PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

ABSTRAK

Rio Parlindungan Silaen. 071266110056. Peningkatan Hasil Belajar Tolak
Peluru Dengan Penerapan Variasi Pembelajaran pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 .
(Pembimbing Sikripsi
: USMAN NASUTION, S.Pd. M.Pd).
Sikripsi Medan
: Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
tolak peluru dengan penerapan variasi pembelajaran pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.Penelitian ini dilaksanakan
di SMP Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan februari 2013 sebanyak 3 kali
pertemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 144 orang.
Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII–4
yang berjumlah 38 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random
class sampling yaitu pemilihan sampel berdasakan kebutuhan penelitian.
Penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research).

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan bahwa
pembelajaran pendekatan bermain berpengaruh terhadap perbaikan ketuntasan
hasil belajar tolak peluru. Hasil siklus I menunjukkan bahwa jumlah siswa yang
sudah memiliki ketuntasan belajar tolak peluru adalah 18 orang siswa yang nilai
rata-ratanya mencapai (47,37%) belum tuntas sedangkan selebihnya sebanyak 20
orang siswa yang nilai rata-rata nya (52,63%) tuntas dalam pembelajaran dengan
ketuntasan klasikal 70,92. Pada siklus II ternyata telah ada 33 orang siswa yang
nilai rata-ratanya mencapai (86,84%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan
selebihnya sebanyak 5 orang siswa yang nilai rata-ratanya (13,39 %) belum tuntas
dalam pembelajaran. Dengan ketuntasan klasikal 83,72.
Sebagai

kesimpulan dalam

penelitian

ini

adalah


bahwa

proses

pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan penerapan variasi pembelajaran
pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah
25% (tidak tuntas), pada tes siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
47,37% (tidak tuntas), dan pada pelaksanaan tes siklus II nilai rata-rata siswa telah
mencapai 86,84% (tuntas).

DAFTAR ISI

Hal
Lembar Pengesahan ……………………………………………….....

i

Abstrak


........................................................................................

ii

Kata Pengantar .................................................................................

iii

Daftar Isi ............................................................................................

vi

Daftar Lampiran ................................................................................

ix

Daftar Tabel ......................................................................................

x


Daftar Gambar ..................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................

1

B. Identifikasi Masalah...........................................................

6

C. Pembatasan Masalah ..........................................................

6


D. Rumusan Masalah..............................................................

6

E. Tujuan Penelitian ...............................................................

7

F. Manfaat Penelitian .............................................................

7

BAB II. LANDASAN TEORITIS......................................................

8

A. Kajian Teoritis ...................................................................

8


1. Hakekat Pendidikan Jasmani..........................................

8

2. Hakekat Media Pembelajaran..........................................

9

3. Hakekat Hasil Belajar Tolak Peluru.................................

10

4. Hakekat Pembelajaran Atletik.........................................

12

5. Hakekat Variasi Pembelajaran.........................................

20


B. Kerangka Berfikir .............................................................

24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................

27

A. Lokasi Penelitian ...............................................................

27

B. Populasi dan Sampel .........................................................

27

C. Metode Penelitian ..............................................................

28


D. Desain Penelitian ...............................................................

28

E. Instrumen Penelitian ..........................................................

36

F. Teknik Analisis Data .........................................................

38

BAB IV ......................................................................................

41

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................

41


B. Hasil Penelitian ................................................................

42

1. Siklus I ....................................................................

42

2. Siklus II ..................................................................

46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................

53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................

55


A. Kesimpulan .......................................................................

55

B. Saran …………………………………………………... ....

55

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

56

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................

58

DAFTAR TABEL

1. Tabel Populasi dan Sampel ...........................................................


Hal
27

2. Tabel Rubrik Penilaian Hasil Belajar Tolak Peluru ....................

37

3. Tabel Deskripsi Hasil Belajar Tolak Peluru ..................................

41

4. Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................

43

5. Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................

49

6. Tabel Perbandingan Siklus I dan Siklus II.......................................

52

7. Tabel Data Awal Pre-tes ...............................................................

66

8. Tabel Data Siklus I .......................................................................

68

9. Tabel Data Siklus II ......................................................................

70

10. Tabel Personalia Penelitian...........................................................

92

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Siklus I .....................................................................

Hal
58

2. Lampiran 2 Siklus II......................................................................

62

3. Lampiran 3Reduksi Ketuntasan pada Siklus I dan Siklus II ........

66

4. Lampiran Cara Menghitung Nilai Proses pembelajaran ................

72

5. Lampiran 4 Portofolio Penilaian Siklus I dan Siklus II................

74

6. Lampiran 5 Data Ketuntasan Siklus I dan Siklus II .....................

86

7. Lampiran 6 Personalia Penelitian...................................................

92

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan
mengarahkan siswa pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini
cukup simpel dan sederhana, akan tetapi bila pengertian ini ditelaah lebih jauh dan
mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleksnya sehingga lebih
dituntut dalam pengelolaan pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami
karena mengarahkan siswa menuju sebuah perubahan dan merupakan suatu
pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang
mantap, berkesinambungan serta cara penerapan yang baik kepada peserta didik,
sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan seperti yang diinginkan.
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara
sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses
pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan
gerak dasar, tehnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai
(sportifitas, kejujuran, kerjasama, rela berkorban, dan lain-lain). Pelaksanaannya
bukan melalui pengajaran di dalam kelas yag bersifat kajian teoritis, namun
melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial.

Disinilah pentinngnya peranan seorang guru dalam proses belajar siswa.
Sebagaimana Slameto (2010 : 37) mengemukakan : “Dalam proses belajar
mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi
fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan”. Namun dalam kenyataannya
masih banyak para guru pendidikan jasmani yang masih terbatas dalam
mengajarkan pembelajaran praktek pendidikan jasmani dikarenakan berbagai
macam keterbatasan dalam menyediakan sarana untuk penunjang dalam mata
pelajaran pendidikan jasmani, sehigga kadang-kadang pembelajaran pendidikan
jasmani hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti yang kita harapkan.
Terkait dengan hal tersebut ternyata pembelajaran tolak peluru dalam
pembelajaran pendidikan jasmani juga belum dapat dilaksanakan secara tepat dan
lengkap yakni teori dan juga praktek yang dikarenakan terbatasnya sarana ataupun
prasarana yang tersedia.
Atletik merupakan cabang olahraga yang didalamnya mencakup semua
aspek gerak manusia, seperti jalan, lari, lompat, dan lempar. Gerakan-gerakan
yang terdapat dalam cabang olahraga atletik merupakan dasar dari cabang
olahraga lainnya. Oleh sebab itu Aip Syarifudin (1992 : 1) menyatakan bahwa
atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga. Dalam kegiatannya, olahraga
atletik mempunyai nomor-nomor yang diperlombakan pada umumnya adalah
jalan, lari, lompat, dan lempar. Setiap nomor yang diperlombakan memiliki ciri
gerak yang berbeda. Perbedaan itu disesuaikan dengan gerakan yang dilakukan.
Gerakannya pun semakin lama semakin baik dan efesien seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang mendukung prestasi maksimal.

Dalam pembelajaran atletik siswa hanya diajarkan materi yang berupa
teori khususnya tolak peluru, sehingga proses KBM yang semestinya harus
dilakukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani melalui medium gerak,
akhirnya harus terhambat karena disebabkan faktor sarana belajar yang kurang
mendukung tersebut. Jika kita telusuri lebih dalam mengenai pelaksanaan
pembelajaran tolak peluru dalam kurikulum KTSP dalam bidang studi pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
khususnya kelas VII SMP dimana pelaksanaannya harus dilakukan melalui
praktek bukan hanya teori, yakni mempraktekkan tehnik-tehnik dasar dalam
pelaksanaan

pembelajaran

tolak

peluru.

Untuk

menunjang

pelaksaan

pembelajaran tolak peluru tersebut, kreaktivitas dari seorang guru sangatlah
dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar
yang baik serta lengkap kepada para siswa. Fenomena ini merupakan sebuah
masalah yang mengakibatkan kurangnya kemampuan sebagai guru pendidikan
jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai
dengan tuntutan target kurikulum dan juga daya serap, terlebih sebagai pendidik
yang kreatif dalam mengaktifkan proses kegiatan pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti yang dilakukan di SMP Negeri 1
Pematang Siantar pada jam pelajaran Pendidikan jasmani, peralatan tolak peluru
di sekolah itu terbatas hanya ada 4 buah peluru, 2 untuk putra dan 2 untuk puteri,
lapangan disana cukup luas, tetapi yang dapat digunakan untuk kegiatan
pembelajaran materi tolak peluru hanya sebagaian kecil. Pengaruh dari kurangnya

fasilitas tolak peluru itu menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran tolak
peluru di SMP Negeri 1 Pematang Siantar tersebut adalah siswa menjadi pasif
dalam proses penerimaan materi pelajaran dari guru pendidikan jasmani yang
disebabkan minimnya fasilitas atau alat yang digunakan dalanm proses
pembelajaran tolak peluru disekolah tersebut yang dikarenakan siswa harus lama
menunggu antrian untuk bergantian ketika akan mempraktikkan apa yang telah
diajarkan oleh guru penjaskesnya. Selain itu kendala lain yang terjadi disekolah
tersebut

adalah

kurang

mampunya

guru

penjaskes

disekolah

tersebut

menghidupkan suasana belajar yang dapat menarik perhatian para siswa untuk
antusias dalam pembelajaran tolak peluru dengan alat yang terbatas ini. Pada
pokok bahasan atletik khususnya tolak peluru, pada saat siswa mempraktekkan
apa yang telah dijelaskan oleh gurunya. masih banyak ditemukan siswa yang
mengalami kesulitan pada teknik dasar penolakan peluru, hal itu terbukti karena
banyak siswa yang belum memahami cara memegang peluru dengan benar, cara
meletakkan peluru dileher, posisi badan pada saat menolak, cara menolak, hingga
sikap badan setelah melakukan tolakan pada gerak akhir kurang tepat. Informasi
yang diperoleh dari guru Penjas dari 38 siswa yang ada di kelas VII4 hanya ada
13 siswa yang paham tentang teknik dasar tolak peluru. Berarti dari data tersebut
sekurangnya hanya sekitar 34,21 % dari jumlah siswa yang ada, yang berhasil
memahami mengenai tentang cara memegang peluru yang benar, sikap awal saat
menolak hingga posisi badan setelah melakukan tolakan pada materi tolak peluru.
Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang
ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa.

Hasil yang

diperoleh ini cukup rendah sehingga peneliti berusaha untuk memperbaiki
permasalahan yang terjadi di kelas tersebut.
Anggapan dasar mengapa peneliti mengambil permasalahan penelitian di
kelas VII4 tersebut adalah dikarenakan kelas VII4 kemampuan kognitif dan
afektifnya masih kurang bila dibandingkan dengan kelas VII yang lainnya. Selain
itu alasan lain mengapa diambil permasalahan penelitian di kelas VII adalah
dikarenakan siswa kelas VII masih dapat digunakan media pembelajaran yang
dimodifikasi dan juga sesuai dengan materi tolak peluru di sekolah tersebut.
Menurut peneliti, melihat kondisi tersebut perlu adanya solusi yang tepat
dalam menyikapi masalah proses pembelajaran penjas, terutama pada materi tolak
peluru. Dalam hal ini, salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut adalah dengan penerapan variasi pembelajaran
serta memodifikasi peluru yang digunakan dengan bola plastik yang diisi oleh
pasir dan semen. Melalui penerapan variasi pembelajaran tolak peluru ini
diharapkan proses pembelajaran tolak peluru dapat berjalan dengan lancar dan
menarik minat siswa. Penggunaan peluru yang dimodifikasi ini akan dapat
membantu siswa dalam memahami keterampilan gerak dasar tolak peluru
sehingga para siswa dapat melakuan tolakan peluru dengan baik dan benar.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian
tindakan kelas yang berjudul “Penigkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru dengan
Penerapan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas ada
beberapa masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Adapun masalah
tersebut yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut : Faktor-faktor yang
menjadi masalah sehingga pembelajaran tolak peluru tidak optimal disekolah
SMP Negeri 1 Pematang Siantar. Pemanfaatan variasi pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas VII SMP Negeri 1
Pematang Siantar Tuan T.A.2012/2013.

C. Pembatasan Masalah
Karena hasil yang diteliti dan identifikasi cukup luas, maka perlu
ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini peneliti membahas hal yang pokok
saja guna untuk mempertegas sasaran yang ingin dicapai yaitu : Penerapan variasi
pembelajaran dalam memperbaiki proses pembelajaran tolak peluru siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Pematang Siantar T.A.2012/2013.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat
merumuskan masalah yang akan diteliti yakni : Bagaimanakah penerapan variasi
pembelajaran dapat memperbaiki proses pembelajaran tolak peluru siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Pematang Siantar T.A.2012/2013?.

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yakni : Untuk
mengetahui perubahan proses pembelajaran tolak peluru melalui penerapan
variasi pembelajaran bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pematang Siantar
T.A.2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memperbaiki proses
pembelajaran tolak peluru.
2. Dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca atau peneliti lain terkait dengan
pembelajaran tolak peluru.
3. Meningkatkan penguasaan tehnik dasar tolak peluru dalam mengatasi
kesukaran belajar melalui penerapan variasi pembejaran.
4. Menambah wawasan bagi peneliti tentang penerapan variasi pembelajaran
tolak peluru.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran melalui peningkatan hasil belajar dengan penerapan variasi
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai
berikut :
1. Penerapan

variasi

pembelajaran

merupakanpembelajar

yang

dapat

diterapkan dalam memperbaiki hasil belajar siswa khususnya nomor tolak
peluru gaya menyamping.
2. Diharapkan kepada guru Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga
Sekolah Menengah Pertama sebaiknya menjelaskan lebih rinci lagi
bagaimana teknik tolak peluru yang benar.
3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan kajian yang sama
dapat menjadikan sikripsi ini sebagai bahan acuan atau rujukan.

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin.1992. Tolak Peluru. Jakarta. Rineka Cipta.
Annarino. 1980. Metode Pembelajaran Penjas. Bandung: Pionir Jaya
A.samita. 1992.Pendidikan Jasmani.Jakarta : Erlangga.
C.A Bucher. 1960. Pendidikan Jasmani.Jakarta : Raya Grafindo.
Hazelton. 1980. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Yogyakarta : Bumi Aksara.
Jess Jarver. 1992. http://othenk.blogspot.com/2008/11/pengertian-pengertianefektifitas.html.
Mochamad Djumidar.2004.Gerak-gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Simaremare. 2007. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Yogyakarta : Bumi
Aksara.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika.Bandung : Tarsito.
Suherman Adang, Bahagia Yoyok 2000. Prinsip –prinsip Pengembangan dan
Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek
Penataran Guru SLTP setara D-III
Suherman Adang, Mahendra Agus. 2001. Menuju Perkembangan Menyeluruh
Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah
Umum. Jakarta, Depdiknas.
Suharsisi Arikunto.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tarsito.
Sukmadinata.2004.Pendidikan Jasmani. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata. 2004. Olahraga Pilihan Atlet.Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Suryobroto.1997. Kriteria Ketuntasan Belajar. Jakarta: Prenada Media.
Suharsini Arikunto.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tarsito.
Suyitno.2003.Dasar, Proses dan efektivitas belajar mengajarpendidikan
jasmani.Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan

Syahminan Zaini 2007. Prinsip-prinsip Belajar Untuk Mengajar.Surabaya :
Usaha Nasional.
Syarifudin Aip. 1992. Atletik.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan,
Jakarta.
Rijsdrop. 2007.Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima.
Trianto. 2010. Medesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep ,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Prenada Media.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

MENINGKATAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 15 37

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2011/2012

3 24 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GADINGREJO TP.2012/2013

0 8 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII A SMP NEGERI 3 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

3 16 60

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 NGLIPAR TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR SKRIPSI

0 0 14