SEJARAH PERKEMBANGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN NEGERI TARUTUNG 1999-2013.

Sejarah Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen
Protestan Negeri Tarutung 1999-2013

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
Monalisa Limbong
309121049

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK

Monalisa Limbong, NIM : 309 121 049, Sejarah Perkembangan Sekolah
Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung (1999-2013). Skripsi
Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.

. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya dan
sejarah Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung serta
perkembangannya dari tahun 1999-2013. Untuk memperoleh data yang
dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode Heuristik dengan pendekatan
deskriptif kualitatif dan teknik yang digunakan adalah wawancara (interview),
observasi, dan studi pustaka (library search).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah misi Zending Jerman sangat
berhasil di tapanuli dan salah satu misi mereka adalah membuka sekolah. Sekolah
Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung merupakan rangkaian atau
kelanjutan dari misi Zending. Latar belakang berdirinya sekolah ini adalah karena
semakin meningkatnya kebutuhan terhadap jumlah tenaga pengajar/guru agama
Kristen Protestan. Sejarah berdirinya sekolah ini diawali dari berdirinya
Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan(PGAKP) yang setaraf dengan Sekolah
Menengah Atas, seiring dengan perkembangan jaman sekolah ini berubah menjadi
sebuah akademi dan terakhir pada tahun 1999 sekolah ini diganti menjadi Sekolah
Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung. Sekolah ini bertujuan untuk
menghasilkan cendikiawan Kristen yang beriman, bermoral dan mampu
menjawab tantangan zaman melalui penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.
Sejak berdiri hingga sekarang Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri
Tarutung sudah mengalami perkembangan. Perkembangan sekolah ini dapat

dilihat dari jumlah mahasiswa, jumlah tenaga pengajar dan pegawai serta jumlah
sarana dan prasarana yang terus meningkat dari tahun 1999-2013.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “
Sejarah Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung.”

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua
orang tua saya yang telah memberikan dorongan dan doa yang begitu besar bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Tiada kata yang bisa saya sampaikan selain ucapan terimakasih yang
tiada hentinya. Semoga kalian tetap panjang umur dan bisa melihat kami anak-anakmu menjadi
anak yang sukses nantinya, yang dapat membahagiakan kalian nantinya, aku sayang kalian.

Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih pada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan dosen
pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan,
masukan dan pemikiran dalam penyelesaian skripsi ini
4. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku sekretaris jurusan yang telah banyak memberikan
bantuan dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi ini

5. Ibu Dra. Syarifah M.pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di
Jurusan Pendidikan Sejarah.
6. Ibu Dr. Syamsidar Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah banyak
memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ponirin M.si selaku

dosen penguji skripsi penulis yang telah banyak


memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada seluruh dosen yang pernah mendidik saya dari semester awal hingga akhir.
9. Kepada ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung (Drs.Ibelala Gea,
M.Si) yang telah memberi izin penelitian kepada penulis.
10. Kepada para pegawai, dosen dan semua pihak di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan
Negeri Tarutung yang telah bersedia saya wawancarai disaat penelitian dan memudahkan
penelitian penulis.
11. Kepada seluruh sanak saudara yang telah banyak memberikan bantuan moral dan materi
kepada saya ( Kak Riama, Bang Sudarman, Kak Royani, Adik saya Mempi) terimakasih
buat doa dan dukungan kalian, semoga kalian menjadi orang yang sukses, tercapai semua
cita-cita kalian.
12. Kepada sahabat saya Ervina Helen Sinaga, Dian Lestiani, Hotnida Purba, Mei Stephani,
selama ini kita udah mengalami banyak hal suka duka di dalam perkuliahan bersama-sama.
Semoga persahabatan ini tetap terjaga sampai selama-lamanya. Terimakasih buat semua
dorongan, dukungan, semangat dan doa yang telah kalian berikan kepada saya.

13. Kepada adik sekaligus teman saya Susi Silalahi, terimakasih buat doanya dan dukungannya
ya! Dan juga untuk Tono Manihuruk. Semoga sukses ya kuliah nya.

14. Kepada teman-teman PPL saya posko SMA N 1 Sumbul ketua Andy (kesuk), cherry, ria
(angel), juniati (bou1), hotmian (bou2/ mayen), gentina (wak gank), july (lion), bintang
(edag), yona, christin (veryti), k’wida, jesica (JJ), antoni (kari panda), noferi (ito aja), eli
rosa (naimard),dany, pak budi (tulang), M.khairi, yang sangat kocak dan lucu, yang telah
banyak mendukung dan memberi semangat buat penulis semoga kalian juga bisa segera
lulus dan mendapatkan pekerjaan yang baik nantinya good luck.
15. Khususnya untuk teman-teman seperjuangan saya yaitu kelas B/Reguler 2009, aku
ucapkan terima kasih banyak atas kebersamaan yang sudah kita lalui bersama-sama dalam
waktu 4 tahun ini. Untuk Komting kelas kami Arief S. Ginting, untuk sekretaris kelas kami
Felira Anisa, Bintang Situmorang, Hermadi Santoso, Ramot Situmorang, Melda
Napitupulu, Fhatar Siahaan, Nurhayati Siagian, Abdul Rahman (Bdoel), Sunerdianto
Sitanggang(Sunenk), Duem Turnip, Hery Hutagalung, Fandi Ahmad (Gomek), Rio
Capriyogi(Cap), Okaria Sonata, Nico Fernando, Mora Munthe, Jefri Girsang, Milla Dilla
Jayanti, Fitrianingsih, Gunawan Wibisono, Anri Ramelan, Yudhis Febriansah, Rahmad,
Andikho Jerohdi, Warzukni, Hendri Sinurat, Timawati, Pelisoul Jefenri. Aku hanya bisa
mendoakan kalian supaya bisa menjadi orang sukses di kemudian hari. Dan meskipun kita
akan berpisah, tapi aku harap tali kekeluargaan kita tidak akan terputus.
16. Kepada teman-teman seangkatanku mulai dari kelas A Reguler, A/B Ekstensi, kakak serta
adik stambuk yang telah banyak membantu.


Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada temanteman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu, saya ucapkan terima kasih. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, 19 Juli 2013

Monalisa Limbong
NIM. 309121049

DAFTAR ISI
Abstrak .............................................................................................................

i

Kata pengantar .................................................................................................

ii

Daftar Isi...........................................................................................................

vi


Daftar Tabel………………………………………………………………….

ix

Lampiran………………………………………………………………………

x

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 5
D. Perumusan Masalah ............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 7
A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 7
1. Konsep Sejarah ................................................................................. 7
2. Konsep Perkembangan ..................................................................... 9

3. Konsep Agama ................................................................................. 10
4. Pengertian Sekolah Tinggi ............................................................... 12

i

5. Konsep Sarana dan Prasarana ........................................................... 12
B. Kerangka Berpikir ................................................................................ 14
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 16
A. Metode Penelitian ................................................................................ 16
B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 17
C. Sumber Data ......................................................................................... 17
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 18
E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 19
BAB IV. PEMBAHASAN................................................................................... 21
A. Gambaran umum lokasi penelitian...................................................... 21
1 . Letak dan kondisi geografis ........................................................... 21
2. Kondisi Penduduk ........................................................................... 24
B. Hasil Penelitian .................................................................................... 27
1. Sejarah Berdirinya STAKPN........................................................... 27
2. Perkembangan STAKPN Tarutung dari tahun 1999 – 2013……....43

2.1 Struktur Organisasi .................................................................. 43
2.2 Jumlah Mahasiswa, tenaga pengajar, dan pegawai .................. 44
2.3 Jumlah lulusan STAKPN (1999-2013) .................................... 45

ii

2.4 Jurusan/akademik di Sekolah Tinggi Agama Kristen
Protestan Negeri Tarutung ......................................................... 46
2.5 Sarana dan Prasarana ................................................................. 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 59
A. Kesimpulan ......................................................................................... 59
B. Saran .................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 63

iii

DAFTAR TABEL

1. Luas Wilayah Kecamatan Menurut Desa/Kelurahan di Tarutung .............. 23

2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2010 ................................................................................................. 25
3. Jumlah mahasiswa, tenaga pengajar dan pegawai STAKPN dari tahun
1999-2013 ................................................................................................... 44
4. Jumlah lulusan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri
Tarutung 1999-2013.................................................................................... 45

DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta Tapanuli Utara.........................................................................................
2. Daftar informan yang diwawancara ................................................................
3. Pedoman wawancara .......................................................................................
4. Foto-foto penelitian .........................................................................................

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat
manusia.Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu

kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.Menyadari peran agama amat
penting bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan
baik pendidikan di lingkungan keluarga, di lembaga pendidikan formal maupun
nonformal serta masyarakat.Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan
potensi spritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan
penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.Peningkatan potensi
spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang
dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan.Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di
bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK), sangat tepat dalam rangka mewujudkan

1

2

model PAK yang bertujuan mencapai transformasi nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan peserta didik pada semua jenjang pendidikan.
Dan untuk memenuhi tujuan dari pendidikan agama Kristen, maka
dibutuhkan sekolah yang membentuk tenaga pendidik ataupun guru pengajar yang
berkompeten di bidang agama salah satu contohnya adalah Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan Negeri Tarutung.
Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung
adalah sebuah sekolah tinggi negeri yang terletak di kota Tarutung, kabupaten
Tapanuli Utara (kampus 1) dan di kecamatan Sipoholon (kampus 2). Sekolah
Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung adalah Sekolah tinggi Agama
Kristen Protestan pertama di Indonesia, di bawah naungan Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama atau Kementrian Agama
Indonesia. (Dokumen STAKPN)
Sejarah berdirinya STAKPN Tarutung berawal dari sekolah Pendidikan
Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP).Sesuai dengan perkembangan zaman,
Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP) terus mengalami perubahan
untuk peningkatan sesuai dengan tuntutan zaman.Pendidikan Guru Agama Kristen
Protestan (PGAKP) berubah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan –
Pendidikan

Agama

Kristen

(LPTK-PAK)

Negeri.Selanjutnya

Lembaga

Pendidikan Tenaga Keguruan–Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Tarutung
meningkat menjadi Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan disingkat
dengan APGAKP Negeri Tarutung. Dan pada tahun 1999 STAKPN Tarutung

3

berdiri sebagai jawaban atas kebutuhan untuk peningkatan dibidang pendidikan
dalam rangka pemberdayaan peserta didik, pemenuhan kebutuhan tenaga
kependidikan serta pemenuhan kebutuhan Gereja/Umat Kristen Protestan dalam
bidang keagamaan (rohaniwan).
Keinginan itu terwujud dengan terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 19
Tahun 1999, tanggal 3 Maret 1999, tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan Negeri Tarutung. Surat Keputusan tersebut ditindaklanjuti
dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 83 Tahun 1999
tanggal 29 Maret 1999, tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan Negeri Tarutung.
Pada Tanggal 29 Mei 1999 Menteri Agama RI meresmikan STAKPN
Tarutung

yang

bertempat

di

Gedung

Kesenian/Sopo

Partungkoan

Tarutung.Peresmian ini dihadiri Bupati dan unsur Muspida Tapanuli Utara,
pimpinan instansi pemerintah dan swasta, pimpinan gereja, tokoh agama, tokoh
masyarakat dan masyarakat Tapanuli Utara. (dokumen STAKPN Tarutung)
Kehadiran STAKPN Tarutung merupakan wujud nyata dari harapan dan
doa umat Kristen yang sudah lama mendambakan kehadiran sebuah Perguruan
Tinggi Agama Kristen dengan status Negeri. STAKPN Tarutung hadir untuk
mempersiapkan mahasiswa menjadi hamba Tuhan yang setia, memiliki
kedewasaan dan ketangguhan iman, berwawasan oikumenis, mampu menguasai
ilmu sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dan program studi yang diikuti
dan ilmu penetahuan lainnya yang terkait, serta mampu mengembangkan dan

4

memanfaatkannya untuk pelaksanaan tugas pelayanan gereja maupun tugas
pengabdiannya di berbagai bidang kehidupan.
Kehadiran

STAKPN

Tarutung

melaksanakan

pelayanan

dibidang

pendidikan tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempersiapkan
lulusan yang berkualitas, mandiri, kreatif, inovatif, dan mempunyai kerinduan
melayani untuk mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam melaksanakan kegiatanyan memiliki
strategi pengembangan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengelola secara
efektif kesempatan dan tantangan yang dihadapi.
Dengan melihat uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut,
untuk itulah penulis tertarik mengangkat judul “Sejarah Perkembangan Sekolah
Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung 1999-2013”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipapakarkan diatas maka dapat
dikemukakan suatu identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung.
2. Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung
(1999-sekarang).

5

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dititikberatkan pada masalah “Sejarah berdiri dan
berkembangnya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung (19992013)”.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan kelanjutan uraian pendahuluan. Dalam
penelitian ini yang menjadi rumusan masalah yakni :

1.

Bagaimana sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan
Negeri Tarutung ?

2. Bagaimana perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri
Tarutung (1999-2013)

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen
Protestan Negeri Tarutung.

2. Untuk mengetahui perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan
Negeri Tarutung (1999-sekarang)

6

F.

Manfaat penelitian

Apabila tujuan telah tercapai maka dipastikan hal tersebut bermanfaat bagi
penulis maupun orang lain juga lembaga Departemen dalam lembaga pendidikan.

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang sejarah berdirinya
Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung
2. Sebagai bahan perbandingan untuk mahasiswa atau peneliti lainnya khusus
dalam meneliti yang sama pada lokasi yang berbeda
3. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuan penulis khususnya dalam
bidang penelitian
4. Sebagai perbendaharaan perpustakaan jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas
Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (UNIMED)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan


Latar belakang didirikannya STAKPN Tarutung berawal dari sekolah Pendidikan
Guru Agama Kristen/Protestan (PGAKP). Sekolah ini berdiri karena semakin
meningkatnya kebutuhan tenaga pengajar/guru agama Kristen Protestan di berbagai
sekolah di Tapanuli.



Sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung berawal
dari berdirinya Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan Tarutung (PGAKP) tahun
1968, PGAKP terus mengalami perubahan untuk peningkatan sesuai dengan tuntutan
zaman. PGAKP berubah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan –
Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri. Selanjutnya LPTK-PAK Tarutung
meningkat menjadi Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan disingkat
dengan APGAKP Negeri Tarutung. Dan pada tahun 1999 STAKPN Tarutung berdiri
sebagai jawaban atas kebutuhan untuk peningkatan dibidang pendidikan.

 Pada awal berdirinya di tahun 1999 Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri
Tarutung membuka dua jurusan yaitu jurusan Pendidikan agama Kristen dan jurusan
Teologi. Dan sekarang Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung
membuka 4 jurusan yaitu Pendidikan Agama Kristen, Teologi, jurusan Musik Gereja,
dan jurusan Pastoral Konseling.

59

 Dari jumlah mahasiswa, jumlah lulusan, tenaga pengajar, dan staf pegawai yang ada di
Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung menunjukkan bahwa
STAKPN mengalami perkembangan yang cukup pesat dan signifikan.


Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung sudah direncanakan bahkan
sudah diajukan untuk menjadi sebuah Institut dengan nama Institut Agama Kristen
Negeri pada tahun 2013.

B. Saran

STAKPN Tarutung sebagai sekolah Kristen pertama di Indonesia yang berstatus negeri
sudah selayaknya diperhatikan oleh pemerintah.Terutama dalam mengembangkan STAKPN
tarutung baik dari segi perkembangan pembangunan ataupun perkembangan kualitas atau mutu
pendidikan STAKPN tarutung. Selain itu STAKPN masih harus perlu berbenah diri untuk
menjadikannya lebih baik lagi dan lebih bergengsi agar lulusan STAKPN mampu bersaing
dengan lulusan sekolah atau universitas lain. Juga agar minat dari pemuda pemudi tamatan SMA
semakin tinggi untuk melanjut ke STAKPN.

Dari observasi yang dilakukan peneliti terhadap Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan
Negeri Tarutung bahwa sekolah ini masih kekurangan gedung perkuliahan, akibatnya banyak
mahasiswa yang melakukan perkuliahan di siang hari dan sore hari.Untuk itu di harapkan kepada
pemerintah untuk memperhatikan hal tersebut dan memberi bantuan kepada Sekolah Tinggi
Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung agar bisa secepatnya menambah gedung perkuliahan.

Pendidikan di Negara kita terus mengalami perkembangan dan perubahan.Apalagi untuk
menjadi guru di tingkat SD, SMP dan SMA harus memiliki ijasah Akta IV.Belum lagi sejak

memasuki tahun 2005 di munculkan lagi sertifikasi guru. Tujuan sertifikasi guru berkaitan
dengan akan dijadikan status pekerjaan guru menjadi suatu profesi. Ciri-ciri Profesi adalah
pelatihan yang pada awalnya memerlukan pelatihan sifatnya harus intelektual, yang menyangkut
pengetahuan dan sampai tertentu kesarjanaan, yang berbeda dari sekedar keahlian, sebagaimana
terbedakan dari kecakapan semata pekerjaan itu dikerjakan sebagian besar orang untuk orang,
dan bukan hanya demi diri sendiri saja dan imbalan uang tidak diterima sebagai ukuran
keberhasilan.

Diberbagai Universitas di seluruh Indonesia ramai-ramai membuka program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk menyediakan tenaga guru SD yang berkualitas, juga untuk
meningkatkan kualitas guru SD yang sudah bekerja yang lulus dari Sekolah Pendidikan Guru
(SPG) maupun Sekolah Guru Olahraga (SGO) dan yang sederajat. Hal ini sangat penting, bila
kita ingin meningkatkan kualitas guru SD.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Agama Kristen belum ada di Sekolah Tinggi
Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung.STAKPN ini hanya memiliki Program
Studi S1 dan D3 PAK. Mungkin ada yang berpendapat bahwa program studi D3 PAK
merupakan program yang mendidik dan menyediakan calon guru SD. Tetapi jika kita lihat dari
kurikulum ternyata D3 PAK dan S1 PAK memiliki kurikulum yang sama. Sehingga lulusan D3
PAK tidak efektif jika mengajar di SD. Berdasarkan kondisi di program studi D3 dan S1 PAK ini
maka saya pikir perlu pengembangan prodi D3 PAK di STAKPN tarutung menjadi PGSD
Agama Kristen.

Dari penelitian yang dilakukan peneliti terhadap kampus I Sekolah Tinggi Agama Kristen
Protestan Negeri (STAKPN ) yang terletak di Jalan Pemuda Ujung Kecamatan Tarutung, tidak

digunakan lagi dan telah pindah ke kampus II Silangkitang Kecamatan Sipoholon Kabupaten
Tapanuli Utara. Kampus kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terurus bahkan di sekitar
kampus ini banyak tumbuh semak belukar.diharapkan agar bagunan kampus I STAKPN dijalan
Pemuda Ujung difungsikan kembali. Sehingga bangunan yang telah memilik sejarah dan telah
banyak mencetak generasi muda yang berpendidikan dapat terawat serta menjadi suatu
monument bersejarah.

1

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Muhamad. 2011. Pengantar Kajian Sejarah. Jakarta: Yrama Widya.
Hasbullah, Moeflih. 2012. Filsafat Sejarah. Bandung : Pustaka Setia.
Hendropuspito, D. 1984. Sosiologi Agama.Jakarta : Penerbit Kanisisus.
Kochar, S.K. 2008.Pembelajaran Sejarah teaching of History.Jakarta : Grasindo.
Koentjaraningrat. 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : Penerbit
Universitas Indonesia.
Moeleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit PT
Remaja Rosdakarya.
Monks.F.J. 2006.Psikologi Perkembangan .Yogyakarta : Gajah Mada University
press.
Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba Sejarah dan Transformasi Religi.Medan :
Bina Media Perintis.
Notosusanto, Nugroho. 1986. Mengerti Sejarah. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia.
Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan etnisitas. Jakarta : Kepustakaan Populer
Gramedia (KPG).
Raho, Bernard SVD. 2013. Agama Dalam Perspektif Sosiologi.Jakarta : Obor.
Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan .Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Sugiono. 2009. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung : Alfabeta.


http://taputkab.go.id diambil pada tanggal 20 juni 2013, 12.15



Stakpntarutung.ac.id diambil pada tanggal 2 Juli 20113.21.30