Insidensi Carcinoma Cervix Uteri Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Tahun 2000.

(1)

ABSTRAK

Carcinoma cervix uteri merupakan salah satu jenis kanker yang masih banyak terdapat di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Kurangny a pengetahuan masyarakat mengenai kanker ini, dapat semakin meningkatkan insidensi carcinoma cervix uteri. Oleh sebab itu, sangat diharapkan pengetahuan yang cukup untuk dapat menurunkan insidensi carcinoma ini.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel Bandung, pada tahun 2000.

Jenis penelitian yang dilakukan bersifat studi retrospektif. Data-data diambil dari catatan medik bagian Obstetri dan Ginekologi yang kemudian dikonfirmasi lagi ke bagian Patologi Anatomi Rumah Sakit Immanuel Bandung, untuk mengetahui jenis histopatologik carcinoma cervix uteri.

Dari penelitian yang dilakukan, didapat jumlah kasus carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel Bandung sebanyak 59 kasus, dengan jumlah kasus terbanyak didapat pada usia 36 - 40 tahun yaitu sebanyak 20,3% kasus. Stadium klinik yang terbanyak didapat adalah stadium IIA dan IIB, sebanyak 18,6% dan 16,9% kasus. Carcinoma cervix uteri tidak didapatkan pada wanita yang belum pernah kawin. Dan jenis carcinoma cervix uteri yang paling sering adalah epidermoid carcinoma cervix, sebanyak 50,8% kasus. Data lain yang tercatat seperti paritas menjadi kurang bermanfaat karena pada lebih dari 50% total kasus data tersebut tidak tercantum di dalam catatan medik yang bersangkutan.

Dari penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa insidens tertinggi carcinoma cervix uteri adalah pada usia 36 - 40 tahun, dengan stadium klinik yang paling sering yaitu stadium

IIA

dan

IIB

Carcinoma ini tidak ditemukan

pada wanita yang belum pernah kawin, sedangkan jenis yang paling sering adalah epidermoid carcinoma cervix.


(2)

ABSTRACT

Cancer of the uterine cervix (carcinoma cervix uteri) is one o j t h e most frequent cancers in developing countries, including Indonesia. Low educational level about this type of cancer by the public may be one of the reasons of its incidence.

The purpose of this study is to find out the actual incidence of the cancer of the uterine cervix recorded in Immanuel Hospital in Bandung, in the yeur 2000.

This study is a retrospective study based on data taken jrom medical records available in the Obstetrics and Gynecology Department and relevant pathology reports in Pathology Department of the Immanuel Hospital jor the yeur 2000.

During this period of study a total number o j 59 cases of uterine cervical cancer were recorded. Most of these cases were of the 36-40 years age group (20.3%) and ut the stage IIA and IIB clinical stages (18.6% and 16.9% respectively). This study also reveals that cuncer of the uterine cervix was not found among unmarried women and that the most frequent type of the cancer was of the epidermoid type (50.8%). Other important data, such as purity and age at murriage could not be revealed because of the insufficient information available in the medical record.


(3)

DAFTAR

ISI

JUDUL DALAM PERSETUJUAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian

1.5. Kerangka Pemikiran 1.6. Metodologi Penelitian 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran i iv V vi

V l l l

6 13 15 19 19 DAFTAR PUSTAKA

V l l l


(4)

LAMPIRAN GAMBARAN MAKROSKOPIS CARCINOMA CERVIX UTERI

LAMPIRAN GAMBARAN KOLPOSKOPI CARCINOMA CERVIX UTERI

LAMPIRAN GAMBARAN MIKROSKOPIS CARCINOMA CERVIX UTERI

23

24

25 LAMPIRAN GAMBARAN SITOLOGI

CARCINOMA CERVIX UTERI

-

PENGECATAN PAP SMEAR 26

RIWAYAT HIDUP 27


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Carcinoma cervix uteri adalah salah satu jenis carcinoma tersering yang diderita oleh kaum wanita, disamping carcinoma mamma. Bahkan, pada saat ini. carcinoma cervix uteri diketahui menempati posisi pertama daftar kanker tersering yang diderita oleh wanita di Indonesia,") dan di tingkat dunia merupakan carcinoma kedua tersering setelah carcinoma

Beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya carcinoma cervix adalah hubungan seksual pertama kali yang terlalu , wanita yang , dan wanita yang menggunakan orul berganti-ganti partner seks

contraceptives (pil KB) untuk pertama kalinya pada usia yang sangat dini (dibawah 17 Selain itu, falctor kurangnya pengetahuan akan pentingnya menjaga kebersihan daerah genital juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya carcinoma ini.

Pada umumnya gejala-gejala carcinoma cervix pada masa dini tidak terlihat sama sekali, dan baru menimbulkan gejala bila carcinoma sudah memasuki stadium lanj

Banyak orang, dalam hal ini khususnya kaum wanita beranggapan bahwa carcinoma cervix sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk disembuhkan. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena pengobatan carcinoma cervix pada

stadium dini dapat memberikan kemungkinan sembuh dan harapan hidup yang lebih besar, bahkan dapat mendekati 100%. Oleh karena itu, deteksi dini carcinoma cervix sangat penting karena sangat berpengaruh dalam prognosis carcinoma cervix.


(6)

2

Untuk itu, dalam mendeteksi dini suatu carcinoma cervix, sangat dianjurkan bagi wanita, terutama wanita berusia lebih dari 18 tahun, yang sudah pernah melakukan hubungan untuk melakukan pemeriksaan Papanicolaou Pemeriksaan ini dianjurkan minimal satu tahun sekali. Hasil pemeriksaan ini dapat menunjukkan seorang wanita normal atau sedang dalam masa prakanker, atau bahkan telah mengidap

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi terutama pada kaum wanita mengenai insidensi carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel selama tahun 2000, yang diharapkan dapat memotivasi kaum wanita dalam mewaspadai terjadinya carcinoma cervix uteri, dengan melakukan pemeriksaan yang dapat mendeteksi dini adanya carcinoma cervix uteri.

1.2 Identifikasi Masalah

Seperti yang telah dikemukakan diatas, bahwa carcinoma cervix menempati urutan pertama kanker tersering yang diderita oleh wanita di Indonesia, untuk itu penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah insidensi carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama tahun 2000?

2. Bagaimanakah distribusi kasus carcinoma cervix uteri menurut golongan usia?

3. Pada stadium berapa carcinoma cervix uteri tersebut pertama kali didiagnosa ?

4. Bagaimanakah distribusi kasus carcinoma cervix uteri menurut status perkawinan dan paritas?

5. Bagaimanakah distribusi kasus carcinoma cervix uteri menurut hasil pemeriksaan histopatologik?

6 . Apakah penderita carcinoma cervix tersebut penah melakukan pemeriksaan Pap Smear sebelumnya ?


(7)

3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data-data insidensi carcinoma cervix uteri yang diperlukan dalam menyusun karya tulis ini, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana kedokteran.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama tahun 2000 dan sampai sejauh mana kesadaran kaum wanita dalam mengantisipasi terjadinya carcinoma cervix dalam hubungannya dengan pendeteksian dini adanya carcinoma cervix melalui pemeriksaan Papanicolaou Smear.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menyusun karya tulis dalam rangka mengikuti mata kuliah Karya Tulis Ilmiah. Selain itu, karya tulis ini diharapkan juga dapat berguna bagi:

1. Penulis sendiri, makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis, khususnya mengenai carcinoma cervix uteri.

2. Masyarakat pada umumnya dan paramedis pada khususnya, diharapkan dapat memotivasi usaha untuk mendiagnosis adanya carcinoma cervix uteri pada stadium dini.

1.5 Kerangka Pemikiran

Carcinoma cervix uteri, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya merupakan salah satu kanker tersering yang banyak menyerang kaum wanita: terutama kaum wanita di negara-negara Sebenarnya kanker ini merupakan suatu jenis kanker yang masih dapat dicegah dan bahkan deteksi pada stadium dini dapat memberikan kesembuhan yang hampir mendekati 100%.


(8)

4

Usaha pencegahan dan diagnosa dini saat ini masih cukup sulit dilakukan karena kurangnya pengetahuan medis dari kaum wanita, khususnya kaum wanita yang cukup beresiko menderita kanker ini.

Pada umumnya, penderita carcinoma cervix uteri datang ke rumah sakit dengan diagnosa carcinoma cervix uteri yang telah memasuki stadium lanjut (stadium IIB - Stadium IV), karena biasanya pada stadium awal (stadium I -

stadium jenis carcinoma ini tidak memberikan gejala-gejala yang

Untuk itu, dalam usaha untuk diagnosa dini kanker, sangat diharapkan adanya kesadaran dari kaum wanita, terutama wanita yang telah berusia diatas 18 tahun'!' dan pernah melakukan hubungan seksual untuk melakukan pemeriksaan Papanicolaou Smear, yang dianjurkan minimal 1 tahun

Oleh karena itu, penulis melakukan tinjauan insidensi carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama tahun 2000, yang diharapkan, melalui hasil yang dapat dilaporkan dalam karya tulis ini, dapat menambah pengetahuan terutama bagi kaum wanita yang beresiko untuk menderita kanker ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Studi ini merupakan studi retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Immanuel Bandung, yang tercatat dari tanggal 1 Januari 2000 sampai 31 Desember 2000, sebanyak 59 kasus carcinoma cervix uteri. Data - data diambil dari catatan medik (status penderita yang dicocokkan dengan buku daftar rawat /

opname penderita) di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Immanuel Bandung. Data-data tersebut kemudian dikonfirmasi ke bagian Patologi Anatomi untuk mengetahui keadaan histopatologik penderita carcinoma cervix uteri.


(9)

5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit immanuel yang berlokasi di jalan Kopo, Bandung. Penulis melakukan penelitian pada bulan April 2001 sampai bulan Desember 200 1.


(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan pada Bab IV, maka penulis menarik beberapa kesimpulan antara lain:

1. Dari 59 kasus carcinoma cervix uteri yang tercatat dalam catatan medik bagian Obstetri dan Ginekologi dan bagian Patologi Anatomi Rumah Sakit Immanuel Bandung, golongan usia yang paling sering mendapat dlagnosa pertama kali sebagai penderita carcinoma cervix uteri yaitu pada usia 36

sampai 40 tahun, dan stadium klinik tersering yang ditemukan pada diagnosa pertama adalah stadium IIA dan IIB.

2. Tidak dltemukan adanya penderita carcinoma cervix uteri pada wanita yang belum pernah kawin.

3. Jenis histopatologik carcinoma cervix uteri yang paling sering ditemukan yaitu jenis Epidermoid carcinoma cervix uteri yang tidak berkeratin dan kurang berdiferensiasi.

4. Tidak ada data dalam catatan medik yang mencantumkan secara eksplisit dilakukannya pemeriksaan Pap Smear.

5.2 Saran

Adapun saran penulis untuk masyarakat pada umumnya adalah sebagai

berikut:

1. Sangat dianjurkan bagi wanita terutama kaum wanita yang beresiko tinggi

untuk melakukan pemeriksaan Papanicolaou Smear secara teratur.


(11)

20

2. Walaupun dalam makalah ini tidak dapat dibuktikan adanya korelasi antara usia saat pertama kali melakukan hubungan seksual, perilaku seksual yang tidak normal, frekwensi hubungan seksual, maupun status paritas, namun sangat dianjurkan bagi kaum wanita untuk menjalani perilaku seksual yang normal, dan bagi wanita yang telah menikah

untuk

mengikuti program KB.

Adapun saran penulis untuk Rumah Sakit Immanuel Bandung adalah sebagai berikut :

1. Dalam usaha deteksi dini carcinoma cervix uteri, perlu digalakkan program-program yang dapat mendiagnosa adanya carcinoma cervix uteri pada stadium yang lebih awal, misalnya dengan pemeriksaan Papanicolaou Smear.

2. Kelengkapan data status penderita carcinoma cervix uteri sangat berpengaruh dalam meneliti faktor predisposisi, insidensi, stadium awal diagnosa, jenis histopatologik carcinoma, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu maka sangat diharapkan adanya kelengkapan data yang tecantum dalam catatan medik yang tentu akan sangat membantu dalam meneliti hal-hal tersebut diatas. Terlebih mengingat bahwa Rumah Sakit Immanuel adalah rumah sakit yang dipakai untuk pendidikan.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

1. Heru Pradjatmo,Mohammad Hakimi, Sulchan Sofoewan, 1999, Survival Rate of Cervical Cancer Patients in the Province of Yogyakarta, dalam Indonesian Journal of Clinical Epidemiology and Biostatistics, volume 6 , No. 3 , 4 .

2. Ramzi S. Cotran, M.D., Vinay Kumar, M.D., F.R.C. Path., Tucker Collins, M.D., Ph.D., 1999, Robbins, Pathologic Basic of Disease, Sixth Edition, W.B.

Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania, 323.

3. Christopher P. Crum, 1999, Female Genital Tract, dalam Robbins, Pathologic Basic of Disease, Sixth Edition, W .B. Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania, 1049,105 1-1053.

4. M. Wells, 1999, Traktus Genitalis Wanita, dalam J.C.E. Underwood, M.D., F.R.C. Path., Patologi Umum dan Sistemik, editor Prof. Dr. Sarjadi dr., SpPA., Edisi 2, Volume 2, EGC, Jakarta, 578-580.

5. Janet R. Daling, Margaret M. Madeleine, Barbara McKnight, Joseph J. Carter, Stephen M. Schwartz, Anna Mane Beckmann, Margaret T. Mandelson, Denise A. Galloway, 1997, The Relationship of Human Papilloma Virus - Related Cervical Tumors to Cigarette Smoking, Oral Contraceptive Use, and Prior Herpes Simplex - 2 Infection, dalam Book of Proceedings, Jakarta, International Cancer Conference, 1995, Gaya Baru, Jakarta, 391.

6 . John H. Shepherd, 1997, Current Management of the Abnormal Smear and cervical Intra-Epithelial Neoplasia, dalam Book of Proceedings, Jakarta, International Cancer Conference, 1995, Gaya Baru, Jakarta, 402.

7. heru Pradjatmo, 2000, Pengaruh Derajat dan Jenis Histopatologik Karsinoma Serviks Uteri terhadap Kemampuan Hidup Penderita, dalam Berkala Ilmu Kedokteran (Journal of the Medical Sciences), Volume 32. No. 2, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1 11,115.


(13)

22

8. M.H.R. Sianturi, DSOG, MIAC, 1996, Prakanker Serviks dalam Kamar Praktek, Balai Penerbit, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, 4-5,10.

9. T o p Harsono, 1973, Beberapa Aspek Epidemiologi dan Patologi Geografis daripada Kanker, Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, 7-8.

10. Cytological Screening in the Control of Cervical Cancer : Technical Guidelines, World Health Organization, Geneva, 1988, 1.

11. A.D. Thomson, R.E. Cotton, Catatan Kuliah Patologi, Edisi III, Alih bahasa: dr. R.F. Maulany, Editor: dr. Melfiawati, EGC, 1997, Jakarta, 471-472.

12. Alex Ferenczy, M.D., 1982, Anatomy and Histology of the Cervix, in

Pathology of’ the Female Genital Tract, Second Edition, Edited by Ancel Blaustein, Springer-Verlag, New York Heidelberg Berlin, 1 19-120,123,125. 13. Alex Ferenczy, M.D., 1982, Cervical Intraepithelial Neoplasia, in Pathology

of the Female Genital Tract, Second Edition, Edited by Ancel Blaustein, Springer-Verlag, New York Heidelberg Berlin, 158,162-163.

14. Alex Ferenczy, M.D., 1982, Carcinoma and Other Malignant Tumors of the Cervix, in PathoIogy of the Female Genital Tract, Second Edition, Edited by Ancel Blaustein, Springer-Verlag, New York Heidelberg Berlin, 185-1 86. 15. Ginekologi, Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas


(1)

yang cukup beresiko menderita kanker ini.

Pada umumnya, penderita carcinoma cervix uteri datang ke rumah sakit dengan diagnosa carcinoma cervix uteri yang telah memasuki stadium lanjut (stadium IIB - Stadium IV), karena biasanya pada stadium awal (stadium I - stadium jenis carcinoma ini tidak memberikan gejala-gejala yang

Untuk itu, dalam usaha untuk diagnosa dini kanker, sangat diharapkan adanya kesadaran dari kaum wanita, terutama wanita yang telah berusia diatas 18 tahun'!' dan pernah melakukan hubungan seksual untuk melakukan pemeriksaan Papanicolaou Smear, yang dianjurkan minimal 1 tahun

Oleh karena itu, penulis melakukan tinjauan insidensi carcinoma cervix uteri yang tercatat di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama tahun 2000, yang diharapkan, melalui hasil yang dapat dilaporkan dalam karya tulis ini, dapat menambah pengetahuan terutama bagi kaum wanita yang beresiko untuk menderita kanker ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Studi ini merupakan studi retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Immanuel Bandung, yang tercatat dari tanggal 1 Januari 2000 sampai 31 Desember 2000, sebanyak 59 kasus carcinoma cervix uteri. Data - data diambil dari catatan medik (status penderita yang dicocokkan dengan buku daftar rawat / opname penderita) di bagian Obstetri

dan

Ginekologi Rumah Sakit Immanuel Bandung. Data-data tersebut kemudian dikonfirmasi ke bagian Patologi Anatomi untuk mengetahui keadaan histopatologik penderita carcinoma cervix uteri.


(2)

5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit immanuel yang berlokasi di jalan Kopo, Bandung. Penulis melakukan penelitian pada bulan April 2001 sampai bulan Desember 200 1.


(3)

beberapa kesimpulan antara lain:

1. Dari 59 kasus carcinoma cervix uteri yang tercatat dalam catatan medik bagian Obstetri dan Ginekologi dan bagian Patologi Anatomi Rumah Sakit Immanuel Bandung, golongan usia yang paling sering mendapat dlagnosa pertama kali sebagai penderita carcinoma cervix uteri yaitu pada usia 36 sampai 40 tahun, dan stadium klinik tersering yang ditemukan pada diagnosa pertama adalah stadium IIA dan IIB.

2. Tidak dltemukan adanya penderita carcinoma cervix uteri pada wanita yang belum pernah kawin.

3. Jenis histopatologik carcinoma cervix uteri yang paling sering ditemukan yaitu jenis Epidermoid carcinoma cervix uteri yang tidak berkeratin dan kurang berdiferensiasi.

4.

Tidak ada data dalam catatan medik yang mencantumkan secara eksplisit dilakukannya pemeriksaan Pap Smear.

5.2 Saran

Adapun saran penulis untuk masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut:

1. Sangat dianjurkan bagi wanita terutama kaum wanita yang beresiko tinggi untuk melakukan pemeriksaan Papanicolaou Smear secara teratur.


(4)

20

2. Walaupun dalam makalah ini tidak dapat dibuktikan adanya korelasi antara usia saat pertama kali melakukan hubungan seksual, perilaku seksual yang tidak normal, frekwensi hubungan seksual, maupun status paritas, namun sangat dianjurkan bagi kaum wanita

untuk

menjalani perilaku seksual yang normal, dan bagi wanita yang telah menikah

untuk

mengikuti program KB.

Adapun saran penulis untuk Rumah Sakit Immanuel Bandung adalah sebagai berikut :

1. Dalam usaha deteksi dini carcinoma cervix uteri, perlu digalakkan program-program yang dapat mendiagnosa adanya carcinoma cervix uteri pada stadium yang lebih awal, misalnya dengan pemeriksaan Papanicolaou Smear.

2. Kelengkapan data status penderita carcinoma cervix uteri sangat berpengaruh dalam meneliti faktor predisposisi, insidensi, stadium awal diagnosa, jenis histopatologik carcinoma, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu maka sangat diharapkan adanya kelengkapan data yang tecantum

dalam

catatan medik yang tentu akan sangat membantu dalam meneliti hal-hal tersebut diatas. Terlebih mengingat bahwa Rumah Sakit Immanuel adalah rumah sakit yang dipakai

untuk

pendidikan.


(5)

2. Ramzi S. Cotran, M.D., Vinay Kumar, M.D., F.R.C. Path., Tucker Collins, M.D., Ph.D., 1999, Robbins, Pathologic Basic of Disease, Sixth Edition, W.B.

Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania, 323.

3. Christopher P. Crum, 1999, Female Genital Tract, dalam Robbins, Pathologic Basic of Disease, Sixth Edition, W .B. Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania, 1049,105 1-1053.

4. M. Wells, 1999, Traktus Genitalis Wanita, dalam J.C.E. Underwood, M.D., F.R.C. Path., Patologi Umum dan Sistemik, editor Prof. Dr. Sarjadi dr., SpPA., Edisi 2, Volume 2, EGC, Jakarta, 578-580.

5. Janet

R.

Daling, Margaret M. Madeleine, Barbara McKnight, Joseph J. Carter, Stephen M. Schwartz, Anna Mane Beckmann, Margaret T. Mandelson, Denise A. Galloway, 1997, The Relationship of Human Papilloma Virus - Related Cervical Tumors to Cigarette Smoking, Oral Contraceptive Use, and Prior Herpes Simplex - 2 Infection, dalam Book of Proceedings, Jakarta, International Cancer Conference, 1995, Gaya Baru, Jakarta, 391.

6 . John

H.

Shepherd, 1997, Current Management of the Abnormal Smear and cervical Intra-Epithelial Neoplasia, dalam Book of Proceedings, Jakarta, International Cancer Conference, 1995, Gaya Baru, Jakarta, 402.

7. heru Pradjatmo, 2000, Pengaruh Derajat dan Jenis Histopatologik Karsinoma Serviks Uteri terhadap Kemampuan Hidup Penderita, dalam Berkala Ilmu Kedokteran (Journal of the Medical Sciences), Volume 32. No. 2, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1 11,115.


(6)

22

8. M.H.R. Sianturi, DSOG, MIAC, 1996, Prakanker Serviks dalam Kamar Praktek, Balai Penerbit, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, 4-5,10.

9. T o p Harsono, 1973, Beberapa Aspek Epidemiologi dan Patologi Geografis daripada Kanker, Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, 7-8.

10. Cytological Screening in the Control of Cervical Cancer : Technical Guidelines, World Health Organization, Geneva, 1988, 1.

11. A.D. Thomson, R.E. Cotton, Catatan Kuliah Patologi, Edisi III, Alih bahasa: dr. R.F. Maulany, Editor: dr. Melfiawati, EGC, 1997, Jakarta, 471-472.

12. Alex Ferenczy, M.D., 1982, Anatomy and Histology of the Cervix, in

Pathology of’ the Female Genital Tract, Second Edition, Edited by Ancel Blaustein, Springer-Verlag, New York Heidelberg Berlin, 1 19-120,123,125.

13. Alex Ferenczy,

M.D.,

1982, Cervical Intraepithelial Neoplasia, in Pathology of the Female Genital Tract, Second Edition, Edited by Ancel Blaustein, Springer-Verlag, New York Heidelberg Berlin, 158,162-163.

14. Alex Ferenczy, M.D., 1982, Carcinoma and Other Malignant Tumors of the Cervix, in PathoIogy of the Female Genital Tract, Second Edition, Edited by Ancel Blaustein, Springer-Verlag, New York Heidelberg Berlin, 185-1 86.

15. Ginekologi, Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran Bandung, 127- 130,133,13 7.