EFEKTIVITAS MOVING DAN BLOCKING TERHADAP KEBERHASILAN SERANGAN BALASAN PADA PERTANDINGAN KUMITE CABANG OLAHRAGA KARATE.

(1)

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Kegunaan Penelitian... 6

E. Batasan Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional... 7

G. Struktur Organisasi ... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Teoritis ... 9

1. Definisi dan Hakikat Olahraga Karate ... 9

2. Selintas Pandangan Olahraga Karate ... 9

3. Teknik Dasar Dalam Olahraga Karate ... 10

4. Nomor Pertandingan Dalam Olahraga Karate ... 13

5. Teknik-Teknik Dalam Pertandingan Kumite ... 18

6. Analisis Keunggulan dan Kelemahan Moving dan Blocking ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 30


(2)

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

B. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian ... 31 C. Instrumen Penelitian... 32 D. Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data ... 33 BAB VI HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 35 B. Diskusi Penemuan ... 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 48 B. Saram... 48 DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN


(3)

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR TABEL Tabel

2.1 Tabel Keunggulan dan Kelemahan Moving dan Blocking ... 29

4.1 Tabel Prosentase Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar

Kelas -60 Kg Putra ... 34 4.2 Tabel Prosentase Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan

Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar

Kelas -60 Kg Putra ... 35 4.3 Tabel Prosentase Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan

Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar

Kelas -75 Kg Putra ... 37 4.4 Tabel Prosentase Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan

Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar

Kelas -75 Kg Putra ... 38 4.5 Tabel Prosentase Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan

Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar

Kelas +84 Kg Putra ... 40 4.6 Tabel Prosentase Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan

Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar

Kelas +84 Kg Putra ... 41 4.7 Tabel Prosentase Hasil keseluruhan Efektivitas Moving

Terhadap KeberhasilanSerangan Balasan

Pada Babak Delapan Besar ... 43 4.8 Tabel Prosentase Hasil keseluruhan Efektivitas Moving


(4)

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

Terhadap KeberhasilanSerangan Balasan

Pada Babak Delapan Besar ... 44

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Teknik Berdiri (dachi) Dalam Olahraga Karate ... 12

2.2 Teknik Tangkisan (uke) Dalam Olahraga Karate ... 13

2.3 Teknik Pukulan Gyaku-tsuki Pada Prtandingan Kumite ... 20

2.4 Teknik Pukulan Kisame-Tsuki Pada Pertandingan Kumite... 21

2.5 Teknik Pertandingan Oi-Tsuki Pada Pertandingan Kumite... 21

2.6 Teknik Tendangan Mae-geri Pada pertandingan kumite ... 23

2.7 Teknik Tendangan Mawashi-geri Pada pertandingan Kumite ... 24

2.8 Teknik Tendangan UshiroMawashi-geri Pada pertandingan Kumite ... 25

2.9 Teknik Tendangan Ushiro-geri Pada Pertandingan Kumte ... 25

4.1 Diagram Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -60kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 35

4.2 Diagram Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -60kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 36

4.3 Diagram Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -75kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 38

4.4 Diagram Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -75kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 39


(5)

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

4.5 Diagram Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas +84kg Pada Kejuaraan Dunia Karate

Premier League ... 41

4.6 Diagram Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas +84kg Pada Kejuaraan Dunia Karate

Premier League ... 42 4.7 Diagram Hasil Keseluruhan Efektivitas Moving dan Blocking

Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League di Jakarta ... 45


(6)

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran Surat Keputusan Penelitian ... 50

Lampiran 2 Lampiran Surat Ijin Mengadakan Riset/Penelitian ... 54

Lampiran 3 Lampiran Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 55

Lampiran 4 Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi ... 56

Lampiran 5 Lampiran Seluruh Drawing Pertandingan Kumite ... 60

Lampiran 6 Lampiran Lembar Score Sheet ... 73

Lampiran 7 Lampiran Foto-foto Penelitian ... 79


(7)

1

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karate merupakan seni beladiri yang dikembangkan di China pada tahun 1922 (Wahid 2007:23). Menurut Oyama (1966:01) “Karate adalah suatu teknik membela diri dengan tangan kosong atau tanpa senjata”. Sagitarius (2008:01) menambahkan “Karate berasal dari dua huruf Kanji ; kara berarti kosong, sedangkan te berarti tangan. Kedua huruf Kanji tersebut bila digabungkan menjadi karate, yang berarti tangan kosong”. Sehingga seorang karateka tidak hanya mempelajari kekuatan fisik, namun juga mempelajari mental, spiritual, dan kepribadian (Suardhana, 2006:3).

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan, karate merupakan teknik bela diri yang menggunakan tangan kosong. Karate juga dapat membentuk potensi dalam diri seseorang seperti sikap, keperibadian dan kedisiplinan.

Sejak dibawanya pertama kali ke Indonesia oleh Drs. Baud A.D. Adikusumo (Alm). Sekarang ini Olahraga karate telah berkembang menjadi salah satu olahraga yang digemari. Hal ini dapat dilihat dari Banyaknya pertandingan karate yang diadakan mulai dari tingkat daerah sampai nasional. menjadikan olahraga ini adalah olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Teknik utama dalam karate dibagi menjadi tiga, yaitu: Kihon (teknik dasar), Kata (jurus) , dan kumite (pertarungan). Sedangkan nomor yang dipertandingkan dalam olahraga karate adalah nomor kata dan nomor kumite (Peraturan karate, 2013)

Dalam konteks penelitian ini penulis menekankan pada tenik kumite. Adapun pengertian kumite sendiri menurut Wahid (2007:83) adalah sebagai berikut:

Kumite adalah sebuah bentuk latihan dan pertandingan dimana orang saling berhadapan dalam suatu arena yang masing-masing saling mengadu teknik, fisik dan mental dalam bentuk suatu perkelahian dengan tetap tunduk dalam aturan yang sangat ketat


(8)

2

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk dapat memperoleh prestasi puncakdalam kumite seorang atlet karate dituntut untuk menguasai teknik dasar (kihon) dalam olahraga karate. Penguasaan teknik dasar (kihon) yang baik, merupakan salah satu faktor penting yang harus dikuasai oleh setiap atlet karate agar dapat menguasai teknik kumite. Seperti yang dijelaskan Wahid (2007:47) mengatakan bahwa kihon “merupakan pondasi/awal/akar yang berarti sebagai bentuk baku yang menjadi acuan dasar dari semua teknik/gerakan yang mungkin dilakukan dalam kata maupun kumite.” Adapun beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam olahraga karate adalah pukulan, tendangan, hantaman, dan tangkisan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk meraih prestasi puncak seorang atlet karate harus dapat menguasai teknik dasar (kihon). Dalam pertandingan nomor kumite salah satu teknik dasar yang menentukan kemenangan adalah teknik bertahan.

Seiring berkembangnya jaman, teknik bertahan dalam kumite menjadi salah satu teknik yang penting dalam meraih kemenangan, karena dengan teknik bertahan yang baik seseorang yang bertahan dalam posisi yang benar, memungkinkannya untuk bergerak menyerang kembali. Bukan hanya itu, dalam karate pertahanan yang baik dapat juga merupakan serangan yang baik. Orang yang ahli dalam bertahan juga merupakan seorang penyerang yang ahli.

Berdasarkan pengalaman peneliti dan pengamatan-pengamatan pada setiap pertandingan teknik bertahan yang biasa digunakan dalam kumite yaitu moving dan blocking. Moving merupakan pengembangan dari teknik berdiri (dachi). "Pengertian teknik berdiri sendiri menurut Nakayama (1966:23) mengatakan bahwa “The ability to defend againts an attack under any circumstances depends

largerly upon the maintenance of correct form”. Maksudnya teknik berdiri adalah

kemampuan untuk bertahan dari serangan lawan dalam berbagai keadaan, dengan mempertahankan bidang tumpuan pada tungkai dan mempertahankan bentuk teknik yang baik.

Selain itu untuk mendukung teori ini Sagitarius (2013) mengungkapkan bahwa:


(9)

3

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moving pada pertandingan kumite, merupakan gerakan merubah posisi kaki ke samping kiri atau kanan, ke depan serta kebelakang guna menghindari serangan lawan tanpa kehilangan keseimbangan dan tetap dalam keadaan siap mengantisipasi

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa moving adalah gerakan antisipasi yang dilakukan dengan merubah posisi kaki ke samping kiri atau kanan, ke depan serta kebelakang dengan dasar kuda-kuda dachi sehingga keseimbangan tetap terjaga dan selalu waspada.

Sedangkan Blocking merupakan pengembangan dari teknik tangkisan. Tangkisan sendiri menurut Indra (2011:11) mengatakan bahwa: “Tangkisan atau uke adalah bentuk tangan untuk menghindari terjadinya kontak atau benturan tangan atau kaki dengan tubuh kita. Tangan pada saat menangkis serangan dapat dalam keadaan terkepal atau terbuka sesuai kebutuhan”. Pada teknik blocking ini Sagitarius (2013) mengungkapkan bahwa: “Blocking pada pertandingan kumite adalah gerakan lengan atau tungkai yang dimaksud untuk meredam serangan lawan baik berupa pukulan ataupun tendangan sehingga lawan tidak mendapatkan poin atas serangan tersebut”.

Berdasarkan penjelasan diatas, dari pengembangan teknik bertahan tersebut baik moving maupun blocking memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, terutama dalam melakukan serangan balasan. karena pada dasarnya dalam pelatihan maupun dalam pertandingan karate teknik moving maupun blocking selalu dikaitkan dengan serangan balasan. Seperti yang dikatakan Nakayama (1966:174) bahwa “ while blocking, you must attemp to seize the initiative and

turn the opponent’s attack to your advantage”. Artinya ketika melakukan

blocking karateka harus memiliki inisiatif dan mengambil keuntungan untuk menyerang dari serangan lawan.

Adapun keunggulan moving untuk melakukan serangan balasan yaitu: 1) mencegah resiko cidera akibat benturan atau serangan lawan saat pertandingan, 2) memungkinkan melakukan serangan balasan dengan berbagai teknik, dan 3) memberikan kesempatan untuk memutuskan apakah akan melakukan serangan balik atau tetap menghindar dengan target zona aman, Sedangkan kelemahannya1) memungkinkan cepat merasa lelah karena harus sering


(10)

4

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memindahkan beban tubuh, 2) sulit untuk memperkirakan jarak menghindar yang tepat, dan 3) memerlukan fleksibilitas tubuh yang baik.

Adapun keunggulan blocking untuk melakukan serangan balasan yaitu: 1) memperoleh keuntungan menyerang dari serangan lawan, 2) menghasilkan jarak dengan musuh lebih dekat sehingga serangan balasan dengan teknik pukulan lebih memungkinkan untuk dilakukan, dan 3) menghemat tenaga, sedangkan kelemahannya 1) terjadinya benturan yang dapat mencederai lengan untuk menangkis, 2) jika tangkisan lebih lambat maka dapat mengakibatkan tercuri poin, dan 3) tidak memungkinkan melakukan serangan balasan dengan teknik tendangan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, moving dan blocking mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun dari kedua teknik bertahan tersebut belum diketahui dengan pasti teknik mana yang paling efektiv terhadap keberhasilan serangan balasan. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya bagi penulis untuk menganalisis serta menelaah lebih jauh mengenai pengaruh moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan karate nomor kumite.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, baik dalam pelatihan maupun pertandingan tidak sedikit pelatih mengatakan moving merupakan awalan yang baik bagi kelangsungan serangan balasan. Namun tidak sedikit pula pelatih yang mengatakan bahwa blocking lebih menguntungkan untuk kelangsungan serangan balasan.

Namun pada dasarnya justifikasi di atas belum diketahui secara pasti kebenarannya, oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Moving dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate”. Penelitian ini merupakan studi deskriptif terhadap Kejuaraan Dunia Premier League Karate.


(11)

5

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar efektivitas moving terhadap keberhasilan serangan balasan yang dilakukan oleh atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas 60kg putra, -68kg putradan+84kg putra ?

2. Seberapa besar efektivitas blocking terhadap keberhasilan serangan balasan yang dilakukan oleh atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas -60kg putra, -68kg putradan +84kg putra ?

3. Manakah yang lebih efektiv antara moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan yang dilakukan oleh atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas -60kg putra, -68kg putra dan +84kg putra ?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian mengenai perbandingan efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan umum dari penelitian ini adalah ingin memperoleh hasil yang nyata mengenai efektivitas teknik moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor kumite kelas -60kg putra-68kg putra dan +84kg putra.

2. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk memperoleh hasil yang nyata mengenai efektivitas moving terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor kumite kelas -60kg putra, -68kg putra dan +84kg putra.

b. Untuk memperoleh hasil yang nyata mengenai efektivitas blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor kumite kelas -60kg putra-68kg putra dan +84kg putra.

c. Untuk membandingkan hasil efektivitas antara moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor kumite kelas -60kg putra-68kg putra dan +84kg putra.


(12)

6

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan olahraga karate khususnya dan olahraga beladiri pada umumnya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis

Penelitian ini juga diharapkan berguna bagi para pelatih dan atlet untuk dapat menggunakan kemampuannya dalam meningkatkan pengetahuannya terhadap landasan teori yang mendukung kepada kemajuan prestasi karate khususnya.

2. Secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi pihak yang berkepentingan. Antara lain:

a. Dapat digunakan sebagai pemahaman untuk pelatih dan atlet mengenai manfaat pengembangan moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite.

b. Dapat dijadikan sebagai profil atlet dunia yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pelatih dan lembaga-lambaga yang terkait untuk memajukan prestasi karate di Indonesia.

c. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi lembaga-lembaga terkait untuk dapat lebih memperhatikan lagi masalah pemahaman terhadap olahraga karate sebagai olahraga yang tidak terukur.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan bagi para pembina, pelatih, dan karateka mengenai efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan kumite.

E. Batasan Penelitian

Beragamnya pengembangan tentang teknik dasar dalam pertandingan karate nomor kumite tingkat senior, penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan.Dalam penelitian ini penulis membatasi pada : 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah teknik moving dan blocking. 2. Variabel terikat dalam peneletian ini adalah keberhasilan serangan balasan.


(13)

7

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penelitian ini merupakan survey pada atlet yang mengikuti pertandingan karate pada Kejuaraan Dunia Premier league.

4. Hasil-hasil pertandingan yang diamati adalah moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan. Pada pertandingan senior kumite kelas -60kg putra, -68kg putra, dan +84kg putra.

5. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta.

6. Sampel penelitan diambil dari atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas -60kg putra, -68kg putra dan +84kg putra.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap penelitian, maka penulis perlu memberikan definisi atau penjelasan istilah-istilah penting, maka dengan ini penulis kemukakan definisi operasional sebagai berikut:

1. Efektivitas menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:219) adalah “Sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur membawa hasil membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah direncanakan”.

2. Moving Dalam konteks ini moving merupakan pengembangan dari teknik berdiri. Artinya pada pertandingan kumite, moving merupakan gerakan merubah posisi tubuh yang dimaksudkan untuk menghindari serangan lawan tanpa kehilangan keseimbangan tungkaidan tetap dalam keadaan siap.

3. Blocking Dalam konteks ini yang dimaksud dengan blocking merupakan pengembangan dari teknik tangkisan. Artinya pada pertandingan kumite, blocking merupakan gerakan lengan atau tungkai yang dimaksudkan untuk menghindari kontak dari serangan lawan bagi tubuh kita baik itu berupa pukulan ataupun tendangan.

4. Keberhasilan Serangan Balasan dalam konteks ini ialah serangan balasan yang diawali oleh moving/blocking dan menjadikan hasil (poin) yang di putuskan oleh wasit.


(14)

8

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Pertandingan Kumite adalah sebuah bentuk pertandingan dimana orang saling berhadapan dalam suatu arena yang masing-masing saling mengadu teknik, fisik dan mental dalam bentuk suatu perkelahian dengan tetap tunduk dalam aturan yang sangat ketat. (Wahid, 2007:83).

G. STRUKTUR ORGANISASI

Adapun struktur organisasi skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan yang terdiri dari; Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Batasan Penelitian, Definisi operasional.

BAB II. Berisi tentang Kajian teori mengenai Hakikat olahraga karate, teknik dasar dalam olahraga karate, nomor pertandingan dalam olahraga karate, analisis moving terhadap keberhasilan serangan balasan, analisis blocking terhadap keberhasilan serangan balasan.

BAB III. Berisi tentang Metode penelitian, Populasi dan sampel, Desain penelitian, Instrument penelitian, Prosedur pengumpulan dan Analisis data. BAB VI. Berisi tentang Hasil pengolahan dan analisis data, Diskusi Penemuan.


(15)

30

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metodologi Penelitian

Agar dapat mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti sebuah metode penelitian sangat penting untuk menentukan langkah-langkah penelitian. Metode yang digunakan untuk sebuah penelitian ilmiah sangat menentukan penelitian tersebut. Surakhmad (1980:131) mengatakan bahwa “Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu”.

Atas dasar tersebut serta dilihat daripada tujuan penelitian dari penulis yang merupakan penelitian langsung terhadap efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam kejuaraan dunia Premier league, maka metode deskriptif yang diambil oleh penulis untuk penelitian ini. (Ali Maksum, 2013;68)”penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena atau peristiwa tertentu”. Untuk menguatkan teori pengambilan metode penelitian ini jg Nurul zuriah (2006:47) mengatakan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penggunaan metode deskriptif juga dikuatkan oleh Nasution (1989:26) yang mengatakan bahwa “penelitian deskriptif lebih spesifik dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dengan sering menunjukan hubungan antara berbagai variabel”.

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan fenomena, kondisi, atau variabel tertentu dan tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis. Bentuk sederhana dari penelitian deskriptif adalah penelitian dengan satu variabel. Demikian juga analisisnya biasanya menggunakan statistik deskriptif seperti mean, median, persentase, dan rasio.


(16)

31

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Dalam suatu penelitian jadwal penelitian yang terencana dengan baik serta ketepatan waktu pelaksanaan penelitian akan sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan pelaksanaan penelitian yang dilakukan. Untuk itu penulis mengambil penelitian pada saat pertandingan berlangsung karena penelitian ini mengambil dari hasil pertandingan. Adapun tempat untuk melakukan penelitian ini adalah Gedung Olahraga Tennis Indoor Senayan Jakarta, sedangkan waktu penelitiannya dari tanggal 22-23 Juni 2013 seiring dengan jadwal Kejuaraan Dunia Karate Premier League 2013 tersebut berlangsung.

2. Populasi

Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Sehingga perlu dilakukan pencarian data dari sumber data. Nurul Zuriah (2005:116) mengatakan “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data bukan dengan faktor manusianya”.

Populasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan seluruh atlet kumite putra maupun putri yang mengikuti kejuaraan dunia karate Premier League 2013 di Jakarta.

3. Sampel

Dalam setiap penelitian sering digunakan sampel atau kelompok yang mewakili penelitian, Menurut Nurul Zuriah (2005:119) “Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (master) yang diambil menggunakan cara-cara tertentu”. Untuk dapat memperoleh sampel yang tepat dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu mengambil sampel dengan berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Lebih jelasnya Ali Maksum (2012:60) mengataka bahwa:

Purposive Sampling adalah sebuah teknik pengambilan sampling yang ciri atau karakteristiknya sudah diketahui lebih dulu berdasarkan ciri atau sifat


(17)

32

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi. Kriteria sampel ditentukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas, maka untuk sampel penelitian ini penulis menggunakan seluruh atlet senior putra yang masuk babak delapan besar pada kelas -60 kg, -75kg dan +84kg dengan jumlah seluruhnya adalah 24 orang atlet dalam kejuaraan dunia karate Premier League 2013 di Jakarta.

C.Instrumen Penelitian

Untuk memaksimalkan hasil penelitian, penulis mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi langsung dan analisis dokumen yang direkam selama peristiwa berlangsung.

Penggunaan metode observasi langsung sebagai suatu teknik dalam metode ini dikuatkan oleh Surakhmad (1980:162) adalah:

Teknik observasi langsung yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala –gejala subyek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan

Alasan penulis menggunakan metode ini adalah, metode ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengungkapkan efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate.

Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran skor, Handycam Sony dan kamera fujifilm yang digunakan untuk mengamati langsung dari suatu pertandingan. Lembar skor ini berupa lembar observasi tentang keberhasilan serangan balasan yang dilakukan setelah melakukan moving dan blocking yang dilakukan oleh atlet putra dalam pertandingan kumite pada kejuaraan dunia premier league 2013 di Jakarta.

Adapun yang menjadi pertimbangan penulis dalam menggunakan lembar skor adalah:

1. Untuk mempermudah terkumpulnya data objektif hasil pengamatan. 2. Efisiensi waktu dan dana.


(18)

33

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini observasi dan pengambilan video dilakukan oleh penulis sendiri. Pengambilan video dan observasi terhadap kelas 60kg putra, -75kg putra dan +84kg putra. Analisis hasil pertandingan dilakukan setelah observasi berakhir.

D.Prosedur Pengumpulan Dan Analisis Data

Oleh karena data yang diperoleh dari hasil observasi dan penelitian merupakan data mentah, maka data tersebut perlu untuk diolah terlebih dahulu. Pengolahan yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan statistik hasil pertandingan yang diperoleh dari babak delapan besar hingga babak final pada kejuaraan dunia premier league 2013 di jakarta.

Langkah-langkah statistik yang penulis gunakan untuk mengolah data hasil penelitian yaitu dengan teknik prosentase dari jumlah sampel yang diteliti. Langkah-langkah dalam teknik prosentase sebagai berikut:

1. Data ditabulasi.

2. Menghitung seluruh serangan balasan yang dilakukan setelah moving/blocking.

3. Menghitung jumlah serangan balasan yang berhasil dilakukan setelah moving/blocking berdasarkan keputusan wasit.

4. Menjumlahkan seluruh serangan balasan yang dilakukan setelah moving/blocking, kemudian diprosentasekan dengan jumlah serangan balasan yang berhasil setelah melakukan moving/blocking.

Rumus yang digunakan adalah:

Ket :

: Jumlah prosentase yang dicapai

:Jumlah serangan balasan yang berhasil dilakukan setelah moving/blocking. : Jumlah serangan balasan yang dilakukan setelah moving/blocking.


(19)

48

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tahapan-tahapan yang dilalui dari awal sampai dengan pengolahan dan analisis data tentang efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite tingkat senior cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Efektivitas moving terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta untuk Atlet putra pada kelas -60kg, -75kg dan +84kg. bahwa pada babak delapan besar pada semua kelas kelas tersebut prosentase nya adalah 16%.

2. Efektivitas blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premiere League 2013 di Jakarta untuk atlet putra pada kelas -60kg, -75kg dan +84kg. Bahwa pada babak delapan besar pada semua kelas tersebut prosentase nya adalah 8%.

3. Dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premiere League 2013 di Bandung teknik moving lebih efektiv dibandingkan dengan teknik blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan kumite putra kelas -60kg. -75kg dan +84kg.

B.Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta, teknik moving memang lebih efektiv dibandingkan dengan teknik blocking sebagai awalan untuk melakukan serangan balasan. Namun terlepas dari hal tersebut teknik moving sangat berkaitan dengan agresifnya seorang atlet kumite, dimana atlet


(20)

48

TANRI RIZKY DJABAR, 2014

Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut lebih cenderung selalu siap untuk menyerang dengan berbagai keadaan dan bukan blocking yang cenderung lebih bertahan. Disarankan kepada para pelatih dan atlet agar dapat melakukan proses latihan yang lebih mengutamakan serangan, karena menyerang merupakan pertahanan yang paling baik. Tentunya untuk hal tersebut diperlukan atlet yang memiliki kondisi fisik yang istimewa.

2. Kepada pelatih cabang olahraga karate diharapkan mampu menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dalam proses pembinaan atletnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

3. Bagi pelatih, diharapkan dapat menerapkan hasil penelitian ini dalam penyusunan program latihan untuk meningkatkan dan memperkaya performa atlet nya.

4. Berkenaan dengan hasil penelitian ini, penulis menganjurkan kepada mahasiswa yang akan melakukan penelitian ini agar menambahkan jumlah sampel yang lebih banyak dan menambahkan teknik-teknik serangan lainnya yang menghasilkan poin, sehingga akan menghasilkan kajian yang mendalam.


(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metodologi Penelitian

Agar dapat mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti sebuah metode penelitian sangat penting untuk menentukan langkah-langkah penelitian. Metode yang digunakan untuk sebuah penelitian ilmiah sangat menentukan penelitian tersebut. Surakhmad (1980:131) mengatakan bahwa “Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu”.

Atas dasar tersebut serta dilihat daripada tujuan penelitian dari penulis yang merupakan penelitian langsung terhadap efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam kejuaraan dunia Premier league, maka metode deskriptif yang diambil oleh penulis untuk penelitian ini. (Ali Maksum, 2013;68)”penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena atau peristiwa tertentu”. Untuk menguatkan teori pengambilan metode penelitian ini jg Nurul zuriah (2006:47) mengatakan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penggunaan metode deskriptif juga dikuatkan oleh Nasution (1989:26) yang mengatakan bahwa “penelitian deskriptif lebih spesifik dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dengan sering menunjukan hubungan antara berbagai variabel”.

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan fenomena, kondisi, atau variabel tertentu dan tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis. Bentuk sederhana dari penelitian deskriptif adalah penelitian dengan satu variabel. Demikian juga analisisnya biasanya menggunakan statistik deskriptif seperti mean, median, persentase, dan rasio.


(2)

B.Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Dalam suatu penelitian jadwal penelitian yang terencana dengan baik serta ketepatan waktu pelaksanaan penelitian akan sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan pelaksanaan penelitian yang dilakukan. Untuk itu penulis mengambil penelitian pada saat pertandingan berlangsung karena penelitian ini mengambil dari hasil pertandingan. Adapun tempat untuk melakukan penelitian ini adalah Gedung Olahraga Tennis Indoor Senayan Jakarta, sedangkan waktu penelitiannya dari tanggal 22-23 Juni 2013 seiring dengan jadwal Kejuaraan Dunia Karate Premier League 2013 tersebut berlangsung.

2. Populasi

Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Sehingga perlu dilakukan pencarian data dari sumber data. Nurul Zuriah (2005:116) mengatakan “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data bukan dengan faktor manusianya”.

Populasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan seluruh atlet kumite putra maupun putri yang mengikuti kejuaraan dunia karate Premier League 2013 di Jakarta.

3. Sampel

Dalam setiap penelitian sering digunakan sampel atau kelompok yang mewakili penelitian, Menurut Nurul Zuriah (2005:119) “Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (master) yang diambil menggunakan cara-cara tertentu”. Untuk dapat memperoleh sampel yang tepat dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu mengambil sampel dengan berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Lebih jelasnya Ali Maksum (2012:60) mengataka bahwa:

Purposive Sampling adalah sebuah teknik pengambilan sampling yang ciri


(3)

populasi. Kriteria sampel ditentukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas, maka untuk sampel penelitian ini penulis menggunakan seluruh atlet senior putra yang masuk babak delapan besar pada kelas -60 kg, -75kg dan +84kg dengan jumlah seluruhnya adalah 24 orang atlet dalam kejuaraan dunia karate Premier League 2013 di Jakarta.

C.Instrumen Penelitian

Untuk memaksimalkan hasil penelitian, penulis mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi langsung dan analisis dokumen yang direkam selama peristiwa berlangsung.

Penggunaan metode observasi langsung sebagai suatu teknik dalam metode ini dikuatkan oleh Surakhmad (1980:162) adalah:

Teknik observasi langsung yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala –gejala subyek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan

Alasan penulis menggunakan metode ini adalah, metode ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengungkapkan efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate.

Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran skor, Handycam Sony dan kamera fujifilm yang digunakan untuk mengamati langsung dari suatu pertandingan. Lembar skor ini berupa lembar observasi tentang keberhasilan serangan balasan yang dilakukan setelah melakukan moving dan blocking yang dilakukan oleh atlet putra dalam pertandingan kumite pada kejuaraan dunia premier league 2013 di Jakarta.

Adapun yang menjadi pertimbangan penulis dalam menggunakan lembar skor adalah:

1. Untuk mempermudah terkumpulnya data objektif hasil pengamatan. 2. Efisiensi waktu dan dana.


(4)

Dalam penelitian ini observasi dan pengambilan video dilakukan oleh penulis sendiri. Pengambilan video dan observasi terhadap kelas 60kg putra, -75kg putra dan +84kg putra. Analisis hasil pertandingan dilakukan setelah observasi berakhir.

D.Prosedur Pengumpulan Dan Analisis Data

Oleh karena data yang diperoleh dari hasil observasi dan penelitian merupakan data mentah, maka data tersebut perlu untuk diolah terlebih dahulu. Pengolahan yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan statistik hasil pertandingan yang diperoleh dari babak delapan besar hingga babak final pada kejuaraan dunia

premier league 2013 di jakarta.

Langkah-langkah statistik yang penulis gunakan untuk mengolah data hasil penelitian yaitu dengan teknik prosentase dari jumlah sampel yang diteliti. Langkah-langkah dalam teknik prosentase sebagai berikut:

1. Data ditabulasi.

2. Menghitung seluruh serangan balasan yang dilakukan setelah

moving/blocking.

3. Menghitung jumlah serangan balasan yang berhasil dilakukan setelah

moving/blocking berdasarkan keputusan wasit.

4. Menjumlahkan seluruh serangan balasan yang dilakukan setelah

moving/blocking, kemudian diprosentasekan dengan jumlah serangan

balasan yang berhasil setelah melakukan moving/blocking. Rumus yang digunakan adalah:

Ket :

: Jumlah prosentase yang dicapai

:Jumlah serangan balasan yang berhasil dilakukan setelah moving/blocking. : Jumlah serangan balasan yang dilakukan setelah moving/blocking.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan tahapan-tahapan yang dilalui dari awal sampai dengan pengolahan dan analisis data tentang efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite tingkat senior cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Efektivitas moving terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta untuk Atlet putra pada kelas -60kg, -75kg dan +84kg. bahwa pada babak delapan besar pada semua kelas kelas tersebut prosentase nya adalah 16%.

2. Efektivitas blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premiere League 2013 di Jakarta untuk atlet putra pada kelas -60kg, -75kg dan +84kg. Bahwa pada babak delapan besar pada semua kelas tersebut prosentase nya adalah 8%.

3. Dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premiere League 2013 di Bandung teknik moving lebih efektiv dibandingkan dengan teknik blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan kumite putra kelas -60kg. -75kg dan +84kg.

B.Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta, teknik moving memang lebih efektiv dibandingkan dengan teknik blocking sebagai awalan untuk melakukan serangan balasan. Namun terlepas dari hal tersebut teknik


(6)

tersebut lebih cenderung selalu siap untuk menyerang dengan berbagai keadaan dan bukan blocking yang cenderung lebih bertahan. Disarankan kepada para pelatih dan atlet agar dapat melakukan proses latihan yang lebih mengutamakan serangan, karena menyerang merupakan pertahanan yang paling baik. Tentunya untuk hal tersebut diperlukan atlet yang memiliki kondisi fisik yang istimewa.

2. Kepada pelatih cabang olahraga karate diharapkan mampu menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dalam proses pembinaan atletnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

3. Bagi pelatih, diharapkan dapat menerapkan hasil penelitian ini dalam penyusunan program latihan untuk meningkatkan dan memperkaya performa atlet nya.

4. Berkenaan dengan hasil penelitian ini, penulis menganjurkan kepada mahasiswa yang akan melakukan penelitian ini agar menambahkan jumlah sampel yang lebih banyak dan menambahkan teknik-teknik serangan lainnya yang menghasilkan poin, sehingga akan menghasilkan kajian yang mendalam.