(ABSTRAK) âPENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) â.
”PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY,
KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,
DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ”
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata I
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
NANAN LUSIANA
7250406052
Akuntansi S1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
SARI
Nanan Lusiana. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan
Manajemen, Kepemilikan Institusional, Dan Dewan Komisaris Independen
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Sukirman, M.Si., II. Nanik Sri
Utaminingsih, S.E., M.Si., Akt.
Kata kunci :
Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajemen,
Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, dan
Nilai Perusahaan
Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Tujuan memaksimalkan nilai perusahaan dapat diartikan dengan
memakmurkan pemegang saham yang berarti bahwa pemegang saham akan
makmur jika kekayaannya meningkat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah,
apakah terdapat pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan
manajemen, kepemilikan institusional, dan dewan komisaris independen terhadap
nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan. Tujuan penelitian ini
sejalan dengan permasalahan penelitian.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di BEI Tahun
2006-2009. Sampel penelitian sebanyak 12 perusahaan yang diambil berdasarkan
metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dan
metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Variabel
penelitian terdiri dari variabel dependen yaitu nilai perusahaan dan variabel
independen yaitu Corporate Social Responsibility, kepemilikan manajemen,
kepemilikan institusional, dan dewan komisaris independen. Analisis data yang
digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Corporate Social
Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,011. Kepemilikan manajemen berpengaruh negatif terhadap
nilai perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,043. Kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,840 dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,771. Secara simultan Corporate
Social Responsibility, kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan
dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,001.
Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan harus lebih
memperhatikan dan meningkatkan besarnya % kepemilikan manajemen agar
pihak manajemen dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, penelitian yang selanjutnya dapat
menambahkan variabel lain yang berkaitan nilai perusahaan.
ii
KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,
DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ”
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata I
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
NANAN LUSIANA
7250406052
Akuntansi S1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
SARI
Nanan Lusiana. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan
Manajemen, Kepemilikan Institusional, Dan Dewan Komisaris Independen
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Sukirman, M.Si., II. Nanik Sri
Utaminingsih, S.E., M.Si., Akt.
Kata kunci :
Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajemen,
Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, dan
Nilai Perusahaan
Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Tujuan memaksimalkan nilai perusahaan dapat diartikan dengan
memakmurkan pemegang saham yang berarti bahwa pemegang saham akan
makmur jika kekayaannya meningkat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah,
apakah terdapat pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan
manajemen, kepemilikan institusional, dan dewan komisaris independen terhadap
nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan. Tujuan penelitian ini
sejalan dengan permasalahan penelitian.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di BEI Tahun
2006-2009. Sampel penelitian sebanyak 12 perusahaan yang diambil berdasarkan
metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dan
metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Variabel
penelitian terdiri dari variabel dependen yaitu nilai perusahaan dan variabel
independen yaitu Corporate Social Responsibility, kepemilikan manajemen,
kepemilikan institusional, dan dewan komisaris independen. Analisis data yang
digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Corporate Social
Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,011. Kepemilikan manajemen berpengaruh negatif terhadap
nilai perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,043. Kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,840 dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,771. Secara simultan Corporate
Social Responsibility, kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan
dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,001.
Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan harus lebih
memperhatikan dan meningkatkan besarnya % kepemilikan manajemen agar
pihak manajemen dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, penelitian yang selanjutnya dapat
menambahkan variabel lain yang berkaitan nilai perusahaan.
ii