan Bersejarah Kesultanan Panai Di Labuhan Bilik Kabupaten Labuhan Batu.Skipsi

Perdede, Suria. 2011. Identifikasi Situs-Situs Bersejarah Di Kabupaten Toba Samosir. Skripsi

Sari, Irma. 2011. Bangunan Bersejarah Di Kota Tebing Tinggi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Skripsi

Sumber internet :

http://bakkaranauli.wordpress.com/2011/10/14/5-situs-peninggalan-di-bakkara/ http://batak.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Negeri_Bakkara

http://www.humbanghasundutankab.go.id/profil/peta-kabupaten-humbang-hasundutan