ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay)(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2011-2013).

(1)

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

TAHUN 2011-2013)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

DIAN HIDARAHMAWATI TYASAROJA B 200 110 152

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2013)

Yang ditulis oleh:

DIAN HIDARAHMAWATI TYASAROJA B 200 110 152

Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, Juli 2015 Pembimbing

(Drs. Yuli Tri Cahyono, SH, MM, Ak.)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta


(3)

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2013)

DIAN HIDARAHMAWATI TYASAROJA B 200 110 152

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: dianhidarahmawati@gmail.com

ABSTRACT

One of the qualitative characteristics of financial reporting is relevant, the manifestations can be seen from the Audit Delay. This study aimed to examine the effect of size of the company, audit opinion, the audit committee, and size of the Public Accounting Firm to Audit Delay on companies listed in Indonesia Stock Exchange.

The sample used in this research are 88 companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011 until 2013. The sampling method using purposive sampling method. The analysis used in this study is a multiple linear regression analysis with a significance level of 5 percent, which is processed using the program Statistical Package for Social Science (SPSS) version 17.

The results showed that the variable size of the company, the audit opinion, the firm size effect on the Audit Delay, while the existence of an audit committee did not influence on the Audit Delay.

Keywords: audit delay, company size, audit opinion, the existence of the audit committee, size of the public accounting firm


(4)

ABSTRAKSI

Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian laporan keuangan adalah relevan, yang perwujudannya dapat dilihat dari Audit Delay. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, opini audit, komite audit, dan ukuran KAP terhadap Audit Delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sampel penelitian yang digunakan adalah 88 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5 persen, yang diolah menggunakan program Statistical Package for Social Science

(SPSS) Versi 17.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, opini audit, ukuran KAP berpengaruh terhadap Audit Delay, sedangkan keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap terhadap Audit Delay.

Kata Kunci: audit delay, ukuran perusahaan, opini audit, keberadaan komite audit, ukuran KAP


(5)

PENDAHULUAN

Perkembangan aktifitas di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini berkembang pesat. Banyak perusahaan yang mengedarkan dan menjual saham di BEI. Salah satunya berdampak pada peningkatan permintaan akan Audit Delay laporan keuangan secara efektif dan efisien. Dengan semakin banyaknya perusahaan baru yang masuk dalam perusahaan go public, sehingga setiap perusahaan go public

diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai SAK yang telah diaudit oleh akuntan publik terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab yang besar ini memicu auditor bekerja lebih profesional.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap Audit Delay. Penelitian Puspitasari dan Nurmala (2012) menggunakan variabel dependen Audit Delay dan variabel independen ukuran perusahaan, solvabilitas, laba/rugi perusahaan, dan ukuran KAP. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Puspitasari dan Nurmala (2012) dengan menambahkan variabel opini audit dan keberadaan komite audit dari penelitian Prabowo dan Marsono (2013), karena dalam penelitian lain menyimpulkan hasil yang signifikan. Peneliti juga akan mengurangi variabel solvabilitas dan laba/rugi perusahaan, karena hasil dalam penelitian Puspitasari dan Nurmala (2012) signifikan mempengaruhi Audit Delay, sehingga tidak perlu diuji kembali. Peneliti menguji kembali variabel ukuran perusahaan, opini audit, keberadaan komite audit, dan ukuran KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2011-2013.


(6)

LANDASAN TEORI

A. Teori Keagenan

Implikasi Agency Theory dapat berupa kontrak kerja yang mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan memaksimalkan utilitas, sehingga diharapkan agen bertindak menggunakan cara-cara yang sesuai kepentingan principal. Principal akan memberikan insentif yang layak pada agen sehingga tercapai kontrak kerja optimal. Menurut Scott (1997) dalam penelitian Lestari (2010), inti dari Agency Theory adalah pendesainan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan principal dan agen dalam hal terjadi konflik kepentingan. Dalam penelitian ini, perusahaan bertindak sebagai principal, sementara auditor independen merupakan agen.

B. Stakeholding Theory

Perusahaan dapat dipandang dari dua teori, yaitu Shareholding Theory dan

Stakeholding Theory (Machan, 2009). Berdasarkan Shareholding Theory

dinyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham, sedangkan Stakeholding Theory dinyatakan bahwa kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan dipertanggungjawabkan tidak hanya untuk pemegang saham tetapi juga stakeholdes lain (Rustiarini, 2012). Penelitian ini lebih mengacu kepada Stakeholding Theory, yang jika dilihat lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak hanya berkepentingan terhadap pengguna laporan keuangan melainkan juga kepada karyawan, masyarakat sekitar, pemerintah, dan pihak-pihak lain.


(7)

C. Teori Pengambilan Keputusan

Mengacu pada tujuan laporan keuangan, yaitu memberikan informasi yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi, pengambilan keputusan memainkan peran utama dalam teori akuntansi. Pihak manajemen selalu mempertimbangkan apakah suatu laporan keuangan akan disampaikan tepat waktu atau ditunda.

D. Auditing dan Auditor

Menurut penelitian Kartika (2009), dalam menyajikan jasa audit ini auditor memberikan keyakinan positif atas asersi yang dibuat manajemen dalam laporan keuangan historis. Keyakinan menunjukkan tingkat kepastian yang dicapai dan yang ingin disampaikan oleh auditor bahwa simpulannya adalah benar. Tingkat keyakinan yang dapat dicapai oleh auditor ditentukan oleh hasil pengumpulan bukti. Jasa ini merupakan jasa profesi akuntan publik yang paling dikenal dalam masyarakat, yang berpraktik di KAP dan menyediakan berbagai jasa yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

E. Laporan Audit

Laporan audit merupakan alat atau media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya (Mulyadi, 2012:12). Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut biasanya disampaikan dalam satu bentuk laporan tertulis yang umumnya berupa laporan audit baku.


(8)

F. Audit Delay

Perusahaan yang sudah go public harus menyerahkan laporan keuangan tahunannya disertai dengan opini auditor kepada BAPEPAM. Peraturan BAPEPAM diatur dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Auditan yang bersifat wajib dengan batas waktu 120 hari dari terakhir tahun fiskal sampai tanggal diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit oleh BAPEPAM. Namun dilihat sejak 30 September 2003, peraturan ini telah diganti dengan peraturan baru dengan nomor X.K.2 tahun 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan ke BAPEPAM menjadi 90 hari.

G. Penelitian Terdahulu

Prabowo dan Marsono (2013). Meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay. Mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011. Hasil pengujian menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran auditor, opini auditor, dan keberadaan komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Audit Delay, laba/rugi perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay.

Muharly (2014). Meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011. Hasil Pengujian menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa size perusahaan, ukuran perusahaan dan


(9)

opini auditor mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay, sedangkan profitabilitas dan solvabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay.

Andi Kartika (2009). Meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI). Mengambil sampel perusahaan-perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEJ periode 2001-2005. Hasil pengujian menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Faktor total asset, laba/rugi operasi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Audit Delay

perusahaan, opini auditor mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Audit Delay, Faktor profit dan reputasi auditor tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay perusahaan.

Lucyanda dan Nura’ni (2013). Meneliti tentang pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay. Sampel Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada BEI pada tahun 2008-2010. Hasil pengujian menggunakan analisis deskripsi statistik menunjukkan bahwa faktor ukuran perusahaan, pengungkapan rugi, dan opini audit tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. Faktor Debt to Asset Ratio

berpengaruh positif terhadap Audit Delay, Faktor Ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap

Rustiarini dan Sugiarti (2013). Meneliti tentang pengaruh karakteristik auditor, opini audit, audit tenure, dan pergantian auditor pada Audit Delay.Audit Delay. Sampel Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil pengujian menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa spesialisasi auditor dan pergantian auditor berpengaruh positif terhadap Audit Delay.


(10)

Reputasi auditor, lamanya waktu penugasan audit, dan opini auditor tidak berpengaruh terhadap Audit Delay.

Puspitasari dan Nurmala Sari (2012). Meneliti tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap lamanya waktu penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010. Hasil Pengujian menggunakan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa total asset dan solvabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Audit Delay. Laba/rugi perusahaan dan ukuran KAP mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Audit Delay.

H. Hipotesis

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay. Hasil penelitian Aryati dan Theresia (2005) dan Kartika (2009) dalam Puspitasari dan Nurmala Sari (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Audit Delay

2. Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay. Hasil penelitian ditunjukkan oleh Kartika (2009), yang menyatakan bahwa opini auditor berpengaruh terhadap Audit Delay. Penelitian Muttaqin (2013) yang menyatakan bahwa opini auditor berpengaruh negatif pada penyampaian laporan keuangan. Oleh karena itu, pemberian opini wajar tanpa pengecualian


(11)

tentu dapat meminimalisir Audit Delay. Dengan demikian, hipotesis yang dirumuskan adalah:

H2: Opini Auditor berpengaruh negatif terhadap Audit Delay

3. Pengaruh Keberadaan Komite Audit terhadap Audit Delay. Dengan kewenangan, independensi, kompetensi dan komunikasi melalui pertemuan yang rutin dengan pihak-pihak terkait diharapkan fungsi dan peran dari komite audit lebih bisa berjalan dengan efektif dalam menyampaikan kepada BAPEPAM. Dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-643/BL/2012 menyempurnakan Peraturan No. IX. 1.5 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dengan menetapkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan yang baru tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.” Penelitian Effendi (dalam

Prabowo dan Marsono, 2013) juga menambahkan masalah komunikasi dengan komisaris, direksi, auditor internal dan eksternal serta pihak lain sebagai aspek yang penting dalam keberhasilan kerja komite audit. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Keberadaan Komite Audit berpengaruh negatif terhadap Audit Delay

4. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Audit Delay. Besarnya Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan oleh tingginya kualitas yang dihasilkan dari jasanya yang selanjutnya akan berpengaruh pada


(12)

jangka waktu penyelesaian audit. Jika ukuran KAP berafiliasi dengan KAP Asing, maka Audit Delay akan semakin singkat. Waktu audit yang cepat merupakan salah satu cara KAP denga kualitas tinggi untuk mempertahankan reputasi mereka. Hasil ini sejalan dengan penelitian Ahmad dan Kamarudin (2000), Utami (2006), dan Rahmawati (2009), yang menyatakan bahwa Ukuran Kantor Akuntan Publik mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay, sehingga hipotesis yang dapat diajukan adalah:

H4: Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh negatif terhadap Audit Delay

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 sampai 2013. Data yang diperoleh tercatat dalam laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan akses internet melalui website Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id). Berdasarkan atas pertimbangan tertentu, alasan penggunaan metode purposive sampling didasari atas pertimbangan agar sampel data yang dipilih memenuhi kriteria untuk diuji.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Dependen (Variabel Terikat). Batas waktu 90 hari yang diberikan dari lamanya hari yang dibutuhkan untuk menyampaikan laporan keuangannya, dimana rentang waktu tersebut diukur dari lamanya hari yang


(13)

dibutuhkan untuk menyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik, dihitung sejak tanggal tutup tahun buku perusahaan sampai tanggal penyerahan kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK, 2011). Variabel ini diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari atau dengan rumus:

Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan

2. Variabel Independen (Variabel Bebas). a. Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan natural log dari total aset perusahaan atau dengan rumus:

Ukuran Perusahaan = Natural Log (Total Aset)

b.Opini Audit

Opini audit dalam penelitian ini diukur dengan melihat pendapat auditor atas laporan keuangan klienyang diukur dengan variabel

dummy karena variabel berukuran non-metrik atau kategori. Perusahaan memperoleh opini “wajar tanpa pengecualian” diberi nilai 1 dan selain “wajar tanpa pengecualian” diberikan nilai 0.

c. Keberadaan Komite Audit

Keberadaan komite audit dinyatakan dengan jumlah anggota komite audit dalam perusahaan, sedangkan yang tidak terdapat komite audit diberi kode nol (0).


(14)

d.Ukuran Kantor Akuntan Publik

Menurut Ghozali (2011:178), jika variabel independen berukuran non-metrik, maka dalam model regresi variabel tersebut harus diukur menggunakan dummy dengan mengelompokkan auditor-auditor yang berasal dari KAP yang berafiliasi dengan KAP Asing dengan nilai

dummy 1, dan KAP Lokal diberi nilai dummy 0.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel ukuran perusahaan sebesar 0,001 (< 0,05).

Hasil ini konsisten dengan penelitian Prabowo dan Marsono (2013), Hardi dan Julita (2014), Puspitasari dan Sari (2012) dan mendukung penelitian Kartika (2009),

Lucyanda dan Nura’ni (2013).

2. Pengaruh Opini Auditor terhadap Audit Delay. Variabel opini audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel opini audit sebesar 0,000 (<0,05). Penelitian ini konsisten dengan penelitian Muttaqin (2013) dan bertentangan dengan penelitian

Kartika (2009), Lucyanda dan Nura’ini (2013).

3. Pengaruh Keberadaan Komite Audit terhadap Audit Delay. Signifikan variabel keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel keberadaan komite audit sebesar 0,323 (> 0,05). Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang


(15)

dilakukan oleh Prabowo dan Marsono (2013) yang menyatakan keberadaan komite audit mempunyai pengaruh positif terhadap Audit Delay.

4. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh negatif terhadap Audit Delay. Variabel ukuran KAP berpengaruh terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel ukuran KAP sebesar 0,038 (< 0,05). Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Puspitasari

dan Sari (2012) dan Lucyanda dan Nura’ni (2013) dan konsisten dengan penelitian

Muharly (2013).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay. Rata-rata Audit Delay perusahaan sampel di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2011-2013 adalah 75,98 hari, sehingga hipotesis H1 dalam penelitian ini diterima. Variabel opini audit berpengaruh

terhadap Audit Delay di mana nilai signifikansi sebesar 0,000, sehingga hipotesis H2

dalam penelitian ini diterima. Variabel keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap Audit Delay, karena tingkat signifikasi keberadaan komite audit lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,382, sehingga hipotesis H3 dalam penelitian ini ditolak.

Variabel ukuran KAP berpengaruh terhadap Audit Delay dengan tingkat signifikansi 0,038, sehingga hipotesis H4 dalam penelitian ini diterima.

Penelitian yang dilakukan ini mempunyai keterbatasan, sehingga perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan penelitian yang ada adalah sampel yang digunakan hanya sebatas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sehingga eksternal validitas sampel masih rendah. Tahun


(16)

pengamatan hanya dari tahun 2011 – 2013, sehingga belum memberikan gambaran hasil yang maksimal.

Penelitian ini terbatas pada variabel yang digunakan yaitu hanya ukuran perusahaan, opini audit, keberadaan komite audit dan ukuran KAP dalam mempengaruhi Audit Delay, sehingga faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi

Audit Delay tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: Penelitian selanjutnya dapat menggunakan semua sektor perusahaan yang terdaftar di BEI. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah tahun pengamatan tidak hanya tiga tahun, kemungkinan tahun pengamatan yang lebih panjang akan semakin besar kesempatan untuk memberikan gambaran hasil penelitian yang maksimal. Menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi Audit Delay, selain faktor yang telah ada dalam penelitian ini, misalnya Auditor Switching, kompleksitas EDP, struktur kepemilikan perusahaan, reputasi auditor.

REFERENSI

Ahmad, Raja Adzrin Raja dan Khairul Anuar, Kamarudin. 2000. Audit delay and The Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University of Technology: Malaysia.

Angrunigrum, Silvia dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit pada

Audit Delay”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 5, N0. 2, 2013. Hal: 251-270.

Aryati, Titik dan Maria, Theresia. 2005. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness.” Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi


(17)

Astikawati, Titis Dwi. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2008-2010. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

BAPEPAM, 2012. Peraturan Nomor IX.I.5: Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (Online) diakses 04 April 2015. (http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_pm/IX/IX.I .5.pdf)

BAPEPAM. 2003. Peraturan Nomor X.K.2: Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala (Online) diakses 18 Juli 2012. (http://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.2.pdf.)

Boynton, Johnson, dan Kell, dialihbahasakan oleh Ichsan Setiyo Budi dan Herman Wibowo. 2003. Modern Auditing. Jilid II, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga Computindo.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 1999. Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan Jilid 1. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hasan. Iqbal. 2002. “Teori Pengambilan Keputusan.” Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. “Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. “Standar Profesional Akuntan Publik”. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis (untuk Akuntansi dan Manajemen). Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Jensen, Michael C dan William H. Meckling. 1976. ”Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economic. Vol. 3, No. 4, Hal: 305-360.

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 16, No. 1, Maret 2009. Hal: 1-17.


(18)

Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Lucyanda, Jurica dan Nura’ni, Sabrina Paramitha. 2013. “Pengujian Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Audit Delay”. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 9, No. 2, Mei 2013. Hal: 128-149.

Machan, Tibor R. 2009. “Stekeholder vs Shareholder Theory of The Ethics of Corporate Management. Economics and Business Research. Vol 1 No.1.

Marsono, Pebi Putra Tri Prabowo. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay”. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol. 2 No. 1, 2013. Hal: 1-11. Muharly, Pricelly Erda. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit

Delay pada Perusahaan Property dn Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011”. Jurnal Online Mahasiswa. Vol. 1, No. 1, 2014. Hal: 1-15.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2012. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Muttaqin, Rahadhian Faris. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP,

Profitabilitas, dan Opini Audit terhadap Reporting Lag Perusahaan dengan

Audit Lag sebagai Variabel Intervening.” Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie. Vol 1, No. 02.

Puspitasari, Elen dan Sari, Anggraeni Nurmala. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay)

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 9, No. 1, November 2012. Hal: 1-96.

Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

terhadap Audit Delay dan Timeliness.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Vol.10, No. 1, Mei 2013, Hal: 347-356.

Rustiarini, Ni Wayan dan Sugiyarti, Ni Wayan Mita. 2013. “Pengaruh Karakteristik Auditor, Opini Audit, Audit Tenure, Pergantian Auditor Pada Audit Delay”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humarika. Vol. 2, No. 2, Juni 2013. Hal: 657-675.

Safitri, Puput. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2011. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media.


(19)

Saputri, Oviek Dewi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Setiawan, Santy. 2013. “Opini Going concern dan Prediksi Kebangkrutan

Perusahaan”. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 5 (1), Hal: 59-67.

Utami, Wiwik. 2006. “Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta. Bulletin Penelitian. No. 9, Hal: 1-14.

Yuliyanti, Ani. 2011. Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007-2008). Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional. Jakarta.


(1)

d.Ukuran Kantor Akuntan Publik

Menurut Ghozali (2011:178), jika variabel independen berukuran non-metrik, maka dalam model regresi variabel tersebut harus diukur menggunakan dummy dengan mengelompokkan auditor-auditor yang berasal dari KAP yang berafiliasi dengan KAP Asing dengan nilai dummy 1, dan KAP Lokal diberi nilai dummy 0.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel ukuran perusahaan sebesar 0,001 (< 0,05). Hasil ini konsisten dengan penelitian Prabowo dan Marsono (2013), Hardi dan Julita (2014), Puspitasari dan Sari (2012) dan mendukung penelitian Kartika (2009), Lucyanda dan Nura’ni (2013).

2. Pengaruh Opini Auditor terhadap Audit Delay. Variabel opini audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel opini audit sebesar 0,000 (<0,05). Penelitian ini konsisten dengan penelitian Muttaqin (2013) dan bertentangan dengan penelitian Kartika (2009), Lucyanda dan Nura’ini (2013).

3. Pengaruh Keberadaan Komite Audit terhadap Audit Delay. Signifikan variabel keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel keberadaan komite audit sebesar 0,323 (> 0,05). Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang


(2)

dilakukan oleh Prabowo dan Marsono (2013) yang menyatakan keberadaan komite audit mempunyai pengaruh positif terhadap Audit Delay.

4. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh negatif terhadap Audit Delay. Variabel ukuran KAP berpengaruh terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel ukuran KAP sebesar 0,038 (< 0,05). Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Puspitasari dan Sari (2012) dan Lucyanda dan Nura’ni (2013) dan konsisten dengan penelitian Muharly (2013).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay. Rata-rata Audit Delay perusahaan sampel di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2011-2013 adalah 75,98 hari, sehingga hipotesis H1 dalam penelitian ini diterima. Variabel opini audit berpengaruh terhadap Audit Delay di mana nilai signifikansi sebesar 0,000, sehingga hipotesis H2 dalam penelitian ini diterima. Variabel keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap Audit Delay, karena tingkat signifikasi keberadaan komite audit lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,382, sehingga hipotesis H3 dalam penelitian ini ditolak. Variabel ukuran KAP berpengaruh terhadap Audit Delay dengan tingkat signifikansi 0,038, sehingga hipotesis H4 dalam penelitian ini diterima.

Penelitian yang dilakukan ini mempunyai keterbatasan, sehingga perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan penelitian yang ada adalah sampel yang digunakan hanya sebatas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sehingga eksternal validitas sampel masih rendah. Tahun


(3)

pengamatan hanya dari tahun 2011 – 2013, sehingga belum memberikan gambaran hasil yang maksimal.

Penelitian ini terbatas pada variabel yang digunakan yaitu hanya ukuran perusahaan, opini audit, keberadaan komite audit dan ukuran KAP dalam mempengaruhi Audit Delay, sehingga faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi Audit Delay tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: Penelitian selanjutnya dapat menggunakan semua sektor perusahaan yang terdaftar di BEI. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah tahun pengamatan tidak hanya tiga tahun, kemungkinan tahun pengamatan yang lebih panjang akan semakin besar kesempatan untuk memberikan gambaran hasil penelitian yang maksimal. Menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi Audit Delay, selain faktor yang telah ada dalam penelitian ini, misalnya Auditor Switching, kompleksitas EDP, struktur kepemilikan perusahaan, reputasi auditor.

REFERENSI

Ahmad, Raja Adzrin Raja dan Khairul Anuar, Kamarudin. 2000. Audit delay and The Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University of Technology: Malaysia.

Angrunigrum, Silvia dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit pada Audit Delay”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 5, N0. 2, 2013. Hal: 251-270.

Aryati, Titik dan Maria, Theresia. 2005. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness.” Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi 5(3): 271-287.


(4)

Astikawati, Titis Dwi. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2008-2010. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

BAPEPAM, 2012. Peraturan Nomor IX.I.5: Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (Online) diakses 04 April 2015. (http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_pm/IX/IX.I .5.pdf)

BAPEPAM. 2003. Peraturan Nomor X.K.2: Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala (Online) diakses 18 Juli 2012. (http://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.2.pdf.)

Boynton, Johnson, dan Kell, dialihbahasakan oleh Ichsan Setiyo Budi dan Herman Wibowo. 2003. Modern Auditing. Jilid II, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga Computindo.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 1999. Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan Jilid 1. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hasan. Iqbal. 2002. “Teori Pengambilan Keputusan.” Jakarta: Ghalia Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. “Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta: Salemba

Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. “Standar Profesional Akuntan Publik”. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis (untuk Akuntansi dan Manajemen). Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Jensen, Michael C dan William H. Meckling. 1976. ”Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial Economic. Vol. 3, No. 4, Hal: 305-360.

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 16, No. 1, Maret 2009. Hal: 1-17.


(5)

Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Lucyanda, Jurica dan Nura’ni, Sabrina Paramitha. 2013. “Pengujian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay”. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 9, No. 2, Mei 2013. Hal: 128-149.

Machan, Tibor R. 2009. “Stekeholder vs Shareholder Theory of The Ethics of Corporate Management. Economics and Business Research. Vol 1 No.1. Marsono, Pebi Putra Tri Prabowo. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay”. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol. 2 No. 1, 2013. Hal: 1-11. Muharly, Pricelly Erda. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit

Delay pada Perusahaan Property dn Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011”. Jurnal Online Mahasiswa. Vol. 1, No. 1, 2014. Hal: 1-15.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2012. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Muttaqin, Rahadhian Faris. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Opini Audit terhadap Reporting Lag Perusahaan dengan Audit Lag sebagai Variabel Intervening.” Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie. Vol 1, No. 02.

Puspitasari, Elen dan Sari, Anggraeni Nurmala. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 9, No. 1, November 2012. Hal: 1-96. Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

terhadap Audit Delay dan Timeliness.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.10, No. 1, Mei 2013, Hal: 347-356.

Rustiarini, Ni Wayan dan Sugiyarti, Ni Wayan Mita. 2013. “Pengaruh Karakteristik Auditor, Opini Audit, Audit Tenure, Pergantian Auditor Pada Audit Delay”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humarika. Vol. 2, No. 2, Juni 2013. Hal: 657-675.

Safitri, Puput. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2011. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.


(6)

Saputri, Oviek Dewi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Setiawan, Santy. 2013. “Opini Going concern dan Prediksi Kebangkrutan Perusahaan”. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 5 (1), Hal: 59-67.

Utami, Wiwik. 2006. “Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta. Bulletin Penelitian. No. 9, Hal: 1-14.

Yuliyanti, Ani. 2011. Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007-2008). Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional. Jakarta.


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013

2 84 102

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Oppini Audit Dan Ukuran Kap Terhadap Lamanya Peneyelesaian Audit : Studi Empiris: Pada Perusahaan Munafkatur Yang Terdaftar Di BEI

0 2 83

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS) Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Waktu Penyelesaian Audit (Timeliness)(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Otomotif yang Terdaftar di BEI Periode 2010

0 5 14

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS) Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Waktu Penyelesaian Audit (Timeliness)(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Otomotif yang Terdaftar di BEI Periode 2010

0 2 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT ( Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2014.

0 11 11

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY) Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2014.

0 4 10

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay)(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2011-2013).

1 7 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay)(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2011-2013).

0 2 8

Pengaruh Ukuran dan Solvabilitas Perusahaan terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19