Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB V
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil
penelitian
pengelolaan
KKG
telah
Ahmad
menemukan
Yani
strategi
Kecamatan
Bergas
Kabupaten Semarang sebagai sarana kegiatan dalam
rangka meningkatkan mutu profesionalitas guru di
lingkungan Gugus Ahmad Yani.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada KKG Ahmad
Yani
Kecamatan
berdasarkan
hasil
pengembangan
berorientasi
Bergas
penelitian,
KKG
pada
Kabupaten
setiap
dalam
kegiatannya
penjaminan
Semarang
rangka
sebaiknya
peningkatan
mutu
profesionalitas guru yang dapat dilakukan pembenahan
standar pengembangannya sebagai berikut:
1.
Pengelolaan standar sumber daya manusia KKG
Ahmad Yani harus disesuaikan terlebih dahulu
dengan standar pengembangan KKG.
2.
Dilanjutkan dengan penyesuaian pada pengelolaan
standar organisasi.
3.
Langkah
selanjutnya
pembenahan
adalah
penyesuaian
melakukan
pengelolaan
standar
penjaminan mutu.
4.
Berikutnya secara berurutan pengelolaan standar
yang harus dibenahi adalah standar pembiayaan,
pembenahan berikutnya adalah pengembangan
standar
sarana
dan
prasarana,
dilanjutkan
103
pembenahan pengembangan standar pengelolaan,
terakhir adalah pembenahan pengelolaan standar
program.
104
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil
penelitian
pengelolaan
KKG
telah
Ahmad
menemukan
Yani
strategi
Kecamatan
Bergas
Kabupaten Semarang sebagai sarana kegiatan dalam
rangka meningkatkan mutu profesionalitas guru di
lingkungan Gugus Ahmad Yani.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada KKG Ahmad
Yani
Kecamatan
berdasarkan
hasil
pengembangan
berorientasi
Bergas
penelitian,
KKG
pada
Kabupaten
setiap
dalam
kegiatannya
penjaminan
Semarang
rangka
sebaiknya
peningkatan
mutu
profesionalitas guru yang dapat dilakukan pembenahan
standar pengembangannya sebagai berikut:
1.
Pengelolaan standar sumber daya manusia KKG
Ahmad Yani harus disesuaikan terlebih dahulu
dengan standar pengembangan KKG.
2.
Dilanjutkan dengan penyesuaian pada pengelolaan
standar organisasi.
3.
Langkah
selanjutnya
pembenahan
adalah
penyesuaian
melakukan
pengelolaan
standar
penjaminan mutu.
4.
Berikutnya secara berurutan pengelolaan standar
yang harus dibenahi adalah standar pembiayaan,
pembenahan berikutnya adalah pengembangan
standar
sarana
dan
prasarana,
dilanjutkan
103
pembenahan pengembangan standar pengelolaan,
terakhir adalah pembenahan pengelolaan standar
program.
104