ANALISIS TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI SOCIAL NETWORKING.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh: Ricky Mahendra 0713010241/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

Disusun Oleh

Ricky Mahendra

0713010241/FE/AK

telah dipertahankan dihadapan

dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

pada tanggal 27 Mei 2011

Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Dr. Indrawati Y. MM, Ak

Dr. Indrawati Y. MM, Ak

Sekretaris

Drs. Ec. Sjafi’i, Ak, MM

Anggota

Drs. Ec. Hero P, MSi, Ak

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur. SE, MM

NIP : 196309241989031001


(3)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga skripsi yang berjudul

ANALISIS TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI SOCIAL

NETWORKING”, dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penyusunan skripsi

ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spiritual maupun materiil, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi. selaku Ka. Progdi Akuntansi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Indrawati Yuhertiana, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing Utama

yang telah memberikan bimbingan skripsi dan dukungan untuk peneliti sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas skripsinya.


(4)

7. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Mbak Mega, Mbak Rynni, Mas Fauzan/Mbak Citra, Tina, Cici, Haris, Echa, Indri, dan Dinda yang telah bersedia atas partisipasinya berperan sebagai informan dalam penelitian ini, karena tanpa ketersediaan dan bantuan dari mereka, peneliti tidak dapat melaksanakan penelitian dengan maksimal.

8. Ayahanda Maimin, ibunda Misiyem, adinda Arief dan Retno serta kepada

seluruh keluarga saya terima kasih atas cinta dan kasih sayang, kesabaran, dan dukungan moril maupun materiil yang diberikan kepada peneliti dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih. “Saya mencintai kalian karena Allah”.

9. Semua sahabat-sahabat mahasiswa UPN ”Veteran” Jatim yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih untuk segalanya, serta semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

10. Kepada seseorang terkasihku dan sahabat-sahabatku di kampung halaman.

Terima kasih atas semua cinta, kasih sayang, kesabaran, pengertian, semangat, dukungan serta doa yang diberikan kepada penulis selama ini.

Peneliti menyadari bahwa apa yang telah disusun dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.


(5)

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, Maret 2011


(6)

DAFTAR ISI ... ... iv

DAFTAR TABEL ... ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

ABSTRAKSI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 9

1.3.Tujuan Penelitian ... 10

1.4.Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1.Penelitian Terdahulu ... 12

2.2. Landasan Teori ... 16

2.2.1. Globalisasi ... 16

2.2.1.1. Pengertian Globalisasi ... 16


(7)

2.2.3.1. Pengertian Internet ... 19

2.2.3.2. Sejarah Internet ... 20

2.2.3.3. Manfaat Internet ... 22

2.2.3.4. Perkembangan Internet ... 23

2.2.4. Bisnis Via Internet ... 25

2.2.4.1. Pengertian E-commerce ... 25

2.2.4.2. Teori E-commerce ... 26

2.2.4.3. Faktor Kunci Sukses Dalam E-commerce ... 27

2.2.4.4. Masalah E-Commerce ... 28

2.2.5. Facebook ... 29

2.2.5.1. Pengertian Facebook ... 29

2.2.5.2. Sejarah Facebook ... 29

2.2.5.3. Perkembangan Facebook ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1. Jenis Penelitian ... 32

3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti ... 34

3.3. Obyek Penelitian ... 35

3.4. Penentuan Informan ... 36


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ... 48

4.2. Deskripsi Informan Penelitian ... 54

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

4.3.1. Facebook Sebagai Media Transaksi E-commerce ... 56

4.3.2. Prosedur Transaksi E-commerce Yang Berlangsung Antara Penjual dan Pembeli Melalui Facebook ... 68

4.3.3. Tingkat Kepercayaan Pembeli Terhadap Transaksi E-commerce Melalui Facebook ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1. Kesimpulan ... 86

5.2. Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA


(9)

Tabel 1.2. Daftar Negara Pengakses Facebook Terbesar ... 5

Tabel 4.1. Refleksi Tentang Penggunaan Facebook ... 57

Tabel 4.2. Refleksi Tentang Alasan Penggunaan Facebook ... 59

Tabel 4.3. Refleksi Tentang Komoditas Yang Disediakan ... 61

Tabel 4.4. Refleksi Tentang Kendala E-commerce di Facebook ... 63

Tabel 4.5. Refleksi Tentang Manfaat E-commerce di Facebook ... 65

Tabel 4.6. Refleksi Tentang Prosedur Transaksi E-commerce di- Facebook ... ... 68

Tabel 4.7. Refleksi Tentang Pembelian Barang Transaksi di- Facebook ... ... 74

Tabel 4.8. Refleksi Tentang Kepercayaan Pembeli Terhadap Transaksi di Facebook ... ... 75

Tabel 4.9. Refleksi Tentang Prosedur Transaksi E-commerce di- Facebook ... ... 77

Tabel 4.10. Refleksi Tentang Alasan Pembeli Terhadap Transaksi E-commerce di Facebook ... ... 79


(10)

Gambar 4.2. Tahap-tahap Pembuatan Akun Facebook ... 50

Gambar 4.3. List Question 1.1 ... 58

Gambar 4.4. List Question 1.2 ... 60

Gambar 4.5. List Question 1.3 ... 62

Gambar 4.6. List Question 1.4 ... 64

Gambar 4.7. List Question 1.5 ... 67

Gambar 4.8. List Question 2.1 ... 72

Gambar 4.9. List Question 3.2 ... 76

Gambar 4.10. List Question 3.3 ... 78

Gambar 4.11. List Question 3.4 ... 81


(11)

Daftar Pertanyaan Penelitian


(12)

Oleh: Ricky Mahendra

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan penggunaan social

networking sebagai media e-commerce, bagaimana prosedur transaksinya dan

bagaimana kepercayaan pembeli terhadap transaksi e-commerce.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari informan-informan yang berperan sebagai penjual dan sebagai pembeli kemudian menginterpretasikannya dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Hasil analisis terhadap transaksi e-commerce melalui social networking

dapat disimpulkan bahwa dengan media social networking memberikan suatu sistem kemudahan, keefektifan, dan keefisiensian waktu, sumber daya manusia,

dan biaya yang rendah (cost and benefit) dan tingkat kepercayaan pembeli yang

cukup tinggi dengan melakukan penganalisisan yang teliti terhadap penjualan secara online

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diberikan pernyataan bahwa dengan

metode sistem transaksi e-commerce yang baru secara online memberikan suatu

sistem informasi untuk pengambilan keputusan keuangan serta konsep cost and

benefit dapat diaplikasikan.


(13)

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi seperti saat ini dengan perkembangan ilmu informasi dan teknologi yang sangat pesat dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain. Di bidang perekonomian perdagangan bebas, yang memacu dunia dalam satu arena persaingan yang tinggi dan tajam.

Fenomena globalisasi yang terjadi seharusnya dapat menggugah pikiran sumber daya manusia untuk kreatif, tentunya bagaimana agar dapat memanfaatkan peluang yang ada dipersaingan global. Kebutuhan akan teknologi dan informasi sangat prioritas, kebutuhan akan hal tersebut bisa didapat di berbagai media seperti koran, majalah, radio, televisi, serta yang paling canggih informasi dapat diakses melalui internet. Setiap orang pasti membutuhkan suatu informasi, kebutuhan informasi memotivasi kemampuan agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat melaksanakan dan menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri. Saat ini tidak sedikit orang yang mencari dan menggunakan informasi, seiring dengan kemajuan teknologi segala kebutuhan informasi bisa didapat di internet.


(14)

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan menggunakan alat mesin pencari “Google” pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan,

internet melambangkan penyebaran (decentralization) pengetahuan

(knowledge) informasi dan data secara ekstrim.

Internet semakin banyak digunakan di tempat-tempat umum. Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk perpustakaan, dan internet cafe/warnet (cyber cafe). Terdapat juga toko-toko yang

menyediakan akses wi-fi, seperti wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa

laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk


(15)

Tabel 1.1 : Data Negara Pengguna Internet Populasi (akhir 2009) Tingkat di dunia (%) Data terakhir pengguna internet Penetrasi populasi (%) Pertum-buhan penggun a (2000-2009) Pengguna di dunia (%) Total Sedunia

6.767.805.208 1.733.993.741 25,60 % 380,30

%

100 % Hanya di

Asia

3.808.070.503 56,30% 738.257.230 19,40 % 545,90

%

42,60 % Seluruh di

Amerika

927.494.299 13,70% 431.939.479 46,60 % 242,40

% 24,90 % Daerah Asia Populasi (akhir 2009) Pengguna Internet (tahun 2000) Data terakhir pengguna internet Penetrasi populasi (%) Pertum- buhan peng- guna (2000-2009) Pengguna di Asia (%)

China 1.338.612.968 22.500.000 360.000.000 26,90 % 1.500 % 48.80 % Indonesia 240.271.522 2.000.000 30.000.000 12,50 % 1.150 % 4,10 % Malaysia 25.715.819 3.700.000 16.902.600 65,70 % 356,80

%

2,30 %

sumber : www.internetworldstats.com

Data tersebut menunjukan total penduduk Asia hingga September 2009 sebanyak 3,8 milyar jiwa atau sebanyak 56,3 % dari total penduduk dunia yang diperkirakan 6,7 milyar jiwa. Kemudian total pengguna internet dunia diestimasi hingga bulan September 2009 mencapai 1,7 milyar atau lebih dari 25 % dari total penduduk di muka bumi ini, namun kontribusi pengguna internet Asia belum mencapai 50 % dari total pengguna internet dunia.

Negara China yang diklaim sebagai negara pencipta produk murah memiliki jumlah pengguna internet terbesar di Asia yaitu sebanyak 360 juta pengguna, lebih besar dari total penduduk Indonesia sebanyak 240 juta.

Negara Indonesia di akhir tahun 2000-an, pengguna Internet Indonesia saat itu kurang lebih dua juta pengguna. Kini internet memiliki daya tarik


(16)

tersendiri bagi kemudahan suatu akses media, lewat internet banyak orang mampu menciptakan berbagai bentuk wajah media yang dapat menciptakan suatu kesenangan dan ketergantungan. Bahkan seseorang berujar : “Saya belum pernah berhasil lepas dari pengaruh internet di setiap aktifitas saya, bagi saya internet adalah penyakit namun saya tidak berharap ada obatnya”. Melihat jumlah pengguna internet sering dihubungkan dengan kebutuhan para pelaku bisnis dan pelaku dunia hiburan, bukan sekedar kebutuhan akan komunikasi lagi. (Sumber : kompasiana.sharing.connecting. opini Jiwang 2 Januari 2010 pukul 16:49).

Perkembangan Internet telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui internet ini

dikenal dengan nama e-commerce.

Mewabahnya penggunaan internet seperti yang sedang gencar-gencarnya di semua kalangan, bisa dikatakan dari usia muda sampai usia

dewasa yaitu orang tidak terlepas dari yang namanya “Facebook”.

Kehadiran jejaring social facebook sudah mengurat nadi dan seperti bagian

dari manusia yang tak terpisahkan. Beberapa situs jejaring sosial yang ada

antara lain MySpace, Friendster, Hi5 ,Facebook, Twitter, Linked In, FUPEI,


(17)

Facebook telah mengumumkan bahwa jumlah pengguna facebook

telah tembus 500 juta. Namun, facebook belum merinci secara jelas negara

pengakses terbesar situsnya tersebut.

Royal Pingdom, Senin (16/8/2010) merinci negara-negara pengakses terbesar situs yang didirikan Mark Zuckerberg tersebut. Data Royal Pingdom menunjukkan bahwa Amerika masih menjadi negara terbesar pengakses

facebook disusul Inggris, Indonesia dan Italia.

Tabel 1.2 : Daftar Negara Pengakses Facebook Terbesar

Peringkat Negara Total Pengakses Facebook

1 Amerika Serikat 130 juta

2 Inggris 28 juta

3 Indonesia 26 juta

4 Italia 26 juta

5 Perancis 21 juta

6 India 21 juta

7 Jerman 18 juta

8 Meksiko 16 juta

9 Turki 16 juta

10 Kanada 15 juta

sumber : www.okezone.com

Sedangkan untuk urutan 11 hingga 20 adalah, Malaysia : 12 juta, Spain : 12 juta, Filipina : 10 juta, Australia : 9,1 juta, Argentina : 8,2 juta, Taiwan : 8,2 juta, Kolombia : 7,5 juta, Brazil : 6,2 juta, Chili : 6,2 juta, dan Thailand : 6,2 juta. (Sumber : Ariefew 15 September 2010)


(18)

Di tahun 2011 ini tidak bisa lagi dipungkiri bahwa pengguna situs

jejaring sosial facebook merupakan yang paling banyak penggunanya

dibandingkan situs pertemanan yang lain. Sehingga memungkinkan orang untuk menggunakan untuk keperluan apa saja. Fungsi dan kegunaan

facebook yang paling mendasar adalah untuk mencari dan menjalin

pertemanan, namun seiring berjalannya waktu, facebook bisa digunakan

untuk apa saja seperti :

1. Sekedar chating / ngobrol online dan menghabiskan waktu luang.

2. Untuk menambah teman sebanyak-banyaknya dan bahkan bisa untuk cari

pasangan.

3. Sekedar iseng-iseng atau narsis dengan memasang fotonya di profil.

4. Bisnis online, pengguna akun facebook memanfaatkannya sebagai media

untuk mencari keuntungan komersial.

5. Bermain game, seperti mafia wars, holdem zinga poker, perang genk,

farmville dan masih banyak lagi permainan di facebook yang bisa dimainkan.

6. Modus kejahatan seperti penipuan.

Berbagai fungsi facebook tersebut ada salah satu fungsi yaitu bisa

dijadikan peluang bisnis yang bermanfaat dan menghasilkan karena dengan banyaknya orang yang mangakses facebook sebenarnya bisa untuk mencari

pangsa pasar di dunia digital yang lebih luas. (Sumber : fungsi facebook dan


(19)

Dilihat dari tingkat penggunaan e-commerce dan jaringan sosial yang ada, Indonesia memiliki beberapa potensi yang bisa mendukung model

group purchasing.

Popularitas platform jaringan sosial seperti facebook, twitter, dan

foursquare sangat menakjubkan. Menurut Alexa edisi Januari 2011,

facebook merupakan situs nomer satu di Indonesia, dan sekitar seperlima

dari pengguna internet mengunjungi twitter, sehingga menjadikan tingkat

penetrasi twitter Indonesia sebagai salah satu yang tertinggi di dunia.

Fakta-fakta ini bahkan mungkin tidak menyajikan potensi penuh dari

jaringan sosial di Indonesia karena akses ke twitter via ponsel atau warnet

tidak selalu dihitung dalam angka. Sementara e-commerce masih dalam

masa pertumbuhan, diketahui bahwa masyarakat Indonesia menyukai penawaran-penawaran yang menarik dan masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan tinggi mengikuti jejaring sosial. (sumber : Menyambut

kehadiran online group purchasing oleh Naveen Menon-bisnis.com kamis

10 Februari 2011).

Jualan lewat facebook ternyata tidak sulit. Salah seorang blogger yang

menetap di Bandung membuktikan itu. Dicky Sukmana, manajer cabang Invictus Indonesia dan direktur kreatif PT Mega Cipta Media di Jakarta

menyajikan pengalamannya berpromosi lewat facebook.

Dalam blog-nya, Dicky memaparkan pengalamannya saat mencoba


(20)

lumayan. Hanya dalam tempo dua hari, sebanyak 78 potong t-shirt terjual. Padahal upaya yang dilakukan tak sulit. Ini membuktikan bahwa peran media sosial untuk pemasaran atau pengenalan merek sangat efektif. Namun,

agar langkah berpromosi atau berjualan lewat facebook bisa sukses, Dicky

berbagi tips facebook marketing bagi para pembaca di blog-nya.

Berikut adalah tips dari Dicky: 1. Personalisasikan profil di facebook.

Ini menjadi ajang memperkenalkan diri, merek atau bisnis. Profil harus sesuai dengan jasa yang ditawarkan. Pendidikan dan prestasi yang telah dicapai akan menambah kepercayaan calon klien.

2. Banyak teman banyak rezeki.

Relasi pembawa rezeki bukanlah mitos. Bergaul adalah syarat utama

bagi marketer, termasuk di dunia maya. Menambah teman (add friend)

sangat perlu untuk menambah relasi.

3. Bergabung dengan groups atau membuat groups sendiri.

Ada puluhan ribu group di facebook, namun harus memilih group yang

masih aktif dan sesuai dengan kebutuhan . 4. Menyiapkan cara penjualan.

Bisa dilakukan melalui poster, video atau URLlink ke sales page anda.

Bisa juga menyebarkan lewat pesan atau status di facebook anda. (Sumber :

Tips Berjualan di Facebook-VIVAnews Sabtu, 7 Februari 2009, 09:59


(21)

Di era globalisasi yang serba persaingan dan kecanggihan teknologi

ternyata ada kesempatan atau peluang. Berawal dari hobi ber-facebook-an

yang hanya sekedar iseng-iseng chatting atau untuk mencari teman dunia

maya ternyata bisa dijadikan suatu sumber menghasilkan, hal ini secara langsung atau tak langsung berdampak positif yaitu bisa mengurangi pengangguran.

Berkaitan dengan banyaknya jumlah pengguna facebook dan bisa

dijadikan media transaksi e-commerce yang trend saat ini, maka dari

pembahasan sebelumnya melatarbelakangi untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Analisis Transaksi E-commerce Melalui Social

Networking”. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses atau prosedur transaksi yang terjadi, dan

bagaimana pengguna memanfaatkan facebook untuk kepentingan komersial

kaitannya pada biaya-biaya dan manfaatnya (cost and benefit), serta

bagaimana kepercayaan terhadap pembeliannya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penguraian latar belakang fenomena yang ada mengenai

facebook pada sub bab di atas, maka peneliti membuat suatu perumusan masalah yang dapat disajikan dalam pertanyaan :

1. Mengapa facebook banyak digunakan sebagai media transaksi


(22)

2. Bagaimana prosedur transaksi e-commerce yang berlangsung antara

penjual dan pembeli melalui facebook?

3. Bagaimana tingkat kepercayaan pembeli terhadap transaksi

e-commerce melalui facebook?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara spesifik penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui secara mendalam alasan mengapa orang menggunakan facebook

sebagai media transaksi e-commerce, kemudian bagaimana prosedur

transaksinya serta peneliti ingin mengetahui bagaimana kepercayaan

pembelian transaksi melalui facebook tersebut.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian tersebut, maka manfaat penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Sebagai wawasan yang lebih luas bagi peneliti sendiri dalam

memperoleh kajian tentang transaksi e-commerce melalui facebook yang

banyak digemari di berbagai kalangan masyarakat. 2. Bagi Pembaca

Hasil penelitian dapat digunakan bagi pembaca sebagai pengetahuan


(23)

bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam implementasi atau


(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Salah satunya yang dilakukan oleh Sylvia Christina Aswin (2006) dengan judul “Keabsahan Kontrak Dalam Transaksi Komersial Elektronik”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian kepustakaan dan wawancara dengan hakim Pengadilan Negeri Semarang, empat orang pelaku e-commerce, dan tiga orang notaris di Semarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai keabsahan kontrak elektronik dan kontrak elektronik sebagai alat bukti antara hakim Pengadilan Negeri Semarang (tidak sah dan tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti), para pelaku e-commerce (kontrak elektronik adalah sah dan dapat digunakan sebagai alat bukti), dan para notaris (satu orang notaris berpendapat bahwa kontrak elektronik adalah sah dan dapat digunakan sebagai alat bukti sedangkan dua orang notaris lainnya berpendapat bahwa kontrak yang dilakukan secara elektronik dapat dikatakan sah namun masih sulit untuk dapat diterima sebagai alat bukti).


(25)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ainur Rofiq (2007) yang dengan judul “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi Pelanggan E-commerce (Studi Pada Pelanggan E-commerce Di Indonesia)”. Dalam penelitiannya, peneliti mengambil sampel pengguna e-commerce di Indonesia. Instrumen utama pengumpulan data berupa kuesioner dan diukur dengan skala likert. Kuesioner dikirim ke responden melalui mailing list. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 152 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM).

Dari ketiga variabel prediktor yang mempengaruhi kepercayaan (trust)

pelanggan, yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity) vendor, ternyata hanya variabel integritas (integrity)

vendor yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan variabel prediktor yang mempengaruhi variabel partisipasi (participation) pelanggan dalam e-commerce, yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity) vendor serta kepercayaan (trust) pelanggan, ternyata hanya variabel integritas (integrity) vendor dan kepercayaan (trust) pelanggan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan. Dengan demikian, integritas

(integrity) vendor dan kepercayaan (trust) pelanggan merupakan variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi partisipasi pelanggan e-commerce di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan Luciana Spica Almilia dan Lidia Robahi (2007) dengan judul “Penerapan E-commerce Sebagai Upaya Meningkatkan


(26)

Persaingan Bisnis Perusahaan”. Pada penelitian ini menggunakan beberapa perusahaan sebagai obyek penelitian yang sudah menggunakan layanan e-commerce yang targetnya langsung kepada konsumen dimana perusahaan yang diteliti tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 27 perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan dagang dengan kisaran tingkat omzet perusahaan perbulan adalah sebesar sepuluh juta sampai dengan seratus juta.

Berdasarkan analisis deskriptif faktor motif dapat disimpulkan bahwa faktor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri dari enam faktor yaitu yang menjadi harapan tertinggi bagi para perusahaan ketika ingin menerapkan e-commerce : mengakses pasar global sebesar 56%, mempromosikan produk sebesar 63%, membangun merk sebesar 56%, mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan sebesar 63% dan memuaskan pelanggan sebesar 56%. Berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskritpif faktor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan e-commerce terdiri dari dua faktor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan e-commerce yaitu kepuasan konsumen sebesar 74% dan keunggulan bersaing sebesar 81%.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Agustine Eva M.S.(2007) yang berjudul “Persepsi Penggunaan Aplikasi Internet Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Menengah”. Pada penelitian tersebut menggunakan quota


(27)

sampling yaitu diambil sampel sejumlah 30 unit UKM. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data primer serta metode analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif.

Disimpulkan bahwa penerapan e-commerce untuk pengembangan pemasaran produk UKM di kabupaten Semarang cukup berpeluang. Artinya e-commerce dapat dipergunakan sebagai media untuk menyebarluaskan produk UKM beserta seluruh atributnya. Dengan demikian pengembangan pemasaran produk UKM tersebut dapat tercapai dengan kemampuannya untuk menjangkau pasar lebih luas. Sedangkan untuk transaksi masih dilakukan secara fisik dalam arti perlu ada pertemuan antara konsumen dengan produsen UKM maupun distributornya. Peluang tersebut ditunjukkan oleh beberapa temuan sebagai berikut:

1. Penggunaan e-mail dalam fitur aplikasi e-commerce oleh para produsen UKM.

2. Keinginan para produsen produk UKM untuk menjangkau pasar lebih luas dengan cara inovatif berbasis teknologi yang efisien.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Azhar Muttaqin (2009) dengan judul “Transaksi E-commerce Dalam Tinjauan Hukum Islam”. Studi ini menganalisis secara deskriptif guna menjelaskan atau menjawab masalah yaitu; bagaimanakah kaidah fiqh apakah yang digunakan untuk memahami substansi hukum bertransaksi e-commerce yang dipraktekkan selama ini. Sekaligus juga


(28)

untuk memaparkan secara konseptual persamaan atau perbedaan transaksi e-commerce sama dengan transaksi as-salâm. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling guna memperoleh obyektifitas sample yang digunakan untuk penelitian, mengingat besarnya cakupan wilayah dan jumlah populasi (Ibrahim, 1996).

Populasi dalam penelitian ini adalah lima alamat situs lokal kota Malang baik yang menawarkan jasa seperti www.beritanet.com, atau tawaran investasi seperti http://www.tacoauthorized.com. Dan atau barang-barang tertentu yang tertampil di display web, seperti www.galerisehat.com.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaidah fiqh apakah yang digunakan untuk memahami substansi hukum bertransaksi e-commerce, dan untuk mengetahui apakah secara konseptual e-commerce sama dengan transaksi

assalâm.

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Globalisasi

2.2.1.1. Pengertian Globalisasi

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.(www.wikipedia.com).


(29)

1. Achmad Suparman

Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.

2. Malcom Waters

Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.

3. Emanuel Ritcher

Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan proses perubahan yang menyeluruh di segala bidang yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dengan mudah dan cepat karena semakin hilangnya batas-batas negara akibat dari kemajuan teknologi, sehingga terjadi saling ketergantungan dan persaiangan di dalam satu wadah.

Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi


(30)

elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa globalisasi terlihat ketika semua orang di dunia sudah memakai celana Levis dan sepatu Reebok, makan McDonald, minum Coca-Cola. (Suara pembaruan daily oleh RP Borrong).

2.2.2. Teknologi Informasi 2.2.2.1. Pengertian Teknologi

Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah suatu temuan baru dari hasil karya cipta manusia yang dapat memberikan kemudahan untuk pemenuhan kebutuhan manusia.

2.2.2.2. Pengertian Informasi

Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah.


(31)

Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion tahun 1387 yang diambil dari bahasa Latin

informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. (www.wikipedia.com).

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi.

2.2.3. Internet

2.2.3.1. Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara


(32)

ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari teks, gambar, audio, video, dan lainnya. Secara harfiah, internet kependekan dari interconnected networking ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working.

Menurut Widjajanto (2001) dalam Astutik (2009) bukunya Sistem Informasi Akuntansi Internet adalah suatu jaringan internasional dari berbagai jaringan yang menghubungkan puluhan juta penduduk pada lebih dari seratus negara sehingga merupakan lalu-lintas informasi yang luar biasa di bumi.

Secara umum internet merupakan koneksi dari jaringan komputer-komputer dunia yang dapat menembus ruang, waktu dan kondisi di seluruh dunia yang menyediakan dan menampilkan data text, gambar, audio, video, dan lainnya dengan lebih mudah, murah, dan efisien.

2.2.3.2. Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang


(33)

berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan empat situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan


(34)

non-militer seperti universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.2.3.3. Manfaat Internet

Internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar sebagai alat informasi dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan. Saat ini telah ratusan ribu jaringan lokal terhubung ke internet. Penggunanya kini telah mencakup berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, surat kabar, penerbit, stasiun TV, artis, para pendidik, pengelola perpustakaan, penggemar komputer, dan sebagainya. Dari internet, kita dapat memperoleh beberapa manfaat:

1. Online news, dalam aktifitas bisnis dan administrasi pemerintahan, dengan internet bisa mengurangi biaya pemakaian kertas dan biaya distribusi.

2. Sarana informasi dan komunikasi yang sangat efektif, cepat, dan murah.

3. E-goverment, mempercepat pertukaran data dan informasi pemerintahan.

4. E-commerce, yaitu fasilitas internet untuk kebutuhan perdagangan.

5. Internet banking, mempermudah transaksi perbankan lewat internet.

6. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui internet dapat dilakukan konferensi dengan berbagai pihak dimanapun berada tanpa batas waktu.


(35)

2.2.3.4. Perkembangan Internet

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi web

2.0. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency

(ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA

yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di


(36)

Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulai perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners Lee. Aplikasi World Wide Web

(WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan


(37)

konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket. (Sumber : website artikel sejarah internet 2010).

2.2.4. Bisnis Via Internet 2.2.4.1. Pengertian E-commerce

Electronic Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, WWW, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan sebagainya. E-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (data bases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk

e-commerce ini.

Julian Ding dalam bukunya “E-commerce: Law & Practice “ mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang


(38)

berbeda. E-commerce yang dikemukakan oleh Urbaczewski et al. (2002) yakni penggunaan jaringan komputer untuk melakukan penjualan dan pembelian barang, jasa atau informasi secara elektronis dengan para supplier, konsumen atau kompetitor atau antar konsumen.

Murthy (2004) mengklasifikasikan sistem e-commerce sebagai sistem informasi akuntansi yang real time dan berbasis internet online. Sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson et al. (2001) adalah kesatuan struktur pada suatu entitas bisnis yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lainnya untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan memuaskan kebutuhan informasi bagi berbagai pengguna.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut disimpulkan bahwa e-commerce

yaitu segala bentuk interaksi transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (website).

2.2.4.2. Teori E-commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce

memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus. Pengertian-pengertian yang diberikan oleh beberapa ahli mengenai e-commerce dapat ditarik kesimpulan bahwa e-commerce mempunyai suatu karakteristik, yaitu:


(39)

2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi

3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mechanism

perdagangan tersebut.

2.2.4.3. Faktor Kunci Sukses Dalam E-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal, perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sukses melakukan perdagangan secara elektronik melalui jaringan internet.


(40)

2.2.4.4. Masalah E-Commerce

1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. 2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Menurut

survey yang dilakukan oleh Commerce Net http://.commerce.net/ para pembeli/pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu,

surfing di e-commerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka diambil oleh hacker.

Internet yang digunakan untuk e-commerce membutuhkan keamanan dan kontrol yang lebih kompleks, sehingga akuntan terutama fungsi internal audit perlu untuk mengevaluasi lingkungan pengendalian yang relevan dengan jaringan atau web servernya (Wilkinson et al.,2000).


(41)

2.2.5. Facebook

2.2.5.1. Pengertian Facebook

Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook merupakan website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.

2.2.5.2. Sejarah Facebook

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Pada awalnya, “Facebook” bernama “The Facebook”, nama tersebut diambil dari nama lembaran dokumen yang dibagikan kepada setiap pelajar baru di harvard yang menampilkan profil murid dan karyawan. Dan dalam waktu 24 jam sejak peluncurannya, 1.200 pelajar Harvard langsung bergabung. Satu bulan kemudian, lebih dari separuh pelajar di sana sudah mendata profilnya. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang


(42)

selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat e-mail suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dan lainnya) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat e-mail apa pun dapat mendaftar di facebook.Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar diantara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi,dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.

Fitur hiburan dalam facebook disebut aplikasi. Contohnya permainan video, kuis, dan lain sebagainya.

Beberapa peristiwa yang meningkatkan peran facebook sebagai salah satu situs jejaring sosial di internet diantaranya:

1. Grup facebook 2009 : “Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto mencapai 1.380.000 lebih anggota grup.


(43)

2. Grup facebook 2010 : " Say No To Krisdayanti" yang penuh controversial dan mencapai 320.000 lebih anggota group.

3. Obama menggunakan facebook untuk memenangkan pemilihan presiden Amerika.

4. Perusahaan komputer Dell akan melakukan rekrutmen partner baru menggunakan facebook.

2.2.5.3. Perkembangan Facebook

Jejaring sosial facebook mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berikut data bulan Februari 2008 sampai Februari 2009 yang diperoleh dari

facebook :

Pertumbuhan pengguna dan penggunaan:

1. Lama penggunaan setiap hari : 1.100.000.000 (2008) = 3.000.000.000 (2009) 2. Pengguna yang update setiap hari : 4.000.000 (2008) = 15.000.000 (2009) 3. Pengguna yang menjadi “funs” setiap hari : 250.000 (2008) = 3.500.000

(2009)

4. Foto yang di-upload setiap bulan : 250.000.000 (2008) = lebih dari 850.000.000 (2009)

5. Tempat-tempat yang di “share” setiap bulan : 13.000.000 (2008) = lebih dari 24.000.000 (2009).


(44)

3.1. Jenis Penelitian

Beberapa pengertian penelitian menurut para pakar adalah sebagai berikut :

1. Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan

informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995).

2. Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari

fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991).

3. Penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang

dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu

ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research

yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".(www.wikipedia.com).


(45)

Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia), empiris (cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia), dan sistematis (proses penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis).

Penelitian menurut jenis penelitian menurut pendekatan analisis dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

Beberapa definisi penelitian kualitatif

1. Pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya,

berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya (Nasution, 1988 : 55 dalam Sugiyono, 2008 : 180).

2. Qualitative research adalah penelitian yang menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistic atau dengan cara kuantifikasi lainnya (Strauss dan Corbin, 2003).

3. Prosedur penelitian yang bertujuan menumpulkan dan menganalisis data

deskriptif berupa tulisan, ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor, 1993).


(46)

4. Penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orangmenurut bahasa dan peristilahannya sendiri (Kirk dan Miller, 1986).

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata-kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Sesuai dengan karakter tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin.

3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti

Di era globalisasi dan serba kemajuan teknologi yang memiliki pengaruh multidimensi terhadap masyarakat yang menyeluruh, perkembangan teknologi dan informasi jika tak dapat diimbangi dan disikapi dengan baik, maka globalisasi akan berdampak buruk. Seperti keterbatasan lapangan kerja menjadi masalah utama dalam perekonomian, dimana setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memperoleh penghasilan.

Disamping itu kebutuhan akan informasi sangat diperlukan untuk perkembangan ilmu setiap orang, selain itu juga informasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan agar mampu bertahan dan bersaing. Informasi


(47)

bisa didapat melalui berbagai madia, internet merupakan sumber media yang paling canggih.

Dengan adanya kemajuan teknologi seharusnya mampu membuat seseorang untuk lebih berpikir kritis dan berinovasi tinggi. Diharapkan dengan adanya kemajuan teknologi tersebut bisa memberikan peluang kontribusi yang positif.

Meskipun pekerjaan susah didapat karena keterbatasan tersedianya lapangan pekerjaan, bisnis dengan media internet bisa dilakukan untuk

mendapatkan penghasilan. Bisnis ini dinamakan e-commerce. Bisnis dengan

menggunakan internet memberikan banyak kemudahan, keefektifan, serta keefisiensian uang, waktu serta sumber daya tenaga kerja. Berbagai alasan

tersebut sangat menjanjikan dalam penerapkan bisnis online atau e-commerce.

Penelitian tentang e-commerce sangat menarik untuk diteliti, apalagi

maraknya facebook yang banyak digunakan orang. Ketertarikan untuk meneliti

tentang masalah tersebut, facebook bisa dijadikan sebagai media e-commerce.

3.3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian merupakan sasaran yang diteliti. Peneliti menentukan

lokasi penelitian adalah melalui media internet, khususnya beberapa facebook

yang digunakan sebagai mediator e-commerce.

Mengingat objek penelitian adalah tentang bisnis online yang jauh atau


(48)

maka dalam penelitian ini meneliti objek (facebook) bisa dikunjungi melalui

situs online, dengan kata lain tidak harus datang langsung dimana pengguna

objek berada untuk mengambil data-data atau informasi yang dibutuhkan.

3.4. Penentuan Informan

Sebagai sumber data dan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian adalah pengguna akun facebook yaitu penjual/seller atau

pemilik usaha bisnis online dan pelanggan/customer melalui facebook.

Beragam barang-barang atau komoditas kebutuhan untuk individu yang

ditawarkan melalui facebook seperti produk fashion dan style (pakaian / celana

, baju batik, sepatu, sandal, dompet, tas dan asesoris-asesoris lainnya), produk kesehatan / perawatan tubuh (obat pelangsing badan, obat penggemuk badan, obat penambah tinggi badan, dan obat-obat lainnya), produk konsumsi / makanan (makanan instan, kue pudding dan lainnya), produk elektronik ( laptop, handphone, mp3/mp4, dan modem), produk perhiasan (kalung, gelang, cincin, jam tangan dan perhiasan lainnya).

Peneliti memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mengetahui permasalahan secara mendalam.

Informan utama sebagai penjual/seller yang ditentukan yaitu Inbatik Modern

Batik , Rynni Pong Tondok, Fauzan Rakhman, Addyah En Yogi Himawan, dan


(49)

yaitu Indri Pristiyanti, Elsa Triandhani Putri, Cicilia Viranti, Haris setyawan, dan Adinda Sheila Natashya.

Berikut merupakan data-data tentang informan :

1. Inbatik Modern Batik

Nama : Dian Mega Resmi

Tempat/tanggal lahir : Semarang/11 agustus 1984 Pekerjaan : ibu rumah tangga sambil bisnis online Status : menikah

Pendidikan (akhir) : S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Bisnis konsentrasi Manajemen Keuangan Universitas Brawijaya, Malang

Tempat tinggal : Semarang Hobi : jalan-jalan dan renang

2. Rynni Pong Tondok

Nama : Rynni pong tondok Tempat/tanggal lahir : privasi Pekerjaan : wiraswasta Status : menikah Pendidikan (akhir) : S1 Tempat tinggal : privasi Hobi : diving

3. Fauzan Rakhman


(50)

Tempat/tanggal lahir : Balikpapan/24 April 1988 Pekerjaan : Co-owner Citra'sfood Group

Status : belum menikah

Pendidikan (akhir) : S1 Akuntansi

Tempat tinggal : Perum Puri Safira Menganti Cluster Amira Blok c5-14 Hobi : Sport dan traveling

4. Addyah En Yogi Himawan

Nama : Addyah Noorfitria Chandrasari Tempat/tanggal lahir : Malang/5 mei 1990 Pekerjaan : mahasiswa

Status : belum menikah

Pendidikan (akhir) : semester V jurusan teknik kimia, Poltek malang. Tempat tinggal : Malang

Hobi : online

5. Tina Agustina

Nama : Rusmawati Agustina

Tempat/tanggal lahir : Surabaya/9 agustus 1989 Pekerjaan : mahasiswa

Status : belum menikah

Pendidikan (akhir) : mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, UPN “Veteran” Jatim


(51)

Hobi : baca novel, tennis, travelling, dan belanja

6. Cicilia Viranti

Nama : Cicilia Viranti

Tempat/tanggal lahir : Musi Rawas / 9 agustus 1990 Pekerjaan : mahasiswa

Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA

Tempat tinggal : Paingan, Yogyakarta Hobi : traveling dan shopping

7. Haris Setyawan

Nama : M. Haris Setyawan

Tempat/tanggal lahir : Mojokerto / 25 September 1989 Pekerjaan : mahasiswa

Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA

Tempat tinggal : Jln. Medokan Ayu 1G no 19 Hobi : sepak bola dan berenang

8. Elsa Triandhani

Nama : Elsa Triandhani Putri

Tempat/tanggal lahir : Pamekasan/ 17 Februari 1992 Pekerjaan : mahasiswi

Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA


(52)

Tempat tinggal : Surabaya Hobi : nonton film dan traveling 9. Indri Pristiyanti

Nama : Indri Pristiyanti

Tempat/tanggal lahir : Surabaya/ 02 Oktober 1991 Pekerjaan : mahasiswi

Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA

Tempat tinggal : Taman Surya Agung J-21 Wage-Sidoarjo Hobi : renang, baca novel dan dengerin musik

10. Adinda Sheila Natashya

Nama : Adinda Sheila Natashya

Tempat/tanggal lahir : Bandung /19 januari 1990 Pekerjaan : assisten manager

Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMUN

Tempat tinggal : Jl.Manggis Tengah 2.Blok T .137.Pondok Candra-Surabaya Hobi : memasak, berenang, menari dan menyanyi

Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan cara berinteraksi langsung

dengan pemilik bisnis online melalui facebook dan pemilik akun facebook

sebagai pembeli untuk mendapatkan data-data atau informasi yang dibutuhkan terkait dengan relevansi dan peran informan terhadap topik dan permasalahan penelitian.


(53)

3.5. Sumber Data dan Jenis Data

Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan pene- litian berlangsung.

Sumber data yaitu sumber dimana data-data dan informasi yang dibutuhkan langsung didapat dari asalnya atau narasumber.

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data

baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer,

peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi,

wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD)dan penyebaran

kuesioner. Menurut Bungin (2005:122), data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek


(54)

penelitian. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Untuk memecahkan masalah penelitian, maka penelitian ini

menggunakan data primer. Keterangan informasi dan data yang dibutuhkan

penelitian langsung bersumber dari pemilik akun facebook bisnis online/

e-commerce dan juga dari pemilik akun facebook umum/pembeli.

Data dalam penelitian kualitatif adalah catatan-catatan yang sifatnya deskriptif. Dalam penelitian dikumpulkan semua hal terkait dengan permasalahannya yang dimunculkan oleh individu yang diteliti. Penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan narasi dalam transkripsi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan dokumen non-tertulis (gambar, foto, skema dan diagram).

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Ada tiga teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut (Bungin, 2005) :


(55)

1. Wawancara mendalam

Wawancara jenis ini tidak dilaksanakan dengan struktur ketat, tetapi dengan pertanyaan yang semakin memfokus pada permasalahan sehingga infomasi yang dikumpulkan cukup mendalam. Kelonggaran semacam ini mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan kualitas data informasi. Teknik wawancara semacam ini dilakukan dengan semua informan penelitian terutama mendapat data yang valid untuk menjawab masalah penelitian.

2. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan cara observasi partisipan untuk mengamati berbagai kegiatan.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti penelitian yang dilakukan.

Berpedoman dengan wawancara tidak terstruktur atau wawancara bebas yaitu wawancara berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Namun dari semua teknik tersebut bisa melalui secara wawancara/interview/

chatting dengan informan dan bisa juga dengan cara memberikan pertanyaan

yang dikirimkan lewat pesan/e-mail.

Proses penelitian kualitatif bersifat sirkuler, interplay berbalasan sambil

bergerak maju. Oleh karena itu tidak dapat ditentukan kapan sebenarnya analisis data dalam penelitian dimulai.


(56)

Pencarian informasi atau wawancara secara online memberikan banyak keuntungan, diantaranya ialah :

1. Hemat waktu, karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk di depan komputer.

2. Ketuntasan, melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu,

3. Kesesuaian, dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepat,

4. Hemat biaya, dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.

3.7. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan, dan elaborasi, sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan penelitian.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan adalah analisis metode kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman dan Spradley.

Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya


(57)

sampai jenuh. Miles and Huberman (1992:16-21), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data dari lapangan baik berupa wawancara dengan informan, observasi

maupun dokumen-dokumen yang mendukung tentang analisis transaksi

e-commerce melalui social networking dipilah sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. Pemilahan dilakukan berdasarkan pertanyaan dalam wawancara, hasil observasi maupun poin-poin dalam dokumen yang berkaitan dengan unit permasalahan yang diteliti.

2. Data Display (Penyajian Data)

Dari hasil reduksi yang dilakukan, ditampilkan data–data yang berkaitan dan berhubungan ataupun menjawab permasalahan yang diteliti. Dengan disertai refleksi dan analisis dari peneliti berkaitan dengan data yang diperoleh. Penyajian dalam penelitian ini dengan teks yang bersifat naratif.

3. Conclusion Drawing / Verification

Dalam aktivitas penelitian ini mencoba menemukan pola atau keterkaitan antara data-data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan. Sehingga dari pola tersebut memungkinkan peneliti melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi.


(58)

Hubungan dengan responden adalah akrab/dekat, peneliti tidak mengambil jarak karena tujuannya adalah untuk memahami diri informan sebagaimana dia apa adanya.

3.8. Keabsahan Data

Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian dan triangulasi

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbetuk report, semakin

akrab, semakin terbuka, salin mempercayai sehingga tidak ada informasi lagi

yang disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk report, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah kembali dicek ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.


(59)

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkn ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direka secara pasti dan sistematis. Dalam peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.

3. Triangulasi

Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber, dilakukan dengan menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini sumber datanya adalah

pengguna akun facebook atau pemilik usaha bisnis online melalui facebook

Triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan pada berbagai kesempatan, pagi, siang, dan sore hari. Dengan triangulasi dalam pengumpulan data tersebut, maka dapat diketahui apakah nara sumber memberikan data yang sama atau tidak. Jika nara sumber memberikan data yang berbeda, maka datanya belum kredibel.


(60)

48 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang gratis dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman kita. Dan dari jaringan yang dibentuk, dapat diperhatikan aktivitas mereka,

mengikuti permainan/join game yang direkomendasikan, menambahkan teman

atau jaringan berdasarkan organisasi, sekolah, daerah domisili kita, dan lainnya.

Gambar 4.1 : Tampilan Depan Halaman Facebook

Untuk dapat menggunakan facebook, seseorang harus memiliki akun


(61)

atau cara mendaftar di facebook.com yaitu sebagai berikut :

1. Buka halaman facebook ke facebook.com

2. Lalu isi kolom-kolom (nama lengkap di kolom full name, alamat e-mail yang

digunakan di kolom your email, password yang diinginkan di kolom new

password, jenis kelamin di I am, male : laki-laki dan female : perempuan, tanggal lahir di birthday) terakhir klik sign up.

3. Setelah klik sign up, akan muncul gambar / tulis huruf yang ada dikolom text

in the box. tekan sign up lagi.

4. Halaman berisi “terima kasih” untuk sign up selanjutnya cek email.

5. Jika sudah dilakukan, tinggal kliklink ferifikasi.

6. Setelah di-klik, akan dibawa kesebuah halaman, jika sudah berhasil aktifasi

email kamu, lalu klik ok.

7. Untuk mempersingkat, lewati step 1 dengan klik skip this step.

8. Lalu masuk step 2, akan muncul halaman lagi, lalu tinggal isi, atau bisa

dikosongkan, kemudian klik save & continue. kemudian masuk step 3, pilih

Indonesia lalu klik join.

9. Jika sudah join, akan muncul lagi halaman, bisa dilewati saja. Jika bingung

dengan bahasa inggris, bisa merubah ke bahasa Indonesia.


(62)

Gambar 4.2 : Tahap-tahap Pembuatan Akun Facebook

Setelah akun facebook selesai dibuat dan sudah jadi, facebook bisa di

akses atau digunakan. Dalam facebook banyak terdapat fitur-fitur pendukung

dan fungsinya masing-masing yang bisa dinikmati oleh penggunanya. Berbagai fitur-fitur yang tersedia antara lain sebagai berikut :

1. Chat

Chat adalah fitur yang diberikan oleh facebook, untuk bertukar pesan

secara langsung (chatting) antar sesama pengguna facebook dalam waktu yang


(63)

2. Profile

Profil adalah halaman yang dapat dilihat oleh orang lain tentang kita di

facebook. Profil menggambarkan semua hal yang mereka tahu tentang kita di kehidupan nyata, dan hal lain yang ingin kita sampaikan tentang diri kita. Setiap bagian informasi profil mewakili hal-hal yang akan dilihat orang saat membuka profil kita. Mulai dengan mengisi info yang akan membantu orang mengenali kita seperti informasi umum (seperti jenis kelamin, kota asal, status hubungan, pandangan politik, agama dan lain-lain), informasi kontak (seperti email, alamat, situs web), informasi pendidikan dan pekerjaan serta informasi pribadi (aktivitas, minat, musik kesukaan, film kesukaan, buku kesukaan). Di profil juga bisa menambahkan foto profil, foto profil sangat penting, teman akan lebih mengenali kita sebagai kita sesungguhnya, terutama jika nama kita umum dipakai. Selain itu, foto yang kita pilih adalah cara lain untuk mengekspresikan diri kita kepada teman-teman kita.

3. Wall/dinding

Pada menu profil terdapat sebuah fitur yang disebut wall atau dinding.

Dinding merupakan media pertukaran informasi yang berisi pesan singkat, komentar, atau testimonial dari teman-teman.

4. Friends/teman

Facebook dirancang dengan tujuan untuk mencari rekanan atau teman dengan sistem jaringan. Teman adalah hal yang paling mendasar dalam jaringan


(64)

sosaial seperti facebook, karena tanpa teman apalah gunanya facebook.

Teman-teman di facebook tidak pernah terbatas jumlahnya dan sangat luas

jangkauannya sampai ke seluruh belahan dunia selama jaringan internet masih

terakses. Fitur facebook terfokus pada pemikiran bahwa kita tentu ingin terus

bertukar kabar dan menjalin komunikasi dengan orang tertentu dalam

kehidupan kita. facebook telah membuat beberapa cara agar kita dapat

menemukan teman-teman kita dengan mudah. 5. Inbox/Pesan Masuk dan Mengirimkan Pesan

Inbox atau pesan masuk merupakan fitur untuk melihat pesan yang

dikirim dari teman sesama facebook dan kita juga bisa mengirimkan pesan

kepada teman di facebook.

6. Pengaturan Foto

Foto merupakan fitur dimana pengguna dapat meng Up-load foto-foto

pribadi serta foto apapun yang ingin dimasukkan dalam account facebook nya.

Bisa juga membuat album foto dan memberikan nama album sesuai dengan

yang diinginkan, mengganti profile picture, serta menerima foto hasil tag dari

teman.

Foto merupakan sebuah gambar diam atau media yang dapat mencerminkan diri kita. Foto juga merupakan sebuah rekaman dari segala aspek kehidupan kita. Pribadi seseorang kadang-kadang dapat dilihat dari fotonya. Banyak kenangan-kenangan atau momen-momen penting bersama rekan, teman


(65)

foto sangat penting peranannya. Profil facebook kita akan terasa menarik jika ada foto-foto.

7. Fitur Tag Foto

Facebook memiliki suatu kelebihan disbanding jejaring pertemanan yang

lainnya, yaitu fitur tag atau menandai orang-orang yang ada di foto.

8. Group

Group merupakan sebuah fasilitas di facebook, kita dapat bergabung dengan sebuah grup atau menciptakan sebuah grup. Grup adalah suatu komunitas atau kumpulan orang yang mempunyai hobi atau aktivitas yang sama, seperti komunitas musik, olahraga, komputer, dan lain-lain. Dalam sebuah grup kita dapat berinteraksi dan berbagi informasi dengan orang-orang dalam grup kita.

9. Event

Melalui fitur event kita dapat memberitahu kegiatan yang kita ingin

diketahui oleh pengguna lain. Misalnya ada reuni sekolah, undangan acara atau

pameran produk. Kita dapat mengisi event sehingga pengguna lain bisa

melihatnya.

10.Akses Facebook melalui Handphone

Fitur mobile access memberikankemudahan. Kita bisa update status, add

friend, atau aktivitas di facebook lainnya dengan handphone. Dengan fitur ini memudahkan kita dimana saja dan kapan saja selama internet bisa diakses kita


(66)

4.2. Deskripsi Informan Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah pengguna facebook,

yaitu lima informan sebagai penjual / seller dan lima informan sebagai

pelanggan / customer. Informan sebagai penjual / seller yaitu :

1. Mega Dian Resmi yang merupakan pemilik online shop “Inbatik Modern

Batik (Batik Modern Dan Trendy)”. Wanita kelahiran 11 agustus 1984 berasal dan bertempat tinggal di kota Semarang merupakan ibu rumah

tangga yang menjalani bisnis online lewat facebook, Mega juga merupakan

lulusan S1 fakultas ilmu administrasi jurusan bisnis konsentrasi manajemen keuangan Universitas Brawijaya Malang dan juga merupakan mantan pegawai di salah satu bank swasta yang ada di Malang.

2. Rynni Pong Tondok adalah seorang wiraswasta yang bergerak dibidang

bisnis produk-produk footwear dan appareal, Rynni adalah pemilik dan

pengelola “Kuyagaya” yang ada di Jawa Barat, kisah kesuksesan Kuyagaya yang dirintis bersama suaminya ini pernah tayang dalam suatu acara televisi swasta diacara bisnis di Trans 7.

3. Fauzan Rakhman adalah seoarang kelahiran dari Balikpapan 24 April 1988

dan juga alumni S1 akuntansi UPN “Veteran” Jatim dan merupakan pemilik usaha bisnis yang yang diberi nama “Citra'sfood Group” yang memproduksi makanan kue-kue pudding yang beralamat di Perum Puri Safira Menganti Cluster Amira Blok c5-14


(67)

4. Addyah Noorfitria Chandrasari kelahiran dari kota Malang 5 mei 1990 merupakan mahasiswa semester VI jurusan teknik kimia Poltek Malang yang saat ini sedang menjalani tugas akhir untuk mendapatkan gelar D3.

5. Rusmawati Agustina dilahirkan di Surabaya pada 9 agustus 1989 adalah

mahasiswa UPN “Veteran” Jatim jurusan akuntansi semester VIII yang saat ini sedang menyelesaikan tugas skripsi untuk memperoleh gelar S1.

Sedangkan yang menjadi informan sebagai pembeli / customer yaitu :

1. Bertempat tinggal di Paingan Yogjakarta, pemilik nama lengkap Cicilia

Viranti kelahiran dari Sumatera Selatan kabupaten Musi Rawas pada 9 agustus 1990 adalah seorang mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogjakarta.

2. Pemilik nama lengkap Muhamad Haris Setyawan berasal dari Mojokerto dan

bertempat tinggal di jalan Medokan Ayu 1G no 19 Rungkut Surabaya dan lahiran pada 25 september 1989 adalah seorang mahasiswa UPN “Veteran” Jatim jurusan akuntansi semester VIII (akhir).

3. Elsa Triandhani Putri adalah mahasiswi semester VI jurusan akuntansi di

UPN “Veteran” Jatim. Elsa atau lebih dikenal dengan panggilan Echa berasal dari Pamekasan Madura lahir pada 17 Februari 1992 dan sekarang berdomisili di Surabaya.

4. Bertempat tinggal di Taman Surya Agung J-21 Wage-Sidoarjo adalah Indri

Pristiyanti lahir di Surabaya pada 02 Oktober 1991. Indri adalah mahasiswi semester VI jurusan akuntansi di UPN “Veteran” Jatim.


(68)

5. Dinda atau pemilik nama lengkap Adinda Sheila Natashya yang berasal dari Bandung kelahiran 19 januari 1990 dan bertempat tinggal di jalan Manggis Tengah 2 Blok T 137 Pondok Candra-Surabaya adalah seorang mahasiswi Stesia Surabaya.

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1. Facebook Sebagai Media Transaksi E-commerce

Kehadiran jejaring sosial seperti facebook yang menjadi tren saat ini

sangat banyak digunakan berbagai kalangan. Berbagai manfaat yang bisa

dirasakan dalam facebook tersebut bukan hanya untuk menemukan teman lama

atau mendapatkan teman baru saja, namun dibalik itu facebook dapat dijadikan

sebagai media transaksi online atau e-commerce yang memiliki potensi

komersial. Kepopuleran facebook menjadikan suatu hal yang terbaru dalam interaksi berbisnis yaitu transaksi yang dilakukan secara online, karena banyaknya pengguna facebook dan sifatnya yang lebih praktis, efektif dan efisien memberikan kemudahan dalam aktivitas transaksi antara penjual dengan pembeli secara tidak terbatas waktu dan ruang.


(1)

85

percaya atau yakin pada penjualan online maka sebelum melakukan keputusan

keuangan untuk membeli perlu menganalisis secara teliti keberadaan online

shop bukan sekedar fiktif saja, dilihat sejarah online shop tersebut serta ada

atau tidak pelanggannya, dilihat juga kejelasan alamatnya dan pastikan ada kontak person untuk bisa dihubungi secara jelas dan untuk kepentingan


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya dengan mengacu pada fokus penelitian ini tentang transaksi e-commerce melalui

social networking mengenai alasan menggunakan facebook sebagai media

transaksi e-commerce, bagaimana proses atau prosedur transaksi yang

berlangsung, serta bagaimana kepercayaan pembeli terhadap praktek transaksi e-commerce melalui jejaring sosial didapat kesimpulan yaitu :

a. Kehadiran jejaring sosial yang marak digunakan oleh banyak kalangan yang awalnya hanya sekedar untuk menjalin hubungan atau pertemanan, baik itu untuk mencari teman lama dan untuk mencari teman-teman baru. Saat ini semua orang mengenal facebook sebagai sebuah

situs pertemanan. Namun, masih sedikit orang yang tahu bahwa facebook

juga bisa dijadikan alat untuk berbisnis, disisi lain berjalannya waktu dengan menggunakan fasilitas jejaring sosial facebook menjadi tren atau

sesuatu hal yang baru untuk bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencari keuntungan yang sifatnya komersial.

b. Alasan serba kemudahan, efektifitas dan efisiensi dalam bertransaksi

e-commerce melalui jejaring sosial bagi penjual sangat dirasakan.


(3)

87

biaya-biaya rendah yang digunakan ternyata bisa memperoleh manfaat yang sangat besar. Dibandingkan dengan berjualan di toko-toko tradisional, berjualan online seperti melalui facebook tidak membutuhkan

modal untuk mendirikan bangunan toko atau sewa tempat, tidak perlu membayar gaji karyawan, tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya yang tinggi untuk beban listrik/telepon dan beban serba-serbi. Biaya periklananpun bisa diminamalisir atau bahkan gratis. Dalam hal ini berarti lebih hemat biaya, hemat sumber daya manusia, dan juga hemat waktu.

c. Sistem informasi serta jangkauan luas tanpa batas dan lebih cepat dalam mencapai tujuan sasaran pelanggan dan memperkenalkan produk-produk yang ditawarkan ke banyak pelanggan ataupun dalam melakukan interaksi antara penjual dengan pembeli kapanpun dan dimanapun berada. Penggunaan teknologi elektronik dan komunikasi sangat berperan penting.

d. Dalam menampilkan produk tidak memakan ruang, hanya dengan media

visual produk apapun bisa ditampilkan, dan komoditas produk sangat lebih beragam jenisnya, harga dan kualitas tidak kalah bersaing, produk apapun bisa disediakan.

e. Prosedur atau sistem cara bertransaksi e-commerce sangat mudah,

kemudahan interaksi antara penjual dengan pembeli bisa dilakukan melalui media komunikasi yaitu dengan cara telepon, SMS, message di


(4)

transfer uang di bank atau ATM, dan pengiriman menggunakan layanan jasa pengiriman barang.

f. Kepercayaan (trust) yang dimiliki oleh pelanggan sangat menentukan

aktivitas transaksi e-commerce di facebook, tanpa adanya rasa yakin atau

percaya dari pelanggan maka transaksi tidak akan bisa terlaksana, oleh karena itu untuk meyakinkan pelanggan harus ada kejelasan seperti profil, alamat, identitas, personal kontak dan sejarah toko online shop.

Guna untuk meminimalisir kendala / memudahkan komplain terhadap ketidaksesuaian transaksi maka diupayakan obyek penjual tidak terlalu jauh jaraknya, misalnya masih dalam satu wilayah dimana antara penjual dan pembeli berada.

g. Bahwa dengan adanya transaksi e-commerce melalui social networking

dapat ditarik kesimpulan bahwa e-commerce mempunyai suatu

karakteristik yaitu:

1.Terjadinya transaksi antar dua belah pihak (ada penjual dan ada pembeli)

2.Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi

3.Informasi internet dan media komunikasi merupakan media utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

5.2. Saran

Sebagai penutup dalam penelitian tentang transaksi e-commerce

melalui social networking diperlukan saran untuk melengkapi penelitian


(5)

89

a. Untuk seluruh kalangan masyarakat dan bagi mahasiswa yang dalam hal

ini merupakan informan dalam penelitian hendaknya dapat

memanfaatkan dengan baik situs jejaring pertemanan yaitu facebook sebagai media transaksi e-commerce, bagi penjual online harus ada

kejelasan keberadaan seperti profil, alamat, identitas, personal kontak dan sejarah toko onlineshop-nya serta memberikan layanan dan produk yang

berkualitas sesuai jangkauan harga, sedangkan bagi pembeli harus lebih berhati-hati dalam melihat-lihat pemasaran tersebut, harus lebih diteliti kebenaran online shop dan iklan tersebut terlebih jika akan membeli

produk yang dipasarkan secara online agar tidak terjadi penipuan ataupun

agar tidak kecewa terhadap produk yang dibeli.

b. Konsep biaya dan manfaat (cost and benefit) menjadi pertimbangan

menjalani bisnis antara cara tradisional atau dengan cara e-commerce.

Dalam praktek, umumnya semua orang berbagai kalangan bisa berperan untuk berpartisipasi menjalani bisnis online melalui facebook. Kehadiran

jejaring sosial facebook memberikan kemudahan dan peluang bagi siapa

saja yang ingin berpartisipasi menjadi pebisnis, hanya dengan modal atau biaya rendah usaha dapat dijalankan dan memperoleh keuntungan.

c. Untuk peneliti lain, diharapkan bahwa nantinya terdapat pengembangan atas penelitian dan permasalan namun dengan menggunakan metode penelitian dan teknik analisis yang berbeda karena di sini peneliti menyadari akan adanya kekurangan ataupun keterbatasan terhadap penelitian yang dilakukan.


(6)

Untuk Akuntansi, Bayumedia Publishing, Malang.

Ellsworth, Jill H, dan Matthew V Ellsworth, 1994, The Internet Business, Simultaneously, Canada.

Ferdianto, Hengki, 2009, Rahasia Sukses Membangun Bisnis Internet, Andi Offset, Yogjakarta.

Miles, Mattew B, dan Huberman A., 1992, Analisis Data Kualitatif, Terjemahan Tjetjep Rohadi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Penerbit CV. ALFABETA Anggota IKAPI, Bandung.

Sumarsono, 2004, Metode Penelitian Akuntansi, Edisi Refisi.

Usman, Husaini, dan Purnomo Setiady A, 2003, Metodologi Penelitian Sosial, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Wilkinson, Joseph W, 1988, Sistem Akuntansi dan Informasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Yuhertiana, Indrawati, 2009, Panduan Penelitian Kualitatif bagi Pemula, Eureka Smart Publishing.