PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI SEKOLAH.

(1)

No.Daftar FPIPS: 1678/UN.40.2.2/PL/2013

PENGARUH PENGGUNAAN SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL

SISWA DI SEKOLAH

(Studi Korelasional di SMP Negeri 1 Cibugel,Sumedang) SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh:

KRISNA DEWI NURMALA 0901297

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENGARUH PENGGUNAAN SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL

SISWA DI SEKOLAH

(Studi Korelasional di SMP Negeri 1 Cibugel,Sumedang)

Oleh

Krisna Dewi Nurmala

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Krisna Dewi Nurmala 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Krisna Dewi Nurmala

PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI SEKOLAH

(Studi Korelasional Di SMP Negeri 1 Cibugel) Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Prof.Dr.H.Aim abdulkarim,M.Pd NIP: 19590714 198601 1 001

Pembimbing II

Dr.Hj.Kokom Komalasari,M.Pd NIP: 19721001 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Prof.Dr.H.Sapriya,M.Ed. NIP. 19630820 198803 1 001


(4)

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari, Tanggal : Rabu, 31 Juli 2013

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung Panitia ujian terdiri dari :

1. Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekretaris :

Prof.Dr.H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001

3. Penguji : 3.1

Prof.Dr.H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001 3.2

Drs.Rahmat, M.Si.

NIP. 19580915 198603 1 003 3.3

Dra.Iim Siti Masyitoh, M.Si. NIP. 19620102 198608 2 001


(5)

ABSTRAK

PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI

SEKOLAH

Media social networking terutama facebook merupakan sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan, teman-teman, keluarga maupun teman sekerja. komunikasi merupakan hal yang tidak hanya penting akan tetapi sarana komunikasi merupakan hak yang dimiliki oleh setiap warganegara,sarana sosial facebook begitu melekat pada kehidupan masyrakat saat ini, terutama bagi pelajar dengan adanya hal tersebut menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian berkenaan dengan masalah ini. Penelitian ini didasarkan pada empat rumusan masalah, yaitu 1. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian siswa; 2. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan siswa; 3. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan siswa; 4.apakah terdapat pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa.

Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan tersebut adalah pendekatan kuantitatif, metode korelasional dengan bentuk penelitian survey. Data-data diperoleh melalui angket, studi dokumentasi, studi kepustakaan sebagai data pendukung.

Peneliti mengungkap bahwa : 1. Terdapat pengaruh signifikan kategori sedang penggunaan facebook terhadap nilai kepedulian siswa, karena tingkat kepedulian siswa terhadap orang lain sebagian besar cukup baik. Penggunaan facebook dapat memiliki pengaruh positif bagi pengguna, diantaranya facebook bisa membantu dalam komunikasi sosial seseorang tanpa mengenal batas jarak dan waktu.2. Terdapat pengaruh signifkan kategori rendah penggunaan facebook terhadap nilai kesopan siswa, karena masih banyak pengguna kurang beretika dalam berbahasa tulisan di facebook 3. Terdapat pengaruh facebook terhadap nilai ketaatan siswa Dari hasil peneliti yang telah dilakukan sebagian besar siswa merespon positif dalam hal hormat dan patuh kepada kedua orang tua, karna orang tua merupakan lingkungan keluarga pertama yang mengajari kita banyak hal dari mula kita belajar berbicara, berjalan, dll keluargalah yang mendorong dan membimbing anaknya untuk melakukan segala hal yang baik.4. Terdapat pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel dengan kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa pengembangan nilai moral sosial siswa (Y) dipengaruhi oleh penggunaan media social melalui facebook dan selebihnya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Kecenderungan seorang anak bermain facebook di SMP Negeri 1 Cibugel semakin meningkat dan dapat berdampak bagi siswa, khusunya dalam nilai moral sosial siswa


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SKEMA ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN... ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Pembatasan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Definisi Operasional ... 8

I. Struktur Organisasi Skripsi... ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Social Networking (Facebook) ... 11

1. Konsep Social Networking ... 11

2. Bentuk-Bentuk Social Networking ... 13

3. Konsep Facebook ... 20

4.Sejarah Facebook... ... 21

5.Fasilitas Facebook... ... 28

6.Aspek Yang di Pengaruhi Facebook... ... 31

B. Nilai Moral Sosial ... 32

1. Pengertian Nilai, Moral, Nilai Moral dan Nilai Sosial... ... 32

2.Ciri Nilai Moral Sosial... ... 37

3.Prinsip Moral ... ... 38

4.Tahap perkembangan Moral Sosial... ... 40

5. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Moral Sosial Siswa. ... 44

C. Keterkaitan facebook dengan Perkembangan Nilai Moral Siswa.. ... 48

D. Penelitian Terdahulu ... 49

E. Hipotesis... ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

A. Metode dan pendekatan Penelitian... 53

B. Operasional Variabel ... 54


(7)

D. Prosedur Penelitian ... 58

1. Tahap Prapenelitian ... 58

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 59

E.Teknik Pengumpulan Data ... 60

1. Kuisioner (Angket) ... 60

2.Studi Dokumentasi ... 61

3. Studi Pustaka ... 61

F. Teknik Pengolahan Analisis Data ... 61

1. Pengujian Instrumen Penelitian ... 61

2. Uji Validitas... ... 63

3. Uji Realibilitas ... 67

4. Uji Normalitas... ... 72

G. Uji Hipotesis ... 73

1. Uji Regresi... ... 73

2. Uji Korelasi... ... 81

3. Koefisien Determinasi... ... 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 83

A.Gambaran Umum SMP Negeri 1 cibugel ... 83

1. Profil Sekolah ... 83

2. Visi dan Misi Sekolah ... 83

3. Prasarana,Sarana dan Lingkungan Sekolah... 83

4. Struktur Organisasi Sekolah ... 84

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 85

1. Pengujian Normalitas Data ... 85

2. Uji Hipotesis ... 88

3. Koefisien Determinasi ... 92

4. Analisis Regresi ... 97

5. Gambaran variabel Penelitian Pengaruh Social Networking Melalui Facebook Terhadap Pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa Di Sekolah ... 99

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 112

1. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media sosialisasi terhadap Kepedulian Siswa ... 112

2. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan Siswa ... 115

3. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media Sosialisasi terhadap Ketaatan Siswa ... 119

4. Pengaruh signifikansi Facebook terhadap pengembangan Nilai Moral sosial ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 129


(8)

B. Saran ... 130

1. Bagi Siswa ... 130

2. Bagi Sekolah ... 130

3. Bagi Orang Tua ... 130

4. Bagi peneliti selanjutnya... ... 131

5. Bagi Pengarang Buku... ... 131

6. Bagi Pemerintah ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 132 DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian

Demam facebook mulai menggejala di Indonesia sebagaimana yang telah dibeberkan oleh tempo Interaktif 9 Februari 2009, lonjakan penggunaan facebook pada tahun 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking

kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Luar biasanya lagi, “Indonesia

tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum

pada 2006 ini.” (Wiguna, 2009).

Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman-teman, keluarga dan teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan nyata hubungan sosial manusia. Siapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.” (Facebook.com; 2009)

Fenomena social networking/jejaring sosial facebook begitu melekat dalam kehidupan kita, terutama bagi para pelajar. Tidak bisa kita pungkiri jejaring sosial facebook ini membawa begitu banyak dampak dalam kehidupan kita, baik itu positif ataupun negatif misalnya saja pengembangan nilai moral sosial.

Manusia adalah mahluk sosial, Karakter ini ternyata tetap muncul dalam dunia teknologi informasi khususnya internet. Seiring dengan perkembangan waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktifitas tetap manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi, pengembangan ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi cara alternatif seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.

Melalui jaringan internet, dapat bersahabat dengan berbagai manusia, di mana pun dia berada, asalkan saja memiliki koneksi dengan jaringa internet. Betapa luasnya komunikasi sosial manusia yang terhubung melalui jaringan internet.


(10)

Remaja, dikenal juga dengan istilah digitalize kids memiliki ketertarikan yang luar biasa terhadap metode komunikasi yang baru. Metode ini melibatkan teknologi dan perangkat-perangkat elektronik yang memperlebar jangkauan mereka dalam berkomunikasi, dimana batasan ruang dan waktu tidak ada lagi.

Dari data statistik yang saya temukan yaitu dari kodecahaya.blogspot.com menunjukkan penggunaan facebook di Indonesia cukup banyak, berada diurutan kedua di seluruh dunia, berada di bawah Amerika serikat yang berada diurutan pertama di dunia dengan pengguna mencapai kurang lebih 145,747,320 pengguna. Pengguna Facebook di Indonesia kurang lebih mencapai 32,131,200 pengguna dari total pengguna internet Indonesia berjumlah kurang lebih 45.000.000 orang.

Tabel.1.1 pengguna terbesar facebook di dunia

No Negara Jumlah pengguna

1 United States 145,747,320 2 Indonesia 32,131,200 3 United Kingdom 28,661,600

4 Turkey 24,368,960

5 France 20,330,580 6 Philippines 18,901,900 7 Mexico 18,243,080

8 Italy 17,914,220

9 India 17,288,060

10 Canada 17,142,920

Sumber: kodecahaya.blogspot.com

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa banyak sekali pengguna diseluruh dunia yang menggunakan media faceook, dan indonesia menduduki peringkat kedua dalam jumlah penggunaan media facebook itu membuktikan bahwa warga Indonesia dalam penggunaan media facebook sangat tinggi penggunaannya.


(11)

Tabel.1.2 perbandingan pengguna Facebook

No Jenis kelamin Jumlah pengguna

1 Laki-laki 59.4 % (18.919.540 pengguna) 2 Perempuan 40.6 % (12.942.760 pengguna)

Sumber:kodecahaya.blogspot.com

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa penggunaan facebook terbanyak adalah laki-laki dengan 59.4 %

Tabel 1.3 Umur Pengguna facebook

No Usia %(persen)

1 < 13 tahun 2 % 2 11-17 tahun 25.3 % 3 18-24 tahun 41.8 % 4 25-34 tahun 21.4 % 5 35-44 tahun 6.3 % 6 45-54 tahun 1.6 % 7 + 65 tahun 1.2 % Sumber:kodecahaya.blogspot.com

Dari tabel di atas bisa dilihat dari umur yang paling muda dan yang paling tua pengguna facebook, yang terbesar dalam penggunaan facebook adalah umur 18-24 tahun yaitu 41.8% dan yang kedua penggunaan facebook terbesar umur 11-17 tahun yaitu sebasar 25.3 %.

Di Indonesia hampir seluruh akun facebook aktif menggunakan facebook baik itu menggunakan PC ataupun Mobile. Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif ataupun negatif.


(12)

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook, friendster, My Space dan twitter. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya. Dari sumber yang saya dapatkan yaitu dari kompas.com bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 telah mencapai 55 juta orang yang pada tahun sebelumnnya hanya mencapai 42 juta orang dan sebagian besar penggunanya adalah kalangan remaja. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.

Fenomena penggunaan facebook tentu dalam tujuan pembuatan facebook itu sendiri ada manfaat yang bisa diambil,diantaranya adalah sebagai ajang pertemuan teman lama, bisa mancari teman yang baru dengan mudah, tempat jual beli,facebook bisa dijadikan transaksi jual beli misalnya jual beli baju online, dan dijadikan tempat diskusi yang menarik. Di samping itu pula facebook juga bisa menimbulkan dampak yang negatif ,misalnya karena kecanduan dengan penggunaan facebook sehinggan menjadikan seseorang tidak peduli dengan orang disekitarnya, kurangnya sosialisasi dengan orang lain, menghambur-hamburkan uang karena dengan menggunakan fasilitas facebook seseorang akan mengeluarkan uang untuk mendapatka layanan facebook itu sendiri, dapat juga mengganggu kesehatan karena dengan kita berlama-lama menggunakan sarana facebook itu akan membuat mata seseorang menjadi sakit dan berakibat terganggu penglihatannya, berkurangnya waktu belajar itu karena penggunaan facebook menyita banyak waktu para penggunanya khususnya para pelajar, Kurangnya perhatian dari keluarga, tersebarnya data pribadi dengan kita menggunakan facebook kita diharuskan untuk mengisi data pribadi yang seharusnya tidak disebarluaskan apalagi kepada orang yang tidak dikenal, rawan


(13)

terjadinya perselisihan antara pengguna facebook yang lain, dan mudah terjadi penipuan misalnya dalam jual beli online.

Menurut Lillie dalam Budiningsih (2008: 24), kata moral berasal dari kata mores(bahasa latin) yang berarti tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat. Nilai sosial, nilai tertinggi yang terdapat pada nilai ini adalah kasih sayang antar manusia, sikap tidak berpraduga jelek terhadap orang lain, sosiabilitas, keramahan dan perasaan simpati dan empati merupakan kunci keberhasilan dalam meraih nilai sosial, Rohmat mulayana (2011: 34). Nilai moral sosial ini berhubungan dengan facebook karena dengan menggunakan facebook kita dapat menilai apa yang diangap baik di facebook dan juga tidak baik dalam penggunaanya.

Adapun nilai pendidikan dalam internet di antaranya adalah internet menjadi salah satu sumber informasi yang tidak terbatas dalam pendidikan. Internet juga dapat memberikan banyak manfaat dalam dunia pendidikan yaitu memperluas cakrawala siswa, bisa belajar jarak jauh dengan media internet siswa dapat belajar meskipun dengan jarak yang jauh, mengembangkan inisiatif dan kreatifitas siswa.

Internet juga memiliki fungsi yang sangat bervariasi di antaranya, Jika kita ingin mencari data atau informasi, kita tinggal mencarinya dengan memasukkan kata atau kalimat yang kita inginkan pada mesin pencari seperti google atau yahoo, Kita juga bisa mengirimkan uang pada seseorang yang jaraknya jauh dengan internet yaitu dengan menggunakan sistem moble banking dan internet banking, bisa berbisnis lewat internet yaitu dengan cara membuat website sendiri yang berfungsi sebagai toko online, Bagi yang suka menulis dan ingin tulisannya di lihat oleh orang banyak, bisa menggunakan atau membuat website/blog pribadi dengan cara meng-upload tulisan kita.Bagi yang ingin bergabung dengan klub atau komunitas, kita tidak perlu mendatangi kantor pendaftaran klub atau komunitas tersebut melainkan bisa dengan mendaftar secara online pada website /blog yang dimiliki klub atau komunitas tersebut.Bisa memesan tiket psawat dengan menggunakan transaksi online, bisa mencari lowongan pekerjaan dengan menggunakan media internet, bisa memperbanyak kenalan dengan menggunakan


(14)

fasilitas internet. Caranya kita hanya perlu mendaftar pada suatu website jejaring sosial seperti friendster, fecebook, twiiter, dan lain-lain.

Pendidikan secara luas, merupakan dasar pembentukan, kepribadian, kemajuan ilmu, kemajuan teknologi, dan kemajuan kehidupan sosial pada umumnya. Kemajuan ilmu telah mengubah cara berpikir manusia saat ini. Ilmu telah menjadi dasar teknologi, sedangkan teknologi telah menjadi tulang punggung pembangunan dan kehidupan modern dalam meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia.

Kosasih (1985: 18) Nilai (value) dan sejenisnya merupakan wujud daripada afektif (affective domain) serta berada dalam diri seseorang. Dan secara utuh dan bulat merupakan suatu system, di mana aneka jenis nilai (nilai keagamaan, sosial budaya, ekonomi, hukum, etik dll) berpadu jalin menjalin serta saling meradiasi (mempengaruhi secara kuat) sebagai suatu kesatuan yang utuh. Menurut Lillie kata moral berasal dari kata mores (bahasa latin) yang berarti tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat (Budiningsih 2008: 24). Dewey mengatakan bahwa moral sebagai hal-hal yang berhubungan dengan nilai susila, sedangkan baron dkk dalam Budiningsih (2008: 24) mengatakan bahwa moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang membicarakan salah atau benar. Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Nilai sosial banyak dijadikan pegangan hidup bagi orang yang senang bergaul, suka berteman, dan cinta sesama manusia. Di masyarakat terdapat bermacam-macam nilai moral sosial, namun pada kenyataannya banyak sekali nilai moral sosial yang dilanggar oleh masyarakat termasuk dengan siswa, apalagi dengan adanya fenomena social facebook yang sedang digandrungi oleh para pelajar. Maka dengan adanya kasus-kasus tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

tentang”Pengaruh Social Networking melalui Facebook Terhadap Perkembangan


(15)

B.Rumusan dan Pembatasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis merasa perlu untuk merumuskan apa yang menjadi fokus permasalahan secara umum. Masalah yang menjadi inti pembahasan dalam penelitian ini adalah :”Apakah terdapat pengaruh social networking melalui facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa”

2. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis perlu untuk membatasi ruang lingkup kajian permasalahannya dengan merumuskan sub pokoknya yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian siswa?

2. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan siswa?

3. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan siswa?

4. Bagaimana pengaruh signifikan facebook terhadap perkembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel?

C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan dan menggambarkan mengenai:” pengaruh social networking melalui facebook

terhadap perkembangan nilai moral sosial siswa”

2. Tujuan Khusus

Tujuan merupakan hal utama yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan. Dengan tujuan, tindakan akan terarahkan secara fokus, begitupun dalam penelitian ini, memilki tujuan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menggali,mengkaji mengenai :


(16)

1. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian siswa.

2. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan siswa.

3. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan siswa.

4. pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoretik

a.Bagi peneliti, untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan melatih diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.

b.Penilitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan .

2. Secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, lembaga institusi terkait, dan pihak – pihak lainya guna dijadikan bahan referensi b. Dapat memberi bekal kepada peneliti berupa pengalaman untuk terjun

kepada masyarakat dimasa yang akan datang

c. Sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan berpikir kritis dalam dunia pendidikan.

d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.

E. Defenisi Operasional

1.Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak,kepercayaan atau perbuatan seseorang. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).


(17)

2.Social Networking adalah suatu media online dimana para penggunanya dapat berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring social, wiki,dan forum. Jejaring social merupakan salah satu media online yang sering digunakan oleh masyarakat luas.(aggashi, 2011) 3.Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4

Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, yang dapat memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk dapat saling memberi pesan,dan berhubungan dengan jarak yang jauh.

4.Nilai atau value adalah ide atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh seseorang. Dan biasanya mengacu pada estetika(keindahan), etika, logika, atau keadilan. Nilai menuntun orang untuk berbuat terarah, indah ,baik, efisien, dan bermutu serta benar dan adil (Jack R Fraenkel 1997).

5.Moral Secara etimologis istilah moral berasal dari bahasa latin “mos” (moris,) yang berarti adat, kebiasaan, peraturan, nilai-nilai atau tata cara kehidupan.dala arti demikian moral mempunyai arti yang sama dengan kata etika yang diturunkan dari yunani ethis yaitu kebiasaan, adat istiadat (poespoprodjo, 1996;2).

6.Sosial adalah yang berkenaan dengan masyarakat (kamus Besar Bahasa Indonesia)

7.Siswa murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

8.Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

F. Struktur Organisasi Skripsi

Urutan penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Bab I ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau signifikansi penelitian.


(18)

Bab II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

Kajian pustaka sendiri memiliki peran yang sangat penting dimana “ the state of the art “ ditunjukkan melalui teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoretis antarvariabel penelitian.

Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen diantaranya :

a. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, cara pemilihan sampel serta justifikasi dari pemilihan lokasi serta penggunaan sampel. b. Desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain penelitian itu.

c. Metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian tersebut.

d. Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti yang kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian.

e. Instrumen penelitian misalnya tes, lembar observasi,angket dan atau skala sikap/pendapat/pandangan.

f. Proses pengembangan instrument antara lain pengujian validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan karakteristik lainnya. g. Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya.

h. Analisis data.

Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dua hal utama terdapat dalam bab IV ini seperti pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian serta pembahasan atau analisis temuan.

Bab V berisi kesimpulan dan saran,menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulan,yakni dengan cara butir demi butir atau dengan cara uraian padat.


(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu berkaita dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat hubungannya. Darmadi (2011: 165)

Penelitian korelasi memungkinkan pembuatan suatu prakiraan bagaimanakah hubungan antara dua variabel. Jika dua variabel mempunyai hubungan yang erat, koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00 ( atau 1,00). Jika dua variabel hampir tidak mempunyai hubungan, akan diperoleh koefisien hampir 0,00. Makin erat hubungan antara dua variabel, prakiraan yang dibuat berdasarkan hubungan tersebut semakin tepat. Darmadi (2011: 165)

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif atau positivistik sebagai mana pendapat sugiyono (2011: 14) sebagai berikut :

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yag telah ditetapkan.

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah lebih obyektif, terukur rasional dan sistematis.


(20)

Sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh S.Arikunto (2002: 11) yang menjelaskan tentang beberapa keuntungan penelitian yang disajikan secara kuantitatif yaitu sebagai berikut :

1) Kejelasan unsur : tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.

2) Langkah penelitian : segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.

3) Dalam desain : desain, langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan jelas.

4) Pengumpulan data : kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.

5) Analisis data : dilakukan sesudah semua data terkumpul.

Dapat diketahui bahwa dengan penyajian secara kuantitatif, maka penelitian akan tersusun secara sistematis walaupun dalam penelitian ini peneliti juga memerlukan penyajian secara kualitatif.

B. Operasional variabel 1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas ini disebut juga dengan variabel independen.Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). sugiyono(2011: 61).Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: Social Networking(facebook). Adapun indikatornya sebagai berikut:

a. Segi waktu, berapa lama yang dibutuhkan seseorang dalam memainkan media social networking(facebook).

b. Segi hiburan adalah jika dalam penggunaan facebook hanya digunakan untuk menghabiskan waktu sejenak, dengan menggunakan media facebook misalnya untuk bermain game online, chatting dengan teman,update status, upload foto, dan sekedar mencari teman baru.

c. Segi pembelajaran apabila media facebook digunakan sebagai sarana belajar bagi pemakainnya misalnya digunakan untuk sarana diskusi


(21)

bersama teman, mencari tugas sebagai bahan pembelajaran, dan menanyakan tugas yang tidak mengerti kepada guru lewat media facebook. d. Segi informasi apabila media facebook digunakan untuk berkirim informasi tugas belajar dengan facebook sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.

e. Segi interaksi sosial, dengan menggunakan media facebook kita bisa berkenalan dan berteman dengan orang lain, sehingga bisa mendapatkan teman secara cepat, berkomunikasi dengan saudara jauh, memudahkan penggunanya untuk tetap saling berkomunikasi dengan saudara yang ada di dalam dan di luar Indonesia

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat ini disebut juga variabel dependen artinya variabel terikat akan berubah karakteristiknya tergantung pada perubahan yang terjadi pada karakteristik variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu : pengembangan nilai moral sosial.

Nilai moral sosial adalah suatu keyakinan didalam masyarakat yang berhubungan dengan larangan atau ajuran yang melibatkan perasaan seseorang.

Adapun indikatornya sebagai berikut: 1. Sikap kepedulian.

a.Sikap saling tolong menolong b.Rela berkorban

c.Kecintaan terhadap lingkungan d.Menghargai orang lain

2. Kesopanan

a. Rasa hormat dan saling menghargai antar sesama b. Menghormati yang lebih tua

c. Sikap rendah hati d. Sopan dalam berprilaku 3. Ketaatan


(22)

b. Hormat dab patuh kepada orang tua c. Mengerjakan tugas pada waktunya

d. Mematuhi aturan yang berlaku di lingkungan

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian”.

Adapun menurut sugiyono (2011: 117)menyatakan bahwa:

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek atau benda-bendaalam yang lain.Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Sedangkan Darmadi (2011: 46) menyatakan bahwa :

populasi adalah kelompok dimana seseorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan(digeneralisasikan).suatu populasi mempunya sekurang-kurangnya satu karakteristik yang membedakan populasi itu dengan kelompok-kelompok lain.

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai populasi penelitian,maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kseluruhan siswa SMP Negeri 1 cibugel yang seluruhnya berjumlah 555 orang, dengan pengambilan sampel pada populasi berdasarkan teknik.

Skema 3.1

Teknik simple random sampling

Diambil secara Populasi

homogen/rel atif homogen

Sampel yang representatif


(23)

2. Sampel Penelitian

Sampel menurut Arikunto (2006: 131) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut sugiyono (2011: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populsai tersebut.sedangkan menurut hamid hamdani (2011: 46) sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar pada nama orang yang dipilih.berdasarkan beberapa pendapat tersebut,peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi tersebut Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini penulis merujuk pada tabel jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dan morgan.(tabel Krejcie dan Morgan terlampir)

Jadi Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini peneliti merujuk pada tabel jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dan morgan yaitu apabila jumlah populasinya 550 maka taraf kepercayaannya 90% yaitu sebanyak 226 orang. Maka sampel penelitian adalah sebanyak 226 sampel.

Pengambilan sampel di atas termasuk pada sampel acak(sampel random). Menurut Nana sudjana (1996: 169) berpendapat bahwa: ”sampel acak menyebabkan peneliti mempunyai cara obyektif untuk menilai presisi dan karenanya memungkinkan untuk menaksir dan menghitung besarnya variasi sampling atau kekeliruan sampling, yakni perbedaan antara statistik sampel dan populasi dari mana sampel itu diambil secara acak, dilakukan dengan prosedur yang sama dengan apabila sensus ditempuh.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari Teknik simple random sampling, sugiyono(2011: 120) mengatakn simple random sampling merupakan teknik pengambilan sederhana karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starata yang ada dalam populasi tersebut.


(24)

D. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu : tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.pengumpulan data merupakan hal pokok dalam suatu penelitian ilmiah. Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai keingian peneliti, maka prosedur penelitian yang ditetapkan secara baik dan tepat harus dilakukan.

1. Tahap Prapenelitian

Tahap pra-penelitian ini penulis mengajukan rancangan penelitian yang isinya memuat latar belakang masalah serta alasan pelaksanaan penelitian, kajian kepustakaan, rumusan masalah, rancangan pengumpulan data serta pengurusan surat izin penelitian.sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu penulis menempuh prosedur perizinan sebagai berikut:

a. Pada langkah pertama peneliti mengajukan surat izin kepada ketua jurusan PKn FPIPS UPI Bandung.

b. Setelah memperoleh izin dari ketua jurusan PKn kemudian diteruskan untuk mendapatkan izin dari pembantu dekan 1 FPIPS UPI Bandung dengan melampirkan 1 buah proposal, bukti pembayaran, dan surat dari jurusan.

c. Setelah keluar surat dari pembantu dekan , peneliti meneruskan meminta rekomendasi izin kepada rektor UPI Bandung, melalui Pembantu Rektor bidang akademik.

d. Berdasarkan surat izin Rektor melalui pembantu Rektor Upi Bandung, kemudian peneliti mengajukan untuk memperoleh perizinan ke BAPPEDA kabupaten sumedang.

e. setelah memperoleh izin dari BAPPEDA maka peneliti meneruskan perizinan kepada kepala sekolah SMPN 1 Cibugel.

f. Setelah memperoleh izin dari Kepala Sekolah SMPN 1 Cibugel penulis mulai melakukan penelitian.


(25)

a. Membuat angket

Angket dibuat untuk mengungkap berbagai data yang diperlukan.angket yang dibuat mengacu kepada variabel yang telah ditetapkan dan sejumlah item pertanyaan dengan jenis angket tertutup.

Untuk membuat angket langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Merumuskan pertanyaan penelitian

2) Menyusun pertanyaan dengan disertai alternatif jawaban.

Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan sekala likert.Adapun skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert

Jawaban Responden Skor

Selalu Sering Kadang-Kadang

Jarang

4 3 2 1

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Berdasarkan hasil surat izin penelitian dari pihak yang bersangkutan maka penelitian pun mulai dilakukan. Peneliti melakukan penyebaran angket untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam hal ini peneliti mengajukan pertanyaan yang telah disediakan dalam bentuk angket yang telah dibuat.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menghubungi pihak sekolah SMP Negeri 1 Cibugel untuk meminta informasi dan meminta izin untuk penelitian

b. Menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian

c. Menyebarkan angket kepada 226 siswa kelas, VII, VIII, dan IX yang telah ditetapkan sebagai responden


(26)

d. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi responden

e. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang diperlukan yang dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

f. Melakukan pengolahan data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian.untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

1. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh facebook terhapat pengembangan nilai moral sosial siswa di sekolah, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner/angket.

Nana sudjana (1996: 8) mendefinisikan bahwa “angket adalah cara pengumpula data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya

tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat”.angket yang dipilih

peneliti dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup.artinya jawaban angket telah disediakan oleh peneliti, selanjutnya responden tinggal memilih atau menjawab pilihan jawaban sesuai dengan pribadinya.

Adapun skor yang diberikan pada setiap jawaban pertanyaan dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (1994: 73); “Skala Likert adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. ” Skala Likert mempunyai pertanyaan

positif dan pertanyaan negatif yang berupa kata – kata antara lain ; selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK), dan jarang (JR) Urutan pemberian bobot nilai untuk jawaban SL=4, SR=3, KK=2, dan JR=1 untuk pertanyaan positif. Sedangkan untuk pertanyaan negatif berlaku sebaliknya. Jawaban – jawaban tersebut menunjukkan urutan atau kualitas berdasarkan intensitas sikap tertentu.


(27)

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data yang erat hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan.teknik studi dokumentasi dijelaskan oleh suharsimi arikunto (2006: 158) sebagai berikut:

Dokumentasi asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.Didalam melaksanakan metodedokumentasi,menyelidiki benda – benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, doumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya.

Hamid hamdani (2011: 266) menjelaskan bahwa “teknik dokumentasi

memungkinkan peneliti memperoleh informasi dari macam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tiggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya”.sumber dokumentasi yang ada pada umumnya dapat dibedaan menjadi dua macam yaitu dokumentasi resmi, termasuk suarat keputusan, surat intruksi, dan surat bukti kegiatan yang dikeluarkan oleh kantor atau organisasi yang bersangkutan dan sumber dokumentasi tidak resmi yang mungkin berupa nota, suarat pribadi yang memberikan informasi kuat terhadap suatu kejadian.

3. Studi pustaka

Studi pustaka adalah teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengkaji buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data tambahan yang masih relevan dengan isu penelitian yang tidak dapat dari wawancara ataupun observasi.

F. Teknik pengolahan Analisi Data 1. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2008: 102) adalah “suatu alat


(28)

Instrumen yang digunakan untuk variabel penelitian itu harus teruji validitas dan reliabilitasnya.

Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan bentuk skala Likert.Sugiyono (2008: 93) menyatakan bahwa:

Skala likert digunakan untuk mengukur siakap, pendapat, danpersepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item intrumen yang menggunakan skala Likert akan diberi bobot dengan menggunakan ukuran ordinal, yaitu:

Untuk pernyataan positif, penilaiannya adalah: 4=Selalu

3=Sering

2=kadang-kadang 1=Jarang

Untuk pernyataan negatif, penilaiannya adalah: 1=Selalu

2=Sering

3=Kadang-kadang 4=Jarang

Pendekatan yang digunakan dalam pengolahan data adalah pendekatan korelasi, karena dimaksudkan membuktikan hipotesis penelitian tentang ada tidaknya hubungan yang fungsional, linier,dan berarti antara variabel bebas (facebook) dengan variabel terikat (pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa di Sekolah).hal ini sesuai dengan pendapat arikunto (2002: 213).” Pendekatan korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, apabila ada berapa

eratnya serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.

Teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik statistik, karena teknik ini dapat digunakan untuk menghitung hubungan antara kedua variabel diatas (menghitung korelasi) sebagaimana Arikunto (2002: 214)


(29)

statistik.Teknik statistk ini dapat digunakan untuk menghiung hubungan antara

variabel”.

Kebenaran suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh nilai keteladanan alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukurnya tidak valid dan reliabel maka diperoleh data hasil penelitian yang bias atau diragukan kebenarannya. Mengingat pengumpulan data ini dilakukan melalui angket, maka faktor kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting.untuk itu diperlukan dua macam tes atau uji, yakni uji validitas dan uji reliabilitas.

2. Uji Validitas

Untuk menguji validitas instrumen penulis menggunakan rumus korelasi product moment pearson (Arikunto, 2002: 146) sebagai berikut :

 

2 2 2 2

) ( ) ( ) ( ) ( ) )( ( ) ( Y Y n X X n Y X XY n rxy Dimana:

rxy = Koefisien korelasi suatu butir/item n = Jumlah responden

= Jumlah skor X = Jumlah skor Y

= Jumlah hasil kali dari variabel X dan variabel Y = Jumlah kuadrat dari variabel X

= Jumlah kuadart dari variabel Y

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian dilanjutkan untuk mencari kriteria

validitas dengan taraf signifikan koefisien dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t=


(30)

Keterangan: t= nilai t hitung n=jumlah responden

r=koefisien korelasi hasil r hitung

Suatu tes dikatakan valid apabila lebih besar t tabel taraf signifikan ditetapkan 0,95% dan derajat kebebasan dicari dengan rumus dk = ( n1+ n2-2) diperoleh dk=18 maka t tabel adalah 1,734 sedangkan hasil perhitungan

=1,958 pada setiap item pernyataan variabel X dan variabel Y ternyata semua lebih besar dari ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua

item pertanyaa variabel X dan Y valid.

Jika instrumen itu valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan Antara 0, 800 sampai dengan 1’00 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0’599 Cukup Tinggi Antara 0, 200 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Sumber:sugiyono(2010:231)

Berdasarkan rumus perhitungan uji validitas yang telah dijelaskan, maka diperoleh hasil perhitungan uji validitas item pernyataan (angket) dari variabel X dan Variabel Y sebagai berikut:

a) Validitas variabel X (Social networking melalui facebook)

Hasil perhitungan variabel X yaitu mengenai pengaruh social networking melalui facebook dengan menggunakan rumus diatas diperoleh hasil :24 item


(31)

pernyataan valid dan 1 item pernyataan tidak valid,namun setelah konsultasi dengan pakar da juga guru item pernyataan yang tidak valid, tidak dibuang tetapi diperbaiki kembali untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.3

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X No

soal

Pearson correlation

Significan(sig) N Keterangan

1 1,00 0,000 226 Valid

2 0,436 0,000 226 Valid

3 0,514 0,000 226 Valid

4 0,359 0,000 226 Valid

5 0,245 0,000 226 Valid

6 0,218 0,001 226 Valid

7 0,375 0,000 226 Valid

8 0,330 0,000 226 Valid

9 0,311 0,000 226 Valid

10 0,218 0,001 226 Valid

11 0,240 0,000 226 Valid

12 0,242 0,000 226 Valid

13 0,298 0,000 226 Valid

14 0,217 0,001 226 Valid

15 0,190 0,004 226 Valid

16 0,230 0,000 226 Valid

17 0,192 0,004 226 Valid

18 0,327 0,000 226 Valid

19 0,347 0,000 226 Valid

20 0,350 0,000 226 Valid

21 0,303 0,000 226 Valid

22 0,341 0,000 226 Valid

23 0,194 0,003 226 Valid

24 0,139 0,037 226 Valid

25 0,364 0,000 226 Valid

Sumber : Diolah Peneliti 2013


(32)

Hasil perhitungan variabel Y yaitu mengenai pengembangan nilai moral sosial siswa di sekolah dengan menggunakan rumus di atas diperoleh hasil :29 item pernyataan valid dan 6 pernyataan tidak valid ,namun stelah berkonsultasi dengan pakar dan juga guru data yang tidak valid tidak dibuang tetapi diperbaiki kembali untuk mendukung dalam tahap penelitian.untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y No soal Pearson

correlation

Significan (sig)

N Keterangan

26 0,350 0,000 226 Valid

27 0,486 0,000 226 Valid

28 0,286 0,000 226 Valid

29 0,257 0,000 226 Valid

30 0,982 0,000 226 Valid

31 0,982 0,000 226 Valid

32 0,377 0,000 226 Valid

33 0,307 0,000 226 Valid

34 0,145 0,029 226 Valid

35 0,244 0,000 226 Valid

36 0,367 0,000 226 Valid

37 0,187 0,005 226 Valid

38 0,231 0,000 226 Valid

39 0,217 0,001 226 Valid

40 0,313 0,000 226 Valid

41 0,288 0,001 226 Valid

42 0,181 0,001 226 Valid

43 0,210 0,002 226 Valid


(33)

45 0,195 0,003 226 Valid

46 0,157 0,018 226 Valid

47 0,240 0,000 226 Valid

48 0,286 0,000 226 Valid

49 0,252 0,000 226 Valid

50 0,255 0,000 226 Valid

51 0,204 0,002 226 Valid

52 0,241 0,000 226 Valid

53 0,292 0,000 226 Valid

54 0,212 0,002 226 Valid

55 0,356 0,000 226 Valid

56 0,377 0,000 226 Valid

57 0,176 0,008 226 Valid

58 0,260 0,000 226 Valid

59 0,134 0,045 226 Valid

60 0,208 0,002 226 Valid

Sumber :Diolah Peneliti 2013

3. Uji Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah suatu alat evaluasi memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda. Jika hasilnya sama maka alat evaluasi tersebut dapat dikatakan reliabel. Penghitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 16.0.

Dasar pengambilan keputusan dapat melihat hasil koefisien alpha (cronbach’s Alpha if Item Deleted) Dengan menggunakan skala sebagai berikut :

 Koefisien Alpha R < 0.20 Reliabel sangat Rendah


(34)

 Koefisien Alpha 0.40 < R 0.70 Reliabel Sedang

 Koefisien Alpha 0.70 < R 0.90 Reliabel Tinggi

 Koefisien Alpha 0.90 < R 1.00 Reliabel Sangat Tinggi

Uji reliabilitas pada variabel X bertujuan untuk mengetahui apakah item soal pada kuesioner variabel X merupakan alat evaluasi yang dapat memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek, waktu dan tempat yang berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa kuesioner variabel X (soal no 1 sampai 25) nilai koefisien alpha 0.70 < R < 0.90 sehingga dapat “

Reliabel Tinggi “. Berikut ini merupakan tabel rekapitlasi hasil uji variabel X

sebagai berikut :

Tabel 3.5 Reliabilitas Statistik Crobachs Alpha Crobach’s Alpha Based

on Standadized Items

N of Item

0,638 0,639 25

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas variabel X No

soal

Corrected Item Total Correlation

N Cronbach’s Alpha if item Deleted

keterangan

1 0,380 226 0,862 Reliabel Tinggi

2 0,357 226 0,862 Reliabel Tinggi

3 0,318 226 0,864 Reliabel Tinggi

4 0,556 226 0,856 Reliabel Tinggi

5 0,339 226 0,863 Reliabel Tinggi


(35)

7 0,572 226 0,856 Reliabel Tinggi

8 0,504 226 0,858 Reliabel Tinggi

9 0,515 226 0,858 Reliabel Tinggi

10 0,080 226 0,868 Reliabel Tinggi

11 0,548 226 0,856 Reliabel Tinggi

12 0,626 226 0,854 Reliabel Tinggi

13 0,498 226 0,858 Reliabel Tinggi

14 0,271 226 0,865 Reliabel Tinggi

15 0,266 226 0,864 Reliabel Tinggi

16 0,462 226 0,860 Reliabel Tinggi

17 0,268 226 0,874 Reliabel Tinggi

18 0,550 226 0,857 Reliabel Tinggi

19 0,565 226 0,856 Reliabel Tinggi

20 0,458 226 0,859 Reliabel Tinggi

21 0,538 226 0,857 Reliabel Tinggi

22 0,563 226 0,856 Reliabel Tinggi

23 0,437 226 0,860 Reliabel Tinggi

24 0,249 226 0,865 Reliabel Tinggi

25 0,527 226 0,857 Reliabel Tinggi

Sumber : Diolah peneliti, 2013

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa kuesioner variabel Y (soal no 26

sampai 60) nilai koefisien alpha 0,70 < R < 0,90 sehingga didapat “reliabel tinggi”. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil uji reliabilitas variabel Y sebagai berikut :

Tabel 3.7

Reliabilitas Statistik Variabel Y Crobachs Alpha Crobach’s Alpha Based

on Standadized Items

N of Item


(36)

Tabel 3.8

Rekapitulasi hasil uji Reliabilitas Variabel Y No

soal

Corrected Item Total Correlation

N Cronbach’s Alpha if item Deleted

keterangan

26 0,249 35 0,877 Reliabel Tinggi

27 0,439 35 0,873 Reliabel Tinggi

28 0,497 35 0,872 Reliabel Tinggi

29 0,468 35 0,872 Reliabel Tinggi

30 0,358 35 0,875 Reliabel Tinggi

31 0,088 35 0,879 Reliabel Tinggi

32 0,084 35 0,879 Reliabel Tinggi

33 0,477 35 0,872 Reliabel Tinggi

34 0,394 35 0,874 Reliabel Tinggi

35 0,108 35 0,879 Reliabel Tinggi

36 0,392 35 0,874 Reliabel Tinggi

37 0,515 35 0,871 Reliabel Tinggi

38 0,570 35 0,870 Reliabel Tinggi

39 0,600 35 0,870 Reliabel Tinggi

40 0,278 35 0,878 Reliabel Tinggi

41 0,299 35 0,876 Reliabel Tinggi


(37)

43 0,098 35 0,879 Reliabel Tinggi

44 0,064 35 0,879 Reliabel Tinggi

45 0,438 35 0,873 Reliabel Tinggi

46 0,467 35 0,872 Reliabel Tinggi

47 0,174 35 0,878 Reliabel Tinggi

48 0,564 35 0,870 Reliabel Tinggi

49 0,494 35 0,872 Reliabel Tinggi

50 0,582 35 0,870 Reliabel Tinggi

51 0,451 35 0,873 Reliabel Tinggi

52 0,526 35 0,871 Reliabel Tinggi

53 0,499 35 0,872 Reliabel Tinggi

54 0,571 35 0,870 Reliabel Tinggi

55 0,435 35 0,873 Reliabel Tinggi

56 0,356 35 0,875 Reliabel Tinggi

57 0,262 35 0,877 Reliabel Tinggi

58 0,425 35 0,873 Reliabel Tinggi

59 0,345 35 0,875 Reliabel Tinggi

60 0,206 35 0,877 Reliabel Tinggi

Sumber : Diolah peneliti, 2013

Berdasarkan tabel 4. Dan diatas, terlihat bahwa semua item variabel X dan Variabel Y memiliki koefisien alpha 0,70 < R < 0,90, maka koefisien alpha


(38)

dinyatakan “Reliabel“. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semua item soal dari kedua variabel X (soal 1 sampai 25) dan Variabel Y (soal 26 sampai 60) dinyatakan reliabel. Maka item kuesioner merupakan alat evaluasi yang dapat memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek, waktu dan tempat yang berbeda sehingga intrumen tersebut dinyatakan sudah baik.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas ditunjukan untuk memperoleh informasi mengenai normal atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang digunakan dalam analisis selanjutnya. Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data-data yang akan diolah memiliki distribusi normal atau tidak. Hal ini menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Jika data tersebut berdistribusi tidak normal, maka digunakan non-parametrik.

Tabel 3.9

Pengaruh social networking melalui facebook One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pengaruh Social Networking facebook

N 226

Normal Parametersa Mean 50.5221

Std. Deviation 12.28665 Most Extreme

Differences

Absolute .055

Positive .055

Negative -.037

Kolmogorov-Smirnov Z .824

Asymp. Sig. (2-tailed) .505


(39)

Tabel 3.10

Pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pengembangan Nilai moral sosial siswa

N 226

Normal Parametersa Mean 90.2434

Std. Deviation 13.37819

Most Extreme Differences

Absolute .064

Positive .031

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .955

Asymp. Sig. (2-tailed) .321

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

G. Uji Hipotesis

Hipotesis tidak pernah diuji kebenarannya, tetapi diuji validitasnya. Untuk menguji hipotesis diperlukan data atau fakta-fakta. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis penenlitian yang telah disusun semula dapat diterima berdasrkan data yang telah terkumpul. Adapun proses yang penulis lakukan untuk uji hipotesis tersebut adalah dengan menggunakan cara :

1. Uji Regresi

Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentan apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan


(40)

datangerdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil (Riduwan, 2010: 147). Dengan kata lain regresi dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan.

Kegunaa regresi dalam penelitian salah satnya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

Untuk menghasilkan kesimpulan akhir dari hasil penelitian, data yang dihasilkan selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan. Data yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan statistik baik secara deskriptif, induktif maupun hubungan antar variabel untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, maka data yang bersifat ordinal diubah terlebih dahulu menjadi interval dengan

metode “metode successive interval)”.

Setelah data-data yang diperoleh dari tiap varabel ditingkatkan menjadi data interval. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun oleh penulis maka dibuat kedalam persamaan regresi sederhana (Riduwan, 2007: 148), dengan langkah-langkah sebgai berikut:

Langkah 1 Persamaan Regresi dirumuskan sebagai berikut : Y=

Keterangan:

Y= subjek variabel terikat yang diproyeksikan

X= variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diproyeksikan a= nilai konstanta harga Y jika X=0

b= nilai arah sebagai penentuan ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkat (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.


(41)

Tabel 3.11 Analisis regresi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .470a .221 .217 11.83542

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013 Tabel 3.12

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 8892.305 1 8892.305 63.481 .000a

Residual 31377.310 224 140.077 Total 40269.615 225

a. Predictors: (Constant), social networking facebook

b. Dependent Variable:

pengembangan nilai moral sosial siswa


(42)

Tabel 3.13 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 64.393 3.339 19.287 .000

Facebook .512 .064 .470 7.968 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable:

Pengembangan Nilai Moral sosial siswa

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013 Tabel 3.14

Analisis regresi facebook dengan kepedulian Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .572a .327 .324 4.63769

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook


(43)

Tabel 3.15 ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2345.280 1 2345.280 109.041 .000a

Residual 4817.835 224 21.508 Total 7163.115 225

a. Predictors: (Constant), fb

b. Dependent Variable: nilai kepedulian

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013 Tabel 3.16

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.468 1.308 9.530 .000

Facebook .263 .025 .572 10.442 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: nilai

kepedulian


(44)

Tabel 3.17

Analisis regresi facebook dengan kesopanan Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .275a .276 .071 2.83737

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013 Tabel 3.18

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 147.287 1 147.287 18.295 .000a

Residual 1803.354 224 8.051 Total 1950.642 225

a. Predictors: (Constant), facebook b. Dependent Variable: nilai kesopanan


(45)

Tabel 3.19 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.633 .800 14.535 .000

Facebook .066 .015 .275 4.277 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: nilai

kesopanan

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013 Tabel 3.20

Analisis Regresi Facebook dengan Ketaatan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .299a .089 .085 7.20618

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook


(46)

Tabel 3.21 ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1138.032 1 1138.032 21.915 .000a

Residual 11632.110 224 51.929 Total 12770.142 225

a. Predictors: (Constant), facebook b. Dependent Variable: nilai ketaatan

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013 Tabel 3.22

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 40.292 2.033 19.821 .000

Facebook .183 .039 .299 4.681 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: nilai

ketaatan


(47)

2. Uji korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel yang dianalisis. Analisis korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi product moment :

 

2 2 2 2

) ( ) ( ) ( ) ( ) )( ( ) ( Y Y n X X n Y X XY n rxy

Pengujian selanjutnya yaitu uji signifkansi yang berfungsi untuk mengetahui makna hubungan variabel X terhadap Y sehingga digunakan uji statistik t, sebagai berikut :

=

Nilai tersebut dikonsultasikan dengan dengan mengambil dk=n-2 dan taraf keasalahn . Dengan keputusan:

maka tolah Ha artinya signifikan dan

maka tolak Ha artinya tidak signifikan

Adapun untuk mengetahui kadar pengaruhnya nilai r di atas selanjutnya dikonsultasikan untuk mengetahui kuat atau tinggi maupun lemah ata rendahnya pengaruh variabel X terhadap Y. Kuat lemahnya korelasi ditentukan oleh besarnya r.taksiran mengenai besarnya korelasi menurut Guilford dapar dilihat pada tabel berikut ini:


(48)

Tabel 3.23

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Klasifikasi

0,000-0,199 0,200-0399 0,400-0,599 0.600-0,799 0,800-1,000

Sangat lemah/ lemah dapat diabaikan Rendah/ lemah

Sedang Tinggi/kuat Sangat tinggi/sangat kuat

sumber : (Sugiono, 2007:257) 3. Koefisien Determinasi

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y maka dapat ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi product moment yang dikalikan denhan 100%. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus :

KD = X 100%

(Riduwan, 2010: 228) Dimana: KP = Nilai koefisien determinan

R = Nilai koefisien korelasi 100 = Bilangan Tetap


(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan umum bahwa facebook memiliki pegaruh positif bagi penggunanya adapun kesimpulan khusus tentang pengaruh social networking melalui facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel tahun ajaran 2012-2013, diantaranya sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh signifikan kategori sedang penggunaan facebook terhadap nilai kepedulian siswa, karena tingkat kepedulian siswa terhadap orang lain sebagian besar cukup baik. Penggunaan facebook dapat memiliki pengaruh positif bagi pengguna, diantaranya facebook bisa membantu dalam komunikasi sosial seseorang tanpa mengenal batas jarak dan waktu.

2. Terdapat pengaruh signifkan kategori rendah penggunaan facebook terhadap nilai kesopan siswa, karena masih banyak pengguna kurang beretika dalam berbahasa tulisan di facebook.

3. Terdapat pengaruh facebook terhadap nilai ketaatan siswa Dari hasil peneliti

yang telah dilakukan sebagian besar siswa merespon positif dalam hal hormat dan patuh kepada kedua orang tua, karna orang tua merupakan lingkungan keluarga pertama yang mengajari kita banyak hal dari mula kita belajar berbicara, berjalan, dll keluargalah yang mendorong dan membimbing anaknya untuk melakukan segala hal yang baik.

4. Terdapat pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel dengan kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa pengembangan nilai moral sosial siswa (Y) dipengaruhi oleh penggunaan media social melalui facebook dan selebihnya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Kecenderungan seorang anak bermain


(50)

facebook di SMP Negeri 1 Cibugel semakin meningkat dan dapat berdampak bagi siswa, khusunya dalam nilai moral sosial siswa

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Kepada para Siswa agar menjadikan facebook sebagai sarana pembelajaran dan media sosialisasi, sehingga dapat menunjang dalam proses belajar mengajar yang lebih modern dan juga siswa diharapkan agar dapat menggunakan facebook secara baik dengan cara mampu memilah waktu, antara waktu belajar dan waktu menggunakan facebook, agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan

2. Bagi Sekolah

Menjadikan facebook sebagai media pembelajaran berbasis teknologi sehingga dapat membantu dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perlu adanya pembinaan atau sosialisasi terhadap siswa agar mereka mengerti bagaimana cara pengunaan facebook yang baik dan benar.

3. Orang tua

Diharapkan orangtua menjadikan facebook sebagai salah satu fasilitas yang dapat membentuk proses pendewasan nilai moral anak khususnya nilai moral sosial, serta orang tua harus mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan khususnya facebook, seperti dengan cara orang tua memiliki akun facebook sehingga dapat mengawasi kegiatan anak di dunia maya secara langsung Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak untuk dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diharapkan.


(51)

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan masalah pengguna facebook lebih mengkaji tentang model-model pembelajaran berbasis facebook, memperdalam atau menambahankan masalah dampak positif dan negatif apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan facebook terhadap aspek lain dari Kompetensi warga negara.Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga dapat menggali lebih mendalam fenomena penggunaan facebook. Serta diharapkan untuk penelitian selanjutnya.

5. Bagi pengarang Buku

Semoga skripsi ini dapat membantu para pencari data untuk membuat sebuah buku mngenai pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral agar ditemukan cara-cara pengendalian yang efektif bagi para pengguna media social khusunya facebook. Untuk dapat mengontrol waktu yang tidak menimbulkan efek-efek yang kurang baik.

6. Pemerintah

Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran sosial yang kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu dari media social. Bangunlah kampanye tentang manfaat serta keburukan teknologi informasi agar masyarakat pengguna khusnya siswa dapat memposisikan diri di mana harus berbuat.diharapkan juga pemerintah dapat membatasi dari umur berpa bisa masuk dalam konten media social, sehingga tidak semua orang dapat memasuki media social tersebut.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arikunto, Suharsimi.(2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.(2006).prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Cetakan Ketigabelas.Jakarta: PT.Rineka Cipta

Budiningsih,asri(2008).pembelajaran moral.jakarta:PT.Rineka cipta.

Creswell, John W.(2010).Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmadi,Hamid.(2011).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung.ALFABETA Djahiri,A kosasih (1985).strategi pengajaran afektif-Nilai-Moral VCT dan games

dalam VCT.bandung:jurusan pmpkn ikip Bandung Kamus Besar Bahasa Indonesia.1995

Latif.abdul.(2009).pendidikan berbasis nilai.Bandung :Reflika

M. Nazir. (1983). Metode Penelitian. jakarta : Ghalia Indonesia

Mulana,rohmat (2011).Mengartikulasikan pendidikan nilai.Bandung:Alfabeta Nuvayantari selva(2010). Pengaruh video games playstation terhadap perilaku

moral anak.skripsi Pkn UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Ratih dwi.(2010). Peran media sosial online (facebook) sebagai saluran self disclosure remaja putri di surabaya.skripsi pada studi ilmu komunikasi Universitas pembangunan nasional “veteran”jawa timur: Tidak diterbitkan Riduwan.(2007).Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika.Bandung.ALFABETA Riduwan.(2010).Dasar-dasar Statistika.Bandung.ALFABETA

Sudjana nana (1996) Metode statistika.Bandung. TARSITO

Sugiyono.(1994)Metode penelitian Administrasi.Bandung.ALFABETA


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan umum bahwa facebook memiliki pegaruh positif bagi penggunanya adapun kesimpulan khusus tentang pengaruh social networking melalui facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel tahun ajaran 2012-2013, diantaranya sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh signifikan kategori sedang penggunaan facebook terhadap nilai kepedulian siswa, karena tingkat kepedulian siswa terhadap orang lain sebagian besar cukup baik. Penggunaan facebook dapat memiliki pengaruh positif bagi pengguna, diantaranya facebook bisa membantu dalam komunikasi sosial seseorang tanpa mengenal batas jarak dan waktu.

2. Terdapat pengaruh signifkan kategori rendah penggunaan facebook terhadap nilai kesopan siswa, karena masih banyak pengguna kurang beretika dalam berbahasa tulisan di facebook.

3. Terdapat pengaruh facebook terhadap nilai ketaatan siswa Dari hasil peneliti yang telah dilakukan sebagian besar siswa merespon positif dalam hal hormat dan patuh kepada kedua orang tua, karna orang tua merupakan lingkungan keluarga pertama yang mengajari kita banyak hal dari mula kita belajar berbicara, berjalan, dll keluargalah yang mendorong dan membimbing anaknya untuk melakukan segala hal yang baik.

4. Terdapat pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel dengan kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa pengembangan nilai moral sosial siswa (Y) dipengaruhi oleh penggunaan media social melalui facebook dan selebihnya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Kecenderungan seorang anak bermain


(2)

facebook di SMP Negeri 1 Cibugel semakin meningkat dan dapat berdampak bagi siswa, khusunya dalam nilai moral sosial siswa

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Kepada para Siswa agar menjadikan facebook sebagai sarana pembelajaran dan media sosialisasi, sehingga dapat menunjang dalam proses belajar mengajar yang lebih modern dan juga siswa diharapkan agar dapat menggunakan facebook secara baik dengan cara mampu memilah waktu, antara waktu belajar dan waktu menggunakan facebook, agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan

2. Bagi Sekolah

Menjadikan facebook sebagai media pembelajaran berbasis teknologi sehingga dapat membantu dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perlu adanya pembinaan atau sosialisasi terhadap siswa agar mereka mengerti bagaimana cara pengunaan facebook yang baik dan benar.

3. Orang tua

Diharapkan orangtua menjadikan facebook sebagai salah satu fasilitas yang dapat membentuk proses pendewasan nilai moral anak khususnya nilai moral sosial, serta orang tua harus mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan khususnya facebook, seperti dengan cara orang tua memiliki akun facebook sehingga dapat mengawasi kegiatan anak di dunia maya secara langsung Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak untuk dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diharapkan.


(3)

131

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan masalah pengguna facebook lebih mengkaji tentang model-model pembelajaran berbasis facebook, memperdalam atau menambahankan masalah dampak positif dan negatif apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan facebook terhadap aspek lain dari Kompetensi warga negara.Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga dapat menggali lebih mendalam fenomena penggunaan facebook. Serta diharapkan untuk penelitian selanjutnya.

5. Bagi pengarang Buku

Semoga skripsi ini dapat membantu para pencari data untuk membuat sebuah buku mngenai pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral agar ditemukan cara-cara pengendalian yang efektif bagi para pengguna media social khusunya facebook. Untuk dapat mengontrol waktu yang tidak menimbulkan efek-efek yang kurang baik.

6. Pemerintah

Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran sosial yang kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu dari media social. Bangunlah kampanye tentang manfaat serta keburukan teknologi informasi agar masyarakat pengguna khusnya siswa dapat memposisikan diri di mana harus berbuat.diharapkan juga pemerintah dapat membatasi dari umur berpa bisa masuk dalam konten media social, sehingga tidak semua orang dapat memasuki media social tersebut.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arikunto, Suharsimi.(2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.(2006).prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Cetakan Ketigabelas.Jakarta: PT.Rineka Cipta

Budiningsih,asri(2008).pembelajaran moral.jakarta:PT.Rineka cipta.

Creswell, John W.(2010).Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmadi,Hamid.(2011).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung.ALFABETA Djahiri,A kosasih (1985).strategi pengajaran afektif-Nilai-Moral VCT dan games

dalam VCT.bandung:jurusan pmpkn ikip Bandung Kamus Besar Bahasa Indonesia.1995

Latif.abdul.(2009).pendidikan berbasis nilai.Bandung :Reflika M. Nazir. (1983). Metode Penelitian. jakarta : Ghalia Indonesia

Mulana,rohmat (2011).Mengartikulasikan pendidikan nilai.Bandung:Alfabeta Nuvayantari selva(2010). Pengaruh video games playstation terhadap perilaku

moral anak.skripsi Pkn UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Ratih dwi.(2010). Peran media sosial online (facebook) sebagai saluran self disclosure remaja putri di surabaya.skripsi pada studi ilmu komunikasi Universitas pembangunan nasional “veteran”jawa timur: Tidak diterbitkan Riduwan.(2007).Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika.Bandung.ALFABETA Riduwan.(2010).Dasar-dasar Statistika.Bandung.ALFABETA

Sudjana nana (1996) Metode statistika.Bandung. TARSITO


(5)

133

Sugiyono.(2008).Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: ALFABETA

Sugiyono.(2010).Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: ALFABETA

Sugiyono.(2011).Metode penelitian pendidikan.bandung:Alfabeta Poespoprodjo. Filsafat Moral. Bandung : Pustaka Grafika. 1996. Sumber Internet :

Aggashi.(2011).pengertian social networking [online]

Tersedia:http://aggashi.blogspot.com/2011/11/pengertian-social- networking-media.html

Dokhoteo.(2010).konsep social networking[online]

Tersedia:http://dokotheo.wordpress.com/2010/11/03/konsep-social- networking-site-sns/

Genoong.2012.sejarah facebook.[online]

Tersedia :http://genoong.blogspot.com/2012/11/sejarah-facebook.html Habeahan.(2009).mengenal berbagai macam fitur fasilitas facebook.[online].

Tersedia : http://habeahan.wordpress.com/2009/04/04/mengenal-berbagai-macam-fitur-fasilitas-facebook/

Ict-site.(2009).macam situs jejaring sosial.[online]

Tersedia : http://ict-site.blogspot.com/2009/03/macam-situs-jejaring-sosial_5012.html

Indra.(2010).Hubungan etika morak dan teknologi.[online]

Tersedia :http://indra1082.wordpress.com/2010/08/03/hubungan-etika-moral-dan-teknologi/

Intan.(2012).karya tulis pengaruh facebook.[online].

Tersedia:http://khintoko-intan.blogspot.com/2012/05/karya-tulis-pengaruh-facebook-terhadap.html

Facebook.com


(6)

Tersedia:http://kodecahaya.blogspot.com/2010/12/statistik-pengguna-facebook- di.html#ixzz1qZ1YT0Xn

Kompasiana.(2011).the inside of facebook,[online].

Tersedia : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/04/08/the- inside-of-facebook/

Kompas.(2011).pengguna internet indonesia [online].

Tersedia:http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Jut a..Pengguna.Internet.Indonesia.55.Juta.Orang

Maulana.(2012).pengaruhfacebook terhadap anak-anak.[online]

Tersedia :http://maulana200992.wordpress.com/2012/12/04/pengaruh-facebook-terhadap-anak-anak/

Mashendri.(2010).defenisi social media.[online]

Tersedia:http://mashendri.com/definisi-social-media.html

Wiguna, Oktamandjaya. 2009. Mabuk Kepayang Facebook (bagian 2 dari 2 tulisan).[Online]

Tersedia:http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2009/02/09/brk,20090209 -159177,id.html