(ABSTRAK) Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Teams Games Tournament (TGT) Dikombinasikan Tahap Van Hiele Terhadap Hasil Belajar Materi Segi Empat Kelas VII SMP N 2 Jaken, Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009/2010.

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN
CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) DIKOMBINASIKAN

TAHAP VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR
MATERI SEGI EMPAT KELAS VII SMP N 2 JAKEN
KABUPATEN PATI
TAHUN AJARAN 2009/2010

skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh
Nur Walidah Nirmala
4101406517

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010

ABSTRAK
Nirmala, Nur Walidah. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) dan Teams Games Tournament (TGT) Dikombinasikan
Tahap Van Hiele Terhadap Hasil Belajar Materi Segi Empat Kelas VII SMP N
2 Jaken, Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan
Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I:Dra. Rahayu B. V., M. Si, Pembimbing
II:Dra. Endang Retno, M.Pd.
Kata Kunci: Keefektifan, model pembelajaran CPS, model pembelajaran TGT,
tahap Van Hiele.
Penggunaan variasi model pembelajaran yang belum optimal menyebabkan
kurangnya motivasi belajar dan hasil belajar kurang maksimal. Model
pembelajaran kooperatif sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik, antara lain yaitu model pembelajaran kooperatif CPS yang
menekankan pada keterampilan pemecahan masalah dan model pembelajaran
kooperatif TGT yang menekankan pada permainan dan pertandingan antar
individu dan kelompok. Tahap Van Hiele yang digunakan yaitu tahap pengenalan

dan analisis dengan media alat peraga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model
pembelajaran CPS dikombinasikan tahap Van Hiele lebih efektif dibandingkan
model pembelajaran NHT, apakah model pembelajaran TGT dikombinasikan
tahap Van Hiele lebih efektif dibandingkan model pembelajaran NHT, apakah
model pembelajaran CPS dikombinasikan tahap Van Hiele lebih efektif
dibandingkan model pembelajaran TGT dikombinasikan tahap Van Hiele, apakah
model pembelajaran CPS dikombinasikan tahap Van Hiele lebih efektif
dibandingkan model pembelajaran TGT dikombinasikan tahap Van Hiele dan
model pembelajaran NHT.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP N 2 Jaken
Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009/2010. Sampel dalam penelitian ini diambil
secara cluster random sampling dan terpilih peserta didik kelas VIIE sebagai kelas
eksperimen A menggunakan model pembelajaran CPS dikombinasikan tahap Van
Hiele, peserta didik kelas VIIC sebagai kelas eksperimen B menggunakan model
pembelajaran TGT dikombinasikan tahap Van Hiele dan peserta didik kelas VIIF
sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran NHT.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen A sebesar 80,476; kelas eksperimen B sebesar 78,762; dan kelas
kontrol sebesar 70,976. Dari hasil uji anava diperoleh Fhitung = 6,595 > 3,07 = Ftabel

sehingga Ho : µ 1 = µ 2 = µ 3 ditolak. Dilanjutkan uji lanjut LSD diperoleh hasil
bahwa rata-rata hasil belajar matematika melalui model pembelajaran CPS
dikombinasikan tahap Van Hiele tidak berbeda signifikan dengan model
pembelajaran TGT dikombinasikan tahap Van Hiele, serta rata-rata hasil belajar
matematika dengan model CPS dan TGT dikombinasikan tahap Van Hiele
berbeda signifikan dengan model pembelajaran NHT.
ii

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan model pembelajaran CPS dan TGT
dikombinasikan tahap Van Hiele lebih efektif dibandingkan model pembelajaran
NHT, model pembelajaran CPS dikombinasikan tahap Van Hiele lebih efektif
dibandingkan model pembelajaran TGT dikombinasikan tahap Van Hiele
meskipun tidak berbeda signifikan, model pembelajaran CPS dikombinasikan
tahap Van Hiele lebih efektif dibandingkan model pembelajaran TGT
dikombinasikan tahap Van Hiele dan model pembelajaran NHT. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, maka model pembelajaran CPS dan TGT
dikombinasikan tahap Van Hiele dapat dijadikan alternatif dalam proses belajar
mengajar matematika pada materi pokok segi empat kelas VII SMP N 2 Jaken
Kabupaten Pati.


iii

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24