PERKEMBANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN DI DESA TANJUNG MBELANG KECAMATAN TIGANDERKET KABUPATEN KARO (1962-2013).
Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang
Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013)
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
RUTH TOPANTA KABAN 3103321051
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Ruth Topanta Kaban. 3103321051. Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013). Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuknya agama Kristen Protestan dan untuk mengetahui perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang kecamatan Tigannderket kabupaten Karo (1962-2013) serta mengetahui bagaimana teknik penyebaran agama Kristen di desa tersebut yang dilakukan oleh para misionaris (Penginjil).Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan data kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakuan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data penulis juga melakukan penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, wawancara dan data dokumentasi untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan yang kuat data yang digunakan penulis diperoleh dari data primer dan sekunder.
Dalam menganalisis data penulis melakukan langkah-langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan serta membandingkannya dengan buku-buku yang lain yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan dan wawancara. Kemudian mengklasifikasikan atau mengelompokkan data berdasarkan analisis data yang terkandung dalam masalah itu sendiri, terakhir menarik kesimpulan dari berbagai data yang dibuat berdasarkan hipotesis yang dirumuskan.
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian tersebut bahwa masuknya agama kristen ke Desa Tanjung Mbelang membawa perubahan yang baik dalam masyarakat. Awalnya masyarakat yang mengenal kepercayaan animisme sekarang sudah mengenal agama. Hal ini terbukti dengan adanya bangunan-bangunan gereja yang ada di desa tersebut. Selain itu perubahan tersebut juga terjadi baik dalam keyakinan maupun kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh masyarakat desa Tanjung Mbelang. Perubahan tersebut terjadi dan berubah sesuai dengan keyakinan yang dipegang setiap masyarakat di desa Tanjung Mbelang. Adapun teknik yang dilakukan dalam penyebaran agama Kristen Protestan yaitu mendatangi calon jemaat, tinggal bersama, baca dan pelajari (masyarakat), malayani masyarakat, membuat rencana bersama, dan membuat sarana bersama dengan jemaat dan masyarakat di desa tersebut.
(5)
ABSTRACT
Ruth Topanta Kaban. 3103321051. The development of Protestant Christianity in the village of Tanjung Mbelang Tiganderket District of Karo (1962-2013). Faculty of Social Sciences, State University of Medan in 2014.
This study aims to determine the history of the influx of Protestants and to determine the development of Protestant Christianity in the village of Tanjung Mbelang subdistrict Tigannderket Karo (1962-2013) as well as knowing how the technique spread of Christianity in the village carried out by the missionaries (Evangelist) .Penelitian this is a historical study with qualitative data. By collecting the data, the author performs the research literature by collecting books, documents, and the like. In addition to supporting the data authors also conducted field research (Field Research) with observation, interviews and documentation of data to establish facts and draw robust conclusions the authors used data derived from primary and secondary data
.
In analyzing the data the authors perform the steps by collecting data, analyzing the data, interpretation of data, and make conclusions and compare it with other books are obtained from field observations and interviews. Then classifying or grouping data based on the analysis of the data contained within the problem itself, the last draw conclusions from a variety of data created based on the hypothesis formulated.
The conclusions of the research results that the entry of Christianity to the village of Tanjung Mbelang bring good changes in society. Initially the people who know animism now know religion. This is proven by the church buildings in the village. In addition, these changes also occur both in belief and daily habits is usually done by the villagers of Tanjung Mbelang. The changes are happening and changing in accordance with the beliefs held every community in the village of Tanjung Mbelang. The technique performed in the spread of Protestant Christianity which went to prospective church, living together, read and learn (community), serves the community, make plans together, and make facilities along with the church and the community in the village.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sebesar-besarya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan (Medan). Dan guna untuk memenuhi syarat tersebut, penulis membuat sebuah skripsi yang berjudul “PERKEMBANGAN AGAMA KRISTEN
PROTESTAN DI DESA TANJUNG MBELANG KECAMATAN
TIGANDERKET KABUPATEN KARO (1962-2013).
Sebelumnya penulis ingin mengucapakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda (Terbit Kaban) dan Ibunda tercinta (Jenabta
Tarigan) yang selalu setia menjadi motifator bagi penulis, mendorong, mendidik,
menasehati dan membantu penulis dengan sabar dalam segala hal. Membantu dalam doa maupun materi dalam penyelesaian skripsi dan dalam banyak hal lainnya. Kalau ada ucapan diatas terimaksih itulah yang akan saya ucapkan kepada kedua orangtua saya. Tapi hanya ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dapat saya ucapkan. Semoga Bapak/Ibu sehat selalu dan panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada:
(7)
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
3. Ibu Flores Tanjung selaku ketua jurusan pendidikan sejarah yang sangat baik yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kelemahlembutan. Penulis doakan semoga Ibu selalu diberi Tuhan kesehatan.
4. Bapak Dr. Hidayat, M.Si, selaku sebagai dosen Pembimbing Skripsi, yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya serta memberikan motivasi pada penulis untuk lebih baik lagi. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Bapak kepada kami selaku mahasiswa bimbingan Bapak.
5. Ibu Dra. Lukitaningsih,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah. Terimakasih atas dukungan dan waktunya untuk membimbing penulis selama perkuliahan. Semua ilmu yang Ibu beri pada saya akan saya ingat dan akan saya teruskan kepada generasi selanjutnya.
6. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis,M.Pd selaku Dosen Ahli Pembanding Utama skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan
(8)
masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembanding Bebas yang sudah banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan skripsi ini baik dan selesai dengan nilai yang baik. Dengan kelembutan Bapak mengajarkan saya sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.
9. Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan keluaraga besar terkhusus ibuda tercinta Jenabta br.Tariga, Ayahanda tercinta Terbit Kaban dan Abangda tercinta Richard.B.Kaban, Rezha Agungta Kaban serta Adinda tercinta Rully Hartanto Kaban dan Roy Christian Kaban yang selama ini telah banyak membantu dalam segala hal dan memberi perhatian, dukungan, masukan dan motivasi, materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. 10.Terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan buat adik-adik
pelepas suntuk, Endi Haganta Sinulingga dan Inten Sania Sinulingga, teman-teman suntuk penulis (Desti dan Fitri), yang mau menemani penulis ketika suntuk dan mendengarkan segala keluh kesah yang
(9)
penulis alami. Serta masukan dan bantuannya selama ini sehingga skripsi ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
11.Terima kasih bayak yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan buat Nila Sartika Tanjung, Valentian Debora Sembiring, Maria Debora Manalu Treboy Nababan, Marihot Sianturi, Jonatan Parhusip Buat teman-teman yang telah memberi masukan, meninjamkan buku dan memberikan dukungan yang luar biasa serta dan penyemangat dikala susah.
12.Terima kasih banyak penulis ucapkan juga kepada sahabat yang tiada duanya Idawati Lumban Gaol dan Azlisa Helmi yang selalu memberi dukungan dan penyemangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.
13.Terima kasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI Stambuk 2010 (ESJA), Azlisa, Ida, Hartini, Fahrunisya, Valen, Nelita, Debora, Nila, Rita, Yosi, Nurul, Sherli, Nani, Tuti, Cueno, Gea, Marihot, Jonathan, Adam, Ardi, Sahatma, Rades, Reinhard, Treboy, Chandra, Ahrasani, Ary, Deli, Devi, Saulina, Putri, Deva, Novi, Novia, Asima, Emmy, Rizky, Aryani, Evi, Ester. Terima kasih atas segala pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan semua pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan. Sukses buat kita semua.
14.Terkhusus buat “Hello Ladies”, penulis, Azlisa, Ida, Nisya, Valen, Nelita, Debora, Nila. Terima kasih penulis ucapkan buat kerbersamaan
(10)
kita selama ini. Sebagai teman curhat, teman jalan-jalan, teman tertawa, dan sebagai sahabat disaat ada masalah.
15.Terima kasih penulis ucapkan buat teman seperjuangan Elvianto, Juliana, Rini, Maria Debora Manalu, Hestia, Ayu, Mona yang selalu menunggu dan berbagi kesedihan dan mencari jalan keluar serta saling menghibur disaat menunggu hasil bimbingan.
16.Dan semuanya yang telah membantu penulis terimakasih.
Skripsi ini bisa terselaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.
Medan, Desember 2014
Ruth Topanta Kaban
(11)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Pembatasan Masalah . ... 3
1.4 Rumusan Masalah . ... 4
1.5 Tujuan Penelitian . ... 4
1.6 Manfaat Penelitian . ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perkembangan Agama Kristen Protestan. ... 6
2.2 Sejarah Masuknya Agama Kristen di Tanah Karo ... 8
2.3 Perkembagan Agama Kristen di Tanah Karo Pada Masa Kolonial Belanda ... 9
2.4 Aliran-aliran Dalam Gereja ... 10
2.5 Kerangka Berfikir . ... 15
BAB III: METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian . ... 18
3.2 Lokasi Penelitian . ... 18
3.3 Sumber Data . ... 19
3.4 Teknik Pengumpulan Data . ... 20
3.5 Teknik Analisis Data . ... 21
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket. ... 23
4.1.1 Kondisi Geografis dan Demografi Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket . ... 23
4.1.2 Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Tanjung Mbelang ... 29
(12)
4.2 Kepercayan Masyarakat Desa Tanjung Mbelang Sebelum
Mengenal Agama Kristen Protestan ... 33 4.3 Sejarah Masuknya Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung
Mbelang. ... 34 4.3.1 Gereja-Gereja Protestan di Desa Tanjung Mbelang ... 35 4.3.2 Perbedaan Ajaran Gereja-Gereja Kristen Protestan di Desa Tanjung
Mbelang ... 41 4.4 Strategi Penyebaran Agama Kristen di Desa Tanjung Mbelang ... 49 4.5 Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang .... 51
4.5.1 Perkembangan Jumlah Jemaat Gereja Protestan di Desa Tanjung Mbelang ... 51 4.5.2 Perkembangan Rumah Ibadah Agama Kristen Protestan di Desa
Tanjung Mbelang ... 53 4.5.3 Perkembangan Kegiatan Gereja-gereja yang ada di Desa Tanjung
Mbelang ... 54 4.6 Lahirnya Ajaran Baru Pada Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung
Mbelang ... 57
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan . ... 60 5.2 Saran . ... 62
DAFTAR PUSTAKA . ... 63 LAMPIRAN
(13)
(14)
ix DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pemanfaatan Lahan Desa Tanjung Mbelang ... 25 Tabel 2 Jenis Jalan di Desa Tanjung Mbelang ... 30 Tabael 3 Tempat Ibadah di Desa Tanjung Mbelang ... 32 Tabel 4 Perbedaan Ajaran Gereja-Gereja Kristen Protestan di Desa Tanjung
Mbelang ... 41 Tabel 5 Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang ... 54
(15)
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman wawancara ... Data Narasumber ... Peta Suatera Utara ... Peta Kabupaten karo ...
(16)
BIODATA ALUMNI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NamaLengkap : Ruth Topanta Kaban
Tempat/ TanggalLahir : Tebingg Tinggi 23 September 1992 NomorIndukSiswa : 310 332 10251
Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Sejarah JenjangStudi : S1
Fakultas : IlmuSosial Tanggal Lulus (UjianSkripsi): 05 Maret 2014 IndeksPrestasi : 3, 40
Alamat Setelah Lulus : Jl. Setia Budi Tj.Sari gg.Rahmat No.8, Medan
Telepon : 085762267172 KodePos : 20132 NamaOrangtua Ayah : Terbit Kaban
NamaIbu : Jenabta Tarigan
AlamatOrangtua : Dsn 1 Indrapura, Batu Bara
Telepon : 0851370635551 KodePos : 1256 No Mata Kuliah Yang DiambilTerakhir SKS Nilai
1 Skripsi 6 A
JudulTugasAkhir/ Skripsi Tanggal PersetujuanJudul Perkembangan Agama Kristen Protestan di
Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013)
20 November 2013 TanggalMulaiPenelitian
23 April 2014 TanggalUjianMejaHijau
10 Desember 2014 DosenPembimbingTugasAkhir/ Skripsi : Dr. Hidayat, M.Si.
DosenPenasehatAkademik (PA) : Dra. Lukitaningsih, M.Hum
Medan, 16 Desember 2014
Ruth Topanta Kaban NIM. 3103321051
(17)
BAB I PE NDAH ULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Masuknya Agama Kristen ke Indonesia yang dibawa oleh bangsa Belanda yaitu dengan mengirimkan para Zending ke Indonesia. Bangsa Belanda juga mengirim para Zending keseluruh tanah jajahannya. Para Zending dikirim keseluruh tanah jajahan Belanda dengan maksud untuk menyebar luaskan ajaran agama Kristen. Di Indonesia bangsa Belanda pertama sekali mengirimkan para Zending ke Maluku dan berkembang hingga sampai ke tanah Karo.
Sebelum sampai di Tanah Karo para misionaris dari Belanda ini melakukan penelitian dan pendekatan dengan masyarakat suku Karo. Maka mereka melakukan tiga kali perjalanan dengan menempuh rute: 1) berangkat dari Medan ke Namo Rindang ke Buluh Awar ke Cingkam dan kembali ke Medan, 2) dari Medan ke Sungai Siput terus ke Bingkawan ke Semabahe ke Sibolangit ke Bitimus ke Batu Mbelin ke Deli Tua dan Kembali ke Medan, 3) dari Medan ke Buluh Awar ke Sibolangit ke Tambunen ke Tangjung Beringin ke Lau Ngulap ke Namo Ukur ke Binjai dan kembali lagi ke Medan. Dari Hasil peninjauan ini, desa Buluh Awar telah disepakati untuk ditetapkan menjadi desa dan pos Pertama (P. Tamboen 1989:31).
Masuknya bangsa Belanda pertama sekali ke daerah tanah karo diterima baik oleh masyarakat desa Buluh Awar, tetapi tidak untuk desa lainnya yang ada di Dataran Tinggi Karo. Penyebaran agama Kristen di Tanah Karo berkembang luas dan menjadi banyak pengikutnya hingga ke desa Tanjung Mbelang. Letak desa yang di pinggir jalan membuat desa ini sangat strategis dan sering dijadikan sebagai tempat persinggahan. Begitu juga bagi para Zending mereka datang ke desa Tanjung Mbelang untuk menyebarkan agama Kristen Protestan.
Masuknya Agama Kristen ke Desa Tanjung Mbelang yang di bawa oleh para missionaris dilakukan dengan berbagai cara. Adapun cara yang dilakukan oleh para misionaris tersebut yaitu dengan melakukan pelayanan seperti mengikuti kegiatan adat, mengajarkan injil kerumah-rumah masyrakat dan
(18)
meyakinkan masyarakat tentang kebenaran injil serta menjenguk atau memberi penghiburan ke pada masyarakat yang kema musibah di Desa Tanjung Mbelang.
Pada zaman yang semakin moderen ini gereja juga sudah mulai berkembang dengan baik sesuai perkembangan zaman. Setelah berdirinya gereja dan jemaat sudah mulai bertambah maka banyak perubahan yang terjadi pada gereja. Perubahan yang terjadi pada gereja memberi dampak yang positif terhada jemaatnya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka peniliti mengangkat judul “Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013)”
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dilatar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian berikut:
1. Sejarah masuknya Bangsa Belanda ke desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo
2. Masyarakat desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo sebelum dan sesudah masuknya agama Kristen 3. Cara-cara Penyebaran Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung
Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013)
4. Kepercayaan masyarakat desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo sebelum masuknya agama Kristen Protestan
5. Peranan Misionaris pada masa peerintahan Belanda di Desa Tanjung Mbelang kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo
6. Kehidupan sosial masyarakat Desa Tanjung Mbelang kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo setelah masuknya agama Kristen Protestan
(19)
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Mengingat luasnya cakupan masalah yang timbul serta keterbatasan waktu, dana, dan tenaga yang tersedia, maka agar penelitian ini terarah pada tujuannya, dibuat pembatasan masalah untuk memudahkan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Dalam hal ini peneliti membatasi penelitiannya yaitu untuk mengetahui: “Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa
Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013) ”
1.4 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Kepercayaan masyarakat desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo sebelum dan sesudah masuknya agama Kristen Protestan ?
2. Bagaimana sejarah masuknya agama Kristen Protestan di desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo?
3. Bagaimana teknik/ cara-cara Penyebaran Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013)?
4. Bagaimana perkembangan Agama Kristen di desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket hingga saat ini?
1.5 TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo 2. Untuk mengetahui perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa
Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo sesudah kedatangan bangsa Belanda (1962-2013)
(20)
3. Untuk mengetahui bagaimana teknik atau cara-cara yang dilakukan oleh para misionaris dalam meyebarkan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dan pembaca tentang bagaimana sejarah masuknya agama Kristen Protestan di tanah Karo khususnya di desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo
2. Sebagai perbandingan bagi mahasiswa pendidikan sejarah maupun bagi jurusan lainnya dengan bidang penelitian yang sama pada lokasi penelitian yang berbeda untuk menghasilkan keputusan yang sempurna.
3. Dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengembangkan pengetahuan sejarah lokal khususnya di Kabupaten Karo agar lebih dikenal luas
(21)
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data dan uraian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut:
1. Sebelum masuknya agama Kristen ke desa Tanjung Mbelang masyarakat masih mengenal “Kepercayaan Pemena” (animisme), mereka juga selalu melakukan ritual-ritual dengan menggunakan sesajen-sesajen yang telah ditentukan oleh pemuka adat.Masuknya agama Kristen pada tahun 1962 ke desa Tanjung Mbelang yang dibawa oleh para misionaris (Pdt.H.Vuurmans dan Sangap Surbakti) awalnya tidak berjalan dengan baik hal ini di sebabkan karena masyarakat yang belum mengenal agama kristen dan masih menganut kepercayaan pemena (animisme), namun hal ini tidak menyurutkan semangat para penginjil untuk terus menyebarkan agama di desa tersebut. Hingga pada akhirnya hampir sebagian besar masyarakat karo atau sekitar 150 KK yang ada di desa tersebut masuk dan mengikuti ajaran agama Kristen Protestan saat ini.
2. Perkembangan agama Kristen ke desa Tanjung Mbelang pertama sekali dapat dilihat dari julah pemeluknya awal kemunculan agama kristen Protestan pada tahun 1962 sama sekali tidak memiliki pengikut tetapi setelah beberapa tahun sudah ada 7 KK mula-mula dengan kegiatan gereja yang masih sederhana tetapi menarik perhatian orang-orang. Adapun Gereja Batak Karo Protestan
(22)
61
(GBKP) merupakan gereja yang memiliki jemaat paling banyak diantara gereja lainnya (GPdI, GMAHK) yang ada di desa Tanjung Mbelang. Selain itu perkembangan lainnya juga dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan gereja yang saat ini sangat menarik dengan mengadakan acara-acara rutin dari tiap-tiap gereja seperti mengadakan KKR, Kebaktian Penyembuhan Ilahi dan kegiatan-kegiatan olahraga antar gereja. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbukan keimanan setiap jemaat dan rasa persaudaraan diantara setiap jemaat gereja.
3. Para penginjil yang datang ke Tanah Karo melakukan berbagai teknik untuk menyebarkan agama Kristen. Hal ini dilakukan agar masyarakat yakin dengan ajaran agama Kristen. Adapun teknik yang dilakukan oleh para misionari tersebut yaitu: 1) Mendatangi calon jemaat, 2) Tinggal bersama, 3) Baca dan pelajari, 4) Melayani (melayani masyarakant, memaat dan calon jemaat gereja), 5) membuat rencana bersama dengan mereka (Jemaat dan calon jemaat), 6) Membuat sarana di desa tersebut. Masuknya agama Kristen ke desa Tanjung Mbelang pertama sekali dilakukan oleh misionaris dari Belanda pada tahun 1962. Misonaris ini datang dengan membawa aliran Lutheran. Dengan nama gereja Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Hingga saat ini gereja tersebut yang memiliki jemaat paling banyak diantara gereja lainnya (GPdI, GMAHK) yang ada di desa Tanjung Mbelang.
(23)
62
5.2. Saran
Didalam melakukan penelitian ada beberapa masalah yang dihadapi, maka peneliti mengambil saran sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam dan teliti tentang Masuknya agama Kristen Ke Desa Tanjung Mbelang dan dampak serta pengaruh yang dibawa misonaris agar lebih luas
2. Jemaat gereja lebih baik dalam menyimpan atau mengarsipkan segala sesuatu tentang ataupun data yang gereja miliki untuk kepentingan gereja maupun kepentingan lainnya.
(24)
63
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Adi Mahasatya. Arikunto Suharsimi.2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Hurlock Elizabeth.1980.Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Jan.2012.Berbagai Aliran di Dalam dan Di Sekitar Gereja. Jakarta: Gunung Mulia
Leeuwen, Arend.2012. Agama Kristen Dalam Sejarah Dunia. Jakarta: Gunung Mulia.
Lempp Walter.2011. Benih yang Tumbuh XII : Suatu Survei Mengenai
Gereja-Gereja di Sumatera Utara. Semarang: Satya Wacana.
P.Sinuraya.1989. Diakonia GBKP yang Kudengar Kulihat Kuterlibat Serta
Harapanku untuk Perelevansiannya.Medan:__
P.Tamboen. 1872. Adat-Istiadat Karo. Jakatra: Balai Pustaka Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodilogi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif
(1)
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Mengingat luasnya cakupan masalah yang timbul serta keterbatasan waktu, dana, dan tenaga yang tersedia, maka agar penelitian ini terarah pada tujuannya, dibuat pembatasan masalah untuk memudahkan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Dalam hal ini peneliti membatasi penelitiannya yaitu untuk mengetahui: “Perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013) ”
1.4 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Kepercayaan masyarakat desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo sebelum dan sesudah masuknya agama Kristen Protestan ?
2. Bagaimana sejarah masuknya agama Kristen Protestan di desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo?
3. Bagaimana teknik/ cara-cara Penyebaran Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo (1962-2013)?
4. Bagaimana perkembangan Agama Kristen di desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket hingga saat ini?
1.5 TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo 2. Untuk mengetahui perkembangan Agama Kristen Protestan di Desa
Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo sesudah kedatangan bangsa Belanda (1962-2013)
(2)
3. Untuk mengetahui bagaimana teknik atau cara-cara yang dilakukan oleh para misionaris dalam meyebarkan Agama Kristen Protestan di Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dan pembaca tentang bagaimana sejarah masuknya agama Kristen Protestan di tanah Karo khususnya di desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo
2. Sebagai perbandingan bagi mahasiswa pendidikan sejarah maupun bagi jurusan lainnya dengan bidang penelitian yang sama pada lokasi penelitian yang berbeda untuk menghasilkan keputusan yang sempurna.
3. Dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengembangkan pengetahuan sejarah lokal khususnya di Kabupaten Karo agar lebih dikenal luas
(3)
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data dan uraian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dalam
bab ini dapat ditarik kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut:
1. Sebelum masuknya agama Kristen ke desa Tanjung Mbelang masyarakat
masih mengenal “Kepercayaan Pemena” (animisme), mereka juga selalu melakukan ritual-ritual dengan menggunakan sesajen-sesajen yang telah
ditentukan oleh pemuka adat.Masuknya agama Kristen pada tahun 1962 ke
desa Tanjung Mbelang yang dibawa oleh para misionaris (Pdt.H.Vuurmans
dan Sangap Surbakti) awalnya tidak berjalan dengan baik hal ini di
sebabkan karena masyarakat yang belum mengenal agama kristen dan masih
menganut kepercayaan pemena (animisme), namun hal ini tidak menyurutkan
semangat para penginjil untuk terus menyebarkan agama di desa tersebut.
Hingga pada akhirnya hampir sebagian besar masyarakat karo atau sekitar
150 KK yang ada di desa tersebut masuk dan mengikuti ajaran agama Kristen
Protestan saat ini.
2. Perkembangan agama Kristen ke desa Tanjung Mbelang pertama sekali dapat
dilihat dari julah pemeluknya awal kemunculan agama kristen Protestan pada
tahun 1962 sama sekali tidak memiliki pengikut tetapi setelah beberapa tahun
sudah ada 7 KK mula-mula dengan kegiatan gereja yang masih sederhana
(4)
(GBKP) merupakan gereja yang memiliki jemaat paling banyak diantara
gereja lainnya (GPdI, GMAHK) yang ada di desa Tanjung Mbelang. Selain
itu perkembangan lainnya juga dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan gereja
yang saat ini sangat menarik dengan mengadakan acara-acara rutin dari
tiap-tiap gereja seperti mengadakan KKR, Kebaktian Penyembuhan Ilahi dan
kegiatan-kegiatan olahraga antar gereja. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan
untuk menumbukan keimanan setiap jemaat dan rasa persaudaraan diantara
setiap jemaat gereja.
3. Para penginjil yang datang ke Tanah Karo melakukan berbagai teknik untuk
menyebarkan agama Kristen. Hal ini dilakukan agar masyarakat yakin dengan
ajaran agama Kristen. Adapun teknik yang dilakukan oleh para misionari
tersebut yaitu: 1) Mendatangi calon jemaat, 2) Tinggal bersama, 3) Baca dan
pelajari, 4) Melayani (melayani masyarakant, memaat dan calon jemaat
gereja), 5) membuat rencana bersama dengan mereka (Jemaat dan calon
jemaat), 6) Membuat sarana di desa tersebut. Masuknya agama Kristen ke
desa Tanjung Mbelang pertama sekali dilakukan oleh misionaris dari Belanda
pada tahun 1962. Misonaris ini datang dengan membawa aliran Lutheran.
Dengan nama gereja Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Hingga saat ini
gereja tersebut yang memiliki jemaat paling banyak diantara gereja lainnya
(5)
62 5.2. Saran
Didalam melakukan penelitian ada beberapa masalah yang dihadapi, maka
peneliti mengambil saran sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam dan teliti tentang
Masuknya agama Kristen Ke Desa Tanjung Mbelang dan dampak serta
pengaruh yang dibawa misonaris agar lebih luas
2. Jemaat gereja lebih baik dalam menyimpan atau mengarsipkan segala
sesuatu tentang ataupun data yang gereja miliki untuk kepentingan gereja
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Adi Mahasatya. Arikunto Suharsimi.2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Hurlock Elizabeth.1980.Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Jan.2012.Berbagai Aliran di Dalam dan Di Sekitar Gereja. Jakarta: Gunung Mulia
Leeuwen, Arend.2012. Agama Kristen Dalam Sejarah Dunia. Jakarta: Gunung Mulia.
Lempp Walter.2011. Benih yang Tumbuh XII : Suatu Survei Mengenai Gereja-Gereja di Sumatera Utara. Semarang: Satya Wacana.
P.Sinuraya.1989. Diakonia GBKP yang Kudengar Kulihat Kuterlibat Serta
Harapanku untuk Perelevansiannya.Medan:__
P.Tamboen. 1872. Adat-Istiadat Karo. Jakatra: Balai Pustaka
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodilogi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta