Pemberitaan Dampak Beredarnya Film Innocence Of Muslims Pada Republika dan Suara Pembaruan.

ABSTRAK
Dewi Beauty Alawiyah, 210110060290, 2013. Skripsi ini berjudul, Pemberitaan
Dampak Beredarnya Film Innocence of Muslims pada Republika dan Suara Pembaruan.
Studi komparatif Analisis Pembingkaian dengan Model Robert M. Entman Mengenai
Pemberitaan Dampak Beredarnya Film Innocence of Muslims pada Koran Harian
Republika dan Suara Pembaruan Jakarta Edisi 12-26 September 2012. Pembimbing

utama Drs. Sahat Sahala Tua Saragih, M. Ikom dan pembimbing pendamping Dandi
Supriadi, S.Sos, MA (SUT), Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran, Jatinagor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembingkaian berita mengenai
dampak beredarnya film Innocence of Muslims yang dituliskan oleh Republika dan
Suara Pembaruan dengan model analisis pembingkaian Robert M. Entman. Analisis ini

digunakan untuk mengetahui bagaimana media massa mengontruksi realitas dengan
identifikasi masalah, memperkirakan penyebab masalah, membuat keputusan moral, dan
penyelesaian masalah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Republika mengidentifikasinya sebagai
masalah agama, sedangkan Suara Pembaruan identifikasi pada masalah politik dan
hukum. Republika dan Suara Pembaruan sama-sama menganggap bahwa pembuat film
Nakoula adalah penyebab masalah. Republika


menekankan keputusan moral

berdasarkan sensitivitas dan pembelaan terhadap agama, sedangkan Suara Pembaruan
menekankan pada demokrasi. Solusi yang ditawarkan Republika mengarah agar adanya
tindakan oleh pemerintah AS terhadap beredarnya film ini dengan menghukum pelaku
dan memblokir akses ke film IOM. Solusi yang ditambahkan Suara Pembaruan agar
pemerintah negara di mana berlangsung demonstrasi bekerja sama dengan AS untuk
mengamankan Konsulat AS.
Kedua media memperlihatkan prioritas yang berbeda dalam menonjolkan fakta
dan pemilihan isu dalam pemberitaan mereka sehingga pembingkaian terhadap dampak
beredarnya film IOM pun berbeda disebabkan oleh penonjolan dan pemilihan tersebut.
Peneliti menyarankan kedua media menyajikan berita yang komprehensif dan
proposional dalam memasukkan sumber-sumber berita yang terkait dengan konflik.

v

ABSTRACT

Dewi Beauty Alawiyah, 210110060290, 2013. This studies entitled Reporting of

Innocence of Muslims Movie Realising Impact in Republika and Suara Pembaruan.
A comparative study with Robert M. Entman Framing Analysis Model about
Reporting Impact of Innocence of Muslims movie in Republika and Suara

Pembaruan Jakarta, published on September 12-26,2012. Under guidance of Drs.
Sahat Sahala Tua Saragih, M. Ikom as an advisor and Dandi Supriadi, S.Sos, MA
(SUT) as co-advisor, Department of Journalism, Faculty of Communication,
Padjadjaran University, Jatinagor.
The purpose of the study is to determine the framing of the news about
Reporting of Innocence of Muslims Movie Realising Impact in Republika and Suara

Pembaruan Jakarta using the framing analysis research method of Robert M.
Entman. This methode used was to find out how mass media construct reality by
identifying problem, to know about the cause of the

problem, to make moral

evaluation, and to treatment recommendation for cause.
The results of the research showed Republika identify it as a matter of
religion, while Suara Pembaruan dentifying it in the political and law problems.

Both media agreed that the cause of the problem is the filmmaker Nakoula.

Republika emphasize moral evaluation based on sensitivity and the defense of
religious while Suara Pembaruan emphasize on democracy. The solution offered by

Republika that the U.S. government's actions against the release of the film by
punishing the perpetrators and blocking access to IOM movie.
Both media showed different priorities in the selection of facts and highlight
issues in their reporting so that the framing of the impact of the release of the film
was different IOM caused by the protrusion and the election. Researchers suggest
both news media presents comprehensive and proportionate to incorporate news
sources related to the conflict.

vi