PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X AP SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN T.A. 2013/2014.

(1)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X AP SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN

T.A. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

SITI FATIMAH BR SURBAKTI NIM 7103141138

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

vii ABSTRAK

Siti Fatimah Br Surbakti, NIM 7103141138, Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Keterampilan Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini membahas tentang apakah ada pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Raksana 2 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan dengan jumlah sampel 47 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket untuk pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru, serta studi dokumentasi (DKN) untuk prestasi belajar siswa. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS versi 15.0.

Teknik analisis data dilakukan dengan program SPSS versi 15.0 diperoleh persamaan garis linear Y = 50.371+ 0.309X1 + 0.056X2. Untuk mengetahui apakah hipotesis nomor 1 dan 2 diterima atau ditolak digunakan uji t dengan taraf signifikan 95% dan alpha 5%. Dari hasil tersebut diperoleh untuk variabel pola asuh orang tua (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh thitung> ttabel (2.583 > 1.68), hal ini berarti Ha1 diterima dan H01 ditolak dan untuk variabel keterampilan mengajar guru (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh thitung<ttabel (0.657 < 1.68), hal ini berarti Ha2 ditolak dan H02 diterima. Untuk hipotesis nomor 3 ditolak atau diterima digunakan uji F simultan, hasilnya diperoleh Fhitung > Ftabel (4.919>3.210), hal ini berarti Ha3 diterima. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Keterampilan Mengajar Guru dan Prestasi Belajar Siswa.


(6)

viii ABSTRACT

Siti Fatimah Br Surbakti, NIM 7103141138. The Influence of Parents Parenting and Teaching Skills to Student Learn Achievement at Entrepreneurship Subject the Class of X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education, Educational Studies Program Tataniaga, Faculty of Economics, State University of Medan Year 2014.

This research analyzer whether The Influence of Parents Parenting and Teaching Skills to Student Learn Achievement at Entrepreneurship Subject the Class of X AP. This aim to determine whether there is influence Parents Parenting and Teaching Skills to Student Learn Achievement at Entrepreneurship Subject the Class of X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

The research was conducted at SMK Swasta Raksana 2 Medan. The study population was all students class X AP at SMK Swasta Raksana 2 Medan Academic Year 2013/2014 with a sample 47 of people. Data collection techniques used in this study is a questionnaire for parents parenting and the teaching skills, and documentation study (DKN) for learning achievements. Test the validity and reliability enquette tested with the programm of software SPSS version 15.0.

Technique analyse the data use the programm of software SPSS version 18.0 obtained by a doubled linear regression equation that is Y = 50.371+ 0.309X1 + 0.056X2. To know wheather number hypothesis 1 and 2 accepted or refused to be used by a formula test t in 95% significance and 5% alpha. The result obtained for the variable of parents parenting (X1) with student learn achievement (Y) obtained by tcount > ttabel (2.583 > 1.68), this means that Ha1 accepted and H01 refused and result obtained for the teaching skills (X2) with student learn achievement (Y) obtained by tcount < ttabel (0.657 < 1.68), this means that Ha1 refused and H01 accepted. For number hypothesis 3 accepted or refused to be used by a formula test the F, result obtained by is Fcount > Ftabel (4.919>3.210) meaning hypothesis Ha3 accepted. Can be concluded that parents parenting and teaching skills of influence to student learning achievement at entrepreneurship subject the class of X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.


(7)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Batasan Masalah ... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1. Pola Asuh Orang Tua... 10


(8)

x

2.1.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua 21

2.1.1.3. Aspek-aspek Pola Asuh Orang Tua ... 23

2.1.2. Keterampilan Mengajar Guru... 24

2.1.2.1. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru ... 24

2.1.2.2. Keterampilan Guru dalam Mengajar... 26

2.1.3. Prestasi Belajar ... 40

2.1.3.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 42

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 46

2.3. Kerangka Berpikir ... 49

2.4. Hipotesis ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

3.1. Lokasi Penelitian... 53

3.2. Populasi dan Sampel ... 53

3.2.1. Populasi ... 53

3.2.2. Sampel ... 53

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 54

3.3.1. Variabel Penelitian ... 54

3.3.2. Defenisi Operasional ... 54

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.4.1. Observasi ... 55

3.4.2. Dokumentasi ... 56


(9)

xi

3.5. Uji Instrumen Angket Penelitian ... 58

3.5.1. Uji Validitas ... 58

3.5.2. Uji Realibilitas ... 59

3.6. Teknik Analisa Data ... 60

3.6.1. Menentukan Persamaan regresi... 60

3.6.2. Pengujian Hipotesis ... 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 63

4.1. Hasil Penelitian ... 63

4.1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ... 63

4.1.2. Deskripsi Variabel Penelitian ... 67

4.1.3. Perhitungan Uji Hipotesis ... 76

4.1.3.1. Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 76

4.1.3.2. Perhitungan Hipotesis secara Parsial (Uji t) ... 78

4.1.3.3. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)... 81

4.1.3.4. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 82

4.2. Hasil Pembahasan ... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1. Kesimpulan ... 87

5.2. Saran ... 89


(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Layout Angket... 57

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Pola Asuh Orang Tua ... 64

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Pola Asuh Orang Tua ... 64

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru ... 65

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Keterampilan Mengajar Guru ... 66

Tabel 4.5 Kriteria Skala Nilai ... 67

Tabel 4.6 Gambaran Pola Asuh Orang Tua Kelas X AP ... 68

Tabel 4.7 Kriteria Skala Nilai ... 71

Tabel 4.8 Gambaran Keterampilan Mengajar Guru Kelas X AP ... 72

Tabel 4.9 Skala Penilaian Prestasi Belajar Kewirausahaan ... 76

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 77

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Parsial ... 79

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 82


(11)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Validitas Pola Asuh orang Tua (X1) dan Keterampilan Mengajar Guru (X2)

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban responden pada pengujian instrument angket Pola Asuh orang Tua (X1)

Lampiran 3 Tabulasi Jawaban responden pada pengujian instrument angket Keterampilan Mengajar Guru (X2)

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Pola Asuh orang Tua (X1)

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru (X2) Lampiran 6 Hasil Perhitungan Uji Validitas Pola Asuh orang Tua (X1)

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru (X2) Lampiran 8 Hasil Perhitungan Reliabilitas Pola Asuh orang Tua (X1)

Lampiran 9 Hasil Perhitungan Reliabilitas Keterampilan Mengajar Guru (X2) Lampiran 10 Angket Penelitian Pola Asuh orang Tua (X1) dan Keterampilan

Mengajar Guru (X2)

Lampiran 11 Tabulasi Angket Penelitian Pola Asuh orang Tua (X1)

Lampiran 12 Tabulasi Angket Penelitian Keterampilan Mengajar Guru (X2) Lampiran 13 Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas X AP SMK Swasta Raksana 2

Medan

Lampiran 14 Output Hasil Regresi Linear Berganda Lampiran 15 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment Lampiran 16 Tabel Distribusi “t”


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah pembangunan manusia menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan manusia yang berkualitas bagi bangsa dan negara. Sebab pendidikan berlangsung seumur hidup yang artinya ialah usaha pendidikan yang dimulai sejak dilahirkan dari kandungan ibunya sampai tutup usia, sepanjang ia mampu untuk menerima pengaruh dan dapat mengembangkan dirinya. Pendidikan umum dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian, keluarga merupakan salah satu lembaga yang mengemban tugas dan tanggungjawab dalam pencapaian tujuan pendidikan umum.

Menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Shochib,2000:10) :

Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting karena sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia, disamping itu orang tua dapat menanamkan benih kebatinan yang sesuai dengan kebatinan sendiri kedalam jiwa anak-anaknya.

Keluarga merupakan orang yang pertama dan utama dalam dunia awal anak dan kelanjutan pendidikan anak. Keluarga merupakan tempat bagi anak untuk memperoleh berbagai macam bentuk reaksi dalam kehidupannya, anak membutuhkan motivasi, perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya untuk mencapai suatu prestasi yang baik.


(13)

2

Masalah anak-anak, orang tua dan pendidikan adalah suatu persoalan yang sangat menarik untuk dibahas, mengasuh dan membesarkan serta memberikan motivasi, nasihat kepada anak berarti memelihara kehidupan dan kesehatannya serta mendidiknya dengan penuh ketulusan dan cinta kasih. Secara umum tanggung jawab mengasuh anak adalah tugas kedua orang tuanya.

Orang tua merupakan model figur utama bagi anak sebab orang tua memiliki peluang yang cukup banyak untuk mensosialisasikan aturan, nilai, dan juga kebiasaan serta sikap hidup. Disamping itu, orang tua dalam keluarga juga merupakan sosok yang menjadi panutan dan perlakuan yang akan diterapkannya kepada anak-anaknya, serta mempunyai hak untuk mengasuh dan membesarkan anak-anaknya karena orang tua berperan sebagai guru, penuntun, dan pengajar.

Orang tua adalah sebagai model dan tokoh teladan buat anak dalam proses perkembangannya. Dari model yang telah ditonjolkan orang tua, anak meniru pola perilaku orang tua dengan seksama, cara mengekspresikan, cara berbicara, cara membuat keputusan dan sebagainya yang akan membuat anak merasa dewasa.

Pola asuh orang tua mempunyai hubungan erat dengan perkembangan seorang anak. Dimana anak terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seseorang dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh tersebut mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kemampuan seorang anak dalam mencapai keberhasilannya. Sikap atau respon orang tua akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk mengetahui atau menilai kemampuan


(14)

3

yang dimilikinya. Pola asuh orang tua bervariasi. Ada pola asuh yang dianggapnya terbaik oleh dirinya sendiri saja, sehingga ada yang bersifat autoritarif, otoriter, penyabar atau pemanja dan penelantar. Banyak orang tua menjadi orang tua tanpa persiapan untuk menjadi orang tua. Kebanyakan orang tua mengasuh berdasarkan naluri saja tanpa pengetahuan tentang cara mengasuh.

Orang tua seharusnya memberikan pola pengasuhan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak-anaknya, dalam hal ini bukan berarti orang tua harus memenuhi semua keinginan anak. Namun dalam hal ini pola pengasuhan yang diberikan harus menunjang terhadap prestasi belajar siswa.

Ada juga sebahagian orang tua yang tidak begitu peduli dengan kehidupan anak-anaknya, hal ini disebabkan karena kesibukan orang tua (bekerja). Orang tua yang terlalu sibuk bekerja adakalanya kurang memperhatikan anak-anaknya, kapan anak-anaknya belajar dan sedang apa anaknya tersebut akan mengakibatkan anak tidak termotivasi dengan sekolahnya, banyak orang tua yang beranggapan bahwa setelah mereka menyekolahkan anak-anak mereka dan memberikan seluruh fasilitas yang diperlukan itu sajalah kewajiban mereka untuk meningkatkan prestasi anak-anaknya tanpa menghiraukan kebutuhan anak yang lain seperti perhatian dan pola asuh orang tua.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan diketahui bahwa keadaan siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan beraneka ragam mulai dari tingkat pendidikan orang tuanya, latar belakang keluarga, dan lingkungan sosialnya. Dalah satu faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua adalah


(15)

4

tingkat pendidikan dan latar belakang orang tua. Disini peneliti akan memaparkan tingkat pendidikan orang tua siswa berdasarkan sampel yang diteliti. Dan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari sampel penelitian diketahui bahwa pendidikan akhir orang tua siswa yaitu :

Gambar 1.1 Pendidikan Ayah

Gambar 1.2 Pendidikan Ibu

Berdasarkan gambar diatas, maka rata-rata tingkat pendidikan akhir orang tua siswa di kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan yaitu SLTA. Jadi, gaya pengasuhan orang tua terhadap anak akan berbeda-beda karena masih

3 17 25 2

Pendidikan Ayah

SD SLTP SLTA PT 11 12 23 0

Pendidikan Ibu

SD SLTP SLTA PT


(16)

5

rendahnya tingkat pendidikan orang tua siswa. Dengan tingkat pendidikan orang tua siswa maka pendidikan yang diperoleh dalam mengasuh anak kurang.

Selain orang tua, guru juga mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Orang tua yang menyekolahkan anaknya berharap agar anaknya mendapat prestasi yang bagus karena kebayakan orang tua sekarang cenderung hanya memberikan materi karena kesibukan-kesibukan orang tua terutama yang berdiam di kota besar. Walapun sebagian orang tua kurang memperhatikan anaknya dan pola asuh yang diterapkan kurang baik, dalam hal ini guru bisa membimbing siswa agar bisa menjadi anak yang berprestasi.

Guru sebagai salah satu unsur dalam proses belajar mengajar, tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing yang mendorong potensi dan memobilisasi siswa dalam belajar. Keterampilan guru dalam mengajar dapat meningkatkan prestasi siswa. Jika prestasi tidak mengalami peningkatan maka keberhasilan belajar tidak tercapai. Sehingga perlu di perhatikan penyebab dan cara mengatasinya. Apalagi pada masa ini, pemerintah Indonesia menuntut dan sangat mengharapkan agar setiap sekolah menghasilakn siswa-siswi yang berprestasi dan menghasilkan lulusan sesuai dengan standar yang ditentukan.

Untuk mewujudkan hal-hal diatas guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa di sekolah hendaknya memiliki keterampilan mengajar dan menerapkannya di sekolah. Namun kenyataan yang ditemui kebanyakan guru tidak memiliki keterampilan-keterampilan tersebut. Hal ini dibuktikan dari perolehan nilai siswa pada DKN


(17)

6

(Daftar Kumpulan Nilai) masih banyak yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan hasil DKN terdapat 27 siswa yang dinyatakan lulus KKM atau sebanyak 57% sedangkan 20 siswa yang belum memenuhi batas KKM atau sebanyak 43%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya pelatihan yang diterima guru selama masa pendidikan, kurangnya pengawasan dari pihak sekolah serta kuranganya kesadaran diri guru sendiri akan hakikat tugas seorang guru yang tidak sekedar menginformasikan sejumlah pengetahuan tetapi juga mendidik dan membatu siswa membentuk karakter jati dirinya.

Atas dasar pemikiran di atas, penulis merasa tertarik untuk membahas masalah tersebut khususnya yang berkenaan dengan pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru untuk itu penulis mengajukan sikripsi dengan judul

“Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Keterampilan Mengajar Guru

terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014 ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini :

1. Bagaimana pengaruh pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014?


(18)

7

2. Bagaimana pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014?

3. Bagaimana pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014?

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah : pola asuh orang tua yaitu demokratis, otoriter, permisif dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Apakah ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

2. Apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.


(19)

8

3. Apakah ada pengaruh antara pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang penulis kemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan mengajar guru kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat :

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam melaksanakan tugas sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan para pendidik bahwa prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan orang tua.


(20)

9

3. sebagai bahan masukan, evaluasi dan pedoman bagi guru agar lebih meningkatkan kualitasnya sebagai pendidik.

4. Sebagai bahan masukan bagi orang tua siswa untuk melakukan pola asuhan yang benar pada anak agar anak dapat berkembang dengan maksimal.

5. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti di kemudian hari dengan variabel yang lebih luas.


(21)

87 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014 terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan berdasarkan jawaban angket tentang pola asuh orang tua diperoleh rata-rata sebesar 3.28 tergolong kategori sangat baik/sangat demokratis.

2. Hasil perhitungan berdasarkan jawaban angket keterampilan mengajar guru diperoleh rata-rata sebesar 3.20 tergolong kategori baik.

3. Prestasi belajar kewirausahaan kelas X AP memperoleh rata-rata 76.62 dan dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014 tergolong kategori baik.

4. Persamaan regresi linear berganda diperoleh Y = 50.371+ 0.309X1 + 0.056X2 yang berarti setiap penambahan kuantitas pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru mengalami kenaikan satu satuan, maka prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar penambahan satuan dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.


(22)

88

5. Hasil dari pengujian koefisien regresi secara parsial, Ha1 diterima karena thitung > ttabel yaitu 2,583 > 1,68. yang berarti pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014 Namun sebaliknya, Ha2 ditolak karena thitung < ttabel yaitu 0,657 < 1,68. Jadi, keterampilan mengajar guru tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014.

6. Hasil dari pengujian signifikansi secara simultan (uji F) diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 4,919 > 3,210. jadi Ha3 diterima yang berarti pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014.

7. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh persentase sumbangan pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0.149 atau 15% sedangkan sisanya 85% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.


(23)

89

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada beberapa pihak terkait, antara lain :

1. Orang tua memegang peranan penting dalam meningkatkan pendidikan pada diri anak. Walaupun anak telah dimasukkan ke sekolah tetapi peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak sehingga orang tua perlu lebih banyak menggali informasi tentang pola asuh yang tepat untuk diterapkan kepada anak.

2. Kepada pihak sekolah khususnya guru bidang studi agar lebih memperhatikan dan menguasai berbagai keterampilan dalam mengajar serta menerapkannya pada proses belajar mengajar untuk peningkatan prestasi belajar siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa diluar variabel yang penulis teliti.


(24)

90

DAFTAR PUSTAKA

Al, Shodiq H. 2008. Pendidikan dan Pengasuhan Anak. Jakarta : Gramedia

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Atikah, Nur. 2013. Hubungan Antara Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar

dengan Hasil Belajar PKN Siswa. JURNAL PPKN UNJ ONLINE,

Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 ISSN: 2337-5205. Program Studi PPKN ,Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. http://skripsippknunj.org.

Dalyono. 2003. Motivasi. Jakarta : gramedia

Depdiknas. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Djamarah, Saiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta

Feriady, Muhammad, dkk. 2012. Pengaruh Persepsi Siwa tentang Keterampilan

Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga. Jurnal UNNES, ISSN 2252-6544.

Jurusan Pendidikan Ekonomi , Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metode Statistika. Yogyakarta : Andi

Harlock. Pola Asuh Orang Tua,

http://pangeranrajawawo.blogspot.com/2011/12/pola-asuh-orang-tua.html

(2 April 2014)

Hasibuan dan Mudjiono. 2010 . Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya

Ilahi, Mohammad Takdir. 2012. Quantum Parenting: Kiat Sukses Mengasuh Anak

Secara Efekif Dan Cerdas. Yogyakarta: Katahati.

Mulyany, Parastining. 2014. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru, Disiplin

Belajar dan Sikap Siswa terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada Siswa Kelas X Program


(25)

91

Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK PL Tarcisius 1 Semarang.

Jurnal UNNES, ISSN 2252-6544. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Professional. Bandung. Remaja Rosdakarya

Olen, Dale. 2008. Kecakapan Hidup Pada Anak. Yogyakarta : Kanisus

Oktafiany, Nur Dian. 2013. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kecerdasan

Emosional Siswa di SMP Diponegoro 1 Jakarta. Volume 1, Nomor 2,

Tahun 2013 ISSN: 2337-5205. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta. http://skripsippknunj.org.

Sagala. Saiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasiis

Kompetensi. Bandung: Prenada Media Group.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada

Shochib, Mohammad. 2006. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak

Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung : Tarsito

. 2005. Perubahan Dalam Diri. Bandung : PP Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sunarti, Euis. 2007. Mengasuh Dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo

. 2004. Mengasuh Dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(26)

92

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo

Uno,Hamzah.B. 2006 . Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Usman, Moh. Uzer. 2002 . Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya

Wahyuning. W. 2003. Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak. Jakarta : Elex Media Komputindo

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Widiyanti, Mas Diah dan Adijanti Marheni. 2013. Perbedaan Efikasi Diri

Berdasarkan Tipe Pola Asuh Orangtua pada Remaja Tengah di Denpasar.

Jurnal Psikologi Udayana 2013, Vol. 1, No. 1, 171-180 ISSN: 2354-5607. Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Udayana.


(27)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS

Nama : Siti Fatimah Br Surbakti

Tempat/Tanggal Lahir : Berastagi/12 Mei 1992

Alamat : Jl. Durung Gg Ibu No.144A Pancing, Medan

Telepon : 087868257812

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD (1998 s/d 2004) : SD Negeri No. 040478 Kp.Merdeka SMP (2004 s/d 2007) : SMP Negeri 3 Berastagi

SMA (2007 s/d 2010) : SMA Negeri 1 Berastagi

Perguruan Tinggi (2010 s/d 2014) : Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Tataniaga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, September 2014

Siti Fatimah Br Surbakti NIM. 7103141138


(1)

5. Hasil dari pengujian koefisien regresi secara parsial, Ha1 diterima karena thitung > ttabel yaitu 2,583 > 1,68. yang berarti pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014 Namun sebaliknya, Ha2 ditolak karena thitung < ttabel yaitu 0,657 < 1,68. Jadi, keterampilan mengajar guru tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014.

6. Hasil dari pengujian signifikansi secara simultan (uji F) diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 4,919 > 3,210. jadi Ha3 diterima yang berarti pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014.

7. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh persentase sumbangan pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0.149 atau 15% sedangkan sisanya 85% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.


(2)

89

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada beberapa pihak terkait, antara lain :

1. Orang tua memegang peranan penting dalam meningkatkan pendidikan pada diri anak. Walaupun anak telah dimasukkan ke sekolah tetapi peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak sehingga orang tua perlu lebih banyak menggali informasi tentang pola asuh yang tepat untuk diterapkan kepada anak.

2. Kepada pihak sekolah khususnya guru bidang studi agar lebih memperhatikan dan menguasai berbagai keterampilan dalam mengajar serta menerapkannya pada proses belajar mengajar untuk peningkatan prestasi belajar siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa diluar variabel yang penulis teliti.


(3)

90

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Atikah, Nur. 2013. Hubungan Antara Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar dengan Hasil Belajar PKN Siswa. JURNAL PPKN UNJ ONLINE, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 ISSN: 2337-5205. Program Studi PPKN ,Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. http://skripsippknunj.org.

Dalyono. 2003. Motivasi. Jakarta : gramedia

Depdiknas. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Djamarah, Saiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta

Feriady, Muhammad, dkk. 2012. Pengaruh Persepsi Siwa tentang Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga. Jurnal UNNES, ISSN 2252-6544. Jurusan Pendidikan Ekonomi , Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metode Statistika. Yogyakarta : Andi

Harlock. Pola Asuh Orang Tua,

http://pangeranrajawawo.blogspot.com/2011/12/pola-asuh-orang-tua.html

(2 April 2014)

Hasibuan dan Mudjiono. 2010 . Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya

Ilahi, Mohammad Takdir. 2012. Quantum Parenting: Kiat Sukses Mengasuh Anak Secara Efekif Dan Cerdas. Yogyakarta: Katahati.

Mulyany, Parastining. 2014. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru, Disiplin Belajar dan Sikap Siswa terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada Siswa Kelas X Program


(4)

91

Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK PL Tarcisius 1 Semarang. Jurnal UNNES, ISSN 2252-6544. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Professional. Bandung. Remaja Rosdakarya

Olen, Dale. 2008. Kecakapan Hidup Pada Anak. Yogyakarta : Kanisus

Oktafiany, Nur Dian. 2013. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kecerdasan Emosional Siswa di SMP Diponegoro 1 Jakarta. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 ISSN: 2337-5205. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta. http://skripsippknunj.org.

Sagala. Saiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasiis Kompetensi. Bandung: Prenada Media Group.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada

Shochib, Mohammad. 2006. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung : Tarsito

. 2005. Perubahan Dalam Diri. Bandung : PP Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sunarti, Euis. 2007. Mengasuh Dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo

. 2004. Mengasuh Dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(5)

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo

Uno,Hamzah.B. 2006 . Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Usman, Moh. Uzer. 2002 . Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya

Wahyuning. W. 2003. Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak. Jakarta : Elex Media Komputindo

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Widiyanti, Mas Diah dan Adijanti Marheni. 2013. Perbedaan Efikasi Diri Berdasarkan Tipe Pola Asuh Orangtua pada Remaja Tengah di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana 2013, Vol. 1, No. 1, 171-180 ISSN: 2354-5607. Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Udayana.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS

Nama : Siti Fatimah Br Surbakti

Tempat/Tanggal Lahir : Berastagi/12 Mei 1992

Alamat : Jl. Durung Gg Ibu No.144A Pancing, Medan

Telepon : 087868257812

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD (1998 s/d 2004) : SD Negeri No. 040478 Kp.Merdeka SMP (2004 s/d 2007) : SMP Negeri 3 Berastagi

SMA (2007 s/d 2010) : SMA Negeri 1 Berastagi

Perguruan Tinggi (2010 s/d 2014) : Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Tataniaga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, September 2014

Siti Fatimah Br Surbakti NIM. 7103141138