Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA

A. Topik

: Cita-Cita

B. Bidang bimbingan

: Bimbingan Karier

C. Jenis layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi bimbingan

: Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan layanan


:

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian cita-cita
2. Peserta didik mampu memilih cara-cara untuk meraih cita-cita
3. Peserta didik mampu mengemukakan sebab-sebab perlunya cita-cita
F. Sasaran layanan

: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan

:

1. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok

-

Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.

-

Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.

d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,


baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
-

Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok

perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Perkenalan dilanjutkan dengan rangkaian nama antar anggota kelompok dan
pemimpin kelompok
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
2. Tahap Peralihan
a. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.

b. Pemimpin

kelompok

memberikan

kesempatan

untuk

bertanya

tentang

pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
3. Tahap Kegiatan
a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah

yang telah


dipersiapkan.
b. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
c. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik cita-cita.
d. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
e. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang cita-cita secara tuntas.
Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang topik masalah cita-cita
dalam suasana dinamika kelompok sehinggapeserta didik memahami tentang
perlunya cita-cita maupun cara-cara untuk meraih cita-cita.

f. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi cita-cita.
4. Tahap Pengakhiran
a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.

b. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik cita-cita.
c. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
d. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
e. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
f. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
g. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi

: Terlampir

I. Sumber

: http://krestaali23.blogspot.co.id (diakses 30 Mei 2016)


J. Metode

: Ceramah, diskusi dan tanya jawab

K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal

: 1 X 45 menit / 1Juni 2016

M. Kelas/ semester

: XI PM.2/ genap

N. Penyelenggara layanan

: Dewi indah lestari

O. Pihak yang disertakan


: Guru pamong

P. Media

: Alat tulis dan materi

Q. Rencana penilaian

:

1. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan
Bimbingan Kelompok.
2. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung.
3. Cara

: observasi dan keaktifan siswa.

R. Tindak lanjut

:


Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.

Mengetahui

Salatiga, 1 Juni 2016

Guru Pamong

Perencana Layanan

Taskiyah, S.Pd

Dewi Indah Lestari

NIP 19570504 198203 2004

NIM. 132012045


CITA-CITA
A. Pengertian cita-cita
Pengertian cita-cita menurut KBBI yaitu:
1. Keinginan (kehendak) yang selalu ada didalam pikiran.
2. Tujuan yang sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan).
Keinginan, harapan atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita adalah suatu
impian atau harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu
adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah angan-angan
belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita
adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju
dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi
sebuah akselerator pengemabangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita
sebuah angan-angan belaka maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang
dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air
yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur
sungai membawanya.
B. Manfaat mempunyai cita-cita
Berikut ini akan dijelaskan beberapa manfaat dari cita-cita yaitu sebagai berikut:
a. Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas
Dengan mempunyai cita-cita, kita akan tahu kemana arah hidup yang akan kita

jalani, dan kita pun tahu tujuan kita belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan
semacamnya. Tujuannya yaitu meraih cita-cita dan berusaha sekuat mungkin
untuk meraih cita-cita tersebut.
b. Mental dan niat semakin terarah
Dengan adannya cita-cita yang kuat, mental untuk melawan segala hambatan akan
terarah, misalnya melawan rasa malas, kantuk, dan godaan bermain game akan
teratasi. Tetapi ini akan mudah teratasi jika kita sudah tahu bahwa semua itu
hanya akan menghambat niat mengejar cita-cita.
c. Terus belajar dan berlatih
Cita-cita menjadi tujuan yang harus kita kejar. Seiring dengan adanya cita-cita
yang kuat, kita akan bersaha meningkatkan kemampuan agar cita-cita kita dapat
tercapai. Yaitu dengan belajar dan berlatih segala hal yang menunjang cita-cita
tersebut.

C. Cara untuk meraih cita-cita
Berikut ini akan di jelaskan macam-macam untuk meraih cita-cita adalah sebagai
berikut:
1. Kenali minat
Setiap orang pasti memiliki suatu hal yang disukainya untuk itu penting untuk
menentukan hal apa yang diinginkannya. Kita harus mengenali dengan baik bakat
dan minat kita, hal itu akan mempermudah kita untuk mewujudkan cita-cita.
2. Mendekat
Setelah anda tahu apa yang anda inginkan, kemudian anda harus mendekatkan diri
terhadap hal tersebut, misal menyukai bidang kesehatan dan cita-cita ingin
menjadi bidan, maka arahkan dalam bidang kesehatan.
3. Fokus
Tidak banyak orang dapat melakukan dua hal secara bersamaan dengan hasil yang
baik, kita harus dapat fokus terhadap apa yang kita inginkan pertama kali sampai
tercapai dan barulah menentukan keinginan yang lain.
4. Melawan rasa ragu
Hal yang harus kita hindari dalam rangka menginginkan sesuatu adalah melawan
keraguan, kita harus menanamkan kepada diri kita sendiri untuk percara diri.
Percaya pada diri sendiri itulah kunci untuk melawan keraguan.
5. Sabar
Tidak ada suatu cita-cita yang dapat diraih dapat secara instan, jadi berusahalah
dalam meraih cita-cita dengan rasa sabar dan jangan putus asa.
6. Perbanyak latihan
Sesuatu yang dilakukan secara terus menerus pasti akan membekas dalam diri, hal
apapun itu. terkait dengan hal yang diinginkan, cobalah melakukannya dengan
intensitas yang lebih dan terus berusaha berlatih. Seperti yang kita ketahui, citacita atau tujuan hidup hanya bias diraih jika memiliki motivasi yang kuat dalam
diri kita.tanpa motivasi apapun, sulit sekali kita meraih apa yang kita cita-citakan.
Tetapitidak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam
diri sendiri. Bahkan mungkin tidak tahu pasti bagaimana cara membangun
motivasi di dalam diri sendiri. Padalah sesungguhnya banyak hal yang dapat
dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Cita-cita merupakan ekspresi
untuk masa depan, jika kita menempatkan 5 cm didepan kening kita, bukan tidak
mungkin pasti cita-cita itu akan jadi kenyataan dan bukan angan-angan belaka.

Mengapa kita meletakkan 5 cm didepan kening kita, kita senantiasa merasakan
sebuah semangat untuk meraih cita-cita.
D. Sebab-sebab perlunya cita-cita
Mengapa seseorang harus memiliki cita-cita, dikarenakan seseorang harus
memiliki cita-cita adalah karena hidupnya, seseorang jika tidak memiliki cita-cita
hidupnya akan terasa seperti tak berguna karena dia dalam menjalani hidup tidaklah
memiliki tujuan. Namun jika memiliki cita-cita hidup pastilah berguna, karena dengan
cita -cita yang ingin dicapai pastinya seseorang akan berjuang keras demi tercapainya
cita-cita tersebut.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA

A. Topik

: Mengembangkan Bakat dan Minat

B. Bidang bimbingan
C. Jenis layanan

: Bimbingan Karier
: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi bimbingan

: Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan layanan

:

a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bakat dan minat
b. Peserta didik mampu mengenali bakat dan minatnya masing-masing
c. Peserta didik mampu mengemukakan bakat dan minatnya
F. Sasaran layanan

: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan

:

5. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
-

Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.

-

Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.

d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta
didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi
sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam

memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai
informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi
sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok.
- Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok perlu

dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup
kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
6. Tahap Peralihan
c. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
d. Pemimpin

kelompok

memberikan

kesempatan

untuk

bertanya

tentang

pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
7. Tahap Kegiatan
g. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah

yang telah

dipersiapkan.
h. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
i. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan

dan

informasi

kepada

forum

kelompok

tentang

topik

mengembangkan bakat dan minat.
j. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
k. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang mengembangkan bakat dan
minat secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang
topik masalah mengembangkan bakat dan minat dalam suasana dinamika
kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya mengembangkan
bakat dan mina maupun mengenali bakat dan minatnya masing-masing peserta
didik.

l. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi mengembangkan bakat dan minat.
8. Tahap Pengakhiran
h. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
i. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik mengembangkan bakat dan minat.
j. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
k. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
l. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
m. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
n. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi

: Terlampir

I. Sumber

: http://www.maribelajarbk.web.id (diakses 3 Juni 2016)

J. Metode

: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

K. Tempat penyelenggaraan

: SMK Negeri 1 Salatiga

L. Waktu & Tanggal

: 1 X 45 menit / 6 Juni 2016

M. Kelas/ semester

: XI PM.2/ genap

N. Penyelenggara layanan

: Dewi indah lestari

O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media

: Alat tulis dan materi

Q. Rencana penilaian

:

i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara
R. Tindak lanjut

: observasi dan keaktifan siswa
:

Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.

Mengetahui

Salatiga, 6 Juni 2016

Guru Pamong

Perencana Layanan

Taskiyah, S.Pd

Dewi Indah Lestari

NIP 19570504 198203 2004

NIM. 132012045

MENGGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT

A. Pengertian Bakat dan Minat
Pengertian bakar yaitu sebagai berikut:
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lainlain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang
lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk
bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan yang luas agar
bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Pengertian minat yaitu sebagai berikut:
1. Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan.
2. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai
bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal
tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya
juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat
sementara atau dapat berubah-ubah.
3. Mengemukakan bahwa minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan
yang dapat berkembang jika ada motivasi.
B. Sebab-sebab kenapa seseorang tidak dapat mengenali bakat dan minatnya
a. Siswa belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat serta minatnya.
b. Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
c. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau
bakatnya.
d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang
dipelajarinya.
e. Bidang yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi.
f. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun
dari lingkungannya.
C. Faktor yang mendukung untuk menggembangkan bakat dan minat
1. Faktor interen
a. Faktor bawaan (genetik)

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam bakat dan
minat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan oleh orang tua kepada anak
dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewaris
dari orang tuannya.
b. Fator kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologi dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri.
2. Faktor ekstern
a. Faktor lingkungan
-

lingkungan keluarga

lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh
pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting.
-

Lingkungan sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang
bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan bakat dan minat
karena di lingkungan ini bakat dan minat dikembangkan secara intensif.
-

Lingkungan sosil

Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini
anak akan mengaktualisasikan bakat dan minatnya kepada masyarakat.
D. Cara mengembangkan bakat dan minat
1. Perlu keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan baik yang
bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian
akan memapukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada
dan membuat kita tidak lari dari tanggung jawab.
2. Perlunya didukung latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya
tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara
fisik.
3. Perlu didukung lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas dan
kondisi sosial lainnya, yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA

A. Topik

: Pengenalan Lingkungan Keluarga

B. Bidang bimbingan
C. Jenis layanan

: Bimbingan Karier
: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi bimbingan

: Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan layanan

:

a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian keluarga
b. Peserta didik mampu memahami dukungan dari orang tua
c. Peserta didik mampu memahami keadaan lingkungan keluarganya masingmasing
F. Sasaran layanan

: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan

:

9. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
-

Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.

-

Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.

d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.

- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
-

Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok

perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
10. Tahap Peralihan
e. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
f. Pemimpin

kelompok

memberikan

kesempatan

untuk

bertanya

tentang

pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
11. Tahap Kegiatan
m. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah

yang telah

dipersiapkan.
n. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
o. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik pengenalan
lingkungan keluarga.
p. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
q. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan lingkungan
keluarga secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang

topik masalah pengenalan lingkungan keluarga dalam suasana dinamika kelompok
sehingga peserta didik memahami tentang perlunya pengenalan lingkungan
keluarga.
r. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi pengenalan lingkungan keluarga.
12. Tahap Pengakhiran
o. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
s. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik pengenalan lingkungan keluarga.
p. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
q. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
r. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
s. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
t. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi

: Terlampir

I. Sumber

: http://www.pengertianahli.com (diakses 3 Juni 2016)

J. Metode

: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

K. Tempat penyelenggaraan

: SMK Negeri 1 Salatiga

L. Waktu & Tanggal

: 1 X 45 menit / 6 Juni 2016

M. Kelas/ semester

: XI PM.2/ genap

N. Penyelenggara layanan

: Dewi indah lestari

O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media

: Alat tulis dan materi

Q. Rencana penilaian

:

i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.

ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara
R. Tindak lanjut

: observasi dan keaktifan siswa
:

Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.

Mengetahui

Salatiga, 6 Juni 2016

Guru Pamong

Perencana Layanan

Taskiyah, S.Pd

Dewi Indah Lestari

NIP 19570504 198203 2004

NIM. 132012045

PENGENALAN LINGKUNGAN KELUARGA

A. Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
tempat atas dalam keadaan saling ketergantungan. Didalam keluarga terdapat dua atau
lebih dari pribadi yang tergantung karena buhungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi, dan didalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
B. Keluarga inti
Keluarga inti atau disebut juga dengan keluarga batih ialah yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak. Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada
pada masyarakat. Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua
lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan
lembaga-lembaga itu penting.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anakanaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga
ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak
melaksanakan peran psikosial sesua dengan tingkat perkembangannya baik fisik,
mental, sosial maupun spiritual.
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya
masing-masing.

4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
C. Ciri-ciri keluarga sejahtera
Ciri-ciri keluarga sejahtera adalah sebagai berikut :
1.

saling terbuka antar anggota keluarga

2.

terciptanya rasa saling percaya

3.

terpenuhinya segala kebutuhan

4.

adanya saling kerja sama antar keluarga

5.

adanya keseimbangan dalam memberikan pendidikan untuk bekal didunia dan
akhirat

6.

terciptanya keharmonisan dalam keluarga

7.

terjalinnya komunikasi yang baik antar keluarga.

Faktor Yang perlu diberikan orang tua kepada anak agar anak mencapai dewasa yang
bertanggung jawab moral :
1. Aktif melakukan komunikasi dengan anak
2. Memberikan teladan
3. Melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri
4. Mengejar prestasi
5. Mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain
6. Kreatif dan penuh inisiatif
7. Mampu mengatasi masalah yang dihadapi
8. Mampu mengendalikan tindakan-tindakan
9. Mampu mempengaruhi lingkungan
10. Percaya kepada diri sendiri
11. Menghargai keadaan dirinya
12. Memperoleh kepuasan dari usahanya
Selain itu agar anak dapat bertanggung jawab moral, maka orang tua dapat
melakukan :
a. Biarkan anak-anak membuat pilihan-pilihan masukan sendiri

b. Tunjukkan rasa hormat terhadap upaya anak
c. Engan mengajukan terlalu banyak pertanyaan
d. Jangan langsung menjawab pertanyaan anak
e. Dorong anak-anak menggunakan sesuatu/bahan dari luar rumah
f. Jangan menyirnakan harapan anak.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA

A. Topik

: Pengenalan Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja

B. Bidang bimbingan

: Bimbingan Karier

C. Jenis layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi bimbingan

: Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan layanan

:

a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian perguruan tinggi dan dunia kerja
b. Peserta didik mampu memahami fungsi pendidikan di Indonesia
c. Peserta didik mampu memahami macam-macam bidang pekerjaan
F. Sasaran layanan

: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan

:

13. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
-

Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.

-

Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.

d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,

baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
-

Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok

perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
14. Tahap Peralihan
g. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
h. Pemimpin

kelompok

memberikan

kesempatan

untuk

bertanya

tentang

pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
15. Tahap Kegiatan
t. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah

yang telah

dipersiapkan.
u. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
v. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik pengenalan
perguruan tinggi dan dunia kerja
w. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
x. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan perguruan tinggi
dan dunia kerja secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas
tentang topik masalah pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja dalam suasana

dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya
pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja.
y. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja
16. Tahap Pengakhiran
u. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
z. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja.
v. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
w. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
x. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
y. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
z. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi

: Terlampir

I. Sumber

: https://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi dan
http://koleksi.org/pengertian-dunia-kerja (diakses 6 Juni)

J. Metode

: Ceramah, diskusi dan tanya jawab

K. Tempat penyelenggaraan

: SMK Negeri 1 Salatiga

L. Waktu & Tanggal

: 2 X 45 menit / 8 Juni 2016

M. Kelas/ semester

: XI PM.2/ genap

N. Penyelenggara layanan

: Dewi indah lestari

O. Pihak yang disertakan

: Guru pamong

P. Media

: Alat tulis dan materi

Q. Rencana penilaian

:

i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.

ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara
R. Tindak lanjut

: observasi dan keaktifan siswa
:

Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.

Mengetahui

Salatiga, 8 Juni 2016

Guru Pamong

Perencana Layanan

Taskiyah, S.Pd

Dewi Indah Lestari

NIP 19570504 198203 2004

NIM. 132012045

PENEGNALAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA

A. Pengertian perguruan tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik
perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi
dua yaitu sebagai berikut:
1. Perguruan tinggi negeri yaitu perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
pemerintah.
2. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pikah
swasta.
B. Fungsi perguruan tinggi
Pendidikan perguruan tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan
dalam UU No.12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa perguruan tinggi memiliki tiga fungsi
yaitu sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatis, responsif, kreatif, terampil,
berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridarma, dan
3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai Humaniora.
C. Tujuan perguruan tinggi
Tujuan pendidikan tinggi tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 5 tersebut
disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut:
1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa.
2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau
Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing
bangsa.

3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya
Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
D. Perguruan tinggi di Indonesia
Di Indonesia perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institute, politeknik,
sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelengarakan pendidikan
akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4),
sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Selain itu juga terdapat
perguruan tinggi yang dikelola oleh kemetrian atau lembaga pemerintah
nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.
E. Pengertian pekerjaan
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai kegiatan aktif yang dilakukan
oleh manusia.dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau
pekerjaan yang menghasilkan sebuah karya bernilai, imbalan dalam bentuk uang bagi
seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan
profesi. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut
sebagai karier. Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama
kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
F. Macam-macam bidang pekerjaan
Macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya:
a. Teknik dan industri, misalnya: montir, masinis, penerbangan, pemborongan,
arsitek, insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan.
b. Niaga, misalnya: penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan,
dan pengusaha asuransi.
c. Perkantoran, misalnya: sekretaris, penyusun statistic, kasir, programer computer,
dan resepsionis.
d. Pelayanan masyarakat/jasa, misalnya: apoteker, dokter, perawat, hakim, jaksa,
notaries, pramugari, petugas hotel, polisi, petugas pemerintah, pekerja sosial,
perencana mode, penari, pencipta lagu, bintang film, peragawati, pengarang,
wartawan, penyiar radio/televisi.

e. Pekerja di lapangan (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan), misalnya:
dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala.
G. Pengertian profesi
Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan
keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab yang mandiri dalam
prakteknya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan sebagai
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (seperti keterampilan, kejuruan
dan sebagainya). Dalam pengertian ini dapat dipertegas bahwa profesi merupakan
pekerjaan yang harus dikerjakan dengan bermodal keahlian, keterampilan dan
spesiasisali tertentu. Jika selama ini profesi hanya dimaknai sekedar pekerjaan,
sementara substansi dibalik makna itu tidak terpaut dengan persyaratan, maka profesi
tidak bias dipakai di didalam semua pekerjaan.
Macam-macam kriterian profesi yaitu sebagi berikut:
1. Profesi harus memiliki keahlian khusus. Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi
lain. Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus
untuk profesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus;
dan profesi itu bukan diwarisi.
2. Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi dipilih
karena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time.
Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan itulah
panggilan hidupnya, artinya itulah lapangan pengabdiannya.
3. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. Artinya, profesi ini
dijalani menurut aturan yang jelas, dikenal umum, teorinya terbuka. Secara
universal pegangannya diakui.

4. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri. Profesi merupakan
alat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri
sendiri, seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi
profesi merupakan panggilan hidup.
5. Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif.
Kecakapan dan kompetensi ini diperlukan untuk meyakinkan peran profesi itu
terhadap kliennya.
6. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya.
Otonomi ini hanya dapat dan boleh diuji oleh rekan-rekan seprofesinya. Tidak
boleh semua orang bicara dalam semua bidang.

7. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik profesi. Gunanya
ialah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Kode
etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh pemegang profesi dan juga
masyarakat.
8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.
9. Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan kualitas profesi
itu.
10. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain. Sebenarnya tidak
ada aspek kehidupan yang hanya ditangani oleh satu profesi. Hal ini mendorong
seseorang memiliki spesialisasi.
H. Pengertian jabatan
Jabatan ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaanya meminta kecapan,
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar
diberbagai tempat. Dalam birokrasi pemerinta dikenal jabatan karier yakni jabatan
dalam lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Jabatan Struktural,
Yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan
jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b)
hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah:
Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan
contoh jabatan struktural di PNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala
dinas/badan/kantor, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris
camat, lurah, dan sekretaris lurah.
2. Jabatan Fungsional
Yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari
sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok
organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen,
dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi,
pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 SALATIGA

A. Topik

: Perencanaan Pendidikan dan Karier

B. Bidang bimbingan
C. Jenis layanan

: Bimbingan Karier
: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi bimbingan

: Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan layanan

:

a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian perencanaan pendidikan dan
perencanaan karier
b. Peserta didik mampu menyebutkan lakang-langkah pemilihan pendidikan
c. Peserta didik mampu memahami gambaran tentang perencanaan karier
F. Sasaran layanan

: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

(AK,CI,KH,ME, dan RE)
G. Uraian kegiatan

:

17. Tahap Pembentukan
a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih.
b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin
doa)
c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
-

Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi
permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang
bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.

-

Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru
dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti
berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang
lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.

d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok
- Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya.

- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
- Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan
kelompok.
-

Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok

perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam
lingkup kelompok.
f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu
pelaksanaan bimbingan kelompok.
18. Tahap Peralihan
i. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk
memasuki tahap kegiatan.
j. Pemimpin

kelompok

memberikan

kesempatan

untuk

bertanya

tentang

pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok.
19. Tahap Kegiatan
aa. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah

yang telah

dipersiapkan.
bb. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas
dalam kelompok.
cc. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan
kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide,
permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik perencanaan
pendidikan dan karier.
dd. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali.
ee. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan perencanaan
perguruan pendidikan dan karier secara tuntas. Memberikan pendapat dan

sanggahan membahas tentang topik masalah perencanaan pendidikan dan karier
dalam suasana dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang
perlunya perencanaan pendidikan dan karier.
ff. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan
setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan
menyisipkan materi perencanaan pendidikan dan karier.
20. Tahap Pengakhiran
aa. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
gg. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok
dengan topik perencanaan pendidikan dan karier.
bb. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok.
cc. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok
yang sudah dilaksanakan.
dd. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan
lanjutan.
ee. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota
kelompok.
ff. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang
dipimpin oleh anggota kelompok.
H. Materi

: Terlampir

I. Sumber

: Suherman, Uman. Konseling Karier Sepanjang Rentan

Kehidupan. Bandung: UPI dan https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan (diakses 6
Juni 2016)
J. Metode

: Ceramah, diskusi dan tanya jawab

K. Tempat penyelenggaraan

: SMK Negeri 1 Salatiga

L. Waktu & Tanggal

: 2 X 45 menit / 8 Juni 2016

M. Kelas/ semester

: XI PM.2/ genap

N. Penyelenggara layanan

: Dewi indah lestari

O. Pihak yang disertakan : Guru pamong
P. Media
Q. Rencana penilaian

: Alat tulis dan materi
:

i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam
mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
iii. Cara
R. Tindak lanjut

: observasi dan keaktifan siswa
:

Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan
diberikan layanan konseling individual.

Mengetahui

Salatiga, 8 Juni 2016

Guru Pamong

Perencana Layanan

Taskiyah, S.Pd

Dewi Indah Lestari

NIP 19570504 198203 2004

NIM. 132012045

PERENCANAAN PENDIDIKAN DAN KARIER

A. Pengertian Perencanaan Pendidikan
Untuk mengetahui pengertian perencanaan pendidikan harus diketahui terlebih
dahulu definisi perencanaan dan pendidikan. Perencanaan diartikan sebagai proses
menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan
asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang, untuk tujuan menvisualisasi dan
memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku
dalam batas-batas yang dapat diterima, yang akan digunakan dalam penyelesaian. Ki
Hajar Dewantara : Pendidikan adalah usaha menuntun segala kekuatan kodrat yang

ada pada anak agar ia sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
B. Langkah-Langkah Pemilihan Perencanaan Pendidikan
1. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai berbagai perguruan tinggi
Informasi yang penting mengenai perguruan tinggi antara lain; bentuk-bentuk
perguruan tinggi, status perguruan tinggi, dan program pendidikan di perguruan
tinggi. Selain ketiga hal tersebut juga harus diperoleh informasi mengenai jurusanjurusan yang ada di perguruan tinggi, apa yang dipelajari, bagaimana karirnya, apa
yang dikerjakan secara konkret dalam pekerjaannya, apa yang diperlukan dalam
pekerjaan itu dan bagaimana prospek karir ke depan.
2. Membaca diri
Kalau kita membaca buku maka kita tahu isi buku tersebut, kalau kita
membaca diri kita maka kita tahu isi diri kita. Bagaimana diri kita, apa yang
menjadi kecenderungan-kecenderungan kita, apa yang menjadi keunggulan dan
kelemahan kita, hal-hal apa yang dapat kita kuasai dengan baik dan masih banyak
lagi. Jadi membaca diri artinya melihat dan mengenali diri. Pengenalan diri
menjadi penting dalam rangka mencocokan pilihan kita dengan keadaan diri kita.
Jangan sampai kita memilih jurusan atau pe

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier

0 2 87

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

0 0 98