Artikel Bahasa Indonesia

digilib.uns.ac.id1

perpustakaan.uns.ac.id

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT
MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 CIGUDEG KABUPATEN BOGOR
Widya Tri Utomo 1, Sarwiji Suwandi2 , Sumarwati 3 .
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascarjana, UNS
widyatriutomo@gmail.com
Abstract: The aim of this study were: 1) Project based learning method to improve the quality of
students of class V SDN 5 Cigudeg Cigudeg, Bogor regency. 2) improve the skills of writing a formal
letter grade students of SDN 5 Cigudeg districts Cigudeg Bogor district through the implementation
of project-based learning methods. This research is a classroom action research is conducted in two
cycles. Each cycle consists of four stages: (1) planning, (2) the stage of implementation, (3) the stage
of observation, and (4) the stage of analysis and reflection. Data collection techniques include
interviews, observation, test, and document analysis. Data were analyzed using descriptive analysis
techniques comparative and critical. in the first cycle the number of students who reach KKM by 51%
and the average value that is 72.3. In the second cycle after the executed test write a formal letter of
students who pass the study reached 89%. Learning increased by 38%. The average value achieved on
the second cycle increased to 83.4. This represents an increase of 11.1. The results showed that the

application of problem-based learning methods can increase student 's positive attitude and also can
improvement letter writing skills through project based learning method in class v elementary school
country 5 Cigudeg, Bogor regency.
Keywords: writing skills, an official invitation letter, project based learning

Keterampilan menulis merupakan salah

Barnawi (2011: 190) menyatakan

satu bentuk keterampilan berbahasa yang

“Keterampilan menulis menempati peran

sangat penting, di samping keterampilan

yang sangat penting bagi setiap orang dan

menyimak, berbicara, dan membaca, baik

kehidupan yang profesional. Oleh karena


selama mengikuti pendidikan di berbagai

itu, pembelajaran menulis menjadi salah

jenjang dan jenis sekolah, maupun dalam

satu komponen yang harus diajarkan dari

kehidupannya

pendidikan dasar sampai dengan perguruan

nanti

di

masyarakat.

Keberhasilan pelajar dalam mengikuti


tinggi”.

kegiatan

pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa

belajar

di

sekolah

banyak

Berdasarkan

pernyataan

dan


ditentukan kemampuannya dalam menulis

keterampilan

(Slamet, 2008: 95). Oleh karena itu,

kuasai oleh semua orang khususnya oleh

pembelajaran

siswa.

menulis

mempunyai

kedudukan yang sangat strategis dalam
pendidikan pengajaran.
1


Mahasiswa Pascasarjana, Pendidikan Bahasa Indonesia,
PPs.toUNS
commit
user
Dosen Program Studi Bahasa Indonesia, PPs. UNS (Pembimbing 1)
3
Dosen Program Studi Bahasa Indonesia, PPs. UNS (Pembimbing 2)
2

menulis

sangat

penting

digilib.uns.ac.id2

perpustakaan.uns.ac.id


Keterampilan menulis yang dimilki

berlaku; (f) siswa bangga dan menghargai

siswa juga dapat membantunya dalam

bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

berkomunikasi. Pernyataan tersebut sesuai

dan bahasa pemersatu bangsa Indonesia;

dengan

15)

(g) siswa mampu memahami bahasa

mengungkapkan “pembelajaran menulis di


Indonesia serta dapat menggunakannya

sekolah merupakan sebuah kebutuhan

dengan tepat dan kreatif untuk berbagai

dasar bagi siswa untuk mencapai tujuan

tujuan; (h) siswa mampu menggunakan

yang formatif, diantaranya adalah sebagai

bahasa Indonesia untuk meningkatkan

alat komunikasi dan sumber stimulasi

kemampuan intelektual, serta kematangan

intelektual”. Pendapat di atas mempunyai


emosional dan sosial; (i) siswa dapat

maksud bahwa keterampilan menulis harus

membaca dan memanfaatkan karya sastra

dimiki oleh semua orang, khususnya siswa

untuk memperluas wawasan, memperhalus

yang selalu menemui berbagai bidang ilmu

budi

pendidikan di sekolah.

pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

pendapat


Beraza

(2013:

pekerti,

serta

meningkatkan

Berpijak dari penjelasan di atas,

Sehubungan dengan pernyataan di

Andayani (2014: 131-132) menjelaskan

atas, Suyono (2005:8) mengatakan bahwa

tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di


pembelajaran

sekolah dasar dapat digambarkan sebagai

kepada siswa kurang bervariasi, sehingga

berikut,

pembelajaran

menulis

pun

diharapkan mempu menggunakan bahasa

membosankan

dan


kualitas

Indoneisa secara baik dan benar yang

pembelajaran siswa mengalami penurunan.

mencakup tujuan kognitif dan afektif; (b)

Bahkan ada sebagian guru tidak mampu

lulusan sekolah dasar diharapkan dapat

menyajikan

memahami

menarik, inspiratif, dan kreatif. Pada era

(a)

lulusan

komunikasi

sekolah

dasar

menggunakan

menulis

yang

materi

akhirnya
proses

menulis

globalisasi

Indonesia; (c) penggunaan bahasa harus

melaksanakan

sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa

pendekatan

sesuai

alat

ceramah, dan teknik penugasan. Yang

bahasa

diutamakan adalah produk yang berupa

tingkat

tulisan,

komunikasi;
Indonesia

bahasa
(d)

sebagai

pengajaran

disesuaikan

dengan

pengalaman siswa sekolah dasar; (e) siswa
diharpak

dapat

masih

secara

bahasa Indonesia san menghayati sastra

fungsi

ini

diberikan

banyak

pembelajaran
konvensional,

sedangkan

guru
dengan
metode

pembahasan

dan

evaluasi atas tugasnya jarang diutamakan.

berkomunikasi

secara
Dampak negatif dari pembelajaran
user
konvensional,
metode ceramah, dan teknik
efektif dan efisien baik secara lisancommit to
maupun tulisan sesuai dengan etika yang

penugasan

adalah

kurangnya

kualitas

digilib.uns.ac.id3

perpustakaan.uns.ac.id

belajar siswa, sehingga siswa merasa

lembaga. Dengan surat tersebut, suatu

bosan dengan pembelajaran keterampilan

lembaga dapat menyampaikan ide, pesan,

menulis. Padahal, teknik pengajaran yang

harapan, atau hal lainnya kepada pihak lain

dipilih dan dipraktikan oleh guru dalam

(Kosasih, 2012: 97). Pernyataan tersebut

pelaksanaan pembelajaran menulis sangat

menunjukkan

berpengaruh

kesamaan

terhadap

kualitas

belajar

fungsi

dengan

surat

medai

memilki
komunikasi

siswa. Oleh karena itu, pembelajaran

lainnya. Oleh karena itu, keterampilan

menulis di SD perlu diajarkan.

menulis surat resmi perlu menjadi bekal

sebagaimana

bagi siswa yang bermanfaat ketika terjun

dikutip Suyatinah (2005: 406), salah satu

langsung dalam kegiatan resmi dan dunia

bentuk praktik dan latihan memperoleh

kerja.

Menurut

Dowson

penugasaan menulis dilakukan melalui

Fenomena serupa yang dipaparkan

kegiatan pembelajaran. Namun, kenyataan

di atas, terjadi dalam pembelajaran di SD

di

Negeri

lapangan

menunjukkan

bahwa

5

Cigudeg,

khususnya

pada

pembelajaran menulis kurang mendapat

pembelajaran menulis surat undangan

perhatian yang sewajarnya, tidak ditangani

resmi. Keberhasilan dalam pembelajaran

sebagaimana

ini

tidak hanya dari nilai akhir yang diperoleh

mengakibatkan pembelajaran keterampilan

siswa, tetapi juga harus memertimbangkan

menulis surat resmi siswa kurang efektif.

kualitas

mestinya.

Hal

keterlibatan

belajar

siswa.

Salah satu keterampilan menulis

Menurut Mariani (2009: 6), kualitas

yang harus dimilki siswa adalah menulis

pembelajaran secara operasional dapat

surat. Surat sebagai media komunikasi

diartikan sebagai intensitas keterkaitan

jarak jauh dan sekarang ini sudah jarang

sistemik dan sinergis guru, siswa, materi,

digunakan,

iklim pembelajaran, dan media dalam

karena

perkembangan

alat

pengaruh
yang

menghasilkan proses dan hasil belajar

munculnya

yang optimal sesuai dengan tuntutan

komunikasi

semakin

canggih

seperti

telepon,

e-mail,

facebook,

twitter,

whatsApp, black berry massanger, dan

kurikuler.
Berdasarkan observasi pada hari

masih banyak lagi media sosial lainnya.

Selasa, 3

Munculnya

tersebut

menulis surat undangan resmi yang telah

menyebabkan orang malas untuk menulis

berlangsung di kelas V SD Negeri 5

alat

komunikasi

Maret 2015, pembelajaran

Cigudeg dapat dikatakan kualitas proses
user siswa masih rendah, sehingga
belajar
Surat resmi juga berfungsi sebagaicommit to

surat untuk berkomunikasi.

media komunikasi yang resmi dalam suatu

partisipasi

siswa

ketika

mengikuti

digilib.uns.ac.id4

perpustakaan.uns.ac.id

pembelajaran menulis surat undangan

resmi siswa kelas V SD Negeri 5 Cigudeg

resmi belum menunjukkan kualitas proses

pun masih rendah. Hal ini sesuai dengan

pembelajaran yang maksimal.

hasil pembelajaran menulis surat undangan

kualitas

proses

resmi siswa yang berhasil mendapat nilai

pembelajaran menulis surat

undangan

yang baik dan memenuhi kriteria kelulusan

Rendahnya

resmi di kelas V SD Negeri 5 Cigudeg

minimal lebih dari 7,00 hanya 33%.

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu: (1) siswa mengalami kesulitan
dalam menuangkan bentuk tulisan dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, dan pemilihan kata atau diksi,
(2)

kurangnya

keterampilan

atau

kekreatifan siswa dalam menulis surat
undangan

resmi,

(3)

kurangnya

kemampuan siswa dalam mengembangkan
informasi yang berkaitan dengan menulis
suratundangan resmi, (4) guru kesulitan
dalam membangkitkan kualitas proses
pembelajaran siswa, (5) guru belum
menemukan metode atau cara yang tepat
untuk menyampaikan materi menulis surat
undangan resmi.

diuraikan di atas, dapat dikatakan bahwa
kualitas proses pembelajaran menulis surat
undangan resmi di kelas V SD Negeri 5
Cigudeg pada pratindakan kurang baik,
(1)

tingkat

kualitas

proses

pembelajaran siswa masih rendah, (2)
peran guru yang mengalami kesulitan
untuk

yang

muncul

dalam proses pembelajaran menulis surat
undangan resmi dan hasil keterampilan
menulis surat undangan resmi yang rendah
membutuhkan

penerapan

metode

pembelajaran yang baru untuk memerbaiki
kualitas belajar siswa. Salah satu usaha
yang dilakukan adalah dengan menerapkan
metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan menarik serta memermudah
pemahaman siswa dan akhirnya akan
bermuara pada peningkatan kualitas proses
pembelajaran dan

keterampilan

siswa

dalam menulis surat undangan resmi.
Sehubungan dengan hal tersebut

Berdasarkan masalah yang telah

yaitu

Masalah-masalah

meningkatkan

pembelajaran

siswa,

keterampilan

menulis

kualitas
dan
surat

(3)

proses

peneliti

memberikan

untuk

memecahkan pokok persoalan tersebut
dengan menerapkan metode pembelajaran
yang tepat. Makakualitas proses belajar
mengajar yang sebelumnya rendah (belum
mencapai) Kriteria Ketuntasan Minimal
(6,50) menjadi berkualitas sebagaimana
yang diharapkan mencapai batas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) 6,50. Metode

pembelajaran
hasilcommit to user

undangan

bantuan

yang

dimaksud,

yakni

digilib.uns.ac.id5

perpustakaan.uns.ac.id

pembelajaran

dengan

menggunakan

78% siswa mengatakan metode project
based learning dapat membantu membekali

metode Project Based Learning.

siswa untuk persiapan memasuki dunia

Menurut

Wena

(2009:

145),

pembelajaran berbasis proyek (project
based

kerja, karena siswa belajar bukan hanya
secara teori melainkan praktek di lapangan.

learnig) adalah sebuah model

Oleh karena itu, untuk mengatasi

pembelajaran yang inovatif dan lebih

kekurangberhasilan pembelajaran menulis

menekankan

kontekstual

undangan resmi, dapat dilakukan dengan

melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks.

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Sejalan dengan pendapat tersebut, Afends

Action Research). Melalui PTK, guru

(dalam

senantiasa

memperbaiki

Project Based Learning (PBL) adalah

pembelajaran

di

model pembelajaran dengan pendekatan

pengalaman-pengalaman langsung yang

pembelajaran siswa pada masalah autentik,

nyata dipandu dengan perluasan wawasan

sehingga

menyusun

ilmu pengetahuan dan penguasaan teoretik

menumbuh

praktis pembelajaran (Suwandi, 2011:16).

pada

Abbas,

belajar

2000:13)

siswa

pengetahuannya
kembangkan

menegaskan

dapat
sendiri,

keterampilan

yang

lebih

Dengan

kelas

demikian,

praktik
berdasarkan

guru

dapat

tinggi dan inquiry, memandirikan siswa

memperbaiki metode pembelajaran yang

dan

telah diterapkan di kelas secara sadar dan

meningkatkan

kepercayaan

diri

sendiri. Model ini bercirikan pengguanaan

terencana.

masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu
yang harus dipelajari siswa untuk melatih

Diadakannya Penelitian Tindakan

dan meningkatkan keterampilan berpikir

Kelas (Classroom Action Reseacrh) akan

kritis dan dan pemecahan masalah serta

meningkatkan kualitas mengajar yang

mendapatkan pengetahuan konsep-konsep

lebih baik, serta meningkatkan kualitas

penting, di mana

dalam

tuhas guru harus

pelayanan

dalam

mengajar,

memfokuskan diri untuk membantu siswa

sehingga meningkat pula kinerja guru dan

mencapai keterampilan mengarahkan diri

siswa.Sekilas

(Hosnan, 2014: 295).

mengisyaratkan

ilustrasi
bahwa

di

atas

keterampilan

menulis perlu ditingkatkan, agar hasil
Metode

Project

Based

Learning

(PBL) juga merupakan metode pembelajaran

pembelajaran

menulis

surat

resmi

meningkat. Guru juga harus memerbaiki

yang variasi dan kreatif. Lasonen dan
metode
commit to
user dalam pembelajaran keterampilan
Vesterinen (2000: 3-18) menemukan bahwa
menulis. Metode project based learning

digilib.uns.ac.id6

perpustakaan.uns.ac.id

diprediksi

dapat

Berdasarkan data di atas, dapat

meningkatkan

dikemukakan

keterampilan menulis surat resmi.

bahwa

masalah

yang

dipecahkan adalah rendahnya keterampilan
Berdasarkan data di atas, dapat
dikemukakan

bahwa

masalah

yang

dipecahkan adalah rendahnya keterampilan
menulis surat resmi siswa kelas V SD
Negeri 5 Cigudeg Kabupaten Bogor.
Masalah

tersebut

perlu

dilakukan

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Reseacrh) dengan melaksanakan
pembelajaran

dengan

metode

project

based learning. Oleh karena itu, judul
dalam penelitian ini adalah Peningkatan
Keterampilan Menulis Melalui Metode
Project Based Learning Pada Siswa Kelas
V SD Negeri 5 Cigudeg Kabuapaten
Bogor.

menulis surat resmi siswa kelas V SD
Negeri 5 Cigudeg Kabupaten Bogor.
Masalah

perlu

dilakukan

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Reseacrh) dengan melaksanakan
pembelajaran

dengan

metode

project

based learning. Oleh karena itu, judul
dalam penelitian ini adalah Peningkatan
Keterampilan Menulis Melalui Metode
Project Based Learning Pada Siswa Kelas
V SD Negeri 5 Cigudeg Kabuapaten
Bogor.Secara umum, rumusan masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut. Pertama, Apakah metode
project

Berdasarkan data di atas, dapat

tersebut

based

meningkatkan

learning
kualitas

dapat
proses

yang

pembelajaran menulis surat resmi siswa

dipecahkan adalah rendahnya keterampilan

kelas V SD Negeri 5 Cigudeg kabupaten

menulis surat resmi siswa kelas V SD

Bogor?Kedua,

Negeri 5 Cigudeg Kabupaten Bogor.

menulis surat resmi siswa kelas V SD

Masalah

dilakukan

Negeri 5 Cigudeg kabupaten Bogor dapat

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

ditingkatkan melalui metode project based

Action Reseacrh) dengan melaksanakan

learning?

dikemukakan

bahwa

tersebut

pembelajaran

dengan

masalah

perlu

metode

project

based learning. Oleh karena itu, judul
dalam penelitian ini adalah Peningkatan
Keterampilan Menulis Melalui Metode
Project Based Learning Pada Siswa Kelas

Apakah

keterampilan

Sesuai dengan rumusan masalah,
maka penelitian ini juga memiliki tujuan
sebagai berikut. Pertama, menerapkan
metode project based learning untuk
meningkatkan kualitas belajar siswa kelas

V SD Negeri 5 Cigudeg Kabuapaten
V user
SDN 5 Cigudeg kecamatan Cigudeg
commit to
Bogor.
kabupaten Bogor.Kedua, meningkatkan

digilib.uns.ac.id7

perpustakaan.uns.ac.id

keterampilan menulis surat resmi siswa

data dalam penelitian ini yaitu triangulasi

kelas V SDN 5 Cigudeg kecamatan

data

Cigudeg

pengumpulan data. Teknik analisis data

kabupaten

Bogor

melalui

penerapan metode project based learning.
Penelitian

ini

diharapkan

bermanfaat dalam Melengkapi teori-teori
pembelajaran menulis yang menunjang
mata

pelajaran

Indonesia

di

Bahasa
Sekolah

dan

Sastra

Dasar.Sebagai

landasan dalam pelaksanaan penilaian
secara analitik dalam proses maupun hasil
pembelajaran menulis.

sumber,

triangulasi

metode

yang digunakan deskriptif komparatif dan
analisis kritis (Suwandi: 2009: 61).
Pemilihan
didasarkan

subjek

atas

penelitian

kemampuan

menulis

wacana eksposisi yang dinilai masih jauh
dari KKM, sikap positif siswa dalam
proses

pembelajaran

masih

rendah.

Prosedur penelitian mencakup tahap-tahap:
(1) Perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan
tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refeksi.

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan

pratindakan

yang

V SD Negeri 5 Cigudeg Kabupaten Bogor

dilakukan dengan memberi tugas siswa

selama empat bulan, yaitu mulai bulan

menulissurat

Februari 2015 sampai bulan Mei 2015.

diberikan. Setelah dilakukan penilaian

Informan subjek yang digunakan dalam

pada tahap pratindakan ternyata diperoleh

penelitian ini adalah Ibu Enur Nurhayati,

hasil bahwa kemampuan siswa dalam

S.Pd selaku guru kelas V yang berjumlah

menulis surat undangan resmi masih

37 siswa (21 siswa putra dan 16 siswa

rendah. Hal itu dapat dilihat dari perolehan

putri). Data sumber data yang digunakan

nilai menulis wacana eksposisi. Siswa

meliputi

yang

yang memperoleh nilai 70-84 sebanyak 5

menjadi sumber data, informan atau

siswa (13,51% ), nilai 55-69 sebanyak 17

narasumber,

(45,95%), dan siswa yang memperoleh

tempat

dan

dan

peristiwa

peristiwa.

Teknik

pengumpulan data berbagai cara yang
digunakan yaitu pengamatan pada saat
proses

resmi

yang

nilai 40-54 sebanyak 15 siswa (40,54%).
Kegiatan

pratindakan

siswa

berlangsung,

dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2015

wawancara terhadap informan, analisis

menunjukkan bahwa siswa masih merasa

dokumen
mengukur

pembelajaran

undangan

dan

tes

digunakan

keberhasilan

siswa

untuk
kesulitan mengidentifikasi bagian-bagian
user undangan resmi, terutama pada
dalamcommit to
surat

kegiatan pembelajaran. Teknik keabsahan

bagian

surat

undangan

resmi,

guru

digilib.uns.ac.id8

perpustakaan.uns.ac.id

memberikan materi tidak rinci dan terlalu

menyusun lembar kerja siswa (LKS) dan

cepat, guru guru hanya memberikan materi

lembar

dengan

mempersiapkan fasilitas.

ceramah

dan

siswa

disuruh

mengerjakan soal latihan, dan siswa lebih
tertarik

belajar

dengan

menggunakan

media..

soal

evaluasi,

dan

(3)

Observasi dilakukan pada waktu
pembelajaran berlangsung pada siklus I.,
Kegiatan ini diarahkan pada pengamatan

Berdasar hasil perolehan nilai siswa

yang

ada

di

lapangan

pada

saat

dalam kemampuan menulis surat undangan

pelaksanaan tindakan sedang berlangsung.

resmi siswa pada saat mengikuti proses

Pengambilan data melalui observasi ini

pembelajaran pada kegiatan pratindakan

bertujuan untuk mengetahui potret perilaku

dapat

hasil

siswa selama pembelajaran berlangsung.

kemampuan menulis surat undangan resmi

Setelah dilakukan penilaian lewat obsevasi

dalam proses pembelajaran masih rendah.

terhadap proses pembelajaran menulis

Maka

sebuah

surat undangan resmi dengan penerapan

pendekatan pembelajaran inovatif dengan

metode PjBL pada siklus I, ternyata sikap

penerapan metode pembelajaran project

positif

based

pembelajaran

disimpulkan

dari

itu,

bahwa

dipilihlah

learningmerupakansebuah

siswa

selama
semakin

mengikuti
meningkat

rangsangan munculnya gagasan-gagasan

dibandingkan hasil kegiatan pratindakan,

yang

dalam

yakni Nilai rata-rata keterampilan menulis

pembelajaran menulis surat undangan

surat undangan resmi siswa kelas V SD

resmi secara logis dan sistematis pada

Negeri 5 Cigudeg pada siklus I adalah

siswa kelas V SD Negeri 5 Cigudeg pada

67,5. Nilai rata-rata tersebut meningkat

tindakan siklus I.

dari hasil nilai rata-rata prasiklus, yakni

Siklus Pertama

65,0, tetapi nilai ketuntasan siswa masih di

dapat

dikembangkan

Tindakansiklus I dilaksakan selama

bawah 80%, yakni hanya mencapai 51%.

satu minggu yang terdiri dari dua kali

Hasil pencapaian menulis surat undangan

pertemuan, yaitu pada hari Selasa, 7 April

resmi tersebut harus ditingkatkan dengan

2015 dan 9 April 2015.Setiap pertemuan

tindakan siklus II.

terdiri dari tiga jam pelajaran (3 x 35

Kegiatan analisis dilakukan untuk

menit). Pelaksanaan tindakan mengacu

menemukan masalah yang dihadapi pada

pada perencanaan yang telah disusun

siklus

I.Permasalahan

yang

ada

dijadikanacuan bagi guru dan peneliti
sebelumnya. Ada empat kegiatan utama
to
user
tahap perencanan tindakan siklus commit
I
untuk
merencanakan
pembelajaran
meliputi: (1)

menyusun RPP, (2)

menulis surat undangan resmi pada siklus

digilib.uns.ac.id9

perpustakaan.uns.ac.id

II

Kamis, 5 Mei 2015 dan 7 Mei 2015. Setiap

merupakan perbaikan dari permasalahan

pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran (3 x

yang ada pada siklus I. Berikut analisis

35 menit). Adapun tahpan-tahapan yang

dari sikap siswa dan perolehan nilai hasil

dilakukan dalam penelitian dalam siklus II

belajar. Pada siklus I, ada beberapa siswa

sebagai berikut.

II.

Rencana

pembelajaran

siklus

belum bisa bekerjasama dalam kelompok,
Pertama,

perhatian pada materi pelajaran belum
maksimal,

mengakses

informasi

dari

berbagai sumber belum berjalan lancar,
keaktifan siswa belum terlihat dengan
baik,

tanggung

jawab

dalam

mengembangkan kerangka masih kurang.
Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran
menulis masih ada beberapa siswa masih
belum mampu mengembangkan kerangka
yang

sudah

dibuat

dalam

kelompok

Dari hasil refleksi dan hasil belajar
sikap

ditumbuhkan

siswa
agar

masih

perhatian

perlu
terhadap

materi, bekerjasama dalam berkelompok,
mencari informasi, interaksi antar siswa
terjalin

dengan

baik

demikian

juga

interaksi siswa dengan guru perlu terjalin
dengan baik dan lancar. Pada pembelajaran
siklus II, akan lebih ditekankan pada
peningkatan

sikap

positif

perencanaan

tindakan siklus II dirancang berdasarkan
hasil refleksi dari siklus I. Hasil refleksi
siklus

I

tersebut

kemudian

dilakukan

dipertimbangkan,
perbaikan

untuk

tindakan siklus II. Sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai dan hasilnya
bisa lebih maksimal. Adapun deskripsi
perencanaan siklus II ini sebagai berikut:
1)

menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), peneliti dan guru

menjadi wacana eksposisi yang utuh.

siswa,

Tahapan

siswa,

isi

karangan, diksi, pengembangan bahasa,
pencarian informasi harus sesuai dengan
topik yang akan ditulis.
Siklus Kedua

kelas V menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

(RPP)

dengan

materi

utamnya tentang keterampilan menulis
surat undangan resmi. RPP yang disusun
dalam siklus II pada hakikatnya sebagai
penyempurna dari siklus II. Peneliti dan
guru

membuat

kesepakatan

menyusun

rencana

pembelajaran

tetap

untuk

pelaksanaan
menggunakan

kurikulum KTSP dan pembelajaran yang
digunakan juga menggunakan kurikulum
KTSP.
RPP yang disusun secara tematik
dengan menerapkan metode pembelajaran

project based learning. Alokasi waktu
Tindakan siklus II dilaksanakan selama
masing-masing pertemuan tetap tiga jam
satu minggu yang terdiri dari dua kalicommit to user
pertemuan, yaitu pada hari Selasa dan

pelajaran. Mata pelajaran yang ditematikan

10
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

pada siklus II ini sama dengan siklus I,

pembelajaran adalah: (a) ruang kelas

yaitu

didesain

mata

pelajaran

IPS,

teknologi

sesuai

dengan

model

informasi, dan SBdP. RPP yang disusun

pembelajaran kooperatif yakni meja dan

meliputi: standar kompetensi, kompetensi

kursi

dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

berbentuk kotak, sehingga mempermudah

materi pembelajaran, metode dan model

siswa saat berdiskusi dengan anggota

pembelajaran,

kelompoknya. (b) mempersiapkan media

langkah-langkah

disusun

berkelompok

dengan

media

dan sumber Belajar, dalam siklus II

2)

peneliti dan guru juga mempersiapkan

menyusun lembar kerja siswa dan lembar

media pembelajaran yang mendukung

soal evaluasi.

proses pembelajaran. Media pembelajaran

pembelajaran,

sumber

pembelajaran,

serta

dan
penilaian;

Dalam siklus II ini, peneliti juga

yang disiapkan pada siklus II juga lebih

menyiapkan lemabar kerja siswa untuk

variatif, karena sebagai penyempurna dari

didiskusikan dan dikerjakan siswa secara

siklus I.

berkelompok. Pembuatan lembar kerja

laptop,

siswa ini dibuat semenarik mungkin,

menampilkan slide tetang materi surat

sehingga siswa tertarik dan antusias dalam

undangan

mengerjakannya. Lembar kerja siswa yang

pembelajaran, peneliti dan guru juga

disusun pada siklus II berbeda dengan

menyiapkan sumber belajar seperti kantor,

siklus I. Pada siklus II ini, lembar kerja

buku pelajaran, dan berbagai kumpulan

siswa dikerjakan dengan cara melemgkapi

informasi yang diambil dari internet.

bagian-bagian yang harus diisi untuk
membuat surat undangan resmi.

Media yang digunakan yaitu
speaker,

dan

resmi.

LCD

untuk

Selain

media

Peneliti juga menyediakan handout
sebagai sumber belajar yang praktis untuk

Lembar soal evaluasi berisi soal-soal

mempelajari materi surat undangan resmi.

yang harus dikerjakan oleh masing-masing

Handout yang diberikan kepada siswa

siswa di akhir pertemuan. Lembar soal

merupakan materi pelengkap dari materi

evaluasi disusun berdasarkan kisi-kisi soal

yang

yang telah dibuat. Soal yang disusun pada

menyiapkan lembar observasi siswa dan

siklus II, ada beberapa soal yang diambil

lembar kinerja guru, lembar observasi

dari soal siklus I yang dianggap sulit oleh

digunakan untuk melakukan penilaian

siswa, namun terdapat sedikit perubahan;

aktivitas siswa dan kinerja guru selama

diberikan

pada

siklus

I.

(c)

3) mempersiapkan fasilitas dan sarana
pelaksanaan
pembelajaran,
lembar
user
observasi
yang digunakan pada siklus II
pembelajaran,
fasilitas
dan
sarancommit to
pendukung yang perlu disiapkan untuk

11
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

masih memilki format yang sama dengan

menayangkan materi untuk pemaparan

siklus I.

materi surat undangan resmi.

Lembar observasi guru berupa lembar

Pada kegiatan awal, guru membuka

pengamatan kinerja guru yang disusun

pelajaran dengan memberikan salam dan

berdasarkan

yang

telah

mengajak siswa untuk emnyanyikan yel-

penilaian

siswa.

yel penyemat sebelum belajar. Setelah itu,

Lembar penilaian disusun berdasarkan

guru memeriksa kesiapan siswa di kelas

kisi-kisi

disusun

dengan memberikan pertanyaan tentang

dengan

surat undangan resmi, disamping itu pada

indikator dan tujuan pembelajaran yang

saat pembelajaran menulis surat undangan

telah ditetapkan dalam RPP.

resmi dimulai. Siswa sudah berada dalam

ditetapkan,

indikator
lembar

soal

sebelumnya

yang

dan

telah

disesuaikan

Kedua, Pelaksanaan tindakan siklus II.

masing-masing kelompoknya, sehingga

Guru berkolaborasi dengan peneliti untuk

kelas sangat kondusif untuk memulai

menerapkan pembelajaran menggunakan

pelajaran. Sebelum memulai pembelajaran,

metode

project

pembelajaran

based

guru

memberikan

apersepsi

dengan

learning yang disesuaikan dengan rencana

mengingatkan

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dilakukan pada saat

telah

Dalam

mengingatkan berbagai kesalahan siswa

kolaborasi tersebut, kegiatan pembelajaran

dalam menulis surat undangan resmi dan

lebih dominan diajar oleh guru, peneliti

siswa

hanya memberikan bantuan dalam proses

penjelasan dari guru.

disusun

sebelumnya.

pembelajaran sesuai dengan pembagian
tugas.

materi

memperhatikan

yang

sudah

siklus I.

Guru

dan

mencatat

Guru juga melakukan presensi kepada
siswa untuk mengetahui siapa saja yang

Pembelajaran yang dilaksankan oleh

tidak berangkat. Sebelum masuk pada

guru kelas, sedangkan peneliti bertugas

materi inti, guru menyampaikan KD dan

sebagai observer dan ikut mengkondisikan

indikator yang harus dicapai oleh siswa

siswa.

pelaksanaan

dengan bahasa yang lebih mudah dipahami

tindakan siklus II dideskripsikan sebagai

oleh siswa. Oleh karena itu, siswa lebih

berikut: 1) pertemuan pertama pada siklus

antusias dalam mengikuti pembelajaran

II sebelum memulai pembelajaran menulis

menulis surat undangan resmi.

Adapun

deskripsi

surat undangan resmi. Guru menyiapkan
media

yang

pembelajaran.
menyiapkan

akan

mengaitkan materi dengan pengetahuan
dalam
user
lain
yang relevan, selain itu juga guru
guru jugacommit to

digunakan

Selain
alat

Pada pertemuan pertama, guru sudah

itu,

bantu

LCD

untuk

mengeitkan

materi

dengan

realita

12
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

kehidupan

siswa.

mencontohkan

Guru

berbagai

kembali

jenis

surat

tentang menulis surat undangan resmi.
Sambil

mengerjakan

proyek

tersebut,

undnagan resmi yang biasa ditemui oleh

siswa juga melengkapi laporan pada

siswa dalam kehidupannya sehari-hari.

lembaar kerja siswa yang sesuai dengan

Setelah

hasil

melakukan

apersepsi,

guru

menjelaskan bahwa pembelajaran menulis
surat undangan resmi akan dilakukan
secara

berkelompok,

namun

seluruh

proyek

yang

dikerjakan dalam

kelompok.
Siswa dapat mengerjakan lembar kerja
siswa

melalui kegiatan proyek yang

anggota kelompok akan berkontribusi

dikerjakan dalam kelompoknya masing-

secara individu untuk nilai kelompok

masing. Jadi dapat diketahui, bahwa siswa

mereka.

dapat memecahkan permasalahan yang

Pembelajaran inti dimulai dengan tanya

telah

disediakan

melalui

kegiatan

jawab tentang kesulitan menulis surat

pembuatan proyek yang nantinya akan

undangan resmi yang dialami oleh siswa.

dipraktikan,

Siswa sangat antusias bertanya tentang

dalam

kesulitan yang mereka hadapi. Setelah itu,

bagaimana cara menulis surat undangan

guru meminta tugas yang diberikan pada

resmi yang baik dan benar.

siklus

pertama

yaitu

contoh

surat

undangan resmi dari berbagai summber.
Siswa berdiskusi membahas tentang

diamati,

bentuk

dan

dituangkan

laporan.

Misalnya,

Kegiatan selanjutnya adalah presentasi
siswa kepada teman-temannya di depan
kelas. Setiap perwakilan kelompok wajib

kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam

mempresentasikan

contoh surat undangan resmi tersebut.

mereka kerjakan. Guru juga memberikan

Mereka

umpan balik kepada siswa tentang hasil

mendata

bersama

anggota

terdapat dalam contoh surat undangan

memberikan penghargaan pada kelompok

resmi tersebut. Siswa melaporakn hasil

terbaik, kemudian siswa diberi kesempatan

diskusi

untuk bertanya tentang hal-hal yang belum

menjelaskan

materi

guru

kembali

menulis

surat

undangan resmi dengan lebih mendalam.

kerjakan

yang

proyek

dan

mereka

proyek

kelompoknya, kesalahan apa saja yang

mereka

yang

hasil

dan

mereka ketahui.
Guru

di

akhir

pembelajaran

penjelasan

membimbing siswa membuat kesimpulan

tersebut, kegiatan selanjutnya adalah siswa

dan rangkuman pelajaran. Setelah itu, guru

Setelah

memberikan

membentuk kelompoknya masing-masing
mengadakan evaluasi untuk mengukur
user
kemampuan
konsep siswa. Bentuk soal
seperti pertemuan sebelumnya. Gurucommit to
memberikan tugas proyek kepada siswa

evaluasi berupa uraian yang terdiri dari

13
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

empat butir soal, guru juga mengawasi

menjawab

siswa dalam mengerjakan soal evaluasi.

mengacungkan jari terlebih dahulu, jadi

Setelah

menutup

kelas tidak berubah menjadi ramai. Oleh

pembelajaran dengan mengucapkan salam

karena itu, kondisi kelas menjadi hidup

penuttup dan doa.

dan suasananya pun semakin kondusif

itu

selesai,

Diakhir

guru

pembelajaran,

guru

pertanyaan

dibandingkan

memberikan

sebelumnya.

pertanyaan secara lisan tentang materi hari

Kegiatan

mengevaluasi

dengan

guru

dengan

inti,

guru

dengan

pertemuan

kembali

menunjukkan contoh surat undangan resmi

ini kepada siswa.
2) Pertemuan Kedua, pertemuan kedua

yang

baik

dan

benar

dalam

hal

pada siklus II dilaksanakan pada hari

penulisannya dan sambil bertanya, “siapa

Kamis,

yang masih bingung untuk menulis surat

9

menulis

April

2015.

surat

menggunakan

Pembelajaran

undangan

metode

project

resmi

undangan resmi?”. Kemudian ada dua

based

anak

yang

mengacungkan

tangannya,

learning dangan alokasi waktu tiga jam

sambil bertanya “Bu, apakah semua surat

pelajaran. Pada

mata

undangan resmi itu harus ada kop/kepala

pelajaran bahasa Indonesia ditematikan

surat?”. Lalu guru memberikan pertanyaan

dengan mata pelajaran SBdP dan teknologi

tersebut kepada siswa yang lain dan

informasi.

materi

akhirnya ada salah satu dari siswa yang

surat

menjawab pertanyaan tersebut dengan

pertemuan ini,

Ruang

pembelajaran

yaitu

lingkup
menulis

undangan resmi, adapun langkah-langkah
pembelajarannya

mencakup

kegiatan-

kegiatan sebagai berikut.
Pada kegiatan awal, guru mempresensi

benar.
Setelah

itu,

guru

memberikan

penjelasan tentang aspek-aspek dalam
menulis

surat

undangan

resmi

dan

untuk mengetahui siswa siapa saja yang

menyuruh siswa untuk bergabung dengan

tidak hadir. Guru kembali menegaskan

kelompoknya masing-masing. Kemudian

bahwa nilai individu mereka nantinya akan

guru pun membagikan hasil pekerjaan

digunakan sebagai nilai kelompok. Setelah

siswa

itu, Guru juga menyampaikan tujuan

menerima hasil surat undangan resmi

pembelajaran yang akan dipelajari oleh

tersebut, suasana kelas sedikit menjadi

siswa.

ramai namun masih bisa dikendalikan oleh

pada

pertemuan pertama, saat

Guru juga memeriksa kesiapan siswa di
guru. Siswa menukarkan pekerjaan itu
user kelompok lain untuk disunting,
dengan
kelas dengan memberikan pertanyaancommit to
tentang surat undangan resmi. Siswa juga

14
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

siswa juga diperkenankan untuk berdiskusi

melakukan

dengan teman satu kelompoknya.

pembelajaran pada siklus II. Observasi ini

Saat

kegiatan

dilakukan dengan mengamati aktivitas

undangan resmi, ada beberapa anak yang

guru dan siswa. Aspek yang diamati dalam

masih malas untuk memperbaiki kesalahan

siklus

surat undangan resmi yang mereka tulis,

pedoman yang sama.

saat

memperbaiki

pada

surat

sehingga

diminta

observasi

mengumpulkan

hasil

II

juga

masih

menggunakan

Aspek yang diamati dari kegiatan siswa

menulis surat undangan resmi, nilai yang

adalah

diperoleh

Guru

selama berlangsungnya kegiatan belajar

mengevaluasi dan memberi nilai pekerjaan

mengajar. Observasi aktivitas guru juga

siswa dan skor individu yang diperoleh

dilakukan dengan cara menilai kinerja

akan menjadi nilai kelompok. Setelah itu,

guru pada saat pembelajaran menulis surat

guru mengumumkan nilai tertinggi dan

undangan resmi berlangsung. Adapun hasil

penyampaian

Siswa

observasi kegiatan siswa dan guru selama

sangat senang dangan adanya penghargaan

proses pembelajaran pada pertemuan 1 dan

bagi kelompok

2 silus II dapat dideskripsikan sebagai

masih

rendah.

penghargaannya.

yang mendapat

nilai

kualitas

proses

pembelajaran

berikut.

tertinggi.
guru

Hasil observasi siswa pada siklus II,

memberikan

baik dalam pertemuan pertama maupun

pertanyaan secara lisan tentang materi hari

kedua, siswa sudah tampak antusias dalam

ini dan membimbing siswa untuk menarik

mengikuti pembelajaran menulis surat

kesimpulan tentang materi menulis surat

undangan resmi. Hal tersebut dapat dilihat

undangan resmi dan merangkum materi.

dari kemauan siswa untuk terlibat secara

Setelah itu guru mengadakan evaluasi

aktif

untuk mengukur kemampuan penerapan

kelompoknya,

konsep siswa. Jumlah soal evaluasi yang

pertanyaan dari guru, ketika siswa belum

diberikan masih sama dengan soal yang

paham dengan penjelasan guru maka siswa

diberikan pada siklus I, namun terdapat

bertanya,

sedikit perbedaan dalam bentuk soal yang

mengungkapkan pendapatnya. Dari hasil

diberikan. Guru menutup pembelajaran

observasi, sebagian besar siswa sudah

dengan mengucapkan salam penutup dan

mengalami peningkatan, walaupun masih

Di

akhir

mengevaluasi

pembelajaran,
dengan

doa.

dalam

penyelesaian

tugas

saat

menjawab

serta

siswa

pada

saat

di

siswa

ada sebagian kecil siswa yang belum
user
menunjukkan
perubahan yang signifikan.
Keempat,tahapan observasi/pengamatancommit to

Sama seperti pada siklus I, peneliti juga

15
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Hasil wawancara dan observasi secara

24

Surakarta.

Persamaan

penelitian

umum sudah terlihat adanya peningkatan

Sutarno dengan penelitian ini adalah sama-

kualitas proses pembelajaran menulis surat

sama

undangan resmi, yakni 12,7 dan masuk

menulis

dalam kategori baik. Siswa aktif mengikuti

perbedaannya terdapat dalam metode yang

pembelajaran, siswa merasa senang, dan

digunakan. Metode yang digunakan dalam

mereka sangat memerhatikan pada saat

penelitian

kegiatan

metode

pembelajaran

menulis

surat

Penelitian

tentang

surat

pembelajaran

dinas,

sebelumnya
penilaian

sedangkan

menggunakan

berbasis

kelas,

sedangkan penelitian ini menggunakan

undangan resmi berlangsung.
Hasil

meneliti

Sarkhoush

(2013)

metode project based learning.

berjudul “Relationship among Iranian

Penelitian Wang (2012) yang berjudul

EFL Learner efficacy in Writing, Attitude

“Research and Teaching practice on

towards Writing, Writing Apprehension

practical English a letter Writing in

and Writing Performance.” Penelitian ini

Higher Vocational Colleges”. Persamaan

menjelaskan bahwa peserta didik yang

penelitian ini dengan jurnal Wang adalah

mempunyai kualitas proses belajar tinggi

sama-sama meneliti tentang surat, namun

dengan

signifikan

pada jurnal Wang membahas surat secara

mempunyai hasil lebih baik dibandingkan

umum. Penelitian ini difokuskan mengenai

mereka yang mempunyai kualitas proses

keterampilan menulis surat dinas yang

belajar rendah. Persamaan penelitian ini

dilakukan siswa.

dilakukan

mengungkapkan

secara

tentang

menulis.

Penelitian Dufor dan Rapp (2013) yang
“Letter

representations

in

Perbedaan sudah jelas, bahwa penelitian

berjudul

sebelumnya

writing: an fMRI adaptation approach.”

kuantitatif.

menggunakan
Sedangkan,

metode

penelitian

ini

menggunakan metode deskripsi kualitatif.

Penelitian

ini

mendeskripsikan

tugas

menulis surat peserta didik menghasilkan

Penelitian Sutarno (2009) yang berjudul

tiga pengulangan dari surat yang sama dan

“Peningkatan keterampilan menulis Surat

surat yang keempat akan lebih baik dari

Resmi

pada surat sebelumnya (perubahan trial).

Melalui

Penerapan

Penilaian

Berbasis Kelas Pada Siswa Kelas VIII B

Persamaan

SMP

meneliti tentang menulis surat. Perbedaan

Negeri

Pelajaran

24

Surakarta

2007/2008”,

Tahun

menyimpulkan

penelitian

penelitian

ini

ini,

dengan

sama-sama

penelitian

bahwa penerapan penilaian berbasis kelas
sebelumnya terletak dalam pendekatan
user
pembelajaran
yang digunakan. Penelitian
dapat meningkatkan keterampilan menuliscommit to
surat resmi siswa kelas VIII B SMP Negeri

sebelumnya

menggunakan

pendekatan

16
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

FMRI Adaption Approach, sedangkan

pendekatan saintifik yaitu mengamati,

penelitian

menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

ini

menggunakan

metode

project based learning.

mengomunikasikan tidak dapat terlaksana

Penelitian Asghar (2012) yang berjudul

seluruhnya dalam satu kali pertemuan

“Informal Science Contexts: Implications

karena terkendala waktu dan kemampuan

For

siswa

Formal

Science

Learning.”

Menjelaskan bahwa pendekatan saintifik di
lingkungan pembelajaran informal dapat

dalam

menyerap

materi

pembelajaran yang tidak merata.
Persamaan antara penelitian ini dengan

digunakan untuk meningkatkan instruksi

penelitian

ilmu di kurikulum serta pengaturan di

variabel bebas yaitu pendekatan saintifik.

Universitas. Berbagai perspektif teoritis

Penelitian sebelumnya meneliti tentang

yangberfungsi

Pembelajaran

Bahasa

Indonesia

berguna untuk memahami pembelajaran

Berdasarkan

Pendekatan

Saintifik

sains di formal maupun informal.

(Problem

Based

kurikulum

2013.

Persamaan
penelitian

sebagai

alat

penelitian

analisis

ini

sebelumnya,

dengan

sama-sama

menjelaskan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Sedangkan, perbedaannya

sebelumnya

terletak

Learning)
Penelitian

pada

sesuai
tersebut

terfokus pada sistem pembelajaran Bahasa
Indonesia dan evaluasinya.
Penelitian

Budiyono

yang

terletak dalam metode penelitian. Metode

berjudul

yang

penelitian

Menulis Berbasis Proses Menulis Dan

metode

teori Pemerolehan Bahasa.” Penelitian

digunakan

sebelumnya

dalam

menggunakan

“Pembelajaran

(2012)

penelitian studi kasus dan penelitian ini

tersebut

menggunakan metode penelitian deskripsi

Pembelajaran

kualitatif.

berbasis

Penelitian yang dilakukan Bintari, dkk
(2013)

yang

berjudul

“Pembelajaran

Keterampilan

menyimpulkan

bahwa

keterampilan

proses

menulis

menulis
dan

teori

pemerolehan bahasa adalah pembelajaran
keterampilan

menulis

yang

dasar

Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan

pijakannya prinsip-prinsip proses menulis

Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai

dan teori pemerolehan bahasa. Prinsip-

Kurikulum 2013 Di Kelas VII SMP Negeri

prinsip proses menulis adalah tahapan-

2 Amlapura.” Mendeskripsikan bahwa

tahapan

guru menerapkan pendekatan saintifik

tulisan. Tahapan-tahapan tersebut adalah

dalam

langkah-langkah

khususnya
pembelajaran.

dalam
Kegiatan

untuk

menghasilakan

sebuah

prapenulisan, penulisan draf, dan revisi
pembelajaran,
user
tulisan.
kegiatan
inticommit to
pokok

dalam

17
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Penelitian ini mempunyai persamaan
dan

perbedaan

dengan

Cigudeg. Hal ini dibuktikan pada siklus I

penelitian

jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar

sebelumnya. Persamaan terletak dalam

51% dan nilai rata-rata yakni 72.3. Pada

variabel terikatnya, yaitu keterampilan

siklus II setelah dilaksanakan tes menulis

menulis.

lebih

surat resmi siswa yang tuntas belajar

menekankan pada proses menulis dan teori

mencapai 89%. Pembelajaran mengalami

pemerolehan bahasa dalam pembelajaran

peningkatan sebesar 38%. Nilai rata-rata

menulis.

yang dicapai pada siklus II mengalami

Penelitian

sebelumya

peningkatan menjadi 83,4.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan
pembahasan

menunjukkan peningkatan sebesar 11,1.

hasil

penelitian

mengenai

dan

metode project based learning dapat
disimpulkan beberapa hal yang berkaitan
dengan hasil penelitian.
metode

project

based

learning dan media audio visual dapat
meningkatkan

kualitas

proses

pembelajaran menulis surat resmi pada
siswa kelas V SD Negeri 5 Cigudeg. Hal
ini dapat dilihat dari perolehan hasil
observasi siswa dari aspek keaktifan siswa
saat

pembelajaran,

perhatian

siswa

terhadap penjelasan gum, dan kemandirian
siswa dari siklus I dan siklus II. Pada
siklus I rata-rata skor yang diperoleh
adalah 10.5, sedangkan pada siklus II
adalah 12,7.
Penggunaan

metode

Daftar Pustaka

pelaksanaan

pembelajaran menulis surat resmi melalui

Penggunaan

Hal ini

project

Abbas, Shaleh. 2000. Pembelajaran
Bahasa Indonesia Yang Efektif
Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Dirjen Dikti Press
Andayani. 2014. Pendekatan Saintifik
& Metodologi Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Alfiah. 2013. Penilaian Berbasis
Kelas Dalam Pembelajaran
Bahasa Jawa Di SMP Negeri
Kota Semarang. Jurnal
Wacana Bahasa Dan Sastra
Program
Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret,
Vol. 11, No. 1, 2013.Pp. 25.
Asghar, Anila. 2012. Informal
Science
Contexts:
Implications for Formal
Science Learning. Journal
LEARNing Landscapes | Vol.
5, No. 2, Spring 2012
LEARNing.Pp 75-76.

based

Barnawi, Osman Z. 2011. Finding
A Place
For Critical
meningkatkan keterampilan menulis surat
Thinking
And
Self-Voice In
commit to user
College English As A
resmi pada siswa kelas V SD Negeri 5
Foreign Language Writing
learning dan media audio visualdapat

18
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Classrooms. Journal English
Language Teaching. Vol. 4,
No. 2, June 2011. Pp 34-35.
Beraza, Miguel Zabalza. 2013.
University Writing. Journal
Educaçāo Santa Maria. Vol.
38, No. 1, P 15-40,
jan./abr.2013.Pp 32-34.
Bintari, Ni Luh Gede Riwan Putri dan
Sudiana, I Nyoman. 2013.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Berdasarkan
Pendekatan
Saintifik
(Problem
Based
Learning) Sesuai Kurikulum
2013 Di Kelas VII SMP Negeri
2
Amlapura.
Journal
Universitas
Pendidikan
Ganesha. Vol: 3 Tahun 2014.
Pp 21-22.
.

Dufor, Olivier dan Rapp, Brenda.
2013.
Letter
Representations In Writing:
An
Fmri
Adaptation
Approach. Journal Original
Research Article Vol. 4,
Article
781
October
2013.Pp 43-44.
Hosnan, M. 2014.
Pendekatan
Saintifik
Dan
Kontekstual
Dalam Pembelajaran Abad 21
Kunci Sukses Implementasi
Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Lasonen, Johanna, Vesterinen &
Pirkko. 2000. Finland WorkBased Learning In Vocational
Higher Education Programmes:
An Finish Case Of Project
Learning (papes Presentation.
Institut for Educational Research
University of Jyvakyla.

Sarkhoush, Hoda. 2013. Relationship
among Iranian EFL Learners‟efficacy in Writing, Attitude
towards
Writing,
Writing
Apprehension
and
Writing
Performance.
Journal
of
Language
Teaching
and
Research, Vol. 4, No. 5, pp.
1126-1132. Pp 2-3.
Slamet, St. Y. 2008. Dasar-dasar
Keterampilan
Berbahasa
Indonesia. Surakarta: UNS
Press.
Sutarno.
2009.
Peningkatan
Keterampilan Menulis Surat
Resmi
Melalui
Penerapan
Penilaian Berbasis Kelas Pada
Siswa Kelas VII B SMP Negeri
24 Surakarta Tahun Pelajaran
2007/2008. Surakarta: Tesis
UNS Press..
Suwandi, Sarwiji. 2009. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dan
Penulisan
Karya
Ilmiah.
Surakarta: UNS Press.
_______________.2011. Memahami
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suyatinah.
2005.
Peningkatan
Keefektifan
Pembelajaran
Menulis Di Kelas II Sekolah
Dasar. Yogyakarta: PGSD FIP
Universitas Negeri Yogyakarta.
Wena,
Made.
2009.
Strategi
Pembelajaran
Inovatif
Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual
Operasional.
Jakarta: Bumi Aksara.

Mariani,
Scolastika.
2009.
Peningkatan
Kualitascommit to user
Pembelajaran. http://scmarianiunnes.com/.