PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PARAGRAF DALAM ARTIKEL SISWA KELAS IX SMP SWASTA HARAPAN STABAT TAHUNPEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN

UTAMA PARAGRAF DALAM ARTIKEL SISWA

KELAS IX SMP SWASTA HARAPAN STABAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

MUHAMMAD SYALEH

NIM 209411017

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME, atas berkat dan karunia nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan. Penulis menyusun Skripsi ini guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajan Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Paragraf dalam Artikl Siswa Kelas IX SMP Sasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya Skripsi ini selesai, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus sebagi Dosen Pembimbing Skripsi,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Dr. Abdurahman A, M.Hum. selaku Dosen Pengarah yang telah memberikan saran dan masukan,

7. seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

8. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas IX, beserta siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat,


(6)

iii

9. Ayahanda Zulham dan Ibunda Fakhriah yang telah bersusah payah membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi penulis secara moril maupun materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan.

10.teman-teman seperjuangan dalam suka dan duka di kehidupan di kampus, Jarot, Aydil Fachri, Yoga dan Zulfadly.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, September 2014 Penulis,


(7)

i ABSTRAK

Muhammad Syaleh. NIM.209411017. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Paragraf dalam Artikel Siswa Kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat TahunPembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitan ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan utama Paragraf oleh Siswa Kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni menggunakan teknik one group pretes- postes design adapun jumlah siswa yang dijadikan sampel sebanyak 32 siswa.

Dari hasil penelitian disimpulkan, kemampuan menemukan gagasan utama paragraf yang menggunakan model pembelajaran cooperative script pada siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah baik Nilai rata-rata siswa yang menggunakan model cooperative script 77,75 dengan standar deviasi sebesar 8,38, sementara sebelum menggunakan model cooperative script memiliki rata-rata 56,37 dengan standar deviasi sebesar 9,17. dari data diatas bahwa model pembelajaran cooperative script berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf. Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai ℎ� �� > ��(0,05) yakni 3,21>2,04

Untuk itu perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran menemukan gagasan utama paragraf dengan menerapkan model pembelajaran cooperative script, karena pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel.


(8)

iv

5. Artikel... 20

A. Kerangka Konseptual ... 21

B. Hipotesis Penilitian ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

C. Metode Penelitian ... 24

C. Devinisi Operasional Variabel ... 24

D. Desain Penelitian ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Jalannya Eksperimen ... 31

G. Organisasi Pengolahan Data ... 32

H. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37

A. Hasil penelitian 1. Penyajian data ... ... 37

2. Des kripsi data a. Deskripsi data kemampuan kemampuan menemukan gagasan utama paragraf sebelum menggunakan model cooperative script ... ... 39


(9)

v

b. Deskripsi data kemampuan kemampuan menemukan gagasan utama paragraf sesudah menggunakan

model cooperative script ... 42

3. Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji normalitas data pritest ... 46

Uji normalitas data postest ... 49

b. Uji homogenitas ... 51

4. Uji Hipotesis ... 52

5. Hasil Penelitian ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... .55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penyajian data ... 58

B. Saran ... 59


(10)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.1 Daptar Populasi ... 24 TABEL 3.2 Desaian Penelitian ... 27 TABEL 3.3 Aspek Penilaiandalam pembelajaran menemukan

Gagasan utama paragraf ... 29 TABEL 3.4 Kategori Penilaian ... 30 TABEL 3.5 Jalannya Eksperimen dengan Menerapkan Model

Pembelajaran Cooperative Script ... 31 TABEL 4.1 Data kemampuan menemukan gagasan utama paragraf

Sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Cooperative script ... 39 TABEL 4.2 Data kemampuan menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel sebelum menggunakan model cooperative script... 41 TABEL 4.3 Distribusi frekuensi hasil pretes... 42 TABEL 4.4 Identifikasi kecenderungan pretes... 44 TABEL 4.5 Data kemampuan menemukan gagasan utama paragraf

sesudah menggunakan model pembelajaran cooperative script... 44 TABEL 4.6 Distribusi frekuensi hasil postes... 45


(11)

iii

TABEL 4.7 Identifikasi kecenderungan postes... 47

TABEL 4.8 Analisis data pretes dan postes... 48

TABEL 4.9 Uji normalitas data pretes... 48

TABEL 4.10 Uji normalitas data postes... 51


(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Silabus Pembelajaran ... 67

Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 68

Lampiran III Instrumen Soal ... 74

Lampiran IV Kunci Jawaban... 86

Lampiran V Perhitungan Validitas... 87

Lampiran VI Perhitungan Reabilitas ... ... 89

Lampiran VII Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal... ... ... 91

Lampiran VIII Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 94

Lampiran IX Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors... 95


(13)

(14)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian dan hasil penelitian tentang Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Paragraf dalam Artikel Siswa Kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kemampuan menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014, sebelum menggunakan model cooperative script berada pada nilai rata-rata 56,38 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas.

2.. Kemampuan menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014, sesudah menggunakan model cooperative script berada pada nilai rata-rata 77,78 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tuntas.

3. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative script dalam meningkatkan kemampuan menemukan gagasan utama paragraf oleh siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(15)

59

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

1. Berdasarkan hasil penelitian, cooperative script memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama paragraf. Oleh karena itu, model pembelajaran cooperative script ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam proses belajar-mengajar di kelas.

2. Hendaknya guru memperhatikan penggunaan model pembelajaran yang digunakan yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, memperhatikan media pembelajaran yang akan diterapkan didalam kelas. Selain menjadi motivasi bagi siswa, seorang guru harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dalam peroses belajar mengajar agar siswa tidak merasa bosan dengan pembelajaran bahasa indonesia yang diajarkan.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna meningkatkan kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf khususnya dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa dengan sungguh-sungguh memperhatikan minat siswa dan jika peneliti lanjutan ingin menggunakan strategi pembelajaran ini hendaknya mencoba materi lain yang dianggap sesuai demi keefektifan penggunaan strategi ini.


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara langsung maupun tidak langsung seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di indonesia, telah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah, di antaranya melakukan perubahan pada kurikulum pendidikan, dimulai dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), hingga yang terbaru pada saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Perubahan kurikulum pendidikan ini, ditujukan agar siswa lebih aktif dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas. Selain melakukan perubahan kurikulum, usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia adalah dengan mengadakan uji sertifikasi terhadap guru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar.

Guru merupakan salah satu unsur yang berperan penting dalam proses belajar mengajar karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, apabila guru belum melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik, maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik. Dalam hal, ini guru merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan yang harus berperan aktif dan menempatkan kedudukan sebagai tenaga profesional, sesuai tuntutan masyarakat. dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada diri


(17)

2

seorang guru terletak tanggung jawab untuk membawa siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan.

Keterampilan berbahasa yang terdapat dalam kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia ada empat komponen yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), berbicara (speaking skills), membaca (reading skills), dan menulis (writing skills). Keempat keterampilan berbahasa tersebut erat sekali hubungannya. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca, dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur tunggal.

Salah satu keterampilan/kemampuan membaca yang harus dimiliki siswa SMP adalah kemampuan menentukan gagasan utama dari beberapa artikel melalui kegiatan membaca. Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam bacaan. Sebuah paragraf selalu memiliki kalimat utama yang menjadi gagasan utamanya. Gagasan utama disebut juga gagasan pokok. Bersama dengan gagasan penjelas, gagasan pokok menjadi inti sebuah paragraf diharapkan dari pembelajaran ini siswa dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada pembaca bagaimana cara menentukan gagasan utama dari sebuah teks, sehingga akhirnya siswa mampu menentukan gagasan utama dari teks atau wacana yang diberikan oleh guru.

Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas IX SMP terdapat standar kompetensi No. 11 yaitu memahami ragam wacana tulis


(18)

3

dengan membaca ekstensif, dan membaca cepat, adapun kompetensi dasar yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran ini, No. 11.1 menemukan gagasan utama paragraf dari beberapa artikel dan buku melalui kegiatan membaca ekstensif. Kemudian disebutkan bahwa Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam silabus kurikulum operasional harus terpenuhi sepenuhnya. dengan demikian tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk membentuk anak didik yang terampil berbahasa harus tercapai secara maksimal (Permendiknas Tahun 2006).

Namun, pada kenyataannya kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama sangatlah rendah. Salah satu kenyataan yang menunjukkan hal itu adalah hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Hermansyah (2009) dengan judul, “Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf Siswa Kelas IX 4 SMP Negeri 2 Labuhan batu”. Hasil itu menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan, nilai rata-rata siswa hanya mencapai 53, yang berarti belum mencapai keberhasilan yang di syaratkan.

Selain itu, Nila Sari Hutasuhut dalam penelitiannya yang berjudul, Pembelajaran Menemukan Ide pokok Dalam Wacana dari Sebuah Teks yang dibaca dengan Menggunakan Metode Membaca Paragragraf di Kelas IX SMP Negeri 1 Belitar, nilai rata-rata siswa baru tergolong kategori cukup, yakni 60,46.

Mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menemukan gagasan utama? Muksin Ahmadi (1990: 23) mengatakan kesukaran siswa dalam memahami isi


(19)

4

bacaan berakar pada kebiasaan yang sala. Menurut Hafni berdasarkan pandangan Michael Swana (1979),

(1). terlalu banyak memperhatikan butir demi butir informasi, tetapi gagal memberi makna teks. (2). terlalu cepat membaca untuk memahami maksud umum teks, tetapi gagal memahami butir-butir tertentu sehingga memperoleh arti yang salah dari sebagian isi teks. (3). terlalu imajinatif sehingga menafsir isi teks menjadi sangat subjektif. (4). adanya keruwetan sintaksis terutama pada kalimat teks yang panjang-panjang. (5). adanya gaya penulisan yang berulang-ulang penggunaan ungkapan-ungkapan atau kata-kata yang berlebihan. (6). adanya penggunaan kosakata-kata yang terlalu asing bagi pembaca.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan ketika penulis mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T), umumnya saat ini guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru lebih dominan menggunakan strategi ekspositori. Akibatnya siswa tidak diajak untuk aktif melainkan hanya duduk diam di dalam bahkan banyak juga yang menjadi bosan dan mengalihkan perhatiannya untuk kegiatan lain. Kemudian ketika pembelajaran berlangsung di kelas, terlihat bahwa terus menerus guru menjelaskan materi dan terlihat adanya siswa yang sibuk membolak - balik halaman buku, ada yang mengantuk, ada yang membaca buku lain dan mengerjakan PR mata pelajaran lain.

Sejalan dengan pernyataan di atas, jurnal pendidikan penabur (No15/tahun ke 9/desember 2010) yang ditulis oleh Purwati menyatakan

Kemampuan siswa dalam menemukan gagasan dari sebuah artikel atau buku masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh (1) kemampuan siswa menemukan gagasan sebuah artikel masih rendah; (2) belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat untuk materi tersebut; (3) belum ada kolaborasi yang tepat antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas untuk materi tersebut; (4) aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca artikel masih perlu ditingkatkan.


(20)

5

Untuk mengatasi masalah yang ditemukan maka diperlukan sebuah solusi. dalam hal ini, peneliti mengajukan model pembelajaran cooperative script. Pembelajaran cooperative script adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperative - kelompok. Pada model pembelajaran ini siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian materi yang dipelajari. Jadi, model pembelajaran cooperative script merupakan penyampaian materi ajar yang diawali dengan pembagian wacana/materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepda siswa untuk membaca sejenak dan memberikan/memasukan ide-ide atau gagasan-gagasan baru kepada materi ajar yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk untuk menunjukan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam materi yang ada secara bergantian sesama pasangan masing-masing.

Berdasarkan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia di SMP Swasta Harapan Stabat model pembelajaran cooperative script belum pernah digunakan oleh penelitian terdahulu. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan model pembelajaran cooperative script dalam penelitian yang akan dilakukan di SMP Swasta Harapan Stabat.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat.


(21)

6

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa sangat rendah dalam menemukan gagasan utama paragraf, karena pemahaman memahami gagasan utama paragraph dalam artikel yang diberikan hanya sepintas lalu saja.

2. Siswa tidak mampu menemukan gagasan utama dalam sebuah teks ketika guru memberikan teks wacana yang baru.

3. Guru masih menggunakan model-model pembelajaran yang kurang efektif ketika memberikan materi pembelajaran.

4. Aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran pada materi menemukan gagasan utama pada teks yang dibaca belum maksimal.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatasa, penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menemukan gagasan utama siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah, masalah yang harus dijawab penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(22)

7

2. Bagaimanakah kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh model peembelajaran cooperative script terhadap

kemampuan menemukan gagasan utama dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah.

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative Script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014,

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014,

3. Untuk mengetahui pengaruh model peembelajaran cooperative script

terhadap kemampuan menemukan gagasan utama dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(23)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun Manfaat Teoretis adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa indonesia.

1. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam merencanakan metode pembelajaran.

b. Hasil penelitian ini dapat sebagai rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang relevan.

c. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kreatifitas, bakat serta ide yang di miliki siswa khususnya dalam menemukan gagasan utama paragraf.


(24)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. KBBI. Jakarta : Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional No 22. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Diunduh tanggal 18 Januari 2013 di www.slideshare.net/Yani Pitoy/Permen-22-2006 -standar-isi.

Dr. Rusman M.Pd. 2010. Model - Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grapendo Persada.

Drs. H. Isjoni, M.Si., Ph.D 2009. Pembelajaran Cooperative. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diski Insan Mulia.

HermanSyah. 2009. “Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Menulis Ide Pokok Siswa Kelas IX SMP Negri 2 Labuhan Batu Tahun Pelajaran 2008/2009”. Medan : FBS Unimed

Http://www.inoputro.com/2012/08/cara menemukan ide pokok paragraf/. Diakses 18 Oktober 2012

Hutasuhut, N.S. 2009. “pembelajaran menemukan gagasan dari sebuah teks yang dibaca dengan menggunakan metode membaca paragraf siswa kelas IX SMP Negri 1 Belitar”. FBS : Unimed


(25)

61

Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesusasteraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya.

Manurung, P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halam Moeka Publishing.

Munadi, Yudhi. 2008. Sebuah Pendekatan Baru Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.

Mahmudi, M.Pd. 2013. Karangan Ilmiah. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Rumpoko, Hadi. 2012. Panduan Pidato Luar Biasa. Yogyakarta : MegaBooks.

Siburian, Tiur Asi. Evaluasi Belajar. 2012. Jakarta : Halaman Moeka.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Tampubolon. 1987 (cetakan terakhir). Kemampuan membaca teknik membaca efektif dan efisien. Bandung : Angkas


(1)

Untuk mengatasi masalah yang ditemukan maka diperlukan sebuah solusi. dalam hal ini, peneliti mengajukan model pembelajaran cooperative script. Pembelajaran cooperative script adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperative - kelompok. Pada model pembelajaran ini siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian materi yang dipelajari. Jadi, model pembelajaran cooperative script merupakan penyampaian materi ajar yang diawali dengan pembagian wacana/materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepda siswa untuk membaca sejenak dan memberikan/memasukan ide-ide atau gagasan-gagasan baru kepada materi ajar yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk untuk menunjukan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam materi yang ada secara bergantian sesama pasangan masing-masing.

Berdasarkan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia di SMP Swasta Harapan Stabat model pembelajaran cooperative script belum pernah digunakan oleh penelitian terdahulu. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan model pembelajaran cooperative script dalam penelitian yang akan dilakukan di SMP Swasta Harapan Stabat.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat.


(2)

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa sangat rendah dalam menemukan gagasan utama paragraf, karena pemahaman memahami gagasan utama paragraph dalam artikel yang diberikan hanya sepintas lalu saja.

2. Siswa tidak mampu menemukan gagasan utama dalam sebuah teks ketika guru memberikan teks wacana yang baru.

3. Guru masih menggunakan model-model pembelajaran yang kurang efektif ketika memberikan materi pembelajaran.

4. Aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran pada materi menemukan gagasan utama pada teks yang dibaca belum maksimal.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatasa, penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menemukan gagasan utama siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah, masalah yang harus dijawab penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(3)

2. Bagaimanakah kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh model peembelajaran cooperative script terhadap

kemampuan menemukan gagasan utama dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah.

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative Script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014,

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa menemukan gagasan utama paragraf dalam artikel setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014,

3. Untuk mengetahui pengaruh model peembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menemukan gagasan utama dalam artikel siswa kelas IX SMP Swasta Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(4)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun Manfaat Teoretis adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa indonesia.

1. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam merencanakan metode pembelajaran.

b. Hasil penelitian ini dapat sebagai rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang relevan.

c. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kreatifitas, bakat serta ide yang di miliki siswa khususnya dalam menemukan gagasan utama paragraf.


(5)

60 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. KBBI. Jakarta : Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional No 22. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Diunduh tanggal 18 Januari 2013 di www.slideshare.net/Yani Pitoy/Permen-22-2006 -standar-isi.

Dr. Rusman M.Pd. 2010. Model - Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grapendo Persada.

Drs. H. Isjoni, M.Si., Ph.D 2009. Pembelajaran Cooperative. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diski Insan Mulia.

HermanSyah. 2009. “Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Menulis Ide Pokok Siswa Kelas IX SMP Negri 2 Labuhan Batu Tahun Pelajaran 2008/2009”. Medan : FBS Unimed

Http://www.inoputro.com/2012/08/cara menemukan ide pokok paragraf/. Diakses 18 Oktober 2012

Hutasuhut, N.S. 2009. “pembelajaran menemukan gagasan dari sebuah teks yang dibaca dengan menggunakan metode membaca paragraf siswa kelas IX SMP Negri 1 Belitar”. FBS : Unimed


(6)

Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesusasteraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya.

Manurung, P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halam Moeka Publishing.

Munadi, Yudhi. 2008. Sebuah Pendekatan Baru Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.

Mahmudi, M.Pd. 2013. Karangan Ilmiah. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Rumpoko, Hadi. 2012. Panduan Pidato Luar Biasa. Yogyakarta : MegaBooks.

Siburian, Tiur Asi. Evaluasi Belajar. 2012. Jakarta : Halaman Moeka.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Tampubolon. 1987 (cetakan terakhir). Kemampuan membaca teknik membaca efektif dan efisien. Bandung : Angkas