PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA NURHASANAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NURHASANAH MEDAN

T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

WAZIFAH NUR RAMBE 709341154

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

vi ABSTRAK

Wazifah Nur Rambe, NIM.709341154. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014’’. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving.

Penelitian ini dilaksankan di SMA Nurhasanah Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS dengan jumlah siswa 30 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisa data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.

Berdasarkan hasil analisis pada siklus I diperoleh hasil belajar yaitu 66,67% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 69,5, akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II diperoleh hasil belajar yaitu 86,67% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 85,33, yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan sehingga penelitian berhenti di siklus II. Begitu juga dari lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 70%. Pada siklus I diperoleh hasil 16,67% siswa masuk dalam kategori aktif dan pada siklus II diperoleh hasil 83,33% siswa masuk dalam kategori aktif.

Dalam hubungan antara aktivitas dan hasil belajar diperoleh rxy = 0,7492 (tinggi), yang berarti ada hubungan positif antara aktivitas dan hasil belajar siswa. Ini menandakan pengaruh aktivitas terhadap hasil belajar sebesar 86,67%. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t dengan dk = n1 + n2 -2 pada

= 0,05 dan N = 30. Dari data perhitungan diperoleh t hitung = 10,99 dan t tabel = 2,045. hasil pengujian menunjukkan t hitung > t tabel yaitu ( 2,045 > 10,99). Dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa signifikan.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving di kelas XII IS SMA Nurhasanah Medan Tahun pembelajaran 2013/2014 dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Kata Kunci : Kolaborasi Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan Problem Solving , Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.


(6)

vii ABSTRACT

Wazifah Nur Rambe, NIM 709341154. “Applying The Collaboration Of Learning Cycle With Problem Solving To Improve Students’ Activity And Achievement In Accountancy At Class XII IS Of SMA Nurhasanah Medan 2013/2014 Academic Year”. Thesis of Economic Education Major, Education of Accounting Study Program, Economic Faculty, State University of Medan 2013. The problem of the study was the students’ activity and achievement in accountancy at teaching procces was low. The purpose of the study was to know improvement of students’ activity and achievement in accountancy and study result of SMA Nurhasanah XII Grade Students for 2013/2014 Academic Year.

This research was done in SMA Nurhasanah Medan. Subject of research were the third year students of class XII IS consisted of 30 students. This research was classroom action research. Techiques that are used for data collection in this study using achievement test and observation activity sheets. While the data analysis using quantitative data and qualitative data.

Based on the analysis from First Phase Cycle, it resulted that 66,67 percent students get an average point of 69,5, which is not the ideal achievement indicator point with average point of 75. Therefore, the result is continued to Second Phase Cycle. The result achieved from Second Phase Cycle is 86,67 percent of students’ study result get an average point of 85,33 which already exceed the ideal achievement indicator, so the research stops at this phase. Observation assessment of students’ activities also shows 70 percent improvement of students’ study activities from First Phase Cycle to Second Phase Cycle. At First Phase Cycle is resulted 16,67% students including in active category while in Second Phase Cycle is resulted 83,33% students including in active category.

In relationship between activity and achievemen rxy = 0,7492 (high), that’s mean there is positive relationship between student’s activity ans achievement. This is a signify influence activity about the achievement. This is a signify influence activity about the achievement as 86,67%. The significant of the student’s achievement to make use of uji t with dk = n1 + n2 -2 pada

= 0,05 and N=30. From the result of data accounting t hitung > t tabel is ( 2,045 > 10,99). In the other words the comparison of student’s achievement significant.

Based on the analysis summaries that applying the collaboration of learning cycle with problem solving at class XII IS of SMA Nurhasanah Medan 2013/2014 to improve student’s activity and achievement in accountancy.

Keyword : The collaboration of learning cycle with problem solving, students’ activity and, achievement


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan Problem Solving Untuk Meningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Nurasanah Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Yang Maha Kuasa dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M,Si selaku Rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE UNIMED

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNIMED.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi UNIMED.


(8)

ii

5. Bapak Drs. La Hanu, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan waktu untuk membimbing penulis hingga skripsi selesai. Semoga Allah SWT, membalas semua kebaikan Bapak dan selalu diberikan nikmat rezeki dan kesehatan. Amin.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak/Ibu dosen dan Staff Pegawai dilingkungan Fakultas Ekonomi yang telah membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi ini.

8. Bapak Drs. Awaluddin selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis, Hasna Efrida Harahap, S.Pd selaku guru bidang studi Akuntansi, serta guru-guru dan staff pegawai dan para siswa SMA Nurhasanah Medan Khususnya Kelas XII IS yang telah banyak membantu penulis sampai selesai.

9. Teristimewa ucapan terimakasih dan hormat yang setulus-tulusnya untuk kedua orang tua saya, Ayahanda Drs. Syahidin Rambe dan Ibunda Siti Remaja tercinta yang tidak henti-hentinya memberikan semangat, motivasi, dorongan, inspirasi serta memberikan kecukupan kebutuhan hidup saya dari awal hingga akhir penyelesaikan studi Adinda. Kakak saya yang saya sayangi Fitria Rizky Rambe. Serta kedua adik saya Fahrurrozi Rambe dan Yulfa Syahdina Rambe. Serta teman saya Riki Syah Putra. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan semangat yang sudah kalian berikan kepada saya.


(9)

iii

10.Buat seseorang yang sangat istimewa dalam hidup saya dan Sahabat-sahabat Tercinta saya, Julia Maya Sari, Rainah Nst, Cici Maysyarah, Ibnu Amsyari, Halimi Dodo Ikarysnanda Harahap, Yunita Ritonga , Yunita dwi astuti, Rini Winda, Rista Fajar Damanik, Ayu Pratiwi, Maisyarah Wahyu, Putri Febrini Sianturi, Pretty wina psb, Dharma Fitra hrp, dan teman-teman Class B-Eks 2009 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan selama ini.

Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa dengan balasan yang berlipat ganda. Penulis juga menyadari masih ada kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan saya ucapkan terima kasih.

Medan, September 2013 Penulis

Wazifah Nur Rambe 709341154


(10)

viii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Model Pembelajaran Learning Cycle ... 9

2.1.2. Model Pembelajaran Problem Solving ... 14

2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Learning Cycle dengan Problem Solving ... 20


(11)

ix

2.1.4. Aktivitas Belajar ... 22

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi……... 25

2.2 Penelitian yang Relevan ... 27

2.3 Kerangka Berfikir ... 30

2.4 Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Subjek Penelitian ... 34

3.3 Objek Penelitian ... 34

3.4 Defenisi Operasional ... 34

3.5 Prosedur Penelitian ... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.7 Teknik Analisi Data ... 41

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 45

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 47

4.2 Analisi Data... 48

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

4.3.1 Siklus I ... 53


(12)

x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 60 5.2 Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(13)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Akuntansi Siswa…….………..3

Table 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas...37

Tabel 3.2 Lembar Aktivitas Siswa………..………...39

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Test Belajar Akuntansi Siswa...46

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II..47


(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Kolaborasi Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan Problem Solving………..……….………..32 Gambar 3.5 Siklus Penelitian Tindakan Kelas…...………...36 Gambar 4.1 Grafik Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II……...…...…46 Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pretest dan


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Untuk itu guru harus menata kegiatan pembelajaran yang lebih baik, artinya harus mampu menyesuaikan cara/metode sesuai dengan situasi dilingkungan siswa itu sendiri.

Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan siswa menyerap materi yang telah dipelajari di depan kelas, yang diukur dari tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah guru mengadakan tes pada akhir suatu topik pembelajaran atau di akhir semester. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran mata pelajaran Akuntansi, sebagai salah satu mata pelajaran sebagai salah satu mata pelajaran di jurusan IPS SMA. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan transaksi keuangan dalam kehidupan sehari–hari dan dunia perusahaan. Selain itu pelajaran akuntansi juga mengajarkan berbagai pengetahuan yang dapat mengembangkan daya nalar, analisa, sehingga hampir semua persoalan yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan dapat dimengerti dan disusun dengan baik.

Untuk mengerti pelajaran akuntansi secara luas maka harus dimulai dengan kemampuan kognitifnya yaitu pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran akuntansi. Dengan demikian berhasil atas tidaknya seorang siswa dalam


(16)

2

memahami pelajaran akuntansi sangat ditentukan oleh pemahaman konsep dasar pelajaran akuntansi.

Akan tetapi pada kenyataannya mata pelajaran akuntansi dianggap sulit dipelajari, karena kesulitan menggunakan rumus–rumusnya dalam perhitungan dengan angka–angka, serta tidak memahami kegunaannya dalam kehidupan sehari–hari sehingga merasakan situasi belajar yang monoton dan menjenuhkan. Tidak terkecuali siswa kelas XII IS SMA Nurhasanah Medan.

Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis di SMA Nurhasanah Medan dengan guru mata pelajaran akuntansi yang bersangkutan, bahwa hasil perolehan nilai rata–rata ulangan harian untuk mata pelajaran akuntansi secara keseluruhan di kelas XII IS dari 30 siswa di kelas tersebut hanya sekitar 40% atau sekitar 12 orang yang memperoleh nilai rata–rata 70. Padahal Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang di tetapkan dari sekolah adalah 70.

Data nilai diatas, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Pada ulangan harian I dari 30 siswa hanya 33% atau 10 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya. Hasil ulangan harian II hanya 36% atau 11 orang siswa yang tuntas, dan pada ulangan harian III hanya 40% atau 12 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya.


(17)

3

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013 No. Ulangan KKM

Siswa Memperoleh Nilai diatas KKM

Siswa Memperoleh Nilai dibawah KKM

Jumlah % Jumlah %

1 KD 1 70 10 33% 20 67%

2 KD 2 70 11 36% 19 64%

3 KD 3 70 12 40% 18 60%

Jumlah 33 102% 57 198%

Rata-rata 11 34% 19 63,7%

Sumber : Daftar Nilai Bidang Studi Akuntansi Kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan

Hal ini kemungkinan disebabkan karena guru masih menggunakan metode konvensional yaitu (ceramah, diskusi dan pemberian tugas), sehingga siswa cenderung kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi yang berakibat pada suasana belajar yang monoton. Sehingga membuat siswa merasa bosan dan sulit mempelajari akuntansi. Siswa kurang berminat untuk belajar akibatnya tidak semua siswa berpartisipasi secara aktif terlibat dalam pembelajaran, ada yang hanya mendengar, melihat, mencatat dan bahkan mengantuk yang mengakibatkan hasil belajar siswa yang rendah.

Untuk itu guru harus memiliki suatu strategi belajar mengajar agar siswa yang diajar dapat belajar secara efektif dan efisien dengan cara memilih metode mengajar yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Metode pembelajaran yang baik digunakan adalah metode yang bervariasi dari beberapa metode pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat diharapkan tercipta suatu interaksi yang optimal antara siswa dengan guru,


(18)

4

sehingga pembelajaran tidak semata–mata beriorentasi kepada hasil tetapi juga kepada proses.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu diperbaiki model pembelajaran yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penulis berencana menggunakan model pembelajaran dengan siklus belajar Learning Cycle dan Problem Solving. Dimana Learning Cycle adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar. Learning Cycle merupakan tahap–tahap kegiatan (Fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang akan di capai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Sedangkan metode pembelajaran Problem Solving diterapkan sebagai metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam mengembangkan kemampuan kognitif dari siswa itu sendiri. Dengan demikian, melalui penerapan metode pemecahan masalah Problem Solving, siswa dituntut untuk belajar aktif sehingga kegiatan siswa dalam belajar jauh lebih dominan daripada guru.

Dari uraian di atas maka, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul : “ Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS Di SMA Nurhasanah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas, maka yang menjadi Identifikasi msalah adalah:


(19)

5

1. Mengapa hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Nurhasanah Medan rendah?

2. Apakah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dipengaruhi oleh metode belajar?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS di SMA Nurhasanah Medan?

4. Apakah penerapan model pembelajaran Learning Cyce dengan Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas XII IS SMA Nurhasanah Medan?

5. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus pada siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi antar siklus dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dengan Problem


(20)

6

Solving pada siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pembelajran 2012/2013?

1.4 Pemecahan Masalah

Dalam memecahkan masalah tersebut, peneliti akan bertindak sebagai pengobservasi kegiatan pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan alternatif yag dipilih adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving dalam proses pembelajaran.

Maka alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil adalah melalui model pembelajaran kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving. Learning cycle melalui lima fase di organisasikan dalam pembelajaran yaitu pengembangan minat pada tahap ini, guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat rasa ingin tahu siswa tentang topik yang akan disampaikan. Eksplorasi pada tahap ini, dibentuk kelompok-kelompok antara 5-6 siswa, kemudian diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan kelompok kecil tanpa pembelajaran lansung dari guru. Penjelasan pada tahap ini. Guru dituntut untuk mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep kalimat/pemikiran sendiri. Elaborasi pada tahap ini siswa menerapkan konsep dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru atau konteks yang berbeda. Evaluasi pada tahap ini guru dapat mengamati pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menerapkan konsep baru. Kemudian model pembelajaran problem solving merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa diperhadapkan pada suatu masalah dalam mengerjakan soal-soal dalam pembelajaran sehingga, siswa


(21)

7

di ajak mampu menyelesaikan masalah tersebut dan memproleh jawaban dari setiap permasalahan yang ada dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving ini siswa dilibatkan pada interaksi dalam kegiatan pembelajaran sehingga pengetahuan yang diberikan oleh guru benar-benar diserapnya dengan baik, dan siswa di arahkan untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain dengan cara membentuk kelompok dengan teman sebayanya, dalam memecahkan masalah pembelajaran tersebut. Dengan demikian, dari proses pembelajaran tersebut diharapkan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving yang dilaksanakan di SMA Nurhasanah Medan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran

learning cycle dengan problem solving maka aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan dapat ditingkatkan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving maka hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan dapat ditingkatkan.

3. Untuk mengetahui peningkatan yang signifikan antar siklus dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dengan Problem Solving pada hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan.


(22)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah dan memperluas wawasan bagi penulis mengenai model pembelajaran kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi calon guru dan guru bidang studi akuntansi dalam menerapkan model pembelajaran kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving untuk meningkatkan pengetahuan dan mutu pendidikan di sekolah.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi akivitas akademis fakultas ekonomi dan pihak lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.


(23)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan : 1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem

solving dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pada kompetensi dasar Siklus Perusahaaan Dagang Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama dan keaktifan siswa yang mengalami peningkatan. Dimana aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 6,67% yang berarti belum mencapai indikator keberhasilan senilai 30% sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II menjadi 56,67% pada siklus II yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan 80,14%. Peningkatan sebesar 50% dari siklus I ke siklus II.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran lerning cycle dengan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS dalam proses pembelajaran pada kompetensi dasar siklus perusahaan dagang di SMA Nurhasanah Medan . Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 66,67% atau 20 siswa yang mencapai KKM yang berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75% sehingga penelitian berlanjut ke siklus II. Kemudian pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh menjadi sebesar 86,67% atau 26 siswa yang mencapai KKM yang berarti


(24)

61

telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 75%, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20%.

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan uji t diperoleh t(hitung) = 10,99 dan t(tabel) = 2,045. Dengan membandingkan t(hitung) dan t(tabel) diperoleh t(hitung) > t(tabel) yaitu 10,99 > 2,045 sehingga ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 pada posttest siklus I dengan posttest siklus II.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan problem solving sebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar Siklus Perusahaaan Dagang

2. Didalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving guru disarankan untuk lebih banyak memberikan contoh soal untuk lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan serta lebih mendampingi siswa ketika siswa berdiskusi.


(25)

62

3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama dan lebih memperbanyak sumber belajar.


(26)

63

DAFTAR PUSTAKA

Alam. (2004). Akuntansi SMA Kelas XI. Erlangga: Jakarta

Albrecht, 2009. Metode Prblem Solving. (http ://www.Idonbiu.com/2009/09) Diakses 28 Maret 2013.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal.2009.Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widia

Conover, W.J. 1980. Practical nonparametric statistic 2ed. .USA: John wiley & son

Damayanti dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka cipta.

Diedrich. 1979. Strategis For Teacher Information Processing Models In The Classromm. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Djajadisastra. 2000. Metode Problem Solving (Pemacahan Masalah) (http://www.depdiknas.go.id./jurnal/56/Metode.htm/2000/06/23)

Diakses 28 Maret 2013.

Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djumhurujah. 2009. Penggunaan Pembelajara Learning Cycle.

http://Wordpress.com. Diakses 3 Maret 20013

Freddy, Simamora. 2008. Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Akuntansi Perusahaan Jasa di kelas XI IPS SMA Dolok Sanggul. T.A 2007/2008.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia.

Hanifah, Ananda. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Pokok Bahasan Bangunan Ruang Sisi Lengkung Di kelas IX SMP AL-ULUM Medan 2008/2009.

Skripsi: UNIMED.

Immanuel. 2006. Efektifitas Penerapan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pokok Bahasan Aritmatika di Kelas VII SMP Negri 1 Juhar. Kab. Langkat. T.A. 2006/2007.

Kingsley, Howard, Dalam Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(27)

64

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai pengembangan profesi Guru. Jakarta : Rajawali Press

Mustikani, Cici Reski. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2008/2009

Sekripsi : UNIMED

Pait. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dan Penalaran Formal Terhdap Prestasi Belajar Matematik Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Paskasarjana Universitas Pendidikan Ganesa.

Piaget. 2001. Belajar dan Proses Belajar – Mengajar. Dalam Sardiman. 2008. Interasksi Dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sardiman. 2008. Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :Raja Grafindo Persada

Satyasa. 2006. Metode Problem Solving. http://problem-solving-ith-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html. Diakses 10 Maret 2013. Siskandar. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar melalui Model

Pembelajaran Kooperatif pada siswa SLTP Negri 1 Tangerang. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 6, Edisi 3, Hal 179. Lembaga pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wena, Made. 2009. Strategi pembelajaran inopatif komtemporer. Jakarta: Bumi aksara.

Yusa, A.A. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Perhitungan Kekuatan

Kontruksi Bangunan Sederhana Melalui Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle). http://pkk.upi.edu/inovatee 1-9.pdf. diakses 15 Maret 2013


(1)

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah dan memperluas wawasan bagi penulis mengenai model pembelajaran kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi calon guru dan guru bidang studi akuntansi dalam menerapkan model pembelajaran kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving untuk meningkatkan pengetahuan dan mutu pendidikan di sekolah.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi akivitas akademis fakultas ekonomi dan pihak lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan : 1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem

solving dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pada kompetensi dasar Siklus Perusahaaan Dagang Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama dan keaktifan siswa yang mengalami peningkatan. Dimana aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 6,67% yang berarti belum mencapai indikator keberhasilan senilai 30% sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II menjadi 56,67% pada siklus II yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan 80,14%. Peningkatan sebesar 50% dari siklus I ke siklus II.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran lerning cycle dengan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS dalam proses pembelajaran pada kompetensi dasar siklus perusahaan dagang di SMA Nurhasanah Medan . Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 66,67% atau 20 siswa yang mencapai KKM yang berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75% sehingga penelitian berlanjut ke siklus II. Kemudian pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh menjadi sebesar 86,67% atau 26 siswa yang mencapai KKM yang berarti


(3)

telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 75%, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20%.

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan uji t diperoleh t(hitung) = 10,99 dan t(tabel) = 2,045. Dengan membandingkan t(hitung) dan t(tabel) diperoleh t(hitung) > t(tabel) yaitu 10,99 > 2,045 sehingga ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Nurhasanah Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 pada posttest siklus I dengan posttest siklus II.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan problem solving sebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar Siklus Perusahaaan Dagang

2. Didalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran learning cycle dengan problem solving guru disarankan untuk lebih banyak memberikan contoh soal untuk lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan serta lebih mendampingi siswa ketika siswa berdiskusi.


(4)

3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama dan lebih memperbanyak sumber belajar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alam. (2004). Akuntansi SMA Kelas XI. Erlangga: Jakarta

Albrecht, 2009. Metode Prblem Solving. (http ://www.Idonbiu.com/2009/09) Diakses 28 Maret 2013.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal.2009.Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widia

Conover, W.J. 1980. Practical nonparametric statistic 2ed. .USA: John wiley & son

Damayanti dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka cipta.

Diedrich. 1979. Strategis For Teacher Information Processing Models In The Classromm. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Djajadisastra. 2000. Metode Problem Solving (Pemacahan Masalah) (http://www.depdiknas.go.id./jurnal/56/Metode.htm/2000/06/23)

Diakses 28 Maret 2013.

Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djumhurujah. 2009. Penggunaan Pembelajara Learning Cycle.

http://Wordpress.com. Diakses 3 Maret 20013

Freddy, Simamora. 2008. Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Akuntansi Perusahaan Jasa di kelas XI IPS SMA Dolok Sanggul. T.A 2007/2008.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia.

Hanifah, Ananda. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Pokok Bahasan Bangunan Ruang Sisi Lengkung Di kelas IX SMP AL-ULUM Medan 2008/2009.

Skripsi: UNIMED.

Immanuel. 2006. Efektifitas Penerapan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pokok Bahasan Aritmatika di Kelas VII SMP Negri 1 Juhar. Kab. Langkat. T.A. 2006/2007.

Kingsley, Howard, Dalam Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(6)

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai pengembangan profesi Guru. Jakarta : Rajawali Press

Mustikani, Cici Reski. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2008/2009

Sekripsi : UNIMED

Pait. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dan Penalaran Formal Terhdap Prestasi Belajar Matematik Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Paskasarjana Universitas Pendidikan Ganesa.

Piaget. 2001. Belajar dan Proses Belajar – Mengajar. Dalam Sardiman. 2008. Interasksi Dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sardiman. 2008. Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :Raja Grafindo Persada

Satyasa. 2006. Metode Problem Solving. http://problem-solving-ith-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html. Diakses 10 Maret 2013. Siskandar. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar melalui Model

Pembelajaran Kooperatif pada siswa SLTP Negri 1 Tangerang. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 6, Edisi 3, Hal 179. Lembaga pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wena, Made. 2009. Strategi pembelajaran inopatif komtemporer. Jakarta: Bumi aksara.

Yusa, A.A. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Perhitungan Kekuatan

Kontruksi Bangunan Sederhana Melalui Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle). http://pkk.upi.edu/inovatee 1-9.pdf. diakses 15 Maret 2013


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH

1 17 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 15 59

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 90

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 20 83

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV B SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X2 SMA NEGERI PARANGLOE

0 0 6