PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN T.P. 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN
MASALAHTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK BESARAN, SATUAN DAN
PENGUKURAN DI KELAS X SMA N 1
PANYABUNGAN T.P. 2013/2014

Oleh :
Ridwan Yusuf Lubis
NIM 409121069
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehdirat Allah SWT yang atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran, Satuan dan
Pengukuran Kelas X SMA N 1 Panyabungan T.P. 2013/2014”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan iini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Ibu
Dr. Derlina M.Si.selaku dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak
memberikan bimbingan, bantuan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal hingga akhir penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan
ribuan terima kasih kepada bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs.
Abd. Hakim. S, M.Si, dan Ibu Rita Juliani, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah
membarikan saran-saran pada penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
pada Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku
Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah membrikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H.
Syarmadan selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Panyabungan, Ibu Hafsah, S.Pd,
selaku Guru Bidang Studi Fisika yang telah banyak membantu saya dan
membimbing penulis selama penelitian dan para Guru serta Staf Administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.

Teristimewa penulis mengucapkan kepada kedua orang tua saya,
Ayahanda tercinta Muhammad Nasir Lubis dan Ibunda tercinta Rosdewi Siregar
yang selalu memberikan motivasi, nasehat, semangat dan kasih sayang yang tak
pernah henti kepada penulis. Kepada saudara dan saudari penulis tersayang yang
selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama pengerjaan
skripsi dari prosposal sampai selesai. Ribuan terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman kos ( Bang Jeffry dan Islami ) yang telah memberikan bantuan
kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini, juga kepada teman-teman Fisika Dik
B ’09 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan

dorongan dan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya ini bermanfaat bagi pembaca
dan dunia pendidikan.

Medan,

Januari 2014

Penulis,

Ridwan Yusuf Lubis
NIM. 409121069

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN
MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK BESARAN, SATUAN
DAN PENGUKURAN DI KELAS X
SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN

T.P. 2013/2014
RIDWAN YUSUF LUBIS (NIM 409121069)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
yang diajar dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dengan model
pembelajaran konvensional pada materi Besaran, Satuan dan Pengukuran di Kelas
X SMA Negeri 1 Panyabungan.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester I SMA
Negeri 1 Panyabungan yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara mengambil 2 kelas dari 6 kelas, yaitu kelas X1 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X2 sebagai kelas kontrol berjumlah 40 orang perkelas.
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil
belajar dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal. Kelas eksperimen
diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah
dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Hasil pengujian
pretes sebelum diberikan perlakuan kelas eksperimen 52,5 dengan standar deviasi
13,0 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 53,3 dengan standar deviasi 13,6
diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t
pretes diperoleh thitung < ttabel (-0,2684 < 1,9970), maka Ho diterima artinya
kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Setelah perlakuan dalam

pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes kelas eksperimen 73,6 dengan
standar deviasi 10,3 dan kelas kontrol 60,8 dengan standar deviasi 12,9 diperoleh
bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 4,9092 dan ttabel
=1,9970, sehingga thitung > ttabel (4,9092 . 1,9980) maka Ho diterima yakni ada
pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa
yang signifikan pada materi pokok besaran, satuan dan pengukuran.
Kata Kunci ; Pembelajaran berdasarkan masalah, Hasil belajar

DAFTAR ISI

Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Aktifitas Belajar
2.1.4. Makna Mengajar
2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.6. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.7. Lingkungan Belajar dan Tugas – tugas Manajemen
2.1.8. Hasil – hasil Penelitian Terdahulu
2.2. Besaran, Satuan dan Pengukuran
2.2.1. Mengukur Besaran Fisika

2.2.2. Mengukur Panjang
2.2.3. Notasi Ilmiah
2.2.4. Angka Penting
2.2.5. Ketidakpastian Pengukuran
2.2.6. Besaran dan Satuan
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
1
1
3
3

4
4
5
6
6
6
6
11
14
15
16
21
22
23
23
24
27
27
29
30

31
33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variable Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1 Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.4.3. Instrumen Penelitian
3.5. Validitas Tes
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Pengumpul Data
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Analisis Tes Hasil Belajar Kognitif

3.8.2. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

34
34
34
34
34
34
34
34
35
35
35
36
37
37
38
39
39
39


BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.2. Pengujian Analisis Data
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

44
44
44
45
50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

53
53
54

DAFTAR PUSTAKA

55

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

43

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah

20

Tabel 2.2. Tabel Hasil Penelitian Terdahulu

22

Tabel 2.3. Macam-Macam Alat Ukur

24

Tabel 2.4. Besaran Pokok

30

Tabel 2.5. Besaran Turunan

30

Tabel 2.6. Sistem Satuan Internasional

31

Tabel 2.7. Dimensi Besaran Fisika

31

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

35

Tabel 3.2. Instrumen Tes Kisi Soal

36

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Mistar

24

Gambar 2.2. Jangka Sorong

25

Gambar 2.3. Mikrometer Sekrup

25

Gambar 2.4. Pengukuran Diameter Kawat

26

Gambar 2.5. Neraca Tiga Lengan

27

Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen

45

dan kelas kontrol
Gambar 4.2. Diagram batang data posttest kelas eksperimen
Dan kelas kontrol

48

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. RPP

57

Lampiran 2. LKS

108

Lampiran 3. Instrumen Penilaian

117

Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen Soal

124

Lampiran 5. Distribusi Hasil Pretes dan Postes

143

Lampiran 6. Data Hasil Belajar

151

Lampiran 7. Uji Normalitas Data

158

Lampiran 8. Uji Homogenitas Data

162

Lampiran 9. Uji Hipotesis

166

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian

172

Lampiran 11 Tabel Uji Lilefors

178

Lampiran 12 Tabel Distribusi F

180

Lampiran 13

182

Tabel Distribusi t

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Eucation for All (EFA), dikatakan bahwa hasil survey United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk
tingkat pendidikan di dunia, Indonesia menempati peringkat ke 69 dari 127
negara. Hal ini diakibatkan karena banyak faktor internal dan eksternal.
Berdasarkan data tersebut menunjukkan salah satu masalah yang dihadapai dunia
pendidikan saat ini adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk menghafal informasi, peserta didik dipaksa untuk mengingat
dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi
yang diingat.
Sumut berada di urutan kelima tingkat SMA, setelah tercatat hanya
terdapat 147 siswa atau 0,12 % yang tidak lulus Ujian Nasional (UN). Sementara
tingkat kelulusan dari 120.090 siswa yang mengikuti ujian, mencapai 99,88 %
dengan nilai yang cukup baik. Memang ketika bicara persentase, angka kelulusan
ini sebenarnya jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 99,79 %. Masih
ada beberapa SMA di medan yang mempunyai siswa yang tidak lulus UN.
Menurut kepala dinas pendidikan Sumut itu dikarenakan kualitas sebagian sekolah
tersebut masih di bawah rata-rata.
Seperti yang dilansir dalam surat harian Tempo dikatakan bahwa nilai
rata- rata Ujian Nasional (UN) SMP turun dari tahun lalu. Tahun lalu nilai ratarata siswa yang lulus Ujian Nasional SMP adalah 7,47 sementara tahun ini hanya
mencapai nilai 6,1. Terjadi penurunan niai rata-rata sebesar 1,37 atau turun
sebanya 18,34 %. Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) dalam bidang studi IPA
SMP tahun 2013 mencapai nilai 6,72. Peringkat kedua untuk nilai rata-rata siswa
yang lulus setelah Bahasa Indonesia yang nilai rata-rata Ujian Nasional (UN)
mencapai 7,16.

Hasil wawancara dengan guru fisika SMA N 1 Panyabungan mengatakan
bahwa siswa kurang tertarik dengan pelajaran fisika. Kebanyakan siswa kurang
semangat dalam belajar fisika karna menurut mereka fisika itu kurang
menyenangkan. Menurut siswa fisika itu identik dengan rumus – rumus untuk
menyelesaikan persoalan dalam

mata pelajaran fisika. Dari pernyataan guru

fisikanya diperoleh bahwa setiap kali ulangan harian biasanya siswa yang tuntas
atau yang nilainya mencapai KKM hanya 7 dari 40 orang siswa atau bila di
persenkan nilainya adalah 17,50 % .
Dari permasalahan diatas maka peneliti akan mencoba berpartisipasi
dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan menambah jumlah siswa yang bias
mencapai nilai KKM untuk ulangan harian fisika dengan menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Besaran, Satuan dan
Pengukuran di SMA N 1 Panyabungan kelas X semester 1. Model pembelajaran
berdasarkan masalah ini diharapkan akan mampu membuat siswa lebih aktif dan
menyukai mata pelajaran fisika sehingga hasil belajar siswa lebih bagus dari
biasanya.
Peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran ini karena siswa
terliaht kurang aktif dalam pembelajaran fisika dan menurut siswa persoalan –
persoalan yang ada di dalam ruang lingkup fisika itu hanya bias diselesaikan
dengan rumus sehingga konsep – konsep fisika dalam kehidupan sehari – hari
tidak terlalu terlihat penggunaannya. Dalam permasalahn tersebut maka model
pembelajaran

berdasarkan

masalah

ini

sesuai

untuk

diterapkan

dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dikarenakan siswa bisa lebih aktif seperti hasil
dari dua peneliti terdahulu berikut.
Berdasarkan hasil penelitian Kennedy (2008) di SMAN 4 Kisaran pada
materi pokok pemuaian diperoleh nilai pretest kelas eksperimen adalah 30,666
dan rata-rata kelas kontrol 31,000. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang
berbeda yaitu pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas eksperimen dan
pembelajaran konvensional pada kelas kontrol , diperoleh nilai rata-rata nilai
postest pada kelas eksperimen adalah 68,666 dan rata-rata nilai kelas kontrol
adalah 49,883. Dan menurut hasil penelitian Lusiana Siagian (2009) di SMPN 2

Rantau Utara pada materi pokok Listrik Dinamis diperoleh nilai pretes kelas
eksperimen adalah 4,197 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 4,132. Kemudian
melakukan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran berdasarkan masalah pada
kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh
hasil postes kelas eksperimen 7,54 dan nilai rata-rata kelas kontrol 6,12. Dari
kedua penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. Namun
kedua penelitian tersebut tidak memperhatiakn aspek yang lain dari siswa, seperti
aktifitas siswa selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah
Untuk

itulah

perlu

adanya

observasi

untuk

mengetahui

proses

pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan psikomotorik dan
afektif. Bedasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran, Satuan
dan Pengukuran di Kelas X SMA N 1 Panyabungan T.P. 2013/2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas, dapat diidentifikasi ruang lingkup masalah, yaitu :
1. Proses pembelajaran fisika yang masih bersifat teacher-oriented.
2. Siswa jarang diajak berfikir menemukan konsep fisika dalam kehidupan
sehari-hari sehingga fisika menjadi membosankan.
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
4. Masih rendahnya hasil belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan ruang linkup masalah di atas, dan keterbatasan waktu yang
tersedia, maka peneliti membuat batasan masalah yang akan diteliti, yaitu :
1. Model pembelajaran berdasarkan masalah yang digunakan ialah model
pembelajaran berdasarkan masalah.

2. Materi yang akan diajarkan ialah materi pokok Besaran, Satuan dan
Pengukuran.
3. Siswa yang diteliti ialah siswa Kelas X SMA N 1 Panyabungan

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah yang ada, yaitu :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Besaran, Satuan dan
Pengukuran di kelas X?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran bedasarkan Masalah pada materi pokok Besaran, Satuan
dan Pengukuran di kelas X?
3. Adakah pengaruh Model Pembelajaran Konvensional dengan Model
Pembelajaran Bedasarkan Masasalah pada materi pokok Besaran, Satuan
dan Pengukuran?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitan ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional

pada materi pokok Besaran, Satuan dan

Pengukuran di kelas X.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Berdasarkan Malasah pada materi pokok Besaran, Satuan
dan Pengukuran.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan
menggunakan

Model

Pembelajaran

Konvensional

dengan

Model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada materi pokok Besaran, Satuan
dan Pengukuran di kelas X.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Besaran, Satuan dan
Pengukuran di sekolah menengah atas.
2.

Sebagai

bahan

pembelajaran.

informasi

alternatif

dalam

pemilihan

model

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 73,6.
Nilai ketuntasan minimal pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Panyabungan
adalah 70, oleh karena itu nilai rata-rata hasil belajar siswa tergolong
tuntas.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan model pembelajaran konvensional adalah 60,8 yang tergolong
belum tuntas. Nilai ketuntasan minimal pelajaran fisika di SMA Negeri 1
Panyabungan adalah 70, oleh karena itu nilai rata-rata hasil belajar siswa
tergolong belum tuntas.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa t hitung > t tabel (4,91 >
1,994) artinya Ha diterima yakni ada perbedaan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan model
pembelajaran konvensional pada materi Besaran, Satuan dan Pengukuran
di kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Panyabungan T.P. 2013/2014, .

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran
berdasarkan

masalah

mengefesienkan

waktu

dalam
dalam

penelitian

sebaiknya

menerapkan

benar-benar

keenam

langkah

pembelajarannya dengan rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Bagi para peneliti selanjutnya diharapkan tetap menggunakan media yang
menarik agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model yang
sama disarankan mengkolaborasikan media sederhana dengan video yang
mendukung dengan media yang diberikan kepada siswa.
4. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang
berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
penelitian ini untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara : Jakarta.
Dahar, R. W., (1991), Teori-teori Belajar, Jakarta : Erlangga.
Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta : Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Asdi Mahasatya : Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
2009. Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA Unimed : Medan
Foster, B., (2007), Fisika SMA Kelas X A, Erlangga : Jakarta.
Kennedy, (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan
Konvensional pada Materi Pokok Pemuaian di SMA Negeri 4 Kisaran T.A.
2008/2009. Skripsi, FMIPA Unimed : Medan.
Rusman, (2010), Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Rajawali Pers : Jakarta.
Sardiman, A. M., (2009), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar, Penerbit PT
Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Siagian, L., (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran
Konevensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMPN 2
Rantau Utara T.A. 2008/2009., Skripsi FMIPA Unimed : Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Penerbit PT
Rineka Cipta :Jakarta.
Suci, N. M., (2008), Penerpan Model Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akutansi
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha, Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan, 2 : 78-86
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito : Bandung.

Sudjana, N., (2005), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensido
: Bandung.
Sukardi, (2008), Metodologi penelitian Pendidikan, Bumi Aksara : Jakarta.
Sunardi dan Etsa, (2010), Fisika Bilingual SMA, Yrama Widya, Bandung.
Tarigan, R., (2009), Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis
Model Pembelajaran Kontruktivis Untuk Memberdayakan Kemampuan
berpikir Analitis, Kreatif Siswa SMA. FMIPA UNIMED : Medan.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Group : Jakarta.
Usman, U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya : Bandung.
Wina, S., (2006), Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan
KTSP, Kencana : Jakarta.
Yasa, P., (2007), Strategi Pmebelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Kompetensi Dasar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja, Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, 3 :622-637.
Yunginger, R., (2008), Deskripsi tentang Aktivitas Kemandirian Siswa pada Mata
Pelajaran Fisika. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 5 :64-69.
Tempo.,
(2013)
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/01/079484983/79Siswa-SMP-Ini-Raih-Nilai-UN-Matematika-10 (3 Juni 2013, 11:19)

RIWAYAT HIDUP

Ridwan Yusuf Lubis dilahirkan di Desa Panyabungan Julu, pada tanggal 18
Desember 1990. Ayah bernama Muhammad Nasir Lubis dan Ibu bernama
Rosdewi Siregar merupakan anak ke-empat dari lima bersaudara. Pada tahun
1997, penulis masuk SD Negeri 142596, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun
2003, penulis masuk sekolah SMP Negeri 2 Panyabungan dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke SMA N 1 Panyabungan
dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.