PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MOLYMOD BERBASIS BUAH-BUAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MOLYMOD BERBASIS BUAH-BUAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON
Oleh:
Yayuk Tri Maulani NIM 4102131020
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2014
(2)
(3)
ii
RIWAYAT HIDUP
Yayuk Tri Maulani dilahirkan di kota Medan, pada tanggal 27 Mei 1992 dari
pasangan keluarga Ibunda Tukiyah dan Ayahanda Muchtar Cokro Pawiro, dan
merupakan anak ke-7 dari 9 bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD
Negeri 064983 Medan dan lulus pada tahun 2004. Kemudian penulis melanjutkan
sekolah di SMP Swasta Miftahussalam Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada
tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di MAN 2 Model Medan dan lulus pada
tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan melalui Program Beasiswa Bidik Misi dari pemerintah
untuk pertama kalinya. Penulis pernah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di
KAMMI UNIMED.
(4)
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MOLYMOD BERBASIS BUAH-BUAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON
Yayuk Tri Maulani (NIM. 4102131020) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media molymod berbasis buah-buahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi Hidrokarbon. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 2 kelas. Penentuan sampel penelitian secara purposive sampling yaitu pertimbangan bahwa karakteristik seperti jumlah buku kimia, guru yang mengajar, dan pekerjaan orangtua setiap kelas yang menjadi populasi mencapai kehomogenan. Kelas eksperimen diberikan pengajaran dengan penggunaan media molymod berbasis buah-buahan sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran langsung (Direct Instruction) tanpa media. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen sungguhan (True Experiment Design). Penelitian ini menguji hipotesis dengan taraf α = 0,05, maka: jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima, sedangkan thitung > ttabel maka Ho ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media molymod berbasis buah-buahan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa, karena cara ini dapat membentuk pemahaman yang kuat pada siswa untuk memahami bentuk-bentuk molekul. Hasil belajar siswa melalui penggunaan media molymod berbasis buah-buahan rata-ratanya 76,5 ± 8,625 sedangkan pembelajaran langsung (Direct Instruction) 64,833 ± 9,329. Analisis ini menunjukkan bahwa penggunaan media molymod berbasis buah-buahan lebih baik daripada pembelajaran langsung (Direct Instruction) (thitung5,031 > 1,6723). Kata Kunci: Hidrokarbon, media pembelajaran, dan Molymod
(5)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Lampiran viii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Definisi Operasional 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 5
2.1.1 Pengertian Belajar 5
2.1.2 Hasil Belajar 6
2.1.3 Model Pembelajaran Langsung 6
2.1.4 Media 8
2.1.5 Materi Hidrokarbon 11
2.2 Kerangka Berfikir 34
2.3 Hipotesis 34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 36
3.2. Populasi dan Sampel 36
3.2.1. Populasi Penelitian 36
3.2.2. Sampel Penelitian 36
3.3. Variabel Penelitian 37
3.4. Instrumen Penelitian 37
3.5. Rancangan/Desain Penelitian 40
3.6. Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian 41
3.7. Teknik Analisis Data 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian 46
(6)
vii
4.1.2. Deskripsi data hasil penelitian 47
4.1.3. Analisis data hasil penelitian 48
4.1.3.1. Persen peningkatan hasil belajar 48
4.1.3.2. Uji normalitas 48
4.1.3.3. Uji homogenitas 49
4.1.3.4. Uji hipotesis 50
4.2. Pembahasan 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 54
5.2. Saran 54
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pemebelajaran Langsung 8 Tabel 2.2 Sepuluh Alkana dengan Jumlah Atom Karbon 1 sampai
10 18
Tabel 2.3 Gugus Alkil 19
Tabel 2.4 Perbandingan ikatan C-C dan C=C 30
Tabel 3.1 True Experiment Design 40
Tabel 4.1 Rata – Rata Nilai Hasil Belajar Siswa 48 Tabel 4.2 Rata – Rata. Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretest – Posttest 48
Tabel 4.3 Persen Peningkatan Hasil Belajar 48 Tabel 4.4 Uji normalitas data pre-tes dan post-tes 49
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Sampel 49
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Kerucut Pengalaman Dale
22
Gambar 2.2
Skematik Pembagian Hidrokarbon
35
(9)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelajaran IPA (sains) selama ini masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa, sehingga membuat siswa enggan untuk mempelajarinya. Bahkan kimia sendiri baru berkembang dan mulai diminati banyak orang dalam beberapa tahun terakhir ini. Banyak para mahasiswa yang di dalam belajarnya nampak tidak atau kurang adanya minat dan belum ada niat untuk berusaha bagaimana ia dapat menumbuhkan minatnya di dalam belajar. Biasanya selalu merasakan bahwa belajar adalah beban. Sesudah disusun rencana, katakanlah dengan hati sedalam-dalamnya, bahwa dengan rencana itu akan dilakukan niat belajar (Daryanto; 2010). Sains selalu identik dengan deretan rumus-rumus, angka, dan sulit dimengerti. Kimia, sebagai salah satu cabang IPA yang diajarkan di SMA termasuk pelajaran yang sangat berkaitan dengan kejadian sehari-hari, namun dalam proses pembelajaran seringnya digunakan metode ceramah dan penugasan semata. Hingga tidak membuatnya menjadi suatu pelajaran yang menarik.
Gerakan-gerakan tubuh anak didik akan menjadi lincah dan terarah seiring dengan munculnya keberanian mentalnya. Gerakan-gerakan motor siswa akan terus meningkat keanekaragaman, keseimbangan, dan kekuatannya ketika ia menduduki bangku SMP dan SLTA. Namun, peningkatan kualitas bawaan siswa ini justru membawa konsekuensi sendiri, yakni perlunya pengadaan guru yang lebig piawai dan terampil. Kepiawaian guru dalam hal ini tidak hanya yang menyangkut cara melatih keterampilan para siswa, melainkan juga kepiawaian yang berhubungan dengan penyampaian ilmu tentang alasan dan cara keterampilan tersebut dilakukan (Muhibbin; 2010).
Metode yang digunakan guru merupakan masalah yang sangat penting dalam pembelajaran kimia. Mengingat dalam pembelajaran IPA khususnya kimia, keberadaan sumber belajar (alat peraga IPA) sebagai media sangat dibutuhkan siswa dalam mempermudah memahami konsep IPA yang abstrak. Dengan alat
(10)
2
peraga IPA, konsep abstrak dapat diusahakan menjadi konkrit. Tidak menjadi alasan dengan tidak tersedianya fasilitas laboratorium untuk menghambat pelaksanaan praktikum. Alat peraga IPA yang sederhana dapat dijadikan sebagai alternatif peralatan laboratorium. Di samping itu, penggunaan alat peraga IPA sederhana ini dapat dianggap sebagai upaya meragamkan sumber belajar, agar siswa dapat membangun pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang sesuai dengan kompetensi yang disarankan dalam kurikulum 2004. Tetapi, sekolah sering dihadapkan pada keterbatasan sarana untuk melakukan eksperimen.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, ketidakjelasan bahan ajar yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan ajar yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahan ajar yang abstrak dapat dikonkretkan dalam penyampaiannya melalui media. Dengan demikian anak didik lebih mudah mencerna bahan ajar yang disampaikan daripada tanpa bantuan media (Syaiful, 2006). Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses komunikasi sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran (Etin, 2007).
Melalui media akan meyakinkan teori yang sedang dipelajari lebih mudah dimengerti. Hal ini juga akan menjadi suatu inovasi dalam proses pembelajaran. Inovasi-inovasi dalam mengatasi hal tersebut perlu dilakukan walaupun dalam hal kecil sekalipun. Inovasi dengan memanfaatkan bahan alami seperti buah-buahan, dalam hal ini buah terong ungu kecil yang ada di sekitar kita. Salah satu pokok bahasan yang menggunakan eksperimen adalah hidrokarbon. Bahan alami buah-buahan ini digunakan agar dapat dengan mudah mengaplikasikan pokok bahasan hidrokarbon dengan perbedaan warna dari unsur yang akan dibentuk seperti HCO3, CH4, H2O dan lain sebagainya.
Penelitian Metode Pembelajaran Eksperimen sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti, yaitu pada penelitian Iis Siti Jahro dengan judul desain
(11)
3
praktikum alternatif sederhana (PAS) wujud kreatifitas guru dalam pelaksanaan kegiatan praktikum pada pembelajaran kimia memberikan persentase peningkatan hasil belajar 12,9%. Peneliti Minhajul Ngabidin (2006) dengan tema kegiatan praktikum alternatif mandiri menggunakan bahan dasar limbah lokal sebagai upaya guru mengkondisikan enjoyfull learningdalam pembelajaran kimia, begitu juga dengan penelitian Sunyono dan Siti Maryatun (2007), berjudul penerapan metode eksperimen berbasis lingkungan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas x semester 1 SMA Swadhipa Natar dengan persentase 8,30%. Hal ini juga dilakukan oleh Fitri Nur Kolifah, Sugiharto dan Budi Hastuti yang berjudul efektivitas metode pembelajaran TAI disertai eksperimen terhadap prestasi belajar koloid siswa kelas XI semester dua SMA N 8 Surakarta dengan persentase peningkatan sebesar 19,38%.
Berkenaan dengan hal di atas, maka peneliti membuat alat peraga IPA sederhana berupa molymod dari buah-buahan yang dikhususkan pada buah terong ungu kecil sebagai bahan penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Molymod Berbasis Buah-Buahan Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Kelas X Pada Materi Hidrokarbon.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah pengaruh penggunaan buah-buahan dikhususkan pada buah terong ungu kecil sebagai alat peraga atau media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah pengaruh penggunaan media molymood berbasis buah-buahan terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah lebih baik dari yang tidak menggunakan media?
(12)
4
1.4 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada penggunaan buah-buahan terkhusus buah terong ungu kecil sebagai media pembelajaran kimia dalam pengajaran bentuk-bentuk molekul hidrokarbon pada pokok bahasan hidrokarbon dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media molymood berbasis buah-buahan terhadap hasil belajar siswa kelas X di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah lebih baik dari yang tidak menggunakan media.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembelajaran kimia.
2. Untuk menambah wawasan siswa mengenai pembelajaran hidrokarbon melalui ilmu terapan langsung.
3. Untuk mempermudah guru dalam mengaplikasikan teori hidrokarbon pada siswa melalui praktikum langsung.
4. Pemerintah segera mencanangkan kreatifitas guru dalam praktikum untuk pembelajaran kimia, khususnya dalam pemanfaatan bahan alami.
1.7 Defenisi Operasional
1. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan bahan alami adalah buah-buahan yang dikhususkan yaitu buah terong ungu kecil yang akan dirangkai menjadi media molymod.
2. Hidrokarbon yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu: - Kekhasan atom karbon - Isomer
(13)
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Hasil belajar siswa dengan menggunakan media molymod berbasis buah-buahan memberikan hasil yang lebih baik (76,5 + 8,625), dari yang tidak menggunakan media (64,833 + 9,329). Dan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media molymod berbasis buah-buahan memberikan hasil yang tinggi yakni sebesar 51,1% dari yang tidak menggunakan media yaitu sebesar 30,9% .
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat yang menggunakan media molymod berbasis buah-buahan mampu meningkatkan hasil belajar kimia secara optimal khususnya pada materi hidrokarbon.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran menggunakan media molymod berbasis buah-buahan agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
(14)
(15)
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (1999), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Arends, (2008), Learning To Teach, jilid 2, Pustaka belajar, Yogyakarta. Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Chang, R., (2003), Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 1 Edisi Ketiga, P.T
Erlangga, Jakarta.
Dahar, R.W.,(1989), Teori- Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar Cetakan I, Yrama Widya, Bandung. Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia,
Depdiknas, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Dwiyanti, Gebi dan Siti Darsati, ___, Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMA Kelas X dan XI Pada Pembelajaran Kima Menggunakan Metoda Praktikum, Jurnal Pendidikan, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA UPI, Bandung.
Etin, S., (2007), Cooperative Learning, Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara, Jakarta.
Hart, H., dkk., (2003), Kimia Organik Edisi Kesebelas, P.T Erlangga, Jakarta.
Jahro, I.S., Desain Praktikum Alternatif Sederhana (PAS) Wujud Kreatifitas Guru Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, Prodi Kimia, Pasca Sarjana UNIMED, Medan. Kardi., Nur., (2003), Pengajaran Langsung, Universitas Negeri Malang Press,
(16)
56
Kolifah, F.N., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran TAI Disertai Eksperimen Terhadap Prestasi Belajar Koloid Siswa Kelas XI Semester Dua SMA N 8 Surakarta T.A 2010/2011, Jurnal Pendidikan Kimia, Prodi Kimia, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan. Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan. Sudjana., (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.
Sugiyono, (2002), Statistika Untuk Penelitian, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Sunyono., Siti M., (2007), Penerapan Metode Eksperimen Berbasis
Lingkungan Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester 1 SMA Swadhipar Natar, Jurnal Pendidikan Kimia, Prodi Kimia, UPI, Bandung.
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tambunan, M.M., dan Simanjuntak, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA UNIMED, Medan.
Winkel, W.S, (1996), Psikologi Pengajaran, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Wiselmi, (2009), Penerapan kombinasi Metode pembelajaran Direct Instruction dan Physical Self Assesment untuk meningkatkan Hasil belajar biologi siswa kelas IX SMPS 10 Cendana Mandau, Jurnal Cendekia1: 110-114.
(1)
praktikum alternatif sederhana (PAS) wujud kreatifitas guru dalam pelaksanaan kegiatan praktikum pada pembelajaran kimia memberikan persentase peningkatan hasil belajar 12,9%. Peneliti Minhajul Ngabidin (2006) dengan tema kegiatan praktikum alternatif mandiri menggunakan bahan dasar limbah lokal sebagai upaya guru mengkondisikan enjoyfull learningdalam pembelajaran kimia, begitu juga dengan penelitian Sunyono dan Siti Maryatun (2007), berjudul penerapan metode eksperimen berbasis lingkungan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas x semester 1 SMA Swadhipa Natar dengan persentase 8,30%. Hal ini juga dilakukan oleh Fitri Nur Kolifah, Sugiharto dan Budi Hastuti yang berjudul efektivitas metode pembelajaran TAI disertai eksperimen terhadap prestasi belajar koloid siswa kelas XI semester dua SMA N 8 Surakarta dengan persentase peningkatan sebesar 19,38%.
Berkenaan dengan hal di atas, maka peneliti membuat alat peraga IPA sederhana berupa molymod dari buah-buahan yang dikhususkan pada buah terong ungu kecil sebagai bahan penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Molymod Berbasis Buah-Buahan Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Kelas X Pada Materi Hidrokarbon.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah pengaruh penggunaan buah-buahan dikhususkan pada buah terong ungu kecil sebagai alat peraga atau media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah pengaruh penggunaan media molymood berbasis buah-buahan terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah lebih baik dari yang tidak menggunakan media?
(2)
1.4 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada penggunaan buah-buahan terkhusus buah terong ungu kecil sebagai media pembelajaran kimia dalam pengajaran bentuk-bentuk molekul hidrokarbon pada pokok bahasan hidrokarbon dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media molymood berbasis buah-buahan terhadap hasil belajar siswa kelas X di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah lebih baik dari yang tidak menggunakan media.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembelajaran kimia.
2. Untuk menambah wawasan siswa mengenai pembelajaran hidrokarbon melalui ilmu terapan langsung.
3. Untuk mempermudah guru dalam mengaplikasikan teori hidrokarbon pada siswa melalui praktikum langsung.
4. Pemerintah segera mencanangkan kreatifitas guru dalam praktikum untuk pembelajaran kimia, khususnya dalam pemanfaatan bahan alami.
1.7 Defenisi Operasional
1. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan bahan alami adalah buah-buahan yang dikhususkan yaitu buah terong ungu kecil yang akan dirangkai menjadi media molymod.
2. Hidrokarbon yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu: - Kekhasan atom karbon - Isomer
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Hasil belajar siswa dengan menggunakan media molymod berbasis buah-buahan memberikan hasil yang lebih baik (76,5 + 8,625), dari yang tidak menggunakan media (64,833 + 9,329). Dan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media molymod berbasis buah-buahan memberikan hasil yang tinggi yakni sebesar 51,1% dari yang tidak menggunakan media yaitu sebesar 30,9% .
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat yang menggunakan media molymod berbasis buah-buahan mampu meningkatkan hasil belajar kimia secara optimal khususnya pada materi hidrokarbon.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran menggunakan media molymod berbasis buah-buahan agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
(4)
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (1999), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Arends, (2008), Learning To Teach, jilid 2, Pustaka belajar, Yogyakarta. Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Chang, R., (2003), Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 1 Edisi Ketiga, P.T
Erlangga, Jakarta.
Dahar, R.W.,(1989), Teori- Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar Cetakan I, Yrama Widya, Bandung. Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia,
Depdiknas, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Dwiyanti, Gebi dan Siti Darsati, ___, Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMA Kelas X dan XI Pada Pembelajaran Kima Menggunakan Metoda Praktikum, Jurnal Pendidikan, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA UPI, Bandung.
Etin, S., (2007), Cooperative Learning, Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara, Jakarta.
Hart, H., dkk., (2003), Kimia Organik Edisi Kesebelas, P.T Erlangga, Jakarta.
Jahro, I.S., Desain Praktikum Alternatif Sederhana (PAS) Wujud Kreatifitas Guru Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, Prodi Kimia, Pasca Sarjana UNIMED, Medan. Kardi., Nur., (2003), Pengajaran Langsung, Universitas Negeri Malang Press,
(6)
Kolifah, F.N., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran TAI Disertai Eksperimen Terhadap Prestasi Belajar Koloid Siswa Kelas XI Semester Dua SMA N 8 Surakarta T.A 2010/2011, Jurnal Pendidikan Kimia, Prodi Kimia, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan. Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan. Sudjana., (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.
Sugiyono, (2002), Statistika Untuk Penelitian, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Sunyono., Siti M., (2007), Penerapan Metode Eksperimen Berbasis
Lingkungan Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester 1 SMA Swadhipar Natar, Jurnal Pendidikan Kimia, Prodi Kimia, UPI, Bandung.
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tambunan, M.M., dan Simanjuntak, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA UNIMED, Medan.
Winkel, W.S, (1996), Psikologi Pengajaran, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Wiselmi, (2009), Penerapan kombinasi Metode pembelajaran Direct Instruction dan Physical Self Assesment untuk meningkatkan Hasil belajar biologi siswa kelas IX SMPS 10 Cendana Mandau, Jurnal Cendekia1: 110-114.