Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB I

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Perencanaan karier merupakan salah satu aspek yang penting dalam perkembangan
karier peserta didik, agar peserta didik mampu merencanakan kariernya dengan baik dan
matang. Namun pada kenyataannya banyak peserta didik yang masih bingung dan belum
sepenuhnya memahami perencanaan kariernya. Peserta didik belum sepenuhnya
memahami tentang perencanaan karier dan belum memahami tentang seputar dunia kerja
sehingga mereka mengalami kesulitan dalam merencanakan kariernya. Peserta didik
membuat perencanaan karier berdasarkan dengan apa yang menjadi minatnya saja bukan
berdasarkan dengan bakat yang mereka miliki.
Agar seseorang dapat bekerja dengan baik, senang dan tekun maka seseorang itu
diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang
ada dalam diri individu tersebut. Seseorang akan bekerja dengan senang hati, dengan
penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan
dirinya, sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan minat dan bakatnya. Tetapi
sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya,
maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang, dan
kurang tekun. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa prinsip dasar agar seseorang
dapat bekerja dengan baik, dengan senang, dengan tekun, diperlukan adannya kesesuaian

antara tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam diri individu
yang bersangkutan. Dengan demikian diperlukan bimbingan dan pengarahan secara baik
dan benar dan hal tersebut adalah tugas dari pembimbing untuk mewujudkannya. Dengan
demikian, jelaslah apa sebenarnya bimbingan karier itu. Bimbingan karier merupakan
salah satu aspek dari bimbingan dan konseling.
Ketika berbicara tentang karier, itu melingkupi bagaimana proses dan cara dalam
mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik, dan pengetahuan tentang bagaimana
1

perencanaan karier itu sendiri, serta mengenal minat dan bakat dalam penerapkan karier
untuk kedepannya agar setelah lulus Sekolah jika tidak melanjutkan ke perguruan tinggi
tidak menjadi pengangguran. Super (Sukardi 1994) mendefinisikan karier sebagai suatu
rangkaian dari suatu pekerjaan, jabatan dan posisi yang dilakukan seumur hidup. Jadi
karier atau yang sering disebut orang sebagai pilihan pekerjaan itu merupakan bagian dari
proses dan perkembangan individu.
Oleh karena itu sebagai guru bimbingan dan konseling, pembimbing harus ikut
serta dalam pemberian layanan dalam perencanaan karier peserta didik. Pada
kenyataannya banyak guru bimbingan dan konseling yang fokus dalam penyelesaian
masalah yang dihadapi oleh peserta didik atau melakukan konseling saja, padahal yang
dibutuhkan peserta didik tidak hanya layanan konseling saja akan tetapi peserta didik

juga membutuhkan layanan bimbingan karier untuk perencanan karier mereka, agar
setelah lulus Sekolah mereka dapat mewujudkan kariernya sesuai dengan minat dan
bakatnya masing-masing. Perencanaan karier merupakan salah satu aspek yang penting
dalam perkembangan karier peserta didik. Kecakapan dalam mengambil keputusan
merupakan tujuan utama dari perencanaan karier yang harus ditempuh oleh setiap peserta
didik. Melalui layanan bimbingan karier peserta didik diharapkan mampu memahami
tentang kariernya dengan baik dan dapat memahami minat dan bakatnya masing-masing
serta mampu mewujudkan dengan seoptimal mungkin.
Peserta didik yang masih belum yakin dengan perencanaan kariernya dan
kurangnya informasi tentang pemahaman karier. Jika tidak ada upaya untuk mengatasi
hal tersebut, jelas akan berdampak buruk terhadap masa depan peserta didik dan juga
dapat berdampak buruk pada sumber daya manusia. Dampak yang dapat ditimbulkan
peserta didik dengan kurangnya perencanaan karier yaitu, akan mengalami kesulitan
untuk menentukan masa depannya, merasa pesimis untuk melanjutkan kejenjang
perguruan tinggi, belum memiliki rencana yang pasti dalam memilih pendidikan lanjutan,
tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki bahkan akan merasa tidak memiliki
kemampuan kecerdasan yang cukup untuk melanjutkan keperguruan tinggi dan jika tidak
melanjutkan keperhuruan tinggi akan bingung memilih pekerjaan, akibatnya akan
menjadi pengangguran.
2


Oleh karena itu sebagai guru pembimbing harus ikut bertanggung jawab membantu
peserta didik dalam merencanakan kariernya. Agar peserta didik mampu mengetahui
gambaran mengenai rencana kariernya setelah lulus sekolah, akan meneruskan
keperguruan tinggi atau akan bekerja. Tujuannya agar peserta didik mampu merencanaan
kariernya dengan baik. Kenyataan yang di lapangan masih banyak peserta didik kelas XI
PM 2 di SMK Negeri 1 Salatiga yang masih belum memahami tentang perencanaan
kariernya yang sesuai dengan bakat, minat, atau potensi yan mereka miliki. Bahkan
mereka belum memahami tentang seputar dunia kerja, sehingga peserta didik kelas XI
PM.2 belum matang dalam perencanaan kariernya. Dari hasil pra-penelitian di SMK
Negeri 1 Salatiga kelas XI PM 2 pada tanggal 24 November 2015, penulis menyebarkan
skala perencanaan karier Donal Super (Winkel & Srihastuti, 2006) dan diperoleh hasil
seperti table 1.1 sebagai berikut:
Table 1.1 Tabel Hasil Skala Perencanaan karier
SKOR

KATEGORI

JUMLAH


PRESENTASE

64-111

Sangat rendah

-

-

112-159

Rendah

10

31,25%

160-207


Tinggi

10

31,25%

208-256

Sangat tinggi

12

37,50%

32

100%

Total


Hasil dari penyebaran skala perencanaan karier diketahui 0 peserta didik
berkategori sangat rendah,

10 peserta didik berkategori rendah, 10 peserta didik

berkategori tinggi, dan 12 peserta didik berkategori sangat tinggi.
Dengan memberikan informasi karier kepada peserta didik maka akan menambah
pengetahuan peserta didik dalam merencanakan kariernya, salah satunya yaitu dengan
memberikan bimbingan kelompok kepada peserta didik yang masih berkategori rendah.
Apabila peserta didik tidak diberikan arahan maka peserta didik akan kurang mampu
merencanakan kariernya dengan baik dan matang, dan setelah lulus sekolah peserta didik
akan bingung akan melanjutkan keperguruan tinggi atau akan bekerja. Perencanaan
3

Karier (career planning) menurut Super (dalam Sukardi, 1997) adalah sebagai suatu
rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan, dan kedudukan yang mengarah pada
kehidupan dalam dunia kerja. Perencanaan Karier juga sangat berkaitan dengan
perkembangan personal seseorang dan menjadi bagian penting dalam kesuksesan hidup.
Untuk itu salah satu langkah yang harus diambil adalah dengan cara memberikan
informasi tentang pemahaman karier, memberikan informasi tentang dunia kerja dengan

baik agar perencanaan karier peserta didik dapat direncanakan dengan baik dan matang.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan salah satu bentuk layanan yaitu dengan memberikan
bimbingan kelompok. Dengan memberikan bimbingan kelompok maka peserta didik
dapat bertukar pikiran dan pendapatnya dengan peserta didik yang lain, saling
memberikan masukan satu dengan yang lain, dan informasi yang diperoleh lebih banyak.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa layanan bimbingan karier perlu diberikan
kepada peserta didik agar memperoleh pemahaman tentang karier, sehingga peserta didik
dapat memahami dan menilai tentang dirinya, terutama yang berkaitan dengan potensi
atau kemampuan yang ada dalam dirinya, dan dapat mengenali kemampuan, minat, bakat
dan cita-citannya, serta peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan
yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang
sekarang dengan masa depannya. Peserta didik juga dapat menemukan hambatanhambatang yang timbul baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungan serta
mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Semakin banyak informasi yang tepat dan benar yang diperoleh oleh peserta didik
dalam mengenali potensi dirinya dan berhubungan dengan kariernya maka peserta didik
semakin mantap dalam merencanakan kariernya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
“ Adakah peningkatan yang signifikan kemampuan perencanaan karier peserta didik kelas

X1PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga melalui Bimbingan Kelompok?”

4

1.3.Tujuan Penelitian
Melihat paparan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk menguji signifikansi peningkatan kemampuan perencanaan karier peserta didik kelas
X1PM 2 SMK Negeri 1Salatiga melalui Bimbingan kelompok.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang layanan
bimbingan dan konseling khususnya pada bimbingan karier. Sehingga peserta didik
mampu merencanakan kariernya dengan baik dan matang sesuai dengan bakat yang
mereka miliki. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti yang lain untuk
dijadikan sebagai bahan acuan dan masukan terkait dengan perencanaan karier
peserta didik.
1.4.2. Manfaat praktik
a. Bagi guru Bimbingan dan Konseling
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru pembimbing SMK NEGERI 1 Salatiga
dalam memberi masukan ke sekolah untuk membuat kebijakan layanan Bimbingan

dan Konseling.
b. Bagi peserta didik
Penelitian ini bermanfaat bagi peserta didik dalam perencanaan karier di masa
yang akan mendatang. Peserta didik dapat memambah informasi dalam
merencanakan kariernya dengan baik.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat bermafaat bagi lembaga sekolah dalam menjalankan program
layanan Bimbingan dan Konseling untuk memberikan pembekalan kepada peserta
didik khususnya pada layanan bimbingan karier.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian dibagi menjadi 5 bab, yaitu:

5

Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, berisi tentang teori yang melandasi yaitu berisi kemampuan
perencanaan karier, layanan bimbingan kelompok, penelitian yang terkait dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, prosedur penelitian, definisi
operasional, variabel penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis

data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil dan pembahasan
penelitian.
Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 57

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier

0 2 87