PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI GITAR SIPOHOLON DI KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA (1954-2013).

PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI GITAR SIPOHOLON DI
KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN
TAPANULI UTARA
(1954-2013)
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FRIANKO PAKPAHAN
NIM. 3103121027

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Frianko Pakpahan

Nim

: 3103121027

Jurusan

: Pendidikan Sejarah

Fakultas

: Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan
hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan sendiri ini hasil jiplakan, maka
saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, September 2014
Saya Yang Membuat Pernyataan

(Frianko Pakpahan)
Nim: 3103121027

ABSTRAK
Frianko Pakpahan. NIM 31031210127. Perkembangan Home Industri Gitar
Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013).
Pembimbing Dra. Lukitaningsih M.Hum. Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas
Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2014.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui latar belakang berdirinya home
industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk
mengetahui proses produksi home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon
Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk mengetahui perkembangan home industri Gitar
Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara khususnya pada masa
pasca kemerdekaan, orde baru dan reformasi.

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode
penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Kemudian teknik
mengumpulkan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pengusaha Gitar
Sipoholon dan Tenaga Kerja. Observasi ke lokasi penelitian dan dokumentasi, yakni
dengan mengambil foto-foto hasil penelitian.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diperoleh dari
informan diketahui bahwa latar belakang pendirian Gitar Sipoholon ini adalah
berawal dari usaha Alm.Karal Hutagalung memperbaiki sendiri gitarnya yang rusak
pada tahun 1954. Usaha beliau akhirnya berhasil dan bahkan kualitas gitarnya yang
diperbaiki itu bagus dan tercetuslah dipikiran beliau untuk membuat bengkel gitar
yang mengerjakan perbaikan gitar yang rusak dan juga memproduksi gitar yang baru.
Supaya orang-orang mengetahui perbedaan gitar yang di produksi di bengkel gitar
Sipoholon yang didirikan oleh Alm. Bapak Karal Hutagalung maka beliau
memberikan nama Usahanya Gitar Sipoholon.Adapun jenis gitar yang dimaksud
adalah jenis gitar akustik. Penamaan usahanya tersebut dengan nama Gitar Sipoholon
karena Beliau sendiri tinggal di Sipoholon sehingga orang mengenal Gitar tersebut
dengan Gitar Sipoholon. proses produksi Gitar Sipoholon ini masih dengan cara
manual. Perkembangan Home industri Gitar Sipoholon dalam tiga tahap yakni
Periodisasi pasca kemerdekaan, periode Orde Baru, dan Reformasi.
Kata Kunci: Perkembangan, Home Industri, Gitar


i

DAFTAR ISI
ABSTRAK. .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR. ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI...............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

ix


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

1

1. Latar Belakang Masalah............................................................

1

2. Identifikasi Masalah .................................................................

4

3. Rumusan Masalah .....................................................................

5

4. Tujuan Penelitian ......................................................................

6


5. Manfaat Penelitian ....................................................................

6

BAB II LANDASAN TEORITIS .............................................................

7

1. Kerangka Konseptual .............................................................

7

2. Kerangka Berfikir ....................................................................

14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................

16


1. Metode Penelitian ..............................................................

16

2. Lokasi Penelitian ................................................................

16

3. Informa penelitian .............................................................

16

4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................

17

5. Teknik Analisa Data............................................................

18


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

20

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................

20

1. Sejarah singkat Kabupaten Tapanuli Utara.........................

20

2. Keadaan Geografis ..............................................................

25

3. Keadaan Iklim .....................................................................

26


4. Administratif Tapanuli Utara ..............................................

27

5. Kependudukan ....................................................................

29

6. Pendidikan...........................................................................

31

7. Pertanian .............................................................................

31

8. Perindustrian ......................................................................

32


B. Pembahasan. ...........................................................................

38

1. Latar Belakang Gitar Sipoholon ........................................

38

2. Proses Produksi Gitar Sipoholon .......................................

41

a. Modal ...........................................................................

44

b. Bahan Baku ...................................................................

45


c. Tenaga Kerja .................................................................

46

d. Pemasaran .....................................................................

48

3. Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon ..................

50

a. periodisasi Pasca Kemerdekaan ....................................

50

b. Periodisasi Orde Baru ...................................................

51

c. Periode Reformasi .........................................................

53

1. Gitar Bonapasogit Sipoholon ....................................

57

2. Poti Marende Rosir ...................................................

58

3. Gitar Pori Marende Sipoholon ..................................

58

4. Faktor-faktor penghambat ..................................................

60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

62

A. KESIMPULAN .......................................................................

62

B. SARAN ...................................................................................

63

DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................

64

LAMPIRAN

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa, Tuhan Tritunggal Maha Kasih,
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perkembangan Home Industri Gitar
Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013)”
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan yang harus
diselesaikan untuk mendapat gelar Sarjana di Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan
skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan, dan
bentuk penyajian mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dari penulis sendiri.
Oleh karena itu, untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak baik secara moral, spritual maupun material sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai
dengan selesai.
Secara khusus, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga yang
sangat penulis cintai dan sayangi.
 Ayahanda St.Pordin Pakpahan, Ibunda tercinta Sonti Br.Nababan. Yang
selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis. Semoga Allah Bapa
selalu memancarkan Cahaya Cinta kasih-Nya kepada ayah dan ibu. Terima
kasih Ayah dan ibu atas pengorbanan dan Kasih Sayang mu mulai dari aku
dilahirkan hingga sekarang bisa mendapatkan gelar Sarjana ini.
 Terima kasih juga buat abang dan kakak ku Darianto Pakpahan dan Nia
Zebua, Frando Pakpahan dan Rachel Napitupulu. Adek-adekku Fransandro
Pakpahan dan Salmanso Pakpahan mendukung saya dalam perkuliahan ku.

 Terima kasih juga buat lae dan Ito ku, B.Simanjuntak/I.Br.Pakpahan,
B.Togatorop/T.Br.Pakpahan dan T.Sitompul/I Br.Pakpahan yang tak pernah
kenal lelah mendukung dan memotivasi saya untuk menyelesaikan
perkulaiahan saya ini.


Dan juga kepada keponakan-keponakan ku Elisa Simanjuntak, Rano
Simanjuntak, Fransisco Simanjuntak, Paskah Simanjuntak, Jesica Simanjuntak,
Friska Simanjuntak dan Riri Sitompul serta anak-anak uda Darniwan Pakpahan.
Cristian Pakpahan, Refina Pakpahan Dan Abraham Pakpahan yang menjadi
penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga cepat besar dan
tercapai cita-cita kalian.



Kepada wanita terindah dalam hidupku Sherli Vani Sibuea, terima kasih atas
Bantuan selama ini, baik Selama perkuliahaan maupun dalm penulisan skripsi
ini. semoga bisa menjadi wanita yang ku idamkan. Semoga Tuhan Yesus
Berkenan atas semua yang telah kita impikan dan kita harapkan bersama selama
ini.
“FriSher Forever”

Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :


Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku rektor Unimed dan seluruh
stafnya.



Bapak Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, serta Pembantu Dekan I ibu Dra
Nurmala Berutu, M.Pd serta semua staf di Fakultas Ilmu Sosial. Terima kasih
untuk kemudahan yang telah diberikan selama proses penyusunan berkas.



Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah dan
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi Saya. Terima kasih atas kemudahan,

bimbingan serta ilmu yang ibu berikan kepada saya mulai dari awal hingga
penyelesaian skripsi ini.


Ibu Dra. Syarifah, M.Pd selaku Dosen Penguji, Dosen Pembimbing Akademik.
Terima kasih atas berbagai kemudahan yang ibu berikan kepada saya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.



Bapak Drs. Yushar Tanjung, M. Si selaku Dosen Penguji. Terima kasih untuk
segala bantuan yang bapak berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini.
Kiranya Tuhanlah yang membalas jasa-jasa bapak yang telah membimbing saya
dari awal kuliah hingga saat ini.



Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku Dosen Penguji. Terima kasih untuk segala
bantuan yang Ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Kiranya
Tuhanlah yang membalas semua jasa-jasa ibu yang telah membimbing saya dari
awal kuliah hingga saat ini.



Seluruh Bapak/Ibu dosen dilingkungan program studi Pendidikan Sejarah.
Terima kasih atas ilmu, bimbingan serta arahan yang diberikan selama penulis
mengenyam pendidikan.



Kepada kawan-kawan yang tergabung di Panser FC, Rades Lasta Simbolon.
Yosep Tampubolon. Josrai Sibagariang. Radius Silaban. Tono Manihuruk.
Treboy Nababan. Rio Freddy Sirait. Berkat Panggabean S.Pd.

Agustinus

Sitohang. Boy Andri Hutahaean. Rizky Parhusip. Jendri Limbong. Marihot
Sianturi. Berkat Gea. Cosmos Sinaga. Abangda Daniart Lumban Toruan S.Pd.
Terima Kasih atas piala yang prnah kita raih. Semoga kedepannya pertemanan
kita tidak hanya sampai disini saja.



Kepada teman-teman kelas A Reguler 2010, Chandra Simbolon, Yosep , Rio
Freddy, Agustinus, Jahrahman, Berkat, Nelly, Morris dan lain-lain. Terima kasih
atas pertemanan selama 4 tahun ini. Semoga kita semua sukses kedepannya



Kepada teman-teman PPLT SMP Negeri 4 Balige, Terima kasih telah mewarnai
hari-hari penulis dan menjadi teman yang baik buat penulis.



Kepada adik-adik di SMP Negeri 4 balige. Semoga kelak menjadi anak-anak
yang sukses dan berbakti kepada Oran tua, Bangsa dan Negara.



Kepala pimpinan Bappeda Kabupaten

Tapanuli Utara beserta Staf. Terima

kasih atas kemudahan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan
penelitian


Kepada Camat, Sekretasris Camat dan Seluruh Staf dan pegawai kantor
Kecamatan Sipoholon. terima Kasih atas bimbingan dan arahannya selama
dalam penelitian



Terima kasih juga kepada bapak Albert Hutagalung, Bapak Rohobby Siregar
dan Bapak Ronny Hutagalung atas pemberian Informasi dan data kepada penulis
sehingga memudahkan Penulis.

Penulis, Agustus 2014.

Frianko Pakpahan
3103121027

Daftar Tabel

Tabel 1 Daftar Bupati yang pernah menjabat di Kab.Tapanuli Utara .......

24

Tabel 2 Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara ..................

28

Tabel 3 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012 ............

29

Tabel 4 Penggolongan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin ....

30

Tabel 5 Jumlah Usaha dan tenaga kerja di Kab.Taput...............................

32

Tabel 6 Luas Kecamatan Sipoholon Menurut desa tahun 2010 ................

34

Tabel 7 Banyaknya jumlah penduduk Kecamatan Sipoholon 2013 ..........

35

Tabel 8 Jumlah usaha menurut desa/kelurahan dan golongan industri......

36

Tabel 9 Jumlah tenaga kerja usaha industri ...............................................

37

Tabel 10 Perbandingan Produksi Home Industri Gitar Sipoholon ..............

54

Taberl 11 Perbandingan Faktor-faktor produksi ..........................................

55

BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kegiatan pengembangan industri bertujuan untuk menyediakan bahanbahan kebutuhan pokok masyarakat, meningkatkan kemakmuran bangsa,
meningkatkan pendapatan masyarakat, menyediakan lapangan kerja, menaikkan
devisa serta mengangkat prestasi Negara. Karena merupakan kegiatan ekonomi
yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap Negara dan
daerah.
Indonesia mengalami penjajahan yang panjang oleh Negara Belanda
sehingga membawa pengaruh pada sistem pembangunan industri di Indonesia.
Selama Belanda berkuasa di Indonesia, hasil alam bahan mentah asal Indonesia di
ekspor ke Belanda untuk di proses secara industri. Selanjutnya produk-produk
jadi dari Negara Belanda dikirim kembali kepasar domestik Negara jajahan yaitu
Indonesia. Pembangunan industri yang dibangun oleh Belanda yang ada di
nusantara sangat terbatas dan sedikit, dan hampir semua kebutuhan industri
didatangkan dari Negara Belanda. Proses ketergantungan sudah diciptakan sejak
awal Negara jajahan tidak bisa terlepas dari hasil industri Negara penjajah.
Hingga sampai Indonesia merdeka, hanya sedikit industri yang diserahkan
Belanda kepada bangsa Indonesia dengan pengalaman yang dimiliki bangsa
Indonesia untuk mengurus industri tersebut sangat minim. Salah satu contohnya
Billiton maatschappij salah satu perusahaan swasta di Belanda di Bangka
Belitung.

Pada tahun 1966 pada pemerintahan ORBA(orde baru) yang dipimpin
presiden

Soeharto

mengadakan

program

pembangunan

ekonomi,

yang

mendukung laju pertumbuhan dan perkembangan industri. Sejak tahun 1977-an ,
pertumbuhan sektor industri menunjukkan laju pertumbuhan yang sangat tinggi
jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada masa pemerintahan ORLA
(orde lama).
Pembangunan industri di Indonesia ditandai dengan di undangkannya
Undang-Undang penanaman modal, baik penanaman modal dalam negeri maupun
penanaman modal asing. Latar belakang program pengembangan industri
penanaman modal ini untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat harus ada upaya
memproduksi besaran kebutuhan masyarakat. Dalam hal pembangunan bangsa
dan Negara, peranan

industri mendapat dukungan dari pemerintah yang di

tegaskan dalam Undang-Undang republik Indonesia nomor 5 tahun 1984 tentang
perindustrian yaitu Bahwa untuk mencapai sarana pembangunan di bidang
ekonomi dalam pembangunan nasional, industri memegang peranan yang
menentukan dan oleh karenanya perlu lebih dikembangkan secara seimbang dan
terpadu dengan meningkatkan peran serta masyarakat secara optimal seluruh
sumber daya alam, manusia dan dana yang tersedia.
Pengembangan usaha industri kecil merupakan salah satu embrio usaha
kecil menengah untuk mengolah produksi sektor primer menjadi barang jadi.
Desa Hutauruk adalah salah satu desa di kecamatan Sipoholon Kabupaten
Tapanuli Utara. Sebagian besar masyarakatnya adalah petani tetapi ada beberapa
hal menarik yang terdapat di desa tersebut yaitu home industri gitar Sipoholon.

Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan bahwa home industri
gitar Sipoholon pertama kali didirikan pada tahun 1954 oleh Karal Hutagalung.
Pada masa mudanya, karal hutagalung dikenal jago bermain gitar. Pendirian
industri gitar Sipoholon ini berawal dari memperbaiki gitarnya sendiri yang
rusak. Kemudian beliau mulai berimajinasi dan membuat gitarnya tersebut
menjadi lebih baik. Dengan seiring berjalannya waktu, beliau membuka bengkel
untuk memperbaiki gitar yang rusak dan membuat gitar yang baru.
Bengkel gitar Sipoholon pada awalnya tidak hanya memproduksi gitar
Sipoholon tetapi ikut juga membuat keyboard tradisional atau yang lebih dikenal
dengan poti marende dan juga bass betot. Namun untuk bass betot dan keyboard
tradisional tidak diproduksi lagi karena tergilas dengan keyboard dan bass betot
modern yang dioperasikan secara elektrik. Bass betot buatan Sipoholon adalah
bas betot non elektrik sedangkan keyboardnya digerakkan dengan pedal kaki.
Pembuatan gitar sipoholon yang dikembangkan mengalami kesuksesan,
hal ini disebabkan oleh faktor kualitas dari gitar sipoholon tersebut sangat baik,
tidak kalah dengan kualitas gitar yang dibuat dari pabrikan yang lebih besar
seperti Yamaha atau Kapuk. Di era tahun 1970-an hingga tahun 1990-an nama
gitar Sipoholon sangat di kenal di kalangan masyarakat Sumatra Utara sebagai
gitar yang sangat bagus kualitas suaranya.
Home indutri gitar sipoholon ini awalnya ada satu yaitu yang didirikan
oleh Karal hutagalung, saat ini sudah ada beberapa tempat yang memproduksi
gitar Sipoholon tersebut. Termasuk yang didirikan oleh Karal Hutagalung yang
saat ini dilanjutkan oleh anaknya sendiri (pembuat gitar Sipoholon yakni Karal

Hutagalung meningggal dunia tahun 2009). Dalam prosesnya industri gitar
Sipoholon mengalami tahapan-tahapan yang mendukung berkembangnya Gitar
Sipoholon tersebut.

Namun, dibalik perkembangan home industri Gitar

Sipoholon di kecamatan Sipoholon banyak masalah mendasar yang dihadapi para
pengusaha Antara lain kesulitan dalam hal bahan baku dan modal usaha serta
kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Tapanuli utara dan Provinsi Sumatera
Utara dalam hal pengembangan home Industri Gitar Sipoholon ini.
Berdasarkan pengamatan diatas peneliti tertarik untuk lebih jauh meneliti
bagaimana “Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan
Sipoholon kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013)”
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana proses produksi home industri gitarSipoholon Kecamatan
Sipoholon 1954-2013?
2. Bagaimana keadaan ekonomi tenaga kerja yang bekerja pada home
industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon 1954-2013?
3. Faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat majunya home
industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon.
4. Bagaimana tingkat pendapatan pengusaha home industri gitar Sipoholon
di Kecamatan Sipoholon?
5. Usaha-usaha apa yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan
home industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon?

6. Upaya-upaya apa yang dilakukan pengusaha home industri gitar
Sipoholon di Kecamatan Sipoholon?
3. PEMBATASAN MASALAH
Agar masalah yang diteliti lebih spesifik dan terfokus, dalam penulisan ini
peneliti membatasi permasalahan pada perkembangan home industri gitar
Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013).
4. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
1. Bagaimana latar belakang berdirinya Home Industri Gitar Sipoholon di
Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara?
2. Bagaimana proses produksi Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan
Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara?
3. Bagaimana perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan
Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara tahun 1954-2013?
5. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya home industri gitar Sipoholon
di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Untuk mengetahui proses produksi home Industri Gitar Sipoholon di
Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

3. Untuk mengetahui perkembangan home industri Gitar Sipoholon di
Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara khususnya pada masa
pasca kemerdekaan, orde baru dan reformasi.
6. MANFAAT PENELITIAN
Adapan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti khususnya dalam pembuatan karya
tugas ilmiah berbentuk skripsi
2. Dari penelitian ini diharapkan menambah wawasan bagi pembaca,
khususnya bagi masyarakat kecamatan Sipoholon dan masyarakat
Kabupaten Tapanuli Utara umumnya.
3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat untuk memperhatikan
Industri-industri kecil, khususnya home industri Sipoholon di Kecamatan
Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon
di Kecamatan Sipoholon di Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013) maka peneliti menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Usaha Home Industri Gitar Sipoholon berdiri mulai tahun 1954 oleh Alm.Karal
Hutagalung. pendirian usaha ini berawal dari memperbaiki gitarnya sendiri yang
rusak.
2. Pada awalnya Home Industri Gitar Sipoholon tidak hanya membuat Gitar Sipoholon
saja tetapi ikut juga membuat keyboard tradisional atau yang lebih dikenal dengan
poti marende dan juga bass betot. Namun untuk bass betot dan keyboard tradisional
tidak diproduksi lagi karena tergilas dengan keyboard dan bass betot modern yang
dioperasikan secara elektrik.
3. Proses produksi Gitar sipoholon di Home Industri Gitar Sipoholon adalah sebagai
berikut: a). Menjemur bahan baku. b). Membentuk pola. c). Memberi penutup badan
gitar. d). Membuat gagang Gitar. e).Mencat Gitar
4. Usaha Home Industri Gitar Sipoholon saat ini sudah ada 3 tempat yakni: a). Gitar
Bonapasogit Sipoholon. b). Poti Marende Rosir dan

c). Gitar Poti Marende

Sipoholon
5. Masih kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terhadap
perkembangan usaha home industri khususnya Home Industri Gitar Sipoholon.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis, maka ada beberapa saran yang ingin
penulis paparkan.
1. Dengan adanya usaha Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon,
diharapkan agar pengusaha dan tenaga kerja mampu mempertahankan pembuatan Gitar
Sipoholon walupun ditengah-tengah gempuran dari gitar-gitar buatan pabrik
2. Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara pada khususnya dan masyarakat Kecamatan
Sipoholon pada umumnya tetap mencintai Gitar Sipoholon sebagai hasil industry khusus
daerah yang telah mendunia.
3. Kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara lebih memperhatikan industri-industri
kecil terlebih Home Industri Gitar Sipoholon supaya lebih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah Jogjakarta:Ar-Ruzz
Media.
Ahmadi, Abu Dkk. 1976. Psikologi Perkembangan. Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta:PT. Rineka Cipta
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.2011. Buku Pedoman Penulisan
Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Sejarah.FIS Unimed
Fuad, M. 2009. Pengantar Bisnis Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Ginting, Perdana. 2009. Perkembangan Industri Indonesia. Bandung:CV. Yrama
widya.
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:PT
Bumi Aksara.
Hurlock, Elisabet. 1980. Sosiologi Perkembangan. Jakarta:PT.Erlangga.
Moleong, Lexy. J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya
Mulyadi. 1992. Akuntasi Biaya. Yogjakarta: YKPN Press
Parker, S.R Dkk. 1976. Sosiologi Industri. Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Rahayu, Siti. 2006. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1992. Manajemen Produksi. Jokjakarta:BPFE

Riyanto,

Bambang.

1997.

Dasar-dasar

Pembelanjaan

Perusahaan.

Yogjakarta:BPFE
Saleh. 1992. Industri kecil. Jakarta:Depdikbud
Sukirno, Sadono. 2006. Mikro Ekonomi Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Tapanuli Utara dalam angka. 2013. Tapanuli Utara: Badan Pusat Statistik
Tim Penyusun Naskah. 2011. Kecamatan Sipoholon Dalam Angka. Sipoholon:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1990. Pengantar Teknik dan Manejemen Industri
Jokjakarta: Guna widya