PEMBELAJARAN PIANIKA PADA EKSTRAKURIKULER MUSIK SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PERGURUAN EKA PRASETYA MEDAN.

PEMBELAJARAN PIANIKA PADA EKSTRAKURIKULER
MUSIK DI SMP EKA PRASETYA MEDAN

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk
Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JULI SEFLINA SIHITE
NIM. 2114142001

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

KATA PENGANTAR


Sebelumnya penulis ingin memanjatkan puji dan syukur pada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas karunia-Nya yang begitu sempurna penulis dapat
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pembelajaran Pianika Pada Ekstrakurikuler
Musik Di SMP Eka Prasetya Medan”. Skripsi ini merupakan salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di
jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan.
Banyak pengalaman yang sudah dilalui oleh penulis selama proses
perkuliahan hingga tahap ahir penyusunan skripsi ini. Penulis juga memahami
bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak terutama
bapak/ibu dosen yang sudah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Akhir kata dengan selesainya tugas akhir ini penulis ingin mengucapkan
banyak terimakasih dan penghargaan kepada :
1.

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3.

Dra. Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua jurusan Sendratasik, dan Bapak Panji
Suroso, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik.

4.

Dra.Pita H.D. Silitonga, M.Pd Selaku dosen pembimbing I yang dengan kasih
telah memberikan bimbingan dan tanggung jawab yang sangat besar serta
pengarahan untuk menyelesaikan Skripsi ini.

ii

5.

Panji Suroso, M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi II.

6.


Esra P.T. Siburian, M.Sn selaku dosen pembimbing akademik penulis.

7.

Seluruh dosen di lingkungan sendratasik yang penulis hormati.

8.

Kepala Sekolah SMP Eka Prasetya Medan serta pimpinan perguruan, guruguru dan semua pegawai yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan

Skripsi ini, oleh karena itu penulis menerima kritikan dan saran yang bersifat
membimbing guna memperbaiki skripsi ini. Ahir kata penulis berharap semoga
Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, September 2014
Penyusun,

Juli Seflina Sihite

NIM. 2114142001

iii

ABSTRAK

Juli Seflina Sihite, NIM 2114142001 Pembelajaran Pianika Pada
Ekstrakurikuler Musik Siswa Kelas VII SMP Yayasan Perguruan Eka
Prasetya Medan. Fakultas Bahasa Dan Seni. Unive rsutas Negeri Medan
2014.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
memainkan instrumen pianika melalui penerapan musik di Yayasan Perguruan
Eka Prasetya Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VII Yayasan
Perguruan Eka Prasetya Medan sedangkan Sampel penelitian ini adalah siswa
kelasVII A SMP Eka Prasetya Medan, yang terdiri dari 35 siswa yang diambil
dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan
untuk dua siklus penelitian. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data
kualitatif dan data kuantitatif, data kualitatif diperoleh dari dari observasi,
wawancara dan dokumentasi sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes teori

dasar musik dan tes praktek memainkan instrumen pianika.
Berdasarkan tes yang dilakukan dapat diketahui hasil belajar siswa meningkat
dalam setiap tes yang dilakukan, hal ini terlihat dari data yang diperoleh pada saat
pre tes persentase siswa yang tuntas dalam belajar adalah 28.57%, sedangkan
pada tahap post tes pertama persentase ketuntasan belajar siswa menigkat menjadi
51.43%, sedangkan pada tahap post tes yang kedua persentase keberhasilan
belajar siswa meningkat menjadi 88.57%.
Hasil pengamatan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung terlihat siswa
sangat termotivasi dan tertarik untuk belajar memainkan instrumen pianika setelah
diterapkan metode team games tournament. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode team games tournament meningkatkan keterampilan siswa
dalam memahami teori musik dan memainkan instrumen pianika.
Kata kunci : Metode Pembelajaran, Pianika, Ekstrakurikuler Musik

i

DAFTAR ISI
ABSTRAK..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
BAB I

: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II

: LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teoritis .......................................................................... 7
1. Pengertian Ekstrakurikuler........................................................ 7
2. Keterampilan Memainkan Instrumen Pianika .......................... 8
B. Kerangka Konseptual .................................................................... 11


BAB III : METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 14
B. Populasi dan Sampel...................................................................... 14
1. Populasi .................................................................................. 14
2. Sampel .................................................................................... 15
C. Metode Penelitian .......................................................................... 16
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan .................................................................. 16
2. Observasi Lapangan ............................................................... 18
3. Wawancara ............................................................................. 18
4. Dokumentasi ........................................................................... 19
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 20
B. Hasil Pelaksanaan Pre-Tes pada Pembelajaran Ekstrakurikuler
Pianika di SMP Eka Prasetya Medan ............................................ 20
1. Data Kuantitatif......................................................................... 20
2. Hasil Observasi ......................................................................... 26
3. Refleksi ..................................................................................... 26

iv


C. Hasil Pelaksanaan Pos-Tes pada Pembelajaran Ekstrakurikuler
Pianika di SMP Eka Prasetya Medan ............................................ 27
1. Perencanaan ............................................................................. 27
2. Pelaksanaan ............................................................................. 28
3. Pengamatan.............................................................................. 32
4. Refleksi .................................................................................... 33
D. Hasil Kualitatif Pembelajaran Ekstrakurikuler Pianika di SMP
Eka Prasetya Medan ...................................................................... 34
1. Hasil Observasi Lapangan ....................................................... 34
2. Hasil Wawancara ..................................................................... 34
3. Hasil Dokumentasi .................................................................. 35
4. Temuan Penelitian ................................................................... 35
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 39
B. Saran .............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41
LAMPIRAN

v


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Penomoran Jari Pada Pianika ................................................. 10
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Siswadalam Pre-Tes ................................................. 21
Tabel 4.2 Hasil Penilaian pada Siklus I .............................................................. 24
Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa dalam Post-Test II ................................ 30

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat Musik Pianika ..........................................................................10
Gambar 4.1 Siswa-Siswi SMP Eka Prasetya Medan Sedang Memainkan
Pianika ..............................................................................................29
Gambar 4.2 Siswa-Siswi SMP Eka Prasetya Medan Sedang Memperagakan
Membaca Notasi Balok ....................................................................35

vi


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan yang pesat dibidang sains dan teknologi pada masa sekarang ini
menuntut pemerintah untuk lebih memperhatikan pendidikan di Indonesia, sebab
melalui pendidikan manusia memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal potensi diri. Pada prinsipnya, pendidikan memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa. Menurut UU RI No.2 tahun 1989, Bab
I, Pasal I pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang (Hamalik, 2009:2).

Masyarakat yang cerdas akan memberikan

nuansa kehidupan yang cerdas yang membentuk kemandirian dan kreatifitas
dalam menghadapi setiap persolan kehidupan, oleh karena itu untuk menciptakan
masyarakat yang cerdas pemerintah selalu berusaha meningkatkan kualitas
pendidikan di negara kita yaitu dengan memperbaiki kurikulum pembelajaran
yang berlaku di lembaga pendidikan. Salah satu diantara sekian banyak kurikulum
tersebut adalah kurikulum pendidikan seni musik.

Pembelajaran seni

musik pada pendidikan formal di Indonesia

sebagaimana diketahui selama ini, memiliki rentangan yang luas meliputi semua
jenjang pendidikan dari sejak TK, SD, SMP, dan SMA sehingga dapat kita lihat
bahwa pelajaran seni musik terdapat

pada setiap tingkatan pendidikan.

Pendidikan seni musik memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya
dengan mata pelajaran yang lain karena pendidikan seni musik mengkaji hal- hal

1

2

yang bersifat logika, juga berkonsentrasi pada pengalaman estetik melalui
kegiatan berekspresi seperti bernyanyi atau bermain musik. Ada berbagai macam
pengertian mengenai seni musik, namun secara umum seni musik itu adalah seni
yang berlatar belakang waktu yang mampu mengungkapkan kehidupan seperti
kegembiraan, kesedihan, kepahlawanan, kemesraan, dan sebaginya.
Guru dan siswa sering menghadapi masalah- masalah yang timbul selama
proses pembelajaran seni musik khususnya dalam pelajaran memainkan instrumen
pianika, contohnya dalam hal memainkan tangga nada yang mengakibatkan siswa
tidak mampu untuk memainkan lagu. Ketidakmampuan siswa tersebut
mengakibatkan dampak yang sangat buruk karena siswa hanya mampu
memainkan lagu hanya dari tangga nada C saja, ketika akan memainkan lagu dari
nada dasar yang berbeda siswa tidak akan mampu untuk memainkan lagu tersebut.
Fenomena lainnya adalah tidak adanya semangat siswa-siswa untuk belajar ketika
sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar. Siswa kurang memiliki keberanian
untuk mempresentasikan tugas, bertanya atau mengeluarkan pendapat. Sebahagian
besar dari siswa-siswa

merasa tidak mampu untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran yang diakibatkan oleh pemilihan metode belajar yang tidak tepat
sehingga membuat siswa menjadi bosan terhadap pelajaran memainkan instrumen
pianika tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka guru harus lebih selektif lagi
dalam memilih dan menggunakan metode belajar. Metode adalah suatu cara yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, sehingga pencapaian tujuan
pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh metode belajar yang digunakan

3

oleh guru, dimana seorang guru harus mampu mengembangkan metode mengajar
dan mampu membuat variasi dalam penyampaian materi sehingga terlibat
langsung dalam proses pembelajaran terebut dan siswa merasa tertarik untuk
mengikuti proses belajar dan mengajar.
Pianika merupakan salah satu alat musik yang sering digunakan dalam
ekstrakurikuler di Sekolah. Pianika menjadi alat musik yang mudah karena alat
musik pianika merupakan piano yang berukuran kecil dan mempunyai oktaf yang
sedikit. Ini menjadikan siswa memiliki keinginan mempelajari pianika.
Di SMP Eka Prasetya Medan, ekstrakurikuler Seni Musik yang diajarkan
adalah menggunakan alat musik pianika. Melihat begitu besarnya antusias siswa
dalam mengikuti ekstrakurikuler musik menjadikan peneliti tertarik untuk
meneliti tentang ekstrakurikuler pianika di SMA Eka Prasetya Medan.
Peneliti secara khusus memilih pokok pelajaran memainkan instrumen
pianika sebagai aspek yang akan diteliti. Hal ini dikarenakan siswa cenderung
merasa tidak sanggup untuk belajar seni musik khususnya dalam praktek
memainkan instrumen pianika secara individu sewaktu pengamatan atau
pengalaman penulis. Melalui penerapan penggunaan instrumen, peneliti
mengharapkan keterampilan siswa dalam memainkan instrumen pianika dapat
meningkat baik secara kelompok maupun individu.
Berdasarkan asumsi di atas, maka peneliti tertarik menjadikan masalah
tersebut mejadi topik yang akan diteliti. Adapun judul yang dipilih adalah
“Penggunaan Pianika pada Pada Ekstrakurikuler Musik di SMP Eka Prasetya
Medan”.

4

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang akan disimpulkan dari
uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti. Tujuan
dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah
serta cakupan masalah yang akan dibahas tidak terlalu luas. Dari uraian yang
terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah yang menyebabkan siswa-siswa kelas VII SMP Eka Prasetya Medan
tidak terampil dalam memainkan instrumen pianika?
2. Apakah kesulitan-kesulitan

yang dihadapi

siswa

dalam

mengikuti

ekstrakurikuler musik dengan menggunakan pianika?
3. Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran pianika oleh guru agar
siswa dapat memahami materi pelajaran memainkan instrumen pianika?
4. Bagaimanakah proses penerapan penggunaan pianika

dalam proses

pengajaran materi pada ekstrakurikuler musik?
5. Bagaimana sarana dan prasarana pembelajaran ekstrakurikuler musik di SMP
Eka Prasetya Medan?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dan kemampuan
teorities maka peneliti membatasi masalah untuk memudahkan pemecahan
masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

5

1. Apakah kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengikuti
ekstrakurikuler musik dengan menggunakan pianika?
2. Bagaimana sarana dan prasarana pembelajaran ekstrakurikuler di SMP
Eka Prasetya Medan?
3. Bagaimanakah proses penerapan penggunaan pianika dalam proses
pengajaran materi pada ekstrakurikuler musik?
4. Apakah yang menyebabkan siswa-siswa kelas VII SMP Eka Prasetya
Medan tidak terampil dalam memainkan instrumen pianika?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rangkuman dari suatu topik yang menjadi
inti masalah yang akan diteliti, hal ini sesuai dengan pendapat Maryaeni
(2005:14), rumusan masalah perupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan
digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena
penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana
terpapar pada rumusan masalahnya.
Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

“Penggunaan Pianika Pada Ekstrakurikuler Musik di SMP Eka Prasetya Medan.”
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, pada umumnya pasti
mempunyai tujuan tertentu. Tanpa adanya suatu tujuan yang jelas maka kegiatan

6

tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari
kegiatan yang dilakukan tersebut. Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti
melalui penelitian ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui proses pembelajaran ekstrakurikuler musik di SMP Eka
Prasetya Medan.
2. Untuk mengetahui sarana dan prasarana pembelajaran Ekstrakurikuler Musik
di SMP Eka Prasetya Medan
3. Untuk

mengetahui

kesulitan-kesulitan

yang dihadapi

siswa

dalam

mempelajari materi memainkan instrumen pianika.
4. Untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti
ekstrakurikuler musik.

F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dicapai, diharapkan akan memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk memecahkan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami materi belajar seni
musik terutama materi memainkan instrumen pianika dan juga membuat
siswa lebih kreatif.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk dapat mengetahui metode
pembelajaran

yang

tepat

dalam

menyampaikan materi pelajaran.

upaya

memudahkan

guru

untuk

7

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
bagi sekolah dalam rangka perbaikan hasil belajar dan peningkatan mutu
proses pembelajaran.
4. Bagi pembaca, sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya
yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian ini.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka disimpulkan
bahwa penerapan metode team

games tournamet

dapat meningkatkan

keterampilan memainkan instrumen pianika pada siswa kelas VII SMP Eka
Prasetya Medan .
Sebelum laksanakan penelitian data hasil belajar siswa dalam memainkan
instrumen pianika masih sangat rendah, dari 35 siswa hanya 28,57% siswa yang
sudah tuntas dalam memainkan instrumen pianika sesuai dengan standart
ketuntasan yang sudah ditetapkan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 58.5.
Sedangkan pada tahap atau siklus I setelah diterapkan meetode team
games tournemen siswa yang berhasil memanuhi standart ketuntasan bertambah
menjadi 51.43%

dari seluruh jumlah siswa. Walaupun terdapat peningkatan

persentase siswa dalam memainkan instrumen pianika namun secara keseluruhan
siswa belum berhasil dalam memainkan instrumen pianika. Hal tersebut
disebabkan karena penerapan metode team games tournament belum dilaksanakan
dengan cara yang tepat,dikarenakan guru belum menguasai secara keseluruhan
penerapan metode tersebut.
Dengan demikian peneliti dan guru kembali melaksanakan siklus yang ke
II, setelah diterapkan metode team games tournamet pada siklus yang kedua hasil
belajar siswa dalam memainkan instrumen pianika semakin meningkat, hal ini
terlihat bahwa 88,57% siswa sudah berhasil dalam memenuhi standar yang

39

40

ditetapkan dalam memainkan intrumen pianika dengan nilai rata-rata sebesar
78,14.

B. Saran
Dari seluruh rangkaian penelitian dan kesimpulan diatas maka saran dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai guru yang profesional hendaknya guru memperhatikan seluruh siswa
dan tidak terfokus pada beberapa siswa saja yang dianggap lebih mampu
menerima pelajaran.
2. Kepada guru yang akan melaksanakan kegiatan mengajar disarankan untuk
menguasai metode dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan meksimal.
3. Apabila ada peneliti yang akan melakukan penelitian tindakan kelas pada
materi yang lain selain materi memainkan istrumen pianika, peneliti
menyarankan untuk menggunakan metode team games tournement, hal
tersebut dimaksudakan untuk mengetahui apakah metode team games
tournemet juga efektif diterapkan pada meteri pelajaran yang lain.
4. Kepada mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas, hasil
penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan penelitian
sehingga untuk kedepannya penelitian yang dilakukan semakin efektif.

41

DAFTAR PUSTAKA

Cohen, Louis dkk. 2007. Research Method in Education. New York: Taylor and
Francis.
Depdiknas .2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta
Eliza, Rei. 2010. Pengaruh Model Koperatif Dalam Menongkatkan Kemampuan
Menulis Catatan Kaki. Skripsi. Unimed.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: PT Refika Aditama.
Hakim, Thursan. 2004. Bernyanyi dengan Suling, Pianika, dan Gitar. Jakarta:
Puspa Swara
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Isjoni, H. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian

Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Maryaeni. 2005. Prosedur Penelitian Kebudayaan. Bandung: Rineka Cipta.
Nuraidah. 2009. Penerapan Model Pembrlajaran Koperatif Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar dan Kecakapan Sosial Siswa Kelas VI SD Negeri No 105855
Tanjung Morawa. Skripsi. Unimed.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: “Teori, Riset dan Praktik”.
Bandung: Nusa Media.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono. 2009. Metode penelitian pendidikan pendektan kuantitatif,kualitatif dan
R&D . Jakarta: Kencana.
Suhelmi, Liliana. 2009. Efektifitas penerapan Metode Team Games Tournament
Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Wacana. Skripsi. Unimed.

42

Purwanto,Ngalim. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta:PT. Bumi Aksara.
Wijaya.2009. Penalitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi aksara.
Wijaya, Hari. 2011. Panduan Menyusun Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta: Siklus.