PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX IKLAN ANEKA MASAKAN NUSANTARA BOLO DI PT. ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA

(1)

commit to user

PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX

IKLAN ANEKA MASAKAN NUSANTARA BOLO DI

PT. ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA

Oleh:

Nama : YUNIANINGRUM DIAH PURNAMASARI

NIM : D 1308079

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna Memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul:

Proses Produksi Media Luar Ruang Neon Box Iklan Aneka Masakan Nusantara BOLO Di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Karya:

Nama : YUNIANINGRUM DIAH PURNAMASARI NIM : D 1308079

Konsentrasi:

Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 9 Mei 2011 Menyetujui Dosen Pembimbing

Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si NIP. 198203022009121005


(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Kamis

Tanggal : 09 Juni 2011

Panitia Ujian Tugas Akhir:

1. Drs. Kandyawan (...)

NIP. 196104131990031002

2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si (...)

NIP. 198203022009121005

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan

Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D. NIP. 195408051985031002


(4)

commit to user

iv

MOTTO

Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap

kesempatan.

Melihatkan ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlan ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin).

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang

berbeda-beda (Dale Carnegie).

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer).


(5)

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan teruntuk: Tuhan Yesus Kristus, Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang selalu memberikan nasehat untuk keberhasilan Ananda, serta Kakak dan Adik tersayang.


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristrus, yang telah melimpahkan kasihNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tanpa pertolongan dan campur tanganNya tugas akhir ini tidak akan selesai dengan baik.

Penulisan Tugas Akhir ini guna menyelesaikan pendidikan di Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan membantu penulis untuk memperoleh tambahan pengetahuan tentang periklanan serta menerapkan atau mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah di dapat di bangku kuliah untuk diterapkan di dunia pekerjaan.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga tidak lupa penulis untuk mempersembahkan ucapan terima kasih yang kepada:

1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta.

2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Terima kasih atas segala bimbingan, maupun kritik dan sarannya.

3. Drs. Kanyawan selaku dosen penguji. Terima kasih atas segala masukan, kritik, dan saran guna perbaikan dan kesempurnaan Tugas Akhir ini.

4. Yeni Aristina selaku Direktur PT. Aresta Lintas Media. Terimakasih atas kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media kepada penulis.


(7)

commit to user

vii

5. Bapak, Ibu, Mbak Indah, Mas Aris, Mas Kris, Oh David, Cik Davina, dan Dek Daniel yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, serta memberikan arahan kepada penulis supaya sukses dan bahagian kelak di kemudian hari.

6. Sutriyanto selaku Job Trainning serta Aini, Heni, Yuli, Hendi, serta semua bagian produksi terimakasih yang telah bersedia menerima kehadiran penulis, berbagi pengalaman, ilmunya serta bimbingannya selama penulis Magang. 7. Seseorang Ardhi yang menemani saat pembuatan Tugas Akhir ini dan

memotivasi untuk lekas diselesaikannya. Terimakasih atas doa dan dukungannya.

8. Teman-teman tercinta Kosan Perwita: Riris, Selvi, Kaka, Lia, dan Tia. Jangan lupakan perjuangan kita teman.

9. Sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka: Ita, Kiki, April, Vero. Terima kasih atas semangat, persahabatan, serta doa kalian.

10. Dan, terakhir untuk berbagai pihak yang tak dapat disebutkan namanya satu per satu, penulis ucapkan terima kasih atas segenap bantuan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ini dapat selesai.

Akhirnya, semoga tugas akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta, 09 Juni 2011


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Periklanan ... 7

a. Definisi Periklanan ... 7

b. Jenis – Jenis Periklanan ... 8

c. Strategi Periklanan ... 11

B. Media Luar Ruang ... 12

a. Karakteristik Media Luar Ruang ... 13


(9)

commit to user

ix

c. Teori-Teori Media yang Digunakan Dalam Beriklan ... 15

d. Efektivitas Penempatan Media Luar Ruang ... 18

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Luar Ruang ... 20

BAB III. DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ... 22

A. Sejarah Perusahaan ... 22

B. Logo Perusahaan ... 24

C. Data Teknis Perusahaan ... 25

a. Spesifikasi Produk ... 26

b. Kantor PT. Aresta Lintas Media ... 27

c. Deskripsi Fisik ... 27

d. Struktur Perusahaan ... 30

e. Struktur Organisasi ... 30

D. Deskripsi Kerja Karyawan ... 32

E. Hari dan Jam Kerja ... 34

F. Proses Produksi dan Suasana Kerja ... 35

G. Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media ... 36

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 39

A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... ... 39

B. Lokasi Perusahaan ... ... 39

C. Posisi Penulis Selama Kuliah Kerja Media ... 40

D. Laporan Mingguan ... 40

E. Produksi Media Outdoor / Media Luar Ruang ... 52


(10)

commit to user

x

b. Produksi ... 55

c. Pasca Produksi ... 62

F. Kendala Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 67

G. Upaya Penyelesaian Kendala ... 69

H. Kemajuan yang Diperoleh ... ... 70

BAB V. PENUTUP ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran-Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... xiv LAMPIRAN


(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gb.1. Logo PT. Aresta Lintas Media yang Digunakan Pada Lembar Kerja. 20

Gb.2. Logo PT. Aresta Lintas Media Pada Kops-Kops Surat Penawaran.... 21

Gb.3. Hasil Desain ... 48

Gb.4. Hasil Desain yang Disetujui ... 49

Gb.5. Proses Pengelasan Neon Box ... 50

Gb.6. Pemasangan Lampu Pada Neon Box ... 51

Gb.7. Mendesain Ulang Dari CorelDraw ke Lembar Kerja ... 52

Gb 8. Pemasangan Cover Pada Kerangka Neon Box ... 53

Gb.9. Penempelan Stiker Oracal Pada Cover ... 54

Gb.10. Rangka Penyangga Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo.... 56

Gb .11. Pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo ... 57

Gb.12. Menyiapkan Alat dan Bahan Untuk Pemasangan ... 58

Gb.13. Penggalian Tanah Sebagai Pondasi Neon Box ... 58

Gb.14. Penggabungan Penyangga Neon Box ... 59

Gb.15. Mendirikan Neon Box ... ... 60


(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan Above The Line dan Below The Line ... 10 Tabel 2. Bentuk Iklan Outdoor PT. Aresta Lintas Media ... 23 Tabel 3. Beberapa Klien PT. Aresta Lintas Media ... 32


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR BAGAN


(14)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini periklanan telah mengalami pertumbuhan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Ini terbukti dengan semakin berkembangnya iklan-iklan yang dihasilkan dan digunakan oleh beberapa masyarakat sebagai alat promosinya untuk mempromosikan barang atau jasanya. Dimana yang dahulu hanya dengan menggunakan media dari mulut ke mulut untuk menyampaikan pesannya kini telah berkembang dengan beberapa media yang canggih.

Berkembangnya periklanan juga dipengaruhi oleh zaman yang semakin modern. Dengan berkembangnya zaman mempengaruhi alat atau media yang digunakan untuk beriklan tidak lupa dengan memperhatikan kreativitas yang digunakan dalam desain. Karena dengan kreativitas itulah yang nantinya membuat desain iklan pada media yang digunakan semakin menarik.

Dimana kreativitas ini juga harus memperhatikan isi daripada pesan yang ingin disampaikan oleh pengiklan kepada khalayak masyarakat luas. Supaya nantinya dalam menyalurkan kreativitas dalam desain tidak melenceng dari maksud pesan yang akan disampaikan. Namun desain juga tidak perlu terlalu rumit supaya yang menjadi fokusnya dapat lebih menonjol dan dapat dimengerti oleh khalayak masyarakat luas.


(15)

commit to user

2

Telah banyak kita temui hampir di sepanjang jalan papan-papan iklan yang terpasang dengan ukuran, desain, serta bentuk yang bermacam-macam. Sehingga dapat disimpulkan kalau periklanan di Indonesia saling bersaing untuk memberikan yang terbaik di industri periklanan Indonesia ini.

Periklanan secara sederhana dapat diartikan sebagai pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan merupakan suatu informasi yang ditujukan kepada masyarakat dengan menggunakan media iklan. Informasi ini biasanya bersifat persuasif guna membujuk masyarakat untuk membeli atau beralih kepada produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh suatu perusahaan.

Iklan mampu membangun citra yang baik di benak masyarakat terhadap produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh suatu perusahaan. Sehingga untuk mempengaruhi perilaku masyarakat iklan dinilai sangat efektif. Keefektifannya dalam mempengaruhi perilaku konsumen ini disebabkan karena iklan dinilai mempunyai kemampuan dalam membujuk masyarakat untuk membeli, beralih, ataupun sebagai pengingat kepada produk atau jasa yang telah ditawarkan suatu perusahaan.


(16)

commit to user

3

Periklanan secara umum dapat berfungsi sebagai kegiatan pemasaran serta dapat juga sebagai kegiatan komunikasi. Sebuah iklan itu harus bisa mengkomunikasikan tentang produk atau jasa yang sedang ditawarkan kepada khalayak masyarakat ramai. Maka dari itu, untuk dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat secara efektif, pengiklan terlebih dahulu harus mengenal akan siapa khalayak sasarannya, isi materi yang akan digunakan untuk beriklan, serta media apa saja yang dapat secara tepat digunakan untuk produk atau jasa yang akan ditawarkan suatu perusahaan tersebut.

Menentukan siapa target sasaran tersebut penting untuk dilakukan supaya dalam mempromosikan produk atau jasa serta dalam penyampaian pesan yang dimaksud perusahaan kepada masyarakat tidak terjadi kesalahan dalam menentukan media maupun isi dari materi yang akan disampaikan. Maka bila perusahaan sudah tahu akan siapa target sasarannya serta telah memiliki gambaran akan isi dari materi yang akan digunakan, maka perusahaan mampu untuk memilih media mana yang dirasa tepat untuk digunakan dalam mempromosikan barang atau jasanya sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

Salah satu contoh iklan luar ruang adalah neon box. Saat ini neon box telah banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengiklankan produk atau jasa yang akan ditawarkannya. Neon box dinilai lebih menarik dalam penyampaian iklannya. Kelebihan dari neon box selain dapat menyala di saat malam hari karena didalamnya terdapat lampu, bentuknya yang


(17)

commit to user

4

bermacam-macam, desainnya yang dapat disesuaikan dengan keinginan perusahaan untuk menarik perhatian masyarakat, dipasang ditempat-tempat yang mudah dibaca oleh khalayak masyarakat ramai, serta ukurannya yang tidak terlalu kecil sehingga masih dapat dibaca oleh masyarakat meskipun sedang mengendarai kendaraan. Sehingga diperlukan seseorang yang pandai akan strategi pemasaran untuk menawarkan kepada masyarakat mengenai media iklan luar ruang neon box untuk memasang iklan produk atau jasa yang akan dipasang melalui biro iklan.

Selain strategi pemasaran juga dibutuhkan seorang yang pandai desain grafis. Seorang desain grafis ini dibutuhkan karena dapat menvisualisasikan ide-ide yang diinginkan klien, serta mampu membuat kata-kata yang singkat namun menarik yang biasanya diserta gambar sebagai penunjang dalam desain keseluruhan yang nantinya mampu mengajak, mendorong, mempengaruhi, serta menarik perhatian masyarakat untuk mengenal, mencoba, menggunakan ataupun beralih menggunakan barang atau jasa yang sedang diiklankan sehingga target dari iklan tersebut telah dapat tercapai.

PT. Aresta Lintas Media adalah salah satu perusahaan biro iklan di Yogyakarta yang bergerak dibidang advertising service outdoor, indoor serta desain grafis. Dalam bidang periklanan, PT. Aresta Lintas Media memiliki spesialisasi yaitu spesialis untuk media outdoor/media luar ruang. Dimana macam usaha media outdoor/media luar ruang yang


(18)

commit to user

5

dibuatnya meliputi neon sign, neon box, letter timbul, billboard,

spanduk, papan toko, branding mobil, namun tidak menutup

kemungkinan bila PT. Aresta Lintas Media juga menerima pesanan di bidang media indoor/media dalam ruang yang meliputi cetak sparasi, pin, marchandise, stiker, banner, serta juga dalam pembuatan iklan cetak dengan media cetak surat kabar.

Perusahaan yang sejak dahulu telah memiliki spesialisasi untuk bergerak dibidang media outdoor/media luar ruang ini menjadikan perusahaan ini lebih banyak mendapatkan pesanan dari klien untuk pembuatan media luar ruang meskipun beberapa meminta untuk pembuatan media indoor/media dalam ruang namun jumlahnya sangat sedikit. Media outdoor/media luar ruang yang banyak dipesan klien adalah neon box. Namun beberapa juga memesan spanduk, letter timbul, neon sign, umbul-umbul, serta billboard.

Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan salah satu syarat guna memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) dalam bidang komunikasi dengan spesialisasi periklanan serta memperoleh tambahan pengetahuan, menerapkan ilmu yang telah diberikan ketika duduk di bangku kuliah ke bentuk asli dalam dunia kerja, dan ketrampilan lain yang tidak diperoleh di bangku kuliah.


(19)

commit to user

6

Dalam hal ini penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakan kuliah kerja media di PT. Aresta Lintas Media, penulis berharap memperoleh pengetahuan mengenai media outdoor dimana spesialis dari perusahaan ini adalah media outdoor. Sebagai perusahaan periklanan dengan spesialis media outdoor, PT. Aresta Lintas Media sangat tahu betul bagaimana baiknya sebuah iklan dengan media luar ruang dibuat. Maka dari itu, penulis mengambil judul “ Proses Pembuatan Media Luar Ruang Neon Box Iklan Aneka Masakan Nusantara BOLO di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta “.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Tujuan penulis mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai berikut:

1. Mempraktekkan pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah ke dalam dunia kerja.

2. Menambah pengetahuan mengenai advertising khususnya dalam

media luar ruang/outdoor.

3. Mengetahui bagaimana sebuah perusahaan biro iklan yang

spesifikasinya bergerak di bidang media luar ruang bekerja dari mencari klien sampai dengan pemasangan iklan itu sendiri.

4. Mengetahui proses pembuatan media luar ruang Neon Box Iklan Aneka Masakan Nusantara BOLO di PT. Aresta Lintas Media.


(20)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

a. Definisi Periklanan

Iklan ialah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibayar oleh sponsor. Sponsor dalam hal ini merupakan perusahaan tertentu yang nantinya menjadi klien penyedia jasa promosi. Iklan, merupakan bentuk komunikasi satu arah melalui media yang memuat “pesan” dari produk/jasa yang ditawarkan. Sebagai penyampai pesan,

iklan umumnya ditempatkan pada tempat-tempat dimana audience

(peminat) dapat dengan mudah atau sering mengaksesnya baik dalam bentuk visual (gambar) atau audio (suara). Selain itu, terkadang dapat kita temukan iklan pada kursi dudukan di troli-troli supermarket, sepanjang dinding koridor di bandar udara, pada sisi-sisi bus (kendaraan umum), nada tunggu telepon juga pada sistem informasi publik (Supriyanto, 2008: 19-20).

Definisi iklan pada bidang ilmu komunikasi adalah : setiap pesan yang dilancarkan oleh komunikator kepada komunikan ke arah pemikiran yang diinginkan (Astrid, 1998: 64). Sedangkan iklan menurut masyarakat periklanan Indonesia iklan didefinisikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Direktorat Bina Pers, 1983: 43).


(21)

commit to user

8

Menurut Frank Jefkins (1996: 5), definisi periklanan adalah penyampaian pesan penjualan yang paling persuasif, yang diarahkan pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.

Menurut Rhenald Kasali (1992: 8), definisi periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang, dan jasa yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal.

May Lwin dan Jim Aitchhison (2005: 3) mendefinisikan periklanan sebagai kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan media bayaran untuk menyampaikan pesan.

Sedangkan pengertian periklanan didefinisikan sebagai

keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian (Bedjo, 2002: 20).

b. Jenis-jenis Periklanan

Pada dasarnya, promosi dikategorikan menjadi dua, yaitu Above

The Line Promotion (ATL) dan Below The Line Promotion (BTL) yang

dijelaskan sebagai berikut :

· Iklan Above The Line (ATL) – Iklan Lini Atas

Menurut kamus Periklanan Indonesia, arti kata Above The Line (ATL) adalah jenis iklan yang disebarkan melalui sarana media komunikasi massa, misalnya: surat kabar, radio, dan televisi.


(22)

commit to user

9

Menurut Frank Jefkins Above The Line merupakan jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan. Contohnya: tayangan iklan di media cetak, televisi, radio, bioskop, billboard, dll. (Amalia, 2008: 06) produsen/perusahaan yang beriklan menggunakan agensi iklan untuk menempatkan promosi dan iklannya sesuai media yang dipesan.

· Iklan Below The Line (BTL) – Iklan Lini Bawah

Below The Line adalah segala bentuk kegiatan promosi yang dilakukan untuk mendekatkan produk/jasa yang ditawarkan kepada konsumennya. Kegiatan Below The Line tidak menggunakan media perantara sehingga konsumen yang disasar tidak menyadari bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari promosi. Contohnya adalah penjualan langsung, testimonial, merchandising, promosi langsung ke konsumen dengan diskon atau hadiah menarik setiap pembelian produk tertentu. Sedangkan berdasarkan Frank Jefkins, Below The Line adalah jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi seperti iklan pada pameran, brosur, lembar informasi, dsb (Jefkins, 1997: 28).


(23)

commit to user

10

Adapun dengan perbedaan antara Above The Line dengan Below The Line adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Perbedaan Above The Line dan Below The Line

Above The Line (ATL) Below The Line (BTL)

Target audiens luas. Target audiens terbatas

Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak dengan interaksi langsung dengan audiens.

Media atau kegiatannya

memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh, atau

berinteraksi, bahkan langsung

melakukan pembelian.

TV, Radio, Majalah, Koran,

Billboard, Internet.

Penjualan langsung, Testimonial, Merchandising, promosi langsung ke konsumen dengan diskon atau hadiah menarik setiap pembelian

produk tertentu, Iklan pada

pameran, Brosur.


(24)

commit to user

11

c. Strategi Periklanan

Strategi memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).

Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari rancangan sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan dalam 5W + 1H (Suhandang, 2005) yaitu :

- What : apa tujuan iklan ?

- Who : siapa khalayak yang akan dijangkau ? - When : kapan iklan dipasang ?

- Where : dimana iklan dipasang ? - Why : mengapa harus demikian ? - How : bagaimana bentuk iklannya ?

Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan ikklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan analis mendalam tentang konsumen merupakan kunci pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah strategi (Batey, 2003)


(25)

commit to user

12

B. Media Luar Ruang

Media luar ruang adalah media iklan yang biasanya berukuran besar, jangka waktu penayangan materi iklan yang cukup lama, dan dipasang di tempat terbuka yang mana masyarakat luas akan cepat dan mudah untuk mengetahuinya. Media luar ruang memiliki pengaruh yang dapat dengan cepat dan tepat mencapai target audiensnya.

Media luar ruang dalam penyajiannya yang perlu diperhatikan adalah masalah kreatifnya. Karena meskipun media luar ruang tersebut berukuran besar dan berada di pinggir jalan namun jika tanpa didukung dengan kreatifitas maka pengaruh yang ditimbulkan tidak akan maksimal.

Sekali lagi, media luar ruang adalah langkah besar untuk meraih audiens dimanapun mereka hidup, bekerja, dan bermain. Jenis promosi ini merupakan media yang tidak terikat pada tempat. Ketika media ini diolah dengan kreativitas penuh, lambat laun akan menciptakan lokasi iklan yang baru dan belum pernah ada sebelumnya. Media ini mampu menghentikan setiap orang dari kesibukannya.

Media luar ruang tidak sama dengan promosi di TV, radio, yang dapat mematikan atau menghidupkan kembali sesuka hati para peminatnya. Media ini bahkan mengkontrol pasar dengan kelebihannya yang selalu terpampang manis dilokasinya. Efektivitas inilah yang tidak dimiliki jenis promosi lain.


(26)

commit to user

13

a. Karakteristik Media Luar Ruang

Karakteristik media luar ruang menurut Frank Jefkins (1997: 130) adalah seperti berikut ini :

a. Ukuran dan dominasi

Ukuran iklan outdoor pada umumnya cukup besar, maka iklan ini mampu mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian.

b. Warna

Kebanyakan iklan outdoor dihiasi dengan aneka warna dengan gambar-gambar visual yang realistis sehingga memudahkan khalayak untuk mengingat produk yang diwakilinya.

c. Pesan-pesan singkat

Karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang yang sedang bergerak dan mungkin saja dilihat dari kejauhan, maka pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat dan dicetak besar-besar serta mencolok.

d. Zoning

Penempatan iklan outdoor secara strategis dapat menciptakan suatu kampanye yang sangat ekonomis.


(27)

commit to user

14

e. Efek Mencolok

Karakteristik yang paling penting adalah kemampuan iklan outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran, dan pengulangan.

b. Efek-Efek Media Luar Ruang

Adapun efek-efek yang dihasilkan apabila menggunakan media luar ruang menurut Sugeng ‘Aresta’ Supriyanto (2008: 31) adalah sebagai berikut :

a. Tata Cahaya

Pencahayaan yang atraktif menimbulkan minat orang terhadap pesan dalam media ini.

b. Bentuk

Perlu eksperimen untuk memecahkan keterikatan pada sudut-sudut segi empat yang membuat penampilan media ini menjadi kaku. Dewasa ini ada yang menggunakan efek tiga dimensi dan beberapa teknik yang lain, misalnya cutting.

c. Inflatables

Menggunakan benda-benda yang digantungkan dan

ditampilkan pada papan reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terasa.


(28)

commit to user

15

d. Gerakan

Panel-panel yang bergerak secara dinamis, disebut kinetic board, digunakan untuk menyajikan pesan-pesan yang berbeda-beda. Posisi media yang berputar atau berubah sesuai dengan bergesernya khalayak sasaran yang lalu lalang di jalan raya, memungkinkan audience dalam menerima pesan secara utuh, atau bahkan iklan yang berbeda-beda pada satu media.

c. Teori – Teori Media yang Digunakan Dalam Beriklan

Ketika mendengar tentang media luar ruang yang terpikir pertama kali di benak kita pasti billboard. Ini tidak sepenuhnya salah, namun yang pasti ada beberapa bentuk media luar ruang selain billboard dan jenisnya pun beraneka ragam. Billboard di Indonesia beken dengan sebutan papan reklame. Karena ukurannya besar, dengan visualisasi mencolok dan pesan menggelitik, bentuk promosi ini mudah terlihat oleh pengguna jalan. Umumnya media ini terletak di area luar ruang yang cukup padat dilalui orang.

Berdasarkan medianya, iklan diklafikasikan menjadi : 1. Media Elektronik

Media yang menggunakan alat-alat elektronik yang biasanya terdapat unsur audio, visual, maupun gabungan dari keduanya yaitu audio visual serta. Media ini memiliki daya tarik tersendiri karena kemampuannya untuk di dengar, dilihat, maupun di dengar dan di lihat sehingga pengiklan dapan


(29)

commit to user

16

menvisualisasikan produknya dengan sedemikian rupa dibuat dengan semenarik mungkin untuk dapat menjangkau dan mengubah pikiran masyarakat untuk mengetahui, mencoba atau bahkan beralih dari produk yang lama ke produk yang baru. Contoh: Televisi, Radio, Internet

2. Media Cetak

Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Media cetak digunakan masyarakat untuk beriklan karena kemampuannya dalam mendokumentasikan sebuah iklan. Dimana iklan yang dibuat oleh pengiklan tersimpan sehingga bila nanti suatu saat dibutuhkan dapat dilihat kembali serta harganya yang relatif murah. Iklan cetak ini dapat menjangkau cakupan lokal, nasional, maupun ada beberapa yang sudah mencapai cakupan internasional.

Contoh: Koran, Majalah, Tabloid

3. Embience

Media embience adalah media yang dalam penempatannya

tidak terduga keberadaannya untuk beriklan atau memanfaatkan media yang ada disekitar kita yang secara tidak langsung itu sudah beriklan. Media embience ini sudah banyak sekali kita


(30)

commit to user

17

temui disekitar kita terlebih di negara maju, media embience lebih sering digunakan karena bentuknya yang unik.

Contoh: dipegangan troli supermarket, pegangan pada kereta api, pada balon gas, sabuk pengaman pada mobil, pada lift.

4. Media Luar Ruang

Media luar ruang sudah banyak kita temukan dipinggir-pinggir jalan. Dengan desain, bentuk, serta ukuran yang beragam membuat media luar ruang semakin menambah masyarakat tertarik. Meskipun harganya yang relatif mahal serta pembuatannya yang relatif rumit dan lama namun media luar ruang ini masih sering atau bahkan menjadi pilihan ini dikarenakan media luar ruang menjangkau semua lapisan masyarakat dan penontonnya tidak terbagi-bagi seperti media lainnya.Efektifitasnya yang sangat tinggi khususnya dalam menjangkau kalangan anak muda dan usia dewasa yang berdaya beli tinggi (Jefkins, 1997: 130) sehingga target audiens serta target perusahaan dapat secara tepat dan cepat dapat terjangkau dan terpenuhi.


(31)

commit to user

18

d. Efektivitas Penempatan Media Luar Ruang

Media luar ruang memiliki efektivitas dalam penempatan medianya, ini dimaksudkan supaya dalam menyampaikan pesannya dapat cepat diketahui oleh masyarakat dan tepat pada sasaran atau targetnya, sehingga perlu diperhatikan seperti :

a. Arus perjalanan

Sebelum memasang iklan, kita sebaiknya harus jeli apakah akan dipasang di kiri atau kanan jalan. Apakah berada pada arus pulang atau arus berangkat kerja atau sekolah.

b. Jenis produk

Arus berangkat kerja atau sekolah ialah pada pagi hari sedangkan arus pulang adalah pada sore atau malam hari. Maka dari itu iklan shampoo sebaiknya dipasang pada sisi kiri jalan (arus berangkat kerja/sekolah) dan iklan rokok ditempatkan pada sisi kanan jalan (arus pulang kerja).

c. Jangkauan

Media luar ruang memiliki jangkauan yang bersifar relatif sangat lokal, yaitu daerah disekitar papan reklame itu saja. Sehingga sangat penting memilih lokasi yang memiliki sudut pandang yang luas, misalnya dengan ketinggian tertentu yang bebas dari halangan pandangan.


(32)

commit to user

19 d. Kecepatan arus lalu lintas

Jika media ini dipasang di jalur bebas hambatan, maka papan reklame tersebut sebaiknya didesain sedemikian rupa agar dari kejauhan sudah terbaca dan dikenali pesannya. Namun jika ingin menampilkan detai daripada reklame tersebut maka lebih baik memilih jalur lalu lintas yang padat dan pada ketinggian menengah. Jalur padat ini misalnya pada lokasi sekitar pusat pembelanjaan, persimpangan jalan, jalur sekolah sehingga orang dapat membaca dengan santai pada titik pandang yang dekat.

e. Persepsi terhadap Lokasi

Papan reklame bertujuan untuk membangun citra. Jangan sampai salah menempatkan produk dengan citra yang bonafit, anggun, besar, dan modern disuatu tempat yang tidak pada tempatnya dan tidak sesuai sasaran khalayak masyarakat.

f. Keserasian dengan bangunan sekitarnya

Papan reklame yang baik harus memperhatikan keseimbangan bangunan dan lingkungan sekitar supaya dapat mempercantik kota jangan justru menjadi sampah kota yang membuat masyarakat menjadi sesak nafas.


(33)

commit to user

20

Iklan luar ruang harus memperhatikan 7K, yaitu : keindahan, kesopanan, ketertiban, keamanan, kesusilaan, keagamaan, dan kesehatan (Khasali, 1993: 138).

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Luar Ruang

Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh media luar ruang adalah antara lain sebagai berikut :

a. Kelebihan

- Penampilan menarik.

- Menjangkau sasaran khalayak masyarakat luas. - Control mudah.

- Mencolok karena ukurannya yang besar. - Frekuensi tinggi.

- Cakupan geografis luas (wilayah lokal atau wilayah se-Indonesia).

- Dampak visuali yang tinggi (full color) di area lokal. - Berumur panjang.


(34)

commit to user

21

b. Kekurangan

- Kreativitas dan copy terbatas. - Biaya terlalu mahal.

- Membahayakan masyarakat sekitar atau pengguna jalan. - Memakai prosedur yang cukup lama (perijinan, pajak, dll). - Terbatasnya materi yang ingin disampaikan.

- Kurangnya konsentrasi para penikmat iklan untuk mengingat pesan-pesan iklan secara sepintas.

- Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk merancang, mencetak, dan memasang.


(35)

commit to user

22

BAB III

DISKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

A. Sejarah Perusahaan

PT. Aresta Lintas Media yang dikenal dengan merek dagang Aresta Advertising bergerak dalam bidang media luar ruang (outdoor reklame) berdiri sejak tahun 1992. Perusahaan ini berdiri dengan

dukungan tenaga muda yang handal, profesional, energik,

berpengalaman, dan penuh kreativitas.

Selama kurun waktu yang cukup lama tersebut, seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang pesat, PT. Aresta Lintas Media berusaha mensinergikan dan menselaraskan antara kemajuan teknologi tersebut dengan daya imajinatif dan kreativitas.

Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur tanpa garam. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak akan pernah mengenal produk tersebut. Hal inilah yang membawa PT. Aresta Lintas Media sebagai bagian dari periklanan suatu produk.

Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan memperkenalkan setiap produk, dimana konsumen sendiri yang akan memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan mereka. Terutama media luar ruang, yang sering disebut dengan Reklame.


(36)

commit to user

23

Media ini sangat efektif sebagai media komunikasi, mengingat tidak hanya mengandalkan copy write, tetapi juga mempergunakan suatu visual sebagai pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat, memahami, dan tentu saja kemudian mengkonsumsi produk tersebut.

Visi dari PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai media komunikasi yang menjembatani Produsen dan Konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama dalam media outdoor. Dengan kata lain sebagai suatu proses untuk memperkenalkan kepada konsumen tentang pentingnya periklanan secara outdoor, untuk memperkenalkan produknya. PT. Aresta Lintas Media ingin menjadi bagian dari proses tersebut, yaitu dengan membuat jembatan diantara keduanya, untuk saling mengenal kebutuhan dalam bentuk media komunikasi massa, dalam media outdoor.

Sedangkan untuk misi PT. Aresta Lintas Media adalah mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan tetap mengedepankan Etika, Estetika, dan Kreativitas.

Keberadaan PT. Aresta Lintas Media saat ini sudah mencapai tingkat awareness yang cukup baik. Bisa dikatakan saat ini sudah sebanding dengan media informasi yang ada. Melihat jumlah klien yang bertambah dengan sangat bervariasi dengan permintaan pembuatan media beriklan outdoor yang semakin kteatif dan bervariasi.

PT. Aresta Lintas Media kini sudah dikenal di Yogyakarta maupun di kota – kota besar lainnya terutama di Pulau Jawa.


(37)

commit to user

24

B. Logo Perusahaan

Seperti yang dapat kita lihat dibawah ini PT. Aresta Lintas Media memiliki dua logo perusahaan, yaitu sebagai berikut :

Gambar 1

Logo PT. Aresta Lintas Media yang Digunakan Perusahaan Pada Lembar Kerja

(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)

Logo pada Gambar.1. memang terlihat lebih lengkap. Logo ini biasanya digunakan perusahaan pada lembar hasil kerja. Hal ini dimaksudkan agar pada saat menerima, klien akan mudah untuk menghubungi bila ada desain yang kurang ataupun menyetujui desain yang sudah dibuat.


(38)

commit to user

25

Gambar 2

Logo PT. Aresta Lintas Media yang Digunakan

Pada Kops-Kops Surat Penawaran

(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)

Sedangkan logo pada Gambar.2. biasanya digunakan untuk kops-kops surat penawaran dan pengantar. Agar lebih tampak resmi dan simple.

C. Data Teknis

Adapun data teknis yang dimiliki oleh sebuah Perusahaan Periklanan PT. Aresta Lintas Media yang bergerak dibidang outdoor/media luar ruang adalah sebagai berikut :


(39)

commit to user

26

a. Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang dimiliki oleh Perusahaan Periklanan PT. Aresta Lintas Media adalah seprti berikut ini :

· Nama Produk : PT. Aresta Lintas Media

· Jenis Produk :Perusahaan periklanan berbentuk PT

· Bidang Usaha :Advertising service outdoor, indoor, serta design grafis

· Tahun Berdiri : 1992

· Macam Usaha : Neon Sign, Neon Box, Letter Timbul,

Billboard, Baliho, Spanduk, Banner,

Display, ID Card, Pin dan Gantungan

Kunci, Marchandise, Stiker, Shop Sign.

· Tagline : Total Promotion !

· No. Keanggotaan PPPI DIY : DIY.AA-02-024

· Akta Notaris : NO. 21, TANGGAL 26 FEBRUARI 2001

NOTARIS: S.S.M. ENARWANTO, SH.

· Pengesahan Akta : NO. 137/CV/VII/2007, TANGGAL 25

JULI 2007-06-17 PANITERA

PENGADILAN NEGERI BANTUL

LESTIJONO WARSITO, SH (NIP:

040059856)

· NO. NPWP : 02.645.181.5.541.000


(40)

commit to user

27

b. Kantor PT. Aresta Lintas Media

PT. Aresta Lintas Media beralamat di Jalan Gedong Kuning Selatan Gang Cendana Rj. 257 Banguntapan, Yogyakarta, 55198 Telepon : (0274) 451375, 451376 faximili : (0274) 451375 dan e-mail

aresta_advoutdoor@yahoo.com

c. Deskripsi Fisik

PT. Aresta Lintas Media merupakan sebuah perusahaan periklanan yang lebih banyak membuat iklan dalam bentuk iklan outdoor. Banyak cara beriklan outdoor menarik yang ditawarkan oleh perusahaan.

Berikut ini akan dipaparkan mengenai berbagai macam bentuk iklan outdoor yang ada di PT. Aresta Lintas Media, diantaranya ialah :

Tabel 2

Bentuk Iklan Outdoor/Media Luar Ruang PT. Aresta Lintas Media

NO BENTUK

IKLAN

KETERANGAN

1. Neon Box Neon Box adalah reklame yang terbuat dari seng, plat

alumunium, pipa staal, acrylic, calibrate, alat penyinar, atau bahan lain sejenis. Dipasang pada

tempat yang disediakan atau

digantung/ditempel/dibuat pada bangunan tembok, dinding, pagar, pohon, tiang, dan sebagainya baik tidak disinari maupun disinari.


(41)

commit to user

28

2. Billboard Billboard standart dibuat dengan bahan polywood

dan metal seperti alumunium dan besi dalam berbagai bentuk baik itu persegi, oval, dan permukaan cetak untuk materi iklan menggunakan plastic vynil yang diprint digital. Billboard harus diletakkan dimana banyak dilihat oleh para konsumen, biasanya ada dijalan besar atau jalan raya. Billboard harus menggunakan kata-kata simpel yang mengandung point utama yang dapat ditangkap dengan cepat oleh konsumen karena konsumen melihat iklan tersebut dengan cepat sambil mengendarai mobil atau kendaraan lainnya. Agar lebih efektif maka desain Billboard dibuat dengan desain yang simple dan clean agar lebih banyak menarik perhatian dan menggunakan warna yang cerah dan semenarik mungkin.

3. Baliho Variasi dari Baliho untuk waktu-waktu tertentu (1

minggu – 1 bulan) atau hanya temporary Baliho biasanya terbuat dari bahan triplek. Atau, reklame yang terbuat dari papan kayu/tripleks atau bahan lainnya yang sejenis dipasang pada tiang atau konstruksi lain yang sifatnya tidak permanen.


(42)

commit to user

29

4. Spanduk Sarana promosi yang terbuat dari kain yang diberikan

desain, motto, slogan, dalam bentuk vertikal, maupun horizontal, dengan berbagai ukuran.

5. Sparasi Pembuatan media luar ruang dengan menggunakan

teknik sablon.

6. Sign Board Papan nama merupakan tanda dari suatu perusahaan

yang umumnya dipasang di depan toko atau ditempatkan di sekitar perusahaan, dengan tujuan

memudahkan pengunjung untuk mengetahui

letak/posisi perusahaan tersebut.

7. Neon Sign Merupakan iklan yang terbuat dari lampu TL yang

berisi tabung neon atau gas inert pada tekanan rendah

dan dibentuk menjadi gambar atau tulisan.

Menerapkan tegangan tinggi (biasanya beberapa ribu volt) membuat cahaya gas cerah. Neon sign diproduksi oleh kerajinan lentur gelas tubing ke dalam bentuk. Seorang pekerja terampil dalam kerajinan ini dikenal sebagai Bender kaca, neon, atau Bender tabung. Neon sign tabung dibedakan dari lampu neon oleh panjangnya, bentuk disesuaikan, tegangan operasi yang lebih tinggi, dan berbagai warna.


(43)

commit to user

30

d. Struktur Perusahaan

Struktur perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan periklanan PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai berikut :

Bagan 1

Struktur Perusahaan PT. Aresta Lintas Media

Direktur Utama

Direktur Lapangan

Client Service Creative Design Administrasi Pajak Keuangan Produksi

Staf (Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)

e. Struktur Organisasi

PT. Aresta Lintas Media memiliki struktur organisasi dalam perusahaannya, ini dimaksudkan supaya dalam menjalankan tugasnya dapat berjalan teratur, struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

Pendiri : Alm. Sugeng Suprianto

Direktur Utama : Yeni Aristina

Direktur Eksekutif : Sulistya

Creative Design : Sutriyanto


(44)

commit to user

31

Client Service : S. Waluyo Siswono

Administrasi : Yuli

Finance : Heni

Pajak : Aini

Produksi

Ka. Produksi : Sugi

Air Brusher : Sofyan

Eko

Teknikal Support : Gentot

Dirjo Lelo Suroso Eko

Electrical : Jono

Muji Marwoto Marno

Driver : Kanio

Yatno


(45)

commit to user

32

D. Deskripsi Kerja Karyawan

PT. Aresta Lintas Media merupakan sebuah perusahaan yang tidak

lepas dari struktur organisasi guna mengatur peran setiap bagian sesuai dengan fungsinya, supaya dapat berjalan dengan lancar. Karena tanpa adanya struktur organisasi yang jelas, maka akan sulit untuk mengkoordinasi kelangsungan akan sebuah perusahaan.

Seperti halnya dengan PT. Aresta Lintas Media yang memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian penting untuk menjalankan usahanya, yaitu Direktur Utama, Direktur Eksekutif, Client Service, Creative Disign, Administrasi, Pajak, Finance/Keuangan, dan Produksi.

Tugas serta peran masing-masing bagian dan organisasi PT. Aresta

Lintas Media adalah : 1. Direktur Utama

a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan b. Melakukan penelitian strategis perusahaan

c. Memantau hasil yang dicapai perusahaan

d. Memimpin rapat umum perusahaan

2. Direktur Eksekutif

a. Mengatur managemen perusahaan

b. Menjalankan rencana strategis perusahaan

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas karyawan perusahaan


(46)

commit to user

33 3. Client Service

a. Bertugas mencari klien

b. Penghubung antara klien dengan biro iklan

c. Mengkomunikasikan keinginan klien kepada

departemen-departemen lain.

4. Creative Design

a. Bertugas membuat desain-desain iklan yang sesuai dengan

keinginan klien

b. Menyiapkan materi untuk pitching

c. Bertanggung jawab pada peralatan elektronik, seperti komputer yang digunakan

d. Sekaligus merangkap sebagai copywriter

5. Administrasi

a. Bertugas mencatat dan menerima order yang masuk b. Mengatur data-data yang dimiliki

c. Membuat laporan kegiatan perusahaan setiap tahunnya

6. Pajak

a. Bertugas membayar pajak untuk setiap iklan b. Memberikan informasi pada klien tentang pajak c. Memonitoring iklan yang wajib pajak


(47)

commit to user

34

7. Finance/keuangan

a. Bertugas mengatur keuangan perusahaan b. Mengatur kontrak dengan klien

c. Melakukan penagihan biaya iklan pada klien d. Melakukan penawaran harga pada klien

8. Produksi

a. Merealisasikan desain yang sudah dibuat oleh Creative Design dan sudah disetujui oleh klien

b. Memasang iklan yang sudah jadi

c. Mengecek/membenahi iklan yang lama terpasang

d. Menentukan tempat yang cocok untuk peletakan iklan

E. Hari dan Jam Kerja

Hari dan jam kerja setiap satu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-beda. PT. Aresta Lintas Media mempunyai hari dan jam kerja resmi yaitu hari Senin hingga dengan hari Jumat pukul 08.30 WIB hingga dengan pukul 16.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu pukul 08.30 WIB hingga dengan pukul 15.00 WIB.


(48)

commit to user

35

F. Proses Produksi dan Suasana Kerja

Proses produksi dimulai dari tahap perkenalan kepada konsumen, memahami keinginan atau kemauan konsumen, mengerti produk, lokasi, serta informasi-informasi yang mendukung dalam proses yang selanjutnya.

Data atau informasi yang diperoleh kemudian dipergunakan oleh creative design untuk membuat suatu desain iklan yang diinginkan oleh konsumen. Design tersebut lalu dibuat dalam beberapa design sebagai alternatif, sehingga memberikan keuntungan bagi para konsumen untuk memilih mana yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhannya.

Proses produksi tahap berikutnya adalah mempersiapkan semua bahan yang diperlukan dalam proses produksi. Dalam proses ini semua bagian turut terlibat didalamnya, bukan hanya sekedar bagian produksi saja, namun Creative Design juga memastikan bahwa desAIN yang telah dibuatnya sama dengan hasil produksi dilapangan.

Suasana kerja yang terbangun antar setiap bagian tidak jauh berbeda dengan suasana kerja media periklanan pada umumnya. Masing-masing jabatan mempunyai tugas serta tanggung jawab, serta menjalankan tugas sesuai dengan bagiannya masing masing. Suasana kerja yang terbangun santai namun tetap serius dan profesional dalam melakukan tugas yang telah menjadi tanggung jawab masing-masing bagian.


(49)

commit to user

36

G. Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media

PT. Aresta Lintas Media memiliki beberapa klien yang telah bersedia membangun bekerja sama yang baik selama ini. Ini akan selalu berhubungan baik antara perusahaan dengan klien, ini dimaksudkan supaya nantinya klien akan selalu bekerjasama denngan perusahaan.

Tabel 3

Beberapa Klien PT. Aresta Lintas Media

NO NAMA KLIEN PRODUK LOKASI

1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta/

Jateng

2. Bank Central Asia Neon Box Yogyakarta

3. Bank Buana Neon sign on box Yogyakarta

4. Bank BPD DIY Billboard 5m x 10m Yogyakarta

5. Balong Waterpark Neon sign on box Yogyakarta

6. Channel 5 Neon Box Yogyakarta

7. Dowa Letter 3D Alumunium Yogyakarta

8. Happy Land Neon box/Neon sign Yogyakarta

9. Indosat Yogyakarta Shop sign/Mural Yogyakarta

10. Indosat Semarang Neon Sign/Mural Yogyakarta

11. Indofood Yogyakarta Shop Sign Yogyakarta


(50)

commit to user

37

13. Kedaulatan Rakyat Billboard 5m x 10m Yogyakarta/

Jateng

14. KFC Shop Sign Yogyakarta

15. Ludiro Husodo RS Billboard Yogyakarta

16. Met Life Insurance Neon Box Yogyakarta

17. Pemkota DIY Billboard Yogyakarta

18. PT. Alam Persada Billboard Yogyakarta

19. PT. Djarum Indonesia Neon Box Yogyakarta

20. PT. Gudang Garam

Indonesia

Billboard Yogyakarta

21. PT. Pertamina Shop Sign Yogyakarta/

Solo

22. Palms Building Billboard Yogyakarta

23. Papa Rons Road Sign Yogyakarta

24. Pemda Bantul Billboard Yogyakarta

25. Rama Cordyn Neon Box Yogyakarta

26. Sarinah Letter 3D Alumunium Yogyakarta/

Jakarta

27. Tosiba Billboard Yogyakarta

28. UMY Letter 3D Alumunium Yogyakarta

29. UNY Letter 3D Alumunium Yogyakarta


(51)

commit to user

38

31. Univ. Sarjanawiyata Letter 3D Alumunium Yogyakarta

32. Zest Neon Box Yogyakarta


(52)

commit to user

39

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Penulis melakukan Kuliah Kerja Media dihitung dari tanggal 14 Februari 2011 sampai dengan tanggal 14 April 2011. Dimana waktu pelaksanaannya adalah hari Senin hingga Jumat pukul 08.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB sedangkan hari Sabtu pukul 08.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Disini penulis melakukan Kuliah Kerja Media selama 2 bulan. Selama itu penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman tambahan yang mana tidak penulis dapatkan selama duduk di bangku perkuliahan. Dan ini membantu penulis untuk mempersiapkan diri ketika hendak terjun ke dunia kerja.

B. Lokasi Perusahaan

Dimana data mengenai perusahaan tempat penulis melakukan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media

Alamat : Jl. Gedong Kuning Selatan Gang Cendana

Rj. 257 Banguntapan Yogyakarta 55198

Telepon : (0274) 451375, (0274) 451376

Fax : (0274) 451375


(53)

commit to user

40

Web : www.arestaadv.com

Bidang Usaha : Advertising service outdoor, indoor, serta

desain grafis

Waktu Pelaksanaan : 14 Februari 2011 – 14 April 2011

C. Posisi Penulis Selama Kuliah Kerja Media

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas Media penulis ditempatkan di posisi Produksi. Dimana di posisi ini penulis diberi kesempatan untuk melihat dan turut ikut dalam pembuatan iklan atau proses produksi iklan.

Penulis diajarkan oleh perusahaan bagaimana caranya

memproduksi media luar ruang/outdoor. Dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, secara langsung tidak langsung telah perusahaan ajarkan kepada penulis meskipun tidak semuanya, mengingat kapasitas posisi yang penulis tempati dan beberapa yang dianggapnya bersifat rahasia.

D. Laporan Mingguan

Laporan mingguan atau disebut juga laporan periodik ini penulis lakukan seminggu sekali. Ini berguna untuk mengetahui apa yang penulis lakukan selama Kuliah Kerja Media dan kendala serta kemajuan apa saja yang penulis alami. Laporan tersebut adalah sebagai berikut :


(54)

commit to user

41

1. Minggu Pertama (14 Februari 2011 – 20 Februari 2011)

a. Berkenalan dengan para staf dan melihat bagaimana proses bekerja di PT. Aresta Lintas Media.

Aktivitas pertama kali yang dilakukan adalah berkenalan dan melihat sekilas proses kerja dari karyawan di Perusahaan PT. Aresta Lintas Media. Ini dilakukan supaya nantinya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis setidaknya mengenal beberapa pegawai yang ada.

b. Membuat desain Billboard Pariwisata Daerah “Garongan”.

Tugas pertama yang penulis dapatkan adalah membuat desain atau mendesain ulang dengan selera masing-masing yang pasti diusahakan lebih baik daripada desain yang sudah ada. Desain yang dimaksudkan adalah desain Billboard Periwisata Daerah “Garongan”.

c. Membuat desain Spanduk dan Umbul-Umbul “Jogja Bike”.

Tugas selanjutnya adalah mendesain spanduk dan umbul-umbul acara “Jogja Bike”. Ini juga mendesain ulang dari desain yang sudah ada, yaitu desain Jogja Bike tahun lalu. Mendesain ulang ini diharapkan lebih menarik dan lebih informatif.


(55)

commit to user

42

d. Membuat desain Backdroop “Seminar Banguntapan”.

Berhubung adanya pesanan backdrop untuk seminar

banguntapan, maka penulis diberi kesempatan untuk turut ikut dalam memberikan alternatif pilihan. Selanjutnya desain yang penulis buat di olah lagi dan disempurnakan oleh bagian desain grafis yang akhirnya desain yang digunakan adalah desain dari PT. Aresta Lintas Media.

2. Minggu Kedua (21 Februari 2011 - 26 Februari 2011)

a. Membuat desain Money Changer Bank BPD.

Ini juga ditugaskan kepada penulis untuk mendesain karena adanya pesanan dari Bank BPD untuk dibuatkan neon box Money Changer. Desain dibuat sesederhana mungkin dengan menonjolkan tulisan Money Changer dan menyertakan Bank BPD dibagian bawahnya.

b. Membuat desain Roll Banner Bank BCA.

Pesanan yang tiba-tiba dan dikejar waktu seringkali membuat karyawan bagian desain grafis merasa kewalahan. Ini dikarenakan di perusahaan ini hanya memiliki dua bagian desain grafis dan ini juga dialami oleh penulis. Hanya dengan diberikan waktu yang tidak banyak sekitar 4-5 jam, penulis diharuskan sudah menciptakan setidaknya dua desain untuk roll banner Bank BCA.


(56)

commit to user

43

c. Melihat proses produksi iklan media luar ruang/outdoor seperti Neon Box Money Changer Bank BPD, Spanduk SMKI 1, Payung BCA, dan Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO.

Penulis diberi kesempatan untuk melihat dan turut ikut dalam proses produksi. Dimana produksi yang sedang dikerjakan saat itu adalah Neon Box Money Changer Bank BPD, Spanduk SMKI 1, Payung BCA, serta Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO. Dimana Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO ini yang penulis ambil untuk penulisan Tugas Akhir.

d. Melihat pemasangan Neon Box Money Changer BPD.

Setelah Neon Box Money Changer Bank BPD sudah selesai dibuat dan sudah selesai dalam proses pembayaran, maka saatnya untuk pemasangan. Pemasangan ini dilakukan oleh karyawan-karyawan yang sudah berpengalaman dan ahli dibidangnya.

Membutuhkan kurang lebih 5-7orang untuk memasang neon box

tersebut.

3. Minggu Ketiga (28 Februari 2011 - 5 Maret 2011)

a. Membuat desain iklan cetak Pamflet dan Gatefold (Produk AQUA).

Rencana kegiatan di minggu ketiga ini adalah mendesain iklan cetak pamflet dan gatefold produk AQUA. Rencana kegiatan ini dilakukan untuk menjadwal kegiatan selama Kuliah Kerja Media di


(57)

commit to user

44

PT. Aresta Lintas Media yang selanjutnya desain yang dibuat ini dikunsultasikan kepada bagian desain grafis untuk mendapatkan masukan dan dibenahi yang kurang.

b. Hunting fotografi Objek Wisata (Taman Sari dan Benteng

Vandeburg).

Hunting fotografi ini bertujuan selain untuk mengenal lebih dekat tentang apa yang ada di Yogyakarta khususnya objek wisatanya juga untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Yogyakarta.

4. Minggu Keempat (7 Maret 2011 – 12 Maret 2011)

a. Membuat desain Background Studio Musik.

Tugas ini diberikan oleh direktur perusahaan. Dimana ketika itu Ia mendapatkan tugas kuliah dan penulis diberi tugas untuk membuat desain untuk dijadikan referensi. Desain yang telah dibuat hanya sebagai gambaran yang selanjutnya dibenahi kembali oleh bagian desain grafis.

b. Membuat desain Marchandise Bank BCA.

Tugas ini merupakan rencana kegiatan yang penulis buat selama Kuliah Kerja Media. Marchandise yang dibuat antara lain seperti pin, mug, notebook, payung, topi, kaos, bolpoint, jam dinding, paper bag, gantungan kunci.


(58)

commit to user

45

c. Membuat desain Ambient Unconvensional untuk rumah sakit.,

Ambient atau iklan unconvensional adalah iklan yang

penempatannya tidak diduga-duga, atau memanfaatkan fasilitas umum untuk beriklan, ataupun beriklan namun dengan sadar atau tidak sadar. Ini juga merupakan tugas dari direktur perusahaan. Ambient ini ditujukan untuk mengiklankan rumah sakit pada media yang ada di rumah sakit. Penulis mengambil masker sebagai salah satu medianya.

d. Fotografi Human Interest

Fotografi human interest ini penulis mengambil beberapa orang yang ada di Malioboro. Kerena Malioboro penulis anggap memiliki daya tarik tersendiri. Ini terbukti dengan adanya berbagai macam karakter dan tingkah laku orang di sini. Orang yang sedang berjualan, orang yang sedang bertransaksi jual beli, maupun orang yang letih karena berjualan atau menunggu pembeli.

5. Minggu Kelima (14 Maret 2011 - 19 Maret 2011)

a. Membuat desain Neon Sign toko assesories “HEART”

Rencana kegiatan selanjutnya adalah membuat neon sigh toko assesories HEART. Neon sigh ini adalah penunjuk toko dengan media yang terbuat dari kaca yang dibuat sedemikian rupa membentuk tulisan atau gambar yang didalamnya sudah diberi lampu dengan warna yang bermacam-macam. Ini akan terlihat cantik ketika malam hari karena tulisan atau gambar tersebut akan menyala.


(59)

commit to user

46 b. Fotografi Jurnalistik .

Fotografi jurnalistik disini penulis mengambil sosok pekerja penarik andong yang ada di Malioboro. Ini dikarenakan Yogyakarta diidentikkan dengan Malioboro dan Malioboro diidentikkan dengan andong. Sehingga penulis mengambil pekerja penarik andong yang usianya sudah tua. Dan ini menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi penulis maupun bagi orang lain yang ingin mengetahuinya.

c. Membantu bagian Front Office.

Membantu bagian front office adalah pekerjaan yang baru pertama kali dilakukan. Mengangkat telepon, menerima fax, maupun menghubungkan dengan bagian yang dituju merupakan pekerjaan yang menurut penulis mengasikkan. Terlebih bila ada klien atau tamu datang.

d. Mengantarkan iklan koran Lowongan Pekerjaan di Kedaulatan Rakyat

Mengantarkan iklan koran adalah pekerjaan baru juga yang penulis lakukan. Iklan yang sebelumnya dibuat dikantor, di burn

(dibakar) pada CD kemudian menghitung berapa besar

pengeluarannya. Sehingga setibanya di Harian Kedaulatan Rakyat penulis hanya menyerahkan kepada operator, antri sebentar, lalu membayar sejumlah uang.


(60)

commit to user

47

e. Melihat pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO. Ketika proses produksi telah selesai maka Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO siap untuk dipasang. Sebelum dipasang antara klien dengan perusahaan sudah melakukan transaksi pembayaran serta permohonan izin untuk memasang baru pemasangan dilaksanakan. Pemasangan ini sendiri membutuhkan banyak oranng karena ukurannya yang besar dan membutuhkan waktu seharian.

6. Minggu Keenam (21 Maret 2011 - 26 Maret 2011)

a. Membantu bagian Font Office.

Membantu bagian front office. Pekerjaan yang sama penulis lakukan ketika sebelumnya bekerja di bagian front office. Karyawan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga diperintahkan untuk membantu bagian front office.

b. Menjadi Client Service Surat Kabar Media Nusantara.

Menjadi client service pertama kali karena pada saat itu bagian marketing sedang tidak ada di kantor sehinngga penulis menggantikan untuk membantu marketing dari Surat Kabar Media Nusantara ketika bertanya-tanya tentang perusahaan.


(61)

commit to user

48 c. Menjadi bagian Marketing.

Menjadi bagian mareting menurut penulis susah-susah gampang. Memasuki toko-toko, rumah makan, hotel, ataupun jenis usaha lain yang sekiranya apabila dilihat dari kondisi media outdoornya telah rusak adalah masalah mudah, namun ketika masuk dan menjelaskan dari perusahaan periklanan mereka kebanyakan menolak dengan berbagai alasan.

d. Mengirimkan iklan cetak di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat.

Mendapat tugas menyerahkan iklan cetak surat kabar di Harian Kedaulatan Rakyat. Tugas sama persis dengan yang sudah dilakukan kemarin. Materi dibuat di kantor dan di Harian Kedaulatan Rakyat hanya menyerahkan materi kepada operator, mengantri sebentar, lalu menyerahkan sejumlah uang di kasir.

e. Mengambil pesanan barang di Print World.

Penulis ditugaskan untuk mengambil barang pesanan di Print World. Dimana barang pesanan ini keesok harinya akan digunakan untuk seminar. Sehingga harus cepat diambil dan karena tidak adanya pegawai yang ada di kantor maka pemimpin perusahaan menugaskan untuk mengambilkannya.


(62)

commit to user

49

f. Mengirimkan surat perijinan iklan di Argus Optik.

Argus Optik adalah klien dari perusahaan PT. Aresta Lintas Media. Kerja sama yang belum lama ini membuat berkas-berkas masih sering menyusul karena tidak bisa langsung. Seperti surat perijinan yang baru keluar dan langsung diserahkan kepada pemilik Argus Optik.

7. Minggu Ketujuh (28 Maret 2011 - 2 April 2011)

a. Membantu bagian Font Office.

Membantu bagian front office karena karyawan masih sibuk pada pekerjaannya masing-masing dan penulis ditugaskan untuk membantu bagian front office. Pekerjaan masih sama seperti yang sudah-sudah, karena memang inilah pekerjaan dari seorang front office yang bekerja di bagian depan.

b. Mengantar iklan koran di Harian Kedaulatan Rakyat.

Mengantarkan iklan cetak koran di Harian Kedaulatan Rakyat. Masih sama seperti yang kemarin bila materi di buat di kantor oleh bagian desain grafis, kemudian di Harian Kedaulatan Rakyat hanya

menyerahkan materi kepada operator, antri sebentar, lalu


(63)

commit to user

50

8. Minggu Kedepalan (4 April 2011 - 9 April 2011)

a. Membuat miniatur gapura FISIP UNS.

Perusahaan memberikan tugas untuk setiap mahasiswa yang malaksanakan magang di perusahaan PT. Aresta Lintas Media untuk membuat miniatur gapura dari Universitasnya. Ini dimaksudkan untuk kenang-kenangan kepada perusahaan dari anak didiknya.

b. Rekap buku kas dan pajak perusahaan

Merekap buku kas dan pajak perusahaan dengan melihat buku kas dan pajak perusahaan sebelumnya karena penulis tidak mengerti akan cara penulisannya. Selain itu juga bagian pajak mengajari kepada penulis tentang bagaimana cara penulisannya. Rekap ini digunakan untuk mengetahui pemasukan dan pajak untuk setiap klien perusahaan.

c. Rekap pajak SSP (Surat Setoran Pajak).

Rekap Surat Setoran Pajak dengan melihat contoh yang ada sebelumnya. Karena penting maka penulis meminta contoh yang sudah ada kepada karyawan bagian pajak. Supaya nantinya tidak salah ketika sudah berada di Bank.


(64)

commit to user

51

9. Minggu kesembilan (11 April 2011 – 14 April 2011)

a. Pamitan kepada seluruh staf di PT. Aresta Lintas Media.

Pamitan dengan seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT. Aresta Lintas Media, mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media serta atas kerja samanya dan mohon maaf apabila selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis melakukan kesalahan atau merepotkan.

b. Menyelesaikan miniatur gapura FISIP UNS.

Menyelesaikan tugas miniatur gapura FISIP UNS supaya ketika meninggalkan perusahaan penulis merasa tidak ada beban karena tugas sudah terselesaikan. Meskipun hasilnya kurang baik namun penulis sudah berusaha semampunya.

c. Membantu bagian FO.

Terakhir kalinya penulis berada di bagian front office karena tugas dirasakan sudah selesai. Dan sesaat membantu bagian produksi. Meskipun penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media 2 bulan namun waktu terasa berlalu begitu cepat. Hingga tidak terasa waktu telah berakhir.


(65)

commit to user

52

E. Produksi Media Outdoor/Media Luar Ruang

a. Pra Produksi

1. Koreksi

Gambar 3 Beberapa Hasil Desain

( Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)

Koreksi bertujuan untuk menghindari kesalahan pada desain dan menjaga kualitas. Mengoreksi tidak mesti harus semua komponen yang ada pada desain, tetapi hanya sebagian komponen saja yang dirasa kurang baik.


(66)

commit to user

53

Seperti menurut Rhenald Khasali (1992: 8) periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang, dan jasa yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal.

Disini klien dapat mengajukan atau meminta hasil desain melalui email, hardcopy, ataupun fax setelah desain selesai dibuat, dimana desain yang dikirimkan lebih dari satu. Ini dimaksudkan sebagai alternatif desain untuk klien.

Biasanya klien akan langsung diterima, ditolak, atau hanya meminta untuk direvisi (merubah) sedikit desain yang telah diajukan. Ini dilakukan apabila klien telah mengatakan setuju atau telah terjadi persetujuan dan kesepakatan dari desain yang telah dibuat.

Pada desain ini klien hanya meminta untuk menambahkan alamat saja pada neon box dibawah kalimat Aneka Masakan Nusantara. Ini dimaksudkan supaya khalayak masyarakat luas dapat mengetahui letak atau lokasi tempat keberadaan daripada Aneka Masakan Nusantara Bolo tersebut. Selebihnya dari desain tersebut tidak ada masalah.


(67)

commit to user

54 2. Persetujuan

Gambar 4

Hasil Desain yang Disetujui

( Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)

Desain yang sudah jadi setelah diperbaiki dan dikoreksi klien kemudian dikirim lagi kepada klien. Apabila desain serta penawaran garga yang meliputi rincian harga sudah sesuai maka iklan tersebut dapat diproduksi dengan terlebih dahulu klien membayar 50% dari total pembayaran dan pelunasannya dilakukan setelah iklan neon box tersebut terpasang.

Seperti menurut May Lwin dan Jim Aitchison (2005: 3) yang mendefinisikan periklanan sebagai kandungan utama daari manajemen promosi yang menggunakan media bayaran untuk menyampaikan pesan.


(68)

commit to user

55

b. Produksi

1. Pengelasan

Gambar 5

Proses Pengelasan Neon Box

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Setelah desain disetujui dan biaya telah di bayar 50% maka desain siap masuk ke dalam produksi. Proses produksi ini kemudian diserahkan dan dipertanggungjawabkan kepada bagian produksi PT. Aresta Lintas Media.

Bagian pengelasan mulai membuat rangka Noen Box dengan besi

siku, yang mana besi siku ini dirasa kuat untuk ukuran yang dibilang besar ini. Besi siku dirasa juga tahan lama daripada besi yang hanya dipasang atau dibuat biasa saja. Pengelasan disesuaikan dengan ukuran Neon Box itu sendiri yaitu 1,20m x 2,50m (2 sisi) serta bagian kecil yang terletak dibawahnya yaitu yang merupakan anakan dari “BOLO” yaitu BABY BOLO dengan ukuran 45cm x 252cm.


(69)

commit to user

56 2. Pemasangan Lampu

Gambar 6

Pemasangan Lampu Pada Neon Box

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Setelah bagian pengelasan rangka Neon Box sudah selesai, maka dilanjutkan pada bagian penataan atau perakitan lampu-lampu TL sebagai alat penerang yang akan digunakan. Lampu-lampu tersebut menggunakan lampu dengan daya 40watt yang jumlahnya ada 10 buah, karena jarak lampu yang baik untuk pembuatan Neon Box yaitu kira-kira 20-25cm. Sehingga hasil yang dihasilkan akan terlihat terang yang merata tanpa adanya bayangan hitam yang ditimbulkan akibat jarak lampu yang terlalu jauh. Selain lampu juga peralatan atau perlengkapan lain yang mendukung bagian dalam Neon Box.


(70)

commit to user

57 3. Mendesain Ulang (mengemal)

Gambar 7

Mendesain Ulang Dari CorelDraww ke Lembar Kerja

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Desain yang sudah jadi dibuat di CorelDraw di desain ulang atau disebut juga di mal pada kertas karton coklat. Dibuat dengan sama persis seperti yang ada pada desain CorelDraw dengan pensil atau bolpoint yang kemudian di potong dengan Cutter sesuai dengan desainnya. Pada saat proses mengcutter diperlukan kehati-hatian karena bila tidak nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Lalu desain yang sudah jadi pada kertas karton coklat digunakan untuk mencontoh atau mengeblat pada bidang stiker yang akan digunakan. Pembuatan desain pada kertas karton coklat ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pembuatan desain pada bidang stiker, karena hanya dengan dicontoh atau diblat saja. Setelah diblat dengan pensil atau bolpoint kemudian di potong dengan cutter sama ketika membuat desain pada kertas karton coklat tadi. Selain itu pembuatan desain pada kertas


(71)

commit to user

58

karton coklat tersebut juga dapat digunakan untuk sketsa bidang cover pada Neon Box.

4. Pemasangan Cover

Gambar 8

Pemasangan Cover Pada Rangka Neon Box

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Kemudian cover direntangkan pada rangka besi yang telah dibuat tadi. Pada saat direntangkan cover ditarik sampai pada bagian tengah besi lalu disisakan sedikit supaya dapat ditekuk bagian pinggirnya yang selanjutnya akan distreples untuk dapat dimasukkan potongan bambu berukuran 2cm x 50cm, ini dimaksudkan supaya cover dapat tertarik kencang dan kuat. Ini digunakan supaya nanti dalam penempelan stiker pada cover menjadi lebih mudah, mempermudah dalam memberikan sketsa, menghemat waktu, serta mempermudah dalam proses kerja.


(72)

commit to user

59 5. Penempelan Stiker Pada Cover

Gambar 9

Penempelan Stiker Oracal Pada Cover

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Setelah cover direntangkan kuat pada besi maka selanjutnya stiker yang sudah di potong-potong sesuai desain mulai untuk direkatkan pada bidang cover. Pada proses merekatkan ini dibutuhkan bantuan campuran air dan shampoo (air shampoo) supaya stiker tidak menjadi rusak karena selama proses perekatan stiker akan banyak dilepas, digeser, dan dipasang lagi. Sedangkan dengan meratakan air shampoo pada seluruh bagian sisi cover dan pada stiker yang ada perekatnya, maka akan menjadi licin sehingga akan mudah untuk disesuaikan dengan letak pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya pada cover.

Dalam penempelan stiker pada cover dibutuhkan kehati-hatian

untuk hasil yang maksimal sehingga stiker yang ditempelkan satu persatu atau perpotongan desain. Perpotongan desain stiker tersebut diberikan cairan air shampoo pada sisi rekatnya dan diletakkan pada cover yang


(73)

commit to user

60

terlebih dahulu telah didesain dengan pensil lalu air shampoo tersebut dihilangkan dengan karet kaca yaitu dengan menggosokan karet kaca pada stiker dibidang cover tersebut. Ini dilakukan sampai air shampoo dan gelembung udara yang ada pada bagian bawah stiker tidak ada lagi.

Ketika sudah tertempel semua kemudian dilanjutkan dengan sisi yang satunya lagi, karena Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO ini adalah Neon Box dua sisi. Ini dimaksudkan supaya Neon Box tersebut dapat dilihat dari dua arah yang berbeda karena diletakkan pada pinggir jalan sehingga lebih efisien dalam memberitahukan kepada masyarakat akan adanya sesuatu yang baru (mengiklankan Aneka Masakan Nusantara BOLO) ditempat yang strategis.

Sebelum mengerjakan bagian yang satunya, bagian yang telah selesai dibuat harus sudah benar-benar selesai dan benar supaya nanti tidak memakan waktu lama untuk membenarkannya lagi. Selama dirasa sudah cukup maka rangka Neon Box dibalik dengan hati-hati dan bawahnya diberi penahan (kayu) supaya tidak merusak bagian sisi satunya yang telah selesai dibuat. Dan selanjutnya bagian sisi yang akan dikerjakan, diperlakukan sama seperti pada saat menyelesaikan sisi yang sudah jadi tadi tanpa mengurangi atau menambahakan proses lainnya.

Setelah Neon Box yang inti (besar) sudah jadi maka dilanjutkan untuk membuat Neon Box yang kecil. Neon Box yang kecil ini ada 3 bagian yang terletak tepat dibawah Neon Box inti yang mana digunakan sebagai anakan dari Aneka Masakan Nusantara BOLO, namun pada saat


(74)

commit to user

61

ini anakan dari Aneka Masakan Nusantara BOLO baru ada satu, yaitu BOLO SPA BABY dan yang 2 space lagi masih kosong.

6. Rangka Penyangga

Gambar 10

Rangka Penyangga Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Ketika semuanya sudah selesai, maka saatnya untuk membuat rangka untuk bagian penyangganya. Biasanya penyangganya hanya menggunakan tiang dengan ukuran beberapa dim saja, namun klien Aneka Masakan Nusantara BOLO ini meminta untuk ditambahkan rangka yang juga menggunakan seng yang kemudian dicat dengan warna merah tua di kedua sisinya. Rangka pada penyangga ini dibuat supaya kuat untuk menahan beban dari Neon Box yang berukuran besar itu, terkesan beda dengan yang lain, serta supaya terkesan bagus untuk dilihat. Namun memakan biaya lebih dan waktu yang agak lama selama proses pembuatannya.


(75)

commit to user

62

Tiang yang digunakan adalah tiang dengan ukuran kurang lebih 4-5 dim yang mana dengan ukuran tersebut dapat menyangga dengan kuat Neon Box yang akan disangganya. Jarak antara tiang dengan rangka penyangga kurang lebih 1,5m, jadi terlebih dahulu sebelum dipasang tanah harus dicangkul kurang lebih sedalam 1,5m dengan lebar kurang lebih 50m persegi. Setelah itu baru bisa dipasang dengan hati-hati supaya tidak merusak Neon Box dan rangka penyangga.

c. Pasca Produksi

Gambar 11

Pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Pemasangan Aneka Masakan Nusantara BOLO dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2011. Pemasangan ini dilakukan atas dasar perintah daripada klien yang memesan Neon Box tersebut. Pemasangan dimulai pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 dengan tenaga kerja sebanyak 8-10 orang.


(76)

commit to user

63

Iklan luar ruang harus memperhatikan 7K yaitu: keindahan, kesopanan, ketertiban, keamanan, kesusilaan, keagamaan, dan kesehatan (Khasali, 1993: 138)

Gambar 12

Menyiapkan Alat dan Bahan Untuk Pemasangan

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Terlebih dahulu, Neon Box, rangka penyangga dengan tiangnya, serta barang-barang dan alat-alat yang digunakan sebagai penunjang pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO diturunkan dari truk pengangkut. Baru selanjutnya pemasangan akan segera dilaksanakan.


(77)

commit to user

64

Gambar 13

Penggalian Tanah Sebagai Dasar Neon Box

(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)

Neon Box dipasang pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan oleh klien yang mana dimaksudkan ditempat tersebut dirasa strategis supaya nantinya dapat menjangkau khalayak luas dengan efisien dan target dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.

Menurut (Jefkins, 1997: 128) penempatan baliho (media luar ruang) secara strategis menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis. Tanah yang digunakan untuk menancapkan tiang dilubangi sesuai dengan jarak tiang sampai dengan rangka penyangga yaitu sekitar 1,5m dengan lebar kurang lebih 50cm persegi.


(1)

commit to user

72 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan berjalannya waktu, persaingan pada dunia periklanan sekarang ini dirasa semakin maju pesat. Kreativitas serta inovasi dari sebuah perusahaan biro iklan sangat diperlukan untuk dapat terus bertahan dan bersaing antara perusahaan biro iklan lainnya di industri periklanan ini. Sebuah perusahaan biro iklan harus mampu menangani dan menguasai media luar ruang serta media dalam ruang, sehingga dapat memenuhi segala bentuk iklan yang diinginkan klien meskipun biasanya sebuah perusahaan biro iklan memiliki spesifikasi dalam bidang tertentu. Seperti contoh adalah PT. Aresta Lintas Media yang menangani service

outdoor, indoor, serta desain grafis namun memiliki spesifikasi pada

media luar ruang/outdoor.

Dengan judul yang penulis ambil dan selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses untuk membuat iklan dari awal pembuatan sampai dengan

mendapatkan persetujuan dari klien cukup panjang. Mulai dari menentukan meteri iklan, mencari informasi dari klien, melakukan


(2)

commit to user

73

2. Kerja kreatif Desainer Grafis mendesain suatu iklan dengan

memperhatikan elemen-elemen yang digunakan dan layoutnya,

permainan kata-kata yang digunakan, serta seorang desain grafis tidak boleh mendesain sesuai dengan seleranya sendiri karena belum tentu seleranya sama dengan selera klien yang ingin membuat iklan tersebut.

3. Desain-desain yang dibuat harus mampu menginformasikan isi

pesan yang ingin disampaikan klien kepada masyarakat, tidak perlu rumit ataupun terlalu meriah cukup simpel dan menarik.

4. Proses kerja produksi harus dapat bekerja secara benar dan tepat

waktu. Selain itu juga bagian produksi harus mampu mengaplikasikan dari bentuk desain kebentuk bidang asli.

Sebuah perusahaan biro iklan dapat berkembang dengan memperhatikan kinerja marketing, kinerja desain grafis, kinerja produksi, maupun dalam memperlakukan klien selama berhubungan dengan perusahaan biro iklan. Kinerja marketing dibutuhkan karena seorang marketing bekerja sebagai mempromosikan perusahaan biro iklan kepada masyarakat yang ingin membuat iklan sehingga perusahaan mendapatkan klien.


(3)

commit to user

74

Kinerja desain grafis dibutuhkan karena dalam perusahaan biro iklan yang mana bergerak dibidang periklanan harusnya memiliki seorang desain grafis yang handal, ini dimaksud untuk mempermudah ketika klien yang ingin dibuatkan iklan namun hanya memberikan konsep. Karena tidak semua klien yang akan memesan dibuatkan iklan mampu membuat desain sendiri. Kinerja produksi diperlukan apalagi bila perusahaan biro iklan tersebut spesialisasinya pada media luar ruang. Kinerja produksi diharapkan mampu bekerja secara maksimal, cepat, dan tepat.

Sebuah perusahaan biro iklan juga seharusnya mampu untuk memahami serta memberikan pelayanan yang baik atau bahkan memuaskan kepada klien. Menjalin hubungan yang baik antara perusahaan biro iklan dengan klien sangat dibutuhkan untuk menentukan kelangsungan perusahaan yaitu nanti bila ada kesempatan yang akan datang klien akan datang dan bekerja sama kembali

Penulis selama melaksanakan kuliah kerja media memperoleh pengalaman serta ilmu baru yang penulis tidak dapatkan selama duduk dibangku kuliah namun penulis dapatkan selama kuliah kerja media. Ini sangat membantu bagi penulis untuk terjun kedalam dunia kerja nantinya. Selama penulis melaksanakan kuliah kerja media di PT. Aresta Lintas Media, penulis dianggap sebagai mahasiswa yang belajar kerja sehingga penulis diperlakukan sama dengan karyawan lain namun masih sebatas yang dirasa mudah dan kesalahan yang kecil. Terjun langsung


(4)

commit to user

75

dalam dunia kerja, ikut melihat dan belajar dalam proses produksi, serta bertanya kepada karyawan PT. Aresta Lintas Media tentang apa yang belum diketahui oleh penulis diharapkan selepas magang di PT. Aresta Lintas Media penulis memperoleh bekal dan kesiapan untuk terjun kedunia kerja.

Dari pembahasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa PT. Aresta Lintas Media adalah tempat magang yang tepat untuk kuliah kerja media yang ingin mengetahui lebih dalam tentang media luar ruang atau outdoor sekaligus dengan proses produksinya. Suasana kerja yang baik, ramah, serta kekeluargaan menambah setiap mahasiswa dan mahasiswi yang melaksanakan kegiatan kuliah kerja media merasa kerasan, nyaman, dan semangat dalam bekerja.

B. Saran

Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas Media, penulis ingin memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS, antara lain:

1. Meningkatkan kualitas dengan menambahkan sarana prasarana yang menunjang untuk meningkatkan kreatifitas dalam membuat karya-karya yang materinya diperoleh dari dosen kedalam bentuk yang asli.


(5)

commit to user

76

2. Menambah buku-buku Komunikasi Terapan khususnya Periklanan pada perpustakaan FISIP UNS maupun pada perpustakaan pusat UNS.

3. Mampu menghadirkan tenaga pengajar yang handal dibidang Periklanan maupun tenaga penunjang perkuliahan periklanan misalnya tenaga pengajar tentang produksi media luar ruang maupun media dalam ruang.

4. Membuat organisasi-organisasi yang bertujuan untuk mengajak mahasiswa khususnya periklanan guna menambah kreativitas mahasiswa dalam berkarya dengan saling bertukar pikiran dan bertukar pengalaman.

5. Mengadakan study banding dengan biro-biro periklanan atau

perusahaan-perusahaan yang menunjang dengan kuliah periklanan sehingga mahasiswa memperoleh tambahan pengetahuan.

Adapun saran-saran untuk Perusahaan Periklanan PT. Aresta Lintas Media antara lain :

1. Memberikan tempat atau ruangan untuk mahasiswa yang

melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media.

2. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa tentang apa yang

seharusnya mahasiswa lakukan sehari-hari selama Kuliah Kerja Media.


(6)

commit to user

77

3. Selama proses produksi berlangsung, mahasiswa diberikan

kesempatan untuk ikut turut bekerja meskipun pada media lain.

4. Lebih memperhatikan komunikasi antara karyawan PT. Aresta

Lintas Media dengan mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Media, supaya tidak menimbulkan situasi yang canggung dalam bekerja.

Serta saran-saran untuk Keilmuan Komunikasi Terapan antara lain sebagai berikut :

1. Diharapkan kajian periklanan pada keilmuan komunikasi terapan

bisa lebih aplikatif dan dinamis sesuai dengan kondisi riil di lapangan atau dunia kerja untuk itu perlu adanya penguatan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar kerja.

2. Untuk mendukung kajian keilmuan komunikasi terapan khususnya

dibidang periklanan, hendak disokong dengan piranti-piranti pendukung seperti kelengkapan ssarana dan prasarana, penguatan jejaring kemitraan dengan periklanan luar, penguatan kompetensi dosen pengajar, atmosfer akademik yang sehat dan kompetitif.