DANAR SRI HANTORO D1609018

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN SUB BAGIAN PEMBERITAAN HUMAS SETDA

KABUPATEN WONOGIRI SEBAGAI PENYEBAR

INFORMASI MELALUI PRESS RELEASE

Disusun oleh : DANAR SRI HANTORO

D1609018

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

MOTTO

Ketika logika dan kenyataan tak sejalan maka harus bijaksana

dalam mengambil keputusan

Kebahagiaan saya berawal dari mereka yang bangga melihat cara

saya menjalani hidup


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan segala kebesaran dan keagunganNYA, dengan segala rahmat dan petunjuk yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “PERAN SUBBAGIAN PEMBERITAAN HUMAS SETDA KABUPATEN WONOGIRI SEBAGAI PENYEBAR INFORMASI MELALUI PRESS RELEASE”.

Diadakannya Kegiatan Kuliah Kerja Media ini mempunyai tujuan yaitu, untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dibidang Public Relations, serta untuk mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada perusahaan, selain itu untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui gambaran kerja

Humas dalam menjalankan tugasnya di Setda Kabupaten Wonogiri.

Dalam penelitian Laporan Tugas Akhir ini, penulis menemui cukup banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


(6)

1. Bapak Prof. Drs. Pawito Ph,d selaku Dekan FISIP UNS.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S., M.Si selaku ketua jurusan program D3 Komunikasi Terapan.

3. Ibu Tanti Hermawati S.sos, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir ini.

4. Bapakdan Ibu tercinta, atas segenap perhatian dan kasih sayangnya.

5. Ria Anggarwati yang sudah mendukungku memperhatikanku dan mau mendengarkan keluhanku setiap hari.

6. Galih, yang telah membatuku dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

7. Fendy, yang membantu dan berjuang bersama-sama dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini.

8. Adriyanto P.A dan teman- teman semua yang telah membantuku.

9. Bapak Waluyo S.Sos MM selaku Kabag Humas Setda Wonogiri yang telah memberi kesempatan untuk dapat melakukan KKM.

10.Bapak Heru Margiyana S.Sn, Ibu Yuni Indarti S.Sos, Mas Bintoro Amd Mas Sutrisno selaku pembimbing KKM di bagian Humas Setda Kabupaten Wonogiri yang selalu memberi bantuan dan bimbingan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan masih kurang sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.


(7)

Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi pembaca pada umumnya.Terima kasih.

Surakarta, Juni 2012

Penulis


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Public Relations ... 6

B. Fungsi dan Peranan Public Relations ... 7

C. Media Relations ... 11

D. Press Release ... 12

E. Strategi Penulisan Press Release ... 13

BAB III DESRIPSI INSTANSI MAGANG ... 14

A. Arti Logo dan Lambang Kabupaten Wonogiri ... 14

B. Susunan Organisasi ... 17

C. Tugas Pokok dan fungsi Humas Setda Kabupaten Wonogiri .... 18

D. Visi dan Misi Humas Kabupaten Wonogiri ... 28

BAB IV PELAKSANAAN KKM ... 30


(9)

B. Tugas-tugas dan Pelaksanaan ... 31

C. Kegiatan Yang Telah Dilakukan ... 32

D. Teknik Menulis Press Release ... 34

E. Proses Pembuatan Press Release……… 35

BAB V PENUTUP ... 37

A.Kesimpulan ... 37

B.Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 41 LAMPIRAN


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kuliah Kerja Media merupakan kuliah kerja praktek pada instansi mitra yang secara rutin diwajibkan pada Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.Bagi para mahasiswa,kesempatan ini bisa menjadi wadah untuk menempatkan ilmunya baik secara teori maupun praktek.

Memaparkan analisis perkembangan Public Relations besarlah arti dan manfaatnya karena dengan ini kita mengetahui tren masa depan PR dan bagaimana nantinya harus dikelola dalam perencanaan dan pola pendidikan.Perubahan-perubahan yang terjadi dewasa ini semakin kompleks .Perubahan tersebut antara lain adalah perkembangan yang cepat dari ilmu pengetahuan,semakin berkembangnya profesionalisme,perkembangan dalam jaringan komunikasi,semakin meningkatnya humanisasi dalam hubungan manusia dan tidak ketinggalan ialah kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang industri komunikasi semakin dibutuhkan untuk mengelola dan mendistribusikan informasi kepada masyarakat.

Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek. Namun demikian, dalam hal praktek lembaga pendidikan belum dapat memenuhi secara maksimal,maka Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS memjalin kerjasama dengan


(11)

2   

Setda Kabupaten Wonogiri dengan harapan dapat memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan wawasan teoritis dan wawasan kerja atau praktek secara seimbang dalam dunia kerja khususnya di bidang Public Relations.

Salah satu aktivitas PR adalah membina dan memperoleh suatu kepercayaan, pengertian serta penghargaan dari suatu lembaga atau instansi serta masyarakat yang menjadi publik sasaran. Oleh karena itu diharapkan PR dapat menciptakan suatu persepsi yang menguntungkan perusahaan dengan membina suatu hubungan yang harmonis (good relationship) antara perusahaan atau organisasi dengan masyarakat atau sebaliknya, melalui komunikasi timbal balik dalam upaya menciptakan kondisi yang saling menghargai, pengertian, mempercayai dan toleransi.

PR pemerintahan adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-silap publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanankan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Public Relation pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis.PR pemerintahan dibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan pemerintah, memberi informasi secara teratur tentang kebijakan,rencana-rencana tentang peraturan dan perundang-undangan,dan segala sesuatunya yang berpengaruh kepada kehidupan masyarakat. Tugas PR pemerintahan harus memberikan masukan dan saran bagi para pejabat pemerintahan atau


(12)

kemungkinan reaksi masayarakat akan kebijakan lembaga ,baik yang sedang dilaksanakan, ataupun yang sedang disusulkan.

Tugas pemerintah memang sangat berat, karena masayarakat yang dahadapi terdiri dari berbagai publik dengan kepentingan yang sangat komplek. Beberapa karakteristik yang melekat dalam setiap kegiatan pemerintahan adalah (1) program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat luas dengan berbagai latar belakang,karakter,ekonomi,pendidikan yang beragam. (2) Seringkali hasilnya abstrak,yang sulit dilihat dalam waktu dekat,bahkan dalam waktu yang lama sekalipun karena sifatnya yang terpadu dan berkesinambungan, (3) Program pemerintah selalu mendapat pengawasan dari berbagai kalangan,terutama pers, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan sebagainya. Mereka sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakat mengenai permasalahan-permasalahan mereka sebagai warga masyarakat. (Elvinaro, 2009 : 4)

Kekurangan informasi, penyimpangan dan manipulasi kerap menjadi akar penyebab timbulnya masalah-masalah komunikasi. Bila informasi itu kurang pasti, maka seorang pejabat PR tidak boleh menunggu di kantor untuk memperoleh informasi, melainkan harus pergi ke luar dan mencarinya. Misalnya, ia harus mengunjungi orang-orang dan berbicara dengan mereka. Disamping itu seorang pejabat PR juga harus menentukan prioritas dan mentaatinya, sebab analisis situasi mungkin akan mengungkapkan sejumlah masalah.


(13)

4   

Ketika Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik disosialisasikan, Bagian Humas Pemerintahan Daerah diposisikan sebagai Petugas Pengelola Informasi dan Data (PPID). Humas bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan pelayanan informasi Publik. Media yang digunakan sebagai penyebar informasi; berupa website/blog, publikasi keliling, press release di media massa, informasi di media luar ruang, brosur, kalender, dan berbagai media cetak lain yang diproduksi merupakan salah satu cara penyebaran informasi kepada publik maupun untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi pemerintahan daerah akan data dan informasi. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul :

” PERAN SUBBAGIAN PEMBERITAAN HUMAS SETDA KABUPATEN WONOGIRI SEBAGAI PENYEBAR INFORMASI MELALUI PRESS RELEASE”.


(14)

B. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media ini adalah : ƒ Tujuan Umum :

1. Untuk mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

2. Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dibidang Public Relations.

3. Mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada perubahan.

4. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.

5. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap dalam persaingan dalam dunia kerja.

ƒ Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui berbagai kegiatan Public Relations di pemerintahan, khususnya di Setda Kabupaten Wonogiri.

2. Untuk Mengetahui proses pembuatan prees release sebagai penyebar informasi di Kabupaten Wonogiri.


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Public Relations

Menyusun definisi PR adalah suatu usaha yang dapat dilakukan berulang kali. Rex Harlow,pernah menyusun sekitar 500 definisi. Harlow melihat definisi itu beragam,dari yang sederhana sampai yang rumit. Para penulis buku teks juga telah merumuskan bermacam-macam definisi. ScottM. Cutlip, Aleen H. Center dan Gleen M. Bromm dalam bukunya (Effective Public Relation) menulis salah satu definisi “Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih dan pengertian,pemahaman dan dukungan publik.” (Elvinaro, 2009 : 41)

Sedangkan dalam definisi kerja oleh Iternational Public Relations Association (IPRA) dinyatakan bahwa Public Relation adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu lembaga atau organisasi dengan pihak masyarakat melalui suatu proses komonikasi timbal balik,hubungan yang harmonis,saling mempercayai dan menciptakan citra posotif. ( Rosady Ruslan, 2008 :8)

PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik,dan membuat perencanaan, serta


(16)

melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik. (Elvinaro, 2011 : 9)

PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana dengan baik ke dalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian . (Elvinaro, 2011 : 10)

Menurut Byron Christian, PR merupakan suatu usaha sadar memotivasi terutama melalui komunikasi agar orang-orang terpengaruh,timbul pikiran yang sehat terhadap suatu organisasi, memberi rasa hormat, mendukung dan member kesadaran dengan berbagai cobaan dan masalah.

Intinya, PR adalah good image (citra baik), goodwill (itikad baik), mutual understanding (saling pengertian), mutual confidence 9saling mempercayai), mutual appreciation (saling menghargai), tolerance (toleransi). (Elvinaro, 2011 : 9-10)

B. Fungsi dan Peran Public Relations

Secara garis besar fungsi Public Relations adalah menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga atau perusahaan dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Cutlip & Center and Canfield merumuskan fungsi Public Relations sebagai berikut:

1. Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi)


(17)

8   

2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya sebagai khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama. 5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus

informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya ata terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi PR sebagai berikut : 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik

publik eksternal maupun internal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.


(18)

Peranan PR dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu :

a. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili

b. Membina relationship yaitu membina hubungan yang baik dan saling menguntungkan

c. Peranan back up management yaitu sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi.

d. Membentuk corporate image artinya peranan PR berupaya menciptakan citra positif bagi organisasi.

Jika dipaparkan adalah sebgai berikut:

Pertama sebagai communicator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi perusahaan,prosesnya berlangsung dalam dua arah timbale balik (two way traffic reciprocal communication) Dalam hal ini komunikasi merupakan bentuk penyebaran informasi dan bentuk penyampaian pesan dan menciptakan opini public (public opinion. Kedua membina hubungan (relationship) yang positif dan baik dengan publik. Khususnya dalam menciptakan saling mempercayai (mutually

understanding) dan saling memperoleh manfaat bersama antara


(19)

10   

Ketiga back up management. Untuk mencapai tujuan daam fungsi manajemen bahwa proses tersebut melalui tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan.

Keempat menciptakan citra perusahaan adalah tujuan yang terakhir dari aktivitas program kerja PR . Peranan PR mencakup bidang yang sangat luas diantaranya adalah bagaimana meningkatkan kesadaran, pengertian dan pemahaman tentang aktivitas perusahaan atau organisasi termasuk membentuk sikap yang menyenangkan itikad baik,toleransi dan saling mempercayai dan pada akhirnya akan menciptakan citra yang posotif.

Seorang PR harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Ia harus mampu berbicara di depan umum, harus mampu melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan data dan fakta, mampu dijadikan sumber bagi pers atau wartawan sebagai sumber berita, dan memiliki kemampuan komunikasi lainnya. Dalalm komunikasi tulisan, Ia harus mampu membuat Pers Release untuk dikirim ke media massa, membuat berita, artikel dan feature untuk House Journal (media terbatas) yang diterbitkan perusahaan, menulis laporan, membuat naskah pidato untuk manajemen, menulis konsep iklan layanan masyarakat, menulis brosur atau selebaran, dan bentuk komunikasi lainnya.


(20)

C. Media Relations

1. Media di luar Public Relations.

Media Public Relation yang di luar atau yang tidak dibuat oleh Pr lebih dikenal dengan istilah commercial press (pers atau media komersial) atau disebut pula media massa umumbaik dalam bentuk cetak maupun elektronik.Media Komersial ini merupakan mitra bagi PR karena melalui media ini PR memperoleh publisitas atau lebih dikenal.sementara media massa melihat PR sebagai sumber berita atau informasi bagi media tersebut.

2. Media yang dibuat Public Relations.

Media yang dibuat PR dalah media untuk kalangan terbatas,bukan untuk umum seperti media massa umum.Media yang dibuat oleh PR seringkali disebut dengan istilah private publications (publikasi dibuat sendiri) seperti House Journal (majalah atau surat kabar perusahaan), proposal, selebaran, dll.(Elvinaro, 2011 : 135-141)

Berita yang baik adalah segala sesuatu terbaru,hangat dan aktual sehingga dapat menarik perhatian sebagian besar pembacanya. Kemampuan PR untuk menciptakan berita (news create) dalam rangka menjamin publisitas positif di berbagai media massa.Disamping itu bahwa berita melalui prees release mempunyai nilai berita untuk bisa diliput maupun dimuat di berbagai media cetak,atau bisa ditayangkan di media elektronik.(Elvinaro, 2009 : 131)


(21)

12   

D. Press Release (Siaran Pers)

Press Release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh humas suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa untuk dipublikasikan dalam media massa.Press Release atau News Release (siaran pers) merupakan kegiatan penulisan yang paling banyak dilakukan oleh praktisi humas untuk publikasi melalui media massa cetak dan media massa elektronik/online.Thomas Bivins mengatakan meskipun semua press release yang dibuat oleh humas memiliki format yang sama tetapi sebenarnya mereka memiliki perbedaan penekanan pada informasinya yaitu: 1. Basic Press Release mencakup berbagai informasi yang terdapat didalam

suatu organisasi/perusahaan yang memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal,regional,ataupun nasional.

2. Financial Release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan legislatif dalam menentukan APBD.Karena seluruh kegiatan di dalam pemerintahan berasal dari dana APBD.Umumnya banyak media lokal,regional,dan nasional menyoroti masalah keuangan.

(Elvinaro, 2009 : 89)

Menurut pengalaman pengalaman penulis ketika masih melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di Humas Setda Kabupaten Wonogiri setiap hari rata-rata menulis 2 berita berbagai acara atau aktivitas di lingkungan Pemkab Wonogiri,dari sejumlah berita yang ditulis hanya sebagian kecil yang layak dimuat sebagai press release di website Humas Pemkab Wonogiri.


(22)

E. Strategi Penulisan Berita Press Release

Ada beberapa strategi dalam kegiatan Humas untuk merancang suatu pesan dalam bentuk informasi atau berita yaitu:

1. Strategy of Publicity adalah melakukan penyebaran pesan dengan proses publikasi suatu berita melalui kerja sama dengan berbagai media massa. 2. Strategy of Persuation adalah untuk membujuk atau menggalang khalayak

melalui teknik sugesti atau persuasi untuk mengubah opini publik dengan mengangkat segi emosional dari suatu berita.

3. Strategy of Argumentation adalah untuk mengantisipasi berita negatif yang kurang menguntungkan (negative news), kemudian dibentuk berita tandingan yang mengemukakan argumentasi yang rasional agar opini publik tetap dalam posisi yang menguntungkan. Dalam hal ini kemampuan Humas sebagai komunikator yang handal diperlukan untuk mengemukakan suatu fakta yang jelas dan rasional untuk mengubah opini publik melalui berita yang dipublikasikan.

4. Strategy of Image adalah pembentukan berita yang positif dalam publikasi untuk menjaga citra lembaga atau organisasi.Misalnya menciptakan publikasi non komersial dengan menampilkan kepedulian hubungan manusiawi yang menguntungkan citra bagi lembaga atau organisasi secara keseluruhan (corporate image).


(23)

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI MAGANG

A.ARTI LOGO DAN LAMBANG KABUPATEN WONOGIRI

Lambang Daerah Kabupaten Wonogiri

¾ Bentuk, Isi, Warna dan Arti Lambang Wonogiri

Berbentuk perisai berwarna kuning emas bertepi hitam, sebagai penonjolan sifat pengayoman dan kebesaran daerah. Lambang Daerah berisi lukisan segilima sama sisi berwarna merah di sebelah kanan dan putih disebelah kiri dengan tepi hitam, sebagai manifestasi daripada Pancasila, Sang Saka, kesetiaan terhadap UUD 1945 dan falsafat hidup bangsa Indonesia yang abadi.


(24)

1. Bintang bersudut 5 berwarna kuning emas, sebagai lambang Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai berwarna kuning emas, berbentuk lingkaran, sebagai lambang kegotongroyongan yang didasari oleh perikemanusiaan.

2. Di dalam lingkaran rantai tersebut terlukis perwujudan kondisi daerah sebagai berikut :

™ Gunung Kapur / seribu berwarna putih dengan latar belakang langit berwarna hijau.

™ Hutan berwarna hijau ™ Tanah berwarna coklat

™ Air berwarna biru dengan gelombang putih, sebagai pernyataan bahwa Bengawan Solo, Waduk Serbaguna Wonogiri dan Pantai Selatan, penting artinya di sepanjang sejarah Wonogiri.

™ Gunungan wayang berwarna kuning emas, sebagai pernyataan bahwa rakyat Wonogiri menjunjung tinggi kebudayaan Nasional.

™ Keris lekuk 5 berwarna hitam dengan pamor kuning emas sebagai lambang semangat kepahlawanan yang dijiwai semangat Pancasila. ™ Ketela Pohon yang berisi 8 buah berwarna coklat sebagai hasil


(25)

16   

II. Di dalam segilima terlukis sebagai lambang keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh rakyat Wonogiri, sebagai berikut :

™ Setangkai Kapas terdiri atas 17 kuntum berwarna putih perak dengan selingan daun berwarna hijau, sebelah kanan.

™ Setangkai Padi terdiri atas 45 butir berwarna kuning emas.

III. Bidang Lingkaran berwarna Hijau yang dibatasi oleh lukisan kapas dan padi tersebut berarti kesuburan.

IV. Bilangan "Tujuh Belas" pada lukisan setangkai kapas, bilangan "Delapan" pada lukisan ketela Pohon dan bilangan "Empat Puluh Lima" pada lukisan padi mengandung pernyataan, bahwa rakyat Kabupaten Wonogiri berpegang teguh pada jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 tersebut.

V. Di bawah segilima terlukis selendang berwarna merah putih bertepi hitam dan tercantum tulisan sebagai berikut :

™ Pada bagian atas berwarna merah tercantum tulisan berbunyi " Wonogiri" dengan huruf balok putih.

™ Pada bagian bawah berwarna putih tercantum tulisan sebagai Surya Sengkala berbunyi "Sabda Sakti Nugrahaning Praja" dengan huruf balok hitam.

VI. Suryasangkala tersebut mempunyai arti, Sabda = 7, Sakti = 6, Nugrahaning = 9, dan Praja = 1, sebagai peringatan di tetapkannya Lambang Daerah pada tahun 1967.


(26)

B. SUSUNAN ORGANISASI

Struktur Organisasi Bagian Humas Setda Kabupaten Wonogiri

a) Kepala Bagian Humas b) Kepala Sub Bagian Protokol c) Kepala Sub Bagian Pemberitaan

d) Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi e) Staf di bidangnya masing-masing


(27)

18   

C. Tugas Pokok dan fungsi Humas Setda Kabupaten Wonogiri

Berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri Nomor : 94 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Bagian Humas mempunyai tugas dan fungsi antara lain:

1. Kepala Bagian

1.1 Uraian

1.2.1. Menyusun program kerja Bagian Humas sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Sekretariat Daerah agar dapat digunakan sebagai acuan kerja;

1.2.2. Menjabarkan perintah dan kebijakan atasan baik berupa disposisi maupun petunjuk lisan secara rinci dan jelas guna dilakukan tindak lanjut penyelesaiannya;

1.2.3. Mendistribusikan pekerjaan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar dapat diselesaikan secara tepat, cepat dan akurat;

1.2.4. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;

1.2.5. Memeriksa hasil kerja bawahan melalui pemantauan pelaksanaan kerja agar diketahui tingkat pemahaman dan kedisiplinannya;

1.2.6. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dan lembaga lain, konsultasi kepada atasan minta masukan dari bawahan guna


(28)

mendapatkan bahan penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawabnya;

1.2.7. Merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bagian Humas secara rinci dan jelas guna memudahkan operasionalisasi dan penyelenggaraan lebih lanjut;

1.2.8. Menyiapkan bahan Bagian Humas guna menyusun kebijakan Pemerintah Daerah yang berupa Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Keputusan Bupati sesuai kewenangan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

1.2.9. Menyiapkan bahan guna penyelesaian suatu permasalahan yang timbul dalam bidang Humas sebagai akibat kesalahan secara administratif, teknis maupun dampak kebijakan agar sesuai misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;

1.2.10.Mengendalikan kegiatan bidang protokol, pemberitaan, serta publikasi dan dokumentasi untuk ketertiban administrasi; 1.2.11.Memberikan usul dan saran kepada atasan melalui telaah staf

yang rinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaian suatu masalah dan pengambilan suatu keputusan;

1.2.12.Menilai prestasi kerja bawahan melalui mekanisme penilaian yang berlaku sebagai cerminan penampilan kerjanya;

1.2.13.Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan Bagian Humas baik secara lisan maupun tertulis kepada atasan;


(29)

20   

1.2.14.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi;

2. Sub Bagian Protokol 1.1.Uraian

1.1.1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Protokol sebagai penjabaran lebih lanjut dari program kerja Bagian Humas agar dapat digunakan sebagian acuan kerja.

1.1.2. Menjabarkan perintah atasan yang berupa disposisi maupun petunjuk lisan guna dilakukan tindaklanjut penyelesaiannya. 1.1.3. Mendistribusikan pekerjaan kepada bawahan sesuai bidang

tugasnya agar dapat diselesaikan secara cepat, tepat, dan akurat.

1.1.4. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi bidang tanggungjawabnya.

1.1.5. Memeriksa hasil kerja bawahan melalui pemantuan pelaksanaan kerja agar diketahui tingkat pemahaman kerja dan kedisiplinannya.

1.1.6. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainya, konsultasi pada atasan, minta masukan dari bawahan guna mendapatkan bahan penyelesaian tugas yang menjadi tanggungjawabnya.

1.1.7. Melaksanakan kegiatan menyediakan bahan pembinaan bidang protokol;


(30)

1.1.8. Melaksanakan kegiatan menyiapkan, menyusun dan mengatur acara penyelengagaraan upacara resmi dan non resmi;

1.1.9. Melaksanakan kegiatan menyiapkan acara penerimaan tamu-tamu negara, tamu-tamu daerah dan tamu-tamu perwakilan negara sahabat; 1.1.10.Melaksanakan kegiatan menyiapkan acara dan jadwal kegiatan

pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten;

1.1.11.Melaksanakan kegiatan menginvetarisasi permaslahanan yang berhubungan dengan bidang keprotokolan serta menyiapkan bahan petunjuk untuk pemecahan masalah;

1.1.12.Melaksanakan pengelolaan sistem inofrmasi bidang protokol; 1.1.13.Memberi usul dan saran kepada atasan melalui telaah staf yang

rinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaian suatu masalah dan pengambilan keputusan.

1.1.14.Menilai prestasi kerja bawahan melalui mekanisme penilaian yang berlaku sebagai cerminan penampilan kerjanya.

1.1.15.Melaporkan pelaksnaaan tugas kegiatan Sub Bagian Protokol baik secara lisan maupun terrtulis kepada Kepala Bagian;

1.1.16.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.


(31)

22   

2. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi 2.1.Uraian

2.1.1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi sebagai penjabaran lebih lanjut dari program kerja Bagian Humas agar dapat digunakan sebagai acuan kerja. 2.1.2. Menjabarkan perintah atasan yang berupa disposisi maupun

petunjuk lisan guna dilakukan tindak lanjut penyelesaiannya. 2.1.3. Mendistribusikan pekerjaan kepada bawahan sesuai bidang

tugasnya agar dapat diselesaikan secara cepat dan akurat. 2.1.4. Memberi petunjuk dan arahan bawahan sesuai dengan bidang

perkerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

2.1.5. Memberiksa hasil kerja bawahan selalui pemantauan pelaksanaan kerja agar dapat diketahui tingkat pemahaman dan kedisiplinannya.

2.1.6. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya, konsultasi kepada atasan, minta masukan dari bawahan guna mendapatkan bahan penyelesaian tugas yang menjadi bidang tanggungjawabnya.

2.1.7. Menyediakan bahan pembinaan bidang publikasi dan dokumentasi;

2.1.8. Melaksanakan kegiatan mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data informasi yang berhubungan dengan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.


(32)

2.1.9. Melaksanakan kegiatan mendokumentasikan dan mengolah informasi kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan organisasi kemasyarakatan baik melalui photo maupun video shooting. 2.1.10.Melaksanakan kegiatan mendokumentasikan dan merekam

kegiatan pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten dan kegiatan lain pada even-even tertentu.

2.1.11.Melaksanakan kegiatan menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang Publikasi dan Dokumentasi serta menyiapakan bahan petunjuk untuk pemecahan masalah.

2.1.12.Melaksanakan kegiatan memonitor perkembangan informasi di masyarakat terhadap kebijakan Pemeritah Daerah Kabupaten. 2.1.13.Melaksanakan kegiatan melaksanakan publikasi kepada

masyarakat mengenai kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten dan informasi-informasi yang perlu diketahui masyarakat baik melalui sarana mobil ( keliling), film, penerbitan berkala dan insidental serta papan pengumuman.

2.1.14.Melaksanakan kegiatan merencanakan, mengatur dan melaksanakan pertunjukan rakyat / tradisional, pemutaran film keliling sebagai sarana pemberian informasi dan hiburan kepada masyarakat.


(33)

24   

2.1.15.Melaksanakan kegiatan memberikan pelayanan informasi, menerima, menyusun dan menghimpun masukan-masukan dari masyarakat sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan oleh pimpinan Pemerintah Daerah;

2.1.16.melaksanakan kegiatan memfasilitasi / menyiapkan penyelenggaraan peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri;

2.1.17.Melaksanakan pengelolaan sistemninformasi bidang dokumentasi dan penerangan masyrakat;

2.1.18.Memberikan usul dan saran keapda atasan melalui telaah staf yang rinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaian suatu masalah dan pengambilan keputusan;

2.1.19.Menilai prestasi kerja bawahan melalui mekanisme penilaian yang berlaku sebagai cerminan penampilan kerjanya;

2.1.20.Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan Sub bagian Publikasi dan Dokumentasi baik secara lisan maupun tertulis kepada Kepala Bagian;

2.1.21.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukdung kinerja organisasi.


(34)

3. Sub Bagian Pemberitaan 3.1.Uraian

3.1.1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Pemberitaan sebagai penjabaran lebih lanjut dari program kerja Bagian Humas agar dapat digunakan sebagai acuan kerja;

3.1.2. Menjabarkan perintah atasan yang berupa disposisi maupun petunjuk lisan guna dilakukan tindak lanjut penyelesaian; 3.1.3. Mendistribusikan pekerjaan kepada bawahan sesuai bidang

tugasnya agar dapat diselesaikan secara cepat dan akurat; 3.1.4. Memberi petunjuk dan arahan bawahan sesuai dengan bidang

perkerjaan yang menjadi tanggungjawabnya;

3.1.5. Memeriksa hasil kerja bawahan selalui pemantauan pelaksanaan kerja agar dapat diketahui tingkat pemahaman dan kedisiplinannya;

3.1.6. Melaukan koordinasi dengan unit kerja lainnya, konsultasi kepada atasan, minta masukan dari bawahan guna mendapatkan bahan penyelesaian tugas yang menjadi tanggungjawabnya; 3.1.7. Menyediakan bahan pembinaan bidang Pemberitaan;

3.1.8. Melaksanakan kegiatan mencari, mnegumpulkan, menghimpun dan mengelola data serta informasi yang berhubungan dengan bidang pemberitaan;

3.1.9. Menginventarisir permalsahan-permaslaahan yang


(35)

26   

3.1.10.Melaksanakan kegiatan menyiapkan dan melaksanakan pemberitaan Informasi, kegiatan Pemerintah Daerah dan hasil pembangunan melalui media cetak maupun media elektronik; 3.1.11.Melaksanakan kegiatan menyiapkan bahan dalam memberikan

tanggapan atau penjelasan terhadap surat-surat pembaca dan permasalahan pemberitaan di media massa yang berkaitan dengan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan; 3.1.12.Melaksanakan kegiatan menyiapkan bahan – bahan untuk

penyelenggaraan penerbitan berita;

3.1.13.Melaksanakan kegiatan menyiapkan bahan –bahan dan pelaksanaan jumpa pers / konferensi pers dengan pimpinan daerah

3.1.14.Melaksanakan kegiatan menyiapkan rencana peliputan acara-acara kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten dengan mengundang pers;

3.1.15.Melaksanakan liputan terhadap even / kegiatan yang diadakan Pemerintah Daerah.Kabupaten untuk keperluan pemberitaan media massa;

3.1.16.melaksanakan, pengelolaan sistem informasi bidang pemberitaan;

3.1.17.Memberi Usul dan saran kepada atasan melalui telaahan staf yang rinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaian suatu masalah dan pengambilan keputusan;


(36)

3.1.18.Menilai prestasi kerja bawahan melalui mekanisme penilaian yang berlaku sebagai cerminan penampilan kerjanya;

3.1.19.Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan Su Bagian Pemberitaan baik secara lisan maupun tertulis kepada Kepala Bagian;

3.1.20.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Peranan Humas dalam pemerintahan adalah

1. Untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan pemerintah, memberi informasi secara teratur tentang kebijakan,rencana-rencana tentang peraturan dan perundang-undangan,dan segala sesuatunya yang berpengaruh kepada kehidupan masyarakat.

2. Sebagai hubungan pemerintahan,dalam peran ini eksekutif humas berusaha mempengaruhi legislatif melalui kontak dengan legislator dan instansi pemerintahan. PR urusan pemerintahan haruslah peduli dengan fungsi manajemen yang mencakup hubungan antara organisasi dengan lingkungan eksternal dan melibatkan tugas-tugas utama mengumpulkan dan menganalisis pengumpulan informasi,program tindakan yang ditujukan kepada masyarakat,dan kalangan luas,serta manajemen isu strategis dan komonikasi inten.


(37)

28   

D. VISI DAN MISI HUMAS SETDA KABUPATEN WONOGIRI ¾ VIS I

“TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN WONOGIRI YANG KREDIBEL DAN EFEKTIF DEMI TERCIPTANYA KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERKUALITAS DAN BERAKHLAK MULIA, BEBAS DARI KEMISKINAN”

1. Terwujudnya pemerintahan Wonogiri yang kredibel dan efektif bermakna seluruh sumber daya pemerintah baik Sumber Daya Manusia maupun sumber daya dana dijalankan secara optimal, direncanakan dengan sebaik-baiknya, realistis dan dapat dipercya sehingga menghasilkan pelayanan yang baik kepada masyarakat;

2. Terciptanya kehidupan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia bermakna terwujudnya derajat kehidupan penduduk Wonogiri yang meningkat ke arah yang lebih baik pendidikan, kesehatan dan ekonomi keluarga;

3. Bebas dari kemiskinan bermakna terwujudnya Kabupaten Wonogiri yang bebas dari kebodohan dan kemiskinan.


(38)

B. M I S I

1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness);

2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat; 3. Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan

pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan bekelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;

4. Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana, permodalan,dan rekayasa untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetiti di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata; 5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan

koperasi (UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian;

6. Mengembangkan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjada kerukunan dan ketertiban masyarakat.


(39)

BAB IV

PELAKSANAAN KKM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM

Penulis menjalani kuliah kerja media selama 2 (Dua) bulan. Terhitung mulai dari 1 Februari 2011 samapi 31 Maret 2012 di Bagian Humas setda Kabupaten Wonogiri, beralamat di Jl.Kabupaten No. 6 Wonogiri.

Pelaksanaan magang adalah hari Senin sampai hari Jum’at, dengan jam kerja Senin – Kamis pukul 07.00 – 15.30 WIB sedangkan hari Jum’at pukul 07.00 - 11.00 WIB Dikarenakan tempat dan suasana kuliah kerja media penulis ini merupakan instansi pemerintahan, maka penulis diharuskan dapat menyesuaikan diri dengan pakaian yang dikenakan pada hari berikut :

1. Hari Senin dan Selasa kemeja dan bawahan celana panjang berwarna hitam.

2. Hari Rabu dan Kamis kemeja batik dan bawahan celana panjang. 3. Hari Jum’at Pakaian olahraga dan bawahan celana panjang.

Dalam kesempatan pelaksanaan KKM, penulis mencari dan menggali sedalam mungkin tentang tugas – tugas yang harus dikerjakan karena dengan demikian akan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Baik berupa pengalaman, pengetahuan, dan skill yang dapat menambah potensi penulis.


(40)

B. Tugas – Tugas dan Pelaksanaan

Selama melakukan Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di Sub Bagian Pemberitaan selama 3 Minggu dan di Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi selama 5 Minggu. Bagian Humas dibagi menjadi 3 sub bagian yaitu Subbagian Protokol,Subbagian Pemberitaan dan Subbagian Dokumentasi dan Publikasi setiap Subbagian dikepalai oleh pejabat esselon IV atau lebih dikenal Kasubbag. Humas merupakan corong dari kegiatan pemerintahan,pada setiap sub bagian memiliki tugas yang berbeda,namun setiap tugas-tugas memiliki hubungan yang saling terkait. Misalnya apabila ada kegiatan bupati semua subbagian berperan dalam kelangsungan acara. Bagian Protokol bertugas sebagai tata acara,Bagian Penberitaan bertugas sebagai peliput dan menulis press release, Bagian Dokumentasi bertugas membuat sambutan Bupati dan mendokumentasikan acara melalui foto dan juga video.

Selain itu juga dikarenakan Humas mendapat tugas sebagai sekretariat Hari Jadi Wonogiri ke 271 yang jatuh pada tanggal 19 Mei 2012, maka bagian Humas banyak melakukan persiapan dan rapat-rapat untuk menyusun acara dan kegiatan yang akan dilakukan untuk memeriahkan Hari Jadi Wonogiri tersebut.


(41)

32   

C. Kegiatan Yang Telah Dilakukan

Dalam melaksanakan proses kuliah kerja media penulis telah melaksanakan berbagai macam kegiatan. Baik ketika ditempatkan pada bagian pemberitaan maupun pada bagian publikasi dan dokumentasi. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti proses kuliah kerja media selama 9 minggu adalah :

1. Apel pagi. Dikarenakan penulis melaksanakan proses kuliah kerja media di instansi pemerintahan,maka harus disiplin dan mentaati peraturan. Hal ini penulis lakukan setiap hari pada pukul 07.00 WIB 2. Media monitoring. Penulis mendapat tugas untuk melakukan

monitoring dari beberapa media cetak lokal dan nasional yaitu Kompas Suara Merdeka, Joglo Semar, Wawasan, Solopos (Solo Raya), Kedaulatan Rakyat, Meteor, Jawa Pos (Radar Solo). Dimana penulis diharuskan membaca dan mengkliping sejumlah berita yang berkaitan dengan Wonogiri. Selanjutnya di Copy dan dikirim kepada Bupati dan Sekda Kabupaten Wonogiri.Hal ini penulis lakukan setiap hari.

3. Mencatat administrasi kantor. Penulis ditugaskan untuk mencatat semua daftar surat masuk dan surat keluar dari bagian Humas.

4. Penulis juga mendapat tugas untuk liputan kegiatan bupati maupun acara yang berlangsung di lingkungan Pemkab Wonogiri.

5. Membuat press release. Biasanya penulis membuat press release mengenai berita dari liputan yang telah dilakukan,serta membuat press release special event jika ada..


(42)

6. Membuat rekapitulasi berita di media, kemudian dibuat grafik yang nantinya dilaporkan kepada Kepala Bagian Humas. Hal ini dilakukan mengingat setiap kegiatan pada instansi pemerintahan dibiayai oleh APBD,maka harus ada surat pertanggungjawaban dalam setiap melakukan kegiatan . Kegiatan ini penulis lakukan setiap akhir bulan. 7. Membantu menyiapkan keperluan rapat Hari Jadi Kota Wonogiri.

Dalam hal ini penulis diminta untuk melakukan pengedaran undangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun acara dan kegiatan yang akan dilakukan pada hari jadi nanti.

8. Penulis berkesempatan untuk melakukan publikasi keliling dengan menggunakan kendaraan publikasi Humas untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang event-event spesial yang aka nada di Wonogiri.

9. Mengambil foto saat kegiatan Bupati dan acara di lingkungan Pemkab Wonogiri. Dalam hal ini penulis bertugas untuk mendokumentasikan kegiatan Bupati dalam bentuk gambar dan menyiapkan press release untuk diunggah melalui website.

10.Dalam beberapa kesempatan penulis juga berkesempatan untuk mengambil gambar potensi yang ada di Kabupaten Wonogiri untuk membuat profil Kabupaten Wonogiri pada tahun 2012


(43)

34   

D. Teknik Menulis Press Release

Dalam menciptakan berita melalui press release biasanya mengacu teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sitematika penulisan “piramida terbalik”, yang paling penting menjadi “lead” atau “intro” dan yang kurang penting diletakkan di tengah berita.Untuk itulah seorang Berita dalam press release tidak serta merta disamakan dengan berita jurnalistik.Berita press release harus melalui mekanisme perbaikan sesuai kaidah jurnalistik dan kebijakan redaksi sebelum diputuskan untuk dimuat dalam media. Humas harus mempunyai kemampuan untuk menulis.,karena sebagian besar tugasnya adalah tulis-menulis,khususnya dalam membuat press release.

Sangat penting

Kurang penting

Gambar 2.1 Rumus Piramida Terbalik LEAD (5W+1H)

JUDUL

Tubuh

Rincian lead, latar belakang dan informasi


(44)

E. Proses Pembuatan Press Release 1. Liputan

Dalam setiap acara maupun kegiatan Bupati,penulis diajak untuk melakukan peliputan berita sebagai bahan untuk menulis press release. Penulis diwajibkan untuk mengikuti acara hingga selesai dan memperhatikan point-point penting yang disampaikan saat acara berlangsung. Point-point penting ini dicatat dalam sebuah memo yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menulis berita.Setelah acara selesai penulis diwajibkan untuk menulis berita mengenai acara yang telah berlangsung.

2. Menulis Berita

Setelah melakukan kegiatan peliputan,penulis diwajibkan untuk menulis berita yang akan diterbitkan melalui press release. Dalam menulis berita penulis diharuskan untuk menggunakan teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sitematika penulisan “piramida terbalik”. Berita yang telah ditulis dalam lembar folio kemudian diserahkan pada pembimbing untuk dikoreksi.

3. Prosoes Revisi

Setelah pembimbing melakukan koreksi pada berita yang telah dibuat penulis selanjutnya adalah proses revisi. Proses revisi meliputi kata-kata yang dianggap rancu dan tidak memenuhi kriteria EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Pembimbing menuntun dan memberi pengarahan pada bagian-bagian penulisan berita yang salah kemudian mencoret kata-kata


(45)

36   

yang salah tersebut.Setelah proses revisi selesai dan telah dianggap benar maka berita disalin dan diketik kemudian dimasukkan pada website untuk dijadikan press release.

4. Penerbitan Press Relesase

Proses selanjutnya adalah penerbitan press release.Setiap berita yang telah direvisi dan diketik ulang kemudian diunggah melalui website resmi Humas Setda Kabupaten Wonogiri yaitu www.humas.wonogirikab.go.id untuk dijadikan press release agar dapat diakses oleh masyarakat.


(46)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan magang yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan PR di pemerintahan khususnya di Setda Kabupaten Wonogiri diantaranya:

a) Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi

1) Melaksanakan kegiatan mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data informasi yang berhubungan dengan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

2) Melaksanakan kegiatan mendokumentasikan dan mengolah informasi kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan organisasi kemasyarakatan baik melalui photo maupun video shooting.

b)Sub Bagian Pemberitaan

1) Melaksanakan kegiatan mencari, mnegumpulkan, menghimpun dan mengelola data serta informasi yang berhubungan dengan bidang pemberitaan.

2) Melakukan peliputan, menulis berita dan membuat press release agar dapat diakses oleh masyarakat melalui website www.humas.wonogirikab.go.id


(47)

38   

c) Sub Bagian Protokol

1) Melaksanakan kegiatan menyiapkan, menyusun dan mengatur acara penyelengagaraan upacara resmi dan non resmi.

2) Melaksanakan kegiatan menyiapkan acara dan jadwal kegiatan pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten

2. Mengetahui proses pembuatan press release sebagai penyebar informasi di Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu keahlian yang wajib dimiliki oleh Humas dalam pemerintahan,karena kegiatan penulisan berita adalah yang paling banyak dilakukan oleh praktisi Humas. Proses pembuatan press release adalah :

1. Liputan

Dalam setiap acara maupun kegiatan Bupati, harus ada peliputan berita sebagai bahan untuk menulis press release

2. Menulis Berita

Setelah melakukan kegiatan peliputan,selanjutnya adalah menulis berita yang akan diterbitkan melalui press release. Dalam menulis berita penulis diharuskan untuk menggunakan teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sitematika penulisan “piramida terbalik”.

3. Proses Revisi

Proses revisi meliputi kata-kata yang dianggap rancu dan tidak memenuhi kriteria EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).


(48)

4. Penerbitan Press Release

Proses selanjutnya adalah penerbitan press release.Setiap berita yang telah direvisi dan diketik ulang kemudian diunggah melalui website resmi Humas Setda Kabupaten Wonogiri yaitu www.humas.wonogirikab.go.id untuk dijadikan press release agar dapat diakses oleh masyarakat.

B. Saran

1. Saran Untuk Humas Setda Kabupaten Wonogiri

Saran maupun masukan yang dapat penulis sampaikan kepada Bagian Humas sebagai berikut :

a) Penulis mengharapkan agar Bagian Humas Setda Kabupaten Wonogiri lebih berinovasi dan kreatif dalam pembuatan berita dan pengelolaan blog agar lebih menarik dan banyak yang mengakses berira sehingga mampu menghasilkan pendapat bagi daerah.

2. Saran Untuk Program D3 Publik Relation 

Bagi program DIII Komunikasi Terapan Khususnya Publik Relations dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja media ini, penulis menemukan beberapa kekurangan untuk itu penulis mencoba memberikan saran atau masukan kepada pihak DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS :

a) Mata kuliah yang ada di dalam DIII Komunikasi Terapan khususnya Humas memang sudah mencakup semua tugas-tugas yang ada di kehidupan kerja, namun kurang dalam hal praktek. 


(49)

40   

b) Akan lebih baik lagi apabila program DIII Komunikasi Terapan Khususnya Humas lebih sering mengadakan seminar sehingga dapat member motivasi pada mahasiswa untuk memnjadi Praktisi PR.   

     

   

                               


(1)

E. Proses Pembuatan Press Release 1. Liputan

Dalam setiap acara maupun kegiatan Bupati,penulis diajak untuk melakukan peliputan berita sebagai bahan untuk menulis press release. Penulis diwajibkan untuk mengikuti acara hingga selesai dan memperhatikan point-point penting yang disampaikan saat acara berlangsung. Point-point penting ini dicatat dalam sebuah memo yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menulis berita.Setelah acara selesai penulis diwajibkan untuk menulis berita mengenai acara yang telah berlangsung.

2. Menulis Berita

Setelah melakukan kegiatan peliputan,penulis diwajibkan untuk menulis berita yang akan diterbitkan melalui press release. Dalam menulis berita penulis diharuskan untuk menggunakan teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sitematika penulisan “piramida terbalik”. Berita yang telah ditulis dalam lembar folio kemudian diserahkan pada pembimbing untuk dikoreksi.

3. Prosoes Revisi

Setelah pembimbing melakukan koreksi pada berita yang telah dibuat penulis selanjutnya adalah proses revisi. Proses revisi meliputi kata-kata yang dianggap rancu dan tidak memenuhi kriteria EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Pembimbing menuntun dan memberi pengarahan pada


(2)

36   

yang salah tersebut.Setelah proses revisi selesai dan telah dianggap benar maka berita disalin dan diketik kemudian dimasukkan pada website untuk dijadikan press release.

4. Penerbitan Press Relesase

Proses selanjutnya adalah penerbitan press release.Setiap berita yang telah direvisi dan diketik ulang kemudian diunggah melalui website resmi Humas Setda Kabupaten Wonogiri yaitu www.humas.wonogirikab.go.id untuk dijadikan press release agar dapat diakses oleh masyarakat.


(3)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan magang yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan PR di pemerintahan khususnya di Setda Kabupaten Wonogiri

diantaranya:

a) Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi

1) Melaksanakan kegiatan mencari, mengumpulkan, menghimpun dan

mengolah data informasi yang berhubungan dengan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

2) Melaksanakan kegiatan mendokumentasikan dan mengolah

informasi kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan organisasi kemasyarakatan baik melalui photo maupun video shooting.

b) Sub Bagian Pemberitaan

1) Melaksanakan kegiatan mencari, mnegumpulkan, menghimpun dan

mengelola data serta informasi yang berhubungan dengan bidang pemberitaan.

2) Melakukan peliputan, menulis berita dan membuat press release


(4)

38   

c) Sub Bagian Protokol

1) Melaksanakan kegiatan menyiapkan, menyusun dan mengatur

acara penyelengagaraan upacara resmi dan non resmi.

2) Melaksanakan kegiatan menyiapkan acara dan jadwal kegiatan

pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten

2. Mengetahui proses pembuatan press release sebagai penyebar informasi di

Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu keahlian yang wajib dimiliki oleh Humas dalam pemerintahan,karena kegiatan penulisan berita adalah yang paling banyak dilakukan oleh praktisi Humas. Proses pembuatan press release adalah :

1. Liputan

Dalam setiap acara maupun kegiatan Bupati, harus ada peliputan berita sebagai bahan untuk menulis press release

2. Menulis Berita

Setelah melakukan kegiatan peliputan,selanjutnya adalah menulis berita yang akan diterbitkan melalui press release. Dalam menulis berita penulis diharuskan untuk menggunakan teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sitematika penulisan “piramida terbalik”.

3. Proses Revisi

Proses revisi meliputi kata-kata yang dianggap rancu dan tidak memenuhi kriteria EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).


(5)

4. Penerbitan Press Release

Proses selanjutnya adalah penerbitan press release.Setiap berita yang telah direvisi dan diketik ulang kemudian diunggah melalui website resmi Humas Setda Kabupaten Wonogiri yaitu www.humas.wonogirikab.go.id untuk dijadikan press release agar dapat diakses oleh masyarakat.

B. Saran

1. Saran Untuk Humas Setda Kabupaten Wonogiri

Saran maupun masukan yang dapat penulis sampaikan kepada Bagian Humas sebagai berikut :

a) Penulis mengharapkan agar Bagian Humas Setda Kabupaten

Wonogiri lebih berinovasi dan kreatif dalam pembuatan berita dan pengelolaan blog agar lebih menarik dan banyak yang mengakses berira sehingga mampu menghasilkan pendapat bagi daerah.

2. Saran Untuk Program D3 Publik Relation 

Bagi program DIII Komunikasi Terapan Khususnya Publik Relations dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja media ini, penulis menemukan beberapa kekurangan untuk itu penulis mencoba memberikan saran atau masukan kepada pihak DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS :

a) Mata kuliah yang ada di dalam DIII Komunikasi Terapan khususnya

Humas memang sudah mencakup semua tugas-tugas yang ada di


(6)

40   

b) Akan lebih baik lagi apabila program DIII Komunikasi Terapan

Khususnya Humas lebih sering mengadakan seminar sehingga dapat

member motivasi pada mahasiswa untuk memnjadi Praktisi PR.