MUHAMMAD HARRIS FARIYANTO 33309033

(1)

PEMBUATAN APLIKASI CUSTOMER DELIVERY SYSTEM

MENGGUNAKAN PHP DENGAN DUKUNGAN ANDROID

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

MUHAMMAD HARRIS FARIYANTO NIM. M33309033

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA


(2)

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN ABSTRACT... iv

HALAMAN ABSTRAK ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1 Latar Belakang Masalah ... 1

2 Rumusan Masalah ... 2

3 Batasan Masalah ... 2

4 Tujuan Penulisan ... 2

5 Metodologi Penelitian ... 3

6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

1. Android ... 5

1.1 Fitur Android ... 5

1.2 Arsitektur Android ... 6

1.3 Android SDK (Software Development Kit) ... 9


(3)

commit to user

2. Eclipse IDE (Integrated Development Environment) ... 11

3. PHP (Hypertext Preprocessor) ... 11

4. Unified Modeling Language (UML) ... 13

4.1 Use Case Diagram ... 14

4.2 Class Diagram ... 15

4.3 Statechart Diagram dan Activity Diagram ... 18

4.4 Sequence Diagram ... 19

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ... 20

1. Deskripsi Umum ... 20

2. Gambaran Kerja Sistem ... 20

3. Model Analisis ... 21

3.1 Analisis Kebutuhan ... 21

3.1.1 Aktor ... 21

3.1.2 Kebutuhan Fungsional ... 22

3.2 Perancangan Sistem ... 22

3.2.1 Pemodelan use case ... 22

A. Deskripsi Use Case ... 22

B. Diagram Use Case ... 24

B. Skenario Use Case ... 25

3.2.2 Kelas Analisis ... 29

3.2.3 Sequence Diagram ... 30

3.2.4 Class Diagram ... 36

3.2.5 Activity Diagram ... 37

3.2.6 Deployment Diagram ... 44


(4)

commit to user

xii

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52

1. Langkah Pembuatan Sistem ... 52

2. Keperluan Sistem ... 52

2.1 Software ... 52

2.2 Hardware ... 53

3. Iplementasi Antarmuka ... 53

3.1 Aplikasi Web ... 53

3.1.1 Login ... 53

3.1.2 Menu Utama ... 54

3.1.3 Form Input data Pelanggan ... 55

3.1.4 Form Edit data Pelanggan ... 56

3.1.4 Form Transaksi ... 58

3.2 Aplikasi Android ... 59

3.2.1 Intro-1 ... 59

3.2.2 Intro-2 ... 60

3.2.3 Halaman index ... 61

4.Evaluasi ... 62

BAB V PENUTUP ... 63

1 Kesimpulan ... 63

2 Saran ... 63


(5)

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi menyebabkan masyarakat saling berhubungan dalam berbagai bidang. Perkembangan perusahaan-perusahaan dalam segala bidang sekarang ini telah berkembang dengan pesat dimana satu sama lain saling bersaing memajukan perusahaannya, dan setiap perusahaan mempunya kewajiban untuk mempertahankan usahanya. Untuk dapat memajukan dan mempertahankan perusahaan maka mereka harus memiliki sistem kerja untuk mengelola jalannya perusahaannya dengan baik.

Perusahaan pengiriman barang merupakan objek vital sebagai jalur pengiriman barang. Kepercayaan dan kemudahan dalam melakukan proses pengiriman barang sebagai misi utama yang harus diberikan kepada pelanggan. Segala pelayanan yang diberikan harus dapat memenuhi keinginan pelanggan. Teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan sangat diperlukan untuk menghadapi situasi yang sedemikian kompleks. Aplikasi yang memudahkan perusahaan dalam mendata, mencari serta memanipulasi informasi. Aplikasi yang digunakan sebagai suatu fungsi yang dapat memudahkan perusahaan dan pelanggan. Dengan tujuan membantu dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang, memudahkan petugas pengiriman barang untuk mendata barang yang akan dikirim dengan baik dan mudah, membantu manajer dalam melihat laporan kegiatan pemasukkan barang, memudahkan konsumen dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.

Berdasarkann uraian diatas menjadikan penulis ingin mengembangkan sistem dalam bidang pengiriman barang, khusunya yang mempermudah dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan konsumen dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.


(6)

commit to user

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana membangun sistem yang memudahkan suatu instansi pengiriman barang dalam pembuatan dokumentasi tentang sejarah pengiriman barang dan membuat layanan bagi pelanggan untuk mengetahui posisi barang.

3. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam laporan tugas akhir ini. Masalah yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah :

1. Pembuatan aplikasi jasa pengiriman barang pada ponsel berbasis

Android di sisi pelanggan dan pegawai

2. Pembuatan aplikasi dengan platform android

3. Platform android yang digunakan, difungsikan untuk melihat data dari

webserver

4. Penginputan database pelanggan menggunakan PHP

4. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat suatu Aplikasi

Pembuatan Aplikasi Customer Delivery System Menggunakan PHP dengan

Dukungan Android.

Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah hasil dari pembuatan aplikasi tugas akhir ini diharapkan mampu membantu dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang, memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.


(7)

5. Metode Penelitian

Metode penelitian akan menggambarkan tahapan-tahapan yang akan dilakukan, antara lain tahap pengumpulan data, perancangan aplikasi, pembuatan program serta implementasi program.

a. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dari berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah yang dibahas baik bersumber dari buku, artikel atau tutorial dari internet.

b. Perancangan aplikasi yaitu dimulai dari tahap merancang program

menggunakan UML (United Modelling Languange), kemudian mulai

merancang interface, serta database yang akan digunakan. selanjutnya

yaitu memulai pembuatan aplikasi menggunakan IDE Eclipse 3.1

(INDIGO) untuk membuat program, Android SDK, serta plugin ADT. c. Tahapan implementasi yaitu tahap menguji aplikasi dengan emulator

Android yaitu AVD Google APIs (Google Inc.) sebagai simulasi program, Dimana dapat mengetahui kesalahan yang terdapat pada aplikasi.

d. Tahap pembuatan laporan dilakukan apabila aplikasi sudah dapat berjalan dengan baik seusai dengan yang diharapkan.


(8)

commit to user

6. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penulisan ini dibagi menjadi 5 bab yaitu: Pendahuluan, Landasan Teori, Perancangan dan Pembahasan Program, Implementasi dan Uji Coba, serta Penutup. Gambaran umum tentang isi dari setiap bab adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas hal yang menjadi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang akan membantu dalam pembuatan aplikasi.

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Bab ini akan menguraikan rancangan dan pembahasan dengan menggunakan

UML (Unified Modeling Languange) yang terdiri dari SRS, usecase diagram,

sequence diagram, dan class diagram

BAB IV IMPLEMENTASI dan ANALISA

Bab ini berisi pengimplementasian aplikasi ke dalam ponsel berbasis Android serta uji coba atau simulasi program dengan menggunakan emulator Android.

BAB V PENUTUP

Bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dalam penulisan, dan saran mengenai produk tugas akhir yang telah dibuat.


(9)

commit to user

BAB II LANDASAN TEORI

1. Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti smartphone dan komputer tablet yang meliputi sistem operasi, middlewa re

inti yang di realese oleh Google. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Google Inc. membeli Android Inc, pada tahun 2005. Pembukaan dari distribusi Android pada tahun 2007 diumumkan dengan

dibentuknya Open Handset Alliance, sebuah konsorsium dari 86 perangkat keras,

perangkat lunak, dan perusahaan telekomunikasi yang ditujukan untuk memajukan standar terbuka untuk perangkat mobile. Google merilis Android

sebagai open-source , di bawah ApacheLicense. (Anonim-1, 2012)

1.1 Fitur Android

Android memiliki beberapa fitur-fitur yang membedakannya dari sistem operasi lainnya, fitur-fitur yang dimiliki android antara lain :

a. Kerangka aplikasi (Framework): memungkinkan penggunaan dan

penghapusan komponen yang tersedia.

b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.

c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.

d. SQLite Database Open Source yang tertanam ke Android. SQLite

mendukung fitur database relasional standar seperti sintaks SQL, transaksi dan pernyataan siap. Selain itu hanya memerlukan sedikit memori pada saat runtime (sekitar 250 KByte). SQLite mendukung tipe data Text (mirip dengan String di Java), Integer (mirip dengan Long di java), dan Real (mirip dengan double di java). Semua jenis lain harus dikonversi ke dalam salah satu bidang sebelum menyimpannya dalam database. SQLite sendiri tidak memvalidasi jika jenis ditulis untuk kolom sebenarnya dari jenis


(10)

commit to user

didefinisikan, misalnya Kita dapat menulis sebuah integer ke string dan kolom sebaliknya (Siregar, 2011)

e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,

H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardwa re dependent)

g. Global Positioning System (GPS)

h. Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan

debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE.

1.2 Arsitektur Android

Sistem operasi Android memiliki 4 lapisan (layer) yang merupakan

komponen sistem Android. Gambar berikut merupakan lapisan arsitektur sistem operasi Android:


(11)

a. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel.

Android dibangun di atas kernel Linux 2.6 untuk inti sistem pelayanan seperti keamanan, manajemen memori, proses manajemen, susunan jaringan, dan driver model. Linux kernel menyediakan driver layar, kamera, keypad, kamera, WiFi, memori flash, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan. Kernel juga bertindak sebagai lapisan yang abstrak antara

hardware dan softwa re stack-nya. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. (Anonim-3, 2012)

b. Android Runtime

Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia pada core libraries bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi menjalankan sendiri prosesnya dalam Android, dengan setiap instansinya dari Dalvik Virtual Machine. (Anonim-3, 2012)

c. Library

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libra ries.

Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang

digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan

ini dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework.

Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar. Beberapa library penting dari Android adalah sebagai berikut :

1. System C libra ry, diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux.

2. Surface Manager. Android menggunakan managemen interface berbasis composite, seperti yang digunakan oleh Windows Vista atau Compiz, tetapi


(12)

commit to user

3. 2D dan 3D Graphics. Elemen dua dan tiga dimensi dapat digabungkan dalam

satu tampilan Android. Library akan menggunakan perangkat 3D jika

handphone memiliki hardware untuk akselerasi 3D.

4. Media Libraries, berdasarkan PacketVideo’s OpenCORE; library-library ini mendukung playback dan recording dari berbadai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG.

5. SQLite relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi.

6. FreeType, bitmap dan vector font rendering

d. Application Framework

Pengembang memiliki akses penuh terhadap framework API yang sama yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen

dapat digunakan kembali (reuse) dengan mudah. Semua aplikasi yang merupakan

rangkaian layanan dan sistem, termasuk:

1. View set kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi, termasuk daftar, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah embeddable web.

2. Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data (seperti dari daftar kontak telepon) atau dari data mereka sendiri.

3. Resource manager, yang menyediakan akses ke kode sumber non-lokal seperti string, gambar, dan tata letak file.

4. Notification manager yang memungkinkan aplikasi untuk ditampilkan dalam alert status bar.

5. Activity manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan menyediakan navigasi umum.


(13)

e. Application

Pada lapisan teratas adalah aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah merupakan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.

1.3 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK merupakan tools menyediakan Tools dan API yang akan digunakan oleh para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis

google android dengan bahasa pemrograman Java. Android SDK mencakup

seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari

debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau yang lebih baru. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan

menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini

pengembang dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file Java dan XML

serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun,

melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android

(misalnya, reboot, menginstal paket perangkat lunak dengan jarak jauh).

Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November 2007. Dan pada tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge sengaja mengirimkan

email ke semua pendatang di Android Developer Challenge untuk mengumumkan

bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman download pribadi. Email tersebut juga ditujukan kepada pemenang Android Developer Challenge putaran


(14)

commit to user

Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini menyediakan API yang diperbarui dan diperluas, perbaikan pada alat

pengembangan dan desain terbaru untuk layar awal. Petunjuk untuk upgrade SDK

sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android

1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi 1.1 untuk telepon seluler Android. Rilis terbaru tersebut termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan jam alarm, perbaikan pengiriman gmail, perbaikan surat pemberitahuan dan peta.

Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk banyak fitur baru seperti perekaman video, dukungan untuk bluetooth, sistem keyboard pada layar

dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka AppWidget framework kepada para

pengembang yang memungkinkan orang untuk membuat widget sendiri pada

halaman home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang menampilkan

hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai.

Aplikasi Android dipaketkan ke dalam format .apk dan disimpan pada folder /data/app. Pengguna dapat menjalankan perintah adb root untuk mengakses folder tersebut karena root memiliki izin untuk mengakses folder tersebut. (Mulyadi , 2012)

1.4 Android ADT (Android Development Tools)

Menurut Developer Android, 2012, Android Development Tools (ADT)

adalah plugin untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan utilitas yang terintegrasi yang kuat untuk membangun aplikasi Android. ADT memungkinkan untuk memberikan kemampuan pada Eclipse untuk membuat proyek baru pada

Android, membuat UI aplikasi, menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi Android.


(15)

2. Eclipse IDE(Integrated Development Environment)

Integrated Development Environment (IDE) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan

dalam membangun perangkat lunak (The Official Eclipse Faqs).

Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse :

1. Multi-platform. Target sistem operasinya adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Multi-language yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role, yaitu selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

3. PHP (Hypertext Preprocessor)


(16)

commit to user

Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas skrip

server-side PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. (Sutrisno Hadi, 2008).

Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai skrip server-side, PHP merupakan perangkat lunak yang open source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat menset cookies, mengatur otentikasi dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang membuat dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga memarsing XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini akan


(17)

4. Unified Modeling Language (UML)

UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam berbagai bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Seperti bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan synta x/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu dan UML synta x

mendefinisikan bagaimana bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique) dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)

Diagram dalam UML sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

2. Class Diagram

3. Statechart Diagram dan Activity Diagram

4. Sequence Diagram

5. Collaboration Diagram

6. Component Diagram


(18)

commit to user

5.1 Use Case Diagram

Diagram Use Ca se adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu

sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada

awal pengembangan. Use ca se diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use ca se merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement

sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test

case untuk semua feature yang ada pada sistem. (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)

Tabel 2.1 Simbol dalam Use Case Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi

1. Case Menggambarkan proses / kegiatan yang

dapat diakukan oleh aktor

2. Actor Menggambarkan entitas / subyek yang

dapat melakukan suatu proses

3. Relation Relasi antara case dengan actor ataupun

case dengan case lain.

UseCase Actor -End1 * -End2 * «uses» «extends»


(19)

5.2 Class Diagram

pemodelan desain (dalam logical view) dari suatu sistem.Selama proses analisa, class diagram memperhatikan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.

Class memiliki 3 area pokok yaitu :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

(Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)

Atribut dan metoda memiliki salah satu sifat dari 3 sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak dari class tersebut.


(20)

commit to user


(21)

(22)

commit to user

5.3 Statechart Diagram dan Activity Diagram

Statechart diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya.Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup

objek,sedangkan Activity diagram paling cocok untuk memodelkan urutan

aktifitas dalam suatu proses. (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)


(23)

5.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use-case. Sequence

diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang harus terjadi untuk menghasilkan suatu didalam use-case diagram. Tipe diagram yang digunakan sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena kesederhanaannya dan mudah untuk di mengerti (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)


(24)

commit to user

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

1. Deskripsi Umum

Dalam pembangunan aplikasi jasa pengiriman barang ini sistem dirancang dan dibangun dengan tujuan untuk membantu dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung dengan syarat pelanggan harus mendaftar terlebih dahulu ke instansi pengiriman barang dan operator akan mengisikan data pelanggan.

Dalam pembangunan aplikasi ini disertai web yang akan digunakan operator untuk menambah daftar pelanggan ( pengrim dan penerima ), melihat daftar pelanggan, dan meng-update data pelanggan. Dengan mendaftar pembeli akan mendapatlkan id untuk dapat menggunakan aplikasi pada Android

2. Gambaran Kerja Sistem

Secara umum cara kerja Aplikasi Customer Delivery Seystem ini adalah aplikasi ini akan diaplikasikan dalam jaringan webserver. Operator sebuah jasa pengiriman barang akan meng-inputkan atau meng-edit data pelanggan dan

pelanggan yang akan mengaktifkan aplikasi android kemudian memasukkan id

pelanggan setelah itu aplikasi akan menampilkan status barang yang diambil dari


(25)

3. Model Analisis. 3.1 Analisis Kebutuhan

3.1.1 Aktor

Aktor merupakan seseorang, sistem, atau perangkat yang melakukan kegiatan yang berpengaruh dalam keberhasilan operasi dari sistem. Aktor dalam aplikasi customer delivery system adalah sebagai berikut :

1. User web

User terdiri dari 3 aktor yaitu admin, operator, dan manajer yang memiliki hak akses yang berbeda.

2. User aplikasi

User yang memakai aplikasi customer delivery system yaitu pelanggan dan pegawai

3. Admin

Admin adalah aktor yang bertugas untuk mengatur manajemen data operator.

4. Operator

Merupakan orang yang dapat memanipulasi data pelanggan

5. Manajer

Merupakan orang yang dapat melihat laporan barang masuk dan barang keluar

6. Pelanggan

Merupakan orang yang dapat melihat status barang.

7. Pegawai


(26)

commit to user

3.1.2 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional dalam Aplikasi customer delivery system ditunjukkan

pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Kebutuhan Fungsional

Kode Aktor Deskripsi

SRS-F1 Admin Dapat mengelola data operator

SRS-F2 Operator Dapat mengelola data pelanggan

SRS-F4 Manajer Dapat mencetak laporan barang masuk & keluar

SRS-F5 Pelanggan Dapat melihat status barang

SRS-F6 Pegawai Dapat mengirimkan status barang

SRS-F7 User web Dapat login

3.2Perancangan Sistem

3.2.1 Pemodelan use case

a. Deskripsi Use Case

Deskripsi use case ditunjukkan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Deskripsi Use Case

No Use case Deskripsi

1. Login Dalam suatu aplikasi, Untuk menggunakan

aplikasi, setiap pengguna haruslah

memiliki login dengan memasukkan

username dan passwordnya, yang kemudian akan divalidasi, jika validasi berhasil maka akan menuju ke halaman selanjutnya

2. Log out Jika pengguna mengklik log out maka akan kembali ke tampilan form log in


(27)

transaksi dan input data barang.

4. Kelola data

pelanggan

Fungsi yang digunakan untuk mengelola data konsomen (pengirim dan penerima) yaitu menambah, mengubah, dan melihat data pelanggan

5. Mengecek laporan

barang masuk

Fungsi yang digunakan manjer untuk melihat laporan barang masuk di web

customer delivery system

6. Mengecek laporan

barang keluar

Fungsi yang digunakan manjer untuk melihat laporan barang keluar di web

customer delivery system

7. Mengirimkan status

barang

Fungsi yang digunakan operator untuk mengirimkan status barang ketika transit disuatu kota


(28)

commit to user

b. Diagram Use Case

Diagram use case ditunjukkan pada gambar 3.2. dan 3.3.

Gambar 3.1 Diagram Use Case Penerimaan Barang

Gambar 3.2 Diagram Use Case barang transit

operator

manajer kelola data barang

kelola data konsumen

input jumlah transaksi

input data barang mengecek laporan barang masuk

mengecek laporan barang keluar Login

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

input data konsumen

edit data konsumen

lihat data konsumen hapus data konsumen

<<include>> <<include>>

<<include>> <<include>>

mengirimkan status barang

mengirimkan data kota

mengirimkan data tanggal pegawai


(29)

c. Skenario Use Case

Skenario use case terdiri dari beberapa use case. Yaitu : 1. Use case login

Skenario use case login ditunjukkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Skenario Use Case Login Use case: Login

Operator Reaksi Sistem

1. Operator memasukkan Username

dan Password

2. Sistem mengecek kebenaran

username dan password

3. Jika tidak sesuai kembali ke langkah

1, Jika sesuai masuk ke langkah 4.

4. sistem mencocokkan username dan

password dengan database

5. Jika tidak sesuai maka akan

menampilkan pesan error, Jika

sesuai dengan database maka login

berhasil

6. Sistem membuat session sesuai user yang login.

7. Sistem akan menampilkan page ke

halaman sesuai masing-masing level


(30)

commit to user 2. Use case mengelola data barang

Skenario use case mengelola data barang ditunjukkan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 use case mengelola data barang

Use case: mengelola data barang

Operator Reaksi Sistem

1. Operator memilih opsi transaksi

1.1 melengkapi data barang 1.1.1 Mencocokkan data barang

sesuai atau tidak dengan format peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 1.1, jika sesuai masuk ke langkah 1.1.2

1.1.2 Menyimpan data barang

2.1 melengkapi jumlah transaksi 2.1.1 Mencocokkan data tarnsaksi

sesuai atau tidak dengan format peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 2.1, jika sesuai masuk ke langkah 2.1.2

2.1.2 Menyimpan transaksi

3. Use case mengelola data pelanggan

Skenario use case mengelola data kosnumen ditunjukkan pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 use case mengelola data pelanggan

Use case: Mengelola data pelanggan

Operator Reaksi Sistem

1. Operator memilih aksi

1.1 menambah data pengirim


(31)

sesuai atau tidak dengan format peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 1.1.1, jika sesuai masuk ke langkah 1.1.3

1.1.3 Menyimpan data pengirim

2.1 menambah data penerima

2.1.1 Memasukkan data penerima 2.1.2 Mencocokkan data penerima

sesuai atau tidak dengan format peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 2.1.1, jika sesuai masuk ke langkah 2.1.3

2.1.3 Menyimpan data penerima

3.1Mengubah data pengirim

3.1.1 Memasukkan data pengirim 3.1.2 Menampilkan data pengirim yang

akan diedit

3.1.3 Menyimpan data pengirim

4.1Mengubah data penerima

4.1.1 Memasukkan data penerima 4.1.2 Menampilkan data penerima yang

akan diedit

3.1.3 Menyimpan data penerima

5.1menghapus data pelanggan


(32)

commit to user 4. Use case mengecek laporan barang masuk

Skenario use case mengecek laporan barang masuk ditunjukkan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 use case mengecek laporan barang masuk

Use case: Mengecek laporan barang masuk

Manajer Reaksi Sistem

Menampilkan laporan barang masuk

5. Use case mengecek laporan barang keluar

Skenario use case mengecek laporan barang keluar ditunjukkan pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 use case mengecek laporan barang keluar

Use case: Mengecek laporan barang keluar

Manajer Reaksi Sistem

Menampilkan laporan barang keluar

6. Use case mengirimkan status barang

Skenario use case mengirimkan status barang ditunjukkan pada tabel 3.8.

Tabel 3.8 use case mengirimkan status barang

Use case: mengirimkan status barang

pegawai Reaksi Sistem

1. Menampilkan update status barang

2. Menginputkan id angkutan dan

data tanggal


(33)

3.2.2 Kelas Analisis

Gambar 3.3 Kelas Analisis

Mengacu pada desain use case, dapat diidentifikasikan bagian-bagian dari sistem aplikasi kebutuhan pokok sebagai berikut :

a. Objek control yang mempresentasikan aplikasi android

b. Objek control yang mempresentasikan aplikasi web

c. Objek boundary yang mempresentasikan komponen pendukung

aplikasi

d. Objek entity yang mempresentasikan informasi pada saat user

mengakses aplikasi android

login sessions

operator

pendaftaran<<control>>

barang <<entity>> status <<entity>>

laporan<<entity>>

admin

manajer

pegawai pengiriman<<control>>


(34)

commit to user

3.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram tahap analisis terdiri dari beberapa Sequence. Yaitu :

1. Login

Sequence diagram login ditunjukkan pada gambar 3.5

Gambar 3.4. Sequence diagram login

: user web

: Login

<<boundary>> : loginControl<<control>>

: admin <<entity>> : Operator <<entity>> : manajer <<entity>> : session <<control>>

1 : setUsername() 2 : setPassword()

3 : username := getUsername() 4 : password := getPassword()

5 : checkFormat()

6 : displayMessage() 7 : username := getUsername() 8 : password := getPassword()

9 : username := getUsername() 10 : password := getPassword()

11 : username := getUsername() 12 : password := getPassword() 13 : checkFormat()

14 : displayMessage()


(35)

2. Mengelola data barang

Sequence diagram mengelola data barang ditunjukkan pada gambar 3.6.

Gambar 3.5. Sequence diagram mengelola data barang

: operator

: session <<control>>

: inputDataTransaksi <<boundary>>

: ControlTransaksi

<<control>> <<entity>> : barang

1 : setLevel&Username()

2 : activatedPage() 3 : setDataBarang()

4 : dataBarang := getDataBarang()

5 : checkFormat()

6 : displayMessage() 7 : setDataBarang := getDataBarang()


(36)

commit to user

3. Mengelola data pelanggan

Sequence diagram mengelola data pelanggan ditunjukkan pada gambar 3.7

: InputKonsumen <<boundary>> : operator : editKonsumen <<boundary>> : lihatKonsumen <<boundary>> hapusDataKonsumen <<boundary>> : controlKonsumen <<control>> : pengirim <<entity>> : penerima <<entity>> : session <<control>>

1 : setLevel&Username()

2 : activatedPage() 3 : setDataPengirim()

4 : dataKonsume := getDataPengirim()

5 : checkFormat()

6 : displayMessage() 7 : setDataPengirim()

8 : displayMessage() 9 : setdataPenerima()

10 : dataPenerima := getDataPenerima()

11 : checkFormat()

12 : displayMessage()

13 : setDataPenerima()

14 : displayMessage()

15 : activatedPage() 16 : dataKonsumen := getDataPengirim() 17 : dataKonsumen := getDataPenerima()

18 : setDataKonsumen() 19 : selectDataKonsumen()

20 : idKonsumen := getDataKonsumen() 21 : dataKonsumen := getDataPengirim() 22 : dataKonsumen := getDataPenerima()

23 : activatedPage() 24 : setIdKonsumen ()

25 : idKonsumen := getIdKonsumen()

26 : dataKosumen := getDataByIdPengirim() 27 : dataKonsumen := getDataByIdPenerima()

28 : setDataKonsumen() 29 : setDataKonsumen()

30 : dataKonsumen := getDataKonsumen() 31 : setDataPengirim() 32 : setDataPenerima()

33 : displayMessage()

34 : activatedPage() 35 : deleteDataPengirim() 36 : DeleteDataPenerima()


(37)

4. Mengecek Laporan Barang Masuk

Sequence diagram mengecek laporan masuk ditunjukkan pada gambar 3.8

Gambar 3.7. Sequence diagram mengecek Laporan Barang Masuk

: admin

: session

<<control>> : controlLaporan

<<control>> : mengecekLaporanMasuk

<<boundary>>

: barang <<entity>>

1 : setLevel&Username()

2 : activatedPage() 3 : getDataBarang()

4 : dataBarang := getDataBarang()

5 : setDataBarang()


(38)

commit to user

5. Mengecek Laporan Barang keluar

Sequence diagram mengecek laporan barang keluar ditunjukkan pada gambar 3.9

Gambar 3.8. Sequence diagram mengecek Laporan Barang Keluar

: admin

: session

<<control>> : controlLaporan <<control>> : mengecekLaporanMasuk

<<boundary>>

: barang <<entity>>

1 : setLevel&Username()

2 : activatedPage() 3 : getDataBarang()

4 : dataBarang := getDataBarang()

5 : setDataBarang()


(39)

6. Mengirim Status Barang

Sequence diagram mengirim status barang ditunjukkan pada gambar 3.10

Gambar 3.9. Sequence diagram mengirim status barang

: pegawai

: status <<entity>> : controlStatus

<<control>> : KirimStatusBarang

<<boundary>>

1 : setDataStatus()

2 : dataStatus := getDataStatus()

3 : checkFormat()

4 : displayMessage()

5 : setDataStatus()


(40)

commit to user

3.2.4 Class Diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang menghasilkan sebuah obyek dan merupakan pengembangan dan desain berorientasi obyek.

Gambar 3.10. Class diagram tahap model Kirim Status Barang

Class Diargam diatas menggambarkan hubungan antar kelas-kelas dalam aplikasi android. Untuk mengakses aplikasii pegawai, manajer, admin, dan

operator harus login terlebih dahulu. Dengan memasukkan username dan

Login +username +password +setUsername() +setPassword() +getUserName() +getPassword() +displayMessage() +displayMessage() pendaftaran <<control>> +id_pengirim +id_penerima +nama +alamat +kode_pos +no_tlp +selectPelanggan() +insertPelanggan() +update() +delete() pengiriman <<control>> +id_barang +id_pengirim +id_penerima +jenis_barang +id_angkutan +selectBarang() +getBarang() +getDataStatus() laporan <<entity>> +id_barang +tanggal +biaya +tgl_penitipan +tgl_pengiriman +nama +alamat +selectBarang() +selectId_pengirim() +selectId_penerima() admin +username +password +getUsername() +getPassword() manajer +username +password +getUsername() +getPassword() pegawai +username +password +getUsername() +getPassword() session +level +username +setLevelUsername() Operator <<entity>> +username +password +getUsername() +getPassword() status <<entity>> +id_angkutan +tanggal +kota +setDataStatus() barang <<entity>> +idBarang +biaya +berat +tgl_penitipan +tgl_pengiriman +getDataBarang() +selectBarang()


(41)

memiliki hak akses berbeda. Kelas-kelas yang berhubungan dengan aplikasi

adnroid yaitu kelas pengiriman dengan method select untuk memilih barang yang

dikirim. Kelas lainnya yang berhubungan dengan aplikasi web adalah kelas pendaftaran yang memiliki methodselect, insert, update, dan delete.

3.2.5 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decission yang terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

1. Activity Diagram Login

Berikut ini adalah activity diagram pada proses Login yang ada dalam aplikasi, tanpa Login terlebih dahulu user web tidak dapat masuk ke aplikasi.

User web saat masuk ke aplikasi dibutuhkan username dan password. Bila

login gagal maka akan muncul pesan error dan user dapat kembali

memasukkan username dan password kembali. Bila login berhasil maka User

web aplikasi dapat menggunakan menu-menu pada aplikasi ini.

Login

Masuk Aplikasi

Tampilkan Pesan Error

[Login Sukses]


(42)

commit to user 2. Activity Diagram input data pelanggan

Berikut ini adalah activity diagram pada proses input data pelanggan, operator akan menginput pelanggan yang kemudian akan disimpan ke database. Pada saat proses pengimputan apabila terjadi kesalahan pada saat pengimputan maka akan menampilkan pesan error.

.

Gambar 3.12 Diagram Activity Input Data Pelanggan

Tambah data Pelanggan

Lengkapi Data Pelanggan

Tampilkan Pesan Error [Gagal]


(43)

3. Activity Diagram edit data pelanggan

Berikut ini adalah activity diagram pada proses edit data pelanggan. Dalam proses pengeditan, operator terlebih dahulu mencari data pelanggan dengan memasukkan idPelanggan untuk menampilkan data pelanggan, kemudian data dapat di update dan akan di simpan ke database.

Gambar 3.13 Diagram Activity Edit Data Pelanggan

Cari Data Pelanggan

Ganti Nilai Data Pelanggan

Data Disimpan [Data Berhasl Diganti]

Tampilkan Pesan Error [Data Tidak Berhasil diganti]


(44)

commit to user 4. Activity Diagram View dan Hapus data pelanggan

Berikut ini adalah activity diagram pada proses view dan Hapus data pelanggan.

Gambar 3.14 Diagram Activity Edit dam Hapus Data

Pilih Menu View Data

Melihat Data Pelanggan

Hapus Data Pelanggan

Data Berhasil Dihapus

[Tidak] [YA]


(45)

5. Activity Diagram Transaksi

Berikut ini adalah activity diagram pada proses Transaksi Pengiriman barang

Gambar 3.15 Diagram Activity Transaksi Pengiriman

tambah transaksi pengiriman

tambah data pelanggan cari data

data pelanggan tdk ada

data pelanggan ada

melengkapi data transaksi

sukses

menampilkanl pesan error gagal


(46)

commit to user 6. Activity Diagram Membuat Laporan

Berikut ini adalah activity diagram pada proses membuat laporan barang pelanggan. Untuk membuat laporan terlebih dahulu memilih data, kemudian baru melakukan proses mecetak data

Gambar 3.16 Diagram Activity Membuat Laporan

Pilih menu cetak laporan

Pilih Data yang akan Dicetak


(47)

7. Activity Diagram Layanan Android

Berikut ini adalah activity diagram Layanan Android. layanan Android terdiri dari dua pengguna yaitu pelanggan dan pegawai. Pada pelanggan diperlukan memasukkan data berupa id. Apabila id salah maka akan menampilkan pesan error kemudian kembali ke tampilan awal. Apabila benar maka pengguna pelanggan dapat langsung melihat keadaan letak barangnya berada. Pada

pegawai yang memasukkan datanya dengan benar berupa id dan password

akan menuju tampilan pegawai yaitu tampilan untuk meng-update status barang. Status akan ter-update bila data angkutan telah sesuai.

tanya data

tampil pesan error data tdk ada

data ada tampil status barang

sbg pelanggan

tampil update status barang sbg pegawai

tampil pesan error angkutan tdk ada

data di-update angkutan ada


(48)

commit to user

3.2.6 Deployment Diagram

Gambar 3.18 Deployment Diagram

Perancangan Database

Perancangan database untuk pembuatan aplikasi customer delivery system ini menggunakan database MySQL dengan menggunakan 5 tabel , detail rancangan tabel ditunjukan pada tabel, di bawah ini :

Tabel 3.9 Tabel users

Field Type Width Key

id Int 3 Primary Key

username varchar 20

password varchar 20

level Int 3

Client <<processor>> database server <<processor>> MySQL <<executable>> android.exe <<executable>> workstationSever <<processor>> intro.jar <<library>> receiving.exe <<executable>> main.jar <<library>> home.jar <<library>> <<HTTP>> <<HTTP>>


(49)

Tabel 3.10 Tabel barang

Field Type Width Key

id_barang Int 3 Primary Key

Jenis_barang Varchar 20

berat Int 10

biaya Int 10

tgl_penitipan Date

tgl_pengiriman Date

Tabel 3.11 Tabel penerima

Field Type Width Key

Id_penerima Int 3 Primary Key

nama Varchar 20

alamat text

kode_pos Int 5

kota Varchar 20

no_hp Int 15

Tabel 3.12 Tabel pengirim

Field Type Width Key

Id_pengirim Int 3 Primary Key

nama Varchar 20

alamat text

kode_pos Int 5

kota Varchar 20


(50)

commit to user Tabel 3.13 Tabel status

Field Type Width Key

id_angkutan Int 10 Primary Key

kota Varchar 20

tanggal date

4 Perancangan Antar Muka (Interface)

1. Aplikasi Android Pelanggan

Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Halaman Main Menu Pelanggan hello, selamat datang di aplikasi

Logo


(51)

Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Halaman Pelanggan

2. Aplikasi Android Pegawai

hello, selamat datang di aplikasi

Logo

Form Submit id

Form Detail

Button

Gambar Gambar Gambar

hello, selamat datang di aplikasi

Logo

Form Login


(52)

commit to user

Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Halaman Main Menu Pegawai

Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Halaman Update

hello, selamat datang di aplikasi

Logo

Gambar Gambar Gambar

hello, selamat datang di aplikasi

Logo

Gambar Gambar Gambar

Form Update


(53)

Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Halaman About

3. Aplikasi Web

hello, selamat datang di aplikasi

Logo

Form About

Gambar Gambar Gambar

Picture Slider Form Login


(54)

commit to user

Gambar 3.26 Rancangan Halaman Utama

Gambar 3.27 Rancangan Halaman Admin Picture Slider

Menu

Footer Header

Menu

Menu

Footer Header

Gambar Gambar Gambar


(55)

Gambar 3.28 Rancangan Halaman Manajer Footer

Header

Gambar Gambar Gambar


(56)

commit to user

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

1. Langkah Pembuatan Sistem

Dalam pembuatan Aplikasi customer delivery system ini dibuat dengan bahasa pemprograman java dan bahasa pemrograman PHP yang dipadukan dengan databa se MySql, metode yang digunakan dalam pemrograman PHP di aplikasi ini adalah pemrograman berorientasi objek atau yang lebih dikenal

dengan Object Oriented Programming (OOP), sehingga diagram-diagram yang

telah dijelaskan dalam bab terdahulu diimplementasikan ke dalam class, method

dan properties pada bahasa pemrograman PHP.

Langkah pertama dalam pembuatan PHP berbasis objek adalah mendefinisikan class dan packet yang digunakan. Class dalam perangkat lunak

ini adalah modul-modul utama, sedangkan packet adalah kumpulan modul-modul

pendukung berjalannya aplikasi.

User Interface akan dibagi menjadi dua bagian pertama yaitu user interface untuk admin dan user interface untuk Karyawan, untuk admin berisikan

header, menu dan content yang bertujuan untuk memanipulasi data, untuk karyawan berisikan tampilan data pelanggan, barang, dan lokasi, yang akan menjadi tujuan utama dari aplikasi ini.

2. Keperluan Sistem

2.1 Software

Keperluan sofwa re antara lain:

1. Aplikasi MySql 5.1.37 untuk Database Management Sistem (DBMS).

2. Dreamwea ver C5 untuk membuat tampilan dan coding

3. Web Browser, untuk tampilan terbaik disarankan menggunakan Mozilla Firefox.

4. Netbeans IDE 6.8 untuk membuat diagram UML. 5. Eclipce Helios untuk pemprograman android


(57)

a. Paket JDK

b. Paket SDK Android

c. Paket Pugin ADT

d. Mysql Class untuk menampilkan hasil query dalam tabel.

e. ParseTemplate Class dan LoadPage Class untuk membaca template dan mengolah tampilan halaman.

2.2 Hardware

Keperluan hardwa re untuk pembuatan adalah : 1. Prosessor AMD Dual Core 1.60 GHz

2. RAM DDR3 2 GB.

3. AMD Radeon HD 6310

Keperluan minimal hardware untuk implementasi adalah :

1. Prosessor Intel Pentium 500MHz.

2. RAM 1 GB RAM.

3. Motherboard (VGA on board).

3. Implementasi Antarmuka

3.1 Aplikasi Web

3.1.1 Log in

Aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh admin, sehingga pengguna ketika pertama kali mengakses aplikasi ini akan diberi form login, yang digunakan untuk memverifikasi hak pengguna.


(58)

commit to user

3.1.2 Menu Utama

Setelah username dan pa ssword diverifikasi, pengguna akan diberi deretan menu utama

Gambar 4.2 Menu Utama saat login sebagai operator / admin

Berikut merupakan code snippet Menu Utama :


(59)

3.1.3 Form Input data Pelanggan

Form ini berisi pengimputan data-data pelanggan (pengirim dan penerima), berupa nama pelanggan, Alamat customer, nomor Telephon, dan kota, admin memasukkan data pelanggan kemudian data akan disimpan kedalam database.


(60)

commit to user Berikut merupakan code snippet Input Data:

Gambar 4.6 Code Snippet Menu Input Data

3.1.4 Form Edit data Pelanggan

Form ini berisi pengeditan data-data pelanggan. Operator mencari terlebih dahulu data pelanggan yang akan diedit kemudian mengedit data pelanggan kemudian data ter-Update dalam database


(61)

Gambar 4.8 edit data penerima

Berikut merupakan code snippet Edit data :


(62)

commit to user

3.1.5 Form Transaksi

Form ini berisi input transaksi, berfungsi untuk melakukan proses transaksi. Pada bagian bawah form akan dilakukan proses perhitungan data yang akan menampilkan jumlah total pengiriman yang harus dibayar oleh pelanggan

Gambar 4.10 form Transaksi

Berikut merupakan code snippet Transaksi:


(63)

3.2 Aplikasi Android 3.2.1 Intro-1

Halaman intro akan menampilkan gambar dengan judul customer delivery

system yang merupakan nama dari aplikasi ini pada saat aplikasi mulai dijalankan

Gambar 4.12 intro-1


(64)

commit to user

3.2.2 Intro-2

Halaman intro kedua akan menampilkan keterangan yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini.

Gambar 4.14 form intro-2

Berikut merupakan code snippet Intro-2 :


(65)

3.2.3 Halaman index

Halaman index menampilkan dashboard yang akan mengalihakn ke pengambilan tugas atau ke halaman about

Gambar 4.16 android index

Berikut merupakan code snippet android index : Android

With your Mobile

Synchronizer ClickListener Layout Thread

HttpConnection PersistentStrorage Intent

Customer Delivery Service


(66)

commit to user

4. Evaluasi

a. Kelebihan dari aplikasi ini adalah :

1. Dengan adanya layanan android memudahkan pelanggan dalam mencari

lokasi barang saat pengiriman berlangsung, sehingga barang dapat diketahui sampai ke tempat tujuannya.

2. Membantu pembuatan laporan kegiatan pengiriman barang

b. Kekurangan dari aplikasi ini setelah dianalisa antara lain : 1. Interface kurang detail


(67)

commit to user

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan

Aplikasi customer delivery system menggunakan PHP dengan dukungan

android ini telah dibuat, dimana aplikasi ini dapat membantu dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.

2. Saran

Berdasar Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, disarankan agar aplikasi ini dapat diakses oleh instansi pengiriman barang sehingga mempermudah dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.


(1)

commit to user

3.1.5 Form Transaksi

Form ini berisi input transaksi, berfungsi untuk melakukan proses transaksi. Pada bagian bawah form akan dilakukan proses perhitungan data yang akan menampilkan jumlah total pengiriman yang harus dibayar oleh pelanggan

Gambar 4.10 form Transaksi

Berikut merupakan code snippet Transaksi:


(2)

commit to user

3.2.1 Intro-1

Halaman intro akan menampilkan gambar dengan judul customer delivery

system yang merupakan nama dari aplikasi ini pada saat aplikasi mulai dijalankan

Gambar 4.12 intro-1


(3)

commit to user

3.2.2 Intro-2

Halaman intro kedua akan menampilkan keterangan yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini.

Gambar 4.14 form intro-2

Berikut merupakan code snippet Intro-2 :


(4)

commit to user

Halaman index menampilkan dashboard yang akan mengalihakn ke pengambilan tugas atau ke halaman about

Gambar 4.16 android index

Berikut merupakan code snippet android index :

Gambar 4.17 Code Snippet android Index

Android

With your Mobile

Synchronizer ClickListener Layout Thread HttpConnection PersistentStrorage Intent Customer Delivery Service


(5)

commit to user

4. Evaluasi

a. Kelebihan dari aplikasi ini adalah :

1. Dengan adanya layanan android memudahkan pelanggan dalam mencari

lokasi barang saat pengiriman berlangsung, sehingga barang dapat diketahui sampai ke tempat tujuannya.

2. Membantu pembuatan laporan kegiatan pengiriman barang

b. Kekurangan dari aplikasi ini setelah dianalisa antara lain :

1. Interface kurang detail


(6)

commit to user

PENUTUP

1. Kesimpulan

Aplikasi customer delivery system menggunakan PHP dengan dukungan

android ini telah dibuat, dimana aplikasi ini dapat membantu dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.

2. Saran

Berdasar Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, disarankan agar aplikasi ini dapat diakses oleh instansi pengiriman barang sehingga mempermudah dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.